Uploaded by Anan de Rofii

Rohmat Ananda Rofi'i H. Presentasi kelompok Metabolisme Protein

advertisement
Tugas Biokimia Pangan
Metabolisme
Protein
Dosen Pengampu
Maryam Jameelah, S.Si., M.Si
Raden Aria Wildandy
Muhammad Ibnu Sena
0105521010
0105522004
Rohmat Ananda Rofi'i H.
Rifa Nisrina Rahma
0105522012
0105522015
Pendahuluan
Protein merupakan salah satu makromolekul kompleks
yang terdapat pada tubuh organisme yang berperan
sebagai reseptor pensinyalan sel, enzim, hormon,
saluran ion, oksigen, pengangkut CO2 pada hemoglobin,
pembentuk otot, pengikat jaringan dan lain-lain. Secara
metabolik protein dapat berfungsi sebagai sumber
energi dalam bentuk glukosa dan trigliserida.
Berdasarkan strukturnya protein terbagi atas 4 struktur
utama yakni struktur primer, sekunder, tersier dan
kuartener. Meskipun tubuh organisme secara internal
dapat melakukan sinstesis protein dari asam amino,
namun residu asam amino esensial dapat diperoleh
dari makanan. Sintesis asam amino sangat penting bagi
tubuh manusia. Setelah disintesis atau dicerna, asam
amino digunakan sebagai salah satu sumber penyusun
makromolekul protein dalam tubuh.
Katabolisme
Protein
Protein Terdistribusi
di Lambung
Katabolisme protein adalah proses di
mana tubuh memecah komponenProses Enterokinase
dan Proteolisis
Hidrolisis Protein
Secara Enzimatis
komponen protein menjadi asam
amino. Proses ini dimulai di dalam
lambung oleh pepsin dan berakhir di
usus halus oleh enzim protease
pankreas dan peptidase yang terletak
di membran batas. Katabolisme protein
menghasilkan beberapa hal, yaitu asam
Dihasilkan Derivat
Asam Amino
Disekresikan oleh
Pankreas
amino, energi, dan urea. Proses
katabolisme protein juga dapat
digunakan sebagai sumber energi oleh
tubuh ketika diperlukan.
Anabolisme
Protein
Sintesis
Asam Amino
Anabolisme protein adalah proses
sintesis asam amino dibentuk menjadi
protein. Dalam anabolisme protein,
Pelipatan Protein
Transkripsi
energi cahaya dan energi kimia yang
dihasilkan dari proses katabolisme
memainkan peran penting dalam
mengikat selamat dan membantu
pertumbuhan dan kesehatan sel-sel.
Hasil anabolisme protein sangat
penting dalam berbagai fungsi biologis,
seperti penyimpanan energi, struktur
seluler, penyimpanan informasi
genetik, serta proses metabolik lainnya.
Modifikasi
Pasca-translasi
Translasi
Sintesis Amonia-NH 3
Amonia-NH 3 adalah senyawa basa lemah beracun yang perlu didetoksifikasi dan dikeluarkan dari tubuh. Amonia
berasal dari metabolisme asam amino dan terutama dari transversi glukoneogenik asam amino menjadi glukosa.
Glukosa dapat disintesis dari kerangka karbon asam amino setelah gugus aminonya dihilangkan. Penghapusan gugus
amino ini terjadi melalui dua proses serupa, transaminasi dan deaminasi.
Transaminasi
deaminasi
Detoksifikasi Amonia
Amonia dikeluarkan dari sirkulasi di hati, diubah menjadi senyawa larut air yang dikenal sebagai urea. Amonia
beracun bagi SSP karena bereaksi dengan α-ketoglutarat membentuk glutamat. Sebagai konsekuensinya,
penurunan kadar α-ketoglutarat mengganggu fungsi siklus Asam Sitrat di neuron, sehingga menghambat produksi
energi. Selain itu, glutamat merupakan neurotransmitter SSP yang kuat, sehingga peningkatan konsentrasi
glutamat yang signifikan dapat menimbulkan efek abnormal pada transmisi sinaptik.
Transport amonia:
• Ke hati untuk sintesis urea
Siklus Urea:
• salah satu cara penghilangan amonia
• hanya dimiliki oleh organisme ureotelik
• sintesis arginin dari ornitin
Siklus Urea
Pembentukan Carbamoyl Phosphate
Ammonia + CO3H ==> Carbamoyl Phosphate
(Energi & Enzim)
Pembentukan Citrulline
Carbamoyl Phosphate + Ornithine ==> Citrulline
(Energi & Enzim)
Pembentukan Argininossucinate
Aspartate + Citrulline ==> Argininossucinate
(Reaksi Kondensasi + Enzim)
Pemecahan Argininossucinate
Argininossucinate ==> Arginine & Fumarate
(Enzim)
Pemecahan Arginine
Arginine ==> Urea (Eksresi ==> Urine) & Ornithine
(Enzim)
Repeat
Siklus Asam Sitrat
Tahapan-tahapan ini menunjukkan serangkaian reaksi
oksidasi, dekarboksilasi, dan reaksi lainnya yang terlibat
dalam menghasilkan energi (dalam bentuk NADH dan
FADH2) dan prekursor metabolit untuk jalur biosintetik.
Seluruh siklus asam sitrat per putaran melibatkan satu
molekul oksaloasetat dan menghasilkan tiga molekul NADH,
satu molekul FADH2, satu molekul GTP (atau ATP), dan dua
molekul CO2.
Siklus asam sitrat, atau siklus Krebs, adalah jalur
metabolisme yang terlibat dalam oksidasi asetil-CoA dan
produksi adenosine triphosphate (ATP) sebagai sumber
energi.
Meskipun protein tidak langsung terlibat dalam siklus ini,
asam amino sebagai komponen penyusun protein dapat
diuraikan menjadi intermediat yang memasuki siklus.
Beberapa asam amino dapat menghasilkan asetil-CoA atau
molekul yang dapat dikonversi menjadi asetil-CoA untuk
masuk ke siklus asam sitrat.
Contohnya, isoleusin, metionin, dan valin dapat diuraikan
menjadi suksinil-CoA, sementara asam amino seperti
aspartat
dan
asparaginat
dapat
diubah
menjadi
oksaloasetat, yang juga merupakan intermediat dalam
siklus. Jadi, meskipun protein tidak langsung terlibat,
kontribusi asam amino pada siklus asam sitrat terjadi
melalui proses penguraian dan konversi metabolik.
Dokumentasi
Diskusi
Daftar Pustaka
Henggu, K. U., & Nurdiansyah, Y. (2021). Review dari Metabolisme Karbohidrat, Lipid,
Protein, dan Asam Nukleat. QUIMICA: Jurnal Kimia Sains dan Terapan, 3(2), 9-17.
Nelson DL and Michael MC. 2013. Lehninger Principles Of Biochemistry.
New York. Susan Winslow
Any question?
‼️Thank You ‼️
Download