(EA670-B) Research Methodology for Accounting – LEC Review Jurnal Penelitian ilmiah pertama: BAB I 1. Judul Penelitian: Pengaruh Return on Equity, Current Ratio, Size Company dan Debt to Equity Ratio Terhadap Nilai Perusahaan. 2. ISSN: p-ISSN: 2087 - 2836 e-ISSN: 2580-9482 3. Keywords: Return on Equity, Current Ratio, Firm Size, Debt to Equity Ratio, Price Book Value. (tidak urut abjad) 4. Tahun Terbit: 2020 5. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian tidak terdapat pada abstrak (sebaiknya tujuan penelitian diisi: untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Return on Equity Current Ratio, Firm Size, Dept to Equity Ratio terhadap Price Book Value pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 – 2018) 6. Jenis data yang digunakan: Data Sekunder 7. Sumber Data: Laporan keuangan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 - 2018 8. Objek Penelitian: Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2014-2018 9. Metode Pengambilan Sampel: Purposive Sampling 10. Metode Analisis: Regresi linier berganda 11. Hasil Penelitian: - Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price Book Value (PBV). - Current Ratio (CR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price Book Value (PBV). - Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price Book Value (PBV). - Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Price Book Value (PBV). 12. Fenomena: Perusahaan memiliki tujuan yang jelas dalam mencapai tingkat keuntungan yang optimal dan kemakmuran pemegang saham. Hal tersebut diupayakan oleh perusahaan untuk menaikkan nilai perusahaan yang dapat dinilai pada harga sahamnya. Harga saham yang tinggi maka dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap kinerja Perusahaan serta dapat meramalkan prospek bisnis di masa yang akan datang. Salah satu sumber dana perusahaan yaitu berasal dari pihak eksternal atau utang, hal ini akan mempengaruhi kewajiban perusahaan yang akan ditanggung semakin besar pula. Aset yang dijadikan jaminan untuk memperoleh hutang lebih besar nilainya daripada pengembalian aset yang diterima perusahaan. Perusahaan dengan hutang yang besar maka dapat menurunkan tingkat kepercayaan investor sehingga hal ini dapat mempengaruhi nilai perusahaan. 13. Variabel Independent dan Dependent: Independent: Return on Equity, Current Ratio, Size Company, Debt to Equity Ratio Dependent: Nilai Perusahaan Proksi: Price Book Value (PBV) BAB II 1. Literature Review - Grand Theory: Teori keagenan (Jensen dan Meckling (1976) dalam Isnanta (2009), menyatakan bahwa hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara manajer (agent) dengan investor (principal)). - Middle Range Theory: Tidak ada - Applied Therory: Teori Signaling (Hardiningsih (2009) menyatakan bahwa sinyal positif yang diberikan dalam konsep signaling theory dari manajemen dapat dimanfaatkan untuk memberikan gambaran kelanjutan perusahaan berdasarkan tingkat profitabilitas yang ada) BAB III 1. Uji – uji yang dilakukan: - Uji Statistik Deskriptif: Variabel Return On Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2018 selama periode pengamatan nilai rata – rata sebesar 10,794 dengan standar deviasi sebesar 7,837 , nilai minimum 0,15 dan maximum sebesar 36,75. Variabel Current Ratio (CR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2018 selama periode pengamatan nilai rata – rata sebesar 213,712 dengan standar deviasi sebesar 113,858 , nilai minimum 79,39 dan maximum sebesar 535,59. Variabel Size pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2018 selama periode pengamatan nilai rata – rata sebesar 15,211 dengan standar deviasi sebesar 1,434 , nilai minimum 13,13 dan maximum sebesar 18,38. Variabel Debt To Equity Ratio (DER) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2018 selama periode pengamatan nilai rata – rata sebesar 1,181 dengan standar deviasi sebesar 1,199 , nilai minimum 0,15 dan maximum sebesar 7,99. Variabel Nilai Perusahaan (PBV) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2018 selama periode pengamatan nilai rata – rata sebesar 1,664 dengan standar deviasi sebesar 1,587 , nilai minimum 0,01 dan maximum sebesar 7,44. - Uji Normalitas menggunakan grafik histogram: normal - Uji Normalitas menggunakan P-Plot: normal karena hasil uji 0,131 leboh besar dari 0,05 maka data penelitian dianggap mampu memenuhi syarat normalitas. - Uji Autokorelasi: tidak terdapat autokorelasi, karena nilai hitung DW=1,947 berada lebih besar dari batas atas (dU)=1,7975 dan lebih kecil dari 4- batas atas (4dU)=2,2025 atau 1,7975<1,947 < 2,2025, - Uji Multikolinieritas: tidak terjadi multikolinearitas antara variable independent dalam model empiris yang diuji, dikarenakan nilai tolerance dari variable independent lebih dari 0.1 (10%) serta hasil perhitungan Variance Inflation Factor dengan menggunakan variable independen yang tidak menunjukkan angka lebih dari 10 - Uji regresi: Konstanta sebesar -3,786 artinya nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 378,6 persen Koefisien regresi variabel ROE (X1) sebesar 0,121 artinya variabel profitabilitas mengalami kenaikan 100 persen, sedangkan semua variabel lain seperti likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur modal dianggap konstan, maka nilai Perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 12,1 persen. Koefisien regresi variabel CR (X2) sebesar 0,003 artinya variabel likuiditas mengalami kenaikan 100 persen, sedangkan semua variabel lain seperti profitabilitas, ukuran perusahaan dan struktur modal dianggap konstan, maka nilai Perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen. Koefisien Size (X3) sebesar 0,249 artinya apabila variabel ukuran perusahaan mengalami kenaikan 100 persen, sedangkan semua variabel lain seperti profitabilitas, likuiditas dan struktur modal dianggap konstan, maka nilai perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 24,9 persen. Koefisien regresi variabel DER (X4) sebesar -0,248 artinya apabila variabel struktur modal mengalami kenaikan 100 persen, sedangkan semua variabel lain seperti profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan dianggap konstan , maka nilai perusahaan akan cendrung mengalami penurunan sebesar 24,8 persen. - Uji Regresi Parsial: Nilai t untuk variable Return on Equity (X1) sebesar 12,173 artinya profitabilitas memilik nilai pengaruh yang positif terhadap nilai Perusahaan karena nilai signifikansi sebesar 0,000 dan mempunyai pengaruh yang signifikan karena nilainya lebih kecil dari 0,05. Nilai t untuk variable Current Ratio (X2) sebesar 3,803 artinya profitabilitas memilik nilai pengaruh yang positif terhadap nilai Perusahaan karena nilai signifikansi sebesar 0,000 dan mempunyai pengaruh yang signifikan karena nilainya lebih kecil dari 0,05. Nilai t untuk variable Size (X3) sebesar 4,782 artinya profitabilitas memilik nilai pengaruh yang positif terhadap nilai Perusahaan karena nilai signifikansi sebesar 0,000 dan mempunyai pengaruh yang signifikan karena nilainya lebih kecil dari 0,05. Nilai t untuk variable Debt to Equity Ratio (X4) sebesar -3,394 artinya profitabilitas memilik nilai pengaruh yang positif terhadap nilai Perusahaan karena nilai signifikansi sebesar 0,000 dan mempunyai pengaruh yang signifikan karena nilainya lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan uraian berikut maka dapat disimpulkan bahwa variable ROE, CR, Size, dan DER menerima Ha dan menolak H0. - Uji Regresi Simultan: Variabel ROE, CR, Size, dan DER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Dikarenakan, hasil perhitungan F sebesar 76,298 dengan nilai signifikan 0,000 dengan tingat 5 persen maka Ha diterima dan H0 ditolak. - Uji Determinasi: koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 64,1% nilai perusahaan mampu dijelaskan oleh variabel ROE, CR, Size dan DER. Sedangkan sisanya (100% - 64,1% = 35,9%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini. 2. Hasil: - Semakin besar Return on Equity yang diperoleh Perusahaan maka semakin besar pula nilai dari Perusahaan (Price Book Value). Maka dari itu, Return on Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai Perusahaan (Price Book Value) pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018. - Semakin meningkat nilai Current Ratio maka semakin meningkat pula nilai Perusahaan (Price Book Value). Maka dari itu, Current Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai Perusahaan (Price Book Value) pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018. - Semakin besar ukuran suatu perusahaan maka semakin tinggi pula nilai dari perusahaan (Price Book Value) tersebut. Maka dari itu, Ukuran perusahaan (size) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (Price Book Value) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018. - Keputusan pendanaan dalam suatu perusahaan tidak menjamin meningkatnya nilai dari perusahaan tersebut. Maka dari itu, Struktur modal (DER) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018. Penelitian ilmiah kedua: BAB I 1. Judul Penelitian: Pengaruh Price Earning Ratio dan Return on Asset terhadap Price to Book Value. 2. ISSN: p-ISSN: 2301-8879 e-ISSN: 2599-1809 3. Keywords: PER, ROA, PBV (tidak urut abjad) 4. Tahun Terbit: 2019 5. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian tidak terdapat pada abstrak (sebaiknya tujuan penelitian diisi: untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Return on Equity Current Ratio, Firm Size, Dept to Equity Ratio terhadap Price Book Value pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 – 2018) 6. Jenis data yang digunakan: Data Sekunder 7. Sumber Data: Laporan keuangan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 - 2018 8. Objek Penelitian: Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2014-2018 9. Metode Pengambilan Sampel: Purposive Sampling 10. Metode Analisis: Regresi linier berganda 11. Hasil Penelitian: - Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price Book Value (PBV). - Current Ratio (CR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price Book Value (PBV). - Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price Book Value (PBV). - Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Price Book Value (PBV). 12. Fenomena: Perusahaan memiliki tujuan yang jelas dalam mencapai tingkat keuntungan yang optimal dan kemakmuran pemegang saham. Hal tersebut diupayakan oleh perusahaan untuk menaikkan nilai perusahaan yang dapat dinilai pada harga sahamnya. Harga saham yang tinggi maka dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap kinerja Perusahaan serta dapat meramalkan prospek bisnis di masa yang akan datang. Salah satu sumber dana perusahaan yaitu berasal dari pihak eksternal atau utang, hal ini akan mempengaruhi kewajiban perusahaan yang akan ditanggung semakin besar pula. Aset yang dijadikan jaminan untuk memperoleh hutang lebih besar nilainya daripada pengembalian aset yang diterima perusahaan. Perusahaan dengan hutang yang besar maka dapat menurunkan tingkat kepercayaan investor sehingga hal ini dapat mempengaruhi nilai perusahaan. 13. Variabel Independent dan Dependent: Independent: Return on Equity, Current Ratio, Size Company, Debt to Equity Ratio Dependent: Nilai Perusahaan Proksi: Price Book Value (PBV) BAB II 1. Literature Review - Grand Theory: Teori keagenan (Jensen dan Meckling (1976) dalam Isnanta (2009), menyatakan bahwa hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara manajer (agent) dengan investor (principal)). - Middle Range Theory: Tidak ada - Applied Therory: Teori Signaling (Hardiningsih (2009) menyatakan bahwa sinyal positif yang diberikan dalam konsep signaling theory dari manajemen dapat dimanfaatkan untuk memberikan gambaran kelanjutan perusahaan berdasarkan tingkat profitabilitas yang ada) BAB III 1. Uji – uji yang dilakukan: - Uji Statistik Deskriptif: • Variabel Return On Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2018 selama periode pengamatan nilai rata – rata sebesar 10,794 dengan standar deviasi sebesar 7,837 , nilai minimum 0,15 dan maximum sebesar 36,75. • Variabel Current Ratio (CR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2018 selama periode pengamatan nilai rata – rata sebesar 213,712 dengan standar deviasi sebesar 113,858 , nilai minimum 79,39 dan maximum sebesar 535,59. • Variabel Size pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2018 selama periode pengamatan nilai rata – rata sebesar 15,211 dengan standar deviasi sebesar 1,434 , nilai minimum 13,13 dan maximum sebesar 18,38. • Variabel Debt To Equity Ratio (DER) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2018 selama periode pengamatan nilai rata – rata sebesar 1,181 dengan standar deviasi sebesar 1,199 , nilai minimum 0,15 dan maximum sebesar 7,99. • Variabel Nilai Perusahaan (PBV) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2018 selama periode pengamatan nilai rata – rata sebesar 1,664 dengan standar deviasi sebesar 1,587 , nilai minimum 0,01 dan maximum sebesar 7,44. - Uji Normalitas menggunakan grafik histogram: normal - Uji Normalitas menggunakan P-Plot: normal karena hasil uji 0,131 leboh besar dari 0,05 maka data penelitian dianggap mampu memenuhi syarat normalitas. - Uji Autokorelasi: tidak terdapat autokorelasi, karena nilai hitung DW=1,947 berada lebih besar dari batas atas (dU)=1,7975 dan lebih kecil dari 4- batas atas (4-dU)=2,2025 atau 1,7975<1,947 < 2,2025, - Uji Multikolinieritas: tidak terjadi multikolinearitas antara variable independent dalam model empiris yang diuji, dikarenakan nilai tolerance dari variable independent lebih dari 0.1 (10%) serta hasil perhitungan Variance Inflation Factor dengan menggunakan variable independen yang tidak menunjukkan angka lebih dari 10 - Uji regresi: • Konstanta sebesar -3,786 artinya nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 378,6 persen • Koefisien regresi variabel ROE (X1) sebesar 0,121 artinya variabel profitabilitas mengalami kenaikan 100 persen, sedangkan semua variabel lain seperti likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur modal dianggap konstan, maka nilai Perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 12,1 persen. • Koefisien regresi variabel CR (X2) sebesar 0,003 artinya variabel likuiditas mengalami kenaikan 100 persen, sedangkan semua variabel lain seperti profitabilitas, ukuran perusahaan dan struktur modal dianggap konstan, maka nilai Perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen. • Koefisien Size (X3) sebesar 0,249 artinya apabila variabel ukuran perusahaan mengalami kenaikan 100 persen, sedangkan semua variabel lain seperti profitabilitas, likuiditas dan struktur modal dianggap konstan, maka nilai perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 24,9 persen. • Koefisien regresi variabel DER (X4) sebesar -0,248 artinya apabila variabel struktur modal mengalami kenaikan 100 persen, sedangkan semua variabel lain seperti profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan dianggap konstan , maka nilai perusahaan akan cendrung mengalami penurunan sebesar 24,8 persen. - Uji Regresi Parsial: • Nilai t untuk variable Return on Equity (X1) sebesar 12,173 artinya profitabilitas memilik nilai pengaruh yang positif terhadap nilai Perusahaan karena nilai signifikansi sebesar 0,000 dan mempunyai pengaruh yang signifikan karena nilainya lebih kecil dari 0,05. • Nilai t untuk variable Current Ratio (X2) sebesar 3,803 artinya profitabilitas memilik nilai pengaruh yang positif terhadap nilai Perusahaan karena nilai signifikansi sebesar 0,000 dan mempunyai pengaruh yang signifikan karena nilainya lebih kecil dari 0,05. • Nilai t untuk variable Size (X3) sebesar 4,782 artinya profitabilitas memilik nilai pengaruh yang positif terhadap nilai Perusahaan karena nilai signifikansi sebesar 0,000 dan mempunyai pengaruh yang signifikan karena nilainya lebih kecil dari 0,05. • Nilai t untuk variable Debt to Equity Ratio (X4) sebesar -3,394 artinya profitabilitas memilik nilai pengaruh yang positif terhadap nilai Perusahaan karena nilai signifikansi sebesar 0,000 dan mempunyai pengaruh yang signifikan karena nilainya lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan uraian berikut maka dapat disimpulkan bahwa variable ROE, CR, Size, dan DER menerima Ha dan menolak H0. - Uji Regresi Simultan: Variabel ROE, CR, Size, dan DER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Dikarenakan, hasil perhitungan F sebesar 76,298 dengan nilai signifikan 0,000 dengan tingat 5 persen maka Ha diterima dan H0 ditolak. - Uji Determinasi: koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 64,1% nilai perusahaan mampu dijelaskan oleh variabel ROE, CR, Size dan DER. Sedangkan sisanya (100% - 64,1% = 35,9%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini. 2. Hasil: - Semakin besar Return on Equity yang diperoleh Perusahaan maka semakin besar pula nilai dari Perusahaan (Price Book Value). Maka dari itu, Return on Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai Perusahaan (Price Book Value) pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018. - Semakin meningkat nilai Current Ratio maka semakin meningkat pula nilai Perusahaan (Price Book Value). Maka dari itu, Current Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai Perusahaan (Price Book Value) pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018. - Semakin besar ukuran suatu perusahaan maka semakin tinggi pula nilai dari perusahaan (Price Book Value) tersebut. Maka dari itu, Ukuran perusahaan (size) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (Price Book Value) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20142018. - Keputusan pendanaan dalam suatu perusahaan tidak menjamin meningkatnya nilai dari perusahaan tersebut. Maka dari itu, Struktur modal (DER) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018.