Dio Jainata 1710311059 17C 1. Beda inkompatibilitas ABO dan Rhesus Inkompatibilitas: pengikatan antibodi plasma dengan antigen sel darah merah, sehingga menyebabkan reaksi yaitu, aglutinasi dari sel-sel merah mengakibatkan kerusakan sel darah merah dipercepat. Inkompatibilitas ABO adalah kondisi medis dimana golongan darah antara ibu dan bayi berbeda sewaktu masa kehamilan. Golongan darah yaitu, A, B, O, dan AB ditentukan melalui tipe molekul (antigen) pada permukaan sel darah merah. Ketika golongan darah yang berbeda tercampur, suatu respon kekebalan tubuh terjadi dan antibodi terbentuk untuk menyerang antigen asing di dalam darah. Inkompatibilitas ABO seringkali terjadi pada ibu dengan golongan darah O dan bayi dengan golongan darah baik A atau B. Ibu dengan golongan darah O menghasilkan antibodi anti-A dan anti-B yang cukup kecil untuk memasuki sirkulasi tubuh bayi, menghancurkan sel darah merah janin.Inkompatibilitas ABO dapat terjadi pada kehamilan pertama dan gejalanya tidak memburuk pada kehamilan berikutnya. Inkompatibilitas Rh adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seorang wanita hamil memiliki darah Rh-negatif dan bayi dalam rahimnya memiliki darah Rh-positif. Selama kehamilan, sel darah merah dari bayi yang belum lahir dapat menyeberang ke aliran darah ibu melalui plasenta. Jika ibu memiliki Rh-negatif, sistem kekebalan tubuhnya memperlakukan sel-sel Rhpositif janin seolah-olah mereka adalah substansi asing dan membuat antibodi terhadap sel-sel darah janin. Antibodi anti-Rh ini dapat menyeberang kembali melalui plasenta ke bayi yang sedang berkembang dan menghancurkan sel-sel darah merah bayi. 2. Bayi usia 3 hari (76 jam), BBL 3200 gr, lahir spontan, A/S 8/9, ibu golongan darah O, bayi golongan darah A, icterus sampai lutut. Kramer berapa dan berapa kadar bilirubin ? Setelah diperiksa, kadar bilirubin 21 mg/dl. Bayi cukup bulan. Apa tindakan ? kira-kiranya penyebabnya apa ? Kramer sampai bawah lutut : skor nya 4 Kadar bilirubin : 14,6 mg/dl Tindakan : observasi, foto terapi (karena moderat risk yaitu cukup bulan dengan resiko inkompabilitas) dan transfusi tukar tergantung factor risiko Penyebab : karena tidak terdapatnya protein yang spesifik di sel darah merah, dan apabila ibu dan anak memiliki perbedaan golongan darah ,maka ibu akan menganggap itu adalah antigen , dia berusaha untuk menghancurkan sel darah merah, maka dari itu anak dengan perbedaan golongan darah akan terjadi ikhterik karena adanya perbedaan dari protein tadi. 3. BBL 1200 gr, UG 31-32 minggu,sesak nafas, terpasang CPAP. Usia 2 hari (48 jam) kuning sampai tungkai. Bilirubin 12 mg/dl. Apa tindakan? Penyebab nya apa ? Tindakan : fototerapi karena termasuk high risk (tidak cukup bulan dan ada faktor resiko afiksia) Penyebab : Prematuritas, pada bayi premature sel darah merah lebih banyak (polisitemia), eritrosit lebih cepat rusak, uptake albumin rendah, proses konjugasi di hati rendah karena enzim nya kurang, hati belum matur, siklus enterohepatik terganggu karena penundaan konsumsi nutrisi secara oral. Secara klasifikasi, penyebab premature digolongkan kepada hiperbilirubinemia patologis akibat gangguan sekresi. 4. Ringkas mengenai Blue Light Phototheraphy Fungsi terapi sinar biru adalah mengubah bilirubin menjadi senyawa yang larut dalam air sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh bayi . Sehingga tidak menimbulkan ensefalopati bilirubin atau kernikterus Alat ini terdiri dari sumber cahaya yang memancarkan cahaya biru dengan panjang gelombang 450-490 nm. Sinar biru ini tidak bagus jika kena mata, makanya mata bayi harus ditutup dulu sebelum melakukan tindakan, biasanya dengan kain yang berlapis karbon. Alat vitalnya juga di tutup. Alat blue light therapy, terdiri atas 2 : 1. Menggunakan lampu fluorescent bentuk tabung dengan panjang 60 cm. Jumlah lampu untuk 1 unit alat ini, dapat terdiri dari 1-5 buah lampu fluorescent khusus dengan daya 20W. Lampu fluorescent khusus ini dapat memancarkan sinar biru 2. Alat blue light therapy yang menggunakan lampu LED warna biru. Alat ini untuk 1 unitnya, terdiri dari 5 buah lampu super LED..