Uploaded by Billy Julian Rusli Manajemen

ppt ETIKA BISNIS bab 15 imam 2022

advertisement
MATA KULIAH
ETIKA BISNIS
OLEH
Drs.H.IMAM SUHARTO, MM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2023
ETIKA BISNIS
MATERI PERKULIAHAN

9. HAK PEKERJA

10. ETIKA DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

11. ETIKA DALAM PRODUKSI DAN PEMASARAN

12. BISNIS DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

13. IKLAN DAN DIMENSI ETISNYA

14. ETIKA PASAR BEBAS

15. ETIKA BISNIS DI ERA DIGITAL DAN TEKNOLOGI
INFORMASI

16. FINAL TEST
15. ETIKA BISNIS DI ERA DIGITAL DAN
TEKNOLOGI INFORMASI
1. ETIKA BISNIS DI ERA DIGITAL
Etika bisnis adalah segala sesuatu tentang pedoman norma bagi
sebuah perusahaan dalam mengambil keputusan. Menurut
Muslich, etika yang ada dalam dunia bisnis adalah sebuah
pengetahuan seseorang tentang bagaimana cara yang ideal untuk
mengelola bisnis yang berdasar pada norma moral secara umum.
Di era digital ini, semua serba online dalam bisnis, baik
perdagangan maupun jasa. Dengan banyaknya pesaing di era digital
yang berlomba-lomba dalam kecanggihan teknologi dirasakan
banyak manfaat didalamnya. Ini juga sebagai salah satu yang
memicu pesaing merasa kalah atau merasakan kerugian membuat
perilaku penyimpangan-penyimpangan yang merugikan serta
banyak faktor lainnya.
Pelanggaran etika dapat terjadi di mana saja, termasuk di dalam dunia bisnis.
Demi mendapatkan keuntungan yang besar, tak jarang banyak perusahaan yang
berusaha untuk menghalalkan segala cara. Padahal, sebenarnya praktik curang
ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga merugikan perusahaan itu
sendiri. Praktik bisnis yang tidak bertanggung jawab ini masih cenderung
mengabaikan etika, rasa keadilan, dan tak jarang diwarnai praktik-praktik tidak
terpuji atau moral hazard.
Dalam memanfaatkan media sosial untuk mengelola bisnis, Masih banyak
pengguna yang belum dapat mengelola bisnis dengan etika yang baik sekalipun
ini dalam ranah media sosial.
Efek yang ditimbulkan adalah kesan konsumen atau calon konsumen dalam
melihat atau me-review produk dan cenderung berpikir untuk membeli sebuah
produk dari bagaimana pelaku usaha menampilkan produknya di media sosial.
Berikut beberapa “pelanggaran” dalam mengelola usaha dalam era digital :
1. Spamming
Dalam beberapa media sosial khususnya Instagram, pasti kita mengenal istilah
spam. Ini sering terjadi dan dilakukan oleh pengelola akun untuk meninggalkan
jejak pada kolom komentar ataupun mengirimkan direct message secara acak
kepada pengguna lain. Selain itu, spam juga dapat dalam bentuk melakukan tag
secara acak. Tentunya hal ini sangat mengganggu pengguna lain. Dalam
beberapa waktu ke belakang sebelum populernya Instagram, pelaku spamming
mengirimkan jejak mereka melalui e-mail.
2. Menggunakan foto produk orang lain tanpa izin
Hal ini sudah sangat umum terjadi, terutama pada ranah online shop. Baik di
media sosial Instagram maupun di market place. Ini salah satu penyebab calon
konsumen ragu akan kualitas barang atau produk yang dijual. Selain itu,
memakai foto karya orang lain adalah tindakan yang tidak jujur dan tidak
kreatif.
3. Mencuri ide bisnis
Salah satu pelanggaran kelas berat yang dilakukan oleh pesaing
bisnis adalah mencuri ide bisnis. Tentunya risiko yang ditanggung
akan sangat memberatkan apabila pemegang hak Rahasia
Dagang menggugat perbuatan ini. Pelaku pencuri ide bisnis
dapat dijerat sanksi pidana sesuai Pasal 17 ayat (1) UndangUndang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang,
yaitu:“Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan
Rahasia Dagang pihak lain atau melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 atau Pasal 14 dipidana
dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun danatau denda
paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”
4. Tidak kreatif dan inovatif
Salah satu kunci langgeng dalam berbisnis atau berdagang ialah kreatif dan inovatif. Hal ini
akan membawa usaha dalam sebuah proses untuk lebih dikenal oleh masyarakat secara lebih
luas lagi. Selain dikenal, potensi usaha untuk berkembang juga besar. Jika dua hal ini sulit
untuk dilakukan oleh pelaku usaha, maka jangan berharap bisnis atau usaha akan dapat
melebarkan sayapnya. Sebagai contoh, perusahaan sekelas McDonald terus melakukan
inovasi pada menunya secara berkala. Hal ini mencegah kebosanan pada konsumen dan
membuat konsumen untuk membeli kembali bahkan dengan terus menerus.
5. Penipuan
Esensi terpenting dalam usaha atau dagang adalah kejujuran dalam transaksi. Dalam banyak
kasus transaksi secara online, penjual tidak transparan kepada konsumen. Dalam hal ini
penjual tidak jujur terhadap kondisi barang, tidak memberikan hak kepada konsumen
sepenuhnya atas produk yang telah dibeli. Hal ini tentu sangat mengecewakan bagi pihak
konsumen, dan konsumen dapat melakukan pengembalian barang atau berujung pada
complain konsumen yang berpengaruh pada rating toko (jika toko tersebut online).
2. ETIKA BISNIS DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Seperti yang kita ketahui perkembangan dunia IT berlangsung
sangat cepat. Dengan pekembangan tersebut diharapkan akan dapat
mempertahankan dan meningkatkan taraf hidup manusia. Banyak hal
yang menggiurkan manusia untuk dapat sukses dalam bidang TI
tetapi tidak cukup dengan mengandalkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, manusia juga harus menghayati secara mendalam kode
etik ilmu, teknologi dan kehidupan. Banyak ahli telah menemukan
bahwa teknologi mengambil alih fungsi mental manusia, pada saat
yang sama terjadi kerugian yang diakibatkan oleh hilangnya fungsi
tersebut dari kerja mental manusia. Perubahan yang terjadi pada
cara berfikir manusia sebagai akibat perkembangan teknologi sedikit
banyak berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang
manusia terhadap etika dan norma dalam kehidupannya.
Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian
sistem informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986
(Zwass, 1998) yang mencakup privasi, akurasi, property, dan akses.
1. Privasi, menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi
dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin untuk
melakukannya. Contoh isu mengenai privasi sehubungan diterapkannya sistem
informasi adalah pada kasus seorang manajer pemasaran yang ingin mengamati
email yang dimiliki bawahannya karena diperkirakan mereka lebih banyak
berhubungan denganemail pribadi daripada email para pelanggan. Sekalipun
manajer dengan kekuasaannya dapat melakukan hal itu, tetapi ia telah melanggar
privasi bawahannya.
2. Akurasi, terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh
sebuah sistem informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang
mengganggu, merugikan, dam bahkan membahayakan. Sebuah kasus akibat
kesalahan penghapusan nomor keamanan social dialami oleh Edna Rismeller.
Akibatnya, kartu asuransinya tidak bisa digunakan dan bahkan pemerintah
menarik kembali cek pensiun sebesar $672 dari rekening banknya. Mengingat
data dalam sistem informasi menjadi bahan dalam pengambilan keputusan,
keakurasiannya benar-benar harus diperhatikan.
3. Properti,
Perlindungan terhadap hak property yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal
dengan sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Kekayaan Intelektual
diatur melalui 3 mekanisme yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia
perdagangan (trade secret).
4. Hak cipta
adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hokum yang melarang penduplikasian
kekayaan intelektual tanpa seijin pemegangnya. Hak cipta biasa diberikan kepada
pencipta buku, artikel, rancangan, ilustrasi, foto, film, musik, perangkat lunak, dan
bahkan kepingan semi konduktor. Hak seperti ini mudah didapatkan dan
diberikan kepada pemegangnya selama masih hidup penciptanya ditambah 70
tahun.
5. Paten
merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit
didapat karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan
sangat berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun.
6. Rahasia Perdagangan.
Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual
melalui lisensi atau kontrak. Pada lisensi perangkat lunak,
seseorang yang menandatangani kontrak menyetujui untuk tidak
menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserhakan pada orang
lain atau dijual.
7. Akses.
Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk
semua kalangan. Teknologi informasi malah tidak menjadi
halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi
kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung
pengaksesan untuk semua pihak.
Terima kasih
Soal Tugas :
1. Apa yang terjadi jika perusahaan tidak memenuhi hak perja,
sebutkan dan jelaskan 5 (lima) hal yang terjadi.
2. Sanksi apa yang diterima perusahaan, Jika tidak melakukan
pelestarian lingkungan saat ia beroperasi, sebutkan dan jelaskan
5 (lima) sanksi.
3. Konsumen menjadi pihak yang dirugikan jika tidak dilindungi
produsen, jika hal ini terjadi apa yang seharusnya dilakukan
konsumen, sebutkan dan jelaskan 5 (lima) hal yang dilakukan
konsumen.
4. Suatu negara akan terhambat dalam melakukan pasar bebas
terhadap produk yang dijual di pasar internasional, jika ini terjadi
apa yang dilakukan negara tersebut agar ia dapat memasarkan
produknya di pasar bebas, sebutkan dan jelaskan 5 (lima) hal
yang dilakukan
Download