Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com ASLI Jurnal Kajian Keperawatan Palembang https://jpns-journal.com/index.php/jpns AKSES TERBUKA Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III Kusila Devia Rahayu1* ABSTRAK Ronnell D.Dela Rosa2,3 Latar belakangAbstrak: Perubahan fisiologis dan ketakutan menghadapi Wardah Handayani1 1 2 2 Departemen Keperawatan Maternitas, Program Studi Sarjana Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung, Indonesia Universitas Wanita Filipina, Sekolah Keperawatan, 1743 Taft Avenue, Malate, 1004, Manila, Filipina Universitas Negeri Semenanjung Bataan, Sekolah Tinggi Keperawatan dan Kebidanan, Kota Balanga 2100, Bataan, Filipina * Korespondensi: Kusila Devia Rahayu Departemen Keperawatan Maternitas, Program Studi Sarjana Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung, 40282, Indonesia, Surel:kusiladevi@stikesdhb.ac.id persalinan pada kehamilan trimester ketiga dapat memicu peningkatan kecemasan pada ibu hamil. Salah satu intervensi untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil trimester III adalah dengan senam yoga. ObjektifAbstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam yoga hamil terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III. Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain penelitian eksperimen murni dengan teknik pre and post test control group. Jumlah responden sebanyak 30 orang dan dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan Protokol Latihan Yoga Kehamilan Pranaya dan kuesioner PASS. Protokol senam yoga kehamilan digunakan setelah lolos uji kelayakan menggunakan The Dolphin Yoga Assessment Tool dan kuesioner PASS yang digunakan setelah lolos uji validitas dan reliabilitas. Analisis data bivariat dilakukan dengan menggunakan uji non parametrik Man-Whitney. Pengujian dilakukan setelah data lolos uji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro-Wilks. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi yoga saat hamil berpengaruh signifikan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III dengan p < 0,001. Kesimpulan: Tenaga kesehatan perlu melakukan intervensi inovatif yang dapat meningkatkan kesehatan mental ibu hamil, misalnya melalui pengaktifan program kelas ibu hamil. Jilid 2(1), 50-59 © Penulis 2023 http://dx.doi.org/ 10.55048/jpns.v2i1.77 e-ISSN 2827-8100 p-ISSN 2827-8496 Diterima : 22 September 2022 Direvisi : 31 Oktober 2022 Diterima : 1 Januari 2023 Diterbitkan: 29 Januari 2023 Kata kunci: senam kehamilan yoga; kecemasan; kehamilan; trimester ketiga PERKENALAN Kehamilan merupakan sebuah pengalaman berharga bagi seorang wanita. Kehamilan menyebabkan perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu hamil (Bjelica dkk., 2018). Ibu hamil harus bisa beradaptasi dengan kehamilannya. Kecemasan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan Ini adalah sebuahAkses terbukaartikel didistribusikan berdasarkan ketentuan Lisensi Internasional Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0. kemampuan adaptasi pada kehamilan tidak tercapai secara maksimal (Glover, 2011). Perubahan fisiologi tubuh pada kehamilan trimester ketiga dan ketakutan menghadapi persalinan seringkali memperparah kecemasan pada ibu hamil. Kecemasan pada ibu hamil trimester ketiga Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III. Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77 50 Jurnal Ilmu Keperawatan Palembang Volume 2 No 1 Januari 2023 intervensi aktivitas bagi ibu hamil adalah senam yoga selama kehamilan(Jiang dkk., 2015). Keperawatan dan Kesehatan Praktek • Hamil Kehamilan trimester ketiga menyebabkan terjadinya wanita perubahan fisiologis pada tubuh ibu hamil.Selengkapnya berpengalaman (2017)menjelaskan bahwa pada trimester ketiga seorang kecemasan pada tahap terakhir kehamilan wanita mungkin akan merasakan kelelahan yang luar biasa • Latihan yoga dapat menjadi solusi untuk mengurangi rasa cemas pada ibu hamil • Intervensi ini dapat diterapkan dan direkomendasikan untuk perawat maternitas kemungkinan karena bayi mengalami percepatan pertumbuhan dan gangguan tidur, bisa makan lebih sedikit dalam satu waktu karena kompresi perut, kontraksi Braxton hicks, peningkatan frekuensi buang air kecil, seiring pergeseran bayi kandung kemih tertekan, lebih sedikit ruang bagi paru-paru untuk mengembang sehingga menyebabkan sesak napas, kaki, tangan, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan mungkin mulai membengkak, memerlukan intervensi keperawatan segera. disebut sebagai edema. Perubahan fisiologis Depresi prenatal, stres ibu, dan dalam tubuh pada trimester ketiga dapat Kecemasan ibu tidak hanya berdampak pada perjalanan kehamilan, persalinan, dan pengalaman melahirkan seorang wanita, namun juga fisiologi aktual dan hasil kelahiran dari perkembangan janin. (Linda Chapman & Roberta Durham, 2013). Intervensi non farmakologi yang dapat ke menurunkan kecemasan ibu hamil adalah senam hamil yoga(Corrigan dkk., 2022). Senam kehamilan yoga merupakan aktivitas yang melibatkan gerakan fisik dan pengaturan pernapasan. Senam kehamilan yoga akan melatih fisik ibu hamil menjadi lebih kuat dan memiliki kontrol pernapasan yang lebih baik (Yekefallah dkk., 2021). Membawa latihan yoga ke dalam kehamilan seorang wanita akan meningkatkan kedamaian dan keharmonisan dalam hidupnya(Lebih lanjut, 2017). Sejumlah kecil wanita melaporkan mengonsumsi benzodiazepin atau obat antipsikotik atipikal selama kehamilan untuk mengatasi kecemasan(Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 2022). Bahwa ibu hamil trimester ketiga dan ibu yang baru melahirkan dapat mengalami gangguan jiwa, trauma, dan depresi(Chandra & Paulus, 2015). 12,1% wanita >15 tahun di Indonesia mengalami gangguan mental emosional termasuk kecemasan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019). Kecemasan merupakan respon terhadap stres yang dapat merangsang tubuh menjadi sulit rileks, karena otot menjadi tegang dan jantung berdetak lebih cepat. meningkatkan kecemasan(Shahhosseini dkk., 2015). Senam yoga hamil mempunyai efek menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III (Corrigan dkk., 2022). Kota Bandung menduduki peringkat kesembilan dengan jumlah ibu hamil terbanyak di Jawa Barat (2.587 orang)(Dinas Kesehatan Kota Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian true eksperimen dengan teknik control group design pre-test dan post-test. Bandung, 2021). Wanita hamil denganSampel penyakit penyerta kecemasan, depresi dan obesitas berisiko mengalami hipertensi gestasional dan hal ini dapat dicegah melalui pola makan dan intervensi aktivitas fisik (Winkel dkk., 2015). Salah satunya secara fisik Hasil studi literatur review mengungkapkan terdapat 862 kutipan yang sesuai dan 31 penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. 29 penelitian terhadap 2.217 ibu hamil dalam 12 atau lebih sesi yoga berdurasi lama (> 60 menit) memiliki dampak yang signifikan secara statistik terhadap persepsi stres(Maryati dkk., 2021). Manfaat senam hamil yoga adalah meningkatkan relaksasi, senam hamil yoga melepaskan hormon endorfin(Lebih lanjut, 2017). Wanita yang melakukan senam hamil yoga cenderung memiliki stamina yang lebih baik. Yoga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru, fokus dan koneksi dengan pernapasan memungkinkan seorang wanita memanfaatkan ritme tubuhnya dan mencapai relaksasi(Zope & Zope, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam hamil yoga terhadap kecemasan ibu hamil trimester III. Hipotesis dalam penelitian ini adalah yoga saat hamil berpengaruh menurunkan kecemasan pada ibu hamil trimester III. METODE Desain dan Pengaturan Penelitian dilakukan di kelas ibu hamil di Puskesmas yang lokasinya berada di salah satu kabupaten di Jawa Barat. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III. Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77 51 KD Rahayu, dkk. Al Penyaringan calon responden berdasarkan 42 Calon responden kriteria inklusi dan pre-test kecemasan menggunakan PASS Questionnaire 30 responden Grup Kontrol (n: 15) Kelompok Intervensi (n: 15) Minggu 0 (n: 15) Minggu 0 (n: 15) Tidak ada yang keluar Tidak ada yang keluar Minggu 1 (n: 15) Minggu 1 (n: 15) Tidak ada yang keluar Tidak ada yang keluar Minggu 2 (n: 15) Minggu 2 (n: 15) Tidak ada yang keluar Tidak ada yang keluar Minggu 3 (n; 15) Minggu 3 (n; 15) Post-test menggunakan PASS Post-test menggunakan PASS kuesioner setelahnya intervensi Analisis (n:15) Analisis (n:15) kuesioner setelahnya intervensi Gambar 1. Diagram alir pengumpulan data metode pengambilan sampel berturut-turut. yang merupakan kontraindikasi terhadap intervensi Dalam metode ini sejumlah sampel dipilih, latihan yoga kehamilan. Sebelum melaksanakan sampel tersebut diberi kesempatan kegiatan masing-masing calon responden untuk mengisi kuesioner PASS dan hanya diberikan informasi tentang kesehatan ibu hamil semester III dengan berat syarat untuk dapat mengikuti senam hamil yoga dan skor kecemasan sedang dimasukkan sebagai sampel penelitian. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus ukuran sampel untuk menguji hipotesis kelompok berpasangan. Besar sampel pada percobaan ini adalah 28 responden. peneliti menambah jumlah responden sebesar 5% (2 responden) untuk mengantisipasi kejadian drop out dan jumlah responden sebanyak 30. Responden dibagi menjadi dua kelompok. 15 responden pada kelompok kontrol dan 15 responden pada kelompok intervensi. sebagai berikut: tidak menderita penyakit jantung, tidak sering sakit kepala, tidak mengalami nyeri ulu hati, tidak mengalami penglihatan kabur, tidak mengalami preeklampsia, tidak pernah mengalami kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Kriteria inklusi penelitian ini ditentukan sebagai berikut: responden bukan merupakan kehamilan risiko tinggi, usia kehamilan responden berada pada trimester III, responden sehat jasmani, responden tidak mempunyai penyakit bawaan dan responden mengalami riwayat penyakit sedang. kecemasan atau kecemasan yang parah. informasi tentang responden), keadilan (menerapkan nyeri tajam pada perut. perut atau dada, tidak ada kontraksi Braxton-Hicks yang terputus-putus, tidak ada perubahan suhu tubuh, tidak ada tanda-tanda edema pada ekstremitas bawah, tidak ada diabetes gestasional, tidak ada kram kaki, tidak ada terowongan karpal, dan tidak ada varises. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan empat prinsip etika penelitian. Untuk menghindari bias, pemilihan Anonimitas penelitian (menjaga kerahasiaan sampel) dilakukan berdasarkan inklusi identitas responden), kerahasiaan (menjaga kerahasiaan pelaksanaan penelitian secara adil kepada seluruh responden), kemurahan hati (melakukan penelitian yang mempunyai nilai manfaat yang besar terhadap upaya meningkatkan derajat kesehatan responden dan meminimalisir atau menghilangkan dampak tindakan penelitian terhadap responden). Intervensi Tubuh ibu hamil mengalami perubahan yang luar biasa selama kehamilan dan akibatnya terjadi beberapa kondisi kesehatan Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kelompok kontrol pre-test dan post-test. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara konsekutif sampling. Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III. Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77 52 Jurnal Ilmu Keperawatan Palembang Volume 2 No 1 Januari 2023 (1) Gerakan tangan sambil duduk di jantung (2) Gerakan Pose Anak (3) Anjing Menghadap ke Bawah (4) Gerakan Kucing/Sapi & Gerakan memutar Kucing Gambar 2.Latihan kehamilan pranaya yoga Data calon responden berasal dari puskesmas. Calon responden ditemui di Puskesmas pada saat melakukan pemeriksaan kehamilan rutin. Pada pertemuan pertama dengan calon responden, peneliti menunjukkan kartu identitas, menyampaikan tujuan penelitian, manfaat penelitian, prosedur penelitian dan informed consent. Apabila calon responden setuju untuk menjadi responden penelitian, peneliti memberikan kuesioner skrining kecemasan PASS. Kuesioner PASS yang telah diisi dikumpulkan oleh peneliti kemudian pada saat itu dihitung skor kuesioner untuk mengetahui kecemasan yang dialami responden. Hanya calon responden yang mengalami kecemasan sedang dan berat saja yang dapat menjadi Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III. Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77 53 KD Rahayu, dkk. Al responden. Calon responden yang memenuhi kriteria inklusi diberikan informed consent untuk mengetahui kesediaannya menjadi responden kelompok intervensi atau kelompok kontrol sebanyak 30 orang. calon responden yang bersedia mengikuti kelompok intervensi diberikan pertanyaan lanjutan mengenai jadwal mengikuti senam yoga yang dapat mereka ikuti. Calon responden yang bersedia mengikuti kelompok kontrol diberikan pertanyaan lanjutan mengenai kesediaannya mengikuti post-test pada jadwal yang dibuat peneliti bersama dengan intervensi. dijelaskan dalamGambar 2. latihan yoga kehamilan selama tiga minggu, dan ini bertepatan dengan jadwal pemeriksaan kehamilan ke 4 pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, peneliti menjelaskan kepada responden bahwa kedua kelompok tersebut akan mendapat perlakuan yang berbeda satu sama lain. Kelompok intervensi akan mengikuti latihan yoga dua kali seminggu selama tiga minggu berturut-turut. Sedangkan kelompok kontrol tidak menerima intervensi yoga sama sekali. jumlah responden dibagi menjadi 2 kelompok. 15 responden sebagai kelompok intervensi, dan 15 responden sebagai kelompok kontrol. gerakan diuji kelayakannya dengan menggunakan Assessment Yoga Dolphin Tool. Alat Penilaian Yoga Dolphin terdiri dari 6 soal tes yang sesuai. Pertanyaan pada alat penilaian ini terdiri dari “Apakah pose tersebut menciptakan ruang?”, “Dimana?”, “Apa pengaruh pose terhadap otot perut?”, Stress atau Instrumen Instrumen 1 adalah Protokol Pranaya Prenatal Yoga yang terdiri dari 5 gerakan utama yaitu: gerakan duduk tangan di atas jantung, gerakan kucing/sapi, gerakan pose anak, gerakan anjing menghadap ke bawah dan gerakan memutar kucing. setiap gerakan memiliki manfaat bagi kesehatan kehamilan dan kesejahteraan janin. Pola pergerakannya dijelaskan pada gambar 2. Referensi protokol ini diperoleh dari buku yang ditulis olehSelengkapnya (2017) kelompok. Post test akan dilaksanakan setelah bertajuk Prenatal Vinyasa Yoga: Guru yang diikuti oleh kelompok intervensi Panduan Pelatihan. Sebelum digunakan, setiap beban seperti apa yang ditimbulkan oleh pose tersebut pada otot perut? sendi?”, “Apakah pose ini menyebabkan kompresi pada perut?”, “Seberapa stabil panggul”, “khususnya sakrum & simfisis pubis?”, “Bolehkah wanita melakukan pose sebelum hamil?”, “Apakah itu merasa baik?" Instrumen 2 dalam penelitian ini adalah angket berstandar PASS yang terdiri dari 31 item pertanyaan yang terbukti Intervensi senam hamil valid dan reliabel untuk skrining kecemasan yang diberikan pada ibu hamil dengan menggunakan The Pranaya masalah pada ibu antenatal. Instrumen ini Protokol Latihan Yoga Kehamilan dan dirancang oleh King Edward Memorial Hospital pelaksanaan senam kehamilan yoga dipimpin of Western Australia melalui penelitian bertajuk oleh instruktur yoga berpengalaman. Yoganya The Parinatal Anxiety Screening Scale: protokol latihan dirancang untuk memiliki Pengembangan ringan dan Validasi Awal. teknik gerakan dan tidak menimbulkan resiko PASS membedakan antara kecemasan berisiko cedera fisik pada ibu hamil dan janinnya. tinggi dan rendah dengan mengukur empat Cedera yang dapat terjadi pada aktivitas ini domain yang mengatasi gejala kecemasan spesifik adalah kram kaki dan kontraksi rahim akibat yang terjadi pada wanita perinatal. Domain-domain peregangan yang tidak sempurna. Seorang tersebut membentuk subskala yang meliputi 1) instruktur yang berpengalaman akan mampu Kekhawatiran Berlebihan dan Ketakutan Spesifik, 2) menangani kejadian ini. Intervensi dilakukan Perfeksionisme, Kontrol dan Trauma, 3) Kecemasan sesuai jadwal. Jadwal tersebut dibuat sesuai Sosial, dan 4) Kecemasan dan Penyesuaian Akut. kesepakatan antara petugas kesehatan, Item-item tersebut mempunyai skala mulai dari 0: responden dan peneliti. Intervensi dilakukan “tidak sama sekali” hingga 3: “hampir selalu”. Skor pada kelompok intervensi sebanyak tiga kali hasil tes diperoleh dengan menjumlahkan seluruh dalam seminggu selama 3 minggu. Durasi item yang diberi checklist oleh responden. Untuk setiap intervensi adalah 30 menit. Intervensi mengetahui tingkat kecemasan responden dilakukan di aula kecamatan setempat. digunakan rentang tingkat keparahan sebagai Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak berikut: tidak ada gejala (0-20), gejala ringanmenerima intervensi. Di akhir sesi peneliti sedang (21-41), dan gejala berat (42-93). Kuesioner melakukan post test pada kedua kelompok ini telah lolos uji indeks validitas isi dan rasio dengan menggunakan kuesioner PASS. Teknik validitas isi pada penelitian terbaru di Persia pengumpulan data dijelaskan dalam bentuk dengan nilai 0,80 dan 0,87(Jradi dkk., 2020). Padahal diagram padaGambar 1dan teknik yoga sudah teruji validitasnya, dalam hal ini Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III. Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77 54 Jurnal Ilmu Keperawatan Palembang Volume 2 No 1 Januari 2023 Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik responden: umur, pendidikan, pekerjaan, usia kehamilan, paritas (n=30) N Karakteristik % Usia <20 tahun 2 6.7 20-35 tahun 23 76.7 > 35 tahun 5 16.6 Pendidikan Tinggi 28 93.3 Pendidikan Rendah 2 6.7 Buruh 6 20 Karyawan 8 26.7 Ibu rumah tangga 16 53.3 Pendidikan Pekerjaan Usia kehamilan 28-31 minggu 12 40 32-35 minggu 8 26.7 36-40 minggu 10 33.3 Primipara 18 60 Multipara 12 40 Keseimbangan Meja 2. Distribusi frekuensi latihan yoga kehamilan (n=30) Frekuensi Latihan Yoga Ikuti Secara Teratur Jangan Ikuti Kelompok Intervensi Grup Kontrol Total pembelajaran tes yang sama tetap dilakukan karena proses transfer bahasa ke bahasa indonesia. Uji validitas PASS pada penelitian ini dilakukan terhadap 15 responden dengan menggunakan nilai r tabel sebesar 0,497 pada taraf signifikansi 5%. hasil uji validitas menunjukkan nilai r > r tabel sebesar 0,760 (>0,497), setelah lolos uji validitas dan reliabilitas maka digunakan PASS dalam penelitian ini. Analisis data Pengendalian faktor perancu dilakukan dengan pengacakan dan pembatasan sampel penelitian. Pengacakan dilakukan dengan cara pemilihan sampel dengan metode konsekutif sampling pada populasi yang terjangkau pada waktu sesuai jadwal penelitian. Pembatasan dilakukan dengan menerapkan kriteria inklusi secara ketat dalam menyeleksi dan menentukan responden. Analisis selanjutnya adalah N (%) 15 0 15 (50%) 0 15 15 (50%) 15 15 30 (100%) identifikasi normalitas data menggunakan uji Shapiro Wilks. apabila data berdistribusi normal dengan nilai signifikansi p > 0,05 maka uji selanjutnya adalah uji hipotesis bivariat dengan menggunakan uji nonparametrik Man Whitney. Pertimbangan Etis Penelitian ini telah memperoleh sertifikat etika perilaku dari komite etik penelitian kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada dengan No. 124/ KEPK/SDHB/B/VII/2022. HASIL Responden dalam penelitian ini sebanyak 76,7% berusia 20-35 tahun, pada karakteristik pendidikan terakhir 93,3% berpendidikan SMA, pada karakteristik pekerjaan 53,3% adalah ibu rumah tangga, pada masa kehamilan Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III. Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77 55 100 15 0,984 <0,001 9.500 Distribusi frekuensi senam hamil yoga, 100% responden kelompok intervensi mengikuti kegiatan yoga sesuai jadwal dan tidak ada yang putus sekolah dan 100% responden kelompok kontrol tidak mengikuti kegiatan yoga dan tidak ada yang putus sekolah.(Meja 2). Dalamtabel 3Diketahui pada kelompok intervensi, hasil pre-test sebelum diberikan intervensi menunjukkan 100% responden mengalami kecemasan berat, dan hasil posttest setelah diberikan intervensi menunjukkan 80% responden mengalami kecemasan berat. kecemasan sedang. Pada kelompok kontrol hasil pretest tanpa intervensi 93% responden mengalami kecemasan berat, dan pada hasil posttest tanpa intervensi 100% responden mengalami kecemasan berat. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar kelompok intervensi mengalami perubahan tingkat kecemasan dari kecemasan berat menjadi sedang setelah mendapat intervensi senam yoga dan pada kelompok kontrol diketahui tanpa intervensi senam yoga seluruh responden mengalami kecemasan berat di akhir latihan yoga. trimester ketiga. Hasil uji normalitas pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan menggunakan Shapiro-Wilk menunjukkan p < 0,001 hal ini berarti data berdistribusi normal dan dilanjutkan ke uji hipotesis. Bahwa hasil pengujian hipotesis menggunakan rumus non parametrik Mann-Whitney pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol menunjukkan p < 0,001, hal ini berarti senam hamil yoga berpengaruh signifikan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III. 7 0 1 0 Post-test tanpa intervensi 15 93 15 0,801 <0,001 98.000 <0,001 karakteristik usia 40% mempunyai usia kehamilan 28-31 minggu dan pada karakteristik paritas 60% responden merupakan primipara(Tabel 1). DISKUSI Distribusi Frekuensi Latihan Yoga Latihan fisik dan tetap aktif selama hamil merupakan salah satu cara menjaga kesehatan, menjaga kebugaran jasmani dan mempersiapkan persalinan yang seringkali sulit dan menantang. Yoga merupakan aktivitas fisik yang dianjurkan untuk dilakukan ibu hamil secara rutin. Senam yoga ibu hamil terdiri dari lima sesi latihan yang dilakukan secara bersamaan (Curtis dkk., 2012). Lima sesi latihan tersebut adalah latihan fisik yoga, pernafasan Grup Kontrol Pre-test tanpa intervensi 14 9.500 <0,001 0,840 15 20 80 12 Post-test setelah intervensi 3 98.000 <0,001 tanda tangan statistik 15 100 % N 0 0 15 % N Pra-tes sebelum intervensi Kelompok Intervensi Berat Kategori Sedang Kecemasan Tabel 3. Pengaruh senam hamil yoga terhadap penurunan kecemasan responden (n=30) 0,697 sayang N Saphiro-Wilk Pria Whit- P <0,001 KD Rahayu, dkk. Al Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III. Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77 56 Jurnal Ilmu Keperawatan Palembang Volume 2 No 1 Januari 2023 latihan (pranayama), posisi (mudra), meditasi dan relaksasi mendalam. Seluruh sesi latihan yoga bertujuan untuk melancarkan peredaran darah, menunjang posisi presentasi kepala dan dapat dilakukan secara spontan melalui vagina serta meningkatkan relaksasi(Lebih lanjut, 2017). Latihan yoga untuk ibu hamil diketahui bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya. Eksperimen senam yoga yang dilakukan selama dua minggu dengan frekuensi 2-3 kali seminggu, dapat meningkatkan kualitas tidur ibu hamil.(Indrayani & Muhayah, 2020). (Ningrum dkk., 2019). Sedangkan ibu hamil yang tidak mendapat pengobatan diketahui mengalami kecemasan sedang pada pre-test dan kecemasan berat pada post-test. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa senam yoga dapat menurunkan kecemasan pada ibu hamil trimester III. Implikasi dan keterbatasan Senam yoga kehamilan dapat menjadi intervensi nonfarmakologis untuk menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III. Latihan senam hamil yoga yang dilakukan secara rutin dan dengan tata cara yang benar dapat meningkatkan relaksasi, mengurangi kecemasan, dan mendorong adaptasi kehamilan pada trimester ketiga secara optimal. Senam yoga kehamilan dapat dilakukan oleh ibu hamil dengan mudah, murah dan tidak menimbulkan efek farmakologis karena tidak ada zat yang dimasukkan ke dalam tubuh. Keterbatasan penerapan senam yoga pada ibu hamil adalah terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang memiliki sertifikat yoga ibu hamil. Senam yoga untuk ibu hamil perlu dilakukan dengan baik dengan dibantu oleh instruktur yang terlatih. Hal ini dilakukan untuk mencegah cedera akibat latihan yang tidak tepat. peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih besar agar hasil penelitian lebih mewakili populasi yang lebih luas. Yoga kehamilan yang dilakukan secara rutin akan memberikan efek yang lebih baik dibandingkan yoga kehamilan yang dilakukan secara tidak teratur (Deshpande dkk., 2013). Informasi mengenai manfaat yoga yang dilakukan secara rutin perlu disampaikan kepada ibu hamil. Dukungan informasi kesehatan dari petugas kesehatan pada ibu hamil dapat menunjang perilaku kesehatan yang baik(Dorst dkk., 2019). Perilaku kesehatan yang baik pada masa kehamilan akan meningkatkan kesejahteraan ibu hamil dan janinnya Pengaruh Senam Yoga Kehamilan Terhadap Mengurangi Kecemasan Responden Depresi dan kecemasan selama kehamilan perlu segera ditangani(Ningrum dkk., 2019). Hal ini untuk mencegah nyeri persalinan, kelahiran prematur, persalinan lama, persalinan caesar, bayi berat lahir rendah (BBLR), dan depresi pasca melahirkan yang dapat menyebabkan keterlambatan tumbuh kembang pada anak. Keadaan ini dapat terjadi dan menyertai situasi kehidupan dan berbagai gangguan kesehatan. Tingkat kecemasannya terbagi menjadi kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan kecemasan berat(Maryati dkk., 2021). Pada penelitian ini diketahui bahwa senam yoga yang dilakukan secara rutin pada kelompok intervensi berpengaruh terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III. Latihan yoga menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil dari kecemasan berat menjadi kecemasan sedang. KESIMPULAN Salah satu teknik non farmakologi untuk menurunkan kecemasan ibu hamil trimester III yang mudah, murah dan dapat dilakukan secara mandiri oleh ibu hamil adalah senam yoga.(Davis dkk., 2015). Yoga efektif untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ibu hamil yang mendapatkan perlakuan senam yoga mengalami kecemasan berat pada saat pretest dan kecemasan sedang pada saat post test. Faktor yang berkontribusi terhadap kecemasan pada kehamilan trimester III adalah usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, usia kehamilan, dan paritas. Faktor yang mempengaruhi penurunan kecemasan pada kehamilan trimester ketiga adalah senam hamil yoga. Upaya menurunkan kecemasan pada ibu hamil trimester III melalui program kelas ibu hamil sudah tersedia di jaringan layanan kesehatan primer di Indonesia. Namun program tersebut belum maksimal karena beberapa kendala antara lain terbatasnya instruktur yoga ibu hamil dan kurangnya kesadaran ibu hamil untuk mengikuti program kelas rutin ibu hamil. Pelatihan bagi instruktur yoga perlu diadakan peningkatan jumlah instruktur dan sosialisasi kelas yoga kehamilan perlu ditingkatkan agar ibu hamil tertarik untuk mengikuti yoga kehamilan secara rutin dan memiliki kehamilan yang sehat. Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III. Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77 57 KD Rahayu, dkk. Al Deklarasi Kepentingan wanita dengan gejala depresi dan kecemasan.Terapi Komplementer dalam Praktek Klinis, 21(3), 166-172.https:// doi.org/10.1016/j.ctcp.2015.06.005 Deshpande, CS, Rakhshani, A., Nagarathna, Kami menyatakan bahwa tidak ada konflik kepentingan aktual atau potensial sehubungan dengan artikel ini. Pengakuan R., Ganpat, TS, Kurpad, A., Maskar, R., Nagendra, HR, Sudheer, DC, Abbas, R., Raghuram, N., Anura, K., Rita, M., & Ramarao, N. (2013). Yoga untuk kehamilan berisiko tinggi: uji coba terkontrol secara acak. Ilmu Pengetahuan Kesehatan Ann Med, 3(3), 341-344. https://doi.org/ 10.4103/2141-9248.117933 Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2021).Profil Terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada informan Puskesmas Cipadung Kabupaten Bandung yang telah berbaik hati mengikuti senam yoga sesuai jadwal. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para tenaga kesehatan di Puskesmas Cipadung yang telah membantu dalam pengumpulan data penelitian Kesehatan Kota Bandung 2021(P. 358). https://dinkes.bandung.go.id/download/ profil-kesehatan-2021/ Dorst, MT, Anders, SH, Chennupati, S., Chen, Q., & Purcell Jackson, G. (2019). Teknologi Informasi Kesehatan dalam Sistem Pendukung Ibu Hamil dan Pengasuhnya: Studi Metode Campuran. JMed Internet Res, 21(5), e10865.https:// doi.org/10.2196/10865 Pendanaan Tidak ada Ketersediaan Data Kumpulan data yang dihasilkan selama dan/atau dianalisis selama penelitian ini tersedia dari penulis terkait berdasarkan permintaan yang masuk akal. REFERENSI Sarung tangan, V. (2011). Tinjauan penelitian tahunan: Bjelica, A., Cetkovic, N., Trninic-Pjevic, A., & Mladenovic-Segedi, L. (2018). Fenomena kehamilan—Pandangan psikologis.Ginekologia polska, 89(2), 102-106. stres prenatal dan asal usul psikopatologi: perspektif evolusi.Jurnal Psikologi dan Psikiatri Anak, 52(4), 356-367. Indrayani, T., & Muhayah, A. (2020). Pengaruh Prenatal Gentle Yoga Dengan Peningkatan Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III Di Klinik Pratama Ratna Komala Bekasi Tahun 2019.Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima, 4(1), 2020.http:// ejournal.stikessalsabilaserang.ac.id Jiang, Q., Wu, Z., Zhou, L., Dunlop, J., & Chen, P.(2015). Efek intervensi yoga selama kehamilan: tinjauan status saat ini.Am J Perinatol, 32(6), 503-514. https://doi.org/ 10.1055/s-0034-1396701 Jradi, H., Alfarhan, T., & Alsuraimi, A. (2020). Validasi Skala Skrining Kecemasan Perinatal (PASS) versi Arab di kalangan wanita antenatal dan postnatal. BMC Kehamilan dan Persalinan, 20(1). https:// doi .org/10.1186/s12884-020- 03451-4 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. (2022).Mengobati Dua Orang : Pengobatan dan Kehamilan Laporan Wanita Hamil Mengonsumsi Obat untuk Kecemasan dan Kondisi Kesehatan Mental Lainnya.Mengobati Dua Orang: Pengobatan dan Kehamilan. Chandra, P., & Paul, I. (2015). Kesehatan mental dalam Kehamilan.Esensi Psikiatri untuk Praktisi OBG, 45–45.https://doi. org/ 10.5005/jp/books/12597_9 Corrigan, L., Moran, P., McGrath, N., Eustace-Cook, J., & Daly, D. (2022). Karakteristik dan efektivitas intervensi yoga kehamilan: tinjauan sistematis dan meta-analisis. BMC Kehamilan dan Persalinan, 22(1), 250.https://doi.org/ 10.1186/s12884-022- 04474-9 Curtis, K., Weinrib, A., & Katz, J. (2012). Tinjauan sistematis yoga untuk wanita hamil: status saat ini dan arah masa depan.Med Alternatif Pelengkap Berbasis Evid, 2012, 715942.https://doi. org/ 10.1155/2012/715942 Davis, K., Goodman, SH, Leiferman, J., Taylor, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2019).Risikoesdas Nasional 2018.https:// www.google.com/search?client=firefoxbd&q=riskesdas+2018 Linda Chapman & Roberta Durham. (2013). Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir (Komponen Penting Asuhan Keperawatan). Dalam Jurnal Informasi dan Pemodelan Kimia 53(9).https://doi.org/10.1017/ M., & Dimidjian, S. (2015). Uji coba yoga terkontrol secara acak untuk wanita hamil Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III. Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77 58 Jurnal Ilmu Keperawatan Palembang Volume 2 No 1 Januari 2023 CBO9781107415324.004 Maryati, I., Lestari, FF, Khaerunnisa, M., Pengaruh Kecemasan Saat Hamil Terhadap Kesehatan Anak.Mater & Novitasari, N. (2021). Pengaruh Yoga Sociomed, 27(3), 200-202.https://doi.org/ Prenatal terhadap Mengurangi Kecemasan 10.5455/msm.2015.27.200-202 pada Ibu Hamil Trimester III : Tinjauan Winkel, S., Einsle, F., Pieper, L., Höfler, M., Narasi.Jurnal Perawatan Maternitas dan Wittchen, HU, & Martini, J. (2015). Kesehatan Reproduksi, 4(3), 223–240. http:// Hubungan gangguan kecemasan, mcrhjournal.or.id/index.php/jmcrh/ article/ gangguan depresi dan berat badan download/198/pdf dengan hipertensi pada kehamilan.Arsip Lebih lanjut, J. (2017).Guru Yoga Vinyasa Prenatal Kesehatan Mental Wanita, 18(3), 473–483. Panduan Pelatihan. Dalam Manual Pelatihan Guru https://doi.org/10.1007/s00737-014Yoga Vinyasa Prenatal (Edisi ke-1st, hal. 156). 0474-z Aliansi Yoga.https://www.pdfdrive.com/Yekefallah, L., Namdar, P., Dehghankar, manualpelatihan-guru-prenatal-vinyasa-yoga-d53928258.html L., Golestaneh, F., Taheri, S., & Mohammadkhaniha, F. (2021). Pengaruh Ningrum, SA, Budihastuti, UR, & Prasetya, yoga pada persalinan dan hasil neonatal H. (2019). Khasiat Latihan Yoga untuk pada wanita hamil nulipara di Iran: studi Mengurangi Kecemasan pada Kehamilan: uji klinis.BMCKehamilan dan Persalinan, Analisis Meta menggunakan Uji Coba 21(1), 351.https://doi. org/10.1186/ Terkendali Acak.Jurnal Kesehatan Ibu dan s12884-021-03794-6 Anak, 4(2), 118–125.https://doi. org/ Zope, SA, & Zope, RA (2013). Sudarshan 10.26911/thejmch.2019.04.02.07 kriya yoga: Pernapasan untuk kesehatan.Int J Shahhosseini, Z., Pourasghar, M., Khalilian, Yoga, 6(1), 4-10.https://doi.org/10.4103/0973A., & Salehi, F. (2015). Tinjauan tentang 6131.105935 Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III. Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77 59