Uploaded by Yessi Ramadhani

LKPD PENGUKURAN merged (6)

advertisement
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
KETIDAKPASTIAN, KETELITIAN & KETEPATAN
PERTEMUAN 6
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA KELOMPOK :
1. ................................
2. ................................
3. ................................
4. ................................
5. ................................
6. ................................
7. ................................
TUJUAN PEMBELAJARAN
10.1. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengukuran besaran
fisika dan menggunakan alat ukur yang tepat dalam kehidupan
sehari hari
10.2. peserta didik mampu memilih alat ukur yang tepat dalam
pengukuran dan menggunakannya dalam kehidupan sehari - hari
INDIKATOR TUJUAN
PEMBELAJARAN
 Menjelaskan definisi ketidakpastian
 Membedakan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan
pengukuran berulang
 Menjelaskan ketidakpastian relatif
 Membedakan ketelitian dan ketepatan
LANGKAH KERJA
 Bacalah LKPD dengan baik terlebih dahulu
 Tuliskan nama kelompok dan nama anggota kelompok di
halaman awal
 LKPD terdiri dari beberapa kegiatan yang harus dikerjakan
 Kerjakan setiap kegiatan yang ada di LKPD dengan baik dan
benar
 Jika ada yang diragukan silahkan ditanyakan kepada guru
RINGKASAN
MATERI
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian merupakan suatu perbedaan antara nilai
yang terukur dengan nilai sesungguhnya.
TERDIRI DARI
KETIDAKPASTIAN
PENGUKURAN
TUNGGAL
KETIDAKPASTIAN
PENGUKURAN
BERULANG
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN TUNGGAL
 Pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang dilakukan satu kali.
 Hasil pengukuran tunggal dilaporkan dalam bentuk :
(𝒙 ± 𝒙𝟎 )
 Dimana : 𝑥 = 𝑕𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙
𝑥0 = 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙
 Nilai ketidakpastian pengukuran tunggal (𝑥0 ) :
𝒙𝟎 =
𝟏
× 𝑲𝒆𝒕𝒆𝒍𝒊𝒕𝒊𝒂𝒏 𝒂𝒍𝒂𝒕 𝒖𝒌𝒖𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒈𝒖𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏
𝟐
Contoh :
Hasil pengukuran jangka sorong = 12,5 cm
Ketelitian jangka sorong = 0,01 cm
Ketidakpastian adalaha ........
𝟏
× 𝑲𝒆𝒕𝒆𝒍𝒊𝒕𝒊𝒂𝒏 𝒂𝒍𝒂𝒕 𝒖𝒌𝒖𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒈𝒖𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏
𝟐
𝟏
𝒙𝟎 = × 𝟎, 𝟎𝟏 𝒄𝒎
𝟐
𝒙𝟎 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟓 𝒄𝒎
Pelaporan hasil pengukuran : (𝑥 ± 𝑥0 ) = 12,500 ± 0,005 𝑐𝑚
𝒙𝟎 =
RINGKASAN
MATERI
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN BERULANG
 Pengukuran berulang merupakan pengukuran yang dilakukan
berulang kali atau lebih satu kali.
 Hasil pengukuran berulang dilaporkan dalam bentuk :
(𝒙 ± ∆𝒙)
Dimana :𝒙 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑕𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
∆𝑥 = 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔
 Rata-rata hasil pengukuran
𝒙=
𝒙𝟏 + 𝒙𝟐 + 𝒙𝟑 + ⋯ 𝒙𝒏
𝑵
 Nilai ketidakpastian pengukuran berulang (∆𝑥) :
𝟏
∆𝒙 =
𝑵
𝑵∑𝒙𝟐𝒊 − ∑𝒙𝒊
𝑵−𝟏
𝟐
KETIDAKPASTIAN RELATIF
 Ketidakpastian relatif dihitung dengan rumus :
𝒌𝒆𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊𝒂𝒏 𝒓𝒆𝒍𝒂𝒕𝒊𝒇 =
∆𝒙
× 𝟏𝟎𝟎%
𝒙
Catatan :
• Apabila ketidakpastian relatif sekitar 10%, angka penting yang
dilaporkan sejumlah 2 angka penting
• Apabila ketidakpastian relatif sekitar 1%, angka penting yang
dilaporkan sejumlah 3 angka penting
• Apabila ketidakpastian relatif sekitar 0,1%, angka penting yang
dilaporkan sejumlah 4 angka penting
RINGKASAN
MATERI
KETELITIAN
 Ketelitian (Akurasi) merupakan ukuran yang menyatakan pendekatan
sesuai nilai semestinya.
 Semakin kecil nilai ketidakpastian relatif, maka ketelitian pada suatu
pengukuran akan semakin besar.
 Ketelitian pengukuran dinyatakan dalam bentuk %.
 Adapun perhitungan untuk ketelitian :
𝐾𝑒𝑡𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 = 100% − 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 (%)
KETEPATAN
 Ketepatan menyatakan nilai yang sesuai dengan ukuran yang
sebenarnya.
 Semakin besar hasil ketidakpastian mutlak, maka semakin besar
ketepatan dalam pengukuran.
 Ketepatan dalam pengukuran dapat dihitung dengan :
𝐾𝑒𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 1 −
∆𝑥
𝑥
∆𝑥 = 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔
𝑥 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑕𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
AKTIVITAS 1
Raya, Reno dan Reza mengukur diameter batang besi menggunakan
jangka sorong sebanyak satu kali pengambilan data. Hasilnya didapat
sebagai berikut :
Nama
Diameter Besi (cm)
Raya
3,73
Reno
3,74
Reza
3,72
Pengukuran siapakah yang memiliki hasil paling tepat?
∆𝑥
= ___________________
X Raya = ___________________
X Reno = ___________________
X Reza = ___________________
Ketepatan Pengukuran Raya : 1 −
∆𝑥
𝑥
=
Ketepatan Pengukuran Reno : 1 −
∆𝑥
𝑥
=
Ketepatan Pengukuran Reza : 1 −
∆𝑥
𝑥
=
Hasil pengukuran yang paling tepat : _______________
AKTIVITAS 2
Avis mengukur tebal sebuah kaca menggunakan mikrometer sekrup
sebanyak lima kali percobaan. Hasil pengukuran yang diperoleh oleh Avis
dituliskan pada tabel dibawah ini
Pengukuran ke-
Tebal Kaca
1
2,10 mm
2
2,13 mm
3
2,12 mm
4
2,10 mm
5
2,12 mm
Berdasarkan tabel diatas, tentukan nilai dari rata-rata, ketidakpastian
pengukuran berulang, ketidakpastian relatif, ketelitian dan hasil
pengukuran yang dilaporkan?
Jawaban :
Pengukuran ke-
Tebal Kaca (Xi)
1
2,10 mm
2
2,13 mm
3
2,12 mm
4
2,10 mm
5
2,12 mm
∑
𝑋𝑖 𝟐
AKTIVITAS 2
 Rata-rata hasil pengukuran
𝒙=
𝒙𝟏 + 𝒙𝟐 + 𝒙𝟑 + ⋯ 𝒙𝒏
𝑵
𝒙=
 Nilai ketidakpastian pengukuran berulang (∆𝑥) :
𝟏
∆𝒙 =
𝑵
𝑵∑𝒙𝟐𝒊 − ∑𝒙𝒊
𝑵−𝟏
𝟐
∆𝒙 =
∆𝒙 =
∆𝒙 =
∆𝒙 =
 Ketidakpastian Relatif (%)
∆x
Ketidakpastian relatif =
× 100%
x
 Ketelitian
Ketelitian = 100% − ketidakpastian relatif (%)
 Pelaporan hasil pengukuran :
= (𝒙 ± ∆𝒙)
=
Download