MODUL AJAR KELAS X/FASE E SIKLUS 2 Marwiyah S.Pd Masalah : Rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan Assesment HOTS pada pembelajaran Biologi Solusi : Guru menerapkan pembelajaran model problem based leraning dengan assessment soal HOTS Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Kategori II Universitas Riau 2023 NO KOMPONEN A. INFORMASI UMUM Identitas Sekolah 1 Nama Penyusun 2 Institusi Tahun Disusun Jenjang Sekolah Fase/Kelas/Semester Topik Sub Topik Pertemuan Alokasi Waktu Capaian Pembelajaran 3 Kompetensi Awal 4 Profil Pelajar Pancasila 5 Sarana dan Prasarana DESKRIPSI/URAIAN MARWIYAH SMA NEGERI 3 SIAK HULU 2023 SMA E/ X / GANJIL Virus Peranan virus yang merugikan bagi kehidupan manusia ke - 4 2 X 45 MENIT Siswa memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman mahkluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan. Siswa reguler yang sudah menyelesaikan Fase D, Siswa telah memahami materi mengenai Reflikasi Virus Bernalar kritis yaitu memperoleh informasi dan gagasan,melalui pengolahan informasi yang diperoleh serta mengorganisir dan memperos informasi tersebut. Kreatif yaitu dapat memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,bermakna,bermanfaat dan berdampak. Mandiri yaitu mengindentifikasi beberapa strategi dan cara belajar dengan bantuan Guru Gotong royong yaitu mampu melakukan kegiatan bersamasama dengan suka rela,agar kegiatan tersebut terasa lebih lebih lancar,mudah dan ringan Sumber Belajar 1. Media : Laptop/computer, Hp, Video kasus penyebaran HIV di kalangan LGBT, LKPD 2. Buku paket : IPA Kemdikbud dan irnaningtyas & Sylva sagita 2022. IPA Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta : Erlangga, Puspaningsih, A. R., Elizabeth, T., dan Niken, R. K Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian, Buku paket Biologi kls X penerbit intan pariwara dan IPA kls X Kemendikbud 3. Bahan Ajar : LKPD Materi Peranan Virus yang merugikan bagi manusia Link youtube peranan virus merugikan https://youtube.com/watch?v=tyCIBI9-98w&feature=shared Link kasus penularan HIV di kalangan LGBT di Blitar Jawa Timur. https://youtu.be/pDA7kr5MX8g?si=nqP5ai2PffQiOUZY 6 Target Peserta Didik Jumlah siswa 30 siswa 7 Moda dan Model Pembelajaran Model : Problem Based Learning ( PBL ) Metode : Ceramh,TanyaJawab,Penugasan,dan diskusi melalu Problem Based Learning Moda : Pembelajaran Tatap Muka B. KOMPONEN INTI 1 Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam mempelajari peranan virus siswa mampu : 1. Menganalisis Peranan virus yang merugikann dalam kehidupan manusia. 2. Mengkomunikasikan mengenai penyebab dan cara pencegahan terjadinya penularan HIV di kalangan LGBT dalam kehidupan manusia 2 Pemahaman Bermakna 3 Pertanyaan Pemantik Dalam kehidupan sehari- hari,,disekeliling kita tak lepas dari yang namanya Virus ,Baik virus yang menguntungkan maupun yang merugikan.sehingga dalam pembelajaran ini siswa dapat memahami peranan virus baik virus yang merugikan maupun yang menguntungkan.Pada pembelajaran saat ini,materi tentang peranan virus lebih di pokuskan pada peranan virus yang merugikan karena cara hidupnya bersifat parasit intra seluler obligat pada sel hidup. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi sebelumya yaitu Reflikasi Virus Tahukah kalian penyakit HIV ? Bagaimana cara HIV menular ? Serta bagaimana cara mengatasi HIV ? 4 Persiapan Pembelajaran 1. Persensi siswa 2. Laptop,, proyektor,HP 3. Lembar kerja peserta didik ( LKPD ) 4. Lembar assessment 5. Slogan HIV 6. Vidio penularan HIV di kalangan LGBT 7. PPT Peranan virus yang merugikan bagi manusia NO LANGKAH KEGIATAN/SINTAK AKTIVITAS PEMBELAJARAN WAKTU 5. Kegiatan Pembelajaran Guru memberikan salam dan berdoa (religus,nasionalisme) Guru mengkondisikan kelas dan mengecek kehadiran siswa 1. Orientasi Guru menanyakan Kesehatan siswa dan perasaan siswa sebelum pembelajaran dimulai (Diagnostik non kognitif) 2. Apersepsi Guru memberi pertanyaan tentang Replikasi Virus bagaimana kaitan dengan virus yang menyebabkan penyakit ? 3. Motivasi Diagnostik kognitif) 1. Guru memotivasi siswa dengan menampilkan slogan LGBT dan pasien terjangkit HIV Kegiatan Pendahuluan Slogan HIV dan pasien HIV Coba perhatikan gambar berikut ? Gambar apakah ini? Diharapkan siswa bertanya bagaimana penyakit HIV bisa membuat penderita nya seperti digambar. Salah satu manfaat kita mempelajari peranan virus bagi manusia untuk mengetahui penyebab penyakit oleh virus 10 menit Pemberi Acuan Kegiatan Inti Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai peranan virus yang merugikan dalam kehidupan manusia A. Orientasi siswa pada masalah, Guru menampilkan masalah video kasus penularan HIV di kalangan LGBT di Blitar Jawa Timur. https://youtu.be/pDA7kr5MX8g?si=nq P5ai2PffQiOUZY 2. Siswa mengamati vidio penularan HIV, yang terdapat pada video pembelajaran dengan menerapkan sikap teliti dan cermat. 3. Siswa distimulasi berdasarkan video tersebut untuk ikut terlibat aktif penyebab dalam memecahkan masalah 4. Siswa diminta menemukan akar masalah dari hasil pengamatan video dengan memunculkan pertanyaan mengapa itu bisa terjadi, bagaimana penyebab penularan HIV pada kalangan LBGT dan bagaimana pula mencegahnya B. Mengorganisasikan siswa untuk belajar 1. Guru mengarahkan siswa untuk duduk dikelompok yang telah ditentukan sebanyak 6 kelompok 2. Guru memberikan LKPD kepada siswa dengan membantu mendefenisikan pertanyaan pada LKPD C. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok . 1. Guru membimbing siswa dan kelompok dalam melakukan penyelidikan dan diskusi untuk menyelesaikan permasalahan dalam LKPD 2. Siswa Bersama kelompoknya saling bertukar pendapat, mengklarifikasi dan mempersatukan ide pendapat untuk memecahkan masalah 3. Siswa melengkapi LKPD sebagai laporan hasil penyelidikan berupa poster digital,vidio atau PPT D. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 1. Guru membimbing siswa untuk menyampaikan hasil diskusi dalam menjawab pertanyaan pada LKPD 2. Guru memberikan kritik dan saran dari hasil presentasi peserta didik 3. Siswa mempresentasikan karya dari masing masing kelompok berupa poster 4. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 1. Guru bersama siswa merefleksi kembali hasil persentasi yang dituangkan kedalam LKPD secara bersama-sama 2. Siswa memberikan tanggapan atau pendapat dengan saling menghargai 3. Guru memberikan penguatan atau mengkonfirmasi materi peranan virus yang merugikan hasil persentase Kegiatan Penutup 4. Siswa memberikan tanggapan atau pendapat dengan saling menghargai 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran 2. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang terlibat aktif di dalam kelompok 3. Guru memberikan soal evaluasi berupa post- test untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran 4. Guru menyampaikan bahwa peranan virus menguntungkan akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya 5. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam. NO 6 KOMPONEN Asesmen DESKRIPSI/URAIAN 1. Penilaian sikap (afektif) Bentuk penilaian observasi dan jurnal Instrument penilaian pengamatan sikap Waktu penilaian selama KBM 2. Penilaian Kognitif (pengetahuan) Bentuk penilaian tes formatif Istrumen penilaian soal test Waktu penilaian selama KBM dan setelah kbm KBM 3. Penilaian Ketrampilan (psikomotorik) : unjuk kerja,LKPD Bentuk penilaian unjuk kerja, LKPD Instrument penilaian pengamatan unjuk kerja,LKPD Waktu penilaian saat persentasi, pengumpulan tugas dan projek. Pengayaan dan Remidial 7 Pengayaan Remidial Refleksi Peserta Didik dan Guru 8 Refleksi Peserta Didik Refleksi Guru Guru memberikan pengayaan kepada siswa telah mencapai ketuntasan untuk membuat makalah peranan virus yang merugikan bagi manusia Siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal dibawah 75 dengan memberikan penugasan tutor sebaya berdasarkan indicator pembelajaran yang belum dicapai. 1. Apakah saya sudah mampu menganalisis peranan virus yang merugikan bagi manusia? 2. Apakah saya sudah mampu menguraikan penyebab terjadinya penularan HIV ? 3. Apakah saya sudah mampu menguraikan cara pencegahan terjadinya penularan HIV ? 4. Apakah saya senang dengan pembelajaran hari ini? 5. Apakah selama pembelajaran saya memiliki motivasi yang tinggi ? 1. Apakah siswa sudah mampu menganalisis peranan virus yang merugikan bagi manusia ? 2. Apakah siswa sudah mampu menguraikan penyebab terjadinya penularan HIV ? 3. Apakah siswa sudah mampu menguraikan cara pencegahan terjadinya penularan HIV ? . LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Media Pembelajaran 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 3. Bahan Bacaan Peserta Didik dan Guru 4. Glosarium 5. Rubrik Penilaian LAMPIRAN 1 Media Pembelajaran Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pertemuan Alokasi Waktu : SMAN 3 SIAK HULU : Biologi : X/Ganjil : Virus : Peranan virus yang merugikan bagi manusia :4 : 2 x 45 menit KEGIATAN JENIS MEDIA Kegiatan pembelajaran pendahuluan Gambar BENTUK MEDIA PENGGUNAAN Untuk memberikan motivasi Slogan HIV AIDS dan pasien HIV AIDS Kegiatan inti PPT PERANAN VIRUS MERUGIKAN PADA MANUSIA Video kasus penularan HIV di kalangan LGBT di Blitar Jawa Timur. Sebagai sumber belajar siswa Untuk memberikan orientasi masalah pada siswa https://youtu.be/pDA7kr5MX8g?s i=nqP5ai2PffQiOUZY Peranan virus yang merugikan pada manusia Sebagai sumber belajar siswa https://youtube.com/watch?v=t yCIBI9-98w&feature=shared LAMPIRAN 2. LKPD ( Lembar Kerja Peserta Didik ) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Sub Materi Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. : SMAN 3 Siak Hulu : X/Ganjil : Biologi : Virus : Peranan virus yang merugikan bagi kehidupan manusia : TUJUAN Menganalisis Peranan virus yang merugikan, serta mengkomunikasikan penyebab dan cara pencegahan terjadinya penularan HIV dalam kehidupan manusia A. WACANA KASUS PENULARAN HIV PADA KALANGAN LGBT Peningkatan jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Blitar. Baru 6 bulan, peningkatan jumlah ODHA mencapai 100% dengan jumlah populasi ODHA kategori hubungan laki suka laki (LSL) alias gay meningkat 2 kali lipat. Fenomena penyimpangan orientasi seksual itu menjadi perhatian serius dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Keberadaan kaum gay di Blitar menjadi penyumbang kedua terbanyak yang memicu peningkatan jumlah ODHA secara keseluruhan di Blitar. Kadinkes Pemkab Blitar Christine Indrawati mengakui bahwa pihaknya tidak bisa memonitor secara terbuka jumlah valid kaum gay. Namun, kenaikan signifikan itu terlihat saat mereka memeriksakan diri ke layanan kesehatan dengan hasil positif terpapar virus HIV/AIDS yang semakin banyak. Dari pengakuan para gay selama menjalani pemeriksaan, Christine menyatakan bahwa mayoritas gay sekaligus ODHA itu punya latar belakang pendidikan tinggi. Mereka bahkan memiliki pekerjaan maupan sebagai karyawan swasta. Gay yang menjadi ODHA di Blitar itu juga merupakan anggota baru yang tergabung dalam komunitas pecinta sesama jenis itu. Christine juga mengungkapkan bahwa ketika seorang gay positif ODHA, otomatis pasanganya pasti terinfeksi virus yang sama. Gaya hidup homoseksual yang memicu penularan infeksi HIV/AIDS yang kerap dijumpai di masyarakat perlu peranan pemerintah dalam mengawasi komunitas LGBT dengan programprogram yang langsung menyentuh lapisan mereka dengan cara edukatif dan preventif secara komperenhensif dan berkesinambungan agar dapat kembali kefitrahnya. Cara edukatif dapat dilakukan pemerintah dengan menanamkan pondasi-pondasi dasar yang melibatkan unsur masyarakat sebagai penggiat pencegahan HIV/AIDS untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan memberikan rasa kepercayaan diri dengan melakukan tes dan konseling. Pendampingan untuk para LGBT perlu diberikan informasi dan obat melalui penyuluh yang dapat ditunjuk dan diangkat oleh pemerintah baik dari PNS maupun masyarakat tetapi komunitas tersebut mempunyai rasa takut terhadap pelayanan yang telah ada di pemerintah. Dana yang dikeluarkan untuk program edukatif perlu terus dikembangkan sampai ke bawah ataupun ke komunitas sehingga dapat menghilangkan phobia yang ada. Cara Preventif dapat dilakukan dari lapisan terkecil yaitu keluarga tanpa terlepas dari campur tangan pemerintah melalui berbagai program telah menjadi tujuan bangsa dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Fungsi-fungsi sosial diupayakan dengan melibatkan kaum LGBT dengan menghormati komunitas tersebut merupakan bagian dari terciptanya lingkungan kondusif dalam ketertiban masyarakat. Nilai-nilai agama, budaya, norma kemasyarakatan, saling menghormati yang memperhatikan keadilan dan kesejahteraan umum dalam bermasyarakat sebagai pedoman berinteraksi sosial terhadap sesama manusia dengan peranan secara bersama-sama berdasarkan kemitraan untuk mencegah HIV pada komunitas LGBT. ALAT DAN BAHAN DAN SUMBER BELAJAR Buku paket Biologi kls X penerbit intan pariwara dan IPA kls X Kemendikbud Bahan Ajar Peranan Virus bagi manusia Video HIV peranan virus merugikan B. PROSEDUR KERJA a. Berdiskusilah dalam mengerjakan LKPD Bersama dengan anggota kelompok b. Lakukan kegiatan analisis terkait kasus yang disediakan c. Analisislah kasus atau masalah tersebut, kemudian jawab pertanyaan dengan berdiskusi berkelompok d. Persentasekan hasil diskusi depan kelas C. KEGIATAN 1. Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar Guru memantau keterlibatan siswa dalam mengumpulkan data/bahan selama proses pengamatan. Siswa mencari data dengan melakukan kajian literatur untuk mengisi tabel berikut : No Nama Virus Peranan virus bagi manusia Menguntungkan Merugikan 1 2 3 4 5 2. Membimbing Penyelidikan individu dan kelompok Guru memantau keterlibatan siswa dalam mengumpulkan data/bahan selama proses pengamatan dan penyelidikan dari video yang ditayangkan. Siswa mencari data dengan melakukan kajian literatur untuk mengisi tabel berikut No Ada beberapa yang menjadi penyebab terjadinya penularan HIV di kalangan LGBT Silakan kalian lakukan kajian literatur dan berdiskusi untuk menguraikan penyebab terjadinya penularan HIV di kalangan LGBT? 1 2 3 4 3. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan laporan sehingga setiap kelompok siap untuk dipersentasikan Siswa berdiskusi dan berbagi tugas untuk mencari data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan pada LKPD lalu dipersentasekan No 1 2 Ada banyak cara pencegahan terjadinya penularan HIV. Silakan kalian lakukan kajian literatur dan berdiskusi untuk menguraikan cara pencegahan terjadinya penularan HIV di kalangan LGBT 3 4 4. Guru Bersama Siswa menyimpulkan Materi pembelajaran Buatlah Kesimpulan Hasil Diskusimu tentang peranan Virus yang merugikan bagi kehidupan mansua manusia D. KISI-KISI JAWABAN LKPD A. Peranan Virus Menguntungkan 1. Pembuatan vaksin protein. Selubung virus dapat digunakan sebagai protein khusus yang akan memacu terbentuknya respons kekebalan tubuh untuk melawan suatu penyakit. 2. Digunakan dalam pembuatan rekayasa genetika, misalnya untuk terapi gen. 3. Pengobatan secara biologis, yaitu dengan melemahkan atau membunuh bakteri, jamur, atau protozoa yang bersifat patogen. 4. Pemberantasan hama tanaman. Misalnya Baculovirus yang digunakan untuk biopestisida. Biopestisida ini tidak mencemari lingkungan. Produksi interferon, yaitu sejenis senyawa yang mampu mencegah replikasi virus di dalam sel induk. Pembuatan hormon insulin, yaitu dengan mencangkokkan virus penyebab kanker pada gengen penghasil insulin dalam tubuh bakteri. Akibatnya, bakteri tersebut dapat berkembang biak dan memproduksi insulin B. Peranan Virus yang merugikan 1. Cacar variola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus variola. Gejala-gejala penyakit ini adalah masa inkubasi 12 hari, selama 1 – 5 hari tubuh demam dan lesu, kemudian muncul vesikula (gelembung) pada kulit serta pustula (gelembung berisi nanah) yang membentuk kerak. Selanjutnya, gelembung tersebut lepas dengan meninggalkan bekas berupa parut berwarna merah muda yang lambat laun akan memudar. Cara penularan penyakit ini adalah melalui air liur penderita, udara, atau kontak kulit dengan penderita. Vaksin yang dapat digunakan untuk mencegah cacar variola adalah vaksin virus Orthopoxvirus. 2. Campak Jerman (Rubela) Campak Jerman adalah penyakit campak yang disebabkan oleh virus rubela. Rubela sering menyerang anak-anak yang belum mendapatkan vaksin campak, gondongan, dan rubela. Rubela pada anak dan dewasa membaik dengan cepat, tidak bahaya, dan jarang menyebabkan komplikasi. Rubela hanya berbahaya jika terjadi pada wanita hamil. Jika wanita hamil terinfeksi virus rubela, khususnya selama 4 bulan pertama kehamilan, bayi berisiko mengalami kecacatan atau bahkan lahir dalam kondisi meninggal. Gejala-gejala penyakit campak Jerman adalah munculnya ruam dari kepala hingga seluruh tubuh selama 2 – 3 hari, sakit kepala, demam ringan, hidung tersumbat, kelenjar getah bening di leher dan belakang telinga membengkak, hilang nafsu makan, dan konjungtivitis (infeksi pada kelopak dan bola mata). Cara penularan campak Jerman antara lain melalui batuk, bersin atau liur penderita, berbagi makanan dan minuman menggunakan piring dan gelas yang sama dengan penderita, serta menyentuh mata, hidung, dan mulut sendiri setelah memegang bendabenda yang terkontaminasi virus rubela. Pencegahan terhadap rubela dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rubela yang biasanya tergabung dalam vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubela), yaitu vaksin untuk campak (measles), gondongan (mumps), dan rubela. 3. Herpes simpleks Herpes simpleks adalah penyakit yang menyerang kulit dan selaput lendir. Herpes simpleks disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV-1) dan HSV-2. Gejala penyakit ini adalah timbulnya gelembung-gelembung (vesikula) kecil yang mudah pecah. Infeksi pertama biasanya bersifat setempat dan cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil. Virus herpes dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Penularan herpes dapat melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal dari gelembunggelembung yang pecah. Selain itu, juga dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Pada bayi virus tersebut tidak akan keluar dari tubuh dan tetap laten di dalam sel-sel saraf. Herpes dapat menyerang bagian bagian tubuh seperti mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadangkadang otak. 5. Gendongan Gondongan Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh Paramyxovirus. Virus ini menyerang kelenjar parotis (kelenjar ludah) dan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tersebut. Gejala-gejala penyakit ini adalah demam hingga suhu tubuh mencapai 39,5oC, sakit kepala, nyeri pada anggota gerak dan otot, serta timbulnya pembengkakan di belakang kelenjar parotis yang berdekatan dengan telinga karena adanya peradangan akibat infeksi. Pembengkakan dan rasa nyeri semakin terasa jika menelan makanan yang bersifat asam. Gondongan dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita, yaitu melalui ludah, urine, dan muntahan. Gondongan dapat dicegah dengan pemberian vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubela). 6. HIV AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) AIDS adalah penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV merupakan anggota dari famili Retroviridae, subfamili Lentivirinae, dan genus Lentivirus yang menyerang sel limfosit T CD4. Perjalanan infeksi HIV dapat melalui waktu yang panjang, yaitu sekitar 10 tahun. Mulai dari infeksi primer, penyebaran virus ke organ limfoid, masa laten klinis, timbulnya ekspresi HIV, hingga kematian. Kematian biasanya terjadi 2 tahun setelah timbulnya penyakit klinis yang ditandai dengan tidak adanya respons imunitas terhadap semua infeksi patogen. Gejala yang dapat dilihat antara lain adalah diare kronis, penurunan berat badan, rasa lelah, demam, sesak napas, dan bercak putih pada lidah. 1. Penyebab terjadinya penularan virus HIV AIDS Cara penularan AIDS adalah sebagai berikut. Melalui: hubungan seksual dengan penderita AIDS atau orang yang positif HIV Jjarum suntik bekas pakai orang positif HIV Transfusi darah yang tercemar HIV, atau dari ibu yang positif HIV pada bayi yang dikandungnya. Pada penderita, HIV banyak terkonsentrasi di dalam cairan tubuh seperti darah, cairan mani, cairan vagina, dan ASI. Pada umumnya, penderita AIDS adalah kaum homoseksual, pasien yang sering menerima transfusi darah, pemakai narkoba jenis suntik, pelaku seks bebas, dan anak-anak yang lahir dari wanita positif HIV. 2. Cara pencegahan terjadinya penularan virus HIV AIDS 1. Melakukan Hubungan Seksual yang Aman Penting untuk diketahui, cara mencegah HIV/AIDS yang utama adalah dengan melakukan hubungan seksual yang aman. Anda disarankan untuk melakukan hubungan seksual menggunakan kondom sebagai upaya pencegahan penularan HIV/AIDS. Selain itu, hindari juga melakukan hubungan seksual dengan bergonta-ganti pasangan.Selain HIV/AIDS, cara ini juga dapat mencegah terjadinya penularan sexually transmitted disease atau penyakit seksual lain, seperti infeksi HPV, penyakit gonore 2. Menghindari Penggunaan Alat Pribadi Bersama Orang Lain Alat pribadi seperti sikat gigi dan alat cukur, sebaiknya tidak digunakan bersama dengan orang lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko penularan berbagai penyakit dan infeksi akibat kontak langsung dengan cairan tubuh orang lain yang tidak diketahui riwayat penyakitnya. 3. Menghindari Penggunaan Jarum Suntik Bersama Penggunaan jarum suntik bersama dapat menjadi jalur penularan HIV/AIDS. Pasalnya, jarum suntik yang sempat digunakan oleh orang lain akan menyisakan darah. Apabila jarum suntik tersebut telah digunakan oleh orang dengan HIV/AIDS, tentu risiko penularan HIV/AIDS menjadi lebih tinggi. Apabila Anda sedang melakukan donor darah, sebaiknya perhatikan penggunaan jarum suntiknya. Pastikan bahwa jarum suntik yang digunakan baru dikeluarkan dari pembungkus bersegel agar bisa dipastikan kesterilannya. 4. Melakukan Sunat untuk Pria Cara mencegah HIV/AIDS selanjutnya adalah melakukan sunat untuk pria. Ya, sunat yang dilakukan untuk menjaga kebersihan alat kelamin pria tersebut diketahui juga dapat mencegah terjadinya infeksi HIV/AIDS. Hal ini telah dipastikan oleh Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC dari Amerika Serikat. CDC Amerika Serikat menyatakan bahwa sunat yang dilakukan oleh pria dapat mengurangi risiko infeksi HIV/AIDS hingga 60 persen. 5. Menghindari Penggunaan Obat-Obatan Terlarang Cara mencegah HIV/AIDS berikutnya yaitu dengan menghindari penggunaan obat-obatan terlarang. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat memicu seseorang untuk bertindak kompulsif. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengontrol tindakannya. Apabila tidak mampu mengontrol tindakannya, maka dapat menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan berisiko, seperti berhubungan seksual yang tidak aman. 6. Penggunaan Antiretroviral (ARV) Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi dapat dilakukan dengan rutin mengonsumsi antiretroviral atau ARV. Apabila ibu hamil mengidap HIV, sebaiknya konsumsi obat ARV berdasarkan anjuran dokter. 7. Rutin Melakukan Skrining HIV Rutin melakukan skrining HIV adalah cara mencegah HIV/AIDS yang sangat penting untuk dilakukan. Anda yang sudah aktif secara seksual sangat disarankan untuk skrining HIV setidaknya 6 bulan sekali. Skrining HIV ini juga dapat membantu seseorang mendeteksi infeksi penyakit tersebut sedini mungkin. Pasalnya, infeksi HIV yang terdeteksi sedini mungkin dapat mencegah terjadinya komplikasi penyakit serius lain dan tidak berkembang menjadi AIDS. 8. Terbuka dengan Pasangan Langkah berikutnya untuk mencegah HIV/AIDS yaitu terbuka dengan pasangan. Anda lebih baik berdiskusi dan menjelaskan riwayat penyakit masing-masing bersama pasangan. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa menangani penyakit yang dimiliki terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan seksual 9. Kesimpulan A. Virus merupakan penyebab timbulnya penyakit namun tidak semua virus menyebabkan penyakit, beberapa virus justru dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kepentingan manusia. Misalnya untuk terapi gen dan sebagai pembawa gen pengendali pertumbuhan melalui bioteknologi LAMPIRAN 3. Bahan Bacaan Peserta Didik dan Guru PETA KONSEP PENDAHULUAN Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau dipindah dari orang yang sakit ke orang yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut.Penyakit yang terjadi pada manusia bisa disebabkan oleh banyak hal,salah satunya yang disebabkan oleh virus. Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia,hewan dan tumbuhan. Setiap virus secara khusus menyerangsel-sel tertentu dari inangnya Untuk lebih jelas mengetahui peranan virus yang merugikan pada manusia dapat melihat video ini dengan mengklik link video yang tertera di bawah ini https://youtu.be/1bOGKMxbXFg?si=9IfajhrYx0WmrpBv URAIAN MATERI A. Peranan Virus yang merugikan Virus dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada berbagai organisme baik tumbuhan, hewan maupun manusia 1. Penyakit-Penyakit yang Disebabkan oleh Virus dan Penularannya Cacar variola (smallpox) Cacar variola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus variola. Gejala-gejala penyakit ini adalah masa inkubasi 12 hari, selama 1 – 5 hari tubuh demam dan lesu, kemudian muncul vesikula (gelembung) pada kulit serta pustula (gelembung berisi nanah) yang membentuk kerak. Selanjutnya, gelembung tersebut lepas dengan meninggalkan bekas berupa parut berwarna merah muda yang lambat laun akan memudar. Cara penularan penyakit ini adalah melalui air liur penderita, udara, atau kontak kulit dengan penderita. Vaksin yang dapat digunakan untuk mencegah cacar variola adalah vaksin virus Orthopoxvirus Cacar air varisela Cacar air varisela adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varisela (Varicella Zoster Virus atau VZV). Penyakit ini merupakan penyakit ringan yang mudah menular dan sering diderita oleh anak-anak. Gejala cacar air varisela adalah munculnya vesikula (gelembung) pada kulit dan selaput lendir. Pada orang dewasa, cacar air yang disebabkan oleh virus yang sama disebut herpes zoster. Herpes zoster memiliki ciri-ciri yang sama dengan cacar air varisela. Perbedaan kedua penyakit ini adalah cacar air varisela disebabkan infeksi pertama virus, sedangkan herpes zoster disebabkan karena pengaktifan kembali virus laten yang menetap di ganglia sensorik. Cara penularan penyakit ini antara lain melalui kontak fisik dengan penderita, bersin, batuk, pakaian yang tercemar penderita, air ludah, udara, dan napas penderita yang terhirup orang di dekatnya. Campak (morbili = measles) Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh Morbilivirus. Gejala-gejala penyakit ini adalah masa inkubasi 7 – 11 hari, timbul demam, bersin, batuk, pilek, merah pada mata, dan muncul bercak ruam berwarna cokelat pada kulit. Campak merupakan penyakit endemik dan menular, tetapi jika sudah pernah terinfeksi, akan memberikan kekebalan seumur hidup. Cara penularan campak antara lain melalui bersin atau batuk yang dilakukan oleh penderita, atau dengan menyentuh tetesan batuk dan bersin penderita. Pencegahan terhadap penyakit campak dapat dilakukan dengan pemberian vaksin campak. Campak Jerman (Rubela) Campak Jerman adalah penyakit campak yang disebabkan oleh virus rubela. Rubela sering menyerang anak-anak yang belum mendapatkan vaksin campak, gondongan, dan rubela. Rubela pada anak dan dewasa membaik dengan cepat, tidak bahaya, dan jarang menyebabkan komplikasi. Rubela hanya berbahaya jika terjadi pada wanita hamil. Jika wanita hamil terinfeksi virus rubela, khususnya selama 4 bulan pertama kehamilan, bayi berisiko mengalami kecacatan atau bahkan lahir dalam kondisi meninggal. Gejala-gejala penyakit campak Jerman adalah munculnya ruam dari kepala hingga seluruh tubuh selama 2 – 3 hari, sakit kepala, demam ringan, hidung tersumbat, kelenjar getah bening di leher dan belakang telinga membengkak, hilang nafsu makan, dan konjungtivitis (infeksi pada kelopak dan bola mata). Cara penularan campak Jerman antara lain melalui batuk, bersin atau liur penderita, berbagi makanan dan minuman menggunakan piring dan gelas yang sama dengan penderita, serta menyentuh mata, hidung, dan mulut sendiri setelah memegang bendabenda yang terkontaminasi virus rubela. Pencegahan terhadap rubela dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rubela yang biasanya tergabung dalam vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubela), yaitu vaksin untuk campak (measles), gondongan (mumps), dan rubela. Herpes simpleks Herpes simpleks adalah penyakit yang menyerang kulit dan selaput lendir. Herpes simpleks disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV-1) dan HSV-2. Gejala penyakit ini adalah timbulnya gelembung-gelembung (vesikula) kecil yang mudah pecah. Infeksi pertama biasanya bersifat setempat dan cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil. Virus herpes dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Penularan herpes dapat melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal dari gelembung-gelembung yang pecah. Selain itu, juga dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Pada bayi virus tersebut tidak akan keluar dari tubuh dan tetap laten di dalam selsel saraf. Herpes dapat menyerang bagian bagian tubuh seperti mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadangkadang otak. Gondongan Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh Paramyxovirus. Virus ini menyerang kelenjar parotis (kelenjar ludah) dan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tersebut. Gejala-gejala penyakit ini adalah demam hingga suhu tubuh mencapai 39,5oC, sakit kepala, nyeri pada anggota gerak dan otot, serta timbulnya pembengkakan di belakang kelenjar parotis yang berdekatan dengan telinga karena adanya peradangan akibat infeksi. Pembengkakan dan rasa nyeri semakin terasa jika menelan makanan yang bersifat asam. Gondongan dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita, yaitu melalui ludah, urine, dan muntahan. Gondongan dapat dicegah dengan pemberian vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubela). Influenza dan parainfluenza Influenza adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Orthomyxovirus. Gejala-gejala penyakit ini adalah timbul demam, badan menggigil, sakit kepala, batuk kering, nyeri otot menyeluruh, dan kehilangan nafsu makan. Penularan penyakit influenza dapat melalui udara saat berdekatan dengan penderita yang sedang batuk atau bersin, atau melalui kontak tangan yang terkontaminasi. Berdasarkan komposisi proteinnya, virus influenza dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dan C dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan tipe Bhanya menginfeksi manusia. Di antara ketiganya, tipe A merupakan virus influenza yang paling berbahaya karena dapat menimbulkan wabah dan dapat menyebabkan kematian Parainfluenza adalah penyakit yang juga menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini umumnya diderita oleh manusia dari berbagai usia, tetapi lebih sering diderita oleh bayi dan anak-anak. Parainfluenza disebabkan oleh Parainfluenza virus yang memiliki masa inkubasi 2 – 6 hari. Virus ini hanya menimbulkan infeksi pada saluran pernapasan hidung dan tenggorokan, sehingga menyebabkan batuk dan pilek yang tidak berbahaya. Penularan penyakit ini adalah melalui udara SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) SARS adalah penyakit berupa gangguan akut pada saluran pernapasan dan dapat menimbulkan kematian. Penyebab penyakit SARS adalah Coronavirus. Gejala awal orang yang terserang SARS adalah demam tinggi hingga lebih dari 38oC, menggigil, sakit kepala, lesu, dan nyeri tubuh. Setelah itu, 3 – 7 hari kemudian penderita akan mengalami batuk kering dan gangguan pernapasan. Oleh karena mirip dengan gejala pneumonia, maka SARS disebut juga CVP (Coronavirus pneumonia). Penularan SARS dapat terjadi melalui kontak erat dengan penderita atau melalui kontak percikan cairan, seperti batuk dan bersin. Demam berdarah Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (Flavivirus) melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala demam berdarah ini adalah demam, tubuh menggigil, sakit kepala, timbul rasa sakit pada punggung sendi, otot, dan bola mata. Suhu tubuh penderita akan kembali normal setelah 5 – 6 hari dan akan meningkat kembali sekitar 5 – 8 hari kemudian. Selanjutnya, akan timbul bercak-bercak merah di kulit yang berlangsung selama 24 – 72 jam. Setelah itu, terjadi penurunan kadar trombosit dalam darah dan kondisi yang paling parah adalah terjadinya pendarahan yang dapat menyebabkan kematian. Demam berdarah merupakan penyakit epidemi (wabah) di Filipina, India, dan Indonesia dengan tingkat kematian mencapai 5 – 10%. Hepatitis Hepatitis adalah virus yang menyebabkan gangguan fungsi hati dan saluran empedu. Hepatitis dapat menimbulkan kematian. Ada beberapa tipe hepatitis, yaitu sebagai berikut. 1. Hepatitis A, disebabkan oleh HAV dari genus Heparnavirus. 2. Hepatitis B, disebabkan oleh HBV dari genus Orthoheparnavirus. 3. Hepatitis C, disebabkan oleh HCV dari genus Hepacivirus. 4. Hepatitis D, disebabkan oleh HDV dari genus Deltavirus. 5. Hepatitis E, disebabkan oleh HEV dari genus Herpesvirus. Penularan virus hepatitis dapat melalui cairan tubuh atau peralatan makan dan minum penderita. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) AIDS adalah penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV merupakan anggota dari famili Retroviridae, subfamili Lentivirinae, dan genus Lentivirus yang menyerang sel limfosit T CD4. Perjalanan infeksi HIV dapat melalui waktu yang panjang, yaitu sekitar 10 tahun. Mulai dari infeksi primer, penyebaran virus ke organ limfoid, masa laten klinis, timbulnya ekspresi HIV, hingga kematian. Kematian biasanya terjadi 2 tahun setelah timbulnya penyakit klinis yang ditandai dengan tidak adanya respons imunitas terhadap semua infeksi patogen. Gejala yang dapat dilihat antara lain adalah diare kronis, penurunan berat badan, rasa lelah, demam, sesak napas, dan bercak putih pada lidah. Cara penularan AIDS adalah sebagai berikut. 1. Tidak melalui: jabat tangan dengan penderita, penggunaan toilet bersama, berenang di kolam renang umum, udara terbuka, gigitan serangga, batuk, bersin, menggunakan peralatan makan dan mandi yang sama, persinggungan kulit, mencoba pakaian di toko, atau memegang gagang telpon yang sama. 2. Melalui: hubungan seksual dengan penderita AIDS atau orang yang positif HIV, jarum suntik bekas pakai orang positif HIV, transfusi darah yang tercemar HIV, atau dari ibu yang positif HIV pada bayi yang dikandungnya. Pada penderita, HIV banyak terkonsentrasi di dalam cairan tubuh seperti darah, cairan mani, cairan vagina, dan ASI. Pada umumnya, penderita AIDS adalah kaum homoseksual, pasien yang sering menerima transfusi darah, pemakai narkoba jenis suntik, pelaku seks bebas, dan anak- anak yang lahir dari wanita positif HIV. 3. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus A. Pencegahan Infeksi Virus Pencegahan terhadap infeksi virus dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu pemberian vaksin (vaksinasi) dan penerapan pola hidup sehat. 1) Vaksin Vaksin adalah suspensi mikroorganisme antigen (misalnya virus atau bakteri patogen) yang permukaannya atau toksinnya telah dimatikan atau dilemahkan. Vaksin bekerja efektif terhadap penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen, termasuk virus. Prinsip dasar dari penggunaan vaksin adalah tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan serangan virus atau bakteri. Pemberian vaksin dapat menyebabkan tubuh bereaksi menghasilkan antibodi sehingga kebal terhadap infeksi patogen di kemudian hari. Vaksin pertama kali ditemukan oleh Edward Jenner pada tahun 1789, berupa vaksin untuk cacar. Kemudian pada tahun 1885, Louis Pasteur menemukan vaksin untuk rabies, dan pada tahun 1952, Jonas Salk menemukan vaksin untuk polio. Vaksin polio diberikan melalui oral (mulut). 2) Penerapan pola hidup sehat Pola hidup sehat dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya infeksi virus. Cara- cara yang bisa dilakukan antara lain adalah sebagai berikut : Sering mencuci tangan, karena dapat menghilangkan berbagai kuman yang diperoleh dari binatang, tempat kotor, atau benda-benda yang terkontaminasi virus. Melakukan gerakan 3M plus, yaitu menguras bak mandi, menutup tempat tempat yang berpotensi menampung air, mengubur sampah seperti botol, dan menggunakan anti nyamuk untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Menjauhi penderita penyakit yang mudah menular melalui kontak, seper ticacar, campak, atau flu. Rutin membersihkan lantai dan permukaan, terutama kamar mandi dan dapur. Memastikan telah melakukan imunisasi dan vaksinasi untuk diri sendiri dan keluarga. Menjaga kebersihan dan kesehatan hewan-hewan peliharaan. Mengonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung vitamin A, C, E, serta antioksidan. Menghindari kontak dengan binatang liar yang berpotensi membawa penyakit, seperti tikus. Olahraga teratur dan tidur yang cukup 10) Menjaga pola makan yang teratur. Hindari stres. C. Rangkuman Virus memiliki peran dalam kehidupan baik itu menguntungkan maupun merugikan. Peran yang menguntungkan misalnya berperan dalam pembuatan interferon, profage, vaksin, pelemahan bakteri, antitoksin. Peranan virus yang merugikan dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit pada manusia, Hewan, dan tumbuhan. Contoh penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus yaitu influenza, Covid 19, campak, rabies, cacar air, dan AIDS. Contoh penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus yaitu penyakit kuku dan mulut pada ternak, rabies, tumor/kutil dan tetelo. Sedangkan contoh penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus adalah mosik virus pada tembakau, virus tungro pada tanaman padi, pada penyakit TYLC pada tanaman tomat. Karena virus banyak menyebabkan penyakit pada manusia, untuk menjaga agar tidak terinfeksi virus dapat dilakukan dengan vaksinasi dan membiasakan pola hidup sehat. LAMPIRAN 4. Glosarium Asam Nukleat : Makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot, molekul tinggi dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung nformasi genetik. Bakteriofage : Virus yang menyerang bakteri. Interferon : Suatu protein yang dihasilkan oleh sel sel yang terinfeksi virus yang mencegah terjadinya infeksi pada sel sel sehat. Kapsid : Selubung protein luar yang mengelilingi asam nukleat pada suatu virus. Lisogenik : Lisozim : Siklus reproduksi virus sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Enzim yang memutuskan ikatan β-1,4-glikosida antara asam-Nasetil. Litik : Siklus reproduksi atau replikasi genom virus, yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian bagi sel inang tempat virus. Prion : Pembawa penyakit menular yang hanya terdiri dari protein. Vaksin : Puatu zat yang merupakan merupakan suatu bentuk produk biologi yang diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan. Virion : Produk dari siklus replikasi virus yang lengkap setelah ilepaskan dari sel yang terinfeksi, mereka sepenuhnya mampu menginfeksi sel lain dari jenis yang sama. DAFTAR PUSTAKA Irnaningtyas & Sylva Sagita. 2022. IPA Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga. Puspaningsih, A. R., Elizabeth, T., dan Niken, R. K. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Video kasus penyakit HIV AIDS di Blitar Jawa Timur. https://youtu.be/pDA7kr5MX8g?si=nqP5ai2PffQiOUZY Vidio Peranan Virus yang merugikan https://youtu.be/UMDWqMMbdLY?si=NU9_Hh2X86zn8E_Z Lembar Observasi Penilaian Sikap Pengembangan Sikap / Perilaku No. Nama Peserta Didik Bernalar Kreatif Mandiri Kritis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Gotong Royong Jumlah Skor Nilai Predikat 29 30 ASESMEN FORMATIF Rubrik Penilaian Sikap Nilai Karakter yang dikembangkan Bernalar kritis Kreatif Mandiri Gotong Royong Indikator Skor Siswa mampu memilih argumen logis, relevan, dan akurat 4 Siswa dapat mempertimbangkan kredibilitas (kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh 3 Siswa mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan 2 Siswa mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah 1 Siswa memiliki rasa ingin tahu 4 Siswa tertarik dalam mengerjakan tugas 3 Peserta didik mampu memecahkan masalah 4 Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 3 Peserta didik mampu mengambil keputusan 2 Peserta didik bertanggung jawab 1 Siswa terlibat aktif dalam bekerja kelompok 4 Siswa bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 3 Siswa bersedia membantu temanya dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan Kreteria Penilaian 4 : Jika semua deskriptor terpenuhi 3: Jika hanya 2 deskriptor terpenuhi 2: Jika hanya 1 deskripto terpenuhi 1: Jika tidak ada deskriptor terpenuh Pedoman Penilaian: Nilai = skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal 2 Nilai Predikat Keterangan 92 – 100 A Sangat Baik 83 - 92 B Baik 73 - 83 C Cukup ≤ 75 D Kurang LEMBAR PENILAIAN DISKUSI (PERFORMA) No 1 Aspek yang Dinilai Penguasaan materi diskusi 2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata 4 Kemampuan menyelesaikan masalah Keterangan : 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik 100 75 50 25 Rubrik Penilaian Kisi-Kisi tes tertulis pengetahuan Jenjang Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Jumlah Soal Bentuk Soal No 1 2 3 4 5 IPK Menganalis is peranan virus Materi Peranan Virus merugikan Menganalis is jenis penyakit berdasarkan gejala Peranan virus merugikan Mempredik si gejala penularan virus Penyebab penyakit virus Menyimpulkan cara pencegahan terjadinya penularan virus Penyebab penyakit virus Menganalis is peranan virus Penyebab penyakit virus Menganilisis peran Virus 6 : SMA : Biologi :X : 10 : Pilihan Ganda Pencegahan penyakit Virus Indikator Soal Disajikan jenis penyakit,siswa dapat menganalisis jenis penyakit yang disebabkan oleh virus dengan tepat Disajikan gejala suatu penyakit dan siswa dapat menganalisis jenis penyakit karena virus berdasarkan gejala yang dialami Disajikan pengertian AIDS siswa dapat memprediksi penyebab menurunnya kekebalan tubuh pada penedrita AIDS Disajikan pernyataan cara mencegah terjadinya penularan virus,siswa dapat menyimpulkan cara pencegahan dari penularan virus Disajikan pengertian COVID 19 siswa dapat memprediksi penyebab terjadinya penularan COVID 19 Di sajikan artikel tentang Hepatitis A siswa dapat menentukan cara pencegahan Hepatitis Level No Kunci Bentuk Kognitif Soal Jawaban Soal C4 1 C4 2 B PG C5 3 B PG C5 4 C5 5 C6 6 C PG PG B E PG PG Menganalisis penularan 7 Virus Penyebab penyakit Virus Menyimpula kan cara 8 pencegahan terjadinya penularan virus Penyebab Penyakit Virus Menganlisi peranan 9 Virus Peranan Virus merugikan Menganlisi peranan 10 Virus Peranan Virus merugikan Disajikan tahapan acak penularan HIV AIDS siswa dapat menganalisis urutan tahap-tahap penularan HIV Disajikan pernyataan cara mencegah terjadinya penularan ,siswa dapat menyimpulkan cara pencegahan dari penularan virus Disajikan grafik hubungan antara jumlah RNA Virus dengan jumlah limfosit T CD4 Disajikan grafik terkait gejala penyakit campak C4 7 E PG C5 8 D PG C4 9 A PG C 10 D PG Rubrik Penilaian Hasil Pembelajaran No Aspek 1 Pengetahuan IPK Menganalisis peranan virus Menganalisis jenis penyakit berdasarkan gejala Memprediksi gejala penularan virus Menyimpulkan cara pencegahan terjadinya penularan virus Menganalisis peranan virus Menganilisis peran Virus Menganalisis penularan Virus Menganlisi peranan Virus Teknik Penilaian Bentuk penilaian Tes tulis PG Tes tulis PG Tes tulis PG Tes tulis PG Tes tulis PG Tes tulis PG Tes tulis PG Tes tulis PG Instrumen penilaian Rubrik penilain 2. Ketrampilan Tes tulis PG Tes Tulis PG Membuat dan Poster diunggah Instrumen Terlampir mempublikasika disosmed Instagram penilaian poster n poster bahaya dan whatsapp Covid -19 Terlampir SOAL POST TEST 1. Proses mulai terinveksi HIV ( positif HIV ) hingga pasien di nyatakan positif AIDS ( bergejala AIDS ) memerlukan waktu yang cukup lama sekitar 10 tahun sehingga dikhawatir banyak orang yang tertular penyakit tersebut, Namun HIV tidak menular adalah... a. Hubungan seksual dengan orang yang positif HIV b. Transfusi darah yang tercemar HIV c. Berjabat tangan dengan penderita AIDS d. Ibu hamil yang positif HIV menularkan ke bayinya e. Penggunaan alat suntik NAPZA yang tidak steri 2. Di bawah ini adalah beberapa nama penyakit beserta gejala- gejalanya Nama No Gejala - Gejala penyakit 1. disentri diare 2. tetanus Kejang otot 3. tifus Demam dan suhu badan tinggi 4. influenza Gangguan pernapasan 5. trakom Gatal- gatal dan warna merah pada pelupuk mata Berdasarkan table tersebut, nama penyakit yang disebaban oleh virus ditunjukkan oleh nomor a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 4 dan 5 3. AIDS ( Acquired immunodeficiency syndrome= syndrome menurunkan kekebalan tubuh) merupakan gabungan dari berbagai penyakit yang dialami seseorang karena turunanya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.HIV bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia,karena.... a. HIV memiliki sampul (envelope) b. HIV menginfeksi leukosit jenis limposit T c. HIV tidak bisa di nonaktifkan d. HIV menginfeksi sel darah manusia e. HIV termasuk virus RNA -reverse -transcriptase 4. Dalam memperbaiki informasi genetik dengan memperbaiki susunan basa nitrogen pada untaian DNA yang ada di dalam gen. Salah satu keberhasilan terapi gen adalah memperbaiki kelainan genetik ADD (adenosine deaminase deficiency) penyakit yang membuat seseorang tidak memiliki daya tahan tubuh, karena tidak mendapat AD (adenosine deaminase). Memanfaat terapi gen virus dengan cara menyisipkan DNA yang mengatur pembentukanAD (adenosine deaminase) pada asam nukleat virus. Selanjutnya virus dikembangbiakkan pada jaringan target. Hal tersebut dilakukan karena virus dapat ... a. mengganti jaringan yang rusak oleh penyakit tersebut dengan jaringan baru b. menghasilkan senyawa yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut c. mematikan virus lain yang menyebabkan penyakit tersebut d. menghasilkan antbiotik untuk menyerang penyakit tersebut e. menginjeksikan asam nukleatnya ke dalam sel target 5. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat ditakuti manusia adalah covid 19. Corona disebabkan oleh virus covid 19. Virus ini sebenarnya dapat menyebabkan kematian, tetapi penderita perlahan-lahan akan meninggal. Covid 19 dapat dicegah dengan cara .... a. menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang tidak disterilkan danpernah dipakai oleh orang. b. Tidak berbagi jarum suntik dan peralatan suntik lainnya dengan orang yang terinfeksi. c. berbagi peralatan makan yang sama dengan orang yang terinfeksi. d. Memakai jaket dan sepatu yang bersih. e. Memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun. 6. Hepatitis A merupakan peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus Ehepatitis A penyebaran virus hepatitis A bisa terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi virus Hepatitis A.Virus Hepatitis A pernah menyerang warga pacita sebanyak 1.102 orang,sehingga menjadi KLB (Kondisi luar biasa).Gejala yang dialami penderita Hepatitis A yaitu demam,rasa lelah,mual,muntah,kehilangan nafsu makan, mata berwarna kuning dan urin berwarna seperti pekat.Masa inkubasi atau perkembangan penyakit Hepatitis A dalam tubuh manusia selama 15-50 hari.Berdasarkan kondisi tersebut di bawah ini yang bukan upaya untuk menghindari Hepatitis A adalah.. a. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS b. Cuci tangan pakai sabun sebelum masak,sebelum makan dan setelah buang air besar c. Selalu cuci alat alat masak dan alat alat makan dengan air bersih d. Dapur harus selalubersih,sampah padat dan cair terkelola baik,tidak ada binatang,serangga atau binatang lainnya e. Melakukan imunisasi Hepatitis A secara serentakuntuk semua kalangan 7. Berikut ini adalah tahap-tahap penularan virus HIV 1. DNA virus terletak pada sitoplasama leukosit 2. Periode laten ( 8-10 tahun ) dan DNA virus tertanskrisi secara terus menerus 3. RNA virus dilepaskan ke sitoplasma leukosit 4. Virus HIV keluar dari leukosit yang lisis 5. Perakitan virus baru 6. Cetakan DNA virus masuk ke kromosom leukosit 7. RNA dan protein HIV terbentuk Untuk urutan penularan HIV yang betul adalah a. 1-2-3-4-5-6-7 b. 3-1-6-2-7-5-4 c. 2-3-4-5-6-7-1 d. 5-6-7-2-1-3-4 e. 3-2-4-5-7-6-1 8. Berikut ini beberapa cara mencegah terjadinya penularan virus : 1. Tidak mengkonsumsi narkoba 2. Edukasi dari para ahli 3. Menggunakan kondom 4. Tidak menggunakan jarum suntik yang sama 5. Setia terhadap pasangan Berdasarkan pernyataan diatas yang merupakan cara pencegahan dari penularan virus…. 1. Ebola 2. 3. 4. 5. 9. Corona Influenza HIV AIDS Cacar Perhatikan grafik hubungan antara jumlah RNA Virus dengan jumlah limfosit T CD4 berikut Pernyataan yang sesuai dengan data pada grafik tersebut adalah... a. Virus tersebut dapat menyebabkan penyakit hepatitis b. Sel yang diserang virus tersebut adalah leukosit c. Fase laten merupakan fase terjadinya penyakit d. Jumlah limposit meningkat pada fase Lten e. Perbandingan DNA dan RNA virus tetap 10. Seorang peserta didik di minta menyampaikan informasi terkait gejala penyakit campak dengan menggunakan grafik berikut Peserta didik tersebut menyampaikan informasi sebagai berikut 1. Selama sakit campak disertai batuk 2. Campak di akibatkan oleh bakteri campak 3. Campak dapat menyebabkan demam tinggi 4. Penyebab penyakit campak aseluler 5. Ruam menghilang seiring penurunan suhu tubuh Pernyataan yang tepat disampaikan oleh peserta didik tersebut ditunjukkan oleh nomor a. ( 2 ) dan ( 3 ) b. ( 1 ) (2 ) dan (4 ) c. (2 ) ( 3 ) dan ( 5 ) d. (1 ) (2 ) (3 ) dan ( 4) e. (1 ) (3 ) (4) dan (5 ) Pedoman Penilaian: Nilai = skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal Kriteria Penilaian Pengetahuan Nilai Predikat Keterangan 92 – 100 A Sangat Baik 83 - 92 B Baik 73 - 83 C Cukup ≤ 75 D Kurang SOAL PRETEST 1. Kelompok penyakit berikut ini yang disebabkan oleh virus adalah … b. rabies, herpes dan sampar. c. TBC, difteria dan tifus. d. demam berdarah, rabies dan trakom. e. influenza, demam dan difteri. f. cacar, difteri dan campak. 2. Berikut ini beberapa cara mencegah terjadinya penularan virus : 1. Tidak mengkonsumsi narkoba 2. Edukasi dari para ahli 3. Menggunakan kondom 4. Tidak menggunakan jarum suntik yang sama 5. Setia terhadap pasangan Berdasarkan pernyataan diatas yang merupakan cara pencegahan dari penularan virus…. a. Ebola b. HIV AIDS c. Cacar d. Corona e. Influenza 3. AIDS(Acquired immunodeficiency syndrome=sindrom penurunan kekebalan tubuh)merupakan gabungan dari berbagai penyakit yang dialami seseorang karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. HIV bisa menurunkan kekebalan tubuh manusia, karena…. a. HIV memiliki sampul (envelope) b. HIV menginfeksi leukosit jenis limfosit T c. HIV tidak bisa dinonaktifkan d. HIV menginfeksi sel darah manusia e. HIV termasuk virus RNA-reverse transkiptase 4. Berikut ini adalah tahap-tahap penularan virus HIV : 1. DNA virus tercetak pada sitoplasma leukosit 2. Periode laten (8-10 tahun) dan DNAvirus tertranskripsi secara terus menerus 3. RNA virus dilepaskan ke sitoplasma leukosit 4. Virus HIV keluar dari leukosit yang lisis 5. Perakitan virus baru 6. Cetakan DNA virus masuk ke kromosom leukosit 7. RNA dan protein HIV terbentuk Untuk urutan penularan HIV yang betul adalah…. a. 1-2-3-4-5-6-7 b. 3-1-6-2-7-5-4 c. 2-3-4-5-6-7-1 d. 5-6-7-2-1-3-4 e. 3-2-4-5-7-6-1 5. HIV yang ada pada penderita AIDS mengakibatkan penderita mengalami …… 1. Kerusakan hati 2. Peningkatan kadar trombosit 3. Rapuhnya sistem kekebalan 4. Penurunan kadar trombosit 5. Menurunya sistem kekebalan INSTRUMEN PENILAIAN 1. Instrument Penilaian Keterampilan a. Penilaian LKPD Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/Ganjil Topik/sub topik : Virus/Peranan virus bagi kehidupan manusia Tujuan : Menyimpulkan cara pencegahan terjadinya penularan virus HIV dalam kehidupan manusia NO 1 2 3 4 RUBRIK PENILAIAN Sistematika presentasi Penggunaanbahasa Ketepatan intonasi dankejelasan artikulasi Kemampuan mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan KRITERIA SKOR Materi presentasi disajikan secara runtut dan Sistematis 4 Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurangsistematis Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis 3 Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis 1 Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami 4 Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami 3 Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami 2 Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami 1 Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tepat danartikulasi/lafal yang jelas Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang agak tepatdan artikulasi/lafal yang agak jelas Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang kurang tepatdan artikulasi/lafal yang kurang jelas Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tidak tepatdan artikulasi/lafal yang tidak jelas Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan arif dan bijaksana Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan baik 4 2 3 2 1 4 3 Penilaian Keterampilan Penilaian Keterampilan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Nama Peserta Didik Sistematika presentasi Kemampuan mempertaha Ketepatan nkan dan Jumlah Penggunaa intonasi dan menanggapi Skor nbahasa kejelasan pertanyaan artikulasi atau sanggahan Nilai Predikat 30 Skor Maksimum 4 x 4 = 16 Skor Minimum 4x1=4 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ Nilai = X 100 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 16 Nilai Maksimum = 16 X 100 = 100 Kriteria Penilaian Keterampilan Nilai Predikat Keterangan 92– 100 A Sangat Baik 83 - 92 B Baik 73 - 83 C Cukup ≤ 75 D Kurang b. Penilaian Poster Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X / Ganjil Materi : Virus Sub Topik : Peranan Virus yang merugikan bagi kehidupan manusia Membuat dan mempublikasikan poster bahaya Virus HIV No 1 2 3 4 Aspek yang dinilai Orisinilitas karya, Sesuai tema,dan upload karya disosial media Kriteria Skor Murni hasil pemikiran sendiri, ,Sesuai tema, dan telah upload karya disosial media Hasil referensi internet ,Sesuai tema,dan upload karya disosial media Menjiplak karya orang lain ,Sesuai tema,dan upload karya disosial media Sangat sesuai bentuk tata letak ,ukuran dan warna 3 Kurang sesuai bentuk tata letak ,ukuran dan warna 2 Tidak sesuai bentuk tata letak ,ukuran dan warna 1 Gambar/ilustrasi pendukung: Gambar menarik dan bermakna sebagai penyampai pesan Sangat sesuai antara gambar dengan penyampaian pesan Kurang sesuai antara gambar dan penyampaianpesan 3 Tidak sesuai antara gambar dan penyampaianpesan 1 Kualitas poster: Menarik perhatian orangdan menanamkanpesan yang terkandung di dalamnya Sangat menarik perhatian orang dan menanamkan pesan yang terkandung di dalamnya Kurang menarik perhatian orang dan menanamkan pesan yang terkandung di dalamnya Tidak menarik perhatian orang danmenanamkan pesan yang terkandung di dalamnya 3 Desain poster: Tata letak, ukuran warna dan isi materi 3 2 1 2 2 1 2. Instrumen Penilaian Sikap No Nama Siswa Rasa ingin tahu 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 2 1 Berani bertanya dan menjawab di Media Sosial Ketekunan dan tanggung jawab dalam membuat poster Keterampilan berkomunika sidan bekerjasama saat diskusi 3 3 3 2 1 2 1 2 1 Jumlah 26 27 28 29 30 31 Rubrik Penilaian sikap dalam pembuatan poster No Aspek yang dinilai Rubrik 3 : Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam 1 Rasa ingin tahu kegiatan kelompok 2 : Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh 1 : Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat Berani bertanya dan 3 : Mengamati hasil diskusi sesuai prosedur, hati-hati dalam melakukan diskusi menjawab di Media Sosial 2 : Mengamati hasil diskusi sesuai prosedur, kurang hati-hatidalam melakukan diskusi 1 : Mengamati hasil diskusi sesuai prosedur, kurang hati-hatidalam melakukan diskusi 3 : Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang 3 Ketekunan dan bisa dilakukan, berupaya tepat waktu tanggung jawab dalam 2 : Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namunbelum membuat poster menunjukkan upaya terbaiknya 1 : Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai 3 : Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasanatau 4 Keterampilan ide, menghargai pendapat siswa lain berkomunikasi saat 2 : Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakangagasan melaksanakan diskusi atau ide, menghargai pendapat siswa lain 1 : Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakangagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain (Sumber: Anzdoc. 2022) 2 Keterangan 3 : Selalu 2 : Kadang-kadang 1 : Tidak pernah Nilai = skor yang diperoleh/skor maksimal (12) x 100 A. OBSERVASI GURU DAN REFLEKSI GURU LEMBAR OBSERVASI GURU Nama Guru Pengajar Kelas Materi Tanggal pelaksanaan pembelajaran Waktu : ………………………………………………………. : ………………………………………………………. : ………………………………………………………. : ………………………………………………………. : ………………………………………………………. Petunjuk : 1. Amatilah dengan keterlaksaan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran. 2. Berilah tanda centang pada kolom tersedia. Kegiatan No. 1. 2. 3. Penilaian Kemampuan Membuka Pelajaran 1. Membuka pembelajaran dengan salam 2. Mengajak peserta didik untuk mengawali pembelajaran dengan berdoa 3. Menarik perhatian peserta didik untuk memfokuskan diri dalam memulai pembelajaran 4. Memotivasi peserta didik agar tertarik dalam mengikuti materi pembelajaran yang akan disampaikan 5. Membuat kaitan materi ajar sebelumnya dengan materi yang diajarkan 6. Menyampaikan tujuan pembelajarn Proses Pembelajaran 1. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan peserta didik 2. Tidak melakukan gerakan dan atau ungkapan yang mengganggu perhatian peserta didik 3. Antusiasme mimik dalam mengajar 4. Mobilisasi posisi tempat dalam kelas Penguasaan materi pembelajaran 1. Kejelasan memposisikan materi ajar yang disampaikan dengan materi lainnya yang Terlaksana Tidak Terlaksana Keterangan terkait 2. Kejelasan dalam memberikan contoh sesuai dengan tuntutan aspek kompetensi 4. 5. 6. 7. 3. Mencerminkan penguasaan materi secara profesional Implementasi LangkahLangkah PBL 1. Penyajian materi ajar sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam modul ajar 2. Proses pembelajaran mencerminkan guru – peserta didik, dengan berpusat pada peserta didik. 3. Menampilkan gambar dan vidio terkait sebuah permasalahan untuk mengorientasi masalah 4. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respon dari peserta didik dalam diskusi 5. Membimbing peserta didik untuk berdiskusi dan melakukan tanya jawab tentang hasil yang telah diperoleh 6. Cermat dalam memanfaatkan waktu, sesuai dengan alokasi yang telah direncanakan Penggunaan Media Pembelajaran 1. Memperlihatkan prinsip penggunaan jenis media 2. Tepat saat penggunaan media 3. Terampil dalam mengoperasikan 4. Membantu kelacaran proses pembelajaran 5. Media pembelajaran berbasis TIK Evaluasi 1. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan tujuan pembelajaran 2. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang telah direncanakan dalam modul ajar 3. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan Kemampuan Menutup Pembelajaran 1. Menyimpulkan materi yang kompetensi yang diajarkan 2. Memberi kesempatan bertanya kepada peserta didik 3. Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran 4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 5. Menutup pembelajaran dengan salam Pekanbaru, 15 November 2023 Observer MARINI MARYUNU SPd REFLEKSI GURU Nama Guru Pengajar Kelas Materi Tanggal pelaksanaan pembelajaran Waktu : ………………………………………………………. : ………………………………………………………. : ………………………………………………………. : ………………………………………………………. : ………………………………………………………. Petunjuk : 1. Amatilah dengan keterlaksaan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran. 2. Berilah tanda centang pada kolom tersedia. No 1 2 3 4 5 6 Pertanyaan Menurut bpk/ibu , apakah pembelajaran hari ini berjalan lancar? Menurut bpk/ibu adakah hambatan didalam proses pembelajaran hari ini? Menurut bpk/ ibu apakah hari ini semua siswa mengikuti pembelajaran dengan baik? Menurut bpk/ibuk apakah metode PJBL sudah terselesaikan pada pembelajaran hari ini ? Menurut bpk/ibu apakah materi yang diajarkan hari ini sudah bisa menginspirasi siswa ? Menurut bpk/ibu apakah materi yang diajarkan hari ini sudah bisa meningkatkan motivasi siswa ? Ya Tidak Pekanbaru, 15 November 2023 Observer MARINI MARYUNI SPd