Uploaded by dessyman16pku

https://studylib.net/d/JuUP2

advertisement
MODUL AJAR KELAS X/FASE E
SIKLUS 2
Marwiyah S.Pd
Masalah : Rendahnya kemampuan siswa dalam
menyelesaikan Assesment HOTS pada pembelajaran
Biologi
Solusi : Guru menerapkan pembelajaran model
problem based leraning dengan assessment soal
HOTS
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam
Jabatan Kategori II
Universitas Riau
2023
NO
KOMPONEN
A. INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah
1
Nama Penyusun
2
Institusi
Tahun Disusun
Jenjang Sekolah
Fase/Kelas/Semester
Topik
Sub Topik
Pertemuan
Alokasi Waktu
Capaian Pembelajaran
3
Kompetensi Awal
4
Profil Pelajar Pancasila
5
Sarana dan Prasarana
DESKRIPSI/URAIAN
MARWIYAH
SMA NEGERI 3 SIAK HULU
2023
SMA
E/ X / GANJIL
Virus
Peranan virus yang merugikan bagi kehidupan manusia
ke - 4
2 X 45 MENIT
Siswa memiliki kemampuan menciptakan solusi atas
permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau
global terkait pemahaman keanekaragaman mahkluk hidup dan
peranannya, virus dan peranannya, inovasi
teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar
komponen serta perubahan lingkungan.
Siswa reguler yang sudah menyelesaikan Fase D, Siswa telah
memahami materi mengenai Reflikasi Virus
 Bernalar kritis yaitu memperoleh informasi dan
gagasan,melalui pengolahan informasi yang diperoleh serta
mengorganisir dan memperos informasi tersebut.
 Kreatif yaitu dapat memodifikasi dan menghasilkan sesuatu
yang orisinal,bermakna,bermanfaat dan berdampak.
 Mandiri yaitu mengindentifikasi beberapa strategi dan cara
belajar dengan bantuan Guru
 Gotong royong yaitu mampu melakukan kegiatan bersamasama dengan suka rela,agar kegiatan tersebut terasa lebih lebih
lancar,mudah dan ringan
Sumber Belajar
1. Media : Laptop/computer, Hp, Video kasus penyebaran HIV
di kalangan LGBT, LKPD
2. Buku paket : IPA Kemdikbud dan irnaningtyas & Sylva
sagita 2022. IPA Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta :
Erlangga, Puspaningsih, A. R., Elizabeth, T., dan Niken, R. K
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian, Buku paket
Biologi kls X penerbit intan pariwara dan IPA kls X
Kemendikbud
3. Bahan Ajar : LKPD Materi Peranan Virus yang merugikan
bagi manusia
Link youtube peranan virus merugikan
https://youtube.com/watch?v=tyCIBI9-98w&feature=shared
Link kasus penularan HIV di kalangan LGBT di Blitar Jawa
Timur.
https://youtu.be/pDA7kr5MX8g?si=nqP5ai2PffQiOUZY
6
Target Peserta Didik
Jumlah siswa 30 siswa
7
Moda dan Model
Pembelajaran



Model : Problem Based Learning ( PBL )
Metode : Ceramh,TanyaJawab,Penugasan,dan
diskusi melalu Problem Based Learning
Moda : Pembelajaran Tatap Muka
B. KOMPONEN INTI
1
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dalam mempelajari peranan
virus siswa mampu :
1. Menganalisis Peranan virus yang merugikann dalam
kehidupan manusia.
2. Mengkomunikasikan mengenai penyebab dan cara
pencegahan terjadinya penularan HIV di kalangan LGBT
dalam kehidupan manusia
2
Pemahaman Bermakna
3
Pertanyaan Pemantik
Dalam kehidupan sehari- hari,,disekeliling kita tak lepas dari
yang namanya Virus ,Baik virus yang menguntungkan maupun
yang merugikan.sehingga dalam pembelajaran ini siswa dapat
memahami peranan virus baik virus yang merugikan maupun
yang menguntungkan.Pada pembelajaran saat ini,materi tentang
peranan virus lebih di pokuskan pada peranan virus yang
merugikan karena cara hidupnya bersifat parasit intra seluler
obligat pada sel hidup.
Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi
sebelumya yaitu Reflikasi Virus
Tahukah kalian penyakit HIV ?
Bagaimana cara HIV menular ? Serta bagaimana cara mengatasi
HIV ?
4
Persiapan Pembelajaran
1. Persensi siswa
2. Laptop,, proyektor,HP
3. Lembar kerja peserta didik ( LKPD )
4. Lembar assessment
5. Slogan HIV
6. Vidio penularan HIV di kalangan LGBT
7. PPT Peranan virus yang merugikan bagi manusia
NO
LANGKAH
KEGIATAN/SINTAK
AKTIVITAS
PEMBELAJARAN
WAKTU
5. Kegiatan Pembelajaran

Guru memberikan salam dan berdoa
(religus,nasionalisme)

Guru mengkondisikan kelas dan
mengecek kehadiran siswa
1. Orientasi

Guru menanyakan Kesehatan siswa
dan perasaan siswa sebelum
pembelajaran dimulai (Diagnostik
non kognitif)
2. Apersepsi
Guru memberi pertanyaan tentang
Replikasi Virus bagaimana kaitan dengan
virus yang menyebabkan penyakit ?
3. Motivasi
Diagnostik kognitif)
1. Guru memotivasi siswa dengan
menampilkan slogan LGBT dan pasien
terjangkit HIV
Kegiatan Pendahuluan
Slogan HIV dan pasien HIV
Coba perhatikan gambar berikut ?
Gambar apakah ini? Diharapkan
siswa bertanya bagaimana penyakit
HIV bisa membuat penderita nya
seperti digambar.
Salah satu manfaat kita mempelajari
peranan virus bagi manusia untuk
mengetahui penyebab penyakit oleh
virus
10 menit
Pemberi Acuan
Kegiatan Inti

Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran mengenai peranan
virus yang merugikan dalam
kehidupan manusia
A. Orientasi siswa pada masalah,
Guru menampilkan masalah video
kasus penularan HIV di kalangan
LGBT di Blitar Jawa Timur.
https://youtu.be/pDA7kr5MX8g?si=nq
P5ai2PffQiOUZY
2. Siswa mengamati vidio
penularan HIV, yang terdapat
pada video pembelajaran
dengan menerapkan sikap teliti
dan cermat.
3. Siswa distimulasi berdasarkan
video tersebut untuk ikut
terlibat aktif penyebab dalam
memecahkan masalah
4. Siswa diminta menemukan akar
masalah dari hasil pengamatan
video dengan memunculkan
pertanyaan mengapa itu bisa
terjadi, bagaimana penyebab
penularan HIV pada kalangan
LBGT dan bagaimana pula
mencegahnya
B. Mengorganisasikan siswa untuk
belajar
1. Guru mengarahkan siswa
untuk duduk dikelompok yang
telah ditentukan sebanyak 6
kelompok
2. Guru memberikan LKPD
kepada siswa dengan
membantu mendefenisikan
pertanyaan pada LKPD
C. Membimbing penyelidikan
individu maupun kelompok .
1. Guru membimbing siswa dan
kelompok dalam melakukan
penyelidikan dan diskusi
untuk menyelesaikan
permasalahan dalam LKPD
2. Siswa Bersama kelompoknya
saling bertukar pendapat,
mengklarifikasi dan
mempersatukan ide pendapat
untuk memecahkan masalah
3. Siswa melengkapi LKPD
sebagai laporan hasil
penyelidikan berupa poster
digital,vidio atau PPT
D. Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
1. Guru membimbing siswa untuk
menyampaikan hasil diskusi
dalam menjawab pertanyaan
pada LKPD
2. Guru memberikan kritik dan
saran dari hasil presentasi
peserta didik
3. Siswa mempresentasikan karya
dari masing masing kelompok
berupa poster
4. Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
1. Guru bersama siswa merefleksi
kembali hasil persentasi yang
dituangkan kedalam LKPD secara
bersama-sama
2. Siswa memberikan tanggapan atau
pendapat dengan saling
menghargai
3. Guru memberikan penguatan atau
mengkonfirmasi materi peranan
virus yang merugikan hasil
persentase
Kegiatan Penutup
4. Siswa memberikan tanggapan atau
pendapat dengan saling
menghargai
1. Guru bersama siswa membuat
kesimpulan akhir dari kegiatan
pembelajaran
2. Guru memberikan apresiasi
kepada siswa yang terlibat aktif
di dalam kelompok
3. Guru memberikan soal evaluasi
berupa post- test untuk
mengetahui ketercapaian tujuan
pembelajaran
4. Guru menyampaikan bahwa
peranan virus menguntungkan
akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
5. Guru menutup pembelajaran
dengan memberikan salam.
NO
6
KOMPONEN
Asesmen
DESKRIPSI/URAIAN
1. Penilaian sikap (afektif)
Bentuk penilaian observasi dan jurnal
Instrument penilaian pengamatan sikap
Waktu penilaian selama KBM
2. Penilaian Kognitif (pengetahuan) Bentuk penilaian tes formatif
Istrumen penilaian soal test
Waktu penilaian selama KBM dan setelah kbm KBM
3. Penilaian Ketrampilan (psikomotorik) : unjuk
kerja,LKPD Bentuk penilaian unjuk kerja, LKPD
Instrument penilaian pengamatan unjuk kerja,LKPD
Waktu penilaian saat persentasi, pengumpulan tugas dan
projek.
Pengayaan dan Remidial
7
Pengayaan
Remidial
Refleksi Peserta Didik dan Guru
8
Refleksi Peserta Didik
Refleksi Guru
Guru memberikan pengayaan kepada siswa telah mencapai
ketuntasan untuk membuat makalah peranan virus yang
merugikan bagi manusia
Siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal dibawah 75
dengan memberikan penugasan tutor sebaya berdasarkan
indicator pembelajaran yang belum dicapai.
1. Apakah saya sudah mampu menganalisis peranan
virus yang merugikan bagi manusia?
2. Apakah saya sudah mampu menguraikan penyebab
terjadinya penularan HIV ?
3. Apakah saya sudah mampu menguraikan cara
pencegahan terjadinya penularan HIV ?
4. Apakah saya senang dengan pembelajaran hari ini?
5. Apakah selama pembelajaran saya memiliki motivasi yang
tinggi ?
1. Apakah siswa sudah mampu menganalisis peranan virus
yang merugikan bagi manusia ?
2. Apakah siswa sudah mampu menguraikan penyebab
terjadinya penularan HIV ?
3. Apakah siswa sudah mampu menguraikan cara
pencegahan terjadinya penularan HIV ?
. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Media Pembelajaran
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Bahan Bacaan Peserta Didik dan Guru
4. Glosarium
5. Rubrik Penilaian
LAMPIRAN 1
Media Pembelajaran
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Sub Materi
Pertemuan
Alokasi Waktu
: SMAN 3 SIAK HULU
: Biologi
: X/Ganjil
: Virus
: Peranan virus yang merugikan bagi manusia
:4
: 2 x 45 menit
KEGIATAN
JENIS MEDIA
Kegiatan
pembelajaran
pendahuluan
Gambar
BENTUK MEDIA
PENGGUNAAN
Untuk memberikan motivasi
Slogan HIV AIDS dan pasien
HIV AIDS
Kegiatan inti
PPT
PERANAN VIRUS
MERUGIKAN PADA
MANUSIA
Video kasus
penularan HIV di
kalangan LGBT
di Blitar Jawa
Timur.
Sebagai sumber belajar siswa
Untuk memberikan orientasi
masalah pada siswa
https://youtu.be/pDA7kr5MX8g?s
i=nqP5ai2PffQiOUZY
Peranan virus
yang merugikan
pada manusia
Sebagai sumber belajar siswa
https://youtube.com/watch?v=t
yCIBI9-98w&feature=shared
LAMPIRAN 2.
LKPD ( Lembar Kerja Peserta Didik )
Satuan Pendidikan
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Sub Materi
Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
: SMAN 3 Siak Hulu
: X/Ganjil
: Biologi
: Virus
: Peranan virus yang merugikan bagi kehidupan manusia
:
TUJUAN
Menganalisis Peranan virus yang merugikan, serta mengkomunikasikan penyebab dan cara pencegahan
terjadinya penularan HIV dalam kehidupan manusia
A. WACANA
KASUS PENULARAN HIV PADA KALANGAN LGBT
Peningkatan jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Blitar. Baru 6 bulan, peningkatan
jumlah ODHA mencapai 100% dengan jumlah populasi ODHA kategori hubungan laki suka laki
(LSL) alias gay meningkat 2 kali lipat. Fenomena penyimpangan orientasi seksual itu menjadi
perhatian serius dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Keberadaan kaum gay di Blitar menjadi
penyumbang kedua terbanyak yang memicu peningkatan jumlah ODHA secara keseluruhan di Blitar.
Kadinkes Pemkab Blitar Christine Indrawati mengakui bahwa pihaknya tidak bisa memonitor secara
terbuka jumlah valid kaum gay. Namun, kenaikan signifikan itu terlihat saat mereka memeriksakan
diri ke layanan kesehatan dengan hasil positif terpapar virus HIV/AIDS yang semakin banyak.
Dari pengakuan para gay selama menjalani pemeriksaan, Christine menyatakan bahwa
mayoritas gay sekaligus ODHA itu punya latar belakang pendidikan tinggi. Mereka bahkan memiliki
pekerjaan maupan sebagai karyawan swasta. Gay yang menjadi ODHA di Blitar itu juga merupakan
anggota baru yang tergabung dalam komunitas pecinta sesama jenis itu. Christine juga
mengungkapkan bahwa ketika seorang gay positif ODHA, otomatis pasanganya pasti terinfeksi virus
yang sama. Gaya hidup homoseksual yang memicu penularan infeksi HIV/AIDS yang kerap dijumpai
di masyarakat perlu peranan pemerintah dalam mengawasi komunitas LGBT dengan programprogram yang langsung menyentuh lapisan mereka dengan cara edukatif dan preventif secara
komperenhensif dan berkesinambungan agar dapat kembali kefitrahnya.
Cara edukatif dapat dilakukan pemerintah dengan menanamkan pondasi-pondasi dasar yang
melibatkan unsur masyarakat sebagai penggiat pencegahan HIV/AIDS untuk memeriksakan diri ke
fasilitas kesehatan dan memberikan rasa kepercayaan diri dengan melakukan tes dan konseling.
Pendampingan untuk para LGBT perlu diberikan informasi dan obat melalui penyuluh yang dapat
ditunjuk dan diangkat oleh pemerintah baik dari PNS maupun masyarakat tetapi komunitas tersebut
mempunyai rasa takut terhadap pelayanan yang telah ada di pemerintah. Dana yang dikeluarkan
untuk program edukatif perlu terus dikembangkan sampai ke bawah ataupun ke komunitas sehingga
dapat menghilangkan phobia yang ada.
Cara Preventif dapat dilakukan dari lapisan terkecil yaitu keluarga tanpa terlepas dari campur
tangan pemerintah melalui berbagai program telah menjadi tujuan bangsa dalam alinea keempat
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Fungsi-fungsi sosial
diupayakan dengan melibatkan kaum LGBT dengan menghormati komunitas tersebut merupakan
bagian dari terciptanya lingkungan kondusif dalam ketertiban masyarakat. Nilai-nilai agama, budaya,
norma kemasyarakatan, saling menghormati yang memperhatikan keadilan dan kesejahteraan umum
dalam bermasyarakat sebagai pedoman berinteraksi sosial terhadap sesama manusia dengan peranan
secara bersama-sama berdasarkan kemitraan untuk mencegah HIV pada komunitas LGBT.
ALAT DAN BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
Buku paket Biologi kls X penerbit intan pariwara dan IPA kls X Kemendikbud
Bahan Ajar Peranan Virus bagi manusia
Video HIV peranan virus merugikan
B. PROSEDUR KERJA
a. Berdiskusilah dalam mengerjakan LKPD Bersama dengan anggota kelompok
b. Lakukan kegiatan analisis terkait kasus yang disediakan
c. Analisislah kasus atau masalah tersebut, kemudian jawab pertanyaan dengan
berdiskusi berkelompok
d. Persentasekan hasil diskusi depan kelas
C. KEGIATAN
1. Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar
 Guru memantau keterlibatan siswa dalam mengumpulkan data/bahan selama proses
pengamatan.
 Siswa mencari data dengan melakukan kajian literatur untuk mengisi tabel berikut :
No
Nama Virus
Peranan virus bagi manusia
Menguntungkan
Merugikan
1
2
3
4
5
2. Membimbing Penyelidikan individu dan kelompok
 Guru memantau keterlibatan siswa dalam mengumpulkan data/bahan selama proses
pengamatan dan penyelidikan dari video yang ditayangkan.
 Siswa mencari data dengan melakukan kajian literatur untuk mengisi tabel berikut
No
Ada beberapa yang menjadi penyebab terjadinya penularan HIV di kalangan LGBT
Silakan kalian lakukan kajian literatur dan berdiskusi untuk menguraikan penyebab
terjadinya penularan HIV di kalangan LGBT?
1
2
3
4
3. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
 Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan laporan sehingga setiap kelompok
siap untuk dipersentasikan
 Siswa berdiskusi dan berbagi tugas untuk mencari data yang diperlukan untuk menjawab
permasalahan pada LKPD lalu dipersentasekan
No
1
2
Ada banyak cara pencegahan terjadinya penularan HIV. Silakan kalian lakukan
kajian literatur dan berdiskusi untuk menguraikan cara pencegahan terjadinya
penularan HIV di kalangan LGBT
3
4
4. Guru Bersama Siswa menyimpulkan Materi pembelajaran
Buatlah Kesimpulan Hasil Diskusimu tentang peranan Virus yang merugikan bagi
kehidupan mansua manusia
D. KISI-KISI JAWABAN LKPD
A. Peranan Virus Menguntungkan
1. Pembuatan vaksin protein. Selubung virus dapat digunakan sebagai protein
khusus yang akan memacu terbentuknya respons kekebalan tubuh untuk
melawan suatu penyakit.
2. Digunakan dalam pembuatan rekayasa genetika, misalnya untuk terapi gen.
3. Pengobatan secara biologis, yaitu dengan melemahkan atau membunuh bakteri, jamur, atau
protozoa yang bersifat patogen.
4. Pemberantasan hama tanaman. Misalnya Baculovirus yang digunakan untuk biopestisida.
Biopestisida ini tidak mencemari lingkungan.
Produksi interferon, yaitu sejenis senyawa yang mampu mencegah replikasi virus di dalam sel
induk. Pembuatan hormon insulin, yaitu dengan mencangkokkan virus penyebab kanker pada gengen penghasil insulin dalam tubuh bakteri. Akibatnya, bakteri tersebut dapat berkembang biak dan
memproduksi insulin
B. Peranan Virus yang merugikan
1. Cacar variola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus variola.
Gejala-gejala penyakit ini adalah masa inkubasi 12 hari, selama 1 – 5 hari tubuh
demam dan lesu, kemudian muncul vesikula (gelembung) pada kulit serta
pustula (gelembung berisi nanah) yang membentuk kerak. Selanjutnya,
gelembung tersebut lepas dengan meninggalkan bekas berupa parut berwarna
merah muda yang lambat laun akan memudar. Cara penularan penyakit ini
adalah melalui air liur penderita, udara, atau kontak kulit dengan penderita.
Vaksin yang dapat digunakan untuk mencegah cacar variola adalah vaksin virus
Orthopoxvirus.
2. Campak Jerman (Rubela)
Campak Jerman adalah penyakit campak yang disebabkan oleh virus rubela.
Rubela sering menyerang anak-anak yang belum mendapatkan vaksin campak,
gondongan, dan rubela. Rubela pada anak dan dewasa membaik dengan cepat,
tidak bahaya, dan jarang menyebabkan komplikasi. Rubela hanya berbahaya
jika terjadi pada wanita hamil. Jika wanita hamil terinfeksi virus rubela,
khususnya selama 4 bulan pertama kehamilan, bayi berisiko mengalami
kecacatan atau bahkan lahir dalam kondisi meninggal. Gejala-gejala penyakit
campak Jerman adalah munculnya ruam dari kepala hingga seluruh tubuh
selama 2 – 3 hari, sakit kepala, demam ringan, hidung tersumbat, kelenjar
getah bening di leher dan belakang telinga membengkak, hilang nafsu makan,
dan konjungtivitis (infeksi pada kelopak dan bola mata). Cara penularan
campak Jerman antara lain melalui batuk, bersin atau liur penderita, berbagi
makanan dan minuman menggunakan piring dan gelas yang sama dengan
penderita, serta menyentuh mata, hidung, dan mulut sendiri setelah memegang
bendabenda yang terkontaminasi virus rubela. Pencegahan terhadap rubela
dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rubela yang biasanya tergabung
dalam vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubela), yaitu vaksin untuk
campak (measles), gondongan (mumps), dan rubela.
3. Herpes simpleks
Herpes simpleks adalah penyakit yang menyerang kulit dan selaput lendir.
Herpes simpleks disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV-1) dan HSV-2.
Gejala penyakit ini adalah timbulnya gelembung-gelembung (vesikula) kecil
yang mudah pecah. Infeksi pertama biasanya bersifat setempat dan cenderung
hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil. Virus herpes
dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Penularan herpes dapat
melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal dari gelembunggelembung yang pecah. Selain itu, juga dapat ditularkan melalui hubungan
seksual. Pada bayi virus tersebut tidak akan keluar dari tubuh dan tetap laten di
dalam sel-sel saraf. Herpes dapat menyerang bagian bagian tubuh seperti mata,
bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadangkadang otak.
5. Gendongan
Gondongan Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh Paramyxovirus.
Virus ini menyerang kelenjar parotis (kelenjar ludah) dan menyebabkan
pembengkakan pada kelenjar tersebut. Gejala-gejala penyakit ini adalah
demam hingga suhu tubuh mencapai 39,5oC, sakit kepala, nyeri pada anggota
gerak dan otot, serta timbulnya pembengkakan di belakang kelenjar parotis
yang berdekatan dengan telinga karena adanya peradangan akibat infeksi.
Pembengkakan dan rasa nyeri semakin terasa jika menelan makanan yang
bersifat asam. Gondongan dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan
penderita, yaitu melalui ludah, urine, dan muntahan. Gondongan dapat dicegah
dengan pemberian vaksin MMR (Measles, Mumps, dan
Rubela).
6. HIV AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
AIDS adalah penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh
virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV merupakan anggota dari
famili Retroviridae, subfamili Lentivirinae, dan genus Lentivirus yang
menyerang sel limfosit T CD4. Perjalanan infeksi HIV dapat melalui waktu
yang panjang, yaitu sekitar 10 tahun. Mulai dari infeksi primer, penyebaran
virus ke organ limfoid, masa laten klinis, timbulnya ekspresi HIV, hingga
kematian. Kematian biasanya terjadi 2 tahun setelah timbulnya penyakit klinis
yang ditandai dengan tidak adanya respons imunitas terhadap semua infeksi
patogen. Gejala yang dapat dilihat antara lain adalah diare kronis, penurunan
berat badan, rasa lelah, demam, sesak napas, dan bercak putih pada lidah.
1. Penyebab terjadinya penularan virus HIV AIDS
Cara penularan AIDS adalah sebagai berikut.
Melalui: hubungan seksual dengan penderita AIDS atau orang yang positif HIV
Jjarum suntik bekas pakai orang positif HIV
Transfusi darah yang tercemar HIV, atau dari ibu yang positif HIV pada bayi yang
dikandungnya.
Pada penderita, HIV banyak terkonsentrasi di dalam cairan tubuh seperti darah, cairan mani,
cairan vagina, dan ASI. Pada umumnya, penderita AIDS adalah kaum homoseksual, pasien
yang sering menerima transfusi darah, pemakai narkoba jenis suntik, pelaku seks bebas, dan
anak-anak yang lahir dari wanita positif HIV.
2. Cara pencegahan terjadinya penularan virus HIV AIDS
1. Melakukan Hubungan Seksual yang Aman
Penting untuk diketahui, cara mencegah HIV/AIDS yang utama adalah dengan melakukan
hubungan seksual yang aman. Anda disarankan untuk melakukan hubungan seksual
menggunakan kondom sebagai upaya pencegahan penularan HIV/AIDS. Selain itu, hindari
juga melakukan hubungan seksual dengan bergonta-ganti pasangan.Selain HIV/AIDS, cara
ini juga dapat mencegah terjadinya penularan sexually transmitted disease atau penyakit
seksual lain, seperti infeksi HPV, penyakit gonore
2. Menghindari Penggunaan Alat Pribadi Bersama Orang Lain
Alat pribadi seperti sikat gigi dan alat cukur, sebaiknya tidak digunakan bersama dengan
orang lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko penularan berbagai penyakit dan
infeksi akibat kontak langsung dengan cairan tubuh orang lain yang tidak diketahui riwayat
penyakitnya.
3. Menghindari Penggunaan Jarum Suntik Bersama
Penggunaan jarum suntik bersama dapat menjadi jalur penularan HIV/AIDS. Pasalnya,
jarum suntik yang sempat digunakan oleh orang lain akan menyisakan darah. Apabila
jarum suntik tersebut telah digunakan oleh orang dengan HIV/AIDS, tentu risiko penularan
HIV/AIDS menjadi lebih tinggi. Apabila Anda sedang melakukan donor darah, sebaiknya
perhatikan penggunaan jarum suntiknya. Pastikan bahwa jarum suntik yang digunakan
baru dikeluarkan dari pembungkus bersegel agar bisa dipastikan kesterilannya.
4. Melakukan Sunat untuk Pria
Cara mencegah HIV/AIDS selanjutnya adalah melakukan sunat untuk pria. Ya, sunat yang
dilakukan untuk menjaga kebersihan alat kelamin pria tersebut diketahui juga dapat
mencegah terjadinya infeksi HIV/AIDS. Hal ini telah dipastikan oleh Lembaga
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC dari Amerika Serikat. CDC Amerika
Serikat menyatakan bahwa sunat yang dilakukan oleh pria dapat mengurangi risiko infeksi
HIV/AIDS hingga 60 persen.
5. Menghindari Penggunaan Obat-Obatan Terlarang
Cara mencegah HIV/AIDS berikutnya yaitu dengan menghindari penggunaan obat-obatan
terlarang. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat memicu seseorang untuk bertindak
kompulsif. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang
dalam mengontrol tindakannya. Apabila tidak mampu mengontrol tindakannya, maka
dapat menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan berisiko, seperti berhubungan
seksual yang tidak aman.
6. Penggunaan Antiretroviral (ARV)
Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi dapat dilakukan dengan rutin mengonsumsi
antiretroviral atau ARV. Apabila ibu hamil mengidap HIV, sebaiknya konsumsi obat
ARV berdasarkan anjuran dokter.
7. Rutin Melakukan Skrining HIV
Rutin melakukan skrining HIV adalah cara mencegah HIV/AIDS yang sangat penting
untuk dilakukan. Anda yang sudah aktif secara seksual sangat disarankan untuk skrining
HIV setidaknya 6 bulan sekali. Skrining HIV ini juga dapat membantu seseorang
mendeteksi infeksi penyakit tersebut sedini mungkin. Pasalnya, infeksi HIV yang
terdeteksi sedini mungkin dapat mencegah terjadinya komplikasi penyakit serius lain dan
tidak berkembang menjadi AIDS.
8. Terbuka dengan Pasangan
Langkah berikutnya untuk mencegah HIV/AIDS yaitu terbuka dengan pasangan. Anda
lebih baik berdiskusi dan menjelaskan riwayat penyakit masing-masing bersama
pasangan. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa menangani penyakit yang dimiliki
terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan seksual
9. Kesimpulan
A. Virus merupakan penyebab timbulnya penyakit namun tidak semua virus
menyebabkan penyakit, beberapa virus justru dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kepentingan manusia. Misalnya untuk terapi gen dan sebagai
pembawa gen pengendali pertumbuhan melalui bioteknologi
LAMPIRAN 3. Bahan Bacaan Peserta Didik dan Guru
PETA KONSEP
PENDAHULUAN
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau dipindah dari orang yang sakit ke
orang yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut.Penyakit yang terjadi pada manusia
bisa disebabkan oleh banyak hal,salah satunya yang disebabkan oleh virus. Virus sangat dikenal
sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia,hewan dan tumbuhan. Setiap virus secara khusus
menyerangsel-sel tertentu dari inangnya
Untuk lebih jelas mengetahui peranan virus yang merugikan pada manusia dapat melihat video
ini dengan mengklik link video yang tertera di bawah ini
https://youtu.be/1bOGKMxbXFg?si=9IfajhrYx0WmrpBv
URAIAN MATERI
A. Peranan Virus yang merugikan
Virus dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada berbagai organisme baik tumbuhan,
hewan maupun manusia
1. Penyakit-Penyakit yang Disebabkan oleh Virus dan Penularannya
 Cacar variola (smallpox)
Cacar variola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus variola.
Gejala-gejala penyakit ini adalah masa inkubasi 12 hari, selama 1 – 5 hari tubuh demam
dan lesu, kemudian muncul vesikula (gelembung) pada kulit serta pustula (gelembung
berisi nanah) yang membentuk kerak. Selanjutnya, gelembung tersebut lepas dengan
meninggalkan bekas berupa parut berwarna merah muda yang lambat laun akan
memudar. Cara penularan penyakit ini adalah melalui air liur penderita, udara, atau
kontak kulit dengan penderita. Vaksin yang dapat digunakan untuk mencegah cacar
variola adalah vaksin virus Orthopoxvirus
 Cacar air varisela
Cacar air varisela adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varisela (Varicella
Zoster Virus atau VZV). Penyakit ini merupakan penyakit ringan yang mudah menular
dan sering diderita oleh anak-anak. Gejala cacar air varisela adalah munculnya vesikula
(gelembung) pada kulit dan selaput lendir. Pada orang dewasa, cacar air yang disebabkan
oleh virus yang sama disebut herpes zoster. Herpes zoster memiliki ciri-ciri yang sama
dengan cacar air varisela. Perbedaan kedua penyakit ini adalah cacar air varisela
disebabkan infeksi pertama virus, sedangkan herpes zoster disebabkan karena
pengaktifan kembali virus laten yang menetap di ganglia sensorik. Cara penularan
penyakit ini antara lain melalui kontak fisik dengan penderita, bersin, batuk, pakaian
yang tercemar penderita, air ludah, udara, dan napas penderita yang terhirup orang di
dekatnya.
 Campak (morbili = measles)
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh Morbilivirus. Gejala-gejala
penyakit ini adalah masa inkubasi 7 – 11 hari, timbul demam, bersin, batuk, pilek, merah
pada mata, dan muncul bercak ruam berwarna cokelat pada kulit. Campak merupakan
penyakit endemik dan menular, tetapi jika sudah pernah terinfeksi, akan memberikan
kekebalan seumur hidup. Cara penularan campak antara lain melalui bersin atau batuk
yang dilakukan oleh penderita, atau dengan menyentuh tetesan batuk dan bersin
penderita. Pencegahan terhadap penyakit campak dapat dilakukan dengan pemberian
vaksin campak.

Campak Jerman (Rubela)
Campak Jerman adalah penyakit campak yang disebabkan oleh virus rubela.
Rubela sering menyerang anak-anak yang belum mendapatkan vaksin campak,
gondongan, dan rubela. Rubela pada anak dan dewasa membaik dengan cepat, tidak
bahaya, dan jarang menyebabkan komplikasi. Rubela hanya berbahaya jika terjadi pada
wanita hamil. Jika wanita hamil terinfeksi virus rubela, khususnya selama 4 bulan
pertama kehamilan, bayi berisiko mengalami kecacatan atau bahkan lahir dalam kondisi
meninggal. Gejala-gejala penyakit campak Jerman adalah munculnya ruam dari kepala
hingga seluruh tubuh selama 2 – 3 hari, sakit kepala, demam ringan, hidung tersumbat,
kelenjar getah bening di leher dan belakang telinga membengkak, hilang nafsu makan,




dan konjungtivitis (infeksi pada kelopak dan bola mata). Cara penularan campak Jerman
antara lain melalui batuk, bersin atau liur penderita, berbagi makanan dan minuman
menggunakan piring dan gelas yang sama dengan penderita, serta menyentuh mata,
hidung, dan mulut sendiri setelah memegang bendabenda yang terkontaminasi virus
rubela. Pencegahan terhadap rubela dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rubela
yang biasanya tergabung dalam vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubela), yaitu
vaksin untuk campak (measles), gondongan (mumps), dan rubela.
Herpes simpleks
Herpes simpleks adalah penyakit yang menyerang kulit dan selaput lendir. Herpes
simpleks disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV-1) dan HSV-2. Gejala penyakit ini
adalah timbulnya gelembung-gelembung (vesikula) kecil yang mudah pecah. Infeksi
pertama biasanya bersifat setempat dan cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam
tubuh melalui luka kecil. Virus herpes dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang
dewasa. Penularan herpes dapat melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal dari
gelembung-gelembung yang pecah. Selain itu, juga dapat ditularkan melalui hubungan
seksual. Pada bayi virus tersebut tidak akan keluar dari tubuh dan tetap laten di dalam selsel saraf. Herpes dapat menyerang bagian bagian tubuh seperti mata, bibir, mulut, kulit,
alat kelamin, dan kadangkadang otak.
Gondongan
Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh Paramyxovirus. Virus ini
menyerang kelenjar parotis (kelenjar ludah) dan menyebabkan pembengkakan pada
kelenjar tersebut. Gejala-gejala penyakit ini adalah demam hingga suhu tubuh mencapai
39,5oC, sakit kepala, nyeri pada anggota gerak dan otot, serta timbulnya pembengkakan
di belakang kelenjar parotis yang berdekatan dengan telinga karena adanya peradangan
akibat infeksi. Pembengkakan dan rasa nyeri semakin terasa jika menelan makanan yang
bersifat asam. Gondongan dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita,
yaitu melalui ludah, urine, dan muntahan. Gondongan dapat dicegah dengan pemberian
vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubela).
Influenza dan parainfluenza
Influenza adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus
Orthomyxovirus. Gejala-gejala penyakit ini adalah timbul demam, badan menggigil,
sakit kepala, batuk kering, nyeri otot menyeluruh, dan kehilangan nafsu makan.
Penularan penyakit influenza dapat melalui udara saat berdekatan dengan penderita yang
sedang batuk atau bersin, atau melalui kontak tangan yang terkontaminasi. Berdasarkan
komposisi proteinnya, virus influenza dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe
A dan C dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan tipe Bhanya menginfeksi
manusia. Di antara ketiganya, tipe A merupakan virus influenza yang paling berbahaya
karena dapat menimbulkan wabah dan dapat menyebabkan kematian
Parainfluenza adalah penyakit yang juga menyerang saluran pernapasan.
Penyakit ini umumnya diderita oleh manusia dari berbagai usia, tetapi lebih sering
diderita oleh bayi dan anak-anak. Parainfluenza disebabkan oleh Parainfluenza virus
yang memiliki masa inkubasi 2 – 6 hari. Virus ini hanya menimbulkan infeksi pada
saluran pernapasan hidung dan tenggorokan, sehingga menyebabkan batuk dan pilek
yang tidak berbahaya. Penularan penyakit ini adalah melalui udara
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
SARS adalah penyakit berupa gangguan akut pada saluran pernapasan dan dapat
menimbulkan kematian. Penyebab penyakit SARS adalah Coronavirus. Gejala awal orang
yang terserang SARS adalah demam tinggi hingga lebih dari 38oC, menggigil, sakit
kepala, lesu, dan nyeri tubuh. Setelah itu, 3 – 7 hari kemudian penderita akan mengalami
batuk kering dan gangguan pernapasan. Oleh karena mirip dengan gejala pneumonia,
maka SARS disebut juga CVP (Coronavirus pneumonia). Penularan SARS dapat terjadi
melalui kontak erat dengan penderita atau melalui kontak percikan cairan, seperti batuk
dan bersin.
 Demam berdarah
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
(Flavivirus) melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala demam berdarah ini adalah
demam, tubuh menggigil, sakit kepala, timbul rasa sakit pada punggung sendi, otot, dan
bola mata.
Suhu tubuh penderita akan kembali normal setelah 5 – 6 hari dan akan meningkat kembali
sekitar 5 – 8 hari kemudian. Selanjutnya, akan timbul bercak-bercak merah di kulit yang
berlangsung selama 24 – 72 jam. Setelah itu, terjadi penurunan kadar trombosit dalam
darah dan kondisi yang paling parah adalah terjadinya pendarahan yang dapat
menyebabkan kematian. Demam berdarah merupakan penyakit epidemi (wabah) di
Filipina, India, dan Indonesia dengan tingkat kematian mencapai 5 – 10%.

Hepatitis
Hepatitis adalah virus yang menyebabkan gangguan fungsi hati dan
saluran empedu. Hepatitis dapat menimbulkan kematian. Ada beberapa
tipe hepatitis, yaitu sebagai berikut.
1. Hepatitis A, disebabkan oleh HAV dari genus Heparnavirus.
2. Hepatitis B, disebabkan oleh HBV dari genus Orthoheparnavirus.
3. Hepatitis C, disebabkan oleh HCV dari genus Hepacivirus.
4. Hepatitis D, disebabkan oleh HDV dari genus Deltavirus.
5. Hepatitis E, disebabkan oleh HEV dari genus Herpesvirus.
Penularan virus hepatitis dapat melalui cairan tubuh atau peralatan makan dan minum
penderita.
 AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
AIDS adalah penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus). HIV merupakan anggota dari famili Retroviridae,
subfamili Lentivirinae, dan genus Lentivirus yang menyerang sel limfosit T CD4.
Perjalanan infeksi HIV dapat melalui waktu yang panjang, yaitu sekitar 10 tahun. Mulai
dari infeksi primer, penyebaran virus ke organ limfoid, masa laten klinis, timbulnya
ekspresi HIV, hingga kematian. Kematian biasanya terjadi 2 tahun setelah timbulnya
penyakit klinis yang ditandai dengan tidak adanya respons imunitas terhadap semua
infeksi patogen. Gejala yang dapat dilihat antara lain adalah diare kronis, penurunan berat
badan, rasa lelah, demam, sesak napas, dan bercak putih pada lidah.
Cara penularan AIDS adalah sebagai berikut.
1. Tidak melalui: jabat tangan dengan penderita, penggunaan toilet
bersama, berenang di kolam renang umum, udara terbuka, gigitan
serangga, batuk, bersin, menggunakan peralatan makan dan mandi yang
sama, persinggungan kulit, mencoba pakaian di toko, atau memegang
gagang telpon yang sama.
2. Melalui: hubungan seksual dengan penderita AIDS atau orang yang positif
HIV, jarum suntik bekas pakai orang positif HIV, transfusi darah yang
tercemar HIV, atau dari ibu yang positif HIV pada bayi yang
dikandungnya. Pada penderita, HIV banyak terkonsentrasi di dalam
cairan tubuh seperti darah, cairan mani, cairan vagina, dan ASI. Pada
umumnya, penderita AIDS adalah kaum homoseksual, pasien yang
sering menerima transfusi darah, pemakai narkoba jenis suntik, pelaku
seks bebas, dan anak- anak yang lahir dari wanita positif HIV.
3. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus
A. Pencegahan Infeksi Virus
Pencegahan terhadap infeksi virus dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu pemberian
vaksin (vaksinasi) dan penerapan pola hidup sehat.
1) Vaksin
Vaksin adalah suspensi mikroorganisme antigen (misalnya virus atau bakteri
patogen) yang permukaannya atau toksinnya telah dimatikan atau dilemahkan.
Vaksin bekerja efektif terhadap penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme
patogen, termasuk virus. Prinsip dasar dari penggunaan vaksin adalah tubuh
menghasilkan antibodi untuk melawan serangan virus atau bakteri. Pemberian
vaksin dapat menyebabkan tubuh bereaksi menghasilkan antibodi sehingga kebal
terhadap infeksi patogen di kemudian hari. Vaksin pertama kali ditemukan oleh
Edward Jenner pada tahun 1789, berupa vaksin untuk cacar. Kemudian pada
tahun 1885, Louis Pasteur menemukan vaksin untuk rabies, dan pada tahun
1952, Jonas Salk menemukan vaksin untuk polio. Vaksin polio diberikan melalui
oral (mulut).
2) Penerapan pola hidup sehat
Pola hidup sehat dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya infeksi virus.
Cara- cara yang bisa dilakukan antara lain adalah sebagai berikut :
 Sering mencuci tangan, karena dapat menghilangkan berbagai kuman yang
diperoleh dari binatang, tempat kotor, atau benda-benda yang terkontaminasi
virus.
 Melakukan gerakan 3M plus, yaitu menguras bak mandi, menutup tempat
tempat yang berpotensi menampung air, mengubur sampah seperti botol, dan
menggunakan anti nyamuk untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk
demam berdarah.
 Menjauhi penderita penyakit yang mudah menular melalui
kontak, seper ticacar, campak, atau flu.
 Rutin membersihkan lantai dan permukaan, terutama kamar mandi dan dapur.
 Memastikan telah melakukan imunisasi dan vaksinasi untuk diri sendiri dan
keluarga.
 Menjaga kebersihan dan kesehatan hewan-hewan peliharaan.
 Mengonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung vitamin A, C, E,
serta antioksidan.
 Menghindari kontak dengan binatang liar yang berpotensi
membawa penyakit, seperti tikus.
 Olahraga teratur dan tidur yang cukup 10) Menjaga pola makan yang teratur.
 Hindari stres.
C.
Rangkuman
Virus memiliki peran dalam kehidupan baik itu menguntungkan maupun merugikan.
Peran yang menguntungkan misalnya berperan dalam pembuatan interferon, profage, vaksin,
pelemahan bakteri, antitoksin. Peranan virus yang merugikan dapat menimbulkan berbagai
jenis penyakit pada manusia, Hewan, dan tumbuhan. Contoh penyakit pada manusia yang
disebabkan oleh virus yaitu influenza, Covid 19, campak, rabies, cacar air, dan AIDS. Contoh
penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus yaitu penyakit kuku dan mulut pada ternak,
rabies, tumor/kutil dan tetelo. Sedangkan contoh penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh
virus adalah mosik virus pada tembakau, virus tungro pada tanaman padi, pada penyakit TYLC
pada tanaman tomat. Karena virus banyak menyebabkan penyakit pada manusia, untuk menjaga
agar tidak terinfeksi virus dapat dilakukan dengan vaksinasi dan membiasakan pola hidup sehat.
LAMPIRAN 4. Glosarium
Asam Nukleat :
Makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot, molekul tinggi dan tersusun
atas rantai nukleotida yang mengandung nformasi genetik.
Bakteriofage
:
Virus yang menyerang bakteri.
Interferon
:
Suatu protein yang dihasilkan oleh sel sel yang terinfeksi virus yang mencegah
terjadinya infeksi pada sel sel sehat.
Kapsid
:
Selubung protein luar yang mengelilingi asam nukleat pada suatu virus.
Lisogenik
:
Lisozim
:
Siklus reproduksi virus sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi
oleh asam nukleat dari virus.
Enzim yang memutuskan ikatan β-1,4-glikosida antara asam-Nasetil.
Litik
:
Siklus reproduksi atau replikasi genom virus, yang pada
akhirnya akan menyebabkan kematian bagi sel inang tempat virus.
Prion
:
Pembawa penyakit menular yang hanya terdiri dari protein.
Vaksin
:
Puatu zat yang merupakan merupakan suatu bentuk produk biologi yang
diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang
dilemahkan.
Virion
:
Produk dari siklus replikasi virus yang lengkap setelah ilepaskan dari sel yang
terinfeksi, mereka sepenuhnya mampu
menginfeksi sel lain dari jenis yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Irnaningtyas & Sylva Sagita. 2022. IPA Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga.
Puspaningsih, A. R., Elizabeth, T., dan Niken, R. K. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Video kasus penyakit HIV AIDS di Blitar Jawa Timur.
https://youtu.be/pDA7kr5MX8g?si=nqP5ai2PffQiOUZY
Vidio Peranan Virus yang merugikan
https://youtu.be/UMDWqMMbdLY?si=NU9_Hh2X86zn8E_Z
Lembar Observasi Penilaian Sikap
Pengembangan
Sikap / Perilaku
No.
Nama Peserta Didik
Bernalar
Kreatif Mandiri
Kritis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Gotong
Royong
Jumlah
Skor
Nilai
Predikat
29
30
ASESMEN FORMATIF
Rubrik Penilaian Sikap
Nilai Karakter yang
dikembangkan
Bernalar kritis
Kreatif
Mandiri
Gotong Royong
Indikator
Skor
Siswa mampu memilih argumen logis, relevan, dan
akurat
4
Siswa dapat mempertimbangkan kredibilitas
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh
3
Siswa mampu merumuskan pokok-pokok
permasalahan
2
Siswa mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan suatu masalah
1
Siswa memiliki rasa ingin tahu
4
Siswa tertarik dalam mengerjakan tugas
3
Peserta didik mampu memecahkan masalah
4
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah
3
Peserta didik mampu mengambil keputusan
2
Peserta didik bertanggung jawab
1
Siswa terlibat aktif dalam bekerja kelompok
4
Siswa bersedia melaksanakan tugas sesuai
kesepakatan
3
Siswa bersedia membantu temanya dalam satu
kelompok yang mengalami kesulitan
Kreteria Penilaian
4 : Jika semua deskriptor terpenuhi
3: Jika hanya 2 deskriptor terpenuhi
2: Jika hanya 1 deskripto terpenuhi
1: Jika tidak ada deskriptor terpenuh
Pedoman Penilaian:
Nilai = skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal
2
Nilai
Predikat
Keterangan
92 – 100
A
Sangat Baik
83 - 92
B
Baik
73 - 83
C
Cukup
≤ 75
D
Kurang
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI (PERFORMA)
No
1
Aspek yang Dinilai
Penguasaan materi diskusi
2
Kemampuan menjawab pertanyaan
3
Kemampuan mengolah kata
4
Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
100
75
50
25
Rubrik Penilaian
Kisi-Kisi tes tertulis pengetahuan
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas
Jumlah Soal
Bentuk Soal
No
1
2
3
4
5
IPK
Menganalis
is peranan
virus
Materi
Peranan Virus
merugikan
Menganalis
is jenis
penyakit
berdasarkan
gejala
Peranan virus
merugikan
Mempredik
si gejala
penularan
virus
Penyebab
penyakit virus
Menyimpulkan
cara
pencegahan
terjadinya
penularan
virus
Penyebab
penyakit
virus
Menganalis
is peranan
virus
Penyebab
penyakit
virus
Menganilisis
peran Virus
6
: SMA
: Biologi
:X
: 10
: Pilihan Ganda
Pencegahan
penyakit
Virus
Indikator Soal
Disajikan jenis
penyakit,siswa dapat
menganalisis jenis
penyakit yang
disebabkan oleh
virus
dengan tepat
Disajikan gejala
suatu penyakit dan
siswa dapat
menganalisis jenis
penyakit karena
virus berdasarkan
gejala yang dialami
Disajikan pengertian
AIDS siswa dapat
memprediksi
penyebab
menurunnya
kekebalan tubuh
pada penedrita AIDS
Disajikan pernyataan
cara mencegah
terjadinya penularan
virus,siswa dapat
menyimpulkan cara
pencegahan dari
penularan virus
Disajikan
pengertian COVID 19 siswa dapat
memprediksi
penyebab terjadinya
penularan COVID 19
Di sajikan artikel
tentang Hepatitis A
siswa dapat
menentukan cara
pencegahan
Hepatitis
Level
No
Kunci Bentuk
Kognitif Soal Jawaban Soal
C4
1
C4
2
B
PG
C5
3
B
PG
C5
4
C5
5
C6
6
C
PG
PG
B
E
PG
PG
Menganalisis
penularan
7 Virus
Penyebab
penyakit
Virus
Menyimpula
kan cara
8 pencegahan
terjadinya
penularan
virus
Penyebab
Penyakit
Virus
Menganlisi
peranan
9 Virus
Peranan
Virus
merugikan
Menganlisi
peranan
10 Virus
Peranan
Virus
merugikan
Disajikan tahapan
acak penularan HIV
AIDS siswa dapat
menganalisis urutan
tahap-tahap
penularan HIV
Disajikan
pernyataan cara
mencegah
terjadinya penularan
,siswa dapat
menyimpulkan cara
pencegahan dari
penularan virus
Disajikan grafik
hubungan antara
jumlah RNA Virus
dengan jumlah
limfosit T CD4
Disajikan grafik
terkait gejala
penyakit campak
C4
7
E
PG
C5
8
D
PG
C4
9
A
PG
C
10
D
PG
Rubrik Penilaian Hasil Pembelajaran
No
Aspek
1 Pengetahuan
IPK
Menganalisis
peranan virus
Menganalisis
jenis penyakit
berdasarkan
gejala
Memprediksi
gejala
penularan virus
Menyimpulkan
cara
pencegahan
terjadinya
penularan virus
Menganalisis
peranan virus
Menganilisis
peran Virus
Menganalisis
penularan Virus
Menganlisi
peranan Virus
Teknik
Penilaian
Bentuk
penilaian
Tes tulis
PG
Tes tulis
PG
Tes tulis
PG
Tes tulis
PG
Tes tulis
PG
Tes tulis
PG
Tes tulis
PG
Tes tulis
PG
Instrumen
penilaian
Rubrik
penilain
2. Ketrampilan
Tes tulis
PG
Tes Tulis
PG
Membuat dan
Poster diunggah
Instrumen
Terlampir
mempublikasika disosmed Instagram penilaian poster
n poster bahaya dan whatsapp
Covid -19
Terlampir
SOAL POST TEST
1. Proses mulai terinveksi HIV ( positif HIV ) hingga pasien di nyatakan positif AIDS (
bergejala AIDS ) memerlukan waktu yang cukup lama sekitar 10 tahun sehingga dikhawatir
banyak orang yang tertular penyakit tersebut, Namun HIV tidak menular adalah...
a. Hubungan seksual dengan orang yang positif HIV
b. Transfusi darah yang tercemar HIV
c. Berjabat tangan dengan penderita AIDS
d. Ibu hamil yang positif HIV menularkan ke bayinya
e. Penggunaan alat suntik NAPZA yang tidak steri
2. Di bawah ini adalah beberapa nama penyakit beserta gejala- gejalanya
Nama
No
Gejala - Gejala
penyakit
1. disentri
diare
2. tetanus
Kejang otot
3. tifus
Demam dan suhu badan tinggi
4. influenza
Gangguan pernapasan
5. trakom
Gatal- gatal dan warna merah pada
pelupuk mata
Berdasarkan table tersebut, nama penyakit yang disebaban oleh virus ditunjukkan oleh
nomor
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 4 dan 5
3. AIDS ( Acquired immunodeficiency syndrome= syndrome menurunkan kekebalan tubuh)
merupakan gabungan dari berbagai penyakit yang dialami seseorang karena turunanya
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.HIV bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh
manusia,karena....
a. HIV memiliki sampul (envelope)
b. HIV menginfeksi leukosit jenis limposit T
c. HIV tidak bisa di nonaktifkan
d. HIV menginfeksi sel darah manusia
e. HIV termasuk virus RNA -reverse -transcriptase
4. Dalam memperbaiki informasi genetik dengan memperbaiki susunan basa nitrogen pada
untaian DNA yang ada di dalam gen. Salah satu keberhasilan terapi gen adalah memperbaiki
kelainan genetik ADD (adenosine deaminase deficiency) penyakit yang membuat seseorang
tidak memiliki daya tahan tubuh, karena tidak mendapat AD (adenosine deaminase).
Memanfaat terapi gen virus dengan cara menyisipkan DNA yang mengatur pembentukanAD
(adenosine deaminase) pada asam nukleat virus. Selanjutnya virus dikembangbiakkan pada
jaringan target. Hal tersebut dilakukan karena virus dapat ...
a. mengganti jaringan yang rusak oleh penyakit tersebut dengan jaringan baru
b. menghasilkan senyawa yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut
c. mematikan virus lain yang menyebabkan penyakit tersebut
d. menghasilkan antbiotik untuk menyerang penyakit tersebut
e. menginjeksikan asam nukleatnya ke dalam sel target
5. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat ditakuti manusia adalah covid 19.
Corona disebabkan oleh virus covid 19. Virus ini sebenarnya dapat menyebabkan kematian,
tetapi penderita perlahan-lahan akan meninggal. Covid 19 dapat dicegah dengan cara ....
a. menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang tidak disterilkan
danpernah dipakai oleh orang.
b. Tidak berbagi jarum suntik dan peralatan suntik lainnya dengan orang yang terinfeksi.
c. berbagi peralatan makan yang sama dengan orang yang terinfeksi.
d. Memakai jaket dan sepatu yang bersih.
e. Memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun.
6.
Hepatitis A merupakan peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus
Ehepatitis A penyebaran virus hepatitis A bisa terjadi melalui konsumsi makanan atau
minuman yang telah terkontaminasi virus Hepatitis A.Virus Hepatitis A pernah
menyerang warga pacita sebanyak 1.102 orang,sehingga menjadi KLB (Kondisi luar
biasa).Gejala yang dialami penderita Hepatitis A yaitu demam,rasa
lelah,mual,muntah,kehilangan nafsu makan, mata berwarna kuning dan urin berwarna
seperti pekat.Masa inkubasi atau perkembangan penyakit Hepatitis A dalam tubuh
manusia selama 15-50 hari.Berdasarkan kondisi tersebut di bawah ini yang bukan upaya
untuk menghindari Hepatitis A adalah..
a. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS
b. Cuci tangan pakai sabun sebelum masak,sebelum makan dan setelah buang air besar
c. Selalu cuci alat alat masak dan alat alat makan dengan air bersih
d. Dapur harus selalubersih,sampah padat dan cair terkelola baik,tidak ada
binatang,serangga atau binatang lainnya
e. Melakukan imunisasi Hepatitis A secara serentakuntuk semua kalangan
7.
Berikut ini adalah tahap-tahap penularan virus HIV
1. DNA virus terletak pada sitoplasama leukosit
2. Periode laten ( 8-10 tahun ) dan DNA virus tertanskrisi secara terus menerus
3. RNA virus dilepaskan ke sitoplasma leukosit
4. Virus HIV keluar dari leukosit yang lisis
5. Perakitan virus baru
6. Cetakan DNA virus masuk ke kromosom leukosit
7. RNA dan protein HIV terbentuk
Untuk urutan penularan HIV yang betul adalah
a. 1-2-3-4-5-6-7
b. 3-1-6-2-7-5-4
c. 2-3-4-5-6-7-1
d. 5-6-7-2-1-3-4
e. 3-2-4-5-7-6-1
8. Berikut ini beberapa cara mencegah terjadinya penularan virus :
1. Tidak mengkonsumsi narkoba
2. Edukasi dari para ahli
3. Menggunakan kondom
4. Tidak menggunakan jarum suntik yang sama
5. Setia terhadap pasangan
Berdasarkan pernyataan diatas yang merupakan cara pencegahan dari penularan virus….
1. Ebola
2.
3.
4.
5.
9.
Corona
Influenza
HIV AIDS
Cacar
Perhatikan grafik hubungan antara jumlah RNA Virus dengan jumlah limfosit T CD4 berikut
Pernyataan yang sesuai dengan data pada grafik tersebut adalah...
a. Virus tersebut dapat menyebabkan penyakit hepatitis
b. Sel yang diserang virus tersebut adalah leukosit
c. Fase laten merupakan fase terjadinya penyakit
d. Jumlah limposit meningkat pada fase Lten
e. Perbandingan DNA dan RNA virus tetap
10. Seorang peserta didik di minta menyampaikan informasi terkait gejala penyakit campak dengan
menggunakan grafik berikut
Peserta didik tersebut menyampaikan informasi sebagai berikut
1. Selama sakit campak disertai batuk
2. Campak di akibatkan oleh bakteri campak
3. Campak dapat menyebabkan demam tinggi
4. Penyebab penyakit campak aseluler
5. Ruam menghilang seiring penurunan suhu tubuh
Pernyataan yang tepat disampaikan oleh peserta didik tersebut ditunjukkan oleh nomor
a. ( 2 ) dan ( 3 )
b. ( 1 ) (2 ) dan (4 )
c. (2 ) ( 3 ) dan ( 5 )
d. (1 ) (2 ) (3 ) dan ( 4)
e. (1 ) (3 ) (4) dan (5 )
Pedoman Penilaian:
Nilai = skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal
Kriteria Penilaian Pengetahuan
Nilai
Predikat
Keterangan
92 – 100
A
Sangat Baik
83 - 92
B
Baik
73 - 83
C
Cukup
≤ 75
D
Kurang
SOAL PRETEST
1. Kelompok penyakit berikut ini yang disebabkan oleh virus adalah …
b. rabies, herpes dan sampar.
c. TBC, difteria dan tifus.
d. demam berdarah, rabies dan trakom.
e. influenza, demam dan difteri.
f. cacar, difteri dan campak.
2. Berikut ini beberapa cara mencegah terjadinya penularan virus :
1. Tidak mengkonsumsi narkoba
2. Edukasi dari para ahli
3. Menggunakan kondom
4. Tidak menggunakan jarum suntik yang sama
5. Setia terhadap pasangan
Berdasarkan pernyataan diatas yang merupakan cara pencegahan dari penularan virus….
a. Ebola
b. HIV AIDS
c. Cacar
d. Corona
e. Influenza
3. AIDS(Acquired immunodeficiency syndrome=sindrom penurunan kekebalan tubuh)merupakan
gabungan dari berbagai penyakit yang dialami seseorang karena turunnya
kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh HIV. HIV bisa menurunkan kekebalan tubuh manusia, karena….
a. HIV memiliki sampul (envelope)
b. HIV menginfeksi leukosit jenis limfosit T
c. HIV tidak bisa dinonaktifkan
d. HIV menginfeksi sel darah manusia
e. HIV termasuk virus RNA-reverse transkiptase
4.
Berikut ini adalah tahap-tahap penularan virus HIV :
1. DNA virus tercetak pada sitoplasma leukosit
2. Periode laten (8-10 tahun) dan DNAvirus tertranskripsi secara terus menerus
3. RNA virus dilepaskan ke sitoplasma leukosit
4. Virus HIV keluar dari leukosit yang lisis
5. Perakitan virus baru
6. Cetakan DNA virus masuk ke kromosom leukosit
7. RNA dan protein HIV terbentuk
Untuk urutan penularan HIV yang betul adalah….
a. 1-2-3-4-5-6-7
b. 3-1-6-2-7-5-4
c. 2-3-4-5-6-7-1
d. 5-6-7-2-1-3-4
e. 3-2-4-5-7-6-1
5. HIV yang ada pada penderita AIDS mengakibatkan penderita mengalami ……
1. Kerusakan hati
2. Peningkatan kadar trombosit
3. Rapuhnya sistem kekebalan
4. Penurunan kadar trombosit
5. Menurunya sistem kekebalan
INSTRUMEN PENILAIAN
1. Instrument Penilaian Keterampilan
a. Penilaian LKPD
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: X/Ganjil
Topik/sub topik : Virus/Peranan virus bagi kehidupan manusia
Tujuan
: Menyimpulkan cara pencegahan terjadinya penularan
virus HIV dalam kehidupan manusia
NO
1
2
3
4
RUBRIK
PENILAIAN
Sistematika
presentasi
Penggunaanbahasa
Ketepatan intonasi
dankejelasan
artikulasi
Kemampuan
mempertahankan
dan menanggapi
pertanyaan atau
sanggahan
KRITERIA
SKOR
Materi presentasi disajikan secara runtut dan Sistematis
4
Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi
kurangsistematis
Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak
sistematis
3
Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak
sistematis
1
Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami
4
Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami
3
Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami
2
Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami
1
Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang
tepat danartikulasi/lafal yang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang
agak tepatdan artikulasi/lafal yang agak jelas
Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang
kurang tepatdan artikulasi/lafal yang kurang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang
tidak tepatdan artikulasi/lafal yang tidak jelas
Mampu
mempertahankan
dan
menanggapi
pertanyaan/sanggahan dengan arif dan bijaksana
Mampu
mempertahankan
dan
menanggapi
pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik Kurang
mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan
atau sanggahan dengan baik
4
2
3
2
1
4
3
Penilaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Nama
Peserta
Didik
Sistematika
presentasi
Kemampuan
mempertaha
Ketepatan
nkan dan Jumlah
Penggunaa intonasi dan
menanggapi Skor
nbahasa
kejelasan
pertanyaan
artikulasi
atau
sanggahan
Nilai
Predikat
30
Skor Maksimum
4 x 4 = 16
Skor Minimum
4x1=4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai =
X 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
16
Nilai Maksimum =
16
X 100 = 100
Kriteria Penilaian Keterampilan
Nilai
Predikat
Keterangan
92– 100
A
Sangat Baik
83 - 92
B
Baik
73 - 83
C
Cukup
≤ 75
D
Kurang
b. Penilaian Poster
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: X / Ganjil
Materi
: Virus
Sub Topik
: Peranan Virus yang merugikan bagi kehidupan manusia Membuat dan mempublikasikan
poster bahaya Virus HIV
No
1
2
3
4
Aspek yang
dinilai
Orisinilitas karya,
Sesuai tema,dan
upload karya
disosial media
Kriteria
Skor
Murni hasil pemikiran sendiri, ,Sesuai tema, dan
telah upload karya disosial media
Hasil referensi internet ,Sesuai tema,dan upload
karya disosial media
Menjiplak karya orang lain ,Sesuai tema,dan upload
karya disosial media
Sangat sesuai bentuk tata letak ,ukuran dan warna
3
Kurang sesuai bentuk tata letak ,ukuran dan warna
2
Tidak sesuai bentuk tata letak ,ukuran dan warna
1
Gambar/ilustrasi
pendukung:
Gambar menarik
dan bermakna
sebagai penyampai
pesan
Sangat sesuai antara gambar dengan penyampaian
pesan
Kurang sesuai antara gambar dan penyampaianpesan
3
Tidak sesuai antara gambar dan penyampaianpesan
1
Kualitas poster:
Menarik perhatian
orangdan
menanamkanpesan
yang terkandung di
dalamnya
Sangat menarik perhatian orang dan menanamkan
pesan yang terkandung di dalamnya
Kurang menarik perhatian orang dan menanamkan
pesan yang terkandung di dalamnya
Tidak menarik perhatian orang danmenanamkan
pesan yang terkandung di dalamnya
3
Desain poster:
Tata letak, ukuran
warna dan isi
materi
3
2
1
2
2
1
2. Instrumen Penilaian Sikap
No
Nama Siswa
Rasa ingin
tahu
3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
2
1
Berani
bertanya
dan
menjawab
di Media
Sosial
Ketekunan
dan
tanggung
jawab
dalam
membuat
poster
Keterampilan
berkomunika
sidan
bekerjasama
saat diskusi
3
3
3
2
1
2
1
2
1
Jumlah
26
27
28
29
30
31
Rubrik Penilaian sikap dalam pembuatan poster
No
Aspek yang dinilai
Rubrik
3 : Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam
1 Rasa ingin tahu
kegiatan kelompok
2 : Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias, dan baru
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1 : Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat
Berani bertanya dan 3 : Mengamati hasil diskusi sesuai prosedur, hati-hati dalam
melakukan diskusi
menjawab di Media
Sosial
2 : Mengamati hasil diskusi sesuai prosedur, kurang hati-hatidalam
melakukan diskusi
1 : Mengamati hasil diskusi sesuai prosedur, kurang hati-hatidalam
melakukan diskusi
3 : Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang
3 Ketekunan dan
bisa dilakukan, berupaya tepat waktu
tanggung jawab dalam
2 : Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namunbelum
membuat poster
menunjukkan upaya terbaiknya
1 : Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan
tugas, dan tugasnya tidak selesai
3 : Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasanatau
4 Keterampilan
ide, menghargai pendapat siswa lain
berkomunikasi saat
2 : Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakangagasan
melaksanakan diskusi
atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1 : Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakangagasan
atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain
(Sumber: Anzdoc. 2022)
2
Keterangan
3 : Selalu
2 : Kadang-kadang
1 : Tidak pernah
Nilai = skor yang diperoleh/skor maksimal (12) x 100
A. OBSERVASI GURU DAN REFLEKSI GURU
LEMBAR OBSERVASI GURU
Nama Guru Pengajar
Kelas
Materi
Tanggal pelaksanaan pembelajaran
Waktu
: ……………………………………………………….
: ……………………………………………………….
: ……………………………………………………….
: ……………………………………………………….
: ……………………………………………………….
Petunjuk :
1. Amatilah dengan keterlaksaan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran.
2. Berilah tanda centang pada kolom tersedia.
Kegiatan
No.
1.
2.
3.
Penilaian
Kemampuan Membuka
Pelajaran
1. Membuka pembelajaran
dengan salam
2. Mengajak peserta didik untuk
mengawali pembelajaran
dengan berdoa
3. Menarik perhatian peserta
didik untuk memfokuskan
diri dalam memulai
pembelajaran
4. Memotivasi peserta didik
agar tertarik dalam mengikuti
materi pembelajaran yang
akan disampaikan
5. Membuat kaitan materi ajar
sebelumnya dengan materi
yang diajarkan
6. Menyampaikan tujuan
pembelajarn
Proses Pembelajaran
1. Kejelasan suara dalam
komunikasi dengan peserta
didik
2. Tidak melakukan gerakan
dan atau ungkapan yang
mengganggu perhatian
peserta didik
3. Antusiasme mimik dalam
mengajar
4. Mobilisasi posisi tempat
dalam kelas
Penguasaan materi
pembelajaran
1. Kejelasan memposisikan
materi ajar yang disampaikan
dengan materi lainnya yang
Terlaksana
Tidak
Terlaksana
Keterangan
terkait
2. Kejelasan dalam memberikan
contoh sesuai dengan
tuntutan aspek kompetensi
4.
5.
6.
7.
3. Mencerminkan penguasaan
materi secara profesional
Implementasi LangkahLangkah PBL
1. Penyajian materi ajar sesuai
dengan langkah-langkah yang
tertuang dalam modul ajar
2. Proses pembelajaran
mencerminkan guru – peserta
didik, dengan berpusat pada
peserta didik.
3. Menampilkan gambar dan
vidio terkait sebuah
permasalahan untuk
mengorientasi masalah
4. Antusias dalam menanggapi
dan menggunakan respon dari
peserta didik dalam diskusi
5. Membimbing peserta didik
untuk berdiskusi dan
melakukan tanya jawab
tentang hasil yang telah
diperoleh
6. Cermat dalam memanfaatkan
waktu, sesuai dengan alokasi
yang telah direncanakan
Penggunaan Media
Pembelajaran
1. Memperlihatkan prinsip
penggunaan jenis media
2. Tepat saat penggunaan media
3. Terampil dalam
mengoperasikan
4. Membantu kelacaran proses
pembelajaran
5. Media pembelajaran berbasis
TIK
Evaluasi
1. Melakukan evaluasi
berdasarkan tuntutan tujuan
pembelajaran
2. Melakukan evaluasi sesuai
dengan butir soal yang telah
direncanakan dalam modul
ajar
3. Melakukan evaluasi sesuai
dengan alokasi waktu yang
telah direncanakan
Kemampuan Menutup
Pembelajaran
1. Menyimpulkan materi yang
kompetensi yang diajarkan
2. Memberi kesempatan
bertanya kepada peserta didik
3. Memberikan umpan balik
terhadap proses pembelajaran
4. Menyampaikan
rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
5. Menutup
pembelajaran
dengan salam
Pekanbaru, 15 November 2023
Observer
MARINI MARYUNU SPd
REFLEKSI GURU
Nama Guru Pengajar
Kelas
Materi
Tanggal pelaksanaan pembelajaran
Waktu
: ……………………………………………………….
: ……………………………………………………….
: ……………………………………………………….
: ……………………………………………………….
: ……………………………………………………….
Petunjuk :
1. Amatilah dengan keterlaksaan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran.
2. Berilah tanda centang pada kolom tersedia.
No
1
2
3
4
5
6
Pertanyaan
Menurut bpk/ibu , apakah pembelajaran hari ini berjalan lancar?
Menurut bpk/ibu adakah hambatan didalam proses pembelajaran hari
ini?
Menurut bpk/ ibu apakah hari ini semua siswa mengikuti pembelajaran
dengan baik?
Menurut bpk/ibuk apakah metode PJBL sudah terselesaikan pada
pembelajaran hari ini ?
Menurut bpk/ibu apakah materi yang diajarkan hari ini sudah
bisa menginspirasi siswa ?
Menurut bpk/ibu apakah materi yang diajarkan hari ini sudah
bisa meningkatkan motivasi siswa ?
Ya
Tidak
Pekanbaru, 15 November 2023
Observer
MARINI MARYUNI SPd
Download