TANGGAP DEMO BERSAMA UNIT PENALARAN ILMIAH INTERDISIPLINER (UPII) The important thing is not to stop questioning. Curiosity has its own reason for existing -Albert Einstein. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi secara kontinu tentu melahirkan pembaruan. Adanya pembaruan perlu ditanggapi dengan sikap responsif sehingga dapat mengimbangi dan memanfaatkan sisi positif teknologi bagi kehidupan personal maupun plural (masyarakat). Kemudian, suatu tanggapan terhadap peristiwa atau fenomena dimulai dari rasa ingin tahu. Supranoto (2015) mengartikan rasa ingin tahu sebagai sikap dan tindakan selalu berusaha memahami sesuatu lebih dalam dan luas berdasarkan hal yang dipelajari, dilihat, dan didengar. Rasa ingin tahu mendorong perilaku penelaahan untuk memperoleh informasi baru (Fadilah dan Kartini, 2019). Perkenalkan, nama saya Kamila Azra Nur Izzati. Saya adalah mahasiswi tingkat pertama program studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Saya memiliki ketertarikan pada dunia penelitian dan kepenulisan sejak di bangku SMP. Saat SMP, saya menjadi kontingen olimpiade IPA di mana beberapa kali melakukan praktikkum sehingga meningkatkan rasa ingin tahu dan berpikir kritis terhadap proses dan hasil yang diperoleh. Selanjutnya, saya memutuskan bergabung dengan ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) sewaktu SMA untuk mengasah kemampuan di bidang riset dan kepenulisan. Saya sebagai anggota aktif dan pengurus kerap mengikuti kompetisi, seperti esai, artikel, dan teknologi tepat guna untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif sehingga menciptakan gagasan melalui penerapan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Saya sebagai mahasiswa baru telah merancang target kegiatan, salah satunya adalah menjadi bagian dari wadah penelitian dan kepenulisan mahasiswa, termasuk Unit Penalaran Ilmiah Interdisipliner (UPII). Saya ingin konsisten menggeluti kedua bidang tersebut yang nantinya akan sangat berguna dalam menunjang perkuliahan maupun melanjutkan prestasi. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif saya menjadi modal untuk mewujudkan rancangan target. Hal ini dibuktikan dengan kegagalan yang pernah saya alami sebanyak lima kali berturut-turut di awal mengikuti lomba esai. Saya selalu mengevaluasi dan memperbanyak literatur hingga pada akhirnya berhasil mencetuskan ide yang membawa keberhasilan. UPII adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak di bidang penelitian dan penalaran. UPII menjadi fasilitator yang tepat untuk membantu saya dalam mewujudkan pengembangan riset. UPII juga berperan dalam membangun sikap tanggap DEMO dalam diri saya. Adapun sikap tanggap DEMO sebagai berikut. 1. Dialektika Kemampuan berbahasa dan bernalar untuk menyelidiki suatu masalah melalui dialog yang dapat dibangun oleh program kerja Departemen Penalaran. 2. Manajemen Kemampuan bertanggung jawab terhadap kegiatan dengan mengatur waktu secara efektif. Saya membuat skala prioritas untuk membangun manajemen. 3. Observasi Peninjauan cermat dalam proses sebuah penelitian. Menurut saya, kemampuan observasi memiliki peran penting mengingat UPII bergerak di bidang riset. Saya berharap berhasil lolos dan melewati seluruh rangkaian seleksi dengan baik hingga menjadi anggota yang berdinamika bersama di bidang penelitian dan penalaran melalui kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta membangun sikap tanggap DEMO. DAFTAR PUSTAKA Fadilah, I. dan Kartini. 2019. Identifikasi Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa terhadap Pembelajaran Fisika di MAN 1 Batanghari. Jurnal Pendidikan Volume 3 Issue 2 Supranoto, H. 2015. Implementasi Pendidikan Karakter Bangsa dalam Pembelajaran SMA. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 3(1), 36-49