Uploaded by Farras Rizqa

Analisis Paku Keling - Farras

advertisement
7.1.Analisis Paku Keling
Perhitungan gaya ultimate yang bekerja pada pondasi tidak hanya disebabkan oleh aksial
saja. Gaya momen yang bekerja juga dapat menimbulkan gaya aksial tambahan. Besarnya beban
yang bekerja akibat kombinasi aksial dan momen dapat dihitung dengan rumus paku keling.
Berikut adalah contoh perhitungan paku keling untuk grup tiang P2.
- Menentukan nilai P max, Mx max, dan My max dari ketiga kondisi (layan, gempa biasa, dan
gempa kuat). Berikut tabel salah satu masukan besaran gaya yang dipakai.
Tabel 7. 1 Contoh Beban untuk Perhitungan Paku Keling
P max
Layan
Nominal
Gempa
P (kN)
3370.5
3517.8
3773.1
Mx (kN-m) My (kN-m)
-20.1
-97.0
41.8
-55.4
81.8
-37.4
- Menentukan koordinat dari tiang-tiang.
Koordinat tiang ditentukan dari tengah – tengah pile cap.
Gambar 7. 1 Penentuan Koordinat Tiang untuk Paku Keling
- Menghitung nilai Pult yang terjadi, dihitung untuk semua pile yang ada
𝑃𝑢𝑙𝑡 =
𝑃 (𝑥𝑀𝑦 ) (𝑦𝑀𝑥 ) 3370,5
1,25 × (−97)
0 × (−20,1)
±
±
=
+
(
)
+
= 1646,5 𝑘𝑁
∑ 𝑥2
∑ 𝑦2
𝑛
2
3,125
0
Berikut tabel hasil perhitungan Pult yang terjadi pada kedua pile.
Tabel 7. 2 Hasil Perhitungan Paku Keling untuk Semua Pile
Pile
n1
n2
n
x1 (m)
y1 (m)
x^2 (m^2)
y^2 (m^2)
P ult layan (kN)
P ult nom (kN)
P ult gempa (kN)
-
1
Pile
2
1
n1
1
2
n2
2
2
n
2
1.25
x1 (m)
-1.25
0
y1 (m)
0
3.125
x^2 (m^2)
3.125
0
y^2 (m^2)
0
1646.458 P ult layan (kN) 1724.031
1736.726 P ult nom (kN) 1781.031
1871.575 P ult gempa (kN) 1901.518
Nilai Pult maksimum dari semua pile ada dibandingkan dengan kapasitas tunggalnya yang
sudah dikalikan dengan nilai efisiensinya. Analisis paku keling pada GP2 dan GP3 hanya
akan dilakukan untuk Pult dan Momen maksimum arah x, dikarenakan konfigurasi ini
memiliki bentuk yang simetris.
Tabel 7. 3 Hasil Perhitungan Paku Keling P2
P max P2
Beban (kN)
Kapasitas (kN)
Cek
Layan G. Nominal
G. Kuat
1724.031 1781.03074 1901.51756
3843.002 4995.90252 5995.08302
OK
OK
OK
Download