RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 6 MATA KULIAH RISET OPERASI “ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)” Multi-Factor Evaluation Process (MFEP) Dosen Pengampu: Abdul Hadi, SE, M.Si. Disusun Oleh: Aileen Margareth Tania 2110312220028 Berta Oktila Andien Dilsnof 2110312220047 Muhammad Rizqy Alfad 2110312310052 Muhammad Sabana 2110312210045 Rahmadi Wijaya 2110312110025 Vaness Maesaputra Tamon 2110312210039 Varhan Hamdany 2110312310045 PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2023 RANGKUMAN MATERI A. PENDAHULUAN Dalam pengambilan keputusan multifaktor, individu secara subyektif dan intuitif mempertimbangkan berbagai faktor dalam menentukan pilihannya. Untuk pengambilan keputusan yang sulit, pendekatan kuantitatif direkomendasikan. Semua faktor penting kemudian dapat diberikan bobot yang sesuai dan setiap alternatif, seperti mobil, komputer, atau prospek pekerjaan baru, dapat dievaluasi berdasarkan faktor-faktor tersebut. Pendekatan ini disebut proses evaluasi multifaktor (Multi-Factor Evaluation Process – MFEP). Metode MFEP adalah suatu metode dengan mementingkan berbagai faktor dan kriteria yang melakukan perhitungan weighting system, dimana perhitungan akan bernilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dari data data yang akan diproses (Afrianty, I. & Umbara, R, 2016). B. LANGKAH-LANGKAH MFEP Penyelesaian metode MFEP akan melalui 4 tahapan: 1. Penentuan Kriteria Menentukan objek yang akan dianalisis beserta kriteria pilihan alternatif atau faktorfaktor yang mempengaruhi hasil pengambilan keputusan. 2. Pemberian Bobot Pembobotan kepada faktor yang digunakan dengan total pembobotan adalah satu (Σ pembobotan = 1). Pemberian bobot pada faktor penting dapat dilihat pada rumus: 𝑊𝐹1 + 𝑊𝐹2 + 𝑊𝐹3 = 1 Dimana: WF = Weight Factor (Bobot Faktor) 3. Evaluasi Factor Weight Data evaluasi faktor penting dari tiap alternatif dapat dianalisis dengan menggunakan rumus: 𝑥 = (𝑊𝐹1 × 𝑎11) + (𝑊𝐹2 × 𝑎21) + (𝑊𝐹3 × 𝑎31) + ⋯ + (𝑊𝐹𝑛 + 𝑎𝑛) Dimana: x = Weighted Evaluation (Bobot Evaluasi) WF = Weight Factor (Bobot Faktor) a = Factor Evaluation (Faktor Evaluasi) 4. Menghitung Total Weighted Evaluation 𝑋 = (𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛) Dimana: X = Total Weighted Evaluation (Total Bobot Evaluasi) x = Weighted Evaluation (Bobot Evaluasi) C. CONTOH KASUS MFEP – STEVE MARKEL Steve Markel, seorang sarjana jurusan bisnis, sedang mengamati beberapa peluang kerja. Setelah mendiskusikan situasi ketenagakerjaan dengan penasihat akademis dan direktur pusat penempatan, Steve telah menentukan bahwa hanya tiga faktor saja yang penting baginya, yaitu gaji, peluang kemajuan karier, dan lokasi pekerjaan baru. Lebih jauh lagi, Steve telah memutuskan bahwa peluang kemajuan karier adalah yang paling penting baginya. Dia telah memberi ini bobot 0,6. Steve menempatkan gaji berikutnya, dengan bobot 0,3. Terakhir, Steve memberi bobot kepentingan pada lokasi sebesar 0,1. Faktor Kepentingan (Bobot) Gaji 0,3 Kemajuan Karir 0,6 Lokasi 0,1 Saat ini, Steve merasa yakin akan mendapatkan tawaran dari AA Company; EDS, Ltd.; dan PW, Inc. Untuk masing-masing pekerjaan ini, Steve mengevaluasi, atau memberi peringkat, berbagai faktor pada skala 0 hingga 1. Untuk AA Company, Steve memberikan evaluasi gaji sebesar 0,7; kemajuan karir sebesar 0,9; dan lokasi sebesar 0,6. Untuk EDS, Ltd., Steve mengevaluasi gaji sebesar 0,8; kemajuan karier sebesar 0,7; dan lokasi sebesar 0,8. Untuk PW, Inc., Steve memberikan evaluasi gaji sebesar 0,9; kemajuan karir sebesar 0,6; dan lokasi sebesar 0,9. Faktor AA Company EDS, Ltd PW, Inc Gaji 0,7 0,8 0,9 Kemajuan Karir 0,9 0,7 0,6 Lokasi 0,6 0,8 0,9 Dengan adanya informasi ini, Steve dapat menentukan total bobot evaluasi untuk setiap alternatif atau kemungkinan pekerjaan. Setiap perusahaan diberikan evaluasi faktor untuk ketiga faktor tersebut, kemudian bobot faktor dikalikan dengan evaluasi faktor dan dijumlahkan untuk mendapatkan penjumlahan bobor evaluasi untuk setiap perusahaan. AA Company telah menerima total bobot evaluasi sebesar 0,81. Nama Faktor Faktor Bobot Faktor Bobot Evaluasi Evaluasi Gaji 0,3 × 0,7 = 0,21 Kemajuan Karir 0,6 × 0,9 = 0,54 Lokasi 0,1 × 0,6 = 0,06 Total 1 0,81 Tabel Evaluasi AA Company Jenis analisis yang sama dilakukan untuk EDS, Ltd., dan PW, Inc. Nama Faktor Faktor Bobot Faktor Bobot Evaluasi Evaluasi Gaji 0,3 × 0,8 = 0,24 Kemajuan Karir 0,6 × 0,7 = 0,42 Lokasi 0,1 × 0,8 = 0,08 Total 1 0,74 Tabel Evaluasi EDS, Ltd. Nama Faktor Faktor Bobot Faktor Bobot Evaluasi Evaluasi Gaji 0,3 × 0,9 = 0,27 Kemajuan Karir 0,6 × 0,6 = 0,36 Lokasi 0,1 × 0,9 = 0,09 Total 1 0,72 Tabel Evaluasi PW, Inc. Dari hasil evaluasi yang didapat, AA Company menerima total bobot evaluasi tertinggi sebesar 0,81 kemudian diikuti oleh EDS, Ltd. yang berada di urutan berikutnya, dengan total bobot evaluasi sebesar 0,74; dan PW, Inc. yang berada di urutan terakhir dengan total sebesar 0,72. Dengan menggunakan proses evaluasi multifaktor (MFEP), keputusan Steve adalah bergabung dengan AA Company karena memiliki total bobot evaluasi tertinggi. D. CONTOH KASUS MFEP – PENENTUAN ALTERNATIF PRODUK TERBAIK PT Harmoni Teknologi, perusahaan teknologi yang berkembang pesat, sedang mempertimbangkan peluncuran produk baru di pasar komputer pribadi. Dalam upaya menentukan alternatif produk terbaik, perusahaan menggunakan Metode Multi-Factor Evaluation Process (MFEP) dengan mempertimbangkan tiga faktor utama: Hardware, Software, dan Dukungan Pendor. Adapun nilai bobot dari setiap faktor sebagai berikut. Faktor Kepentingan (Nilai Bobot) Hardware 0,5 Software 0,3 Dukungan Vendor 0,2 Sedangkan, ada empat alternatif produk yang bisa dipilih oleh perusahaan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing sebagai berikut. (Skala 1 sampai dengan 10) Alt/Faktor Hardware Software Dukungan Vendor Alternatif 1 7 8 8 Alternatif 2 9 7 6 Alternatif 3 6 5 7 Alternatif 4 4 4 5 Dengan adanya informasi ini, PT Harmoni Teknologi dapat menentukan total bobot evaluasi untuk setiap alternatif atau kemungkinan produk yang akan diluncurkan. Setiap alternatif produk diberikan evaluasi faktor untuk ketiga faktor tersebut, kemudian bobot faktor dikalikan dengan evaluasi faktor dan dijumlahkan untuk mendapatkan penjumlahan bobot evaluasi untuk setiap alternatif produk. Alternatif Produk 1 telah menerima total bobot evaluasi sebesar. Nama Faktor Faktor Bobot Faktor Bobot Evaluasi Evaluasi Hardware 0,5 × 7 = 3,5 Software 0,3 × 8 = 2,4 Dukungan Vendor 0,2 × 8 = 1,6 Total 1 7,5 Tabel Evaluasi Alternatif 1 Jenis analisis yang sama dilakukan untuk alternatif 2, 3, dan 4. Nama Faktor Faktor Bobot Faktor Bobot Evaluasi Evaluasi Hardware 0,5 × 9 = 4,5 Software 0,3 × 7 = 2,1 Dukungan Vendor 0,2 × 6 = 1,2 Total 1 7,8 Tabel Evaluasi Alternatif 2 Nama Faktor Faktor Bobot Faktor Bobot Evaluasi Evaluasi Hardware 0,5 × 6 = 3 Software 0,3 × 5 = 1,5 Dukungan Vendor 0,2 × 7 = 1,4 Total 1 5,9 Tabel Evaluasi Alternatif 3 Nama Faktor Faktor Bobot Faktor Bobot Evaluasi Evaluasi Hardware 0,5 × 4 = 2 Software 0,3 × 4 = 1,2 Dukungan Vendor 0,2 × 5 = 1 Total 1 4,2 Tabel Evaluasi Alternatif 4 Dari hasil evaluasi yang didapat, alternatif produk 2 menerima total bobot evaluasi tertinggi pertama sebesar 7,8; kemudian diikuti oleh alternatif produk 1 yang berada di urutan kedua, dengan total bobot evaluasi sebesar 7,5; selanjutnya, alternatif produk 3 berada di urutan ketiga dengan total sebesar 5,9; dan alternatif produk 4 berada di urutan terakhir dengan total sebesar 4,2. Maka, dapat diambil keputusan oleh PT Harmoni Teknologi untuk meluncurkan produk dari alternatif produk 2. KESIMPULAN Multi-Factor Evaluation Process (MFEP) dalam Proses Hirarki Analitik (AHP) merujuk pada “Most Feasible Extreme Point” yang terkait dengan analisis portofolio dalam konteks riset operasi. Metode MFEP adalah suatu metode dengan mementingkan berbagai faktor dan kriteria yang melakukan perhitungan weighting system, dimana perhitungan akan bernilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dari data data yang akan diproses. Tujuan dari MFEP adalah mengidentifikasi portofolio yang paling memungkinkan dan ekstrim dari segi kriteria tertentu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks AHP, MFEP digunakan untuk mengevaluasi alternatif berdasarkan kriteria tertentu. Ini melibatkan pembobotan kriteria dan penilaian relatif alternatif terhadap setiap kriteria. MFEP membantu menemukan kombinasi nilai-nilai kriteria yang memaksimalkan atau meminimalkan tujuan tertentu, memberikan solusi optimal dalam konteks analisis portofolio. DAFTAR PUSTAKA Calon Wisuda1. (2020, May 4). MFEP METHOD (Multi-Factor Evaluation Process) | Decision Support System [Video]. Youtube. https://youtu.be/nFL99SlSzuI?si=kCNaS5VMkfUZ_qAg. Render, B. et al. (2018). Quantitative Analysis for Management (13th ed.). London: Pearson Education.