Uploaded by Zenifa Seftiana 1903112957

MAKALAH MINERALOGI ya

advertisement
MAKALAH MINERALOGI
ZAMRUD, SPINEL, EPIDOT
OLEH:
NAMA
: ZENIFA SEFTIANA
NIM
: 1903112957
DOSEN PENGAMPU
: Dr. EMRIZAL MAHIDIN TAMBOESAI M.Si, M.H
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul mineral zamrud, spinel
dan epidot ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah mineralogi.
Terima kasih kepada bapak Dr. Emrizal M.Tamboesai, M.Si, M.H , selaku dosen
mata kuliah mineralogi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Sungai Pakning, 13 November 2020
Zenifa Seftiana
1903112957
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
Pengertian Mineralogi .................................................................................................. 1
Pengertian Mineral ....................................................................................................... 1
Sejarah Batu Permata di Indonesia ............................................................................ 2
Tujuan ............................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.1. Mineral Zamrud..................................................................................................... 3
2.1.1. Pengertian ........................................................................................................ 3
2.1.2. Sifat Fisik ......................................................................................................... 3
2.1.3. Sifat Kimia ....................................................................................................... 4
2.1.4. Kegunaan ......................................................................................................... 4
2.1.5. Teknik Pemisahan ........................................................................................... 4
2.2. Mineral Spinel ........................................................................................................ 5
Pengertian .................................................................................................................. 5
2.2.2. Sifat Fisik ......................................................................................................... 6
2.2.3. Sifat Kimia ....................................................................................................... 7
2.2.4. Penghasil Spinel .............................................................................................. 7
2.2.5. Kegunaan ......................................................................................................... 7
2.2.6. Harga................................................................................................................ 7
2.2.7. keterjadian ....................................................................................................... 8
2.2.8. sintetis spinel.................................................................................................... 8
2.3. Mineral Epidot ....................................................................................................... 9
2.3.1 Pengertian ......................................................................................................... 9
2.3.2. Sifat Fisik ....................................................................................................... 10
2.3.3. Sifat Kimia ..................................................................................................... 10
2.3.4. Kegunaan ....................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Mineralogi
1.1.
Mineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai
mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, antara lain
mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya, cara terjadinya
dan kegunaannya. Minerologi terdiri dari kata mineral dan logos, dimana mengenai arti
mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan dikacaukan dikalangan awam.
Sering diartikan sebagai bahan bukan organik (anorganik). Maka pengertian yang jelas
dari batasan mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui walaupun dari
kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk definisinya (Danisworo,
1994).
Pengertian Mineral
1.2.
Mineral adalah suatu zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang di bentuk
secara alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik, yang memiliki penempatan atom
secara beraturan dan memiliki sifat kiia dan fisika tertetu. Kata mineral memiliki
banyak arti, tergantung dari segi apa kita meninjaunya. Mineral dalam arti geologi
adalah suatu zat atau benda persenyawaan kimia asli atau yang tersusun oleh proses
alam, memiliki sifat-sifat kimia dan fisik terentu, dan biasanya berbentuk padat. Yang
di maksut persenyawaan kimia asli adalah mineral harus terbentuk secara alami oleh
alam, karena banyak zat-zat yang sifatnya sama dengan mineral dapat di buat di
laboratorium. Mineral tersusun atas atom-atom serata molekul-molekul dari unsur yang
berbeda namun meiliki pola yag teratur. Karena keteraturan ini membuat mineral
empunyai sifat yang teratur. Salah satu jenis mineral yaitu batu permata . dimana batu
permata merupakan golongan elit dari mineral alam. Batu mulia dapat dijadikan
perhiasan karena warna dan coraknya sangat indah, keberagaman warna dan corak batu
mulia tersusun karena perpaduan beberapa mineral. Kekerasan batu mulia pun juga
beragam, hal ini terpengaruh dari letak pembentukan batu hingga pengaruh campuran
mineral yang berada dalam batu tersebut, ada beberapa teori untuk menunjukan skala
kekerasan batu mulia, diantaranya skala Mohsdan teori yang dikemukakan K.E. Kinge.
1
Namun, dari kedua teori tersebut, yang paling sering digunakan adalah skala Mohs.
Skala Mohs adalah skala yang digunakan untuk mengukur kekerasan suatu mineral
dengan jalan membandingkan dengan mineral lain melalui kemampuan suatu bahan
keras menggores bahan yang lebih lunak. Skala Mohs ditemukan pertama kali oleh
ilmuan Jerman, Friedrich Mohs, pada tahun 1812(Chandra, 2014;h.17).
1.3.
Sejarah Batu Permata di Indonesia
Batu Permata di Indonesia sudah dikenal dan digunakan sejak berabad-abad yang
lalu. Dapat dikatakan demikian karena ditemukan berbagai jenisbatu permata yang
digunakan sebagai perhiasan dari sisa puing-puing kerajaan Majapahit, kerajaan
9Majapahit merupakan salahsatu dari kerajaan tertua yang pernah berdiri di
NegaraIndonesia. Penemuan batu permata sebagai perhiasan oleh Raja dan para
bangsawan kerajaan itu terjadi di daerah Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Selain
penemuan di daerah Trowulan, batu permata juga ditemukan di Mahkota Kesultanan
Banten, Jawa Barat, Mahkota Kerajaan Kutai Kertanegara dan berbagai peninggalan
perhiasan kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia.Daerah penghasil batu permata di
Indonesia diantaranya adalah Martapura Kalimantan Selatan, Tanjung Bintang
Lampung Selatan, Banten, Aceh, Bengkulu,Halmahera Selatan Maluku Utara, Aceh,
dan masih banyak daerah pengahasil batu permata lainya.
Tujuan
1.4.
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui asal usul mineral zamrud, spinel dan epidot
2. Mengetahui sifat fisik mineral zamrud, spinel, dan epidot
3. Mengetahui sifat kimia mineral zamrud, spinel dan epidot
4. Mengetahui kegunaan mineral zamrud, spinel dan epidot
5. Mengetahui teknik pemisahan logam dari mineral
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Mineral Zamrud
2.1.1. Pengertian
Zamrud (Be3Al2SiO6) adalah batu permata atau batu mulia yang berwarna hijau
sampai hijau tua. Zamrud termasuk mineral silikat beril (mengandung beryllium) dan
warna hijaunya disebabkan oleh kelumit kromium. Adanya vanadium dan besi yang
menyertai kelumit kromium akan menyebabkan ragam zona pada warna hijau tersebut.
Zamrud adalah permata yang indah, tetapi sering retak atau sangat disertakan. Sebagian
besar zamrud memasuki pasar ritel telah diperlakukan dengan cara tertentu. Fraktur
sering diresapi dengan kaca atau resin untuk menstabilkan batu dan membuat fraktur
kurang terlihat. Batu sering dilapisi lilin atau diminyaki untuk menyembunyikan
fraktur dan inklusi yang mencapai permukaan. Pemanasan dan pengeboran sering
dilakukan untuk mengurangi visibilitas inklusi.
2.1.2. Sifat Fisik
Variasi warna : hijau segar, hijau – kekuningan, hijau – kebiruan
Kadar transparasi : transparan, translusan
3
Kilap polis : kilap – kaca
Index bias : 2,67 – 2,78
Sistem kristal : Heksagonal
Aura batu : menciptakan suasana sejuk, aman dan nyaman, menjaga kesegaran
jasmani dan rohani.
Kekerasan : 7.5-8 Mohs
2.1.3. Sifat Kimia
Formula kimia : Be3Al2SiO6
Nomor atom : 92
Nomor massa : 205 gr/mol
Kemagnetan : non
Radioaktif : non
2.1.4. Kegunaan
Batu Zamrud dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara lain sebagai batu
yang membawa hoki atau keberuntungan, meningkatkan keahlian dalam segi
komunikasi dan diplomatik, dan memberi peringatan kepada pemiliknya jika ada suatu
hal buruk yang akan terjadi (warnanya akan berubah menjadi pucat). Dalam sisi
astrology, zodiac dan hadiah pernikahan batu Zamrud dijadikan batu khusus atau batu
yang cocok untuk pemberian di hari peringatan perkawinan yang ke 20, 35 dan yang
ke 55. Dalam dunia astrology atau perbintangan Batu Zamrud adalah batu untuk orang
yang lahir di bulan Mei (sama halnya dengan bunga lily of the valley) dan Batu Zamrud
dihubungkan dengan zodiac Taurus serta Cancer.
2.1.5. Teknik Pemisahan
Teknik ekstraksi beryl dari mineral zamrud
1. Ekstraksi berilium dengan Reduksi
Hal ini dengan menggunakan metode reduksi berilium. Sumber utama Be adalah
[Be3Al2(SiO6)3]. Beril dipanaskan dengan suhu 700 C dengan Na2SiF6 untuk
menghasilkan BeF2. Selanjutnya BeF2 direduksi untuk menghasilkan logam Be.
4
BeF2 + Mg  MgF2+ Be (suhu 1300 c)
2. Ekstraksi berilium dengan elektrolisis
Hal ini dengan meenggunakan metode elektrolisis. Berilium dapat diekstraksi
dengan lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl dikarenakan BeCl2 tidak dapat
menghantarkan listrik dengan baik. Reaksinya adalah sebagai berikut :
Katode : Be2+(l) + 2e-  Be(I)
Anode : 2Cl-(I)  Cl2(g) + 2e-
2.2. Mineral Spinel
2.2.1. Pengertian
Spinel (MgAl2O4) merupakan kelompok mineral yang khususnya terbentuk
pada kontak metamorfisme batugamping dolomitik yang kaya kandungan Mg dan
Al, salah satu dari sedikit mineral ikutan yang terbentuk di dalam batuan-batuan
beku basa dan juga dapat ditemukan sebagai bahan rombakan di dalam aluvium.
Unsur Mg dapat digantikan oleh Fe+3, Zn atau Mn sedangkan Al dimungkinkan
diganti oleh Fe+3, Fe+2 atau Cr. Kelompok spinel terdiri atas spinel, hercynit, gahnit
dan galaksit. Spinel adalah anggota aluminium magnesium dari kelompok mineral
spinel. Spinel memiliki rumus kimia MgAl2O4.[1] Balas ruby adalah nama lama dari
spinel untuk varian spinel yang berwarna merah mawar. Spinel mengkristal dalam
sistem isometrik; bentuk kristal spinel yang umum adalah oktahedral, biasanya
5
kembar. Spinel memiliki belahan oktahedral tidak sempurna dan rekahan
conchoidal. kekerasan spinel adalah 8, berat jenisnya adalah 3,5-4,1, dan berwarna
transparan hingga opak juga dengan tekstur vitreous hingga mengkilap (luster)
kusam. Spinel dapat juga tidak berwarna, tetapi biasanya memiliki nuansa merah,
biru, hijau, kuning, coklat, atau hitam. Ada spinel unik alami berwarna putih, yang
telah habis saat ini di Sri Lanka. Beberapa spinel telah menjadi salah satu batu
permata paling terkenal: mereka diantaranya adalah Black prince's ruby dan
"Timur ruby" di British Crown Jewels, dan "Côte de Bretagne" yang berasal dari
french crown jewels. Samarian Spinel adalah spinel terbesar di dunia hingga saat
ini, dengan berat 500 karat (100 g).
Spinel merah transparan disebut spinel-rubi atau balas rubi. Di masa
lalu, sebelum kedatangan ilmu pengetahuan modern, spinel dan rubi samasama dikenal sebagai rubi. Setelah abad ke-18 kata rubi hanya digunakan
untuk batu permata merah variasi dari mineral korundum, semenjak kata
spinel hadir. "Balas" berasal dari kata Balascia, nama kuno untuk
Badakhshan, sebuah wilayah di Asia Tengah yang terletak di lembah atas
Sungai Kokcha, salah satu anak sungai utama dari Sungai Oxus. Selama
berabad-abad provinsi ini sumber utama untuk spinel merah dan merah
muda
2.2.2. Sifat Fisik
Warna : Colorless, pink, merah, oranye, biru, ungu, cokelat, hitam
Kilap : Kaca (vitreous)
Kekerasan : 7,5 - 8
Cerat : Colorless - putih
Belahan : Tidak ada
Pecahan : Uneven
Perawakan : cubik, octahedral
System Kristal : isometric
Diafenitas : transparan hingga translusen
6
2.2.3. Sifat Kimia
Rumus Kimia : MgAl2O4
Berat jenis: 3.6 – 4.1
Nomor atom : 70
Nomor massa : 142 gr/mol
Sifat optic : isotrop
Indeks bias : 1.719
Kelarutan : tidak ada
Pleokroisme : absen
Sifat magnetic : non
Sifat radioaktif non
2.2.4. Penghasil Spinel
Indonesia tidak mempunyai tambang Spinel dan pemasaran jenis batuan ini
juga terbatas. Negara penghasil Spinel diantaranya Sri Lanka, Myanmar,
Madagaskar, Pakistan, Brazil, Australia, Swedia, Turki, Rusia, Tanzania,
Afghanistan, Thailand dan Amerika Serikat. Cara memperoleh mineral spinel
ini adalah dengan penambangan untuk memperoleh batu Spinel alami.
Pembuatan batu sintetis sebagaimana disebutkan telah dilakukan sejak
pertengahn abad ke-18.
2.2.5. Kegunaan
a. Spinel dipercaya dapat meningkatkan energi positif.
b. Menghambat penuaan (anti aging)
c. Meningkatkan ketahanan dalam mengatasi rintangan hidup
2.2.6. Harga
a. Harga Emperan
Harga Spinel di emperan dibanderol mulai Rp 50.000 sampai ratusan ribu
rupiah.
7
b.
Harga Toko
Harga Spinel sangat beragam, tergantung pada karatnya. Sebab merupakan
barang impor, rata-rata harga Spinel diatas Rp 500.000 per karatnya.
2.2.7. keterjadian
Spinel telah lama ditemukan di kerikil bantalan-batu permata di Sri Lanka
dan pada batugamping di Provinsi Badakhshan di zaman modern Afghanistan
dan juga di Mogok di Burma. Baru-baru ini spinel kualitas permata juga
ditemukan pada marmer dari Luc Yen (Vietnam), Mahenge dan Matombo
(Tanzania), Tsavo (Kenya), di kerikil dari Tunduru (Tanzania), dan Ilakaka
(Madagaskar). Spinel ditemukan sebagai mineral metamorfik, dan juga sebagai
mineral utama dalam batuan beku mafik langka; di batuan beku ini, magma
relatif kekurangan alkali dibanding aluminium, dan aluminium oksida dapat
terbentuk sebagai mineral korundum atau dapat bergabung dengan magnesium
untuk membentuk spinel. Inilah sebabnya mengapa spinel dan rubi sering
ditemukan bersama-sama.
Spinel, (Mg, Fe) (Al, Cr)2O4, umum ditemukan di peridotit pada mantel teratas
Bumi, antara sekitar 20 km hingga 120 km, bisa juga pada kedalaman lebih
rendah tergantung pada kadar krom yang tersedia.[3] Pada kedalaman dangkal
yang signifikan, di atas Moho, plagioklas adalah mineral alumina yang lebih
stabil di dalam peridotit sementara garnet adalah fase stabil pada wilayah
mantel yang lebih dalam di bawah wilayah stabilitas spinel.
Spinel, (Mg,Fe)Al2O4, adalah mineral yang umum di Ca-Al-rich inclusions
(CAIs) pada beberapa meteorit chondritik meteorit.
2.2.8. sintetis spinel
Spinel sintetis secara tidak sengaja diproduksi di pertengahan abad ke delapan
belas, yang telah dideskripsikan baru-baru ini di publikasi sains pada tahun 2000 dan
2004. Sejak tahun 2015, spinel transparan telah dibuat dalam bentuk lembaranlembaran dan bentuk lainnnya melalui proses sintering. Spinel sintetis yang terlihat
8
seperti kaca namun memiliki kekuatan yang lebih baik dibanding kaca dalam melawan
tekanan, dan telah diaplikasikan di bidang militer dan bidang komersial lainnya.
2.3. Mineral Epidot
2.3.1 Pengertian
Kristal-kristalepidot yang perkembangannya baik,
Ca2Al2(Fe3+;Al)(SiO4)(Si2O7)O(OH), mengkristal dalam sistem monoklin,
yang sering terjadi: mereka umumnya memiliki habit prismatik, arah
perpanjangan menjadi tegak lurus terhadap simetri bidang tunggal;. Mereka
sering berwujud kembar dan striated face. Banyak karakter mineral bervariasi
sesuai dengan jumlah besi yang hadir, misalnya, warna, konstanta optik, dan
berat jenis. Warnanya hijau, abu-abu, coklat atau hampir hitam, tetapi
biasanya memiliki warna khas hijau kekuningan atau hijau-pistachio. Epidot
menampilkan Pleokroisme kuat, warna pleochroic yang terjadi biasanya
hijau, kuning dan coklat. Klinozoisit adalah spesies kelompok epidot
berwarna hijau, mawar-merah putih atau pucat yang mengandung sangat
sedikit zat besi, sehingga memiliki komposisi kimia yang sama dengan
mineral zoisit ortorombik. Nama epidot berasal dari kata Yunani "epidosis"
(επίδοσις) yang berarti "tambahan" disebut demikian karena salah satu sisi
ideal prisma menjadi lebih panjang dari sisi yang lain.
9
Epidote dari Alaska. Epidot merupakan mineral pembentuk batuan yang
berlimpah, tetapi memiliki asal sekunder. epidot dapat terbentuk pada batuan
metamorf seperti marmer dan sekis . Epidot uga merupakan produk dari alterasi
hidrotermal berbagai mineral (feldspar, mika, piroksen, amfibol, garnet, dan
lain-lain) menyusun batuan beku. Sebuah batuan yang terdiri dari kuarsa dan
epidot dikenal sebagai epidosit. Kristal epidot yang berkembang dengan baik
ditemukan di banyak daerah: Knappenwand, dekat Grossvenediger di
Untersulzbachthal di Salzburg, sebagai kristal hijau gelap megah berhabit
prismatik panjang dalam rongga di sekis epidot, dengan asbes, adularia, kalsit,
dan apatit. Selain itu epidot juga ditemukan di Norwegia dan Alaska.
2.3.2. Sifat Fisik
Kategori : sorosilikat
Warna : hijau-pistachio, kuning-hijau, hitam kehijauan
Perawakan : krismatik dengan striations, fibrous, massif
System Kristal : monoklin – prismatic
Belahan : sempurna dan tiak sempurna
Pecahan : datar regular hingga merata
Kekerasan : 6-7 mohs
Kilap : vitreous hingga resinous
Gores : putih keabu-abuan
Diafeinitas : transparan hingga mendekati opak
2.3.3. Sifat Kimia
Rumus kimia : {Ca2}{Al2Fe3+}[O|OH|SiO4|Si2O7]
Bias ganda : δ = 0.019–0.046
Indeks bias : δ = 0.019–0.046
Berat jenis : 3.3–3.6
Sifat optic : Biaxial (-)
Pleokorisme : kuat
Referensi : [1][2][3]
10
2.3.4. Kegunaan
Epidote tidak memiliki kegunaan signifikan sebagai mineral industri dan hanya
memiliki penggunaan kecil sebagai batu permata. Kristal transparan berkualitas tinggi
kadang-kadang dipotong menjadi batu faceted. Ini tidak pernah menarik banyak minat
di pasar perhiasan komersial, mungkin karena warna mereka bukan favorit pelanggan.
Sebagian besar batu faceted yang diproduksi dibeli oleh pengumpul permata dan
mineral.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://hardianimalscience.wordpress.com/gemstones/karakteristik-batuemeraldzamrud/(Diakses tanggal 11/11/2020)
file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/jbptunikompp-gdl-abdarubima-395192-unikom_a-i.pdf(Diakses 11/11/2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Spinel(Diakses 12/11/2020)
https://www.amuzigi.com/2015/11/Mineral-spinel.html(Diakses 12/11/2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Epidot(Diakses 12/11/2020)
https://id.limehousetownhall.org.uk/580-epidote.html(Diakses 13/11/2020)
12
Slide 1
MINERALOGI
(SPINEL, ZAMRUD, EPIDOT)
OLEH : ZENIFA SEFTIANA (1903112957)
Slide 2
SPINEL
Spinel adalah anggota aluminium magnesium dari
kelompok mineral Spinel memiliki rumus kimia
MgAl2O4.Balas ruby adalah nama lama dari spinel
untuk varian spinel yang berwarna merah mawar.
Umum
Kategori
mineral oksida
Spinel group
Struktur grup
spinel
Rumus kimia
MgAl2O4
Klasifikasi
Strunz
04.BB.05
Slide 3
13
SIFAT FISIK SPINEL
Warna
Bermacam-macam; merah dan pink to biru
hingga ungu muda, hijau gelap, coklat,
hitam
Perawakan
Cubik, octahedral
Sistem kristal
Isometrik
Belahan
Indistinct
Pecahan
Conchoidal, tidak merata
Kekerasan (Skala Mohs)
7.5–8.0
Kilap
Vitreous
Gores
Putih
Diafaneitas
Transparan hingga translusen
Slide 4
SIFAT KIMIA SPINEL
Rumus Kimia
Berat jenis
MgAl2O4
3.6–4.1
Sifat optik
Isotrop
Indeks bias
1.719
Pleokroisme
Absen
Kelarutan
tidak ada
Sifat lain
Nonmagnetik, non-radioaktif, kadangkadang fluoresens (merah),drift away
Referensi
[1] {2]
14
Slide 5
Beberapa spinel telah menjadi salah satu
batu permata paling terkenal: mereka
diantaranya adalah Black prince's ruby dan
"Timur ruby" di British Crown Jewels, dan "Côte
de Bretagne" yang berasal dari french crown
jewels. Samarian Spinel adalah spinel terbesar
di dunia hingga saat ini, dengan berat 500
karat (100 g).
Spinel merah transparan disebut spinel-rubi
atau balas rubi. Di masa lalu, sebelum
kedatangan ilmu pengetahuan modern, spinel
dan rubi sama-sama dikenal sebagai rubi.
Setelah abad ke-18 kata rubi hanya digunakan
untuk batu permata merah variasi dari mineral
korundum, semenjak kata spinel hadir. "Balas"
berasal dari kata Balascia, nama kuno untuk
Badakhshan, sebuah wilayah di Asia Tengah
yang terletak di lembah atas Sungai Kokcha,
salah satu anak sungai utama dari Sungai Oxus.
Selama berabad-abad provinsi ini sumber
utama untuk spinel merah dan merah muda.
Spinel ditemukan sebagai mineral
metamorfik, dan juga sebagai mineral utama
dalam batuan beku mafik langka; di batuan beku
ini, magma relatif kekurangan alkali dibanding
aluminium, dan aluminium oksida dapat terbentuk
sebagai mineral korundum atau dapat bergabung
dengan magnesium untuk membentuk spinel.
Inilah sebabnya mengapa spinel dan rubi sering
ditemukan bersama-sama.
Spinel, (Mg, Fe) (Al, Cr)2O4, umum ditemukan di
peridotit pada mantel teratas Bumi, antara sekitar
20 km hingga 120 km, bisa juga pada kedalaman
lebih rendah tergantung pada kadar krom yang
tersedia. Pada kedalaman dangkal yang
signifikan, di atas Moho, plagioklas adalah
mineral alumina yang lebih stabil di dalam
peridotit sementara garnet adalah fase stabil
pada wilayah mantel yang lebih dalam di bawah
wilayah stabilitas spinel.
Spinel, (Mg,Fe)Al2O4, adalah mineral yang umum
di Ca-Al-rich inclusions (CAIs) pada beberapa
meteorit chondritik meteorit.
Slide 6
KEGUNAAN MINERAL SPINEL
a. Spinel dipercaya dapat meningkatkan energi
positif.
b. Menghambat penuaan (anti aging)
c. Meningkatkan ketahanan dalam mengatasi
rintangan hidup
Mineral spinel memiliki fungsi sebagai batu permata
yaitu kategori perhiasan. Harga mineral spinel
mencapai 8,5 – 25 juta per karat.
15
Slide 7
Zamrud adalah batu permata
atau batu mulia yang berwarna
hijau sampai hijau tua. Zamrud
termasuk mineral silikat beril
(mengandung beryllium) dan
warna hijaunya disebabkan
oleh kelumit kromium. Adanya
vanadium dan besi yang
menyertai kelumit kromium
akan menyebabkan ragam
zona pada warna hijau
tersebut. Kekerasan zamrud
termasuk tinggi (7,5 dalam
skala Mohs)
ZAMRUD
Slide 8
SIFAT FISIK
Variasi warna
: hijau segar, hijau – kekuningan,
hijau – kebiruan
Kadar transparasi
: transparan, translusan
Kilap polis
: kilap – kaca
Index bias
: 2,67 – 2,78
Formula kimia
: Be 3 Al 2 SiO 6
Sistem Kristal
: Heksagonal
Aura batu
: menciptakan suasana sejuk,
aman dan nyaman, menjaga kesegaran jasmani dan
rohani.
Kekerasan
:rendah / rapuh (7,5 dalam
skala Mohs) dengan Sistem kristal Heksagonal dan
Index bias : 2,67 – 2,78.
16
Salah satu keuntungan mengenai
Batu Zamrud yaitu tahan panas
dan tidak gampang berubah
warna. Salah satu kerugian ialah
Batu Zamrud merupakan salah
satu batu yang paling susah
dipotong dan walaupun mereka
amat keras tetapi Batu Zamrud
tidak boleh terbentur terlampau
keras juga karena mereka mudah
sekali berkelumur.
Slide 9
Teknik Ekstraksi Beryl dari
mineral zamrud
Slide 10
17
Slide 11
KEGUNAAN MINERAL ZAMRUD
Pada zaman dahulu, zamrud hanya dipakai oleh golongan
bangsawan,raja-raja dan pembesar negara sebagai simbol keagungan dan
kekuasaan. Para pemakai batu zamrud juga mempercayai bahwa batu ini
akan memberi keuntungan dan keyakinan yang tinggi. Oleh karenanya,
batu ini juga dianggap sebagai pusaka yang bertuah untuk para raja.
Batu permata Zamrud juga digunakan untuk penyembuhan fisik dan
emosional yaitu mengatasi penyakit di syaraf dan tidak adanya persepsi
maupun kejernihan bathin. Di Persia dan sekitarnya dikatakan bahwa
“Siapa yang memiliki pesona ini akan menikmati perlindungan khusus dari
Tuhan”. Menurut legenda, Emerald berfungsi menguatkan memori dari
pemiliknya, mempercepat daya pikir maupun kreativitas dan menolong
untuk memprediksi masa depan. Harga mineral zamrud mencapai jutaan
rupiah.
Slide 12
EPIDOT
kristal epidot yang perkembangannya baik,
Ca2Al2(Fe3+;Al)(SiO4)(Si2O7)O(OH), mengkristal dalam sistem
monoklin, yang sering terjadi: mereka umumnya memiliki
habit prismatik, arah perpanjangan menjadi tegak lurus
terhadap simetri bidang tunggal;. Mereka sering berwujud
kembar dan striated face. Banyak karakter mineral bervariasi
sesuai dengan jumlah besi yang hadir, misalnya, warna,
konstanta optik, dan berat jenis.
Nama epidot berasal dari kata Yunani "epidosis" (επίδοσις)
yang berarti "tambahan" disebut demikian karena salah satu
sisi ideal prisma menjadi lebih panjang dari sisi yang lain.
Epidote dari Alaska
Epidot merupakan mineral pembentuk batuan yang
berlimpah, tetapi memiliki asal sekunder. epidot dapat
terbentuk pada batuan metamorf seperti marmer dan sekis .
Epidot uga merupakan produk dari alterasi hidrotermal
berbagai mineral (feldspar, mika, piroksen, amfibol, garnet,
dan lain-lain) menyusun batuan beku.
18
Slide 13
SIFAT FISIK EPIDOT
Warna
Hijau-pistachio, kuning-hijau, hiram
kehijauan
Perawakan
Prismatik dengan striations, fibrous,
masif
Sistem kristal
Monoklin – Prismatik
Bentuk kembaran
On [100]
Belahan
{001} sempurna dan {100} tidak
sempurna
Pecahan
Datar regular hingga merata
Kekerasan (Skala Mohs)
6–7
Kilap
Vitreous hingga resinous
Gores
Putih ke-abu-abuan
Diafaneitas
Transparan hingga mendekati opak
Slide 14
SIFAT KIMIA
Kategori
Sorosilicates
Rumus kimia
Berat jenis
{Ca2}{Al2Fe3+}[O|OH|SiO4|Si2O7]
3.3–3.6
Sifat optik
Biaxial (-)
Indeks bias
nα = 1.715–1.751
nβ = 1.725–1.784
nγ = 1.734–1.797
Bias ganda
δ = 0.019–0.046
Pleokroisme
Kuat
Referensi
[1][2][3]
19
Slide 15
KEGUNAAN MINERAL EPIDOT
Epidote tidak memiliki kegunaan
signifikan sebagai mineral industri
dan hanya memiliki penggunaan kecil
sebagai batu permata. Kristal
transparan berkualitas tinggi kadangkadang dipotong menjadi batu
faceted. Ini tidak pernah menarik
banyak minat di pasar perhiasan
komersial, mungkin karena warna
mereka bukan favorit pelanggan.
Sebagian besar batu faceted yang
diproduksi dibeli oleh pengumpul
permata dan mineral.
Slide 16
TERIMAKASIH
.
.
.
.
.
.
.
.
SEMOGA MERMANFAAT
20
Download