LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS GEOSPASIAL Minggu ke-12 Topik: Geosimulation Disusun oleh: Sultan Dzaki Zhulfaliant 20/460278/TK/50867 Kelas A PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK GEODESI DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2022 Daftar Isi A. Tujuan .......................................................................................................................................................................... 3 B. Lokasi dan Waktu Pengerjaan ........................................................................................................................... 3 C. Landasan Teori ........................................................................................................................................................ 3 D. Alat dan Bahan ......................................................................................................................................................... 4 E. Langkah Pengerjaan .............................................................................................................................................. 4 F. Hasil dan Pembahasan .......................................................................................................................................... 4 G. Kesimpulan ................................................................................................................................................................ 6 A. Tujuan Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu untuk melakukan geosimulation dengan menggunakan metode cellular automata simulation. B. Lokasi dan Waktu Pengerjaan Praktikum ini dilaksanakan pada: Hari, tanggal : Senin, 22 Mei 2023 Waktu : 15.30 WIB Tempat : Laboratorium Geokomputasi DTGD C. Landasan Teori Dalam SIG, segala teknik maupun pendekatan perhitungan matematis yang terkait dengan data atau layer (tematik) keruangan dilakukan di dalam Analisis Spasial. Analisis spasial adalah suatu teknik yang menggunakan sejumlah hitungan dan evaluasi logika untuk menemukan hubungan atau pola-pola yang terdapat di antara unsur-unsur geografis yang terkandung dalam data digital dengan batas-batas wilayah studi tertentu (Prahasta, 2009). Sementara (Johnston, 1994) menyebutkan bahwa analisis spasial merupakan prosedur kuantitatif yang dilakukan pada analisis lokasi. Salah satu metode yang dapat membantu dalam analisis spasial adalah analisis geosimulation dengan cellular automata. Salah satu model yang sering digunakan adalah model Cellular Automata (CA). Model Cellular Automata (CA) merupakan model yang mengintegrasikan dimensi ruang dan waktu yang bersifat dinamis (Susilo, 2016). Keunggulan dari model Cellular Automata (CA) yaitu dapat digunakan untuk mengkaji suatu pola sederhana hingga pola yang kompleks dengan prinsip yang sederhana (Singh, 2003; Torenz, 2004 pada Susilo, 2016). Model Cellular Automata (CA) merupakan konsep yang dapat menggambarkan adanya transisi/pergerakan dari setiap elemen atau objek yang dinamakan automaton (Yudarwati, 2016). Secara sederhana, automaton (bentuk tunggal automata) adalah suatu mekanisme pemrosesan diskrit. Mekanisme yang dimaksud adalah kemampuan untuk berubah berdasarkan sekumpulan aturan-aturan yang diterapkan pada dirinya sendiri (objek) dan juga berbagai masukan dari luar (Fransiska & Pratomoatmojo, 2019). D. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah: • Laptop Lenovo Ideapad Slim 5i • Perangkat lunak QGIS v.2.18.4 • Batas administrasi Kota Bekasi • Raster LULC tahun 2017, 2019, dan 2021 E. Langkah Pengerjaan Langkah pengerjaan dari praktikum ini adalah sebagai Berikut: 1. Mengunduh QGIS v.2.18.4 dan menyiapkan data-data yang akan digunakan 2. Meng-install plugin MOLUSCE di perangkat lunak QGIS, plugin ini digunakan sebagai alat utama dalam melakukan geosimulasi terhadap data yang diperoleh 3. Memotong raster LULC yang telah diunduh dengan batas administrasi Kota Bekasi 4. Melakukan reklasifikasi terhadap data raster LULC sehingga masing-masing raster akan memiliki jumlah kelas dan tipe kelas yang sama 5. Mencari jarak antartitik dari masing-masing vektor jalan dan bangunan dengan menggunakan tool Euclidean Distance 6. Melakukan simulasi dengan metode cellular automata menggunakan plugin MOLUSCE 7. Melakukan geosimulation untuk tahun 2023, 2025, 2027, 2029, dan 2031 F. Hasil dan Pembahasan Pada praktikum minggu ini, mahasiswa diminta untuk melakukan geosimulasi dengan menggunakan metode cellular automata. Pada praktikum ini, digunakan plugin MOLUSCE pada perangkat lunak QGIS. Geosimulasi yang dilakukan adalah simulasi untuk memprediksi perubahan tutupan lahan pada wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat dengan menggunakan citra LULC pada tahun 2017, 2019, dan 2021. Selain itu, juga digunakan data bangunan serta jaringan jalan sebagai data pendukung yang digunakan untuk melakukan prediksi. Gambar F.1 LULC 2017 (kiri), 2019 (tengah), 2021 (kanan) Data-data yang digunakan merupakan data tutupan lahan yang berupa raster (LULC 2017, 2019, dan 2021) serta berupa vektor (jaringan jalan dan bangunan). Datadata vektor tersebut akan diolah terlebih dahulu ke dalam format raster dengan tool Euclidean distance yang kemudian akan digunakan sebagai informasi tambahan pada pengolahan dengan plugin Molusce. Langkah pertama adalah melakukan simulasi untuk tutupan lahun pada tahun 2021 terlebih dahulu yang kemudian akan diuji validitasnya dengan menggunakan data LULC tahun 2021. Apabila dirasa bahwa hasil prediksi untuk tahun 2021 telah sesuai sebagaimana data yang sebenernya, maka geosimulasi dapat digunakan untuk memprediksi kondisi tutupan lahan pada tahun-tahun selanjutnya. Berikut merupakan perbandingan serta analisis dari hasil prediksi tahun 2021 dengan LULC 2021: Gambar F.2 Hasil geosimulasi (kiri), LULC 2021 (kanan) Gambar F.3 Validasi hasil prediksi Adapun berdasarkan hasil validasi dengan menggunakan plugin Molusce, dapat dikatakan bahwa hasil prediksi tutupan lahan dengan menggunakan cellular automata memiliki tingkat kebenaran sebesar 98.7% serta nilai Kappa overall adalah 0.5933. G. Kesimpulan Pada praktikum minggu ini, telah dilakukan geosimulasi untuk membuat prediksi perubahan tutupan lahan selama beberapa tahun ke depan dengan menggunakan data perubahan tutupan lahan pada tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan, geosimulasi dengan cellular automata merupakan salah satu metode yang cocok untuk melakukan prediksi dengan mengamati pola yang ada pada set data yang diberikan. Pola-pola perubahan yang terjadi pada data akan dianalisis dengan menggunakan neural network yang kemudian akan digunakan sebagai algoritma dalam memprediksi kondisi di masa depan. Daftar Pustaka Susilo, B. (2016). Pemodelan Spasial Probabilistik Integrasi Markov Chain Dan Cellular Automata Untuk Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Skala Regional Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Geografi Gea, 11(2), 163–178. https://doi.org/10.17509/gea.v11i2.1638. Fransiska, B., & Pratomoatmojo, N. A. (2019). Prediksi Perkembangan Permukiman Berbasis Cellular Automata dengan Batasan Kawasan Rawan Banjir di Perkotaan Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Teknik ITS, 8(2), 116–122. Johnston, RJ (1994). On spatial analysis, place, and realism. Urban Geography, Taylor & Francis, https://doi.org/10.2747/0272-3638.15.3.290. Prahasta, E., 2009. Sistem Informasi Geografis: Konsep-konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Bandung: Informatika.