Uploaded by Flower malau

77 - Kusila Devia Rahayu.en.id

advertisement
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com
ASLI
Jurnal Kajian Keperawatan Palembang
https://jpns-journal.com/index.php/jpns
AKSES TERBUKA
Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap
penurunan kecemasan ibu hamil trimester
III
Kusila Devia Rahayu1*
ABSTRAK
Ronnell D.Dela Rosa2,3
Latar belakangAbstrak: Perubahan fisiologis dan ketakutan menghadapi
Wardah Handayani1
1
2
2
Departemen Keperawatan
Maternitas, Program Studi Sarjana
Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Dharma Husada,
Bandung, Indonesia
Universitas Wanita Filipina,
Sekolah Keperawatan, 1743 Taft
Avenue, Malate, 1004, Manila,
Filipina
Universitas Negeri Semenanjung Bataan,
Sekolah Tinggi Keperawatan dan
Kebidanan, Kota Balanga 2100, Bataan,
Filipina
* Korespondensi:
Kusila Devia Rahayu
Departemen Keperawatan Maternitas,
Program Studi Sarjana Keperawatan,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Dharma Husada, Bandung, 40282,
Indonesia,
Surel:kusiladevi@stikesdhb.ac.id
persalinan pada kehamilan trimester ketiga dapat memicu peningkatan
kecemasan pada ibu hamil. Salah satu intervensi untuk mengurangi
kecemasan pada ibu hamil trimester III adalah dengan senam yoga.
ObjektifAbstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh senam yoga hamil terhadap penurunan kecemasan ibu
hamil trimester III.
Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain penelitian
eksperimen murni dengan teknik pre and post test control group.
Jumlah responden sebanyak 30 orang dan dibagi menjadi
kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pengumpulan data
menggunakan Protokol Latihan Yoga Kehamilan Pranaya dan
kuesioner PASS. Protokol senam yoga kehamilan digunakan
setelah lolos uji kelayakan menggunakan The Dolphin Yoga
Assessment Tool dan kuesioner PASS yang digunakan setelah
lolos uji validitas dan reliabilitas. Analisis data bivariat dilakukan
dengan menggunakan uji non parametrik Man-Whitney.
Pengujian dilakukan setelah data lolos uji normalitas dengan
menggunakan uji Shapiro-Wilks.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi yoga saat
hamil berpengaruh signifikan terhadap penurunan kecemasan
ibu hamil trimester III dengan p < 0,001.
Kesimpulan: Tenaga kesehatan perlu melakukan intervensi
inovatif yang dapat meningkatkan kesehatan mental ibu
hamil, misalnya melalui pengaktifan program kelas ibu hamil.
Jilid 2(1), 50-59
© Penulis 2023 http://dx.doi.org/
10.55048/jpns.v2i1.77
e-ISSN 2827-8100
p-ISSN 2827-8496
Diterima : 22 September 2022
Direvisi : 31 Oktober 2022
Diterima : 1 Januari 2023
Diterbitkan: 29 Januari 2023
Kata kunci: senam kehamilan yoga; kecemasan; kehamilan;
trimester ketiga
PERKENALAN
Kehamilan merupakan sebuah pengalaman berharga bagi seorang wanita.
Kehamilan menyebabkan perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu hamil
(Bjelica dkk., 2018). Ibu hamil harus bisa beradaptasi dengan kehamilannya.
Kecemasan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan
Ini adalah sebuahAkses terbukaartikel
didistribusikan berdasarkan ketentuan
Lisensi Internasional Creative Commons
Atribusi-NonKomersial 4.0.
kemampuan adaptasi pada kehamilan tidak tercapai secara maksimal (Glover,
2011). Perubahan fisiologi tubuh pada kehamilan trimester ketiga dan
ketakutan menghadapi persalinan seringkali memperparah kecemasan pada
ibu hamil. Kecemasan pada ibu hamil trimester ketiga
Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III.
Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77
50
Jurnal Ilmu Keperawatan Palembang Volume 2 No 1 Januari 2023
intervensi aktivitas bagi ibu hamil adalah
senam yoga selama kehamilan(Jiang dkk.,
2015).
Keperawatan dan Kesehatan
Praktek
• Hamil
Kehamilan trimester ketiga menyebabkan terjadinya
wanita
perubahan fisiologis pada tubuh ibu hamil.Selengkapnya
berpengalaman
(2017)menjelaskan bahwa pada trimester ketiga seorang
kecemasan pada tahap terakhir kehamilan
wanita mungkin akan merasakan kelelahan yang luar biasa
• Latihan yoga dapat menjadi solusi
untuk mengurangi rasa cemas pada
ibu hamil
• Intervensi ini dapat diterapkan dan
direkomendasikan untuk perawat
maternitas
kemungkinan karena bayi mengalami percepatan
pertumbuhan dan gangguan tidur, bisa makan lebih sedikit
dalam satu waktu karena kompresi perut, kontraksi Braxton
hicks, peningkatan frekuensi buang air kecil, seiring
pergeseran bayi kandung kemih tertekan, lebih sedikit ruang
bagi paru-paru untuk mengembang sehingga menyebabkan
sesak napas, kaki, tangan, pergelangan kaki, dan pergelangan
tangan mungkin mulai membengkak,
memerlukan intervensi keperawatan segera. disebut sebagai edema. Perubahan fisiologis
Depresi prenatal, stres ibu, dan
dalam tubuh pada trimester ketiga dapat
Kecemasan ibu tidak hanya berdampak pada
perjalanan kehamilan, persalinan, dan pengalaman
melahirkan seorang wanita, namun juga fisiologi
aktual dan hasil kelahiran dari perkembangan janin.
(Linda Chapman & Roberta Durham, 2013).
Intervensi non farmakologi yang dapat
ke
menurunkan kecemasan ibu hamil adalah senam
hamil yoga(Corrigan dkk., 2022). Senam kehamilan
yoga merupakan aktivitas yang melibatkan gerakan
fisik dan pengaturan pernapasan. Senam kehamilan
yoga akan melatih fisik ibu hamil menjadi lebih kuat
dan memiliki kontrol pernapasan yang lebih baik
(Yekefallah dkk., 2021). Membawa latihan yoga ke
dalam kehamilan seorang wanita akan
meningkatkan kedamaian dan keharmonisan dalam
hidupnya(Lebih lanjut, 2017). Sejumlah kecil wanita
melaporkan mengonsumsi benzodiazepin atau obat
antipsikotik atipikal selama kehamilan untuk
mengatasi kecemasan(Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit, 2022). Bahwa ibu hamil
trimester ketiga dan ibu yang baru melahirkan
dapat mengalami gangguan jiwa, trauma, dan
depresi(Chandra & Paulus, 2015). 12,1% wanita >15
tahun di Indonesia mengalami gangguan mental
emosional termasuk kecemasan (Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2019). Kecemasan
merupakan respon terhadap stres yang dapat
merangsang tubuh menjadi sulit rileks, karena otot
menjadi tegang dan jantung berdetak lebih cepat.
meningkatkan kecemasan(Shahhosseini dkk.,
2015). Senam yoga hamil mempunyai efek
menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil
trimester III (Corrigan dkk., 2022).
Kota Bandung menduduki peringkat
kesembilan dengan jumlah ibu hamil terbanyak
di Jawa Barat (2.587 orang)(Dinas Kesehatan Kota
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan desain penelitian true eksperimen dengan
teknik control group design pre-test dan post-test.
Bandung, 2021). Wanita hamil denganSampel
penyakit penyerta kecemasan, depresi dan
obesitas berisiko mengalami hipertensi
gestasional dan hal ini dapat dicegah melalui
pola makan dan intervensi aktivitas fisik
(Winkel dkk., 2015). Salah satunya secara fisik
Hasil studi literatur review mengungkapkan
terdapat 862 kutipan yang sesuai dan 31 penelitian
yang memenuhi kriteria inklusi. 29 penelitian
terhadap 2.217 ibu hamil dalam 12 atau lebih sesi
yoga berdurasi lama (> 60 menit) memiliki dampak
yang signifikan secara statistik terhadap persepsi
stres(Maryati dkk., 2021). Manfaat senam hamil
yoga adalah meningkatkan relaksasi, senam hamil
yoga melepaskan hormon endorfin(Lebih lanjut,
2017). Wanita yang melakukan senam hamil yoga
cenderung memiliki stamina yang lebih baik. Yoga
dapat meningkatkan kapasitas paru-paru, fokus
dan koneksi dengan pernapasan memungkinkan
seorang wanita memanfaatkan ritme tubuhnya dan
mencapai relaksasi(Zope & Zope, 2013). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam
hamil yoga terhadap kecemasan ibu hamil trimester
III. Hipotesis dalam penelitian ini adalah yoga saat
hamil berpengaruh menurunkan kecemasan pada
ibu hamil trimester III.
METODE
Desain
dan Pengaturan
Penelitian dilakukan di kelas ibu hamil di
Puskesmas yang lokasinya berada di salah
satu kabupaten di Jawa Barat. Sampel
penelitian diambil dengan menggunakan
Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III.
Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77
51
KD Rahayu, dkk. Al
Penyaringan calon responden berdasarkan
42 Calon responden
kriteria inklusi dan pre-test kecemasan
menggunakan PASS Questionnaire
30 responden
Grup Kontrol (n: 15)
Kelompok Intervensi (n: 15)
Minggu 0 (n: 15)
Minggu 0 (n: 15)
Tidak ada yang keluar
Tidak ada yang keluar
Minggu 1 (n: 15)
Minggu 1 (n: 15)
Tidak ada yang keluar
Tidak ada yang keluar
Minggu 2 (n: 15)
Minggu 2 (n: 15)
Tidak ada yang keluar
Tidak ada yang keluar
Minggu 3 (n; 15)
Minggu 3 (n; 15)
Post-test menggunakan PASS
Post-test menggunakan PASS
kuesioner setelahnya
intervensi
Analisis (n:15)
Analisis (n:15)
kuesioner setelahnya
intervensi
Gambar 1. Diagram alir pengumpulan data
metode pengambilan sampel berturut-turut.
yang merupakan kontraindikasi terhadap intervensi
Dalam metode ini sejumlah sampel dipilih,
latihan yoga kehamilan. Sebelum melaksanakan
sampel tersebut diberi kesempatan
kegiatan masing-masing calon responden
untuk mengisi kuesioner PASS dan hanya diberikan informasi tentang kesehatan ibu hamil
semester III dengan berat
syarat untuk dapat mengikuti senam hamil yoga
dan skor kecemasan sedang dimasukkan sebagai
sampel penelitian. Jumlah sampel ditentukan
dengan menggunakan rumus ukuran sampel untuk
menguji hipotesis kelompok berpasangan. Besar
sampel pada percobaan ini adalah 28 responden.
peneliti menambah jumlah responden sebesar 5%
(2 responden) untuk mengantisipasi kejadian drop
out dan jumlah responden sebanyak 30. Responden
dibagi menjadi dua kelompok. 15 responden pada
kelompok kontrol dan 15 responden pada
kelompok intervensi.
sebagai berikut: tidak menderita penyakit jantung,
tidak sering sakit kepala, tidak mengalami nyeri ulu
hati, tidak mengalami penglihatan kabur, tidak
mengalami preeklampsia, tidak pernah mengalami
kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Kriteria
inklusi penelitian ini ditentukan sebagai berikut:
responden bukan merupakan kehamilan risiko
tinggi, usia kehamilan responden berada pada
trimester III, responden sehat jasmani,
responden tidak mempunyai penyakit bawaan
dan responden mengalami riwayat penyakit
sedang. kecemasan atau kecemasan yang parah.
informasi tentang responden), keadilan (menerapkan
nyeri tajam pada perut. perut atau dada, tidak ada
kontraksi Braxton-Hicks yang terputus-putus, tidak ada
perubahan suhu tubuh, tidak ada tanda-tanda edema
pada ekstremitas bawah, tidak ada diabetes
gestasional, tidak ada kram kaki, tidak ada terowongan
karpal, dan tidak ada varises. Penelitian ini dilakukan
dengan menerapkan empat prinsip etika penelitian.
Untuk menghindari bias, pemilihan Anonimitas penelitian (menjaga kerahasiaan sampel)
dilakukan berdasarkan inklusi
identitas responden), kerahasiaan (menjaga kerahasiaan
pelaksanaan penelitian secara adil kepada seluruh
responden), kemurahan hati (melakukan penelitian yang
mempunyai nilai manfaat yang besar terhadap upaya
meningkatkan derajat kesehatan responden dan
meminimalisir atau menghilangkan dampak tindakan
penelitian terhadap responden).
Intervensi
Tubuh ibu hamil mengalami perubahan
yang luar biasa selama kehamilan dan
akibatnya terjadi beberapa kondisi kesehatan
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kelompok
kontrol pre-test dan post-test. Metode pengambilan
sampel dilakukan dengan cara konsekutif sampling.
Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III.
Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77
52
Jurnal Ilmu Keperawatan Palembang Volume 2 No 1 Januari 2023
(1) Gerakan tangan sambil duduk di jantung
(2) Gerakan Pose Anak
(3) Anjing Menghadap ke Bawah
(4) Gerakan Kucing/Sapi & Gerakan memutar Kucing
Gambar 2.Latihan kehamilan pranaya yoga
Data calon responden berasal dari puskesmas.
Calon responden ditemui di Puskesmas pada
saat melakukan pemeriksaan kehamilan rutin.
Pada pertemuan pertama dengan calon
responden, peneliti menunjukkan kartu
identitas, menyampaikan tujuan penelitian,
manfaat penelitian, prosedur penelitian dan
informed consent.
Apabila calon responden setuju untuk menjadi
responden penelitian, peneliti memberikan
kuesioner skrining kecemasan PASS.
Kuesioner PASS yang telah diisi dikumpulkan
oleh peneliti kemudian pada saat itu dihitung
skor kuesioner untuk mengetahui kecemasan
yang dialami responden. Hanya calon
responden yang mengalami kecemasan
sedang dan berat saja yang dapat menjadi
Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III.
Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77
53
KD Rahayu, dkk. Al
responden. Calon responden yang memenuhi
kriteria inklusi diberikan informed consent untuk
mengetahui kesediaannya menjadi responden
kelompok intervensi atau kelompok kontrol
sebanyak 30 orang. calon responden yang
bersedia mengikuti kelompok intervensi
diberikan pertanyaan lanjutan mengenai jadwal
mengikuti senam yoga yang dapat mereka ikuti.
Calon responden yang bersedia mengikuti
kelompok kontrol diberikan pertanyaan lanjutan
mengenai kesediaannya mengikuti post-test
pada jadwal yang dibuat peneliti bersama
dengan intervensi.
dijelaskan dalamGambar 2.
latihan yoga kehamilan selama tiga minggu, dan ini
bertepatan dengan jadwal pemeriksaan kehamilan
ke 4 pada kelompok intervensi dan kelompok
kontrol. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi
antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol,
peneliti menjelaskan kepada responden bahwa
kedua kelompok tersebut akan mendapat
perlakuan yang berbeda satu sama lain. Kelompok
intervensi akan mengikuti latihan yoga dua kali
seminggu selama tiga minggu berturut-turut.
Sedangkan kelompok kontrol tidak menerima
intervensi yoga sama sekali. jumlah responden
dibagi menjadi 2 kelompok. 15 responden sebagai
kelompok intervensi, dan 15 responden sebagai
kelompok kontrol.
gerakan diuji kelayakannya dengan menggunakan
Assessment Yoga Dolphin Tool. Alat Penilaian Yoga
Dolphin terdiri dari 6 soal tes yang sesuai. Pertanyaan
pada alat penilaian ini terdiri dari “Apakah pose
tersebut menciptakan ruang?”, “Dimana?”, “Apa
pengaruh pose terhadap otot perut?”, Stress atau
Instrumen
Instrumen 1 adalah Protokol Pranaya Prenatal
Yoga yang terdiri dari 5 gerakan utama yaitu:
gerakan duduk tangan di atas jantung, gerakan
kucing/sapi, gerakan pose anak, gerakan anjing
menghadap ke bawah dan gerakan memutar
kucing. setiap gerakan memiliki manfaat bagi
kesehatan kehamilan dan kesejahteraan janin.
Pola pergerakannya dijelaskan pada gambar 2.
Referensi protokol ini diperoleh dari buku yang
ditulis olehSelengkapnya (2017)
kelompok. Post test akan dilaksanakan setelah bertajuk Prenatal Vinyasa Yoga: Guru yang
diikuti oleh kelompok intervensi
Panduan Pelatihan. Sebelum digunakan, setiap
beban seperti apa yang ditimbulkan oleh pose tersebut
pada otot perut? sendi?”, “Apakah pose ini
menyebabkan kompresi pada perut?”, “Seberapa stabil
panggul”, “khususnya sakrum & simfisis pubis?”,
“Bolehkah wanita melakukan pose sebelum hamil?”,
“Apakah itu merasa baik?"
Instrumen 2 dalam penelitian ini adalah
angket berstandar PASS yang terdiri dari 31
item pertanyaan yang terbukti
Intervensi senam hamil valid dan reliabel untuk skrining kecemasan yang diberikan pada ibu
hamil dengan menggunakan The Pranaya
masalah pada ibu antenatal. Instrumen ini
Protokol Latihan Yoga Kehamilan dan
dirancang oleh King Edward Memorial Hospital
pelaksanaan senam kehamilan yoga dipimpin
of Western Australia melalui penelitian bertajuk
oleh instruktur yoga berpengalaman. Yoganya The Parinatal Anxiety Screening Scale:
protokol latihan dirancang untuk memiliki Pengembangan ringan dan Validasi Awal. teknik
gerakan dan tidak menimbulkan resiko
PASS membedakan antara kecemasan berisiko
cedera fisik pada ibu hamil dan janinnya.
tinggi dan rendah dengan mengukur empat
Cedera yang dapat terjadi pada aktivitas ini
domain yang mengatasi gejala kecemasan spesifik
adalah kram kaki dan kontraksi rahim akibat
yang terjadi pada wanita perinatal. Domain-domain
peregangan yang tidak sempurna. Seorang
tersebut membentuk subskala yang meliputi 1)
instruktur yang berpengalaman akan mampu
Kekhawatiran Berlebihan dan Ketakutan Spesifik, 2)
menangani kejadian ini. Intervensi dilakukan
Perfeksionisme, Kontrol dan Trauma, 3) Kecemasan
sesuai jadwal. Jadwal tersebut dibuat sesuai
Sosial, dan 4) Kecemasan dan Penyesuaian Akut.
kesepakatan antara petugas kesehatan,
Item-item tersebut mempunyai skala mulai dari 0:
responden dan peneliti. Intervensi dilakukan
“tidak sama sekali” hingga 3: “hampir selalu”. Skor
pada kelompok intervensi sebanyak tiga kali
hasil tes diperoleh dengan menjumlahkan seluruh
dalam seminggu selama 3 minggu. Durasi
item yang diberi checklist oleh responden. Untuk
setiap intervensi adalah 30 menit. Intervensi
mengetahui tingkat kecemasan responden
dilakukan di aula kecamatan setempat.
digunakan rentang tingkat keparahan sebagai
Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak berikut: tidak ada gejala (0-20), gejala ringanmenerima intervensi. Di akhir sesi peneliti
sedang (21-41), dan gejala berat (42-93). Kuesioner
melakukan post test pada kedua kelompok
ini telah lolos uji indeks validitas isi dan rasio
dengan menggunakan kuesioner PASS. Teknik validitas isi pada penelitian terbaru di Persia
pengumpulan data dijelaskan dalam bentuk
dengan nilai 0,80 dan 0,87(Jradi dkk., 2020). Padahal
diagram padaGambar 1dan teknik yoga
sudah teruji validitasnya, dalam hal ini
Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III.
Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77
54
Jurnal Ilmu Keperawatan Palembang Volume 2 No 1 Januari 2023
Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik responden: umur, pendidikan, pekerjaan, usia
kehamilan, paritas (n=30)
N
Karakteristik
%
Usia
<20 tahun
2
6.7
20-35 tahun
23
76.7
> 35 tahun
5
16.6
Pendidikan Tinggi
28
93.3
Pendidikan Rendah
2
6.7
Buruh
6
20
Karyawan
8
26.7
Ibu rumah tangga
16
53.3
Pendidikan
Pekerjaan
Usia kehamilan
28-31 minggu
12
40
32-35 minggu
8
26.7
36-40 minggu
10
33.3
Primipara
18
60
Multipara
12
40
Keseimbangan
Meja 2. Distribusi frekuensi latihan yoga kehamilan (n=30)
Frekuensi Latihan Yoga
Ikuti Secara Teratur Jangan Ikuti
Kelompok Intervensi
Grup Kontrol
Total
pembelajaran tes yang sama tetap dilakukan
karena proses transfer bahasa ke bahasa indonesia.
Uji validitas PASS pada penelitian ini dilakukan
terhadap 15 responden dengan menggunakan nilai
r tabel sebesar 0,497 pada taraf signifikansi 5%.
hasil uji validitas menunjukkan nilai r > r tabel
sebesar 0,760 (>0,497), setelah lolos uji validitas dan
reliabilitas maka digunakan PASS dalam penelitian
ini.
Analisis data
Pengendalian faktor perancu dilakukan dengan
pengacakan dan pembatasan sampel penelitian.
Pengacakan dilakukan dengan cara pemilihan
sampel dengan metode konsekutif sampling
pada populasi yang terjangkau pada waktu
sesuai jadwal penelitian. Pembatasan dilakukan
dengan menerapkan kriteria inklusi secara ketat
dalam menyeleksi dan menentukan responden.
Analisis selanjutnya adalah
N (%)
15
0
15 (50%)
0
15
15 (50%)
15
15
30 (100%)
identifikasi normalitas data menggunakan uji
Shapiro Wilks. apabila data berdistribusi
normal dengan nilai signifikansi p > 0,05 maka
uji selanjutnya adalah uji hipotesis bivariat
dengan menggunakan uji nonparametrik Man
Whitney.
Pertimbangan Etis
Penelitian ini telah memperoleh sertifikat etika
perilaku dari komite etik penelitian kesehatan
Institut Ilmu Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Dharma Husada dengan No. 124/
KEPK/SDHB/B/VII/2022.
HASIL
Responden dalam penelitian ini sebanyak 76,7%
berusia 20-35 tahun, pada karakteristik
pendidikan terakhir 93,3% berpendidikan SMA,
pada karakteristik pekerjaan 53,3% adalah ibu
rumah tangga, pada masa kehamilan
Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III.
Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77
55
100
15
0,984
<0,001
9.500
Distribusi frekuensi senam hamil yoga,
100% responden kelompok intervensi
mengikuti kegiatan yoga sesuai jadwal dan
tidak ada yang putus sekolah dan 100%
responden kelompok kontrol tidak mengikuti
kegiatan yoga dan tidak ada yang putus
sekolah.(Meja 2).
Dalamtabel 3Diketahui pada kelompok
intervensi, hasil pre-test sebelum diberikan
intervensi menunjukkan 100% responden
mengalami kecemasan berat, dan hasil posttest setelah diberikan intervensi menunjukkan
80% responden mengalami kecemasan berat.
kecemasan sedang. Pada kelompok kontrol
hasil pretest tanpa intervensi 93% responden
mengalami kecemasan berat, dan pada hasil
posttest tanpa intervensi 100% responden
mengalami kecemasan berat. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar
kelompok intervensi mengalami perubahan
tingkat kecemasan dari kecemasan berat
menjadi sedang setelah mendapat intervensi
senam yoga dan pada kelompok kontrol
diketahui tanpa intervensi senam yoga
seluruh responden mengalami kecemasan
berat di akhir latihan yoga. trimester ketiga.
Hasil uji normalitas pada kelompok intervensi
dan kelompok kontrol dengan menggunakan
Shapiro-Wilk menunjukkan p < 0,001 hal ini
berarti data berdistribusi normal dan
dilanjutkan ke uji hipotesis. Bahwa hasil
pengujian hipotesis menggunakan rumus non
parametrik Mann-Whitney pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol menunjukkan
p < 0,001, hal ini berarti senam hamil yoga
berpengaruh signifikan terhadap penurunan
kecemasan ibu hamil trimester III.
7
0
1
0
Post-test tanpa intervensi
15
93
15
0,801
<0,001
98.000
<0,001
karakteristik usia 40% mempunyai usia kehamilan
28-31 minggu dan pada karakteristik paritas 60%
responden merupakan primipara(Tabel 1).
DISKUSI
Distribusi Frekuensi Latihan
Yoga
Latihan fisik dan tetap aktif selama hamil
merupakan salah satu cara menjaga kesehatan,
menjaga kebugaran jasmani dan
mempersiapkan persalinan yang seringkali sulit
dan menantang. Yoga merupakan aktivitas fisik
yang dianjurkan untuk dilakukan ibu hamil
secara rutin. Senam yoga ibu hamil terdiri dari
lima sesi latihan yang dilakukan secara
bersamaan (Curtis dkk., 2012). Lima sesi latihan
tersebut adalah latihan fisik yoga, pernafasan
Grup Kontrol
Pre-test tanpa intervensi
14
9.500
<0,001
0,840
15
20
80
12
Post-test setelah intervensi
3
98.000
<0,001
tanda tangan
statistik
15
100
%
N
0
0
15
%
N
Pra-tes sebelum intervensi
Kelompok Intervensi
Berat
Kategori
Sedang
Kecemasan
Tabel 3. Pengaruh senam hamil yoga terhadap penurunan kecemasan responden (n=30)
0,697
sayang
N
Saphiro-Wilk
Pria Whit-
P
<0,001
KD Rahayu, dkk. Al
Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III.
Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77
56
Jurnal Ilmu Keperawatan Palembang Volume 2 No 1 Januari 2023
latihan (pranayama), posisi (mudra), meditasi
dan relaksasi mendalam. Seluruh sesi latihan
yoga bertujuan untuk melancarkan peredaran
darah, menunjang posisi presentasi kepala dan
dapat dilakukan secara spontan melalui vagina
serta meningkatkan relaksasi(Lebih lanjut, 2017).
Latihan yoga untuk ibu hamil diketahui
bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil dan
janinnya. Eksperimen senam yoga yang
dilakukan selama dua minggu dengan frekuensi
2-3 kali seminggu, dapat meningkatkan kualitas
tidur ibu hamil.(Indrayani & Muhayah, 2020).
(Ningrum dkk., 2019). Sedangkan ibu hamil yang
tidak mendapat pengobatan diketahui
mengalami kecemasan sedang pada pre-test dan
kecemasan berat pada post-test. Hasil pada
penelitian ini menunjukkan bahwa senam yoga
dapat menurunkan kecemasan pada ibu hamil
trimester III.
Implikasi dan keterbatasan
Senam yoga kehamilan dapat menjadi intervensi
nonfarmakologis untuk menurunkan tingkat
kecemasan pada ibu hamil trimester III. Latihan
senam hamil yoga yang dilakukan secara rutin
dan dengan tata cara yang benar dapat
meningkatkan relaksasi, mengurangi
kecemasan, dan mendorong adaptasi kehamilan
pada trimester ketiga secara optimal. Senam
yoga kehamilan dapat dilakukan oleh ibu hamil
dengan mudah, murah dan tidak menimbulkan
efek farmakologis karena tidak ada zat yang
dimasukkan ke dalam tubuh. Keterbatasan
penerapan senam yoga pada ibu hamil adalah
terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang
memiliki sertifikat yoga ibu hamil. Senam yoga
untuk ibu hamil perlu dilakukan dengan baik
dengan dibantu oleh instruktur yang terlatih. Hal
ini dilakukan untuk mencegah cedera akibat
latihan yang tidak tepat. peneliti menyarankan
agar penelitian selanjutnya dilakukan dengan
jumlah sampel yang lebih besar agar hasil
penelitian lebih mewakili populasi yang lebih
luas.
Yoga kehamilan yang dilakukan secara rutin akan
memberikan efek yang lebih baik dibandingkan yoga
kehamilan yang dilakukan secara tidak teratur
(Deshpande dkk., 2013). Informasi mengenai manfaat
yoga yang dilakukan secara rutin perlu disampaikan
kepada ibu hamil. Dukungan informasi kesehatan dari
petugas kesehatan pada ibu hamil dapat menunjang
perilaku kesehatan yang baik(Dorst dkk., 2019).
Perilaku kesehatan yang baik pada masa kehamilan
akan meningkatkan kesejahteraan ibu hamil dan
janinnya
Pengaruh Senam Yoga Kehamilan
Terhadap Mengurangi Kecemasan
Responden
Depresi dan kecemasan selama kehamilan perlu
segera ditangani(Ningrum dkk., 2019). Hal ini untuk
mencegah nyeri persalinan, kelahiran prematur,
persalinan lama, persalinan caesar, bayi berat lahir
rendah (BBLR), dan depresi pasca melahirkan yang
dapat menyebabkan keterlambatan tumbuh
kembang pada anak. Keadaan ini dapat terjadi dan
menyertai situasi kehidupan dan berbagai
gangguan kesehatan. Tingkat kecemasannya
terbagi menjadi kecemasan ringan, kecemasan
sedang, dan kecemasan berat(Maryati dkk., 2021).
Pada penelitian ini diketahui bahwa senam yoga
yang dilakukan secara rutin pada kelompok
intervensi berpengaruh terhadap tingkat
kecemasan ibu hamil trimester III. Latihan yoga
menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil dari
kecemasan berat menjadi kecemasan sedang.
KESIMPULAN
Salah satu teknik non farmakologi untuk
menurunkan kecemasan ibu hamil trimester III
yang mudah, murah dan dapat dilakukan secara
mandiri oleh ibu hamil adalah senam yoga.(Davis
dkk., 2015). Yoga efektif untuk mengurangi
kecemasan pada ibu hamil. Hasil penelitian ini
menemukan bahwa ibu hamil yang
mendapatkan perlakuan senam yoga mengalami
kecemasan berat pada saat pretest dan
kecemasan sedang pada saat post test.
Faktor yang berkontribusi terhadap kecemasan
pada kehamilan trimester III adalah usia, tingkat
pendidikan, pekerjaan, usia kehamilan, dan
paritas. Faktor yang mempengaruhi penurunan
kecemasan pada kehamilan trimester ketiga
adalah senam hamil yoga. Upaya menurunkan
kecemasan pada ibu hamil trimester III melalui
program kelas ibu hamil sudah tersedia di
jaringan layanan kesehatan primer di Indonesia.
Namun program tersebut belum maksimal
karena beberapa kendala antara lain terbatasnya
instruktur yoga ibu hamil dan kurangnya
kesadaran ibu hamil untuk mengikuti program
kelas rutin ibu hamil. Pelatihan bagi instruktur
yoga perlu diadakan peningkatan jumlah
instruktur dan sosialisasi kelas yoga kehamilan
perlu ditingkatkan agar ibu hamil tertarik untuk
mengikuti yoga kehamilan secara rutin dan
memiliki kehamilan yang sehat.
Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III.
Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77
57
KD Rahayu, dkk. Al
Deklarasi Kepentingan
wanita dengan gejala depresi dan
kecemasan.Terapi Komplementer dalam
Praktek Klinis, 21(3), 166-172.https://
doi.org/10.1016/j.ctcp.2015.06.005
Deshpande, CS, Rakhshani, A., Nagarathna,
Kami menyatakan bahwa tidak ada konflik kepentingan
aktual atau potensial sehubungan dengan artikel ini.
Pengakuan
R., Ganpat, TS, Kurpad, A., Maskar, R., Nagendra,
HR, Sudheer, DC, Abbas, R., Raghuram, N., Anura,
K., Rita, M., & Ramarao, N. (2013). Yoga untuk
kehamilan berisiko tinggi: uji coba terkontrol
secara acak. Ilmu Pengetahuan Kesehatan Ann
Med, 3(3), 341-344. https://doi.org/
10.4103/2141-9248.117933 Dinas Kesehatan Kota
Bandung. (2021).Profil
Terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan
kepada informan Puskesmas Cipadung Kabupaten
Bandung yang telah berbaik hati mengikuti senam
yoga sesuai jadwal. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada para tenaga kesehatan di
Puskesmas Cipadung yang telah membantu dalam
pengumpulan data penelitian
Kesehatan Kota Bandung 2021(P. 358).
https://dinkes.bandung.go.id/download/
profil-kesehatan-2021/
Dorst, MT, Anders, SH, Chennupati, S.,
Chen, Q., & Purcell Jackson, G. (2019).
Teknologi Informasi Kesehatan dalam
Sistem Pendukung Ibu Hamil dan
Pengasuhnya: Studi Metode Campuran.
JMed Internet Res, 21(5), e10865.https://
doi.org/10.2196/10865
Pendanaan
Tidak ada
Ketersediaan Data
Kumpulan data yang dihasilkan selama dan/atau
dianalisis selama penelitian ini tersedia dari penulis
terkait berdasarkan permintaan yang masuk akal.
REFERENSI
Sarung tangan, V. (2011). Tinjauan penelitian tahunan:
Bjelica, A., Cetkovic, N., Trninic-Pjevic,
A., & Mladenovic-Segedi, L. (2018).
Fenomena kehamilan—Pandangan
psikologis.Ginekologia polska, 89(2),
102-106.
stres prenatal dan asal usul
psikopatologi: perspektif evolusi.Jurnal
Psikologi dan Psikiatri Anak, 52(4),
356-367. Indrayani, T., & Muhayah, A.
(2020).
Pengaruh Prenatal Gentle Yoga Dengan
Peningkatan Kualitas Tidur Ibu Hamil
Trimester III Di Klinik Pratama Ratna
Komala Bekasi Tahun 2019.Jurnal Ilmiah
Kesehatan Delima, 4(1), 2020.http://
ejournal.stikessalsabilaserang.ac.id Jiang,
Q., Wu, Z., Zhou, L., Dunlop, J., & Chen,
P.(2015). Efek intervensi yoga selama
kehamilan: tinjauan status saat ini.Am J
Perinatol, 32(6), 503-514. https://doi.org/
10.1055/s-0034-1396701 Jradi, H.,
Alfarhan, T., & Alsuraimi, A. (2020).
Validasi Skala Skrining Kecemasan
Perinatal (PASS) versi Arab di kalangan
wanita antenatal dan postnatal. BMC
Kehamilan dan Persalinan, 20(1). https://
doi .org/10.1186/s12884-020- 03451-4
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
(2022).Mengobati Dua Orang : Pengobatan
dan Kehamilan Laporan Wanita Hamil
Mengonsumsi Obat untuk Kecemasan dan
Kondisi Kesehatan Mental Lainnya.Mengobati
Dua Orang: Pengobatan dan Kehamilan.
Chandra, P., & Paul, I. (2015). Kesehatan mental
dalam Kehamilan.Esensi Psikiatri untuk
Praktisi OBG, 45–45.https://doi. org/
10.5005/jp/books/12597_9
Corrigan, L., Moran, P., McGrath, N.,
Eustace-Cook, J., & Daly, D. (2022).
Karakteristik dan efektivitas intervensi
yoga kehamilan: tinjauan sistematis dan
meta-analisis. BMC Kehamilan dan
Persalinan, 22(1), 250.https://doi.org/
10.1186/s12884-022- 04474-9
Curtis, K., Weinrib, A., & Katz, J. (2012).
Tinjauan sistematis yoga untuk wanita
hamil: status saat ini dan arah masa
depan.Med Alternatif Pelengkap Berbasis
Evid, 2012, 715942.https://doi. org/
10.1155/2012/715942
Davis, K., Goodman, SH, Leiferman, J., Taylor,
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
(2019).Risikoesdas Nasional 2018.https://
www.google.com/search?client=firefoxbd&q=riskesdas+2018
Linda Chapman & Roberta Durham. (2013).
Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir
(Komponen Penting Asuhan Keperawatan).
Dalam Jurnal Informasi dan Pemodelan
Kimia 53(9).https://doi.org/10.1017/
M., & Dimidjian, S. (2015). Uji coba yoga
terkontrol secara acak untuk wanita hamil
Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III.
Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77
58
Jurnal Ilmu Keperawatan Palembang Volume 2 No 1 Januari 2023
CBO9781107415324.004
Maryati, I., Lestari, FF, Khaerunnisa, M.,
Pengaruh Kecemasan Saat Hamil
Terhadap Kesehatan Anak.Mater
& Novitasari, N. (2021). Pengaruh Yoga
Sociomed, 27(3), 200-202.https://doi.org/
Prenatal terhadap Mengurangi Kecemasan
10.5455/msm.2015.27.200-202
pada Ibu Hamil Trimester III : Tinjauan
Winkel, S., Einsle, F., Pieper, L., Höfler, M.,
Narasi.Jurnal Perawatan Maternitas dan
Wittchen, HU, & Martini, J. (2015).
Kesehatan Reproduksi, 4(3), 223–240. http://
Hubungan gangguan kecemasan,
mcrhjournal.or.id/index.php/jmcrh/ article/
gangguan depresi dan berat badan
download/198/pdf
dengan hipertensi pada kehamilan.Arsip
Lebih lanjut, J. (2017).Guru Yoga Vinyasa Prenatal
Kesehatan Mental Wanita, 18(3), 473–483.
Panduan Pelatihan. Dalam Manual Pelatihan Guru
https://doi.org/10.1007/s00737-014Yoga Vinyasa Prenatal (Edisi ke-1st, hal. 156).
0474-z
Aliansi Yoga.https://www.pdfdrive.com/Yekefallah, L., Namdar, P., Dehghankar, manualpelatihan-guru-prenatal-vinyasa-yoga-d53928258.html
L., Golestaneh, F., Taheri, S., &
Mohammadkhaniha, F. (2021). Pengaruh
Ningrum, SA, Budihastuti, UR, & Prasetya,
yoga pada persalinan dan hasil neonatal
H. (2019). Khasiat Latihan Yoga untuk
pada wanita hamil nulipara di Iran: studi
Mengurangi Kecemasan pada Kehamilan:
uji klinis.BMCKehamilan dan Persalinan,
Analisis Meta menggunakan Uji Coba
21(1), 351.https://doi. org/10.1186/
Terkendali Acak.Jurnal Kesehatan Ibu dan
s12884-021-03794-6
Anak, 4(2), 118–125.https://doi. org/
Zope, SA, & Zope, RA (2013). Sudarshan
10.26911/thejmch.2019.04.02.07
kriya yoga: Pernapasan untuk kesehatan.Int J
Shahhosseini, Z., Pourasghar, M., Khalilian,
Yoga, 6(1), 4-10.https://doi.org/10.4103/0973A., & Salehi, F. (2015). Tinjauan tentang
6131.105935
Rahayu, KD, Rosa, RDD, & Handayani, W. (2023). Pengaruh senam yoga kehamilan terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III.
Jurnal Kajian Keperawatan Palembang.2(1), 50-59.http://dx.doi.org/10.55048/jpns.v2i1.77
59
Download