Uploaded by D 20-52: Muhammad Haikal Hanif

(PDPT) 20501241052 LAPORAN MAGANG MBKM REKAINDO

advertisement
LAPORAN KEGIATAN MAGANG
PEMBELAJARAN DI LUAR PROGRAM STUDI
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
MAGANG STUDI INDEPENDEN
BERSERTIFIKAT DI PT REKAINDO GLOBAL
JASA MADIUN
Dibuat Oleh:
Muhammad Haikal Hanif
20501241052
PROGRAM STUDI S – 1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan nikmat kehidupan,
nikmat kesehatan dan nikmat keberagamaan sehingga saya mampu menyelesaikan
penyusunan Laporan Kegiatan Pembelajaran di Luar Program Studi non-Perguruan
Tinggi. Sholawat serta salam saya panjatkan kepada Nabi Muhammad saw. yang
telah membimbing umat manusia dari zaman kegelapan hingga zaman yang terangbenderang dan kaya akan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Laporan ini saya susun sebagai bentuk evaluasi dan pengakuan hasil
pembelajaran yang telah saya lakukan selama empat bulan dari tanggal 22 Agustus
2022 hingga tanggal 22 Desember 2022 Di PT Rekaindo Global Jasa, Madiun, Jawa
Timur. Segala lembar pengesahan dan data-data disajikan guna memperkuat
validitas dari laporan ini.
Penyususnan laporan magang ini telah memanfaatkaan bantuan-bantuan
dari berbagai pihak yang terlibat. Ucapan terima kasih saya lampirkan kepada
pihak-pihak sebagai penghormatan.
1. Bapak Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO. selaku Rektor Universitas
Negeri Yogyakarta.
2. Bapak Prof. Herman Dwi Surjono Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta.
3. Ibu Dr. Phil. Nurhening Yuniarti, M.T. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro dan Ketua Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro.
4. Bapak Ir. Alex Sandria Jaya Wardhana, S.Pd., M.T. selaku pembimbing
MSIB Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNY di PT Rekaindo Global
Jasa.
5. Bapak Ir. M. Fatoni selaku Presiden Direktur PT. Rekaindo Global Jasa.
6. Bapak Rizqi Ervani, S.T. selaku Pembimbing Lapangan PT Rekaindo
Global Jasa
7. Karyawan dan Karyawati PT Rekaindo Global Jasa yang telah dengan
penuh antusias membimbing kegiatan magang.
8. Teman-teman kelompok MSIB PKKM yang telah saling membantu,
memotivasi, dan mendukung proses kegiatan magang.
9. Keluarga yang mendukung dan memberikan restu kepada saya.
iv
Saya menyadari bahwa pembuatan laporan magang ini masih akan perlu
banyak perbaikan dan revisi dalam berbagai aspek. Maka dari itu, saya akan
bersikap terbuka terhadap segala saran, kritik, masukan, serta bimbingan yang
membangun. Saya harap laporan ini menjadi bukti perkembangan pembelajaran
saya selama menjadi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dan bermanfaat
bagi pembaca. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Madiun, 22 Desember 2022
Muhammad Haikal Hanif
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... vi
BAB I....................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................1
A.
Latar Belakang .....................................................................................1
B.
Tujuan Kegiatan ...................................................................................2
C.
Target Kegiatan ....................................................................................2
D.
Sasaran Kegiatan ..................................................................................2
BAB II ..................................................................................................................3
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM ............................3
A.
Analisis Situasi ......................................................................................3
B.
Rencana Program dan Kegiatan .......................................................21
BAB III...............................................................................................................23
PERSIAPAN......................................................................................................23
A.
Persiapan .............................................................................................23
B.
Sumber Daya Manusia .......................................................................24
BAB IV ...............................................................................................................26
PELAKSANAAN ..............................................................................................26
A.
Pelaksanaan Program ........................................................................26
B.
Capaian Program ...............................................................................32
BAB V ..............................................................................................................100
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN RENCANA
KEBERLANJUTAN ....................................................................................................100
vi
A.
Kekuatan ...........................................................................................100
B.
Hambatan..........................................................................................100
C.
Pengalaman Baik ..............................................................................100
D.
Rencana Tindak Lanjut ...................................................................101
BAB VI.............................................................................................................102
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................102
A.
Kesimpulan .......................................................................................102
B.
Saran .................................................................................................102
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................104
vii
BAB I
A.
Latar Belakang
PENDAHULUAN
Keterampilan dunia kerja merupakan target utama saat mahasiswa
memutuskan untuk memulai jenjang pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi.
Universitas Negeri Yogyakarta menjadi salah satu universitas yang mendukung
penuh mahasiswa untuk dapat memfasilitasi kebutuhan akan pentingnya
kesinambungan keterampilan pembelajaran dengan kebutuhan perusahaan di dunia
kerja. Kesempatan melakukan magang pada Program Kompetisi Kampus Merdeka
(PK-KM) dengan basis Magang Studi Independen Bersertifikat inilah yang
mendorong Universitas Negeri Yogyakarta untuk dapat mempercayakan
mahasiswanya memupuk pengalaman di lembaga non-Perguruan Tinggi.
Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) adalah sebuah program
magang yang difokuskan dengan penyesuaian pengalaman belajar mahasiswa pada
permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi di mitra atau industri. Mahasiswa
yang mengikuti program magang ini memfokuskan target pembelajarannya sesuai
pekerjaan yang diberikan oleh mitra atau industri terkait. Pembelajaran dilakukan
secara mandiri ataupun kolektif (berkelompok) dengan bimbingan mentor.
Pembelajaran yang dilakukan pada program magang ini dikaitkan dengan program
lain
dari
Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset,
dan Teknologi
(Kemendikbudristek) yang berfokus pada fundamental kinerja kampus, yakni
Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM).
Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) merupakan program yang
dibuat oleh Kemendikbudristek berupa kompetisi kampus dengan sistem seleksi
berkelompok berdasarkan jumlah mahasiswa aktif dan penilaian akreditasi untuk
meningkatkan penguatan prinsip link and match sehingga berdampak pada kualitas
tenaga kependidikan kampus dalam misi menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pembentukan pengalaman kerja dan tantangan seperti ini yang sangat
dibutuhkan oleh Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta
sehingga tidak hanya pihak kampus yang berupaya meningkatkan kualitas kinerja,
tetapi mahasiswa juga dapat merasakan manfaatnya sebagai penuntut ilmu agar
kompetensi yang dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan industri.
1
B.
Tujuan Kegiatan
Tujuan pelaksanaan kegiatan magang terbagi menjadi tiga aspek, yakni
tujuan untuk mahasiswa, tujuan untuk mitra atau industri terkait, dan tujuan untuk
kampus Universitas Negeri Yogyakarta.
1.
Tujuan untuk mahasiswa meliputi
a.
pemberian pengalaman kerja sesuai dengan jurusan kuliah yang diikuti dan;
b.
pelatihan kompetensi dengan cara menyesuaikan materi perkuliahan dengan
pekerjaan dan pembelajaran yang didapat di mitra atau industri.
2.
Tujuan untuk mitra atau perusahaan meliputi
a.
pembangunan relasi kerja sama dengan kampus dan;
b.
pemanfaatan bantuan untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan
proyek-proyek yang ada di mitra atau industri.
3.
Tujuan untuk Universitas Negeri Yogyakarta meliputi
a.
pembangunan relasi kerja sama dengan mitra atau industri serta;
b.
peninjauan luas tolak ukur keterampilan mahasiswa terhadap kesesuaian
kurikulum dengan kebutuhan mitra atau industri.
C.
Target Kegiatan
Target yang ditetapkan dalam kegiatan magang menjadi acuan penting
ketuntasan dan keberhasilan kegiatan magang. Target kegiatan magang ini adalah
1.
memperoleh pengalaman kerja sesuai dengan mata kuliah yang dipelajari;
2.
melatih
mahasiswa
untuk
menumbuhkan
jiwa
adaptif
terhadap
permasalahan yang muncul dan jiwa kompetitif di dunia kerja, serta;
3.
menyelesaikan pembelajaran dan pekerjaan sesuai dengan ketentuan mitra
atau industri.
D.
Sasaran Kegiatan
Kegiatan magang ini memiliki sasaran yang merangkum hal-hal menunjang
pemenuhan target kegiatan, sasaran dari kegiatan magang ini meliputi
1.
penuntasan mata kuliah praktik kerja industri dan;
2.
pelaksanaan konversi/pengakuan Satuan Kredit Semester (SKS)/nilai hasil
perkuliahan ke mata kuliah yang bersesuaian.
2
BAB II
A.
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM
Analisis Situasi
PT. Rekaindo Global Jasa adalah perusahaan Indonesia yang dimiliki
bersama oleh PT. INKA, Nippon Sharyo Ltd, Sumitomo Corporation, dan
KOPINKA. Bergerak di bidang jasa konsultan engineering dan support komponen
kereta api untuk mendukung proses produksi kereta api PT. INKA (Persero) dan
anak perusahaan terkait.
Tata nilai perusahaan PT. Rekaindo Global Jasa adalah dengan menetapkan
tata kelola perusahaan yang baik, berkomitment memiliki tata nilai sebagai prinsip
perusahaan untuk mewujudkan visi dan misi. PT. Rekaindo Global Jasa memiliki
enam tata perusahaan yang dapat menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam
menjalankan aktivitas kerja sehari-hari.
PT. Rekaindo Global Jasa memiliki logo yang masing-masing logonya
memiliki arti yang bermakna, yaitu :
Gambar 2.1 Logo PT Rekaindo Global Jasa
Warna merah diartikan bahwa PT. Rekaindo Global Jasa adalah perusahaan
yang selalu mengedepankan profesionalisme, berani dan siap menghadapi
tantangan bisnis secara global, giat dan penuh semangat dalam mencari pelanggan
untuk meraih tujuan perusahaan.
Warna biru melambangkan ketenangan, keyakinan, keseriusan PT.
Rekaindo Global Jasa dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, sehingga
mendapatkan kepercayaan dari pemangku kepentingan (stakeholder).
3
Warna hitam pada tulisan REKA berarti PT. Rekaindo Global Jasa adalah
perusahaan yang kuat, tegas, dan REKA selalu mengedepankan mutu dan tepat
waktu saat menghasilkan produk-produknya.
BOLA: Terdiri dari satu bola besar berwarna merah dan dua bola kecil yang
berwarna merah dan berwarna biru, sehingga membentuk lingkaran yang sempurna
menuju satu arah.
Tulisan “REKA” dengan font Arial berwarna hitam, tinggi tulisan sejajar
dengan lingkaran luar yang berwarna merah. Lingkaran bola dan tulisan “REKA”
merupakan satu kesatuan logo PT. Rekaindo Global Jasa.
1.
Visi dan Misi
a.
Visi PT. Rekaindo Global Jasa
Untuk mencapai kemakmuran dan mewujudkan impian melalui kegiatan
bisnis yang sehat dan bersih dengan menetapkan tujuan yang jelas dan mencapainya
dengan antusias.
b.
Misi PT. Rekaindo Global Jasa
REKA bertujuan untuk menjadi sebuah organisasi global yang terus-
menerus tetap selangkah lebih maju dalam menangani perubahan, menciptakan
nilai baru melalui rekayasa, perancangan & konsultan jasa untuk rolling stock dan
berkontribusi secara luas terhadap pertumbuhan masyarakat Indonesia dan industri
kereta api.
2.
Letak Geografis Perusahaan
4
Gambar 2.2 Lokasi Geografis PT Rekaindo Global Jasa
Letak PT. Rekaindo Global Jasa (PT. REKA) berada di pusat Kota Madiun,
Jawa Timur. Alamat lengkapnya adalah Jl. Candi Sewu No.30, Madiun Lor, Kec.
Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, Kode Pos 63122, Telepon 0351-4773030,
Email sekretariat@ptekaindo.co.id, serta web www.ptrekaindo.co.id
3.
Jenis Pekerjaan yang ada di Industri
Gambar 2.3 Bagan struktur organissasi PT. Rekaindo Global Jasa
Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di PT. Rekaindo Global Jasa terdiri
dari beberapa divisi beserta jobdesk yang dilakukan, antara lain:
a.
Technology & Operation Director
Melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian terkait kegiatan teknologi, pengendalian kualitas dan operasi
produksi tier 1 dan 2 component serta penyediaan jasa engineering dan pengujian.
5
1)
Divisi Teknologi dan Pengendalian Kualitas
Menyusun jobdesk operasional, mengusulkan kebijakan & sistem prosedur,
melaksanakan tugas pokok, mengawasi, mengendalikan pekerjaan serta Menyusun
laporan di Divisi Teknologi dan pengendalian Kualitas, meliputi :
a)
Produk tier 1 dan 2 component memberikan arahan dan koordinasi kepada
engineer, drafter, tenaga perawatan kereta api berpenggerak dan staf yang
memiliki
jobdesk
menyiapkan
dokumen-dokumen
engineering
,
memastikan jenis dan kualitas produk/layanan yang dihasilkan sesuai
diskusi dan kemauan dari pelanggan dan standar keselamatan kerja dengan
waktu yang sudah ditetapkan.
b)
Produk tier 1 dan 2 component yang meliputi rencana desain mekanik,
desain sistem mekanik, dan komponennya, kegiatan verifikasi, validasi, dan
finalisasi desain sistem mekanik (jika diperlukan), dengan proses release
desain mekanik ke produksi.
c)
Produk tier 1 dan 2 component yang meliputi rencana desain elektrik,
desain sistem elektrik, dan komponennya, kegiatan verifikasi, validasi, dan
finalisasi desain sistem mekanik (jika diperlukan), desain wiring dan
routing harness kabel sampai dengan proses release desain cutting harness
ke produksi.
d)
Kegiatan Pengendalian Kualitas dengan mengikuti prosedur dan standar
pemeriksaan/pengujian sesuai dengan persyaratan & spesifikasi yang telah
ditentukan terhadap realisasi proses produksi (incoming, inproses, and final.
1)
Electrical & Mechanical Engineering Departement
Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengawasi, dan melaksanakan
kegiatan seta Menyusun laporan di Departemen Elecrical & Mechanical
Engineering yang meliputi :
a)
Produk tier 1 dan 2 component yang meliputi rencana desain mekanik,
desain sistem mekanik dan komponennya, kegiatan verifikasi, validasi dan
finalisasi desain sistem mekanik pebuatan prototype desain sistem mekanik
(jika dibutuhkan).
6
b)
Produk tier 1 dan 2 component yang meliputi rencana desain elektrik,
desain sistem elektrik, dan komponennya, kegiatan verifikasi, validasi, dan
finalisasi desain sistem elektrik (jika diperlukan), desain wiring dan routing
haness kabel sampai dengan proses relase desain cutting harness ke
produksi.
c)
Menyusun desain detail sistem, mekanik, elektrik, dan otomasi, evaluasi
desain yang sudah ada pada seluruh produk yang menjadi target maupun
yang dihasilkan perusahaan.
2)
Electrical Engineering Section
Menjalankan kegiatan bagian electrical engineering yang meliputi rencna
desain, gambar skematik diagram propulsi dan auxiliary serta komponennya,
kegiatan
verifikasi,
validasi
dan
finalisasi
desain
sistem
elektrik,
mengkoordinasikan pembuatan prototype qiring harness sampai dengan
memastikan desain telah sesuai dengan realisasi produk.
3)
Mechanical Engineering Section
Menjalankan kegiatan bagian Mechanical engineering yang meliputi rencna
desain, gambar sistem mekanik serta komponennya, kegiatan verifikasi, validasi
dan finalisasi desain sistem mekanik, mengkoordinasikan pembuatan prototype
sistem mekanik sampai dengan proses relase desain sistem mekanik ke produksi.
4)
Production Engineering Section
Menjalankan kegiatan di bagian Production Engineering yang meliputi :
a)
Manufacturing Drawing (MD).
b)
Welding Procedure (WP).
c)
Process Instruction (PI).
d)
Manufacturing Part List (MPL).
e)
Design Jig & Tools.
f)
Bill Of Material Jig and Tools.
g)
Consumable Tools.
h)
Program & Template.
i)
Bill of Quality (BQ) komponen pendukung.
j)
Informasi Teknologi dalm menunjang produk perusahaan.
5)
Quality & After Sales Departement
7
Menyusun rencana operasional, mengusulkan kebijakan & sistem prosedur,
melaksanakan, mengawasi, mengendalikan pekerjaan dan Menyusun laporan di
Departemen Quality & After Sales pada bidang Incoming Quality Control, In
Process Quality Control and After Sales yang meliputi :
a)
Memastikan jenis dan kualitas produk/layanan yang dihasilkan sesuai
dengan kebutuhan pelanggan dan standar keselamatan, serta terselesaikan
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
b)
Mengkoordinasikan kegiatan bidang Quality Control, yaitu mengelola
pemeriksaan dan pengukuan untuk memastikan kualitas selama proses
produksi sesia dengan spesifikasi yang telah ditentukan meliputi barang
masuk (incoming), pemeriksaan produk daam proses pengerjaan (inprocess).
c)
Mengkoordinasikan kegiatan bidang final insprection
testing
yaitu
mengelola pemeriksaan dan pengujian untuk memastikan kualitas produk
final yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang disepakati.
d)
Mengkoordinasikan dan melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian terkait dengan kegiatan purna jual untuk
semua produk yang dihasilkan perusahaan termasuk membuat Manual
Instruction (MI) untuk produk yang sudah ada dan pengelolaan pelaksanaan
training kepada Customer.
6)
Incoming Quality Control Section
Menjalankan kegiatan di bagian Incoming Quality Control yang meliputi
pemeriksaan dan pengujian untuk memastikan kualitas barang yang akan diterima
sesuai dengan persyaratan.
7)
In Progress Quality Control Section
Menjalankan kegiatan di bagian In Process Quality Control yang meluputi
pemeriksaan dan pengujian untuk pemeriksaan untuk mematikan kualitas selama
proses produksi dan kualitas produk final yang dihasilkan sesuai dengan
persyaratan.
8)
After Sales Section
Menjalankan kegiatan di bagian After Sales yang terkait dengan
operasinalisasi kegiatan purna jual untuk semua produk yang dihasilkan perusahaan
8
termasuk membuat Manual Intrukction (MI) untuk produk yang sudah ada dan
pengelolaan pelaksanaan training kepada customer.
9)
Operation Division
Menyusun rencana operasional,
mengusulkan kebijakan dan sistem
prosedur, melaksanakan tugas pokok, mengawasi, mengendalikan pekerjaan serta
Menyusun laporan di Divisi Operasi meliputi :
a)
Pengadaan barang produksi, pengadaan jasa produksi, perencanaan dan
pengendalian pengadaan serta persediaan barang produksi sehingga dapat
mendukung pencapaia sasaran perusahaan .
b)
Perencanaan dan pengendalian produksi meliputi memastikan kesiapan
metode, proses, dan pengendalian kegiatan produksi, memastikan ketetapan
jadwal produksi dan kesipan material produksi.
c)
Tier 1 & 2 component dan produk lainnya agar target penjualan produk
sesuai dengan persyaratan desain, sertifikasi produk, dan dalam kurun
waktu (time frame) yang telah ditentukan.
10)
Logistic Departement
a)
Mengkoordinasikan dan melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian terkait dengan kegatan pengadaan dan
pembelian material/komponen & jasa, monitoring kontrak, evaluasi dan
pembinaan pemasok untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
b)
Menjalankan kegiatan yang terkait dengan kegiatan penerimaan barang dan
jasa, pengelolaan penyimpanan barang, serta pengiriman produk kepada
customer.
11)
Purching Section
a)
Pengadaan dan pengendalian material/barang sesuai dengan purchase
request (PR) yang telah diterbitkan.
b)
Manajemen pemasok meliputi seleksi pemasok, evaluasi pemasok, dan reevaluasi pemasok.
12)
Warehouse & Expedition Section
Melakukan kegiatan di bagian pergudangan & distribusi yang meliputi :
2)
Perhitungan kuantitas.
3)
Penyimpanan.
9
4)
Distribusi material ke produksi.
5)
Pengiriman produk kepada customer.
13)
Production Planning and Controlling Departement
a)
Mengkooridnasikan dan melakukan kegiatan yang terkait dengan
perencanaan
proses produksi,
pengendalian proses produksi
dan
pengendalian material, asset & tool di produksi serta pekerjaan yang
dikontrakan kepada pihak ketiga.
b)
Menyiapkan informasi pembelian dan menerbitkan purchase request (PR)
untuk pengadaan material/barang yang dibutuhkan perusahaan, serta
memastikan barang yang dibeli sesuai dengan spesifikasinya.
14)
Production Planning Section
a)
Merencanakan operasional produksi, Menyusun master plan dan mengelola
jadwal produksi, memastikan kesiapan metode proses produksi sehingga
proses produksi dapat berjalan sesuai dengn target waktu yang ditentukan.
b)
Menyiapkan informasi pembelian dan menerbitkan purchase request (PR)
untuk pengadaan material/barang yang dibutuhkan perusahaan, serta
memastikan barang yang dibeli sesuai dengan spesifikasinya.
15)
Production Controlling Section
Memastikan ketepatan jadwal produksi, kesiapan material, fasilitas
produksi termasuk memberikan umpan balik untuk perbaikan proses produksi dan
layanan untuk mendukung pencapaian target produksi sesuai dengan target waktu.
16)
Production Departement
a)
Mengarahkan dan mengkoordinasikan, serta melakukan fungsi prencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian terkait dengan kegiatan
produksi untuk seluruh produk yang dihasilkan perusahaan.
b)
Melakukan kegiatan yang terkait dengan kegiatan persiapan sampai dengan
penyelesaian produk akhir.
17)
Fabrication Section
a)
Pekerjaan metal working dan memastikan tersedianya produk awal sesuai
dengan persyaratan desain dan spesifikasi produk dalam kurun waktu (time
frame) yang telah ditentukan.
10
b)
Perakita komponen dan perakitan akhir untuk seluruh produk yang dibuat
oleh perusahaan.
c)
Melakukan self check atas hasil pekerjaan yang dilakukannya.
18)
Finish Section
a)
Kegiatan persiapan material kabel dan aksesoris, pengecatan, serta sealer.
b)
Kegiatan bidang instalasi komponen dan fitting terkait pemasangan
komponen elektrik dan instalasi kabel pada produk yang dihasilkan
perusahaan.
c)
Kegiatan bidang connection terkait mengkoneksi semua kabel pada
komponen dan melaksanakan perbaikan atas NCR dari unit Quality agar
pekerjaan sesuai dengan kualitas yang di tetapkan.
d)
Melakukan self check atas hasil pekerjaan yang dilakukannya.
19)
Bidding & Pricing Departement
Menyusun rencana operasional, mengusulkan kebijakan & sistem prosedur,
mengawasi, mengendalikan pekerjaan serta Menyusun laporan di Departemen
Bidding & Pricing, yang meliputi :
a)
Kegiatan bidang preparation & administration yaitu persiapan penawaran
dan administrasinya meliputi persyaratan penawaran/tender, pengolahan
data yang dibutuhkan, koordinasi terkait dukungan administrasi,
penyusunan dokumen penawaran/proposal dan pricing, pengolahan data
data kegiatan pemasaran, penyimpanan dokumen serta distribusi dokumen.
b)
Kegiatan bidang pricing yaitu pembuatan Analisa harga, pengendalian
kontrak, strategi dan Analisa harga penjualan, pengendalian kontrak,
strategi dan Analisa harga penjualan, pengendalian dan moniotoring proses
realisasi kontrak setelah penandatangan kontrak.
20)
Project Deprtement
a)
Melaksanakan kegiatan dalam bidang pengelolaan proyek termasuk
perencanaan dan pengawasan proyek untuk memastikan penyelesaian
proyek tepat waktu da sesuai anggaran\menyiapkan dan mengolah data yang
dibtuhkan, mengkoordinir personil yang mengerjakan proyek, memantau
kemajuan, memberi informasi kepada pemangku kepentingan sebagai
bahan keputusan strategis dalam kaitan penyelesaian proyek.
11
b)
Menyiapkan dan mengolah data yang dibutuhkan, mengkoordinir pernonil
yang mengerjakan proyek, memantau kemajuan, memberi informasi kepada
para pemangku kepentingan sebagai bahan keputusan strategis dalam kaitan
penyelesaian proyek.
a.
HR Director
Melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian terkait kegiatan keuangan dan sumber daya manusia.
1)
Human Resource & General Affairs Division
Menyusun renana operasional, mengusulkan kebijakan & sistem prosedur,
melaksanakan tugas pokok, mengawasi, mengendalikan pekerjaan serta Menyusun
laporan divisi SDM & Umum, yang meliputi :
a)
Perencanan
dan
pegembangan
SDM,
konseling
karyawan,
evaluasi/penilaian kerja, pemenuhan kesejahteraan karyawan, fasilitas kerja,
fasilitas Kesehatan, serta menjalin hubungan industri antara perusahaan,
karyawan, serikat pekerja, pemerintah, dan lembaga eksternal lainnya dan
mengelola database SDM.
b)
Mengkoordinasikan dan melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian kegiatan terkait liaison officer kehumasan,
protokoler, kesekretariatan, pengaman perusahaan, dan legal.
c)
Pelayan makan karyawan, akomodasi tamu, pelayanan kendaraan dinas,
fasilitas kantor ATK, mebeler, dan pemeliharan inventaris kantor sehingga
dapat terjaga komunikasi dan pelayanan yang baik.
d)
Mengkoordinasikan dan elakukan fungsi perencanaan pengorganisasian,
pelajsanaan dan pengendalian kegiatan manajemen IT dan maintenance
asset perusahaan.
2)
HR & General Affairs Departemen
Mengkoordinasikan dan melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pegendalian terkait dengan operasionalisasi kegiatan :
a)
Pengembangan organisasi dan sistem, rekrutmen dan seleksi SDM untuk
memastikan ketersediaan SDM, kesejahteraan SDM & hubungan industrial,
12
kerjasama dengan perguruan tinggi/instasi terkait serta pelaksanaa kerja
praktik/penelitian.
b)
Koseling karyawan, evaluasi/penilaian kinerja, pengembangan SDM &
Diklat.
c)
Tata usaha & pengelolaan asset meliputi inventarisasi, pelaporan,
pengawasan, pengendalian, pemanfaatan, pengarsipan, dan optimasisasi
asset perusahaan.
d)
Pengamanan perusahaan, dan program CSR. E. umum meliputi :
•
Pelayan makan karyawan.
•
Akomodasi tamu.
•
Pelayanan kendaraan dinas.
•
Fasilitas kantor ATK.
•
Meleber.
3)
Human Resource Section
Melakukan operasionalilasi kegiatan yang terkait dengan rekrutmen an
seleksi SDM, kesejahteraan SDM & hubungan industrial, Kerjasama dengan
perguruan tinggi/instansi terkait serta pelaksanaan kerja praktik/penelitian.
Konseling karyawan, evaluasi/penilaian kinerja, pengembangan SDM & Diklat.
4)
General Affairs Section
a)
Melakukan
operasionalisasi
kegiatan
rumah
tangga
perusahaan,
pengamaanan perusahaan, program CSR, dan penata-usahaan asset
perusahaan.
b)
Melakukan kegiatan umum, meliputi:
•
Pelayanan makan karyawan.
•
Akomodasi tamu.
•
Pelaanan kendaraan dinas.
•
Fasilitas kantor.
•
Meleber.
5)
Corporate Secretary & Legal Departement
Mengkoordinasikan dan melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian terkait dengan operasionalisasi kegiatan :
a)
Mengkoordinir penyusunan rencana kerja perusahaan .
13
b)
Kesektariatan, liaison officer, kehumasan dan protokoler perusahaan.
c)
Legal dan GCG Perusahaan ‘pelaporan perusahaan yang meliputi pelaporan
kepada direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham.
6)
Corporate Secretary Section
a)
Melakukan operasionalisasi kegiatan yang terkait dengan kegiatan liaison
officer, kehumasan, dan protokoler perusahaan.
b)
Pelporan perusahaan yang meliputi pelaporan kepada direksi, dewan
komisaris, dan pemegang saham.
7)
Leal Section
Melakukan operasionalisasi kegiatan yang terkait dengan legal perizinan,
dan GCG Perusahaan.
8)
IT & Maintenance Departement
a)
Mengkoordinasikan dan melakukan operasionalisasi kegiatan yang terkait
dengan manajemen IT, operasi dan layanan IT, serta pengelolaan seluruh
kegiatan terkait sistem informasi perusahaan (IT) .
b)
Melakukan operasionalisasi kegiatan yang terkait dengan pemeliharaan dan
perbaikan Gedung, mesih. Dan fasilitas lain di lingkungan perusahaan.
9)
Information Technology Section
Melakukan operasionalisasi kegiatan yang terkait dengan manajemen IT,
operasi dan layanan IT, serta pengelolaan seluruh kegiatan terkait sistem informasi
perusaahaan (IT).
10)
Maintenance Section
Melakukan operasionalisasi kegiatan yang terkait dengan pemeliharaan
Gedung, mesin, dan fasilitas lain di lingkungan perusahaan.
11)
MRTJ Project
Melakukan dukungan kepada Nippon Sharyo untuk kegiatan terkit
pekerjaan maintenance dalam masa garansi kereta MRT dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelanggan.
4.
Proses Produksi (barang dan atau jasa)
Reka menyediakan produk barang dan jasa, antara lain :
1.
Jasa
14
a.
Engineering
PT. Rekaindo Global Jasa telah 23 tahun melayani jasa engineering, seperti
3D Design, Manufacturing Drawing, 3D Rendering, Animation, Calculation,
Prototyping.
b.
Maintenance
Menawarkan Rolling Stock Maintenance Service untuk produk kereta api
Indonesia, seperti produk Rolling Stock PT. INKA (Persero) dan PT. MRT
Jakarta.
c.
Manufacturing
Melayani jasa manufaktur produk berupa Laser Cutting Service, Metal
Forming, Assembly Welding, dan CNC Machining.
2.
Produk
a.
Sleeper
Seat
Gen
1
Sleeper Seat produk REKA yang telah terpasang pada kereta sleeper
produksi PT INKA, yang merupakan kereta pesanan dari PT KAI yang
dioperasikan untuk jurusan Jakarta – Surabaya pada rangkaian kereta Argo
Bromo Anggrek. Sleeper Seat produk REKA ini menggunakan material
synthetic leather dan solid wood pada cover enclosure, genuine leather pada
main seat, stainless pada body frame.
b.
Multimedia
On
Demand
(MOD)
REKA mendukung Multimedia On Demand (MOD) pada Sleeper Seat Gen
2 untuk menunjang fasilitas di dalam kereta. Multimedia berbasis android
dari brand FUNTORO ini memiliki fitur dimensi layar 12 inch, memory 500
GB, musik, video, game, GPS, TV streaming, announcement, port USB 5
Volt, audio jack 3,5 mm, power supply 220VAC.
c.
Corrugated
Bellow
Merupakan elemen penghubung yang fleksibel antar gerbong kereta.
Produk ini dikembangkan dan diproduksi pada tahun 2019.
d.
Train
Propulsion
&
Auxiliary
Produk Train Propulsion yang telah di-supply REKA berupa produk Static
Inverter, Rectifier, VVVF, Converter dan Power distribution sebagai
15
pendukung pada motpr traksi untuk penggerak kereta dan kebutuhan
kelistrikan.
e.
Sliding
Plug
Door
System
Pintu dengan sistem pneumatic ini dipasang pada gerbong kereta kelas
eksekutif. Dengan fitur anti trap, sistem penguncian mekanik dan elektrik,
waktu pembukaan pintu 10 detik, serta dapat secara manual ketika keadan
darurat.
f.
PIDS
PIDS (Passanger
Information
Display
System)
digunakan
untuk
menampilkan informasi real – time kepada penumpang di dalam kereta.
Data informasi terintegrasi dengan main system kereta yang dapat diakses
oleh kru melalui kabin kontrol.
g.
Lighting
Product
Komponen produk lampu yang digunakan di dalam kereta seperti reading
lamp, saloon lamp, tail lamp, dan side signal lamp.
h.
Train
Electric
Panel
Panel elektrik yang digunakan pada kereta seperti feeder panel passanger
coach Bangladesh Railway, battery panel, control panel LRT Jabodetabek,
instrument dashboard, relay MC sidewall panel LRT Jabodetabek,
compressor panel, distribution panel, junction box panel, bus switch panel,
AV panel, AC panel.
i.
Electrical
Panel
For
Building
Pada tahun 2020, REKA mencoba mengembangkan bisnis panel listrik
dengan memproduksi panel listrik pada bangunan seperti sub distribution
panel, distribution panel, HVAC panel, dan PJU panel.
j.
Manufacture
product
Produk yang diproduksi oleh REKA atas permintaan pelanggan. Produk
yang telah diproduksi oleh REKA seperti PERTASHOP 3000L, manual
mini pump untuk jual beli BBM yang ada pada warung kecil, trolley jet V.1
untuk tempat mesin pesawat yang digunakan untuk pembelajaran, container
LANUD, alat uji AC, modul ajar AC PPI, lampu ornamen, kafe kontainer,
laser marking untuk souvenir, dan laser pemotong.
16
5.
Peralatan dan bahan yang diperlukan untuk mewujudkan produk
(barang atau jasa) yang diharapkan
1.
Pipe Bending Machine
Gambar 2.3 Pipe Bencing Machine
2.
Laser Fiber Machine
Gambar 2.4 Laser Fiber Machine
3.
3D Printer
Gambar 2.5 3D Printer
17
4.
Orbital Welding Machine
Gambar 2.6 Orbital Welding Machine
5.
Press Brake Bending Machine
Gambar 2.7 Press Brake Bending Machine
6.
Spring Forming Machine
Gambar 2.8 Spring Forming Machine
7.
Non Metal Laser & Grafir Machine
Gambar 2.9 Non Metal Laser & Grafir Machine
18
8.
CNC Router Machine
Gambar 2.10 CNC Router Machine
9.
Metal Marking Machine
Gambar 2.11 Metal Marking Machine
10.
Chemical Box
Gambar 2.12 Chemical Box
11.
Foam Sealing Machine
19
Gambar 2.13 Foam Sealing Machine
12.
Band Saw
Gambar 2.14 Band Saw
13.
Welding Machine GMAW Inverter
Gambar 2.15 Welding Machine GMAW Inverter
14.
Welding Machine SMAW Inverter
Gambar 2.16 Welding Machine SMAW Inverter
15.
Welding Machine GTAW Inverter
Gambar 2.17 Welding Maching GTAW Inverter
20
16.
Welding Machine Spot Welding Inverter
Gambar 2.18 Welding Machine Spot Welding Inverter
17.
Crimping Machine
Gambar 2.19 Crimping Machine
18.
Cutting Cable Machine
Gambar 2.20 Cutting Cable Machine
B. Rencana Program dan Kegiatan
Rencana kegiatan yang dilakukan selama bulan Agustus – Desember
2022 adalah mengenal sistem kerja PT. Rekaindo Global Jasa dan
melakukan kegiatan yang berhubungan dengan konversi SKS / Mata Kuliah,
Rencaha Program kegiatan dilakukan sebagai berikut:
Tabel 1. Timeline Rencana Kegiatan dari Agustus-Desember
No.
Kegiatan
Bulan
1
2
3
4
5
21
1
Pengenalan jobdesk kerja PT.
Rekaindo
2
Melakukan konversi mata kuliah /
SKS dengan membuat skematik
gambar rangkaian dan analisis
komponen
3
Mengerjakan project awal PT.
Rekaindo Global Jasa yang berkaitan
dengan konversi mata kuliah / SKS
4
Kerja lapangan di lapangan untuk
mengecek kondisi project
5
Melakukan finishing
tugas akhir, seperti menyelesaikan
project di PT. Rekaindo Global Jasa
22
BAB III
PERSIAPAN
A.
Persiapan
a.
Melakukan Pembekalan
Persiapan dilakukan dengan melaksanakan sesi pembekalan mengenai mata
kuliah yang akan dibutuhkan pada PT Rekaindo Global Jasa.
1.
Elektronika Daya
2.
Pemrograman Komputer
3.
Pengenalan Software PSIM
b.
Membuat Timeline Kegiatan
No.
1
Kegiatan
(Minggu Ke-)
Aug
Sept
Okt
Nov
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengenalan
jobdesk kerja PT.
Rekaindo
2
Melakukan
konversi mata
kuliah / SKS
3
Pembuatan
Program Running
Text Berbasis
Arduino dan
MySQL
phpMyAdmin
4
Pembuatan
Program CCTV
Berbasis
QtCreator
5
Pembuatan
Artificial
Intelligence untuk
Deteksi Coupler
23
kereta
Menggunakan
CCTV
6
7
Pembuatan
Program PLC
Pintu Kereta
Menggunakan
PLC WAGO
Optimalisasi
Program CCTV
pada HMI
Berbasis Ubuntu
B.
Sumber Daya Manusia
a.
Pengenalan area kerja
Pengenalan area kerja membuat kelompok khusus yang akan menangani
pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh mentor, kelompok beranggotakan
1.
Ade Pengalasan,
2.
Muhammad Fikri, dan
3.
Muhammad Haikal Hanif.
b.
Pembuatan Program Running Text Berbasis Arduino dan MySQL
phpMyAdmin
Pembuatan program running text berbasis Arduiono dan MySQL
phpMyAdmin membuat kelompok khusus yang akan menangani pekerjaan tersebut,
kelompok k beranggotakan
1.
Ade Pengalasan,
2.
Muhammad Fikri, dan
3.
Muhammad Haikal Hanif.
c.
Pembuatan Program CCTV Berbasis QtCreator
Pembuatan program CCTV berbasis QtCreator membuat kelompok khusus
yang akan menangani pekerjaan tersebut, kelompokvberanggotakan
1.
Ade Pengalasan,
2.
Muhammad Fikri, dan
3.
Muhammad Haikal Hanif.
24
d.
Pembuatan Artificial Intelligence untuk Deteksi Coupler kereta
Menggunakan CCTV
Pembuatan
Artifivial
Intelligence
untuk
deteksi
coupler
kereta
menggunakan CCTV membuat kelompok khusus yang akan menangani pekerjaan
tersebut, kelompok beranggotakan
1.
Ade Pengalasan,
2.
Muhammad Fikri, dan
3.
Muhammad Haikal Hanif.
e.
Pembuatan Program PLC Pintu Kereta Menggunakan PLC WAGO
Pembuatan program PLC pintu kereta menggunakan PLC WAGO membuat
kelompok khusus yang akan menangani pekerjaan tersebut, kelompok
beranggotakan
1.
Ade Pengalasan,
2.
Muhammad Fikri, dan
3.
Muhammad Haikal Hanif.
f.
Optimalisasi Program CCTV pada HMI Berbasis Ubuntu
Optimalisasi program CCTV pada HMI berbasis ubuntu membuat
kelompok khusus yang akan menangani pekerjaan tersebut, kelompok
beranggotakan
1.
Ade Pengalasan,
2.
Muhammad Fikri, dan
3.
Muhammad Haikal Hanif.
g.
Pembuatan Program Modbus untuk Gardu Traksi
Pembuatan program Modbus untuk gardu traksi membuat kelompok khusus
yang akan menangani pekerjaan tersebut, kelompok beranggotakan
1.
Ditha Ihda Liany,
2.
Muhammad Haikal Hanif,
3.
Muhammad Yoga Pangestu, dan
4.
Novia Endriani.
25
BAB IV
A.
Pelaksanaan Program
PELAKSANAAN
Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) MSIB yang dilakukan
dalam rentang waktu dari tanggal 23 Agustus 2022 hingga 22 Desember 2022
memiliki capaian yang dirangkum dalam bentuk tabel rincian kegiatan selama di
PT Rekaindo Global Jasa. Secara umum, kegiatan magang ini diisi dengan
mengikuti kegiatan keahlian khusus mulai dari pengenalan perusahaan,
penyelesaian proyek komponen untuk kereta tram di Taman Mini Indonesia Indah,
penyelesaian proyek kereta modul untuk fasilitas belajar di Politeknik Negeri
Madiun, hingga proyek konversi mata kuliah.
1.
Pemrograman Running Text pada LCD P4.75
Kegiatan keahlian ini berfokus pada pengenalan pemrograman Arduino
dengan Library RONN. Selain itu, dilakukan juga pengenalan komponen pada LCD
Running Text 4 panel menggunakan Library RONN sebagai animator. Percobaan
perancangan Running Text 4 panel yang digabung menjadi satu tampilan program.
Melalui topik pekerjaan ini, saya membahas dan mempelajari melalui diskusi tim,
konsultasi dengan mentor lapangan, dan pencarian referensi melalui internet.
Saya melakukan pembelajaran pembuatan Running Text pada LED 4 Panel
untuk Tram Mover Taman Mini Indonesia Indah. Sasaran utama dari pembuatan
Running Text ini adalah untuk membuat animasi, teks, dan transisisi antarteks
maupun antara teks dengan logo yang diintegrasikan ke layar besar yang terdiri dari
LED 4 panel gabungan sehingga membentuk animasi dan pemunculan teks yang
besar.
Integrasi antara arduino dengan server phpMyAdmin dengan basis server
maker Laragon membuat tulisan pada layar dapat dimodifikasi secara jarak jauh
menggunakan server local host. Dengan memasukkan tulisan yang diinginkan,
maka tulisan tersebut akan muncul di layar panel LCD. Karena panel ini membagi
tulisan menjadi dua baris, maka kami perlu melakukan rekayasa tipe data yang
dapat memisahkan sebuah data menjadi beberapa data yang akan diletakkan di dua
baris berbeda.
26
Gambar 4.1
2.
Pemrograman CCTV dengan Image Processing
Pada kegiatan ini, proyek dilakukan dengan memrogram CCTV untuk dapat
tampil di perangkat komputer menggunakan bantuan perangkat lunak compiler
QtCreator. Mencoba merancang antarmuka dengan bahasa kode python. Program
disusun secara bertahap dari menampilkan jendela kosong, berkembang ke
menampilkan kamera laptop, hingga melakukan berbagai optimalisasi sehingga
program mampu menampilkan CCTV dengan jendela program sederhana.
27
3.
Train Coupler Detection
Kegiatan ini meliputi pembuatan Artificial Intelligence. Berbagai percobaan
dalam membuat Artificial Intelligence telah dilakukan mulai dari pembuatan
program menggunakan beberapa jenis bahasa program seperti bahasa Python dan
bahasa C. Pada akhirnya, bahasa Python menjadi jenis bahasa program yang paling
efektif dan efisien untuk mencapai goal yang sudah ditetapkan oleh mentor atau
pembimbing kegiatan keahlian ini karena bahasa Python lebih mudah dimengerti
walaupun kecepatan compiling tidak secepat bahasa C. Selain itu, pembuatan
Artificial Intelligence juga memanfaatkan
fasilitas Google Colab agar
mempermudah compiling secara bertahap dan memberikan tindakan perbaikan eror
dengan lebih efisien.
28
4.
Train Door Wago PLC
Proyek yang selanjutnya dilakukan pada kegiatan keahlian yang dibimbing
oleh mentor lapangan adalah pembuatan rangkaian PLC untuk pintu kereta.
Pembuatan rangkaian ini merupakan simulasi pembukaan serta penutupan pintu
kereta menggunakan tombol sebagai input dan relay serta buzzer sebagai outputnya.
Pada penerapannya di PLC hingga ke hardware berupa prototipe pintu kereta,
hasilnya akan berupa pembukaan pintu kereta secara perlahan dengan indikator
buzzer menyala hingga pintu selesai membuka. Sebaliknya, ketika pintu menutup,
pintu kereta akan perlahan menutup dengan indikator buzzer menyala hingga pintu
selesai menutup.
29
30
5.
HMI Interface PIDS PNM
Proyek keahlian yang selanjutnya ditugaskan setelah menyelesaikan proyek
PLC pintu kereta adalah optimalisasi Interface pada HMI dengan sistem operasi
Ubuntu. Proyek ini merupakan lanjutan dari pembuatan program CCTV dengan
image processing karena sebelumnya program dibuat di perangkat dengan sistem
operasi Windows sedangkan rencana penerapan program di lapangan adalah
menggunakan perangkat dengan sistem operasi Ubuntu. Karena sistem operasi
Windows dan juga Ubuntu memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam
penamaan syntax dan kode program, kegiatan optimalisasi CCTV ini dirangkum ke
dalam satu program kegiatan keahlian yang berbeda. Dengan bantuan mentor dan
tim peserta magang yang lain, proyek dapat terselesaikan dengan berbagai
penyesuaian dan pengompilasian kompleks.
31
B.
Capaian Program
Kegiatan magang ini memiliki capaian program yang selanjutnya akan
dilakukan konversi atau pengakuan nilai mata kuliah selama melaksanakan
kegiatan PK-KM di PT Rekaindo Global Jasa dari tanggal 23 Agustus 2022 hingga
22 Desember 2022. Mata kuliah yang diajukan untuk melakukan pengonversian
terdiri dari beberapa subjek yang sudah ditentukan sesuai prodi.
1. Mata Kuliah Praktik Teknik Antarmuka
Indikator :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar antarmuka dan mengapa
antarmuka perlu ada.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menggunakan standar-standar
antarmuka RS-485 dan Modbus.
Bobot SKS : 2 SKS
Teknik antarmuka merupakan ilmu komputer yang melibatkan komunikasi antara
beberapa perangkat keras, dan perangkat lunak. Implementasi komunikasi antar
muka adalah antara prosesor atau komputer dengan perangkat periferal yang
32
bertindak sebagai jembatan untuk memungkinkan terjadinya hubungan
komunikasi sehingga kedua perangkat dapat bertukar data dengan benar.
Perencanaan sambungan merupakan bagian penting dalam dunia kelistrikan.
Dalam bidang elektronika, kini telah dikembangkan sistem komunikasi yang
memungkinkan penggunanya untuk mengolah data, menawarkan berbagai
kemudahan dan efisiensi dalam pengiriman data, sehingga sistem tersebut bekerja
secara optimal sebagai sarana komunikasi.
RS485 merupakan teknologi komunikasi serial yang dikembangkan sebagai sistem
komunikasi yang dapat digunakan dalam jarak jauh yaitu hingga 1,2 kilometer.
Biasanya digunaka untuk komunikasi one-to-many, menghubungkan 32 perangkat
pengisi daya secara bersamaan hanya dengan dua kabel.
Modbus dengan RS485 adalah komunikasi multipoint yang dilakukan oleh master
dan slave. Modbus saling terhubung menggunakan Programmable Logic
Controller (PLC) bermerk wago, Human Machine Interface (HMI), I/O device¸dan
sambungan komunikasi USB-RS485 atau RJ45-RS485 dengan perangkat lunak
monitoring gardu traksi berbasis QtCreator.
1. Desain User Interface
a. Menu Gardu Traksi, pada menu ini terdapat 5 menu yang terdiri dari
pengenalan komponen, skema elektrik, monitoring, layout, dan about.
Gambar. Desain menu gardu Traksi
33
Gambar. Desain menu monitoring gardu traksi
Gambar. Desain menu Skema elektrik gardu traksi
Gambar. .
Desain menu
Pengenalan
Komponen
Gambar. .
Desain menu
Layout Gardu
Traksi
34
b. Program Qledindictor.cpp
Gambar.
Program
Qledindicator.cpp
#include <QPainter>
#include "qledindicator.h"
const qreal qLedindicator::scaledSize = 2000; /* Visual Studio static
const mess */
qLedindicator::qLedindicator(QWidget *parent) :
QAbstractButton(parent)
{
setFixedSize(28,28);
setCheckable(true);
onColor1 = QColor(0,255,0);
onColor2 = QColor(0,192,0);
offColor1 = QColor(255,0,0);
offColor2 = QColor(255,0,0);
}
void qLedindicator::ledState_clicked(bool checked)
{
setChecked(true);
update();
}
void qLedindicator::setLedSize(int size)
{
setFixedSize(size+10, size+10);
update();
}
void qLedindicator::resizeEvent(QResizeEvent *event) {
35
}
update();
void qLedindicator::paintEvent(QPaintEvent *event) {
qreal realSize = qMin(width(), height());
QRadialGradient gradient;
QPainter painter(this);
QPen pen(Qt::black);
pen.setWidth(1);
painter.setRenderHint(QPainter::Antialiasing);
painter.translate(width()/2, height()/2);
painter.scale(realSize/scaledSize, realSize/scaledSize);
gradient = QRadialGradient (QPointF(-500,-500), 1500, QPointF(500,-500));
gradient.setColorAt(0, QColor(224,224,224));
gradient.setColorAt(1, QColor(28,28,28));
painter.setPen(pen);
painter.setBrush(QBrush(gradient));
painter.drawEllipse(QPointF(0,0), 500, 500);
gradient = QRadialGradient (QPointF(500,500), 1500,
QPointF(500,500));
gradient.setColorAt(0, QColor(224,224,224));
gradient.setColorAt(1, QColor(28,28,28));
painter.setPen(pen);
painter.setBrush(QBrush(gradient));
painter.drawEllipse(QPointF(0,0), 450, 450);
painter.setPen(pen);
if( isChecked() ) {
gradient = QRadialGradient (QPointF(-500,-500), 1500,
QPointF(-500,-500));
gradient.setColorAt(0, onColor1);
gradient.setColorAt(1, onColor2);
} else {
gradient = QRadialGradient (QPointF(500,500), 1500,
QPointF(500,500));
gradient.setColorAt(0, offColor1);
gradient.setColorAt(1, offColor2);
}
painter.setBrush(gradient);
painter.drawEllipse(QPointF(0,0), 400, 400);
}
36
c. Program Mainwindow.cpp
Gambar.
Program
mainwindow.cpp
#include "mainwindow.h"
#include "ui_mainwindow.h"
#include <QTextStream>
#include <QMessageBox>
#include <QFileDialog>
#include <QFile>
#include <QDebug>
#include <QDesktopServices>
#include <QScrollArea>
//header modbbus
#include <QUrl>
#include <QtCore>
#include <QtGui>
#include <QModbusTcpClient>
int flag_Gardu_komponen = 0;
int flag_Gardu_modulAjar = 0;
MainWindow::MainWindow(QWidget *parent)
: QMainWindow(parent)
, ui(new Ui::MainWindow)
, lastRequest(nullptr)//modbus init variable
, modbusDevice()
,m_coils(99999, false)
,m_holdingRegisters(99999, 0u)
//modbus init variable
{
ui->setupUi(this);
this->setWindowIcon(QIcon(":/picture_Gardu/logo.ico"));
this->setWindowFlags(Qt::Window | Qt::FramelessWindowHint);
37
/*==========DIRECTORY DOWNLOAD
DATASHEET==========*/
k_Path = "/M:/!TITIP DEWI/1. Modul Ajar PNM/Program
QT/Monitoring_Gardu/Datasheet/5_Gardu/Komponen";
ma_Path = "/M:/!TITIP DEWI/1. Modul Ajar PNM/Program
QT/Monitoring_Gardu/Datasheet/5_Gardu/Modul Ajar";
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(7);
ui->Led_POWER_ON->setLedSize(80);
ui->Led_HSCB->setLedSize(80);
ui->Led_Proteksi_Voltage->setLedSize(80);
ui->Led_Proteksi_Current->setLedSize(80);
ui->Led_Frequency->setLedSize(80);
ui->Led_Ground_Fault->setLedSize(80);
/*==========LED DI MENU SKEMATIK==========*/
ui->Led_Genset->setLedSize(45);
ui->Led_HSCB_1->setLedSize(45);
ui->Led_Kereta->setLedSize(45);
//inisialisasi modbus
if (modbusDevice) {
modbusDevice->disconnectDevice();
delete modbusDevice;
modbusDevice = nullptr;
}
modbusDevice = new QModbusTcpClient(this);
if (!modbusDevice)
return;
if (modbusDevice->state() != QModbusDevice::ConnectingState) {
const QUrl url = QUrl::fromUserInput(ipSlave);
modbusDevice>setConnectionParameter(QModbusDevice::NetworkPortParameter,
url.port());
modbusDevice>setConnectionParameter(QModbusDevice::NetworkAddressParamet
er, url.host());
modbusDevice->setTimeout(1000);
modbusDevice->setNumberOfRetries(3);
if (!modbusDevice->connectDevice()) {
ui->statusbar->setStyleSheet("color: rgb(255, 0, 0)");
38
ui->statusbar->showMessage(tr("Connect failed: ") +
modbusDevice->errorString(), 1000);
} else {
timerReceiveModbus= new QTimer();
timerReceiveModbus->setTimerType(Qt::PreciseTimer);
QObject::connect(timerReceiveModbus, SIGNAL(timeout()),
this,SLOT(sendreadRequest()));
}
} else {
modbusDevice>disconnectDevice();/*stateChanged(QModbusDevice::Unconnected
State);*/
}
timerScanPort = new QTimer();
timerScanPort->setTimerType(Qt::PreciseTimer);
//connect(modbusDevice,
SIGNAL(stateChanged(QModbusDevice::State)), this,
SLOT(stateChanged(QModbusDevice::State)));
//END INIT MODBUS
}
MainWindow::~MainWindow()
{
if (modbusDevice){
modbusDevice->disconnectDevice();
delete modbusDevice;
}
delete ui;
}
/*KOMUNIKASU MODBUS*/
void MainWindow::stateChanged(QModbusDevice::State state)
{
QString s;
switch(state)
{
case QModbusDevice::UnconnectedState:
s = "UnconnectedState!";
timerScanPort->singleShot(1000,this,
&MainWindow::koneksi_modbus);
break;
case QModbusDevice::ConnectingState:
s = "ConnectingState!";
39
break;
case QModbusDevice::ConnectedState:
s = "ConnectedState!";
break;
case QModbusDevice::ClosingState:
s = "ClosingState!";
timerScanPort->singleShot(1000,this,
&MainWindow::koneksi_modbus);
break;
}
ui->statusbar->setStyleSheet("color: rgb(0, 0, 0)");
ui->statusbar->showMessage(s,1000);
}
void MainWindow::koneksi_modbus()
{
/*==================== KONFIGURASI MODBUS
=========================================*/
timerReceiveModbus->stop();
if (modbusDevice) {
modbusDevice->disconnectDevice();
delete modbusDevice;
modbusDevice = nullptr;
}
modbusDevice = new QModbusTcpClient(this);
if (!modbusDevice)
return;
{
if (modbusDevice->state() != QModbusDevice::ConnectingState)
const QUrl url = QUrl::fromUserInput(ipSlave);
modbusDevice>setConnectionParameter(QModbusDevice::NetworkPortParameter,
url.port());
modbusDevice>setConnectionParameter(QModbusDevice::NetworkAddressParamet
er, url.host());
modbusDevice->setTimeout(1000);
modbusDevice->setNumberOfRetries(3);
if (!modbusDevice->connectDevice()) {
ui->statusbar->setStyleSheet("color: rgb(255, 0, 0)");
40
ui->statusbar->showMessage(tr("Connect failed: ") +
modbusDevice->errorString(), 1000);
} else {
timerReceiveModbus= new QTimer();
timerReceiveModbus->setTimerType(Qt::PreciseTimer);
QObject::connect(timerReceiveModbus,
SIGNAL(timeout()), this,SLOT(sendreadRequest()));
timerReceiveModbus->start(10);
}
}
else {
modbusDevice>disconnectDevice();/*stateChanged(QModbusDevice::Unconnected
State);*/
}
connect(modbusDevice,
SIGNAL(stateChanged(QModbusDevice::State)), this,
SLOT(stateChanged(QModbusDevice::State)));
}
void MainWindow::sendreadRequest()
{
slaveAddress=1;
MainWindow::statereadReady(slaveAddress,0,5,
QModbusDataUnit::Coils);
MainWindow::statereadReady(slaveAddress,0,28,
QModbusDataUnit::HoldingRegisters);
}
void MainWindow::readDataModbus()
{
if (!modbusDevice)
return;
auto reply = qobject_cast<QModbusReply *>(sender());
if (!reply)
return;
if (reply->error() == QModbusDevice::TimeoutError) {
ui->statusbar->setStyleSheet("color: rgb(255, 0, 0)");
ui->statusbar->showMessage(tr("Read response error: %1
(code: 0x%2)").
arg(reply->errorString()).
arg(reply->error(), -1, 16), 1000);
41
} else if (reply->error() == QModbusDevice::ProtocolError) {
ui->statusbar->setStyleSheet("color: rgb(255, 0, 0)");
ui->statusbar->showMessage(tr("Read response error: %1
(Modbus exception: 0x%2)").
arg(reply->errorString()).
arg(reply->rawResult().exceptionCode(), -1,
16), 1000);
}
else if (reply->error() == QModbusDevice::NoError) {
const QModbusDataUnit unit = reply->result();
for (uint i = 0; i < unit.valueCount(); i++) {
const QString entry = tr("Address: %1, Value: %2, RegType :
%3").arg(unit.startAddress() +
i).arg(QString::number(unit.value(i),unit.registerType() <=
QModbusDataUnit::HoldingRegisters ? 10 :
16)).arg(unit.registerType());
qDebug() << entry;
if(unit.registerType()==QModbusDataUnit::Coils){
ui->Led_HSCB->setChecked(unit.value(0));
ui->Led_HSCB_1->setChecked(unit.value(0));
ui->Led_Proteksi_Current->setChecked(unit.value(1));
ui->Led_Frequency->setChecked(unit.value(2));
ui->Led_Ground_Fault->setChecked(unit.value(3));
ui->Led_Proteksi_Voltage->setChecked(unit.value(4));
// ui->Led_Genset->setChecked(unit.value(5));
//
ui->Led_POWER_ON->setChecked(unit.value(6));
//
ui->Led_Kereta->setChecked(unit.value(7));
}
if(unit.registerType()==QModbusDataUnit::HoldingRegisters){
double val_gen_freq = unit.value(0)/(double)10;
quint16 val_gen_I_l1_MSB = unit.value(1)/(double)10;
quint16 val_gen_I_l1_LSB = unit.value(2)/(double)10;
quint32 val_gen_I_l1_gabung =
static_cast<quint32>(val_gen_I_l1_MSB<<16) |
static_cast<quint32>(val_gen_I_l1_LSB);
quint16 val_gen_I_l2_MSB = unit.value(3)/(double)10;
quint16 val_gen_I_l2_LSB = unit.value(4)/(double)10;
quint32 val_gen_I_l2_gabung =
static_cast<quint32>(val_gen_I_l2_MSB<<16) |
static_cast<quint32>(val_gen_I_l2_LSB);
42
quint16 val_gen_I_l3_MSB = unit.value(5)/(double)10;
quint16 val_gen_I_l3_LSB = unit.value(6)/(double)10;
quint32 val_gen_I_l3_gabung =
static_cast<quint32>(val_gen_I_l3_MSB<<16) |
static_cast<quint32>(val_gen_I_l3_LSB);
quint16 val_gen_P_l1_MSB = unit.value(7)/(double)10;
quint16 val_gen_P_l1_LSB = unit.value(8)/(double)10;
quint32 val_gen_P_l1_gabung =
static_cast<quint32>(val_gen_P_l1_MSB<<16) |
static_cast<quint32>(val_gen_P_l1_LSB);
quint16 val_gen_P_l2_MSB = unit.value(9)/(double)10;
quint16 val_gen_P_l2_LSB = unit.value(10)/(double)10;
quint32 val_gen_P_l2_gabung =
static_cast<quint32>(val_gen_P_l2_MSB<<16) |
static_cast<quint32>(val_gen_P_l2_LSB);
quint16 val_gen_P_l3_MSB = unit.value(11)/(double)10;
quint16 val_gen_P_l3_LSB = unit.value(12)/(double)10;
quint32 val_gen_P_l3_gabung =
static_cast<quint32>(val_gen_P_l3_MSB<<16) |
static_cast<quint32>(val_gen_P_l3_LSB);
quint16 val_gen_V_l1_MSB = unit.value(13)/(double)10;
quint16 val_gen_V_l1_LSB = unit.value(14)/(double)10;
quint32 val_gen_V_l1_gabung =
static_cast<quint32>(val_gen_V_l1_MSB<<16) |
static_cast<quint32>(val_gen_V_l1_LSB);
quint16 val_gen_V_l2_MSB = unit.value(15)/(double)10;
quint16 val_gen_V_l2_LSB = unit.value(16)/(double)10;
quint32 val_gen_V_l2_gabung =
static_cast<quint32>(val_gen_V_l2_MSB<<16) |
static_cast<quint32>(val_gen_V_l2_LSB);
quint16 val_gen_V_l3_MSB = unit.value(17)/(double)10;
quint16 val_gen_V_l3_LSB = unit.value(18)/(double)10;
quint32 val_gen_V_l3_gabung =
static_cast<quint32>(val_gen_V_l3_MSB<<16) |
static_cast<quint32>(val_gen_V_l3_LSB);
1)+"°C");
double val_rtd_1 = unit.value(19)/(double)10;
ui->nilai_RTD_1->setText(QString::number(val_rtd_1,'f',
double val_rtd_2 = unit.value(20)/(double)10;
43
1)+"°C");
ui->nilai_RTD_2->setText(QString::number(val_rtd_2,'f',
double val_acct_l1 = unit.value(21)/(double)10;
ui->nilai_ACCT_L1>setText(QString::number(val_acct_l1,'f', 1)+"A");
double val_acct_l2 = unit.value(22)/(double)10;
ui->nilai_ACCT_L2>setText(QString::number(val_acct_l2,'f', 1)+"A");
double val_acct_l3 = unit.value(23)/(double)10;
ui->nilai_ACCT_L3>setText(QString::number(val_acct_l3,'f', 1)+"A");
double val_acpt = unit.value(24)/(double)10;
ui->nilai_ACPT_L1->setText(QString::number(val_acpt,'f',
1)+"V");
ui->nilai_ACPT_L2->setText(QString::number(val_acpt,'f',
1)+"V");
ui->nilai_ACPT_L3->setText(QString::number(val_acpt,'f',
1)+"V");
double val_dcct = unit.value(25)/(double)10;
ui->nilai_DCCT->setText(QString::number(val_dcct,'f',
1)+"A");
double val_dcpt = unit.value(26)/(double)10;
ui->nilai_DCPT->setText(QString::number(val_dcpt,'f',
1)+"V");
double val_noise = unit.value(27)/(double)10;
ui->nilai_Noise->setText(QString::number(val_noise,'f',
1)+"dB");
}
}
}
reply->deleteLater();
}
void MainWindow::statereadReady(int slaveAddress, int
StartAddress, int Qty,QModbusDataUnit::RegisterType table)
{
// if (!modbusDevice)
//
return;
if (auto *reply = modbusDevice>sendReadRequest(readRequest(StartAddress,Qty,table),slaveAddres
s)) {
if (!reply->isFinished()){
connect(reply, &QModbusReply::finished, this,
&MainWindow::readDataModbus);
}
44
}
}
else{
// broadcast replies return immediately
delete reply;
}
QModbusDataUnit MainWindow::readRequest(int StartAddress, int
Qty, QModbusDataUnit::RegisterType table) const
{
return QModbusDataUnit(table, StartAddress, Qty);
}
void MainWindow::statewriteReady(int slaveAddress, int
StartAddress, int Qty, QModbusDataUnit::RegisterType table)
{
if (!modbusDevice)
return;
QModbusDataUnit writeUnit = writeRequest(StartAddress, Qty,
table);
table = writeUnit.registerType();
for (uint ii = 0; ii < writeUnit.valueCount(); ii++) {
if (table == QModbusDataUnit::Coils)
writeUnit.setValue(ii, m_coils[ii + writeUnit.startAddress()]);
else
writeUnit.setValue(ii, m_holdingRegisters[ii +
writeUnit.startAddress()]);
}
if (auto *reply = modbusDevice->sendWriteRequest(writeUnit,
slaveAddress)) {
if (!reply->isFinished()) {
connect(reply, &QModbusReply::finished, this, [this, reply]()
{
if (reply->error() == QModbusDevice::ProtocolError) {
statusBar()->showMessage(tr("Write response error: %1
(Mobus exception: 0x%2)")
.arg(reply->errorString()).arg(reply>rawResult().exceptionCode(), -1, 16),
1000);
} else if (reply->error() != QModbusDevice::NoError) {
statusBar()->showMessage(tr("Write response error: %1
(code: 0x%2)").
arg(reply->errorString()).arg(reply->error(), -1, 16),
1000);
}
45
}
}
reply->deleteLater();
});
} else {
// broadcast replies return immediately
reply->deleteLater();
}
QModbusDataUnit MainWindow::writeRequest(int StartAddress, int
Qty, QModbusDataUnit::RegisterType table) const
{
return QModbusDataUnit(table, StartAddress, Qty);
}
/*END KOMUNIKASI MODBUS*/
/*=======================================MENU
INTRODUKSI=============================*/
void MainWindow::on_PB_Intro_Gardu_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(1);
}
void MainWindow::on_pb_state_BACK_GARDU_Intro_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(0);
}
/*=======================================MENU
INTRODUKSI
KOMPONEN=============================*/
void
MainWindow::on_pb_state_GARDU_Intro_Komponen_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(2);
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(0);
}
void
MainWindow::on_pb_state_BACK_GARDU_Pengenalan_Kompone
n_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(1);
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_LAA_clicked()
46
{
flag_Gardu_komponen = 1;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("LISTRIK ALIRAN
ATAS (LAA)");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/1
_LAA.jpeg");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\n\nListrik Aliran
Atas atau LAA adalah suatu kawat transmisi yang\ndigunakan untuk
mengalirkan tegangan dan daya dari gardu\ntraksi menuju kereta
menggunakan pantograf up and down \npada kawat
cartenery\n\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_GENSET_clicked()
{
flag_Gardu_komponen = 2;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("GENSET");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/2
_Genset.png");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\nGenset
(Generator Set) merupakan komponen utama yang
mampu\nmembangkitkan tenaga listrik yang digunakan sebagai
sumber utama\npada gardu traksi dengan menggunakan bahan bakar
solar\n\nSPESIFIKASI\nEngine Rotating Speed : 1500 rpm\nPoer
Output : 380 kVA\nFrequency : 50 Hz\n(Spesifikasi lain bisa dilihat
pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
47
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_ACB_clicked()
{
flag_Gardu_komponen = 3;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("AIR CIRCUIT
BREAKER (ACB)");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/3
_ACB.png");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\nACB (Air
Circuit Breaker) merupakan komponen yang berfungsi\nsebagai
pemutus rangkaian saat terjadi kelebihan arus yang
melewati\nkapasitas ACB. ACB memanfaatkan udara untuk meredam
timbulnya busur api saat ACB dinyalakan, yang digunakan sebagai
pengaman di\nsistem gardu traksi bagian tegangan
AC\n\nSPESIFIKASI\nRated Current : 630A\nRated Operational
Voltage : 690V\nPower Loss : 31 W\n(Spesifikasi lain bisa dilihat
pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_DSwitch_AC_clicked()
{
flag_Gardu_komponen = 4;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("DISCONNECTOR
SWITCH AC");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/4
_Disconnector Switch AC.png");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
48
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\nDisconnector
Switch AC merupakan komponen pada Gardu Traksi\nyang berfungsi
sebagai pemisah aliran listrik dari sumber yang masuk\nke gardu
traksi, serta merupakan alat pengaman saat\n melakukan
pemeliharaan\n\nSPESIFIKASI\nRated Current : 630A\nRated
Voltage : 380 VAC\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_TRAFO_SET_UP_clicked()
{
flag_Gardu_komponen = 5;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("TRAFO STEP UP");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/5
_Trafo Step Up.png");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\nTrafo Step Up
merupakan komponen pada gardu traksi yang\ndigunakan untuk
menaikkan tegangan 380VAC menjadi 600VAC. Ciri\ndari
transformator step-up adalah memiliki jumlah lilitan sekunder
yang\nlebih banyak daripada lilitan
primer\n\nSPESIFIKASI\nFrequency : 50 Hz\nPrimary Voltage : 380
V\nSecondary Voltage : 560 V\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada
Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_RECTIFIER_clicked()
{
flag_Gardu_komponen = 6;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("RECTIFIER");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
49
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/6
_Rectifier.png");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\n\nRectifier
merupakan komponen pada gardu traksi yang\ndigunakan untuk
mengubah tegangan AC menjadi tegangan
DC\n\nSPESIFIKASI\nInput Voltage : 1400 VAC\nPower : 560
kW\nDC Current : 300 A\nOutput Voltage
: 1890
VDC\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_HSCB_clicked()
{
flag_Gardu_komponen = 7;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("HIGH SPEED
CIRCUIT BREAKE");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/7
_HSCB.png");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\nHSCB atau
High Speed Circuit Breaker merupakan sebuah alat\nproteksi untuk
lintas kereta api rel listrik, pada penggunaannya\nsama seperti circuit
breaker yang ada pada umumnya, akan\ntetapi memiliki kecepatan
dalam melakukan trip pada arus\nberlebih yang berfungsi untuk
mengamankan pada tegangan DC\n\nSPESIFIKASI\nRated Voltage :
1000 VDC\nRated Current : 1000 A\nWorking ambient temperature :
-25 to +70°C\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_DSwitch_DC_clicked()
{
flag_Gardu_komponen = 8;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
50
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("DISCONNECTOR
SWITCH DC");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/8
_Disconnector Switch DC.png");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\nDisconnected
Switch DC merupakan komponen pada Gardu\nTraksi yang berfungsi
sebagai pemisah aliran listrik dari\nsumber yang masuk ke gardu
traksi dan merupakan alat\npengaman saat melakukan
pemeliharaan\n\nSPESIFIKASI\nRated Voltage : 1500
VDC\nOperational Temperature : -40C to +80C\nRated Current : 160
to 630 A\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_TRAFO_ARUS_AC_clicked()
{
flag_Gardu_komponen = 9;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("CURRENT
TRANSFORMATOR AC(ACCT)");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/9
_Trafo Arus AC.png");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\nCurrent
Transformator AC (ACCT) merupakan sensor untuk\npembacaan arus
yang mengalir pada tegangan AC\n\nSPESIFIKASI\nSupply Voltage
(±3 %) : ±15 V\nCurrent consumption : < ±20 mA\nInsulation
resistance @ 500 VDC : > 500 MΩ\n(Spesifikasi lain bisa dilihat
pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
}
51
void
MainWindow::on_PB_GARDU_TRAFO_POTENSIAL_AC_clicked(
)
{
flag_Gardu_komponen = 10;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("POTENTIAL
TRANSFORMATOR AC (ACPT)");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/1
0_Trafo Potensial AC.png");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\nPotential
Transformator AC (ACPT) merupakan sensor untuk\npembacaan
tegangan yang mengalir pada tegangan AC\n\nSPESIFIKASI\nRated
Output : 0-20mA/4-20mA/0-5V/1-5V/0-10V\nSupply Voltge (±5%) :
+12V DC / +24V DC / +220V DC\nCurrent Consumption :
≤35mA\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_TRAFO_ARUS_DC_clicked()
{
flag_Gardu_komponen = 11;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("CURRENT
TRANSFORMATOR DC (DCCT)");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/1
1_Trafo Arus DC.png");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\nCurrent
Transformator DC (DCCT) merupakan sensor untuk\npembacaan
arus yang mengalir pada tegangan DC\n\nSPESIFIKASI\nInput
52
Impedance : 5KΩ\nInput Voltage : 25v\nInput Current :
5mA\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
}
void
MainWindow::on_PB_GARDU_TRAFO_POTENSIAL_DC_clicked(
)
{
flag_Gardu_komponen = 12;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("POTENTIAL
TRANSFORMATOR DC (DCPT)");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/1
2_Trafo Potensial DC.jpg");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\nPotential
Transformator DC (DCPT) merupakan sensor untuk\npembacaan
tegangan yang mengalir pada tegangan DC\n\nSPESIFIKASI\nRated
Output : 0-20mA/4-20mA/0-5V/1-5V/0-10V\nSupply Voltge (±5%) :
+12V DC / +24V DC / +220V DC\nCurrent Consumption :
≤35mA\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_NOICE_SENSORE_clicked()
{
flag_Gardu_komponen = 13;
ui->stackedWidget_GARDU_Intro->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setText("NOICE SENSORE");
ui->label_GARDU_Intro_Judul->setFont(QFont("MS Shell Dlg 2",
17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_komp(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Komponen/1
3_Noice Sensore.png");
ui->label_GARDU_Intro_Gambar>setPixmap(pix_gardu_komp.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
53
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setText("\nNoice Sensor
merupakan sensor yang digunakan untuk\npembacaan kebisingan
yang ditumbulkan pada unit genset\n\nSPESIFIKASI\nDC Supply :
10-30 Vdc\nMaximum power consumption : 1.2 W\nFrequency range
: kHz 20Hz~12.5\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_Intro_Keterangan->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_pb_GARDU_Datasheet_clicked()
{
if(flag_Gardu_komponen==1){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"1_LAA.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_komponen==2){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"2_Genset.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_komponen==3){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"3_ACB.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_komponen==4){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"4_Disconnector
Switch AC.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_komponen==5){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"5_Trafo Step Up.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_komponen==6){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"6_Rectifier.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_komponen==7){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"7_HSCB.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
54
else if(flag_Gardu_komponen==8){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"8_Disconnector
Switch DC.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_komponen==9){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"9_Trafo Arus
AC.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_komponen==10){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"10_Trafo Potensial
AC.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_komponen==11){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"11_Trafo Arus
DC.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_komponen==12){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"12_Trafo Potensial
DC.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_komponen==13){
QString file = k_Path+ QLatin1Char('/') +"13_Noice
Sensore.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
}
/*=======================================MENU
INTRODUKSI MODUL
AJAR=============================*/
void
MainWindow::on_pb_state_GARDU_Intro_Modul_Ajar_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(3);
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(0);
}
55
void
MainWindow::on_pb_state_BACK_GARDU_Modul_Ajar_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(1);
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_HMI_DIPLAY_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 1;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("HMI
DISPLAY");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/1_HMI DISPLAY.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nHMI
Display merupakan monitor yang digunakan untuk
menampilkan\nprogram HMI (Human Machine Interface) pada modul
ajar Gardu Traksi.\nTipe HMI Dissplay yang digunakan ini adalah
MPPC1001PC\n\nSPESIFIKASI\nDisplay Size : 10,4 inch\nMax.
Resolution : 1024 x 768\nPower Input : 24V DC\n(Spesifikasi lain
bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_Powe_Supply_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 2;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("POWER
SUPPLY LRS-75");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/2_POWER SUPPLY LRS-75.png");
56
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPower
Supply yang digunakan pada modul ajar memiliki 2 tipe, salah
satu\ntipenya yaitu LRS-75. Tipe ini digunakan untuk mengubah
tegangan 220V AC\nmenjadi 12V DC. Dengan menambahkan
rangkaian buck-boost converter, power\nsupply ini digunakan untuk
supplay daya komponen lain yang memiliki\nkebutuhan daya 15V
DC\n\nSPESIFIKASI\nOutput Rated Power : 70W - 76.8W\nInput
Voltage Range : 85 ~ 264VAC 120 ~ 373VDC\nProtection Over
Load : 110 ~ 150% rated output power\n(Spesifikasi lain bisa dilihat
pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_Power_Supply_2_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 3;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("POWER
SUPPLY LRS-350");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/3_POWER SUPPLY LRS-350.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(300,300,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPower
Supply LRS-350 merupakan komponen yang digunakan untuk
mengubah\ntegangan 220V AC menjadi 24V DC. Power supply ini
digunakan untuk supply\ndaya komponen lain yang memiliki
kebutuhan daya 24V DC\n\nSPESIFIKASI\nProtection : Overload
110 - 140%\nOutput DC Voltage : 3.3V - 48V\n(Spesifikasi lain bisa
dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_MCB_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 4;
57
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("MCB");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/4_MCB.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(280,280,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nMiniature
Circuit Breaker merupakan komponen yang digunakan
untuk\nmembatasi arus listrik ketika beban lebih. MCB akan otomatis
memutus arus\nlistrik jika arus yang melewatinya melebihi arus
nominal MCB tersebut\n\nSPESIFIKASI\nRated Current (In) : 10
A\nRated Short-Circuit (Ac) : 4.5kA\n(Spesifikasi lain bisa dilihat
pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_Plc_Main_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 5;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("PLC MAIN
CONTROL");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/5_PLC MAIN CONTROL.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPLC
Main Control yang digunakan merupakan PLC Modular. PLC Main
Control\nmerupakan jenis PLC yang digunakan sebagai pengendali
semua aktivitas PLC\nsesuai program yang dimasukkan, tipe PLC
yang digunakan Wago, Main CPU\n750-8207/025001\n\nSPESIFIKASI\nCPU : Cortex A8, 600 MHz\nOperating
System : Real-time Linux (with RT-Preempt patch)\nProgram
Memory : 16 MB\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
58
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_Plc_PSU_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 6;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("PLC MODUL POWER SUPPLY");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/6_PLC MODUL - POWER SUPPLY.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPLC
Modul - Power Supply merupakann jenis PLC yang digunakan
sebagai power\ndaya modul PLC lainnya, tipe modul PLC yang
digunakan WAGO, 750-602\n\nSPESIFIKASI\nCurrent via power
jumper contacts (max) : DC10 [A]\nVoltage via power jumper
contacts (max) : 24 V DC\nOperating Temperature : 0°C ...
+55°C\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_Plc_DI_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 7;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("PLC MODUL DI");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/7_PLC MODUL - DI.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
59
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPLC
Modul - DI (Digital Input) merupakan jenis modul PLC yang
digunakan untuk\nmenerima sinyal masukan yang hanya berupa dua
kondisi yaitu 0 atau 1,\ntipe modul PLC yang digunakan 7501405\n\nSPESIFIKASI\nSignal Type (voltage) : 24 VDC\nInput
Current per Channel for Signal(0) typ : 0.6 A\nInput Filter (Digital) :
3 ms\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_Plc_DO_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 8;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("PLC MODUL DO");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/8_PLC MODUL - DO.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPLC
Modul - DO (Digital Output) merupakan jenis modul PLC yang
digunakan\nuntuk mengirim suatu sinyal digital yang berasal dari
perintah PLC menuju\nperalatan lain, tipe modul PLC yang
digunakan WAGO, 750-530\n\nSPESIFIKASI\nSignal Type
(voltage) : 24 VDC\nOutput Current per Channel : 0.5 A\nSwitching
Frequency (max) : 2 kHz\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada
Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_Plc_AI_Tegangan_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 9;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("PLC MODUL AI TEGANGAN");
60
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/9_PLC MODUL - AI TEGANGAN.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPLC
MODUL - AI TEGANGAN merupakan jenis modul PLC yang
digunakan untuk\nmenerima sinyal masukan berupa tegangan,
kemudian di proses menjadi ADC,\ntipe modul PLC yang digunakan
750-468\n\nSPESIFIKASI\nSignal Type : 0 - 10V DC\nMax. Input
Voltage : 35V\nResolution : 12 bits\n(Spesifikasi lain bisa dilihat
pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_Plc_AI_Arus_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 10;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("PLC MODUL AI ARUS");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/10_PLC MODUL - AI ARUS.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPLC
Modul - AI ARUS merupakan jenis modul PLC yang digunakan
untuk\nmenerima sinyal masukan berupa arus, kemudian di proses
menjadi ADC, tipe\nmodul PLC yang digunakan WAGO, 750455\n\nSPESIFIKASI\nSignal type (current) : 4 … 20
mADC\nSensor connection : 4 x (2-wire)\nResolution [bit] : 12
bits\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
61
void MainWindow::on_PB_GARDU_Plc_RTD_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 11;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("PLC MODUL RTD");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/11_PLC MODUL - RTD.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPLC
MODUL - RTD (Resistive Temperature Detector) merupakan jenis
modul PLC \nyang digunakan untuk menerima input analog dari
resistansi sensor suhu\nPT-100, tipe yang digunakan WAGO, 750464\n\nSPESIFIKASI\nSensor Type : Pt-100\nCurrent Consumtion (5
V system supply) : 50mA\nIsolation : 500 V
system/field\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_Plc_2_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 12;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("PLC MODUL POWER MEASUREMENT");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/12_PLC MODUL - POWER MEASUREMENT.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPLC
MODUL - POWER MEASUREMENT merupakan jenis modul PLC
yang digunakan\nuntuk menerima sinyal masukan berupa
transformasi arus kemudian di proses\nmenjadi ADC, tipe modul PLC
62
yang digunakan 750-493/000-001\n\nSPESIFIKASI\nFrequency
range with deactivated DC filter : 0 … 2000 Hz\nLimit frequency :
7.2 kHz\nResolution [bit] : 16 bits\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada
Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_Plc_Interface_1_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 13;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("PLC MODUL INTERFACE 1");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/14_PLC MODUL - INTERFACE 2.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(260,260,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPLC
MODUL - INTERFACE 1 merupakan jenis modul PLC yang
digunakan untuk\nmenghubungkan perangkat interface RS-485/-422
atau RS-232C ke sistem I/O\nWAGO 750. Tipe yang digunakan
modul ini Wago, 750-652\n\nSPESIFIKASI\nSupply Voltage
(system) : 5 VDC; via data contacts\nIsolation : 500 V
system/field\nCurrent consumption (5V system supply) : 85
mA\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_Plc_Interface_2_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 14;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("PLC MODUL INTERFACE 2");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
63
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/15_PLC MODUL - END MODUL.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPLC
MODUL - INTERFACE 2 merupakan jenis modul yang
digunakan\nuntuk menghubungkan perangkat interface RS-485/-422
atau\nRS-232C ke sistem I/O WAGO 750 dengan protocol CAN Bus.
Tipe\nyang digunakan modul ini Wago, 750658\n\nSPESIFIKASI\nSupply Voltage (system) : 5 VDC; via data
contacts\nIsolation (peak value) : Um = 500 V
system/supply\nCurrent consumption (5V system supply) : 50
mA\n(Spesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_PB_GARDU_Plc_1_clicked()
{
flag_Gardu_modulAjar = 15;
ui->stackedWidget_GARDU_ModulAjar->setCurrentIndex(1);
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setText("PLC MODUL END");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Judul->setFont(QFont("MS Shell
Dlg 2", 17, QFont::Bold));
QPixmap
pix_gardu_mod(":/picture_Gardu/Komponen/5_Gardu/Modul
Ajar/15_PLC MODUL - END MODUL.png");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Gambar>setPixmap(pix_gardu_mod.scaled(250,250,Qt::KeepAspectRatio));
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setText("\nPLC
MODUL - END MODUL merupakan jenis modul PLC yang
digunakan sebagai \nakhir rakitan PLC Modul sebagai pelengkap
sirkuit data internal, tipe yang \ndigunakan WAGO, 750600\n\nSPESIFIKASI\nAmbient Temperature (operation) : 0 .....
+55ºC\nSurrounding air temperature (storage) : -25 .... +85
ºC\nSpesifikasi lain bisa dilihat pada Datasheet)");
ui->label_GARDU_ModulAjar_Keterangan->setFont(QFont("MS
Shell Dlg 2", 10));
}
void MainWindow::on_pb_GARDU_ModulAjar_Datasheet_clicked()
{
64
if(flag_Gardu_modulAjar==1){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"1_HMI
DISPLAY.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==2){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"2_POWER
SUPPLY LRS-75.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==3){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"3_POWER
SUPPLY LRS-3503_PLC Main.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==4){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"4_MCB.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==5){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"5_PLC MAIN
CONTROL.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==6){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"6_PLC MODUL POWER SUPPLY.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==7){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"7_PLC MODUL DI.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==8){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"8_PLC MODUL DO.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==9){
65
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"9_PLC MODUL AI TEGANGAN.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==10){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"10_PLC MODUL AI ARUS.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==11){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"11_PLC MODUL RTD.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==12){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"12_PLC MODUL POWER MEASUREMENT.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==13){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"13_PLC MODUL INTERFACE 1.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==14){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"14_PLC MODUL INTERFACE 2.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
else if(flag_Gardu_modulAjar==15){
QString file = ma_Path+ QLatin1Char('/') +"15_PLC MODUL END MODUL.pdf";
QUrl url = QUrl::fromLocalFile(file);
QDesktopServices::openUrl(url);
}
}
/*=======================================MENU
SKEMATIK============================*/
void MainWindow::on_PB_Elektrik_Gardu_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(4);
66
timerScanPort->singleShot(1000,this,
&MainWindow::koneksi_modbus);
}
void
MainWindow::on_pb_state_BACK_GARDU_Skematik_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(0);
timerReceiveModbus->stop();
}
/*=======================================MENU
MONITORING============================*/
void MainWindow::on_PB_Monitoring_Gardu_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(5);
timerScanPort->singleShot(1000,this,
&MainWindow::koneksi_modbus);
}
void
MainWindow::on_pb_state_BACK_GARDU_Monitoring_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(0);
timerReceiveModbus->stop();
}
/*=======================================LAYOUT
RUANG GARDU============================*/
void MainWindow::on_PB_Layout_Gardu_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(6);
}
void MainWindow::on_pb_state_BACK_GARDU_Layout_clicked()
{
ui->label_Keterangan_Genset2->setText("
");
ui->label_Keterangan_Genset1->setText("1");
ui->label_Keterangan_Trafo2->setText("
");
ui->label_Keterangan_Trafo1->setText("1");
ui->label_Keterangan_BoxAC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_BoxAC_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_BoxDC_2->setText("
");
67
ui->label_Keterangan_BoxDC_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_ModulAjar_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ModulAjar_1->setText("1");
}
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(0);
void MainWindow::on_pb_Layout_Genset_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_Genset1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_Genset2->setText("GENERATOR SET");
ui->label_Keterangan_Genset1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_Genset2->text()=="GENERATOR
SET"){
ui->label_Keterangan_Genset2->setText("
");
ui->label_Keterangan_Genset1->setText("1");
}
}
void MainWindow::on_pb_Layout_Trafo_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_Trafo1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_Trafo2>setText("TRANSFORMATOR");
ui->label_Keterangan_Trafo1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_Trafo2>text()=="TRANSFORMATOR"){
ui->label_Keterangan_Trafo2->setText("
");
ui->label_Keterangan_Trafo1->setText("1");
}
}
void MainWindow::on_pb_Layout_BoxAC_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_BoxAC_1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_BoxAC_2->setText("BOX
ALTERNATOR\nCURRENT (AC)");
ui->label_Keterangan_BoxAC_1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_BoxAC_2->text()=="BOX
ALTERNATOR\nCURRENT (AC)"){
ui->label_Keterangan_BoxAC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_BoxAC_1->setText("1");
}
}
68
void MainWindow::on_pb_Layout_BoxDC_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_BoxDC_1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_BoxDC_2->setText("BOX
DIRECT\nCURRENT (DC)");
ui->label_Keterangan_BoxDC_1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_BoxDC_2->text()=="BOX
DIRECT\nCURRENT (DC)"){
ui->label_Keterangan_BoxDC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_BoxDC_1->setText("1");
}
}
void MainWindow::on_pb_Layout_ModulAjar_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_ModulAjar_1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_ModulAjar_2->setText("MODUL
AJAR\nGARDU TRAKSI");
ui->label_Keterangan_ModulAjar_1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_ModulAjar_2->text()=="MODUL
AJAR\nGARDU TRAKSI"){
ui->label_Keterangan_ModulAjar_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ModulAjar_1->setText("1");
}
}
void MainWindow::on_pb_Layout_NoiceSensor_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_NoiceSensor->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_NoiceSensor_2->setText("SENSOR
NOISE");
ui->label_Keterangan_NoiceSensor->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_NoiceSensor_2->text()=="SENSOR
NOISE"){
ui->label_Keterangan_NoiceSensor_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_NoiceSensor->setText("1");
}
}
void
MainWindow::on_pb_GARDU_Layout_Room_toBoxAC_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(8);
ui->label_Keterangan_Genset2->setText("
");
69
}
ui->label_Keterangan_Genset1->setText("1");
ui->label_Keterangan_Trafo2->setText("
");
ui->label_Keterangan_Trafo1->setText("1");
ui->label_Keterangan_BoxAC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_BoxAC_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_BoxDC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_BoxDC_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_ModulAjar_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ModulAjar_1->setText("1");
void
MainWindow::on_pb_GARDU_Layout_Room_toBoxDC_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(9);
}
ui->label_Keterangan_Genset2->setText("
");
ui->label_Keterangan_Genset1->setText("1");
ui->label_Keterangan_Trafo2->setText("
");
ui->label_Keterangan_Trafo1->setText("1");
ui->label_Keterangan_BoxAC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_BoxAC_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_BoxDC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_BoxDC_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_ModulAjar_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ModulAjar_1->setText("1");
/*=======================================LAYOUT
BOX AC============================*/
/*=============================================ME
NU
ABOUT===========================================
===============*/
void MainWindow::on_PB_About_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(7);
}
void MainWindow::on_pb_back_copyright_clicked()
{
70
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(0);
}
/*================================================
==================================================
=====*/
bool flag_hscb=false;
void MainWindow::on_pb_HSCB_clicked()
{
if(!flag_hscb){
slaveAddress =1;
indexRegister = 32768;
m_coils.setBit(indexRegister,1);
MainWindow::statewriteReady(slaveAddress,indexRegister,1,
QModbusDataUnit::Coils);
flag_hscb =true;
}
else {
slaveAddress =1;
indexRegister = 32768;
m_coils.setBit(indexRegister,0);
MainWindow::statewriteReady(slaveAddress,indexRegister,1,
QModbusDataUnit::Coils);
flag_hscb =false;
}
}
/*=======================================LAYOUT
BOX AC============================*/
void
MainWindow::on_pb_state_BACK_GARDU_Layout_BoxAC_clicke
d()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(0);
}
ui->label_Keterangan_DSwitch_AC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DSwitch_AC_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_ACB_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ACB_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_ACCT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ACCT_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_RECTIFIER_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_RECTIFIER_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_ACPT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ACPT_1->setText("1");
71
void
MainWindow::on_pb_GARDU_Layout_BoxAC_toRoom_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(6);
}
ui->label_Keterangan_DSwitch_AC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DSwitch_AC_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_ACB_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ACB_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_ACCT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ACCT_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_RECTIFIER_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_RECTIFIER_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_ACPT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ACPT_1->setText("1");
void
MainWindow::on_pb_GARDU_Layout_BoxAC_toBoxDC_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(9);
}
ui->label_Keterangan_DSwitch_AC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DSwitch_AC_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_ACB_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ACB_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_ACCT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ACCT_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_RECTIFIER_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_RECTIFIER_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_ACPT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ACPT_1->setText("1");
void MainWindow::on_pb_Layout_DSwitch_AC_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_DSwitch_AC_1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_DSwitch_AC_2>setText("DISCONNECTOR\nSWITCH AC");
ui->label_Keterangan_DSwitch_AC_1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_DSwitch_AC_2>text()=="DISCONNECTOR\nSWITCH AC"){
ui->label_Keterangan_DSwitch_AC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DSwitch_AC_1->setText("1");
}
}
72
void MainWindow::on_pb_Layout_ACB_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_ACB_1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_ACB_2->setText("AIR
CIRCUIT\nBREAKER (ACB)");
ui->label_Keterangan_ACB_1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_ACB_2->text()=="AIR
CIRCUIT\nBREAKER (ACB)"){
ui->label_Keterangan_ACB_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ACB_1->setText("1");
}
}
void MainWindow::on_pb_Layout_ACCT_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_ACCT_1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_ACCT_2>setText("CURRENT\nTRANSFORMATOR\nAC (ACCT)");
ui->label_Keterangan_ACCT_1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_ACCT_2>text()=="CURRENT\nTRANSFORMATOR\nAC (ACCT)"){
ui->label_Keterangan_ACCT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ACCT_1->setText("1");
}
}
void MainWindow::on_pb_Layout_RECTIFIER_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_RECTIFIER_1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_RECTIFIER_2->setText("RECTIFIER");
ui->label_Keterangan_RECTIFIER_1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_RECTIFIER_2>text()=="RECTIFIER"){
ui->label_Keterangan_RECTIFIER_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_RECTIFIER_1->setText("1");
}
}
void MainWindow::on_pb_Layout_ACPT_clicked()
{
73
if(ui->label_Keterangan_ACPT_1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_ACPT_2>setText("POTENTIAL\nTRANSFORMATOR\nAC (ACPT)");
ui->label_Keterangan_ACPT_1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_ACPT_2>text()=="POTENTIAL\nTRANSFORMATOR\nAC (ACPT)"){
ui->label_Keterangan_ACPT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_ACPT_1->setText("1");
}
}
/*=======================================LAYOUT
BOX DC============================*/
void
MainWindow::on_pb_state_BACK_GARDU_Layout_BoxDC_clicke
d()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(0);
}
ui->label_Keterangan_DSwitch_DC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DSwitch_DC_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_DCPT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DCPT_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_DCCT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DCCT_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_HSCB_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_HSCB_1->setText("1");
void
MainWindow::on_pb_GARDU_Layout_BoxDC_toBoxAC_clicked()
{
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(8);
}
ui->label_Keterangan_DSwitch_DC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DSwitch_DC_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_DCPT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DCPT_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_DCCT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DCCT_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_HSCB_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_HSCB_1->setText("1");
void
MainWindow::on_pb_GARDU_Layout_BoxDC_toRoom_clicked()
{
74
ui->stackedWidget->setCurrentIndex(6);
}
ui->label_Keterangan_DSwitch_DC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DSwitch_DC_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_DCPT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DCPT_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_DCCT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DCCT_1->setText("1");
ui->label_Keterangan_HSCB_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_HSCB_1->setText("1");
void MainWindow::on_pb_Layout_DSwitch_DC_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_DSwitch_DC_1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_DSwitch_DC_2>setText("DISCONNECTOR\nSWITCH DC");
ui->label_Keterangan_DSwitch_DC_1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_DSwitch_DC_2>text()=="DISCONNECTOR\nSWITCH DC"){
ui->label_Keterangan_DSwitch_DC_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DSwitch_DC_1->setText("1");
}
}
void MainWindow::on_pb_Layout_DCPT_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_DCPT_1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_DCPT_2>setText("POTENTIAL\nTRANSFORMATOR\nDC (DCPT)");
ui->label_Keterangan_DCPT_1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_DCPT_2>text()=="POTENTIAL\nTRANSFORMATOR\nDC (DCPT)"){
ui->label_Keterangan_DCPT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DCPT_1->setText("1");
}
}
void MainWindow::on_pb_Layout_DCCT_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_DCCT_1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_DCCT_2>setText("CURRENT\nTRANSFORMATOR\nDC (DCCT)");
ui->label_Keterangan_DCCT_1->setText("0");
75
}
else if(ui->label_Keterangan_DCCT_2>text()=="CURRENT\nTRANSFORMATOR\nDC (DCCT)"){
ui->label_Keterangan_DCCT_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_DCCT_1->setText("1");
}
}
void MainWindow::on_pb_Layout_HSCB_clicked()
{
if(ui->label_Keterangan_HSCB_1->text()=="1"){
ui->label_Keterangan_HSCB_2->setText("HIGH
SPEED\nCIRCUIT BREAKER\n(HSCB)");
ui->label_Keterangan_HSCB_1->setText("0");
}
else if(ui->label_Keterangan_HSCB_2->text()=="HIGH
SPEED\nCIRCUIT BREAKER\n(HSCB)"){
ui->label_Keterangan_HSCB_2->setText("
");
ui->label_Keterangan_HSCB_1->setText("1");
}
}
void MainWindow::on_PB_exit_clicked()
{
this->close();
}
d. Program Main.cpp
Gambar.
Program
main.cpp
e. Flowchart
76
f. Display Overview
DSE7320 MKII dijadikan sebagai slave modbus SERIAL dengan
konfigurasi komuikasi:
- Interface communication RS485
- Baudrate 115200
- Slave id 10
- Parity even
77
Data halaman tegangan battery engine yang akan di request oleh scada
gardu traksi dengan register address : - Battery => 0x0405
Charge Alternatif => 0x0404
PLC WAGO 750-8207 dijadikan sebagai slave modbus TCP/IP dengan
konfigurasi komunikasi menggunakan port 502.
78
Address pada PLC WAGO 192.168.10.250
Konfigurasi IP
Fungsi
sendreadRequest() digunakan untuk mengirim pesan request modbus
TCP/IP yang ditujukan kepada slave PLC WAGO
Fungsi RTUsendreadRequest() digunakan untuk mengirim pesan
request modbus Serial yang ditujukan kepada slave DSE7320 MKII.
Fungsi
readDataModbus() digunakan untuk membaca data response yang
dikirim oleh server kepada client sesuai dengan format yang di request
oleh client.
79
Fungsi RTUreadDataModbus() digunakan untuk membaca data
response yang dikirim oleh slave kepada master sesuai dengan format
yang di request oleh master.
Data yang telah diterima dari slave kemudian diolah dan akan
ditampilkan seperti pada tampilan monitoring gardu traksi.
g. Dokumentasi
- Pada dokumentasi dibawah ini merupakan interface dari genset.
Dimana system control genset mulai dari tegangan battery, arus,
dan kontrol gardu traksi pada genset dari PC menggunakan RS485
untuk dikoneksikan ke deepsea genset.
Koneksi program interface PC melalui komunikasi RJ45
untuk menghubungkan HMI ke modul gardu.
80
2. Mata Kuliah Praktik Perencanaan Sistem Otomasi Industri
Indikator :
1. Mahasiswa mempraktikkan perencanaan dan pembuatan sebuah aplikasi
sistem kendali / mekatronika.
2. Mahasiswa dapat menerapkan perencanaan sistem otomasi mesin-mesin
dan
atau
peralatan
elektronik/elektrik
industri
era
4.0
dan
pengembangannya untuk berbagai proses pengendalian.
3. Mahasiswa dapat membuat perangkat hardware maupun software untuk
mendukung operasionalisasi perancangan dan pengembangan sistem
kendali otomasi (berbasis mikrokontroler yang minimalnya memiliki dua
variabel masukan dan dua variabel keluaran)
Bobot SKS : 2 SKS
81
Kegiatan ini dilakukan untuk project gardu traksi, dimana adanya PLC berfungsi
untuk menyalakan HSCB secara otomatis untuk on atau off nya. Terlihat
sistematika sebagai berikut :
Gambar. Cara kerja PLC ke HSCB
Proyek yang dikerjakan adalah membuat ladder diagram untuk PSU ke HSCB
menggunakan 2 kontak HSCB. Rangkaian PLC yang ada pada software e!
COCKPIT ini digunakan untuk communication serial antara modbus master pada
sisi penerima data dan juga modbus slave pada sisi pengirim data.
Penerima data untuk proyek sistem otomasi pada gardu induk adalah PLC wago
dengam HMI yang digunakan untuk menampilkan data-data dari sensor. Pada
rangkaian gardu traksi, terdapat sensor tegangan dan sensor arus yang berfungsi
untuk membaca tegangan dan arus untuk masuk ke PLC dan akan ditampilkan di
HMI untuk memonitoring system pada gardu traksi.
Gambar. Penerima Data Gardu Traksi
82
Gambar. Program PLC monitoring HSCB
Gambar.
Rangkaian
modbus master
dan slave
83
Gambar. Tampilan PLC Membaca Sensor
Proyek Sistem Otomasi pada Gardu Traksi dapat disimpulkan dengan
menggunakan 2 sensor (tegangan dan arus) untuk membaca dan menginput jumlah
arus dan tegangan yang akan di transfer menuju PLC untuk mengaktifkan HSCB.
Karena pada gardu traksi, HSCB merupakan sistem proteksi yang berfungsi
sebagai sistem proteksi ketika terjadinya arus hubung singkat, karena pada kereta
sangat rentan jika terjadi hubung singkat. Prinsip kerja HSCB yang memiliki coil
harus tertriger arus terlebih dahulu agar coil HSCB bisa aktif. Akan tetapi dengan
tegangan 110 V, jika terlalu lama dihidupkan akan mengakibatkan HSCB
mengeluarkan busur api. Maka dari itu dibutuhkannya sistem otomasi
menggunakan PLC sebagai alat untuk kontrol ON atau OFF nya HSCB pada
sistem gardu traksi.
Pada PLC keluaran 1 menuju Power Relay 1 yang berfungsi menhubungkan
kontaktor HSCB 1 untuk mentrigger MSCB selama 3 detik, lalu PLC
memerintahkan kontaktor HSCB 1 (sebagai NC) HSCB 2 (sebagai NO) untuk off,
karena pada tegangan 110 V di HSCB jika terlalu lama akan mengakibatkan busur
api.
Selanjutnya, PLC keluaran menuju Power Relay 2 yang berfungsi menhubungkan
kontaktor HSCB 2 (sebagai NC) HSCB 1 (sebagai NO) yang terdapat resistor
84
disana, sebagai hambatan agar HSCB dapat bekerja lebih lama, tanpa
menimbulkan busur api.
Setelah itu, PLC akan membaca nilai dari hasil bacaan sensor tegangan dan arus
tersebut dan dikirimkan ke HMI gardu traksi, atau pada menu monitoring.
Dokumentasi :
3. Mata Kuliah Sistem Kendali
Indikator :
Mahasiswa mampu memahami proses dan pemodelan, kendali sekuensial, kendali
dengan teknik umpan bailk, pemodelan matematis dari sistem fisis dengan
pendekatan diagram blok dengan transformasi Laplace-nya dan signal flow graph,
analisa respon sistem orde 1,2 dan tinggi; stabilitas sistem pengaturan, contoh
aplikasi dan aksi kontrol dasar (on/off, P, PI, PD, PID). Serta pengenalan
penggunaan MATLAB sebagai alat bantu analisis respon, kestabilan sistem dan
perancangan kontroler
Bobot SKS : 2 SKS
1. Melakukan kontrol kecepatan motor DC dengan rangkaian kendali
kecepatan dan rangkaian kendali arus. Pada rangkaian ini menggunakan
rangkaian DC Chopper yang mengubah tegangan masukan DC konstan
menjadi tegangan DC agar dapat dikendalikan. Saya juga membuat
perbedaan kontrol kecepatan motor DC dengan software Mathlab dan
PSIM. Rangkaian listrik pada Speed Control of DC motor merupakan
85
rangkaian yang dapat mengkontrol kecepatan motor DC sesuai keinginan.
Kontrol kecepatan motor DC dilakukan secara otomatis oleh pengontrol
(PI). Rangkaian listrik pada Speed Control of DC Motor ini menggunakan
supply tegangan 1500 Volt DC dengan menggunakan IGBT, diode, dan
induktor sebagai perangkat pasif yang menyimpan energi dalam Medan
Magnet dan mengembalikan energi ke sirkuit kapan pun diperlukan. Sistem
kerjanya, kendali PI akan bekerja untuk memilih nilai kesalahan antara
nilai set point dengan nilai umpan baliknya.
Gambar. Konfigurasi Sistem Kecepatan Motor DC
Gambar. Subsystem Kendali Kecepatan
Gambar. Subsystem Kendali Arus
2. Perbedaan sistem kecepatan motor DC menggunakan rangkaian pre-charge
dengan software PSIM dan tidak menggunakan rangkaian pre-charge
dengan menggunakan software MATHLAB. Dengan hasil pembahasan
a. Model rangkaian kontrol pada Speed Control of DC motor
Gambar. Rangkaian
kontrol pada Speed
Control of DC
motor Mathlab
86
Gambar.
Rangkaian kontrol
pada Speed
Control of DC
motor Mathlab
Pada rangkaian ini terdiri dari :
- PWM Generator yang berfungsi sebagai duty cycle pada gelombang
(untuk mentrigger IGBT)
- Relai yang berfungsi sebagai ON dan OFF kontroler
- PI Controler yang berfungsi sebagai metode perhitungan sistem kendali
b. Model rangkaian keseluruhan Speed Control of DC motor
Gambar. Model perancangan rangkaian Speed Control of DC motor Mathlab
Selanjutnya adalah rangkaian Speed Control of DC motor dengan input
rangkaian pre-charge, seperti gambar berikut:
Gambar. Model perancangan rangkaian Speed Control of DC motor
- Terdapat dua perbedaan antara rangkaian menggunakan pre-charge dengan
yang tidak. Pada percobaan 1 menggunakan PSIM dengan rangkana pre-charge
dan di software Mathlab menggunakan rangkaian tanpa pre-change. Terdapat
perbedaan gelombang input antar keduanya, terlihat pada gelombang berikut
ini :
87
Gambar.
Gelombang
input tanpa
rangkaian precharge
Gambar. Gelombang input menggunakan rangkaian pre-charge
Grafik Gelombang Input
Terlihat bahwa
jika
1,505
menggunakan
1,500
rangkaian precharge pada saat
1,495
swicthing,
1,490
tegangan tidak
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2
langsung 1500
VDC,
precharge
non-prechage
melainkan down
terlebih dahulu lalu di stabil pada tegangan 1500 VDC. Sedangkan rangkaian
yang tidak memakai pre-charge dari awal saat proses switching dimulai
langsung pada tegangan 1500 VDC.
- Terdapat 4 output motor DC penguat terpisah yang dihubungan secara seri,
Di hitung dari jumlah output 1500 dibagi ke 4 motor. 1 motor DC
mendapatkan output sebanyak 375 VDC. Hal ini dapat dilihat pada gambar
gelombang output di bawah ini:
Gambar.
Gelombang
output 4 motor
DC tanpa precharge
Gambar. Gelombang output 4 motor DC menggunakan pre-charge
88
Grafik Gelombang Output
400
300
200
100
0
0
0.02
0.04
non-prechage
0.06
0.08
0.1
prechage
Dari perbedaan di atas, dapat dianalisis, bahwa menggunakan rangkaian
pre-charge pada input tidak berpengaruh pada output motor DC.
Rangkaian Pre-charge akan bekerja pada awal proses switching aja, tidak
mempengaruhi tegangan output saat motor DC bekerja.
- ;;
- Dioda pada rangkaian Speed Control of DC motor ll sebagai komponen
se3mikonduktor yang membloking arus mencegah arus listrik mengarah
ke aliran awal yang akan memiliki dampak merusakan IGBT.
4. Mata Kuliah Praktik Pembangkit Tenaga Listrik
Indikator :
1. Merumuskan karakteristik Alternator
2. Melakukan pemaralelan generator
3. Mengoperasikan, merawat, dan memperbaiki genset
Bobot SKS : 2 SKS
89
Yang saya lakukan adalah dengan project gardu traksi untuk sistem monitoring
distribusi dan transmisi untuk simulasi modul kereta. Transmisi di kereta yang
mendapat sumber dari genset 350 KVA dan listrik aliran atas terdapat kawat
sumber yang terhubung langsung ke pantograph kereta. Terdapat juga rangkaian
kontrol dengan sistem otomasi.
Hal yang dilakukan saya adalah :
1. Melakukan identifikasi komponen-komponen yang ada di gardu traksi.
Dimana pada sistem transmisi gardu traksi modul ajar kereta terdapat
genset sebagai sumber tegangan 350 KVA, box panel ac, box panel dc,
sistem proteksi (arrester, disconnecting switch, dan grounding) sebagai
proteksi kawat sumbernya. Sedangkan sistem di gardu induknya terdapat
sistem proteksi (ACB, Disconnecting Switch, MCB, dan HSCB), terdapat
juga rangkaian rectifier, sensor tegangan, sensor arus, PC computer Trafo
step up, resistor, DCPT, ACPT, PLC, dan High Power Relay.
90
Gambar. Identifikasi Box panel DC
Gambar. Box panel DC
Gambar. HSCB Gardu Traksi
91
Gambar. Box Panel AC
Terdapat beberapa komponen seperti arrester untuk penangkal petir, MCB
3 phase, MCB 1 Phase, ACPT, KR1 dan KR2
Gambar. Komponen Box AC
92
Gambar. Sistem connecting Genset
Gambar. Rangkaian Rectifier
Gambar. Trafo Step Up Gardu Traksi
93
2. Memasang komponen-komponen yang ada di gardu traksi. Komponen
yang sudah di identifikasi, selanjutnya adalah memasang komponen yang
sudah di identifikasi. Yang dilakukan saya adalah menghubungkan
interface menggunakan RS485 ke deepsea learning pada genset,
melakukan wiring dari box panel AC dan box panel DC, dan melakukan
wiring pada modul gardu. Hal ini dilakukan agar genset dapat dioperasikan
menggunakan protokol modbus yang dikontrol melalui komputer.
94
Gambar. Koneksi PC ke Deepsea Genset
95
Gambar. Sistem Monitoring Genset
Gambar. Deepsea Genset
3. Menganalisis sistem transmisi pada gardu traksi modul ajar kereta.
Transmisi pada kereta yang berasal dari sumber genset 350 KVA. Pada
gardu traksi, terdapat panel AC dan panel DC. Pada sistem kereta ada
pantograph yang mengalir aliran listrik ke kawat sumber, agar kereta
mendapatkan aliran listrik. Pada sistem transmisi, terdapat beberapa
komponen sistem proteksi yang digunakan, seperti arrester sebagai
penangkal petir, disconnecting switch yang berfungsi untuk memisahkan
perangkat listrik yang mengalami gangguan dan tidak, dan grounding
untuk
menghantar arus listrik yang
bocor
yang akan langsung menuju ke
tanah.
96
Gambar. Aliran listrik atas untuk Kereta
Gambar. Kereta yang digunakan untuk modul ajar
97
4. Menganalisis aliran daya dan sistem distribusi gardu traksi. Aliran daya
pada gardu traksi berasal dari genset sebesar 350 KVA, Genset tersebut
dikontrol dengan dipsy untuk mengambil datanya dari interface. Genset
memiliki sistem kontrol dengan PC untuk program dan ambil data dari
monitor pc diambil pake serial. Genset sendiri memiliki sistem proteksi
yang berbeda dari sistem transmisi, seperti disconnecting switch dan AC.
Pada panel box AC, disconnecting switch yang berfungsi untuk
memisahkan perangkat listrik yang mengalami gangguan dan tidak, ACB
(Air Circuit Breaker) dan MCB (Miniature Circuit Breaker) memiliki
fungsi proteksi sebagai melindungi arus listrik jika ada masalah tegangan
naik atau turun, panas berlebih, dan lain-lain.
Terdapat juga Trafo dengan spesifikasi kapasitas 350KVA dan rated
voltage 380 V. trafo step up. Dikarenakan membutuhkan tegangan 600
Volt.
Sedangkan trafo hanya bisa mensupplay, sesuai rumus :
VDC = 1,4 x VAC
VDC = 1,4 x 380
VDC = 532 VDC
Maka dari itu, dibutuhkannya trafo step up untuk menaikan tegangan
menjadi 600 VDC.
Setelah itu, ada rangkaian rectifier untuk merubah tegangan AC dari panel
DC. Untuk masuk ke box modul ajar dan panel DC. Terdapat juga sensor
tegangan dan sensor arus yang masuk ke PLC untuk menampilkan data
arus dan tegangan yang di dapatkan. Setelah itu masuk ke panel box DC.
Pada sistem DC, 600 VDC memiliki proteksi HSCB (High Speed Circuit
Breaker) dan Disconnecting switch. HSCB lebih unggul dibandingkan
dengan ACB, karena Ketika trip terjadi HSCB berjalan lebih cepat
dibandingkan dengan ACB. Dikarenakan beban yang digunakan di kereta,
agar tidak terjadi rawan hubung singkat. HSCB juga digunakan untuk
mengamankan sistem AC agar pemutusan lebih cepat. HSCB pada sistem
kontrol memiliki coil kontak dimana kontak akan bekerja ketika coilnya
98
ada arus yang masuk ke triger tengan arus. Pada HSCB coil bisa di
kontrol on dan off nya jika ada arus lebih melalui PLC. Karena jika
HSCB salah triger coil, akan mengakibatkan busur api untuk dari itu,
ditambahkannya kontraktor HSCB 2 yang terdapat resistor sebesar 253
Ohm untuk menurunkan arus listrik agar tegangan nya menurun, dan
tidak terjadinya busur api.
Gambar. Skematik
hubungan PLC
dengan HSCB
99
BAB V
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN RENCANA
KEBERLANJUTAN
A.
Kekuatan
1.
Memberikan pengalaman belajar diluar kampus yang berbeda. Melakukan
proses interaksi dan adaptasi dengan dunia kerja adalah salah satu
pengalaman baik yang tidak banyak didapatkan oleh mahasiswa dalam
proses belajar mengajar di kampus.
2.
Selama proses kegiatan PKKM MSIB di PT. Rekaindo Global Jasa ini,
mendapatkan hard skills seperti keterampilan, problem solving, kekuatan
analisis, pengalaman programming, dan terjun langsung ke dunia kerja.
Selain itu juga mendapatkan soft skills seperti etika profesi atau kerja,
komunikasi, dan kerja sama.
3.
Mahasiswa mendapatkan networking untuk di dunia bekerja, yang
merupakan hal dibutuhkan setelah lulus nanti.
4.
Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman magang yang membawanya
untuk menciptakan inspirasi dalam menyusun tugas akhir atau skripsi.
B.
Hambatan
1.
Pertama kali realisasi program PKKM MSIB UNY di Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro sehingga masih sangat pemula skill mahasiswa yang di
dapatkan dari pembekalan dibandingkan dengan dunia kerja langsung.
2.
Variasi mata kuliah pilihan dan kejelasan jobdesk pekerjaan kurang
memadai sehingga berpengaruh pada konversi nilai pada mata kuliah
pilihan yang ada, yang pada akhirnya tidak terhitung kedalam SKS yang
pernah ditempuh.
C.
Pengalaman Baik
Adapun pengalaman baik yang akan diperoleh dengan kegiatan PKKM
MSIB ini adalah membantu mahasiswa dalam membangun jaringan yang
bernmanfaat bagi peluang kerja, menambah pengalaman, dan membuka wawasan
mahasiswa yang dapat menginspirasi dalam penulisan tugas akhir.
100
D.
Rencana Tindak Lanjut
1.
Melakukan evaluasi pada pelaksanaan kedua program yang sudah
dilaksanakan, dan melengkapi dengan instrument-instrumen agar capaian
program dapat terukur dengan jelas dan baik.
2.
Melakukan pengembangan jumlah kerja sama dengan mitra untuk program
selanjutnya
3.
Melakukan pengembangan jumlah program yang akan ditawarkan kepada
mahasiswa.
101
BAB VI
A.
Kesimpulan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) yang mengikutsertakan
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro dalam program Magang Studi
Independen Bersertifikat (MSIB) memiliki kesimpulan yang dirangkum dalam
poin-poin penting.
1.
Menciptakan pengalaman kerja nyata untuk mahasiswa.
2.
Mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di dunia
industri yang dalam hal ini adalah PT Rekaindo Global Jasa.
3.
Penguatan konsep link and match pada perkuliahan dapat terealisasikan di
pihak mahasiswa karena keterampilan yang dibutuhkan mampu digunakan
sebagai bentuk pengakuan nilai atau konversi ke mata kuliah yang relevan
dengan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan di PT Rekaindo Global Jasa.
4.
Menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara pihak kampus dengan
pihak mitra atau industri sehingga dapat berdampak pada terbukanya ruang
untuk kerja sama secara berkelanjutan di masa mendatang.
B.
Saran
PK-KM MSIB berjalan dengan lancar dan memiliki nilai-nilai pelaksanaan
yang dapat ditingkatkan untuk pelaksanaan program serupa di masa mendatang.
Saran yang akan dijabarkan terbagi menjadi tiga perspektif, yakni saran untuk
mahasiswa, saran untuk mitra atau perusahaan, serta saran untuk pihak universitas.
1.
Bagi mahasiswa,
a.
diharapkan ke depannya mampu melakukan persiapan pelaksanaan magang
dengan lebih matang;
b.
diharapkan ke depannya mampu menjalin dan menjaga hubungan
komunikasi dengan baik antara mahasiswa dengan karyawan dan
lingkungan sekitarnya agar dapat terus menjaga kesan baik untuk
menunjang kualitas kinerja magang mahasiswa; serta
c.
diharapkan ke depannya mampu meningkatkan kualitas manajemen waktu
agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
102
2.
Bagi mitra atau industri,
a.
diharapkan mampu meningkatkan kualitas hubungan kerja sama agar
mempermudah mahasiswa pada tingkat-tingkat selanjutnya yang akan
melakukan kegiatan magang selanjutnya;
b.
diharapkan mampu memberikan arahan yang jelas dan lebih terarah; serta
c.
diharapkan mampu memberikan ketentuan-ketentuan pekerjaan sesuai
dengan tujuan magang yang ditetapkan dengan kesepakatan dua belah pihak
antara pihak perusahaan dengan pihak universitas.
3.
Bagi universitas,
a.
diharapkan mampu meningkatkan kualitas hubungan kerja sama untuk
membuka peluang akan kerja sama lainnya di masa mendatang;
b.
diharapkan mampu memberikan arahan yang jelas dan lebih terarah terkait
ketentuan penyelesaian kegiatan magang bagi mahasiswa; serta
c.
diharapkan mampu memberikan pengawasan lebih terhadap kinerja
mahasiswa
di
lokasi
magang
dan
kebijakan
perusahaan
dalam
mempekerjakan mahasiswa.
103
DAFTAR PUSTAKA
Budi Cahyono, A. B. (2017). PROTOTIPE PANEL MONITORING LAMPU
LISTRIK TERPUSAT MENGGUNAKAN KOMUNIKASI RS485.
Seminar Ilmu Nasional Terapan (SNITER) 2017.
Datya, A. I. (2019). Implementasi Elemen User Interactive (UI) Dan User
Experience (UI) Dalam Perancangan Antarmuka Sistem Informasi ETourism Di Bali Berbasis Web. SINTESA Prosiding.
dkk, P. (2022). PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI LUAR
PROGRAM STUDI MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA.
Kampus Merdeka.
Microcredential, T. (2021). Magang dan Studi Independen Bersertifikat. Jakarta:
Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Muchamad Chadiq Zakaria, E. K. (2020). Sistem Monitoring Instrument Air
Compressor (IAC) berbasis SCADA dengan Komunikasi Modbus RTU
RS-485. J-Eltrik.
P, A. J. (2023). SOFTWARE DESIGN SYSTEM SCADA GARDU TRAKSI.
Engineering Specification.
Zuly Budiarso, E. W. (2015). Implementasi Teknik I/O Interfacing berbasis
Arduino. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK.
104
105
Download