Uploaded by Srinolingga

LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah RFY

advertisement
LK 1. 2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama Mahasiswa : Reni Fatma Yunita
Asal Institusi
: SMA INS Kayutanam
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
No
Masalah
yang telah
diidentifikasi
1
Peserta didik
pada saat kerja
kelompok, yang
aktif cenderung
anak yang minat
belajar tinggi.
Hasil eksplorasi penyebab
masalah
Hasil kajian literatur
a. Menurut Guilford (2021), Minat
belajar adalah dorongan-dorongan dari
dalam diri peserta didik secara psikis
dalam mempelajari sesuatu dengan
penuh kesadaran, ketenangan, dan
kedisiplinan. Sehingga menyebabkan
individu secara aktif dan senang untuk
melakukannya.
Analisis eksplorasi penyebab
masalah
Setelah dilakukan analisis terhadap
kajian literatur dan wawancara, serta
dikonfirmasi melalui observasi/
pengamatan diketahui bahwa
penyebab masalah minat belajar
peserta didik dalam pembelajaran
fisika adalah :
1. Tinggi rendahnya minat belajar
peserta didik dipengaruhi dari
dorongan-dorangan dari dalam
diri peserta didik itu sendiri secara
psikis dalam mempelajari sesuatu
akhirnya keaktifan yang disengaja
melahirkan rasa senang dalam
perubahan tingkah laku,
pengetahuan, keterampilan dan
sikap
b. Menurut Setiani dan Priansa
(202I), Minat belajar merupakan
suatu keinginan atas kemauan
yang disertai perhatian dan
keaktifan yang disengaja yang
akhirnya melahirkan rasa senang
dalam perubahan tingkah laku,
baik berupa pengetahuan, sikap,
dan keterampilan.
2. Untuk penilaian kelompok
ditambahkan rubrik kekompakkan
kelompok sehingga semua nya
c. Menurut Hendriana, Rohaeti, dan
ikut berpatispasi darlam kerja
Sumarmo (2021), Minat belajar
kelompok.
adalah
keterlibatan
penuh
seseorang dengan segenap pikiran 3. Model pembelajaran yang
digunakan guru belum inovatif
dan
perhatiannya
untuk
memperoleh pengetahuan dan 4. Guru kurang memahami
karakteristik peserta didik
mencapai pemahaman tentang
pengetahuan
dituntutnya.
ilmiah
yang
Hasil wawancara dengan
Guru/Kepala Sekolah/Pengawas
Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
Wawancara dengan kepala sekolah
(Ermizar,S.Pd,M.Pd)
1. Peserta didik yang masih belum
paham materi.
2. Kurangnya minat belajar dan
motivasinya untuk mengerjakan
tugas tersebut
3. Susah beradaptasi dengan teman
yang memiliki kemampuan diatas
dia.
4. Kurangnya
literasi
disetiap
pembelajaran.
Wawancara dengan rekan sejawat
Guru Fisika
(Karmelius,S.Pd/Wakil SMAN 1
Enam Lingkung/)
1. Pendidik kurang peka dalam
menyikapi keadaan tersebut
2. Mencari konten yang sesuai
dengan tingkat berpikir mereka
3. Tugas yang diberikan sesuai
dengan kemampuan peserta didik
Hasil Wawancara dengan Pakar
(Nursyamsi,S.P,S.Pd,M.Pd/Ketua
MGMP FISIKA Padang
Pariaman/Duta Rumah
Belajar/Guru PembaTIK Sumatera
Barat )
Kalau hal ini Terjadi dimungkinkan
teknis kelompok tidak mendukung
semua anak aktif. Buat aturan
kelompok dengan penilaian antar
teman salah satunya kekompakan
kelompok dalam penguasaan materi
Hasil kajian literatur
2
Peserta didik
yang memiliki
numerasi rendah
tidak menyukai
mata pelajaran
Fiska
a. (Han, Susanto, & dkk, 2017 : 3)
Kemampuan numerasi merupakan
kemampuan untuk menerapkan
konsep bilangan dan keterampilan
operasi hitung
di dalam kehidupan sehari- hari,
misalnya, dirumah,
pekerjaan dalam kehidupan
masyarakat, dan kemampuan
untuk menjelaskan suatu
informasi yang terdapat di sekitar
kita.
a. Elvira Nathalia Husna, Regina
Mutiara Rezani, Syahrial, Silvia
Noviyanti
(2020)
penyebab
kesulitan belajar matematika
karena
kesulitan
dalam
memahami konsep dan kesulitan
dalam
menumbuhkan
keterampilan berhitung.
b. Yuli,dkk (2018) mengatakan
kemampuan dasar matematika
siswa rendah karena pembelajaran
yang diberikan masih berbasis
teacher center.
Hasil
wawancara
dengan
Guru/Kepala
Sekolah/Pengawas
Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
Wawancara dengan kepala sekolah
(Ermizar,S.Pd,M.Pd)
Dengan menggunakan pendekatan
berdiferensiasi dengan metode tutor
sebaya dalam meningkatkan numerasi
peserta didik
Setelah dilakukan analisis terhadap
kajian dan wawancara, serta
dikonfirmasi melalui observasi/
pengamatan secara langsung di
sekolah diketahui bahwa penyebab
Peserta didik yang memiliki numerasi
rendah tidak menyukai mata pelajaran
Fisika :
1. Rendahnya penguasaan
matematika dasar peserta didik (
Perkalian,Pembagian,penjumlahan
dan pengurangan )
2. Guru belum menggunakan media
dan model pembelajaran yang
inovatif.
3. Guru memberikan stimulus kepada
Peserta didik untuk mengamati
hal-hal yang kontekstual yang
disekitar
mereka
yang
berhubungan dengan pembelajaran
sehingga adanya ketertarikaan
peserta dengan dengan fisika.
4. Numerasi yang rendah dapat
diberikan kepada peserta didik
dengan memberikan Latihan
materi
pendukung
yang
berhubungan dengan numerasinya.
Tekniknya sebelum pembelajaran
dimulai atau sehari sebelum
penugasan
Wawancara dengan rekan sejawat
Guru Fisika
(Karmelius,S.Pd/Wakil SMAN 1
Enam Lingkung/)
1. Peserta didik diminta mengamati
hal-hal yang kontekstual yang
disekitar
mereka
yang
berhubungan
dengan
pembelajaran
2. Pembelajaran fisika itu mendidik
anak bernalar kritis dengan
mengamati fenomena alam, bukan
hanya masalah hitungan dan
angka-angka saja.
Hasil Wawancara dengan Pakar
(Nursyamsi,S.P,S.Pd,M.Pd/Ketua
MGMP FISIKA Padang Pariaman/
Duta Rumah Belajar/ Guru
PembaTIK Sumatera Barat )
1. Tergantung kepada metode yang
kita terapkan guru.
2. Numerasi yang rendah dapat
diberikan kepada peserta didik
dengan memberikan Latihan
materi
pendukung
yang
berhubungan
dengan
numerasinya. Tekniknya sebelum
pembelajaran dimulai atau sehari
sebelum penugasan
3
Setelah dilakukan analisis terhadap
kajian dan wawancara, serta
a. Saputra, 2016:91
dikonfirmasi melalui observasi/
HOTs atau High Order Thinking pengamatan diketahui bahwa
Skills adalah suatu proses berpikir penyebab peserta didik mengalami
dalam level kognitif yang lebih
Hasil kajian literatur
Peserta didik
mengalami
kesulitan
dalam
menjawab
soal HOTS
tinggi, yang telah dikembangkan kesulitan dalam menjawab soal HOTs
dari berbagai konsep dan metode adalah sebagai berikut:
kognitif
serta
taksonomi
pembelajaran seperti metode 1. Peserta didik dalam
problem
solving,
taksonomi
menyelesaikan soal HOTs harus
bloom, taksonomi pembelajaran,
mempunyai level kognitif yang
pengajaran, dan penilaian
lebih tinggi dengan
mengembangkan konsep metode
b. Menurut Tri Nuraini dan Julianto
problem solving, taksonomi
(2022) peserta didik masih
bloom, taksonomi pembelajaran,
memerlukan bantuan orang lain
pengajaran dan penilaian
dalam menyelesaikan soal tipe
2. Guru harus membiasakan
HOTS,
kesulitan
dalam
mereka berlatih dan menjawab
memahami kalimat atau maksud
soal HOTS tersebut dalam
dari soal.
kesehariannya
Hasil
wawancara
dengan 3. Peserta didik mengalami kesulitan
Guru/Kepala
Sekolah/Pengawas
dalam menjawab soal HOTs
Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
diberikan stimulus soal
HOTs,karena dengan memberikan
Wawancara dengan kepala sekolah
Latihan dengan soal HOTs anak
(Ermizar,S.Pd,M.Pd)
akan terbiasa menyelesaikan
1. Rendahnya literasi peserta didik
2. Belum terbiasa dengan soal-soal
kontekstual
3. Media pembelajaran yang kurang
mendukung
Wawancara dengan rekan sejawat
Guru Fisika
(Karmelius,S.Pd/Wakil SMAN 1
Enam Lingkung/)
Guru harus membiasakan mereka
berlatih dan menjawab soal HOTS
tersebut dalam kesehariannya
Hasil Wawancara dengan Pakar
(Nursyamsi,S.P,S.Pd,M.Pd/Ketua
MGMP FISIKA Padang Pariaman/
Duta Rumah Belajar /Guru
PembaTIK Sumatera Barat )
Peserta didik mengalami kesulitan
dalam menjawab soal HOTs karena
pembelajaran belum melatih siswa
mengerjakan soal hots
4
Peserta didik Hasil Kajian Literatur
a. Jurnal Wulandari Fransiska,
belum
Siti Quratul Ain
maksimal
Kesulitan
guru
dalam
dengan model
penggunaan
model-model
PBL sehingga
pembelajaran adalah guru sulit
hasil belajar
dalam mengalokasikan waktu
siswa belum
dengan baik pada saat penggunaan
meningkat
model-model pembelajaran, guru
kesulitan dalam menentukan
model yang tepat sesuai dengan
materi pembelajaran.
b. Wena (2019: 91)
Problem Based Learning (PBL)
merupakan strategi pembelajaran
dengan menghadapkan siswa pada
permasalahanpermasalahan
praktis sebagai pijakan dalam
belajar atau dengan kata lain siswa
belajar melalui permasalahanpermasalahan.
Setelah dilakukan analisis terhadap
kajian dan wawancara, serta
dikonfirmasi melalui observasi/
pengamatan diketahui bahwa
penyebab Peserta didik belum
maksimal dengan model PBL
sehingga hasil belajar siswa belum
meningkat adalah:
1. Kesulitan guru dalam
mengalokasikan waktu dengan
baik pada saat penggunaan modelmodel pembelajaran.
2. Perlu adanya pembiasaan guru
memberikan soal-soal yang
kontekstual agar lebih
mengetahui dengan makna
pembelajaran yang sedang
dipelajari
3. Guru harus membiasakan peserta
didik dalam proses model PBL
agar peserta didik lebih
memahami sintaknya sampai
Hasil
wawancara
dengan
terbiasa sehingga bisa mencapai
Guru/Kepala
Sekolah/Pengawas
hasil maksimal
Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
4. Peserta didik yang belum terbiasa
Wawancara dengan kepala sekolah
dengan model PBL
(Ermizar,S.Pd,M.Pd)
Perlu adanya pembiasaan guru
memberikan soal-soal yang
kontekstual agar lebih mengetahui
dengan makna pembelajaran yang
sedang dipelajari
Wawancara dengan rekan sejawat
Guru Fisika
(Karmelius,S.Pd/Wakil SMAN 1
Enam Lingkung/)
Guru harus membiasakan peserta
didik dalam proses model PBL agar
peserta didik lebih memahami
sintaknya sampai terbiasa sehingga
bisa mencapai hasil maksimal
Hasil Wawancara dengan Pakar
(Nursyamsi,S.P,S.Pd,M.Pd/Ketua
MGMP FISIKA Padang Pariaman/
Duta Rumah Belajar /Guru
PembaTIK Sumatera Barat )
1. Peserta didik yang belum
terbiasa dengan model PBL
2. Peserta didik butuh bimbingan
dari model PBL
3. Guru memberikan pengetahuan
pendukung dalam pelaksanaan
PBL
1. Link Wawancara Teman Sejawat
https://drive.google.com/file/d/1nCYGZdaektcg8iJ3FXzegxrlbrqg3Q2u/view?usp=drive_link
Link Wawancara dengan Kepala Sekolah
https://drive.google.com/file/d/14dT7xPYAlJzNMQv4nZKhLz5mCKqOjqH/view?usp=drive_link
Link Wawancara dengan Pakar
https://drive.google.com/file/d/1n4weT19ZPS8rfX52fBuzTphOA0rJCm7/view?usp=drive_link
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengertian Minat Belajar Menurut Ahli", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/08/140000669/pengertian-minat-belajar-menurut-ahli.
Download