Uploaded by Faskes Bima

Manajemen-Pelayanan-Fisioterapi-Pertemuan-7

advertisement
Kuliah Program Diploma IV
Fisioterapi
Oleh P. Sunarno
SUMPAH FISIOTERAPI
KEP. IFI : 99/VIII/2001
1. Sebagai tenaga fisioterapi menjunjung tinggi martabat manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME yang memiliki hak2 nya
untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan se tinggi2 nya.
2. Sebagai tenaga fisioterapi menerima kepercayaan dari pasien/klien
dan melayaninya dengan segenap kemampuan, tulus ikhlas demi
kebaikan mereka.
3. Sebagai tenaga fisioterapi menjalankan profesi dengan penuh
tanggung jawab sesuai dengan etika dan standar profesi kepada
mereka yang membutuhkan.
4. Sebagai tenaga fisioterapi senantiasa menjunjung tinggi martabat
profesi.
&
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA
(KODEFI)
KEP. IFI : 100/VIII/2001
DASAR-DASAR ETIKA PROFESI
• Etika : Tanggung jawab pribadi thd. yg. telah,
sedang dan akan dilakukan.
• Ada 3 alasan perlunya etika :
1. Pengetahuan adalah kekuasaan.
2. Potensi konflik nilai, pd. penerapan iptek.
3. Penerapan iptek bisa menguntungkan pribadi,
merugikan orang lain.
PENGERTIAN ETIKA
(Etika & Moral)
1. Ethos (Etik) :
Adat-istiadat
Kebiasaan kemanusiaan
2. Mores (Moral) : Simpanan tata-nilai Baik-Buruk
(Komponen budhaya)
Etika : tampilan simpanan moral baik-buruk sbg.manusia
sebagi komponen budhaya.
3. Etika sebagai ilmu (cabang filsafat)
Refleksi kritis rasional moralitas.
Etik-moral :
Sbg. Adat-istiadat/kebiasaan
Taat pada norma (tata nilai)
Dikenal 3 norma umum.
KreatifMelanggar
•Moral
•Sopan-santun
•Hukum
Trend
Taat  Beku
Etik-moral :
Sebagai ilmu (cab. Filsafat)
Refleksi kritis rasional moralitas :
• Memungkinkan sikap kritis thd. kebekuan perilaku.
• Rasionalitas memungkinkan pembaharuan “pelanggaran”
demi kebaikan umat manusia.
• Perlu ada rasa tanggung jawab.
Etika-moral  “growing”
Etik-moral sebagai ilmu :
Refleksi kritis rasional moralitas bertanggungjawab:
• Memungkinkan seseorang mengambil jarak,
mengkaji ulang suatu etik-moral yg berlaku yg
“given”.
• Perilaku etis-moralis atas dasar kesadaran, bukan
pemaksaan dari luar.
• Kreatifitas yang bertanggung jawab membuat etikmoral manusia bertumbuh.
Seseorang demikian: menyandang otonomi etik-moral.
Ilmu etika :
• Mempengaruhi orang agar memiliki moralitas
tuan, bukan moralitas hamba.
( Nietzche).
• Membantu manusia agar bertindak bebasbertanggung jawab.
(Immanuel Kant, 1734-1804).
3 Norma Umum :
• Moral/etik :
Adat-kebiasaan, pesan moralitas :
Orang tua, leluhur, guru, agama
(given).
• Sopan-santun: Etiket, pola perilaku dan sikap lahiriah,
menentukan nilai kepribadian.
(bukan sebagai moral).
• Hukum:
Dituntut pemberlakuannya (sangsi), demi
keselamatan-kesejahteraan manusia dlm.
bermasyarakat (positivasi norma moral).
2 Teori etika :
• Etika Deonatologi (deon=kewajiban),
tindakan baik(etis) apabila sesuai kewajiban.
(tanpa syarat).
• Etika Teleologi,
tindakan baik(etis) dinilai dari hasil/akibat dari
tindakan tersebut thd. orang lain/lingkungan.
(bersyarat).
4 Prinsip etika profesi :
1. Prinsip tanggung jawab :
- Pelaksanaan
& hasil
- Dampak tindakan
(tanggung gugat)
2. Prinsip keadilan :
•Diatas rata-rata
•Hasil maksimal
•Mutu terbaik.
Bila merugikan,berani menanggung
(ganti rugi, pengakuan tulus,
undur diri).
•Menghargai hak-martabat orang lain,
•Informasi yg jujur / benar
•Tanggung gugat.
3. Prisip otonomi :
Kebebasan (bertanggung jawab) bertindak,
berkreasi dan berinovasi, demi pengembangan
profesi yang bermanfaat bagi masyarakat.
4. Prinsip integritas moral :
Komitmen pribadi menjaga keluhuran profesi,
nama baik diri, citra dan martabat profesi.
KODE ETIK FISIOTERAPI
INDONESIA
Organisatoris :
• Keputusan IFI : Kep/100/VIII/2001/IFI
• Keputusan KONAS I IKAFI Th.1972
• Ditinjau ulang setiap KONAS IFI (4 th)
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA (KODEFI)
Kep/100/VIII/2001/IFI ( Ref.: WCPT, APA, APTA)
7 Butir garis besar :
1. Menghargai hak dan martabat individu.
2. Membantu siapa saja yg membutuhkan pel. profesionalnya
tanpa diskriminasi.
3. Memberikan pel. Prof. dg. jujur, berkompeten dan
bertanggung jawab.
4. Mengakui batasan dan kewenangan profesi dan hanya
memberikan pel. dlm. lingkup prof. fisioterapi
7 Butir garis besar :
5. Menjaga rahasia pasien yg dipercayakan
kepadanya.
6. Selalu menjaga standar profesi dan
meningkatkan penget/ketrampilan.
7. Memberikan kontribusi dlm. perencanaan dan
pengembangan pel. untuk tingkatkan derajad
kesehatan individu dan masyarakat.
TELAAH KODEFI
Ref : 4 Prinsip Etika
• 7 Butir garis besar :
Dirinci menjadi 61 pedoman perilaku.
• 4 Prinsip etika :
1.
2.
3.
4.
Tanggung jawab
Keadilan
Otonomi
Integritas moral
 TERPENUHI
IMPLEMENTASI KODEFI
• Deseminasi : Pelatihan.
a. Struktur IFI : Ketua Cabang, Ketua Komisariat
b. Kerjasama IFI dan Institusi Pendidikan (PTN, PTS)
c. Kerjasama IFI dan DEPKES : Dinas, Rumah Sakit.
• Sistem ujian : IFI dan Dinas Kes.
a. Registrasi anggota.
b. Lisensi.
• Monitoring : IFI, Dinas Kes, LSM.
• Pembinaan dan Sanksi : IFI dan Dinas Kes.
a. Sanksi Etis : oleh IFI.
b. Sanksi Administratif : oleh Dinas Kes dan IFI.
Download