1|Modul Perubahan Lingkungan CAPAIAN PEMBELAJARAN (MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERANANNYA) FASE E / KELAS X Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penelitian, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, serta mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs). Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila. Analisis Dokumen Capaian Pembelajaran Elemen Pembelajaran IPA: Pemahaman Biologi dan Keterampilan Proses Elemen Pemahaman Biologi Peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya Elemen Keterampilan Proses 1 2 3 4 Mampu memilih alat bantu/media yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan. Mengamati Memperhatikan detail ciri-ciri, struktur tubuh, dari obyek yg diamati (virus) Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat di selidiki secara ilmiah. Mempertanyakan Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dan memprediksi dengan pengetahuan baru untuk membuat prediksi, terkait pandemi akibat virus Corona Peserta didik merencanakan penyelidikan ilmiah tentang “dampak Merencanakan dan Pandemi: atau tingkat kecepatan penyebaran virus “COVID” dan melakukan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi penyelidikan yang benar untuk menjawab pertanyaan. Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan Memproses dan bertanggung jawab. menganalisis data Menilai relevansi informasi yang didapatkan dengan dan informasi mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan. 2|Modul Perubahan Lingkungan 5 6 Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Mengevaluasi dan Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan Refleksi efeknya pada data. Menunjukkan permasalahn pada metodelogi dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses penyelidikan selanjutnya. Mengkomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk Mengkomunikasikan didalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang hasil ditunjang argument sesuai konteks argument. 3|Modul Perubahan Lingkungan INFORMASI UMUM 1. Identitas Sekolah Sekolah : SMA Trimurti Mapel : Biologi Materi : Ekosistem dan perubahan lingkungan Fase/Kelas : E/X Semester : Ganjil Tahun Pelajaran : 2022-2023 Alokasi Waktu : Unit Pembelajaran : Perubahan Lingkungan 2 JP 2. Kompetensi Awal Sebagai prasyarat pengetahuan dalam mempelajari materi perubahan lingkungan ini, peserta didik diharapkan sudah pernah mempelajari materi tentang ekosistem. Dengan demikian akan lebih mudah untuk mendalami macam – macam perubahan lingkungan dan gagasan penanganannya. 3. Profil Pelajar Pancasila Profil pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tumbuh setelah mempelajari modul ini adalah bergotong royong, mandiri dan kreatif 4. Sarana dan Prasarana Dalam mempelajari modul ini, dibutuhkan berbagai media pembelajaran seperti ebook pelajaran Dunia Ilmu Pengetahuan Alam kelas X, Intan Pariwara, e-LKPD, video pembelajaran, laptop/gadged yang terhubung dengan internet, lingkungan sekitar sekolah, juga berbagai alat dan bahan praktikum yang sesuai. 4|Modul Perubahan Lingkungan 5. Target Peserta Didik Peserta Didik dapat menguasai materi perubahan lingkungan sehingga dapat turut serta dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan sekitar. 6. Model pembelajaran yang digunakan Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdeferensiasi. 5|Modul Perubahan Lingkungan INFORMASI INTI KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 (1 JP) 1. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan diskusi, tanya jawab dan eksplorasi internet, Peserta didik dapat menuliskan penyebab, dampak dan solusi perubahan lingkungan yang terjadi secara mandiri, kreatif dan gotong royong 2. Pemahaman Bermakna Materi Perubahan Lingkungan ini perlu untuk disampaikan kepada peserta didik karena beberapa alasan. Pertama, hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungannya perlu sekali diketahui oleh peserta didik. Dengan memahami hubungan itu, maka manusia akan dapat memperlakukan ekosistemnya dengan lebih bijaksana dan terhindar dari perubahan lingkungan yang merugikan. Kedua, memiliki manfaat ekologis agar peserta didik paham bahwa keberadaan lingkungan yang seimbang memiliki peran tersendiri dalam mempertahankan kelangsungan hidup, sehingga jika ada ketidak seimbangan lingkungan tertentu, akan lebih cepat memberikan solusi untuk mengatasinya. 3. Pertanyaan Pemantik Perhatikan video berikut! https://youtu.be/1HWLQmQgu8E Berdasarkan kedua video tersebut, persilahkan peserta didik untuk mengajukan satu pertanyaan menggunakan kata tanya “Mengapa” atau “Bagaimana” 4. Persiapan Pembelajaran 1. ebook Dunia Ilmu Pengetahuan Alam Kelas X, 2022, Intan Pariwara, yang berisi materi Perubahan Lingkungan 2. Buku Biologi Drosophilla kelas X semester 2, 2019, MGMP Biologi Surabaya 3. Gambar-gambar proses perubahan lingkungan 4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) terlampir di Modul 5. Kamera atau telepon seluler yang memiliki kamera Materi Perubahan Lingkungan Perubahan lingkungan bisa terjadi karena beberapa faktor di bawah ini : 1. Faktor alami, yaitu perubahan lingkungan yang terjadi karena pengaruh proses alam misalnya bencana alam seperti gunung meletus, tanah longsor, tsunami, gempa bumi ,dll. 6|Modul Perubahan Lingkungan 2. Faktor buatan yaitu karena pengaruh kegiatan manusia di berbagai bidang kehidupan, misalnya meluapnya lumpur lapindo (seperti kasus di atas), kegiatan pertambangan batu bara di kalimantan, semakin banyaknya penggunaan kendaraan bermotor , dll. 3. Faktor pencemaran lingkungan, yang terjadi karena masuknya bahan pencemar di suatu tempat. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Sesuatu dikatakan sebagai polutan (penyebab pencemaran lingkungan), jika berada pada tempat yang kurang tepat, dalam jumlah yang sangat banyak, dan dalam waktu yang kurang tepat. Polutan bisa dibedakan menjadi beberapa macam,yaitu : a. Polutan biologis, jika bahan pencemar berupa makhluk hidup seperti bakteri, protista dan mikroorganisme lain yang masuk di suatu lingkungan yang kurang tepat. b. Polutan fisika, jika bahan pencemar berupa energi yang disebabkan oleh faktor fisik seperti suhu, radiasi. c. Polutan kimiawi, jika bahan pencemar berupa zat kimia yang merpakan limbah dari kegiatan manusia seperti CO2, CO, logam berat, CFC, SO2, NO2 dan lain-lain. Pencemaran lingkungan bisa di bedakan menjadi empat macam, berdasarkan objek yang mengalami pencemaran yaitu pencemaran air, tanah, udara dan suara. 1. Pencemaran Air Bagi makhluk hidup, air merupakan faktor abiotik yang sangat penting karena menjadi komponen penyusun tubuh yang terbesar. Namun sumber air bersih semakin berkurang karena terjadinya pencemaran air. Bahan pencemar pada air berasal dari limbah. Ada beberapa macam limbah yang kita kenal, diantaranya adalah limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, limbah pertambangan dan lain-lain. Jika suatu perairan tercemar oleh bahan organik, maka akan memicu pertumbuhan bakteri pembusuk yang pada akhirnya dapat meningkatkan kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan menurunkan kadar COD (Chemical Oxygen Demand). Penurunan kadar COD dapat mengganggu fauna perairan tersebut. Selain itu, proses pembusukan oleh bakteri dapat menyebabkan air menjadi keruh dan berbau tidak enak. Namun dari proses pembusukan tersebut, menyebabkan kondisi perairan itu menjadi semakin subur, sehingga banyak algae, lumut, paku-pakuan dan bahkan enceng gondok menjadi tumbuh subur pula. Hal itu memicu terjadinya pendangkalan perairan yang disebut dengan proses Eutrofikasi. Cacing Tubifex sp banyak ditemukan pada perairan yang keruh dan kotor karena proses pembusukan. Sehingga cacing ini bisa dipakai sebagai bioindikator untuk perairan yang tercemar. Terjadinya pencemaran air menyebabkan bahan pencemar berpindah dari lingkungan air ke organisme air. Dan semakin tinggi tingkat trofik organisme dalam perairan itu, maka semakin besar kandungan bahan pencemarnya. 2. Pencemaran Tanah Faktor abiotik yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup di bumi salah satunya adalah tanah. Sehinggga tanah berperan penting dalam proses pertumbuhan makhluk hidup. 7|Modul Perubahan Lingkungan Sewajarnya kalau kita ikut menjaga dan mengolah tanah agar semakin subur. Namun pencemaran tanah masih seringkali terjadi. Pencemaran tanah bisa disebabkan beberapa hal baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung misalnya membuang sampah plastik yang sulit didegradasi , penggunaan pupuk kimia pada tanah yang berlebihan. Sedang secara tidak langsung misalnya pemberian pestisida pada tumbuhan yang akhirnya bisa meresap ke dalam tanah. 3. Pencemaran Udara Ada beberapa polutan yang sering berada pada udara atmosfer kita, sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Senyawa pencemar udara dapat digolongkan menjadi dua yaitu senyawa pencemar primer (jika senyawa pencemar langsung dari sumber pencemar) dan senyawa pencemar sekunder (jika senyawa pencemar berasal dari reaksi senyawa – senyawa pencemar primer di udara). a) Karbondioksida (CO2) CO2 merupakan polutan berupa gas yang sering ada pada atmosfer yang berasal dari sisa respirasi semua makhluk hidup dan juga proses pembakaran. Meskipun CO2 dibutuhkan tumbuhan untuk fotosintesis, namun jika pada atmosfer berlebihan juga dapat mengganggu prosesnya. CO2 yang terkumpul di atmosfer, akan berkondensasi dengan beberapa gas lain seperti nitrogen oksida (NO), uap air (H2O), metana (CH3), dan juga ozon (O3) , sehingga menghasilkan gas rumah kaca. Semakin banyak gas rumah kaca yang terdapat di atmosfer, dapat menyebabkan terjadinya Efek Rumah Kaca. Dengan terjadinya efek rumah kaca maka energi matahari yang terserap akan dipantulkan kembali ke bumi. Kejadian itu menyebabkan bumi tidak terlalu dingin. Jika efek rumah kaca semakin tebal dan menutupi seluruh atmosfer,bisa berakibat terjadinya Global Warming.Pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna dapat menghasilkan gas buang berupa CO yang juga bisa menjadi polutan. Gas CO sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kita keracunan. Di bawah adalah grafik yang menunjukkan peningkatan CO2 di atmosfer. b) Oksida Sulfur (SOx) dan Oksida Nitrogen (NOx) SO2, SO3, NO dan NO2, yang ada di atmosfer juga bisa menjadi polutan. Sumber pencemar SOx berasal dari pembakaran arang , gas, pembakaran kayu, proses industri peleburan baja, industri asam sulfat. Sedang pencemar NOx bisa berasal dari kegiatan manusia seperti pembuangan sampah, produksi energi, pembakaran pada mesin bermotor. Kedua partikel tersebut dapat berdampak bagi manusia dan hewan, yaitu mengganggu sistem pernapasan. 8|Modul Perubahan Lingkungan Pada lingkungan, kedua partikel tersebut juga dapat menyebabkan hujan asam. SO2 dan NO2 di atmosfer akan berkondensasi dengan H2O dan turun menjadi hujan asam. c) ChloroFlouroCarbon Partikel CFC (ChloroFlouroCarbon) yang terlepas ke atmosfer dari penggunaan alat-alat berbahan cfc. Partikel ini akan mengikat gas ozon, sehingga menyebabkan lapisan ozon semakin menipis. 4. Pencemaran Suara Manusia bisa mendengar suara antara 20 – 20.000 Hz. Suara bisa juga menjadi bahan pencemar jika tingkat kebisingannya di atas batas toleransi yaitu 85 dB. Ada beberapa macam kebisingan yang bisa menjadi penyebab pencemaran suara, yaitu: a. Kebisingan Impulsif, jika terjadi dalam waktu yang singkat dan biasanya mengejutkan, contohnya suara petasan, kembang api b. Kebisingan impulsif kontinyu, jika terjadi terus menerus tapi hanya sepotong sepotong, contohnya suara palu yang sedang dipukulkan c. Kebisingan semikontinyu, jika terjadi hanya sekejap, lalu hilang dan timbul lagi, misalnya suara kereta api yang melintas. d. Kebisingan kontinyu, jika terjadi secara terus menerus dalam waktu yang lama, misalnya suara mesin pabrik 1. Pengolahan Limbah Cair Keberadaan limbah cair dalam suatu lingkungan harus segera diangani dengan baik dan tepat supaya dapat mencegah kerusakan lingkungan dan dampak yang terjadi. Beberapa jenis limbah cair masih dapat dipergunakan lagi karena tidak berbahaya dan masih mempunyai manfaat yaitu misalnya air bekas cucian beras dan air bekas cucian ikan yang dapat dipakai untuk menyiram tanaman. Untuk limbah cair yang tidak berbahaya seperti air bekas wudhu , bisa dimanfaatkan kembali dengan menggunakan teknik-teknik pengolahan air yang terdiri dari 3 tahap : a. Pengolahan secara fisika Dengan cara penyaringan dan pengendapan maka dapat memisahkan bahan cair dari kandungan partikel zat yang berukuran besar. Hal itu juga dapat mengendapkan partikel yang terdapat pada bahan cair. Penyaringan dapat dilakukan secara bertingkat misalnya sabut kelapa, ijuk dan batu kerikil. b. Pengolahan secara biologi Pengolahan secara biologi dapat dilakukan dengan cara menambahkan beberapa mikroorganisme untuk mendegradasi limbah, yang sering disebut dengan konsep Biodegradable. Mikroorganisme yang ditambahkan biasanya adalah bakteri. Bakteri ini dapat menguraikan limbah menjadi zat yang tidak berbahaya. Dengan adanya pengolahan secara biologi ini dapat menurunkan BOD pada perairan. c. Pengolahan secara kimia Pengolahan secara kimia tujuannya adalah untuk memisahkan zat cair dari kandungan zat yang berbahaya, seperti logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun, dengan menambahkan bahan kimia. Pengolahan ini juga dapat membuat limbah yang sulit diendapkan menjadi mudah diendapkan. Dokumentasi penulis: Gambar Model Instalasi Pengolahan Air Limbah di SMA Trimurti 9|Modul Perubahan Lingkungan 2. Pengolahan Limbah Padat Limbah padat banyak sekali di sekitar kita yaitu berupa sampah. Tumpukan sampah dapat menyebabkan gangguan dan perubahan lingkungan. Berdasarkan asalnya maka sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah domestik dan sampah non domestik. Sampah domestik berasal dari kegiatan rumah tangga . Sedang berdasarkan jenisnya, sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan sampah an organik. Sampah organik berasal dari berbagai jenis makhluk hidup dan ekskret nya. Sebaiknya sampah sudah mulai dipisah mulai dari saat kita memasukkannya ke tempat sampah. Penanganan sampah harus terencana dan tepat. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menangani sampah : a. Menimbun dengan tanah (landfill) Sampah rumah tangga dan pasar bisa ditangani denga cara ini. Dengan mengumpulkan sampah di tanah yang cekung kemudian ditimbun dengan tanah. b. Membuat menjadi kompos (composting) Sampah organik ( sayuran sisa, serasah, kotoran hewan) dapat diolah menjadi kompos dengan menambahkan bakteri pembusuk. c. Membuat menjadi makanan ternak (hog feeding) Berbagai dedaunan dan sayuran sisa bisa juga dimanfaatkan sebagai makanan ternak. d. Pembakaran (incineration) Pembakaran sampah sebaiknya dilakukan ditempat yang tidak padat penduduk karena kegiatan ini menimbulkan asap dan panas. Namun tidak semua sampah bisa dibakar. e. Penghancuran (pulverisation) Sampah dihancurkan menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga bisa dipakai untuk menimbun tanah yang rendah. 3. Pengolahan Limbah Gas Limbah gas yang berupa CO2, NO2, dapat ditangani dengan cara mengurangi atau bahkan mengganti penggunaan bahan bakar fosil. Untuk limbah SO2 dapat dikurangi dengan cara mengganti penggunaan bahan bakar batu bara. CFC yang juga merupakan salah satu limbah gas, sudah dapat diminimalkan penggunaannya dengan semakin banyaknya produk rumah tangga yang tidak lagi menggunakan CFC. 10 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n 5. Aktivitas Pembelajaran Pendahuluan 1. Mengucapkan salam dan senyum, meminta peserta didik berdo’a (Religius) menurut agama dan kepercayaan masing-masing sebagai rasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sambil mengenal karakteristik peserta didik. 3. Memeriksa keadaan lingkungan 4. Guru memberikan apersepsi, dengan memberikan pertanyaan: “Apakah kalian masih ingat apa itu ekosistem? Apa komponen ekosistem?” 5. Guru memberikan motivasi dengan menanyakan: “Bagus sekali, kalian masih ingat tentang ekosistem. Menurut kalian perlu tidak kita menjaga kelestarian ekosistem?” 6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikuasai peserta didik. 7. Memberi petunjuk kegiatan dan mengelompokkan peserta didik menjadi 4 kelompok. Kegiatan inti 1. Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Melalui tampilan pada LCD, guru menampilkan Capaian Pembelajaran yang akan dicapai. Dengan demikian maka peserta didik dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya 2. Memberikan pengantar materi dengan memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi Setelah peserta didik mengambil nomor undian, guru memberikan kelompok gambar yang sesuai. Peserta didik dapat menggunakan ebook Biologi, emodul Perubahan Lingkungan, dan juga eksplorasi internet dari Menentukan akan memanggil kelompok secara bergantian untuk memasang /mengurutkan gambargambar menjadi urutan yang logis. Peserta didik mendiskusikan gambar-gambar yang diterima menjadi suatu urutan proses perubahan lingkungan. Guru memanggil kelompok kerja tertentu untuk menyampaikan hasil nya 3. Guru menanyakan dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut Peserta didik dengan kelompoknya mengurutkan gambar yang tersedia dan menjelaskan alasannya, demikian juga ide pencegahan dan solusi mengatasi masalah tersebut. Kelompok yang lain memperhatikan dan boleh memberi tanggapan atau pertanyaan yang positif 4. Dari alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai Guru memberikan penguatan tentang materi perubahan lingkungan 11 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n Penutup 1. Peserta didik dan guru membuat simpulan materi pembelajaran hari ini 2. Peserta didik memberikan refleksinya atas pembelajaran hari ini 3. Memberikan tindak lanjut dengan memberikan tugas berupa membuat mind mapping tentang perubahan lingkungan 4. Menginformasikan kegiatan berikutnya membuat projek pencegahan atau penanganan terjadinya pemanasan global 5. Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a dan mengucapkan salam sambil tersenyum. • Refleksi Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negatif proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal. No 1 2 3 4 5 Refleksi untuk Peserta Didik Pernyataan Apakah saya sudah mengerti pengertian perubahan lingkungan? Apakah saya sudah paham beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan? Apakah saya sudah paham macam-macam perubahan lingkungan? Apakah saya sudah paham dan dapat memberikan gagasan pencegahan perubahan lingkungan? Apakah saya sudah dapat memberikan gagasan penanganan masalah perubahan lingkungan? Ya Tidak Ya Tidak Refleksi untuk Guru No 1 2 3 4 5 6 Pernyataan Apakah 90% Peserta didik sudah mengerti pengertian perubahan lingkungan? Apakah 90% Peserta didik sudah paham beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan? Apakah 90% Peserta didik sudah paham macam-macam perubahan lingkungan? Apakah 90% sudah paham dan dapat memberikan gagasan pencegahan perubahan lingkungan? Apakah 90% peserta didik sudah dapat memberikan gagasan penanganan masalah perubahan lingkungan? Apakah peserta didik nampak mengikuti pembelajaran dengan gembira dan antusias? 12 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n 6. Assesmen Assesmen Diagnostik Poin Materi: Perubahan Lingkungan Waktu: diawal pembelajaran pertemuan 1 No Pertanyaan 1. Apakah suatu ekosistem dapat berubah? 2. Mengapa demikian? Profil pelajar pancasila Mandiri (Regulasi) No Kreatif (Menghasilkan gagasan yang orisinal) Nama Siswa 4 3 2 1 4 3 2 1 Gotong Royong (Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama) 4 3 2 1 Total Skor Nilai Akhir 1. 2. 3. 4. 5. dst Nilai Akhir = Skor Peserta Didik × 100 Total Skor Maksimal Rubrik Penilaian Profil Karakter Pancasila No 1. Aspek Mandiri (Regulasi) Skor Kriteria Skor 4 Memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri di dalam memperoleh informasi pengetahuan berdasarkan data yang diperoleh dengan baik dan benar Memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri di dalam memperoleh informasi pengetahuan berdasarkan data yang diperoleh dengan baik dan cukup benar Memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri di dalam memperoleh informasi pengetahuan berdasarkan data yang diperoleh dengan cukup baik dan kurang tepat 3 2 13 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n 1 2. Kreatif (Menghasilkan gagasan yang orisinal) 4 3 2 1 3. Gotong Royong (Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama) 4 3 2 1 Memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri di dalam memperoleh informasi pengetahuan berdasarkan data yang diperoleh dengan kurang baik dan kurang tepat Membangun dan menerapkan informasi pengetahuan secara logis, kritis, inovatif dan menghasilkan laporan serta presentasi secara kreatif berdasarkan data yang diperoleh Membangun dan menerapkan informasi pengetahuan secara logis, kritis, inovatif dan menghasilkan laporan serta presentasi secara cukup kreatif berdasarkan data yang diperoleh Membangun dan menerapkan informasi pengetahuan secara logis, kritis, inovatif dan menghasilkan laporan serta presentasi secara kurang kreatif berdasarkan data yang diperoleh Membangun dan menerapkan informasi pengetahuan secara logis, kritis, inovatif dan menghasilkan laporan serta presentasi secara tidak kreatif berdasarkan data yang diperoleh Sangat mampu berkomunikasi dengan jelas, akurat, dan reflektif untuk mencapai tujuan bersama Mampu berkomunikasi dengan jelas, akurat, dan reflektif untuk mencapai tujuan bersama Cukup mampu berkomunikasi dengan jelas, akurat, dan reflektif untuk mencapai tujuan bersama Kurang mampu berkomunikasi dengan jelas, akurat, dan reflektif untuk mencapai tujuan bersama Assesmen formatif LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN - TERTULIS Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Pilihan Ganda Topik : Perubahan Lingkungan CP : Waktu: akhir pertemuan 1 (Post Test) Pedoman Penskoran No IPK Soal Pilihan Jawaban 1 Pemanasan global diakibatkan oleh meningkatnya konsentrasi zat rumah kaca yang banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor adalah .... a. b. c. d. Metan Karbondioksida Hidrogen peroksida Sulfur oksida Kunci Jawaban B 14 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n Skor 20 e. Chlorofluorocarbo n 2 Dampak eutrofikasi di badan perairan a. Melimpahnya D adalah .... populasi ikan b. Ganggang dan enceng gondok mati c. Bentos tidak dapat hidup d. Meningkatnya konsentrasi CO2 dalam air e. Penduduk memanfaatkan tanaman air yang tumbuh melimpah untuk kerajinan 20 3 Paparan sinar ultra violet pada kulit yang tidak terlindungi dapat mencetuskan penyakit kanker kulit. Meningkatnya kasus kanker kulit yang berkaitan dengan intensitas ultra violet matahari yang masuk ke bumi karena ...... a. Polusi udara D b. Perubahan musim c. Bumi semakin panas d. Menipisnya lapisan ozon e. Aktivitas manusia yang semakin kompleks 20 4 Tingkat pencemaran pada masa sekarang relatif tinggi. Air sungai berwarna hitam dan berbau busuk, udara menjadi tidak segar dan kesuburan tanah menurun. Perubahan lingkungan ini menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Akibat dari perubahan lingkungan tersebut adalah ....... a. Reproduksi C organisme di sungai meningkat b. Penyakit karena virus merajalela c. Keseimbangan alam terganggu d. Kesejahteraan manusia meningkat e. Kehidupan tumbuhan air pada komunitas sungai stabil 20 5 Daerah bantaran sungai yang dijadikan a. Meningkatnya pemukiman penduduk,dapat penyebaran menyebabkan pencemaran sungai, penyakit karena sebagian besar penduduk A 20 15 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n membuang sampah ke sungai. Dampak b. Meningkatnya pencemaran air sungai terhadap kadar oksigen kelangsungan ekosistem adalah ..... terlarut c. Meningkatnya populasi ikan di sungai d. Bertambahnya jenis – jenis tumbuhan air e. Berkurangnya konsentrasi karbondioksida Total Skor Rubrik Penilaian Tes Pilihan Ganda Bentuk Soal Pilihan Ganda 1. Jumlah soal 2. Bobot tiap soal 3. Skor Ideal = 5 butir soal = 20 = 5 x 10 = 100 Nilai Akhir = skor pilihan ganda Asesmen Diskusi Indikator: 1) Terdiri dari point-point penting yang akan disampaikan sesuai LKPD (adanya pertanyaan, data, dan jawaban sesuai kesimpulan kelompok) 2) Hasil original dari diskusi kelompok Rubrik: Score 2 1 0 Deskriptor Jika peserta didik menunjukkan 2 indikator tersebut Jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2 indikator Jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya Daftar Cek: Indikator No. Nama Peserta Didik Score 1 Nilai 2 1. 2. … … dst. 16 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n Pengayaan dan remidial Pengayaan Bapak/Ibu, bagi siswa yang sudah mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan. a. Aktivitas Amati ekosistem unik yang ada di sekitar tempat tinggal kalian, yang dapat menjadi bukti terjadinya pemanasan global. Lengkapi dengan dokumentasi lingkungan tersebut dan tulislah hasil observasi kalian dalam bentuk laporan / infografis / membuat vlog. b. Materi Dapat dilihat pada ebook Dunia IPA semester 2 kelas X Bab III dan IV, Intan Pariwara. c. Asesmen pengayaan Rubrik dan Indikator Lembar Penilaian Produk (Laporan Praktikum) Nama Kelas : .............................................. : ..................................... No Aspek yang dinilai Hari/ Tanggal Skor 4 1 : …....... 3 Total 2 1 Kebenaran konsep 3 Kelengkapan data tentang buktibukti terjadinya pemanasan global di lingkungan tempat tinggal siswa 4 Sistematika Laporan/infografis/vlog Jumlah Nilai: total skor yang diperoleh × 100% Total skor a. Uraian dan rubriknya Rubrik Penilaian Produk No 1. Aspek Kebenaran konsep Skor Kriteria Skor 4 3 Konsep yang dituliskan benar, lengkap dan logis Konsep yang dituliskan benar, lengkap, tetapi tidak logis. Konsep yang dituliskan benar, tetapi tidak lengkap dan tidak logis. 2 17 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n 1 2. Kelengkapan data tentang bukti-bukti terjadinya pemanasan global di lingkungan tempat tinggal siswa 4 3 2 1 3. Sistematika Laporan/infografis/vlog 4 3 2 1 Konsep yang dituliskan salah, meskipun lengkap.materi, meskipun konsep lengkap, dan kreatif Menunjukan 3 bukti terjadinya pemanasan global di lingkungan tempat tinggalnya dilengkapi dengan gambar yang relevan Menunjukan 2 bukti terjadinya pemanasan global di lingkungan tempat tinggalnya dilengkapi dengan gambar yang relevan Menunjukan 1 bukti terjadinya pemanasan global di lingkungan tempat tinggalnya dilengkapi dengan gambar yang relevan Menunjukan 1 bukti terjadinya pemanasan global di lingkungan tempat tinggalnya namun tidak dilengkapi dengan gambar yang relevan Struktur laporan lengkap dan runtut Struktur laporan lengkap namun kurang runtut Struktur laporan tidak lengkap namun runtut Struktur laporan tidak lengkap dan tidak runtut Remidial Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, diberikan kegiatan berikut sebagai remidial. 1) Aktivitas a) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik. b) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan. c) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok. Setelah dilakukan remidial teaching, maka peserta didik yang belum tuntas diminta untuk mengerjakan kembali tes formatif yang telah diberikan. 2) Materi Dapat dilihat pada ebook Dunia IPA semester 2 kelas X Bab III dan IV, Intan Pariwara. 3) Asesmen Remidial Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Pilihan Ganda Topik: Perubahan Lingkungan CP : Waktu: remidial test 18 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n Pedoman Penskoran No IPK 1 2 Soal Pilihan Jawaban 20 Metan Karbondioksida Hidrogen peroksida Sulfur oksida Chlorofluorocarb on Dampak eutrofikasi di badan perairan a. adalah .... b. Melimpahnya D populasi ikan Ganggang dan enceng gondok mati Bentos tidak dapat hidup Meningkatnya konsentrasi CO2 dalam air Penduduk memanfaatkan tanaman air yang tumbuh melimpah untuk kerajinan 20 Polusi udara D Perubahan musim Bumi semakin panas Menipisnya lapisan ozon Aktivitas manusia yang semakin kompleks 20 Reproduksi C organisme di sungai meningkat Penyakit karena virus merajalela Keseimbangan alam terganggu Kesejahteraan manusia meningkat 20 d. e. Paparan sinar ultra violet pada kulit yang tidak terlindungi dapat mencetuskan penyakit kanker kulit. Meningkatnya kasus kanker kulit yang berkaitan dengan intensitas ultra violet matahari yang masuk ke bumi karena ...... a. b. c. d. e. 4 Skor Pemanasan global diakibatkan oleh a. meningkatnya konsentrasi zat rumah b. kaca yang banyak dihasilkan oleh c. kendaraan bermotor adalah .... d. e. c. 3 Kunci Jawaban B Tingkat pencemaran pada masa sekarang relatif tinggi. Air sungai berwarna hitam dan berbau busuk, udara menjadi tidak segar dan kesuburan tanah menurun. Perubahan lingkungan ini menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Akibat dari perubahan lingkungan tersebut adalah ....... a. b. c. d. 19 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n e. 5 Daerah bantaran sungai yang dijadikan a. pemukiman penduduk,dapat menyebabkan pencemaran sungai, karena sebagian besar penduduk b. membuang sampah ke sungai. Dampak pencemaran air sungai terhadap kelangsungan ekosistem adalah ..... c. d. e. Kehidupan tumbuhan air pada komunitas sungai stabil Meningkatnya A penyebaran penyakit Meningkatnya kadar oksigen terlarut Meningkatnya populasi ikan di sungai Bertambahnya jenis – jenis tumbuhan air Berkurangnya konsentrasi karbondioksida Total Skor Rubrik Penilaian Tes Pilihan Ganda Bentuk Soal Pilihan Ganda 1. Jumlah soal 2. Bobot tiap soal 3. Skor Ideal = 5 butir soal = 20 = 5 x 10 = 100 Nilai Akhir = skor pilihan ganda 20 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n 20 Tujuan : mengamati beberapa macam perubahan lingkungan Alat dan bahan: alat tulis, beberapa gambar tentang perubahan lingkungan Cara kerja : 1. Peserta didik membentuk 4 kelompok dan duduk sesuai kelompoknya masing masing 2. Wakil dari setiap kelompok maju untuk mengambil nomor undian gambar yang tersedia 3. Peserta didik dalam kelompoknya menerima gambar yang sesuai 4. Dengan kelompoknya, peserta didik mendiskusikan pertanyan yang diberikan dan mengurutkan gambar-gambar yang tersedia sesuai prosesnya. Tulislah hasil diskusimu di kertas 5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, secara bergantian. Kelompok yang lain mendengarkan dan boleh memberikan tanggapan ataupun pertanyaan yang bersifat positif. 6. Peserta didik dan guru membuat simpulan tentang perubahan lingkungan yang terjadi. Pertanyaan : 1. Jenis perubahan lingkungan yang terjadi adalah … 2. Urutan gambar yang menunjukkan proses perubahan lingkungan tersebut adalah … 3. Penyebab terjadinya perubahan lingkungan tersebut adalah … 4. Dampak yang terjadi karena perubahan lingkungan tersebut adalah … 5. Tuliskan gagasanmu bagaimana mengatasinya jika perubahan lingkungan tersebut terjadi! ………………………………………………….. ………………………………………………….. 21 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n 1. NO EUTROFIKASI GAMBAR 1 https://www.utakatikotak.com/Apa-itu-Eutrofikasi/kongkow/detail/24027 2 3 https://supergeografi.com/biosfer/eutrofikasi/ 4 https://www.renovablesverdes.com/id/eutrofikasi/ 22 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n 5 https://www.renovablesverdes.com/id/eutrofikasi/ 2. NO GREEN HOUSE EFFECT GAMBAR 1 https://nationalgeographic.grid.id/read/13926954/peningkatan-karbon-dioksida-di-udarapicu-masalah-kekurangan-gizi?page=all 2 https://www.bbc.com/indonesia/majalah-39137710 3 23 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/efek%20rumah%20kaca%20BPSMG/materi3.html 4 http://lipi.go.id/berita/single/Kebakaran-Hutandi-Indonesia-Akibat-Pengelolaan-yang-TidakTepat/10957 5 https://www.suarantb.com/2022/07/28/38desa-di-kabupaten-bima-dilandakekeringan-10-505-jiwa-terdampak/ 3. NO GLOBAL WARMING GAMBAR 1 http://lipi.go.id/berita/single/Kebakaran-Hutan-diIndonesia-Akibat-Pengelolaan-yang-TidakTepat/10957 24 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n 2 https://nationalgeographic.grid.id/read/13926954/peningkatan-karbon-dioksida-di-udarapicu-masalah-kekurangan-gizi?page=all 3 https://dlh.tanjungpinangkota.go.id/berita/artikel/19-pemanasan-global 4 https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210604174455-199-650528/es-di-laut-arktikmencair-dua-kali-lebih-cepat 5 https://www.suarantb.com/2022/07/28/38desa-di-kabupaten-bima-dilanda-kekeringan10-505-jiwa-terdampak/ 25 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n 4. NO PENCEMARAN LAUT GAMBAR 1 https://www.maritimeworld.web.id/2011/08/pencegahan-dan-penanggulangan.html 2 https://www.liputan6.com/bisnis/read/4275402/tekan-pencemaran-laut-pemerintahbakal-edukasi-warga-di-pesisir 3 https://indonesia.go.id/kategori/budaya/2539/selamatkan-laut-dari-sampah-plastik 26 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n 4 https://environment-indonesia.com/pencemaran-air-kini-disebabkan-oleh-mikroplastiksiapa-biang-keladinya/ 5 https://environment-indonesia.com/pencemaran-laut-menjadi-musuh-terbesar-di-lautan/ 27 | M o d u l P e r u b a h a n L i n g k u n g a n