Soal Analisis 1. Buatlah folder bernama “FolderSO[KP Anda]”, contoh: FolderSOC. Huruf besar dan huruf kecil diperhatikan. Lalu anda masuk ke directory tersebut dengan sintaks “foldersoc”. Apakah terjadi error? Mengapa? Karena OS tidak mengenali folder bernama foldersoe 2. Temukan min. 5 sintaks CLI selain yang telah dijelaskan pada slide no.8. Buatlah Table seperti slide no9 tersebut dengan kolom “sintaks Linux”, “sintaks Windows” dan deskripsinya Sintaks Linux Sintaks Windows Penjelasan cat > filename echo tulisan yg disimpan > Untuk membuat file baru tes.txt cp filename copy filename Untuk mengopy file mkdir namadirektori md namadirektori Untuk membuat direktori baru mv filename direktori tujuan move direktori sebelum Untuk memindahkan file, mv direktori tujuan [ada linux juga dapat digunakan untuk mengganti nama file “mv nama sebelum nama sesudah rmdir filename rd filename Digunakan untuk menghapus file pada linux hanya dapat menghapus file kosong Soal Simulasi 1 1. 2. 3. 4. 5. Pergi ke direktori Desktop Anda masing-masing. Anda login sebagai ‘root’ Buatlah 2 direktori dengan format “Dokumen1” dan “Dokumen2” . Pada Dokumen1, buatlah permission agar semua akses bisa melakukan tindakan apapun Pada Dokumen2, buatlah permission agar hanya root yang dapat membaca, mengedit dan eksekusi. Untuk yang grup hanya melihat dan mengedit saja. Untuk other tidak dapat melakukan apapun 6. Perlihatkan hasil customisasi permission Anda 1. 2. Membuat kita sebagai user root 3. Membuat directory Dokumen1 dan Dokumen2 4. Untuk melihat status permission direktori, Lalu mengetik chmod a=rwx atau chmod 777 Dokumen1 untuk mengganti file agar dapat di read write execute oleh semua user Lalu mengetik ls –l untuk mengecek status direktori yang sudah diganti Pada chmod 760,angka 7 berarti kita memberi permission agar root dapat membaca,menulis dan mengeksekusi file, angka 6 memberi permissoion agar user dapat melihat dan membaca, lalu angka 0 memberi permission agar other tidak dapat melakukan apapun. Lalu mengecek kembali dengan ls –l agar kita mengetahui permission sudah tepat. 5. Act1.1. Buatlah 1 new document File pada direktori poin no. 4 di atas Act1.2. Buatlah 1 new document File pada direktori poin no. 5 di atas Apakah ada perbedaan hasil dari ‘Act1.1’ dan ‘Act1.2’. Berikan alasan Anda. Pada direktori Dokumen1 saya dapat membuat file baru dan menjalankan file tersebut, pada direktori Dokumen2 saya tidak dapat akses Simulasi 2 1. Pergi ke direktori Desktop Anda masing-masing. 2. Anda login sebagai user Anda masing-masing (cukup dengan sintaks ‘exit’) 3. Buatlah 2 direktori dengan format “Dokumen_saya1” dan “Dokumen_saya2” . 4. Pada Dokumen_saya1, buatlah permission agar semua akses bisa melakukan tindakan apapun 5. Pada Dokumen_saya2, buatlah permission agar hanya user yang dapat membaca, mengedit dan eksekusi. Untuk yang grup hanya melihat dan mengedit saja. Untuk other tidak dapat melakukan apapun 6. Perlihatkan hasil customisasi permission Anda 1. Menjadikan root sebagai user 2. Membuat permission chmod 777 pada Dokumen_saya1 agar semua anggota dapat read, write and execute lalu, chmod 760 agar user dapat read write execute, grup dapat read write dan other tidak dapat melakukan apapun Keluar dari CLI Act2.1. Buatlah 1 new document File pada direktori poin no. 4 di atas Act2.2. Buatlah 1 new document File pada direktori poin no. 5 di atas Apakah ada perbedaan hasil dari ‘Act2.1’ dan ‘Act2.2’. Berikan alasan Anda. Pada Dokumen_saya1 kita dapat melihat membuat dan mengeksekusi file yang ada Pada Dokumen_saya2 kita dapat melihat membuat dan mengeksekusi file yang ada Kesimpulan: Jika kita tidak membuat direktori sebagai root kita dapat akses seluruh direktori tersebut, bila kita membuat direktori sebagai root maka kita tidak dapat akses untuk membaca, menulis, dan mengeksekusi file yang diberikan limitasi permission.