Leadership • • • • • • • • • • • • • • • • Leadership berkaitan dengan konten dan penting dalam organisasi atau peran dan kualitas dari seorang/sekelompok pemimpin untuk mempengaruhi orang lain dan memotivasi karyawan. Leadership merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi karyawan yang secara volunteer berusaha mencapai tujuan organisasi (dalam konteks organisasi). Leadership memiliki kemampuan individu untuk merealisasikan potensi yang ada pada pengikutnya dan untuk mengarahkan ketrampilan, pengetahuan, dan kemampuan dari kelompok untuk menghasilkan sesuatu yang pasti. Terdapat tiga quality of modern leadership, yaitu scientific management, humah relation approach, dan teori X dan Y. Scientific management merupakan pengelolaan yang didasarkan pada asumsi mengenai sifat manusia, seperti hal-hal yang disukai dan tidak disukai oleh bawahan. Human relation approach merupakan jenis quality of modern leadership yang memberikan kesempatan pada karyawan untuk menentukan target dan melakukan hubungan sosial dalam kerja. Contoh perilaku menurut teori X, yaitu orang yang tidak menyukai pekerjaan dan berusahan untuk menghindarinya, orang yang membutuhkan arahan dalam kerja, dan orang yang menghindari tanggung jawab dan tidak mempunyai ambisi. Contoh perilaku menurut teori Y, yaitu orang yang dapat mengarahkan dirinya sendiri dan mempunyai komitmen, orang yang beranggapan bahwa bekerja adalah aktivitas yang bersifat natural, reward yang bisa meningkatkan komitmen, kebanyakan pekerja yang menerima tanggung jawab, dan pekerja yang mempunyai imajinasi, kreativitas, dan ketulusan. Contingency approaches to leadership merupakan perilaku dan traits yang efektif dan bergantung pada situasi. Terdapat teori dari Fiedler mengenai contingency approaches to leadership, yaitu memiliki ketentuan harus ada kecocokan antara gaya kepemimpinan dengan tuntutan situasi agar seorang leader dapat efektif. Dalam teori ini disebutkan bahwa terdapat asumsi berupa gaya kepemimpinan tidak berubah, apabila terjadi ketidakcocokan antara gaya dan situasi, gaya kepemimpinan tersebut baru dapat diubah. Terdapat teori path-goal yang menjelaskan bahwa efektivitas leadership dipengaruhi oleh interaksi empat gaya kepemimpinan, yaitu direktid, suportif, partisipatif, dan orientasi pada prestasi serta variasi dari faktor kontingensi. Terdapat dua faktor kontingensi, yaitu faktor lingkungan dan faktor karakterisitik karyawan. Faktor lingkungan merupakan struktur tugas dan dinamika dalam kelompok kerja. Faktor karakteristik karyawan merupakan sebuah locus of control dan sebagai kemampuan untuk menjalankan tugas, kebutuhan untuk berprestasi, pengalaman, dan kebutuhan akan kejelasan. Terdapat asumsi dalam the leader-member exchange (LMX Model), yaitu seorang leader tidak memperlakukan pegawai dengan cara yang sama dan lebih berdasar pada hubungan mereka beserta antar individu. LMX model mempunyai dua jenis, yaitu in-group exchange dan out-group exchange. • • • • • • • • • • • • • • In-group exchange merupakan partnership yang mempunyai karakteristik saling percaya, hormat, dan saling menyukai. Out-group exchange merupakan partnership yang mempunyai karakteristik tidak adanya saling percaya, hormat, dan saling menyukai. Terdapat tiga leadership style, yaitu authoritarian dan democratic leaders, transactional dan transformational leaders, serta charismatic leaders. Authoritarian dan democratic leaders merupakan jenis leadership yang mana leader memberi tahu apa yang harus dilakukan oleh bawahan (otoriter). Dalam hal ini, leader dan follower mendiskusikan masalah dan pengaruhnya secara bersama-sama terhadap tugas mereka dan disebut dengan demokratik. Terdapat empat transformational model of leadership, yaitu idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individualized consideration. Idealized influence sering disebut dengan seorang pemimpin transformasional yang diasosiasikan dengan orang yang ideal sehingga mempunyai kekuatan dan pengaruh yang besar terhadap pengikutnya. Para pengikuti ini ingin mengidentifikasikan visi yang sesuai dengan visi pemimpinnya. Pengikut ini juga mempunyai perasaan yang kuat terhadap pemimpinnya termasuk rasa yakin dan percaya akan kemampuan yang dimiliki pemimpinnya. Inspirational motivation merupakan seorang pemimpin yang inspirasional yang akan menyebarluaskan tujuan bersama kepada orang lain dengan cara yang mudah. Mereka juga mempunyai pemahaman bersama berkaitan dengan apa yang benar dan mana yang penting. Dalam hal ini seorang pemimpin memberikan visi dan cara bagaimana meraihnya. Mereka juga mengembangkan harapan yang positif berkaitan dengan apa yang harus dikerjakan. Intellectual stimulation merupakan seoarang pemimpin transformasional membantu pengikutnya untuk memecahkan permasalahan yang lama dengan cara yang baru. Dalam hal ini pengikut akan distimulasi untuk memikirkan Kembali keyakinan, asumsi, dan tata nilai yang dianut. Individualized consideration merupakan seorang pemimpin yang mampu memahami kebutuhan pengikutnya, memahami kebutuhan untuk berkembang, dan mampu memperlakukan mereka secara individual. Charismatic leaders merupakan pemimpin yang mempunyai pengetahuan yang luas mengenai bidangnya, energik, dan berani untuk mengambil risiko. Dalam hal ini pemimpin akan menggunaakn powernya secara efektif untuk menginspirasi dan menstimulasi bawahannya. Terdapat dua tipe power, yaitu position dan personal. Position merupakan power yang didapat karena posisi atau status dalam organisasi. Terdapat tiga position, yaitu reward, coercive, dan legitimate. Personal merupakan power yang timbul dari karakteristik personal, hubungannya, dan perilakunya dengan orang lain. Terdapat dua personal, yaitu expert dan referent. Reward merupakan power yang ada apabila melakukan hal yang diinginkan dan akan mendapat hadiah. Coercive merupakan power yang ada apabila tidak melakukan hal yang diinginkan dan hal jelek tersebut tidak akan terjadi. Legitimate merupakan power yang ada dan melakukan hal karena adanya suruhan dari pimpinan. • • • • • Expert merupakan sesuatu yang dilakukan karena orang tersebut menguasai bidang tertentu, sedangkan referent merupakan sesuatu yang dilakukan karena menyukai orang tersebut. Terdapat dua karakteristik leader yang efektif, yaitu supervisor dan manager dengan eksekutif. Supervisor terdiri dari person-centered, suportif, demokratis, fleksibel, dan menunjukkan diri sebagai pembimbing daripada sebagai direktur. Karakteristik manager dan eksekutif mempunyai ciri-ciri, yaiti punya latar belakang pendidikan yang tinggi dan cerdas, memiliki kepribadian yang matang, menggunakan peran power secara tepat, dan menjalankan fungsi mentoring. Konsep kepemimpinan ki hajar dewontoro ada tiga, yaitu : 1. Ing ngarso sung tuludo yang berarti di depan memberi contoh. 2. Ing madyo mangun karso yang berarti di tengah memberi inspirasi. 3. Tut wuri handayani yang berarti di belakang memberi motivasi.