BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan By Darmant de Schge A. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia Pertumbuhan o Proses pertambahan ukuran (volume) sel dan jumlah sel yang bersifat irreversible o Bersifat quantitative (dapat dihitung atau diukur) o Contoh: tambah tinggi, tambah berat, tambah volume Perkembangan o Proses menuju ke kedewasaan o Bersifat qualitative (tidak dapat dihitung/diukur) o Contoh: mendapat menstruasi, wet dream, tumbuh kumis, pemikiran semakin dewasa, belajar berbicara Siklus Hidup Manusia childhood baby adult teenage oldely a. Bayi 1 – 2 tahun Fase Perkembangan Embrio Zigot Embrio Janin /Fetus Bayi o Beratnya bisa berkembang berkalikali lipat dibandingkan waktu mereka dilahirkan. o Pada saat dilahirkan, kepala mereka berukuran seperempat dari panjang tubuh mereka, dan lama kelamaan bagian tubuh lainnya pun akan berkembang dan menyesuaikan. o Saat sistem saraf dan ototnya berkembang, maka bayi mulai bisa melakukan gerakan-gerakan seperti tengkurap, merangkak, dan kemudian berjalan. o Mereka pun belajar untuk berbicara dan mengikuti perintah sederhana. o Berikut gambar yang menunjukan perkembangan bayi dari usia 0 sampai 15 bulan. b. Anak-Anak (3 – 5 tahun) o Mereka bertambah besar dan tinggi. o Kemampuan motorik dan koordinasi juga sudah berkembang. o Rasa ingin tahunya juga sangat tinggi dan kemampuan mentalnya juga sangat berkembang. o Kemampuan berbahasa mereka juga meningkat drastis. c. Remaja dan Pubertas (9 – 15 tahun) o Aktifnya hormon-hormon reproduksi, seorang remaja telah mampu melakukan reproduksi. o Hormon reproduksi wanita yaitu estrogen dan progesteron membuat remaja putri memperlihatkan perkembangan seksual sekunder, berupa dimulainya periode menstruasi. o Untuk pria hormon testosteron akan memicu pertumbuhan seksual sekunder dan produksi sperma d. Dewasa (16 – 50 tahun) o Mental, emosi, dan fisik mulai stabil. o Tidak mengalami pertambahan tinggi. o Pertumbuhan seksual sekunder pun sudah berhenti. o Pada usia 30 tahun, manusia akan mengalami tanda-tanda penuaan, seperti tumbuhnya rambut putih, atau berkurangnya massa otot. o Pada usia pertengahan 40-50 tahun, wanita akan berhenti mengalami menstruasi, dinamakan menopause. o Pada pria, maka produksi sperma akan berkurang. B. PERTUMBUHAN HEWAN 1. Hewan Ovipar o Hewan bertelur atau ovipar mengembangkan embrionya di dalam telur, tetapi berada di luar tubuh induk. o Kebanyakan hewan yang tidak bertulang belakang termasuk cacing dan serangga, serta hewan bertulang belakang seperti ikan, reptil, amfibi, dan burung merupakan hewan ovipar 1. Cangkang telur: melindungi, menjaga kelembaban, dan memungkinkan terjadinya pertukaran gas 2. Membran: melindungi bagian dalam telur 3. Albumen berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2 di dalam telur 4. Kuning telur: memberikan suplai makanan ke pada embrio 5. Cairan amnion: bantalan embrio dan sebagai penjaga kelembaban 6. Alantois: menyimpan kotoran dari embrio B. PERTUMBUHAN HEWAN 2. Hewan Ovovivipar o Embrio berkembang di dalam telur yang ada di dalam tubuh induk, sampai akhirnya telur siap ditetaskan. o Saat telur menetas, maka individu baru siap dilahirkan. o Embrio hewan ovovivipar, bertumbuh dengan menggunakan asupan makanan yang berasal dari cadangan dalam telur. o Contoh: ikan hiu, ikan pari, kuda laut, platypus, iguana, salamander, dan beberapa jenis ular. B. PERTUMBUHAN HEWAN 3. Hewan Vivipar o Embrio hewan ini berkembang di dalam tubuh induknya. o Induk dan embrio terhubung melalui plasenta, saluran tempat terjadinya pertukaran material antara embrio dengan induk. o Induk memberikan nutrisi dan O2 yang dibutuhkan embrio untuk berkembang, sementara embrio memberikan sampah sisa metabolisme dan CO2 ke plasenta, kemudian dari plasenta ke darah induk. 4. METAMORPHOSIS Perubahan bentuk hewan selama pertumbuhan menjadi dewasa Terdapat 2 jenis: 1. Metamorphosis Sempurna 2. Metamorphosis Tidak sempurna Metamorphosis Sempurna telur larva pupa dewasa Contoh: kupu-kupu, lebah, nyamuk, lalat Metamorphosis Tidak Sempurna telur nympha imago (dewasa) Contoh :belalang, jangkrik, kecoa, rayap, capung, wereng, walang sangit, udang, lobster METAGENESIS Beberapa makhluk hidup mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) Metagenesis lumut PERTUMBUHAN PRIMER C. PERTUMBUHAN TANAMAN o Peningkatan panjang/tinggi/vertikal o Karena aktivitas meristem primer (apical meristem) PERTUMBUHAN SEKUNDER o Pertambahan ukuran besar/diameter/horizontal o Karena aktivitas meristem sekunder(kambium) Meristem Apikal Meristem adalah bagian pada tubuh tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah. Biasanya terdapat pada ujung akar, ujung batang, dan ujung tunas Daerah meristem Kambium Pembelahan sel-sel pada jaringan kambium akan membentuk jaringan baru. Pembelahan ke arah luar akam membentuk kulit kayu, pembelahan ke arah dalam akan membentuk kayu. Perkecambahan Tumbuhan dikatakan dewasa jika telah berbunga Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi 1. FAKTOR INTERNAL a. Gen Sifat-sifat dari orang tua akan diturunkan kepada anaknya b. Hormon Adalah cairan biokimia yang mengontrol berbagai proses metabolisme Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi 2. FAKTOR EKSTERNAL Kelembaban udara Temperatur Makanan cahaya Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman Pertumbuhan Optimal Tanaman AIR TEMPERTUR TANAH CAHAYA MINERAL KOMPOSISI SUATU PUPUK: Nitrogen 20% N total Kalium bebas Chlor 15% K2O Fosfor 15% P2O5 Magnesium 1% MgSO4. Dilengkapi dengan unsur-unsur Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Kobal (Co) dan Seng (Zn), serta vitamin-vitamin untuk pertumbuhan tanaman seperti: Aneurine, Lactoflavine dan Nicotinic acid amide. Apakah semua unsur yang diperlukan tumbuhan tersedia dalam pupuk? AUXIN HORMON TUMBUHAN o Dihasilkan pada meristem apikal (ujung akar dan ujung batang) o Kerjanya dihambat oleh cahaya matahari o Fungsi : 1. Merangsang pemanjangan sel untuk pertumbuhan primer dan sekunder 2. Menghambat pertumbuhan tunas samping (lateral) 3. Merangsang pembentukan tunas adventive pada pangkal potongan batang HORMON TUMBUHAN SITOKININ o Disintesis di akar da daibawa ke daerah yang akan membelah (meristematik) o Fungsi : 1. Mempercepat pertumbuhan pucuk, tunas dan akar 2. Merangsang pembungaan 3. Menghambat penuaan daun 4. Merangsang tunas lateral HORMON TUMBUHAN GIBERELIN o Dihasilkan di akar dan daun muda o Fungsi : 1. Merangsang aktifitas kambium 2. Merangsang pembungaan 3. Membentuk buah besar dan tanpa biji 4. Merangsang pemanjangan sel HORMON TUMBUHAN ASAM ABSISAT o Dihasilkan pada daun, batang dan buah hijau o apabila tumbuhan aktif diberi asam asbsisat maka akan berhenti tumbuh, menggugurkan daun dan mati o Fungsi : penghambat pertumbuhan HORMON TUMBUHAN GAS ETILEN o Dihasilkan di buah masak, ruas batang, dan daun tua o Fungsi : 1. Merangsang pemasakan buah 2. Proses penuaan tumbuhan (dun mudah gugur) 3. Membantu proses pembungaan That’s All Thank you