Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 MENINJAU BUKTI ILMIAH KEKUATAN BESI MENURUT CARA PANDANG ILMU KIMIA DAN SAINS YANG BERKAITAN BESERTA BEBERAPA KONSEKUENSINYA SEBAGAIMANA DISEBUT DALAM AL QURAN QS. AL HADIID:25 Dede Suhendar d.suhendar.edu@gmail.com Dosen Kimia pada Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Bandung. Abstract Kauniyah verses of iron in the Qur'an Surah Al Hadiid, Verse 25, in particular, has not been widely studied in the perspective of chemistry, let the problems associated with its implementation according to what is listed in the verse. In this paper, we discussed about of “great strength of iron” in the verse from the viewpoint of modern chemistry supported with findings of iron in other scientific disciplines are closely related with, as in Geology, Physics, Biology and Materials Science. In this paper, we also discussed the meaning of the next sentence of the verse "...and that Allah may know who is helping (religion) Him and His apostles but God has not seen." The discussion is limited to a review of the nuclear chemistry (nuclides), chemical structure, magnetic, and chemical bonding properties. We can be concluded that the iron does have remarkable properties leading to iron predicate as stated in the verse. The facts of iron are following: (1) Iron is an element with isotopes that have the most stable nucleus of all the existing elements; (2) Iron has metal structure (polymorph) that adaptive to the presence of other metal/s or elements in its structure, so it can be made many variations of steel/alloy; (3) Iron has the strongest magnetic effect on life on earth; and (4) The nature of the bonds formed between the iron with organic compounds of iron proved a major role in biochemical processes. Finally, the great strength of the iron phenomenon has consequences as a reflection of Muslims in order to use it in various forms that lead to the establishment of Islamic symbols. aspek numerologi, sains dan teknologi, A. Pendahuluan Bukti-bukti tentang kebenaran Al filsafat, kesehatan ataupun lingkungan. Quran sebenarnya sudah banyak yang Salah satu kajian yang menarik perhatian tidak terbantahkan lagi. Namun demikian para pemerhati ayat-ayat kauniyah adalah seakan tidak lekang sepanjang masa, para besi yang secara khusus menjadi nama pemikir Islam, terutama para pemerhati surat ke-57 dalam al Quran, yakni al masalah kauniyah, Hadiid. Sementara, fenomena tentang berusaha untuk mengemukakan bukti- kekuatan besi disebut secara khusus pada bukti ilmiah yang terkandung dalam al surat tersebut pada ayat 25. makna ayat-ayat Quran pada bagian-bagian ayat yang Literatur yang membahas tentang menyangkut fenomena materi. Kajian besi dari sudut pandang Sains dan Agama masalah ini ada yang meninjaunya dari Islam masih sangat langka dan masih jauh 179 Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 dari fokus dalam kaitan sains modern. perhatikan sepintas pernyataan bahwa Adapun literatur-literatur yang membahas “pada besi terdapat kekuatan yang hebat”, masalah ayat-ayat kauniyah tentang besi, apalagi bila dikaitkan dengan kajian- masih sedikit disinggung. Nursi (dalam kajian sains dasar (terutama kimia dan buku Alam, fisika) seperti apa yang pada umumnya Manusia: Perspektif Sains dan Agama” kita terima di sekolah atau bangku kuliah, yang disunting oleh Ted Peters, Muzaffar ternyata banyak bertolak belakang. Bila Iqbal, dan Syed Nomanul Haq dengan ditinjau dari sifat fisik, besi bukan Penerjemah Ahmad Baiquni, Penerbit merupakan unsur yang paling keras, masih Mizan, 2006, hal 122), menyinggung banyak logam lain yang lebih keras, makna QS. Saba:34, tentang kemampuan bahkan kekerasan semua unsur logam Daud dalam melunakkan besi yang dibaca masih dapat dikalahkan dengan intan sebagai kemungkinan arti penting besi di (salah satu alotrof karbon). Demikian juga masa mendatang (sekarang), salah satunya titik lelehnya (1538 C), masih jauh di teknologi baja.[1] bawah logam yang paling tinggi titik yang berjudul “Tuhan, Dalam QS. 57:25 dinyatakan bahwa: lelehnya, yakni tungsten (3422 C).[4] Bila “.... Dan Kami ciptakan besi yang padanya ditinjau dari sifat kimiapun, besi sangat terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai mudah manfaat bagi manusia, (supaya mereka dibandingkan mempergunakan besi itu) dan supaya teroksidasi karena potensial reduksinya Allah mengetahui siapa yang menolong cukup negatif. Lalu di mana letaknya (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal kekuatan yang hebat dari besi itu? Allah tidak dilihatnya. …”. [2] berkarat, masih tembaga. kalah Besi mudah Bila kita Besi memiliki simbol kimia Fe. Ada tinjau masalah manfaat besi, maka hal beberapa fenomena yang merujuk pada tersebut tidak terbantahkan lagi mengingat makna kekuatan yang hebat dari besi itu. besi merupakan logam yang sudah dikenal Namun demikian, kita tidak cukup dapat dan dimanfaatkan sejak lama sepanjang menjangkau untuk memahaminya bila [3] sejarah peradaban umat manusia, dari hanya mengandalkan pemahaman sains hanya sebagai bahan untuk perkakas murni sederhana, konstruksi bangunan modern, mengandalkan wawasan satu cabang ilmu sampai peralatan dan kendaraan militer. saja. Namun kekuatan berbeda rasanya bila kita 180 klasik, apalagi Memahami besi hanya fenomena-fenomena memerlukan wawasan Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 keilmuan lintas bidang melalui simpul- C, C, dan simpul bahasan ilmu kimia, yakni: (1) Fe dan C, dan besi Fe, Fe, Fe.[5] Angka 1, 2 dan 3 pada Kimia Inti, (2) Struktur Kisi Kristal, (3) simbol Sifat Magnet Bahan, dan (4) Ikatan Kimia. jumlah total proton dan neutronnya, Selain dengan ilmu kimia, bahasan besi sedangkan angka yang sama (subskrip 1)- yang pertama sangat berkaitan dengan nya mewakili jumlah proton. Dengan wawasan Ilmu Bumi atau Geologi, yang demikian jumlah neutron pada ketiga kedua dengan Ilmu Bahan atau Ilmu isotop Material, yang ketiga dengan Ilmu Fisika adalah 0, 1, dan 2. Dari pemahaman dan Geologi, dan yang keempat dengan sederhana ini kita dapat menentukan juga Biologi dan Biokimia. Selain keempat jumlah bahasan tersebut sangat memungkinkan isotop karbon secara berturut yakni 6, 7, masih ada tinjauan lain. Dalam tulisan ini dan 8, dan pada besi adalah 28, 30, 31, penulis hanya akan membahasnya dalam dan 32. Bila kita buat daftar harga sub-sub judul yang mudah dipahami perbandingan jumlah proton terhadap dengan menyoroti hal-hal yang sangat jumlah neutron (p/n), isotop paling stabil menonjol yang memungkinkan pembaca dari umum segera mengetahui maksudnya. uranium paling stabil yakni dapat B. Tinjauan Ilmiah Tentang Besi 1. korelasi sebanding melihat unsur, masing-masing ditambah adanya isotop U, kita kecenderungan dengan nomor atom (jumlah Gambar 1. Terlihat bahwa secara kasar kecenderungan jumlah neutron (p/n). Kelimpahan unsur kasar ketiga pada berturut-turut proton) seperti terlihat pada Tabel 1 dan dengan perbandingan jumlah proton terhadap secara secara neutron bertambahnya Kelimpahan unsur dan kestabilan memiliki hidrogen makin menurunnya p/n seiring dengan Kestabilan Inti Atom Besi inti isotop-isotop hidrogen adalah penurunan p/n juga sebanding dengan kelimpahan unsur- p/n, unsur yang bersangkutan di alam. demikian juga kestabilan inti, di mana inti Tabel 1. Harga rasio jumlah proton paling stabil memiliki p/n 1. Makin terhadap kecil/besar angka perbandingannya maka jumlah neutron (p/n) dari beberapa nuklida yang merupakan isotop- makin tidak stabil inti itu. isotop yang dianggap paling stabil dari Sebagian besar unsur-unsur stabil di masing-masing alam memiliki isotop, seperti hidrogen unsur hidrogen (H), karbon (C), besi (Fe) dan uranium (U). memiliki isotop H, H, dan H, karbon 181 Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 Nuklida H ISSN 1979-8911 C Fe U p/n ~ 1,00 0,87 0,64 Gambar 1. Kelimpahan unsur di alam berdasarkan berat intinya. Atom-atom dengan berat inti genap lebih melimpah dibandingkan dengan yang ganjil tetangga terdekatnya sehingga memiliki pola grafik yang cenderung “zig-zag”. Sumber: Meteorite, Comets and Planets, edited by A.M. Davis, H.D. Holland, and K.K. Turekian. (2005) Treatise on Geochemistry, Vol 1, Kidlington (UK): Elsevier Ltd, Hal 55.[7] Uranium merupakan unsur dapat disaksikan mata telanjang (sekitar bernomor atom terakhir yang terdapat 30 secara alami. Unsur bernomor setelahnya, setelahnya (115-120) masa tinggalnya hanyalah yang sangat terbatas (10-3 detik atau kurang)[3] memiliki masa tinggal makin menurun, sehingga sangat sulit diterima sebagai sampai akhirnya sangat sulit diisolasi sebuah unsur karena sifat kimianya sulit unsur-unsur bernomor setelah 110, atau diidentifikasi. unsur-unsur buatan tidak ditemukan lagi unsur baru setelah nomor 120. kesepakatan Walaupun di belum IUPAC detik), sementara Hasil-hasil ada menunjukkan unsur-unsur penelitian bahwa unsur juga ke 114 (badan (dengan jumlah neutron 184) merupakan internasional yang mengurusi masalah nuklida yang paling stabil di antara kimia), ada kecenderungan di antara beberapa unsur sebelum dan sesudahnya, ilmuwan kimia dan fisika bahwa unsur mengacu pada prediksi teoritis “island of terakhir adalah unsur bernomor 114 (Uut) stability” karena masa tinggalnya masih cukup Secara grafik hubungan stabilitas terhadap 182 dari nuklida-nuklida.[8,9] Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 nomor unsur (jumlah proton, Z) dan pada nomor 57 yang merupakan bilangan jumlah neutron (N) dapat dilihat pada setengahnya dari jumlah surat dalam al Gambar 2. Lalu, apakah bukan satu Quran? Wallahu alam. kebetulan bila urutan surat besi (al Hadiid) Gambar 2. Grafik “Pulau Kestabilan” nuklida pada plot antara jumlah neutron terhadap jumlah proton (nomor atom). Unsur ke-114 terlihat menempati puncak pulau yang ditunjukkan “superheavy spherical nuclei”. Sumber: wikipedia[10] Kenyataan fenomena p/n sebanding Temuan dari para ahli geologi dengan kelimpahannya dibenarkan dengan isotop, komposisi dan kelimpahan unsur di alam masalah nukleosintesis (pembentukan inti- semesta. Hidrogenlah pengisi utama alam inti atom), menyebutkan bahwa kehadiran semesta, diikuti helium, dan seterusnya unsur-unsur yang ada saat ini merupakan dengan suatu pola kelimpahan tertentu. hasil dari reaksi fusi inti (penggabungan Matahari dan milyaran bintang bercahaya inti) sebagaimana telah dijelaskan, yakni memiliki hidrogen untuk inti-inti yang lebih ringan, dan hasil dalam jumlah yang sangat tidak terbatas, penggabungan neutron untuk inti-inti yang dan cahayanya ini sebagai hasil reaksi lebih nuklir (inti) tak henti antar inti hidrogen. menyebabkan inti tak stabil, akhirnya Reaksi antar inti hidrogen menghasilkan memancarkan unsur helium, He (unsur bernomor atom konsekuensi proton bertambah).[11] Lalu kedua), reaksi antara He dengan H pertanyaannya menghasilkan atom bernomor atom berapa terjadinya sintesis ketiga, Litium, Li; reaksi Li dengan He melalui mekanisme fusi inti dan dari menghasilkan unsur bernomor atom 5, nomor yakni Boron, B, dan seterusnya.[5] selanjutnya terbentuk melalui mekanisme kandungan unsur utama bernomor 183 terutama berat atom yang membidangi (akumulasi partikel adalah berapa neutron β, sampai dengan unsur unsur-unsur Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 penggabungan neutron. Ternyata daerah dengan demikian terdapat kecenderungan pemisah kedua pola rangkaian sintesis bahwa unsur-unsur (nukleosintesis) ini adalah produk akhir nukleosintesis. Kandungan isotop-isotop Istilah utama meteor, geseran warna merah penggabungan inti maupun akumulasi galaksi, makin padatnya materi bintang- neutron yang diikuti peluruhan partikel β bintang menandakan adanya ketidakstabilan inti tersebut.[11] Hal ini mengarah kepada yang mengharuskan bereaksi, dan ini penguatan ternyata berkaitan dengan energi ikat inti merupakan produk akhir dari semua per nukleon. rangkaian nukleosintesis. Akhirnya kita besi.[11,12] isotop-isotop besi menguatkan pendapat merupakan pendapat bahwa besi Walaupun letak nomor unsurnya dapat menyatakan bahwa isotop-isotop jauh dari hidrogen yang kelimpahannya di besilah yang memiliki kestabilan inti tata surya tertinggi namun reaktif pada paling tinggi. Fenomena ini dapat dilihat reaksi pada Gambar 3 yang menunjukkan isotop- fusi, sebagai unsur logam, kelimpahan besi sangat menonjol di antara isotop besi logam-logam lain (lihat Gambar 1) dan tertinggi. berada pada kestabilan Gambar 3. Kurva energi ikat inti per nukleon (B/A) terhadap nomor massa inti (A), di mana menunjukkan isotop-isotop besi berada pada harga B/A tertinggi. Sumber: Allegre, Isotop Geology, Cambridge University Press, 2008, hal 141.[12] Besi terdiri atas isotop-isotop alami Di antara keempat isotop itu, 56Fe (54Fe, 56Fe, 57Fe, dan 58Fe) yang secara merupakan isotop paling stabil dan juga keseluruhan menyumbangkan berat rata- merupakan nuklida paling stabil di alam rata/relatif atom besi (Ar) 55,845 g/mol. raya. 184 Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 Para pemerhati masalah ayat-ayat kauniyah seringkali tersebut sering diberi singkatan dalam terjebak bahasa Inggris, yakni SC (simple cubic), pemahamannya atau tidak teliti bila FCC (face centred cubic), dan BCC (body membahas centred tentang besi. Mereka cubic). susunan efisiensi mengaitkan nomor urutan surat al Quran ruang terhadap berat atom (Ar) Fe, padahal Ar efisiennya dengan bentuk penyusunan Fe = 55,845. Bila memang ada kaitannya, rapat heksagonal (HCP, hexagonal close- maka yang paling mendekati adalah packed), peninjauan kestabilan isotop seperti yang efisiensi 68%, dan SC 52%.[3,4] telah disebutkan. Wallahu ‘alam. (74%), Berdasarkan sementara FCC BCC sama memiliki Hampir semua unsur logam yang berfasa padat pada suhu dan tekanan 2. Struktur Kimia Logam Besi Memungkinkan Variasi Jenis Baja dan Perpaduan Antar Logam ruangan mengadopsi struktur kimia dengan pola seperti tumpukan kubus- Dalam ilmu kimia zat padat dan kubus, baik FCC, HCP, maupun BCC,[4] ilmu bahan, satuan terkecil dari pola tapi tidak ada yang SC. Struktur dapat ikatan kimia berstruktur kristal disebut menunjukkan efisiensi, artinya struktur kisi (B. Inggris = lattice). Struktur kimia menunjukkan kepadatan dan kekuatannya yang memiliki pola kisi berulang ke untuk segala arah dikatakan sebagai struktur sendiri, sehingga logam padat pada suhu kristal. Terdapat 7 pola (sistem) kisi ruang tidak ada yang berstruktur SC. kristal pola Struktur kristal logam akhirnya sangat memiliki variasi cara penyusunan atom di menentukan ketahanan mekanik, termal, dalamnya. Salah satu bentuk kisi adalah dan kubus. Dalam struktur kisi kristal kubus Penyusunan atom yang kurang rapat lebih dikenal 3 variasi susunan atom, yakni memungkinkan kubus sederhana (atom-atom menempati dimodifikasi dibandingkan yang sangat sudut-sudut ruang kubus), kubus berpusat rapat. yang dikenal. Tiap-tiap mempertahankan terhadap struktur lingkungan strukturnya itu kimia. dapat muka (atom-atom menempati sudut-sudut Membuat paduan logam atau baja ruang kubus dan juga bagian tengah tiap sesungguhnya merupakan modifikasi cara permukaan kubus pengisian ruang kisi-kisi kristal. Besi yang berpusat ruang (atom-atom menempati berstuktur BCC lebih memungkinkan sudut-sudut ruang kubus dan juga pusat dibuat sisi kubus), dan ruang). Secara berturut-turut ketiga variasi 185 baja dengan menambahkan Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 sejumlah kecil karbon di mana atom-atom cocok karbon yang lebih kecil dibandingkan paduan logam.[3] Bila diperhatikan dari atom besi akan mengisi ruang-ruang antar data jari-jari atom dimana Fe memiliki atom pada struktur kristal besi, sehingga jari-jari 126 pm, sangat logis bila terdapat strukturnya padat/kompak, paduan besi dengan Cr, Co, Ni, dan Cu bergantung sifat yang diinginkan sehingga yang secara berturut-turut memiliki jari- terdapat jari atom 129, 125, 125 dan 128 pm. makin variasi baja besi karbon. sebagai bahan dasar (utama) Tembaga yang berstruktur FCC tidak Paduan logam juga dipengaruhi pernah dibuat baja karbonnya karena struktur kisi, sementara besi memiliki strukturnya sangat rapat. Sejumlah kecil empat bentuk kisi (polimorf) pada suhu atom-atom besi pada logam besi posisinya dan tekanan yang berbeda, yakni BCC dapat digantikan oleh atom-atom logam pada suhu dan tekanan rendah, HCP pada lain dan suhu agak tinggi dan tekanan tinggi, dan lingkungan koordinasi yang sama atau FCC pada suhu yang lebih tinggi. Pada hampir sama.[4] Di antara semua logam, suhu yang lebih tinggi lagi besi meleleh besi merupakan logam yang terpenting, yang kita katakan sebagai titik leleh paling melimpah di bumi, dan paling besi.[4,13] (semua perubahan struktur besi murah, sehingga besilah yang paling lebih jelas terlihat pada Gambar 4). yang memiliki jari-jari Gambar 4. Diagram fasa besi pada berbagai suhu dan tekanan (Gambar telah diadaptasi dari sumber aslinya). Sumber: Housecroft and Sharpe, Inorganic Chemistry, 2nd ed., Prentice Hall, 2005, hal 136.[4] 186 Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 Dengan adanya perilaku perubahan berkata: "Berilah aku tembaga (yang struktur kisi besi pada berbagai suhu dan mendidih) agar aku kutuangkan ke atas tekanan besi panas itu". menyebabkan kemungkinan dapat banyak dipadukan Paduan Fe-Cu telah dikenal dalam meskipun beberapa aplikasi teknologi karena ia memiliki struktur kisi berbeda pada suhu merupakan bahan yang memiliki kekuatan dan tekanan ruangannya. Dalam sejarah mekanik dan termal yang tinggi. Karena yang tercatat dalam al Quran dikatakan memiliki sifat bahwa Dzulqarnain membuat paduan besi demikian, ia dengan menghasilkan konektor yang memerlukan adanya pin- paduan logam yang keras dan licin. pin dengan tidak mengurangi kinerja Pengolahannya adalah potongan-potongan sebagai besi dibakar sampai membara dicampur korosi,[15] dengan perubahan-perubahan dengan lelehan tembaga cair (lihat QS. (transisi) struktur kristal berkaitan dengan 18:95-96). Pada kondisi seperti itu besi rasio Fe:Cu.[16,17] dengan besi lebih logam-logam tembaga lain yang mekanik dan termal diaplikasikan konduktor sebagai listrik,[14] tahan memiliki struktur FCC yang adaptif menghasilkan paduan besi-tembaga yang Besi, Magnet, Kandungan Inti dan Massa Bumi, serta Pengaruhnya pada Kehidupan Di Muka Bumi sangat kuat pada akhir pendinginan suhu Besi memiliki keistimewaan luar dan tekanan ruangan. Berikut petikan QS. biasa dibandingkan dengan logam-logam 18:95-96 tersebut: Dzulkarnain berkata: lain. Besi merupakan logam yang bersifat "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku magnet, yakni dapat ditarik oleh medan kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, magnet dan dapat juga dibuat bahan maka tolonglah aku dengan kekuatan magnet (magnet permanen) karena ia (manusia aku memiliki konfigurasi elektron yang tak membuatkan dinding antara kamu dan berpasangan pada orbital d-nya.[17,18] mereka, berilah aku potongan-potongan Sifat magnet bahan-bahan juga sering besi". Hingga apabila besi itu telah sama diasosiasikan dengan besi. rata dengan kedua (puncak) gunung itu, bahan magnet saat ini banyak juga terbuat berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api dari itu)". Hingga apabila besi itu sudah Lantanoida menjadi (merah seperti) api, diapun kemungkinan dengan kehadiran atom-atom tembaga dan alat-alat), agar 3. 187 logam/paduan logam (karena jumlah Walaupun golongan memiliki elektron tak Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 berpasangan yang lebih banyak pada pada kesimpulan tentang letak kekuatan orbital f-nya), dua istilah yang hebat dari besi. Gempa-gempa yang mengacu pada hebat yang dirasakan di permukaan bumi nama besi (B. Latin, Besi = Ferrum), banyak dipengaruhi oleh aliran konveksi yakni dan besi cair pada inti bumi luar. Yang paling antiferromagnetik. Tidak ada nama logam nyata dari kekuatan besi di inti bumi ini lain dipakai untuk sifat magnet. Begitupun adalah menimbulkan medan magnet bumi mineral yang memiliki rumus Fe3O4 pada poros Utara-Selatan. Rotasi bumi dinamai magnetit, suatu bahan yang pada porosnya juga menimbulkan medan digunakan pada pita kaset dan beberapa magnet bumi yang kuat, dan inilah satu- komponen juga satunya sumber medan magnet yang merupakan bahan magnet istimewa yang menguasai bumi. Medan magnet ini banyak mencuri perhatian para ilmuwan pulalah yang melindungi bumi dari radiasi berbagai disiplin kajian.[17,18] Demikian matahari juga terdapat sifat fisik bahan lainnya atmosfirnya seperti saat ini. [19] Satu yang meminjam kata dasar besi, yakni pertanyaan sederhana saja segera akan sifat sifat muncul, bagaimana jadinya bila tidak ada penyimpanan polarisasi listrik dari bahan- besi, mungkinkah kita mengetahui arah bahan tertentu setelah medan luar yang mata angin kekuatan/sifat namun magnet ferro/ferrimagnetik elektronika, ferroelektrik menghasilkan yang mewakili polarisasi listrik dan menjaga keadaan Lebih lanjut keistimewaan yang dihilangkan.[18] dapat ditinjau dari istilah kekuatan dari Ternyata keistimewaan yang luar besi ini adalah dari kenyataan bahwa besi biasa ini benar-benar harus disepakati merupakan unsur yang paling banyak karena temuan ilmiah bidang geofisika menyumbangkan secara keseluruhan, tidak ragu menyebut bahwa pada sehingga masa besi bumi sangat kandungan inti bumi adalah besi (sekitar berperanan besar pada gaya gravitasi 90%), sedikit bumi. Besi merupakan unsur yang paling nikel dan unsur-unsur lainnya. Inti bumi terdiri atas dua bagian, banyak bagian dalam dan luar. Bagian dalam persentase berisi besi padat dan bagian luar berisi magnesium dan silikon. Gaya gravitasi besi cair. Pengaruh dari kandungan besi antara bumi dan matahari adalah 3,56 pada inti bumi pada akhirnya mengarah 1022 N. Gaya sebesar 188 dikandung beratnya, bumi berdasarkan disusul oksigen, inilah yang Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 menjaga bumi mengorbit pada radius yang fungsinya sebagai pengangkut oksigen, ia aman bagi kelangsungan hidup makhluk berada dalam bentuk senyawa-senyawa hidup di bumi. Gravitasi bumi juga makromolekul. Sebagai contoh, beberapa menentukan bentuk muka lautan yang enzim dan protein yang mana penting cembung, lamanya siang dan malam dalam proses-proses biokimia merupakan secara konstan, gerakan atmosfir dan senyawa besi. Contoh yang paling umum jarak-jarak dengan bulan dan planet-planet dikenal dari senyawa besi adalah yang tata surya. [19] terdapat pada manusia, yakni hemoglobin. Sistem 4. Besi dan Makhluk Hidup besi (Fe2+ Fe3+), sangat vital bagi yang dominan. Oksigen dan silikonlah mekanisme pengikatan oksigen di paru- yang paling dominan. Besi juga bukan paru dan pelepasan oksigen di sel-sel.[20] merupakan logam yang paling melimpah Sehingga dapat dikatakan bahwa sejak di kulit bumi, hanya nomor dua setelah manusia lahir, ia telah tergantung dari aluminium.[6] Sebagai logam, apalagi keberadaan besi, walaupun ia diperlukan merupakan golongan logam transisi, besi hanya dalam jumlah yang sangat sedikit, ternyata memegang peranan paling vital yakni hanya sekitar 0,006% dari berat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Besi disebut-sebut golongan unsur tubuh.[3,4] sebagai micronutrient Pentingnya besi bagi kelangsungan bagi kehidupan bukan hanya terlihat pada makhluk hidup. Jadi hanya sedikit saja organisme-organisme tingkat tinggi saja, makhluk hidup memerlukannya, namun melainkan sampai pada mikroorganisme- sangat diperlukan dan merupakan salah mikroorganisme, satu penentu kehidupan organisme.[20] yang yang diperlukan makhluk hidup untuk kandungannya.[3,4] paling tersendiri dalam menghasilkan semacam senyawa-senyawa yang berfungsi sebagai ligan pengikat besi respirasi sel pada sebagian besar makhluk Dalam cara harus kurang tersedia besi secara hayati, dengan besi adalah pada pengangkutan oksigen untuk hidup di bumi. golongan mendapatkan besi di lingkungan yang dominan Pentingnya dari hidup di tanah sampai memiliki kelangsungan hidupnya, besi merupakan yang baik tumbuhan maupun hewan. Bakteri-bakteri Di antara logam-logam transisi lain logam hemoglobin dimana melibatkan kesetimbangan redoks Di kulit Bumi, besi bukanlah unsur unsur kesetimbangan menjalankan 189 Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 yang sering disebut sebagai senyawa ke dasar laut, serta potensi efisiensinya siderofor.[4,20] dalam Tanpa mengurangi peranan logam- penyerapan permukaan bumi CO2 karena diselimuti 5/7 perairan. logam runutan lainnya seperti seng, Gagasan ini akhirnya kurang populer molibdenum, kobal, dan sejumlah logam karena sejumlah ekspedisi gagal untuk runutan lainnya, besi ternyata merupakan mengendalikan logam runutan yang paling dominan ekosistem dalam jumlah dan peranannya.[4] Salah tentang satu peranan besi yang sangat penting, pembatas keberadaan fitoplankton, serta bahkan bagi kelangsungan kehidupan di perubahan-perubahan komposisi gas-gas bumi, atmosfir dapat dilihat dari hasil-hasil efek-efek laut.[25] besi Dari yang (terutama pemahaman menjadi CO2 besi dengan kelimpahan fitoplankton. ditelusuri peranan biogeokimia besi di Seperti diketahui perairan bumi.[26] juga O2) sepanjang fitoplankton bumi, dan faktor penelitian mengenai kaitan keberadaan bahwa sejarah kerusakan Jadi, dapat dapat merupakan produsen di perairan yang disimpulkan bahwa besi memiliki peranan sangat menentukan kelangsungan hidup yang sangat besar pada kendali kehidupan dan rantai makanan di hidrosfir. Dari hasil di hidrosfir dan menentukan iklim bumi penelitian para ilmuwan lintas bidang yang ilmu dalam kurang dari 20 tahun terakhir perjalanan sejarah makhluk hidup di bumi. pada akhirnya menentukan dapat disimpulkan bahwa ketersediaan terlarutnya di perairan sangat menentukan C. Konsekuensi Fenomena Besi Sebagaimana Yang Tercantum Dalam Qs. 57:25 keberadaan, kelimpahan, dan spesies- Bila meninjau kalimat lengkapnya spesies fitoplankton.[21-26] Fenomena ini pada QS. 57:25 yang menyebut tentang membawa sejumlah besi, maka umat Islam dihadapkan pada ilmuwan dan praktisi bidang lingkungan suatu konsekuensi bagaimana seharusnya untuk memanfaatkan fitoplankton dalam menyikapi tentang keistimewaan besi menenggelamkan gas rumah kaca (CO2) berupa “kekuatan yang hebat dan berbagai ke fitoplankton manfaat bagi manusia”, yakni “…(supaya menyerap CO2 untuk fotosintesis,[21-23] mereka mempergunakan besi itu) dan memiliki supaya Allah mengetahui siapa yang hayati besi dan bentuk-bentuk senyawa dasar gagasan laut masa bagi karena tinggal tertentu di permukaan laut dan akhirnya ternggelam 190 Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 menolong (agama)Nya dan rasul-rasul- kerajaan besar dunia, khususnya Rowami, Nya padahal Allah tidak dilihatnya…”. Yunani, Cina, Mesir, dan Persia, dan yang Sepanjang sejarah yang diberitakan terakhir Inggris dan Perancis, dalam al Quran tercatat sekurang-kurangnya ada peperangannya dua hamba Allah dalam masa berbeda, menggunakan baju besi yang dianyam. yakni Dalam tinjauan sains Daud dan Dzulqarnain, yang belum pernah dan teknologi menguasai ilmu dan teknologi besi. mutakhir, kata “anyaman” sangat erat Beberapa besi kaitannya alat teknologi bahan fiber. Ilmu dan teknologi pertahanan yang telah digunakan dua fiber sangat menarik perhatian karena orang hamba Allah yang shaleh tersebut suatu bahan dari fiber telah teruji lebih untuk melindungi negara dan umat yang unggul dibandingkan unsur/senyawa asal beriman fiber itu, yakni jauh lebih ringan dengan makna tersebut, jelas penggunaan besi merupakan dari gangguan dengan konsep beberapa eksistensi ketauhidan. Jadi, dua kisah dipertahankan, tersebut maksud mekanik yang lebih liat. Tidak heran bila Allah menciptakan besi sebagaimana pada banyak produsen dari peralatan mekanik QS. 57:25, yakni untuk menjaga eksistensi biasa, konstruksi bangunan, jembatan, syiar dan risalah tauhid. sampai Pada kisah namun pesawat yang tetap dengan sifat terbang, telah maupun mengaplikasikan teknologi fiber pada Dzulqarnain terdapat kesamaan dalam hal produk-produk mutakhirnya. Dari kisah kedua-duanya Daud, jelas bahwa dia seorang rasul, raja pengolahan Terdapat Daud fisik dan kaum/golongan/bangsa yang tidak suka menguatkan tentang sifat ilmu memiliki logam sedikit teknologi (metalurgi) perbedaan besi. (penguasa) yang sekaligus saintis dan dengan teknokrat (ahli bahan) yang mana Dzulqarnain, Daud memperoleh karunia kekuasaan dan kemampuannya tersebut dari Allah bagaimana menganyam besi digunakan untuk menegakkan risalah untuk baju (perang) besi. Penulis tidak tauhid yang dibawanya. mengetahui bagaimana gambaran Dalam konteks kekinian, ayat QS. “anyaman besi” yang dimaksud, yang 57:25 jelas sekaligus ujian bagi sebagian umat Islam sebuah memerlukan bentuk/pola kelenturan anyaman bahan ini tentu merupakan sindiran yang yang banyak bergelut dalam dunia sains dianyam. Sepanjang sejarah kerajaan- dan teknologi serta para pemimpinnya 191 Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 yang tidak memperhatikan bagaimana kepada wajah agamanya yang ditampilkan oleh membuat kerusakan di muka bumi.” representasi Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami penganutnya dibiarkan mereka:"Janganlah dipandang sebelah mata, lemah (tidak orang-orang memiliki kekuatan berarti) sehingga tidak perbaikan.” Jelas bahwa bila kedudukan memiliki daya tawar dalam mengambil umat Islam ingin teguh kedudukannya keputusan internasional, bahkan urusan dalam masyarakat internasional, maka rumah tangganya sendiri. Di lain pihak, umat Islam harus menegakkan syiar Islam. ayat ini juga dapat menjadi penyemangat Para yang kamu ilmuwan mengadakan muslim yang umat Islam untuk lebih maju, beradab, memiliki kapasitas mengkaji besi dalam kuat, dan bermartabat dalam koridor masing-masing kompetensinya perlu lebih bimbingan Quran dan tauladan nabinya. jauh mengkaji tentang makna kekuatan Para cendekiawan muslim, besi yang hebat ini menjadi bentuk-bentuk khususnya yang bergelut dalam sains dan hasil kajian, baik hasil-hasil kajian murni teknologi, tidak usah ragu untuk memulai sains dan teknologi, untuk kepentingan berbuat langkah-langkah nyata memegang syiar Islam, maupun integrasi kedua jenis teguh agamanya, memperjuangkan apa kajian tersebut, agar pada akhirnya dapat yang menjadi kebutuhan umat. Allah tidak lebih mungkin yang beragama tidak mungkin dilepaskan dari bersungguh-sungguh menolong agama- kajian-kajian ilmiah sains dan teknologi. Nya sebagaimana yang dijanjikan Allah Kemuliaan ajaran Islam tidak mungkin dalam terealisasikan membiarkan QS. 47:7, umatnya “Hai orang-orang termaknai bahwa secara kehidupan utuh dalam mukmin, jika kamu menolong (agama) kenyataan bila di kalangan umat Islam Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan sendiri miskin budaya mengkaji secara meneguhkan Dengan ilmiah, khususnya bila dikaitkan dengan demikian kita dapat berkaca dari ayat ini pembahasan pada tulisan ini, mengkaji pula hukum-hukum yang bekerja pada materi bahwa kedudukanmu.” kedudukan umat Islam menjadi kurang bermartabat saat ini (kebendaan). karena boleh jadi sedikit sekali “para Beberapa penerapan ajaran Islam dan penolong agama Allah” ini, namun yang teknologi ada cenderung terwakili oleh gambaran memerlukan pengkajian hukum-hukum pada QS. 2:11, “Dan bila dikatakan yang bekerja pada materi (kebendaan) 192 dalam sains yang Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 sebagai sunnatullah yang paling dekat D. Kesimpulan Temuan-temuan adalah pada perintah shalat, thaharah, telah Shalat memerlukan panduan waktu dan kandungan ayat QS. 57:25 tentang besi. arah mata angin, dan ini berkaitan dengan Dari studi kimia inti, besi merupakan bagaimana menetapkan waktu secara tepat unsur yang memiliki isotop-isotop yang dan koordinat tenpat di bumi; Pada paling stabil dibandingkan isotop-isotop thaharah terdapat banyak interaksi dengan dari unsur-unsur apapun. Dari tinjauan materi, seperti air, tanah, darah, dan ilmu kimia bahan, ragam struktur kisi bangkai. lebih (polimorf) besi merupakan yang paling terperinci masalah kehalalan makanan dan lengkap di mana banyak ragam unsur lain minuman teknik dapat bergabung dengan struktur besi mengujinya, apalagi kalau substansi yang melalui pengisian celah antar atom dan ada bukan merupakan kandungan utama substitusi posisi atom besi, sehingga dapat tetapi sebagai aditif pada produk pangan. menghasilkan bahan-bahan paduan logam Dari tiga contoh sederhana tersebut besi dan baja yang sampai saat ini sebenarnya bila ditelusuri dan umat Islam peranannya konsisten mengkajinya -yang menurut dengan bahan-bahan lain untuk tujuan sebagian orang merupakan hal yang yang sama. Dua tinjauan ilmiah terakhir, sepele- ternyata kajian-kajian tersebut yakni kandungan unsur besi dalam perut memiliki implikasi pada temuan-temuan bumi dan peranan besi pada biokimia baru, bidang-bidang ilmu dan terapan makhluk hidup, merupakan tinjauan yang baru. Dari hanya kewajiban shalat (juga sangat membukakan akal kita bagaimana peribadahan yang lain yang memerlukan dahsyatnya penetapan waktu pengerjaannya) terbuka kelangsungan bumi dan kelangsungan kajian dan temuan-temuan baru dalam hidup di atas bumi. Dari uraian di atas kita bidang tidak dan secara bagaimana matematika, astronomi, dan dapat makin mutakhir hukum makanan dan minuman, dsb. Pengkajian terbukti ilmiah belum dapat pengaruh meragukan menguatkan tergantikan besi lagi pada tentang geografi; sementara dalam makanan dan kekuatan yang luar biasa dari besi, minuman bidang- kekuatan yang manusia sendiri mustahil bidang farmasi, kesehatan, kedokteran, dapat mengendalikannya, tidak akan bisa pertanian dan pangan. menolak dari kemusnahan bumi seisinya berimplikasi pada bila terjadi perubahan sedikit saja dari 193 Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 kelimpahan, komposisi, dan sifat besi yang di kandung bumi. 162. Dissertation. Fakultät für Physik der Technischen Universität München, München. Cwiok, S., P.-H. Heenen and W. Nazarewicz. (2005). Shape coexistence and triaxiality in the superheavy nuclei. Nature, 433(17): 705-709 Wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/File:Isla nd-of-Stability.png Pagel, B.E.J. (2009). Nucleosynthesis and Chemical Evolution of Galaxies, 2nd ed. Cambridge: Cambridge University Press. Allegre, C.J. (2008). Isotop Geology. Cambridge: Cambridge University Press. Lalena, J.N. and D.A. Cleary. (2010). Principles of Inorganic Material Design. 2nd ed. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Nomoto, N., T. Chingping, M. Ohta, and K. Yamakawa. (1999). A Process for Manufacturing Cu-Fe Alloy C194-ESH with High Electrical Conductivity and Excellent HeatResistance, Hitachi Cable Review. No. 18. Fyfe, D., C.E.A. Shanahan, and L.L. Shreir. (1970). Atmosheric Corrosion of Fe-Cu Alloys and CuContaining Steels. Corrosion Science, 10:817-830 Crespo, P., A. Hernando, R. Yavari, O. Drbohlav, A.G. Escorial, J.M. Barandaiaran, and I. Orue. (1993). Magnetic Behavior of Metastable fcc Fe-Cu after Thermal Treatments. Physical Review B., 48(10):7134-9. W. Kappel, M.M. Codescu, I. Pasuk, E. Patroi, V. Kuncser, M. Valeanu, D. Predoi, G.Filoti. (2004). FexCu1-x Alloys for Permanent Magnets. Journal of Optoelectronics and Advanced Materials, 6(3):973–978 Spaldin, N.A. (2011). Magnetic Materials: Fundamentals and Akhirnya berdasarkan QS. 57:25 juga, pengetahuan umat Islam tentang kekuatan besi memiliki konsekuensi harus makin teguh keimanannya, makin menyadari untuk dapat merealisasikan dalam bentuk yang mengarah implementasi maksud firman Allah tersebut yakni kepada kemaslahatan umat dan tegaknya syiar tauhid (Islam). Wallahu ‘alam. E. Daftar Pustaka Peters, T., M. Iqbal, dan S.N. Haq (editor) (2006). Tuhan, Alam, Manusia: Perspektif Sains dan Agama (Penerjemah: Ahmad Baiquni). Bandung: PT. Mizan Pustaka. Al Quran dan Terjemahan, Departemen Agama RI. Lide, D.R. (editor). (2007). CRC Handbook Chemistry and Physics, 87th ed. Boca Raton: Taylor and Francis Group. Housecroft, E. and A.G. Sharpe. (2005). Inorganic Chemistry, 2nd ed., Essex: Pearson Prentice Hall. Lieser, K.H. (2001). Nuclear and Radiochemistry: Fundamentals and Applications. 2nd ed. Weinheim (Fed. Rep. of Germany): WileyVCH Verlag GmbH. Cox, P.A. (2004). Inorganic Chemistry, 2nd ed. Oxon: Garland Science/BIOS Scientific Publishers. A.M. Davis, H.D. Holland, and K.K. Turekian (editors). (2005). Meteorite, Comets and Planets. Treatise on Geochemistry, Vol. 1. Kidlington (UK): Elsevier Ltd. Dvořák, J. (2007). Decay properties of nuclei close to Z = 108 and N = 194 Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2 ISSN 1979-8911 Applications. 2nd ed. Cambridge: Cambridge University Press. Elkins-T, L.T. (2010). The Earth and the Moon. New York: Facts On File, Inc. Crichton, R., J.R. Boelaert, V. Braun, K. Hantke, J.J.M. Marx, M. Santos, R. Ward. (2001). Inorganic Biochemistry of Iron Metabolism: From Molecular Mechanisms to Clinical Consequences, 2nd ed. New York: John Wiley & Sons, Ltd. Martin, J.H. and S.E. Fitzwater. (1988). Iron-deficiency limits phytoplankton growth in the Northeast Pacific Subarctic. Nature 331:341-343. Hutchins, D.A., A.E. Witter, A. Butler and G.W. Luther. (1999). Competition among marine phytoplankton for different chelated iron species. Nature, 400(26): 858-861 Lam, P.J., D. Tortell, and F.M.M. Morel. (2001). Differential effects of iron additions on organic and inorganic carbon production by Phytoplankton. Limnological Oceanography, 46(5), 1199–1202. Hassler, C.S. and V. Schoemann. (2009). Bioavailability of organically bound Fe to model phytoplankton of the Southern Ocean. Biogeoscience Discussion, 6:1677–1712. Buesseler, K.O., S.C. Doney, D.M. Karl, P.W. Boyd, K. Caldeira, Fei Chai, K.H. Coale, Hein J.W. de Baar, P.G. Falkowski, K.S. Johnson, R.S. Lampitt, A.F. Michaels, S.W.A. Naqvi, V.Smetacek, S. Takeda, and A.J. Watson. (2008). Ocean Iron Fertilization—Moving Forward in a Sea of Uncertainty. Science, 319:162. K.A. Hunter and P.W. Boyd. (2007). Ironbinding ligands and their role in the ocean biogeochemistry of iron. Environmental Chemistry 4:221– 232. 195