Uploaded by Karlina Karlina

Kelompok 2 Dasar Manajemen dan Bisnis

advertisement
Tanggung Jawab Sosial
Dan Etika
KELOMPOK
2
Janganlah Cepat Puas dengan Apa yang
Didapatkan
Table of contents
Anggota
Farsyal Neiran Gizaldy
Candra Ardiansyah
Adela Nanda Violita
Yuni Pujasari
NIM
23030059
23030056
23030053
23030020
Pengertian Tanggung Jawab Sosial
Pengertian Tanggung jawab sosial Perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (CSR) adalah suatu kepedulian organisasi bisnis untuk
bertindak dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan
organisasi
dari
kepentingan
publik
eksternal.
Perusahaan
mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka dan
dalam interaksi mereka dengan pemangku kepentingan berdasarkan
prinsip sukarela dan kemitraan. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat
dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan
berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (meminimalkan dampak
negatif dan memaksimalkan dampak positif) terhadap seluruh pemangku
kepentingannya.
Pengertian Etika
Etika adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai
moral dan norma yang dijadikan tuntutan dan pedoman berperilaku
dalam menjalankan kegiatan perusahaan atau berusaha. Etika bisnis
sangat penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam
membuat keputusan-keputusan perusahaan dan dalam memecahkan
persoalan perusahaan. Sistem bisnis beroperasi dalam suatu lingkungan
dimana perilaku etis tanggung jawab sosial, peraturan pemerintah dan
perundangan saling berkaitan satu sama lain.
DILEMA ETIKA DALAM
MANAJEMEN
Dilema Etika Dalam Manajemen Etika muncul disebabkan oleh
banyak faktor, antara lain :
1) Perbedaan norma dan nilai budaya yang berbeda untuk setiap
Negara, bahkan secara geografis maupun etnis.
2) Tahap perkembangan nilai universal, yakni perkembangan moral
yang terbentuk dari keinginan pribadi untuk memperhatikan nilai
univerasal. Perkembangan moral individu berjalan melalui tahap
preconvetional, conventional, sampai tahap principle.
3) Nilai-nilai individu dalam praktik manajemen perusahan, baik
manajemen puncak maupun stakeholder.
ETIKA BISNIS YANG ETIS
Keputusan etika bisnis yang etis adalah yang berpengaruh untuk
memperlancar berjalannya suatu kegiatan bisnis, Antara lain :
1) Pengendalian diri
2) Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
3) Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombangambing
4) Menciptakan persaingan yang sehat
ETIKA BISNIS YANG TIDAK ETIS
Keputusan bisnis yang tidak etis adalah keputusan yang kebalikan dari
keputusan yang etis dimana terdapat langkah-langkah:
1) Tidak menentukan fakta-fakta
2) Tidak mengidentifikasi para pemegang kepentingan
3) Tidak mempertimbangkan alternatif-alternatif yang tersedia
4) Tidak mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapat
mempengaruhi para pemegang kepentingan
5) Tidak membuat sebuah keputusan
6) Tidak memantau hasil
Filosofi etika dan Tanggung jawab sosial
Filosofi etika dan tanggung jawab sosialMerupakan tatanan nilai moral
dan standar perilaku yang membentuk dasar bagi orang-orang dalam
suatu organisasi sewaktu mereka membuat keputusan dan berinteraksi
dengan pihak stakeholder dalam perusahaan. Tujuan etika adalah untuk
memungkinkan individu membuat berbagai pilihan di antara perilaku
alternatif.
Beberapa ranah etika dan tanggung jawab sosial
yang dapat dijadikan landasan dalam melakukan kegiatan secara
etis dan tanggung jawab agar mampu diterima.
Konsumen
Penanaman modal
Tenaga kerja
Penyediaan produk yang
aman, memberikan harga
produk yang wajar, serta
kemudahan konsumen
mendapatkan informasi
terhadap produk yang
dikonsusi.
Perusahaan memiliki
kewajiban dalam
menyediakan pengambilan
investasi investor yang
menarik dengan
memaksimumkan laba
perusahaan.
Perusahaan
bertanggungjawab terhadap
karyawan mulai dari
perencanaan, perekrutan,
pengajian, orientasi,
penempatan keselamatan
kerja serta kesejahteraan,
Argumen yang berkaitan dengan perilaku manajemen
perusahaan dalam etika dan tanggungjawab sosial adalah :
MEMPERTAHANKAN
EKONOMI
PEMURNIAN
MORALITAS
KEPENTINGAN
DIRI SENDIRI
TEORI INSPIRASI
Beberapa prinsip-prinsip umum etika
yang mengarahkan perilaku, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Kejujuran. Pengusaha harus memiliki prinsip penuh kepercayaan, bersikap jujur,
tidak melakukan kecurangan, tidak berbohong,tidak mencuri.
Integritas, Memegang prinsip kebenaran, melakukan kegiatan dengan terhormat,
berani dan penuh pendirian.
Memelihara janji. Pengusaha yang baik selalu memegang janji, mentaati janji, penuh
komitmen dan dapat dipercaya.
Kesetiaan. Hemat dan loyal kepada keluarga, perusahaan, bangsa dan negara. Mampu
memegang rahasia dan melakukan kegiatan secara tepat dalam konteks profsional.
Keadilan. Berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia mengakui kesalahan dan kebaikan
orang lain, toleransi terhadap keberagaman.
Model alur analisis pengambilan keputusan
etika perusahaan secara lebih rinci, sebagai
berikut:
●
●
●
●
●
Analisis ekonomi (economic analysis) digunakan untuk mengetahui kemampuan bisnis
dalam mendatangkan profit sebagai bentuk tanggung jawab ekonomi kepada stakeholder
Analisis legal (legal analysis) fokus pada kesesuaian operasional perusahaan (rules of the
games) dengan legalitas formal antar Negara (host or home country law).
Analisis etika organisasi (organizational ethical analysis) digunakan untuk kesesuaian
budaya organisasi perusahaan dengan etika yang diterapkan.
Analisis sensitivitas budaya (cultural sensitivity analysis) digunakan untuk kesesuaian etika
dengan budaya local di mana perusahaan beroperasi.
Analisis personal (personal analysis) dan analisis personal focus pada kesesuaian dengan
moral dan kepercayaan personal stakeholder.
Langkah menuju bisnis yang baik
(step to doing good bussines) :
●
●
●
Melakukan efesiensi dengan pemotongan
biaya yang tidak perlu (eliminate the
concept of waste).
Memperbaiki system pertanggung
jawaban (restore accountability).
Produk yang dihasilkan mereflesikan
biaya yang dikeluarkan (make prices
reflect cost).
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
Ciptakan kepercayaan perusahaan.
Kembangkan kode etik.
Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten.
Mempekerjakan orang yang tepat.
Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah.
Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika.
Ada dua jenis tanggung jawab sosial dalam bisnis, yaitu
tanggung jawab sosial kewirausahaan (Social Responsible
Entrepreneurship) dan keterlibatan sosial dalam
kewirausahaan (Social Involved Entrepreneurship). Dua
jenis tanggung jawab sosial ini dikemukakan oleh KPMG
Ethics & Integrity Consulting sebuah lembaga di negara
Belanda.
Tanggung Jawab Sosial
KewirausahaanTanggung jawab sosial yang
pertama ini (Social Responsible
Entrepreneurship / SRE) merupakan aksi atau
tindakan minimal terkait dengan kewajiban
sosial sebuah perusahaan, Setelah tanggung
jawab sosial dipenuhi, bisnis dijalankan
seperti semula. Misalnya, ada program
penanaman 100 pohon di bukit Asri atau
pembersihan lingkungan Jatibaru, itu semua
sebatas program saja, setelah menanam 100
pohobatau membersihkan lingkungan maka
sudah sampai di situ saja tanggung jawabnya.
Jadi, SRE memang menghasilkan perbedaan
yang jelas antara principie dan commerce.
Keterlibatan Sosial dalam
KewirausahaanKeterlibata
n bisnis dalam dimensi
sosial (Social Involved
Entrepreneurship /SIE)
Keterlibatan dapat
ditunjukkan dengan
kerjasama yang aktif
dalam menyelesaikan
masalah dalam
masyarakat.
Perbedaan SRE dan SIE dapat diilustrasikan bahwa SRE hanya
memberikan apa yang dibutuhkan misalnya uang, bantuan
makanan, memenuhi kebutuhan sandang, dan pembangunan
gapura pada suatu desa. Sedangkan SIE tidak hanya
memberikan apa yang dibutuhkan, tetapi juga memberikan
rasa peduli, dukungan penuh, dan perhatian jangka panjang.
Jadi, SIE benar-benar terlibat dan memiliki tujuan dan
keinginan untuk membangun masyarakat seperti penjagaan
lingkungan agar tetap bersih, menghapuskan diskriminasi, dan
lain-lain.
KESIMPULAN
SimpulanTanggung jawab sosial bisnis merupakan aktivitas perusahaan
sebagai integral guna kelangsungan hidup perusahaan. Identifikasi dan
tanggungjawab sosial Hodgetts & Kuratko (1990) secara lebih spesifiks
memasukan tanggungjawab terhadap lingkungan, energi, praktik bisnis
yang baik adil, tanggungjawab terhadap tenaga kerja dan kemanusiaan.
Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilainilai moral dan norma yang dijadikan tuntutan dan pedoman berperilaku
dalam menjalankan kegiatan perusahaan atau berusaha.
SARAN
Semoga makalah ini dapat membantu pembaca
dalam mengawali kegiatan berbisnis yang sesuai
dengan etika berusaha dan tanggung jawab
sosial, sehingga bisnisnya dapat berjalan dengan
baik dan lancar. Berperilakulah jujur dalam
segala hal guna menunjang kesuksesan kita
dalam berbisnis.
Download