Uploaded by Mektan PRTTG

Pekerjaan dasar Perbengkelan

advertisement
Perontok Padi
Bahan:
Penyulingan minyak
9 Besi pipa (batangan ≅ 6 m)
9 besi siku (batangan ± 4 ~ 6 m)
9 besi plat (lembaran)
Peralatan Bengkel Manual
Adalah peralatan yang dioperasikan
secara manual (dikendalikan sepenuhnya
menggunakan tenaga manusia)
9 Ragum dan Klem
9 Pahat Besi
9 Palu
9 Penitik
9 Tang
9 Gergji Besi
9 Obeng
9 Tap, Dies/ snei
9 Kunci-kunci
Ragum/ Canggam/ Catok
Untuk menjepit benda yang sedang
dikerjakan
Ragum Umumnya dipasang di atas
meja (stasioner) untuk menjepit benda
kerja yang ukurannya kecil.
Contoh Penerapan:
Klem
Klem adalah penjepit yang portable (ringan
dan mudah di pindah-pindahkan)
Untuk menjepit benda yang sedang
dikerjakan pada benda lain yang lebih
besar
Palu (Hammer)
Kepala (Baja)
Pemegang
(Handle)
Muka
Palu Konde
Palu ketok karat
Untuk memukul benda Keras (memaku,
memahat, mengeling)
Pemakaian yang
benar
Memasang
paku keling
Pemakaian yang
salah
Melepas paku
Berdasarkan Fungsinya, dibedakan
menjadi 2 jenis kepala: Keras dan
Lunak
Timah Hitam
Karet
Kayu
Membantu Pemasangan
Komponen Mesin
(Memukul perlahan-lahan)
Plastik
Palu
Kuningan
Memasang bearing pada as
Bearing
Dipukul
menggunakan
palu lunak
As
OBENG (SCREW DRIVER)
Pengoperasian
harus tegak
lurus
Mengencangkan skrup
Obeng (Screw Driver)
Untuk membuka-pasang Sekrup
9 Obeng Minus
9 Obeng Offset
9 Obeng Plus
9 Obeng pemulai
9 Obeng Clutch
Obeng Clutch untuk sekrup dengan
penampilan yang lebih rapih terutama
untuk lempeng logam yg halus atau
perhiasan
Obeng Offset digunakan pada ruang
yang terbatas dan sekrup sulit
terjangkau
Obeng pemulai hanya untuk
memulai pemasangan skrup pada
tempat yang sulit di jangkau tangan
Sekarang Obeng dg bit magnet
Obeng Ketok (obeng khusus)
Untuk membuka sekrup yang terpasang
dengan kencang
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
9Jangan digunakan sebagai pahat,
penitik, atau batang pengumpil
9Jangan memutar batang obeng dengan
tang atau kunci kecuali pd jenis obeng
tertentu yang bentuk batangnya persegi.
9Jangan memegang benda kerja saat
menggunakan obeng, karena dapat
melukai tangan bila terjadi slip.
9 Gunakan ukuran obeng yang sesuai dg
celah pd kepala skrup.
9 Pada saat memutar obeng hendaknya
batang obeng selalu tegak lurus thd
kepala skrup.
Tang (Plier)
Berfungsi untuk memegang benda,
memotong kabel/ plat tipis, membuka &
memasang ring dll.
Tang potong
diagonal
Tang potong
samping
Tang potong
kabel
Tang pegangan
pengunci (tang otomatis)
Thin-noce plier
untuk membuka ring
End Cutting Nipper
Tang Rivet
Tang lancip
Kunci-kunci (Key Wrenches)
Berfungsi untuk mengencangkan baut/ mur
Kunci Pas
Kunci Ring - Pas
Kunci ring
Kunci Inggeris
Ukuran kunci pas(mm):
6 x 7; 8 x 9; 10 x 11; 12 x 13; 14 x 15; 16 x 17; 18 x 19
19 x 21; 20 x 22; 21 x 23; 24 x 27; 25 x 28; 30 x 32
Kunci L
Baut
Gagang pemutar
Kunci Sok
Tang pemegang
pipa
Kunci kait
Pipa
Mur
Kunci ring terbuka
Kunci ring ketok
PEKERJAAN DASAR PERBENGKELAN
1. Memotong Bahan
Dapat dilakukan dengan
beberapa peralatan.
Gergaji Tangan
Rangka depan
Rangka belakang
Gagang
pemegang
Mur penyetel
Pengait bilah gergaji
Gergaji tangan (Jig Saw): untuk memotong
benda kerja logam berukuran relatif kecil
baik masif maupun berongga
Bilah Gergaji
Bentuk gerigi bilah
Pola gigi dibuat
Zigzag supaya
gerakan bilah
gergaji saat
penggergajian
lancar (tidak macet)
Dua jenis
bahan dasar
bilah: HCS
dan HSS
Tinggi meja
Kiat Pengoperasian gergaji
Dipegang
tangan kiri
Gerakan maju
dengan penekanan
tangan
Dipegang
tangan
kanan
Gerakan mundur
Benda kerja
tanpa tekanan
dijepit ragum
tangan
Arah penggergajian searah alur
pemotongan dan gerakan pemotongan
harus stabil supaya tidak merusak bilah.
Ragum
Penggores
Mulai
menggergaji
Sudut
menggergaji
Pipa
Kayu sumbat
Pelat tebal
Memotong
Pipa tipis
Pahat Besi
Dipergunakan untuk memotong logam dg
garis potong yang tidak lurus (lengkung
atau bentuk kurva)
Badan Pahat
Pisau / mata
pahat
Kepala pahat
Cara pengoperasian pahat
Pegang badan pahat dengan mantap tapi
tidak terlalu kaku sehingga tangan segera
menghindar apabila pukulan meleset
Pergunakan pahat dengan
ukuran yang sesuai dengan
benda kerjanya
Pergunakan palu yang beratnya
sesuai dengan benda kerja dan
ukuran pahatnya.
Sebaiknya memakai kacamata
pengaman dan sarung tangan pada
saat memahat
Gerinda Potong:
Sesuai dengan namanya, gerinda
potong dipergunakan untuk memotong
logam keras.
Besi strip
Las Potong
Brander Las Potong
Untuk memotong logam
tebal atau bentuk pola.
Brander, berfungsi
untuk mengatur
campuran gas oksigen
dan asetilen serta
pembakarannya.
PISAU POTONG
Cara pemotongan yang salah
namun umum dilakukan
2. Menghaluskan Bahan
Dapat dilakukan dengan
beberapa peralatan bengkel.
Kikir:
Kikir Gergaji (gerigi tunggal):
mempunyai alur gigi
membentuk satu garis diagonal
(single cut) berfungsi
menghaluskan benda yang
relatif keras.
Kikir gergaji ada yang memiliki
penampang segitiga kecil yang
dipergunakan sebagai pengasah
mata gergaji.
Gergaji kayu dan kikir pengasah mata gergaji
Cara pengoperasian yang salah
Kikir Mesin (gerigi ganda) mempunyai
bentuk gerigi yang saling berpotongan
(double cut) dan berfungsi
menghaluskan bagian atau
permukaan mesin yang relatif keras
Kikir gerigi melengkung (Curved
cut) berfungsi untuk mengikis atau
menghaluskan bagian yang
berbentuk lempengan.
Gagang
Kikir Bulat: Untuk menghaluskan
bagian tepi lubang / bagian
dalam pipa yang tajam.
Kikir Parut (rasp cut) mempunyai
gerigi yang kasar menyerupai parut
dan berfungsi untuk mengikis logam
yang relatif lunak atau kayu.
Mengoperasikan Kikir
9 Sebelum digunakan pasang gagang
terlebih dahulu.
9 Untuk Efektifitas tenaga dan hasil
pengikiran beri tekanan kerja secukupnya
saat mengikir.
9 Pengikiran dilakukan saat mendorong ke
depan dengan cara memberi tekanan pada
bagian depan dan pegangan ( bagian depan
dipegang dengan tangan kiri, gagang
dipegang tangan kanan).
9 Untuk mencegah kerusakan gigi
angkat sedikit kikir dari permukaan
benda kerja saat menarik kembali kikir.
9 Jangan menggunakan kikir sebagai
palu atau keperluan lain.
Selalu bersihkan permukaan kikir
dengan sikat kawat pembersih kikir
apabila permukaan atau geriginya
tertutup serbuk besi.
Untuk mencegah dari karat, hindarkan
penggunaan air untuk membersihkannya.
Biasakan menyimpan kikir dengan cara “
lemparan/ bantingan halus” agar serbuk
yang menempel terlepas.
Penggerak tenaga listrik
Berfungsi untuk mengikis atau
menghaluskan benda/ material.
Batuan abrasif (silika)
Gerinda meja / duduk, dipasang stasioner
di atas meja kerja. Dipergunakan untuk
menghaluskan benda kecil yang dapat
dipegang dengan tangan saat digerinda.
Gerinda Tangan: dioperasikan dengan
cara dipegang dan digerakkan dengan
tangan untuk menghaluskan benda yang
relatif besar atau berat.
1. Gerinda untuk mengikis atau menipiskan
benda kerja logam.
2. Gerinda untuk menghaluskan
permukaan benda kerja logam.
3. Untuk memotong logam (Baja keras).
4. Mengasah pisau bubut, skrap, mata bor,
dan perkakas lainnya.
5. memotong atau mengikis batuan.
Spesifikasi, kahalusan dan kekerasan batu
¾ Spesifikasi batu gerinda ditentukan oleh: bahan,
ukuran butiran dan kekerasan abrasifnya.
¾ Abrasif adalah serbuk atau partikel tajam dan
keras yang dipadatkan.
¾ Abrasif bisa bersifat alami atau buatan.
Kandungan utama abrasif alami: Aluminium
Oksida, Batu-pasir(kuarsa padat), batu-batuan
garnet atau intan. Kandungan utama abrasif
buatan: Silikon-Karbid (SiC), Aluminium Oksida
(Al2O3), Boron Karbida (B4C), Zirkon-Oksida (ZiO2)
Tingkat kehalusan butiran dinyatakan
dengan “mesh” (jumlah lubang ayakan
dalam 1 in2). Butiran abrasif 10-20
(gerinda kasar), 30-60 sedang, 80-180
halus, 220-600 sangat halus.
Tingkat kekerasan batu gerinda
dinyatakan dg huruf kapital: A paling
lunak, Z paling keras. A-H lunak, I-P
sedang, Q-Z keras.
3. Melubangi
Benda Kerja
Berfungsi untuk membuat lubang pada
benda kerja dengan prinsip pengikisan
putar.
Mata Bor
Bor
duduk
Bor tangan
Terbuat dari baja karbon
tinggi (HCS), atau baja
potong cepat (HSS)
Tangkai (silinder)
Badan (alur spiral)
Ujung badan (kerucut bersudut 118)
118
Ukuran mata bor dinyatakan dalam diameter
badan (mm atau inci), tertera pada ujung
tangkai atau dibatas antara tangkai-badan.
Ada 4 kelompok ukuran mata bor: 0.35 -3.0
mm dengan kelipatan kenaikan 0.05mm.
Ukuran 3.1 – 13.0 mm dengan kenaikan
0.1 mm; ukuran 13.5 – 20.0 mm dengan
kenaikan 0.5 mm. Mata bor satuan inci
dengan kalipatan 1/64 untuk ukuran kecil
dan ¼ untuk ukuran besar.
12°
Berdasarkan ukurannya dikenal adanya 4
macam mesin bor: bor tangan ukuran kecil
untuk komponen elektronika, bor tangan
ukuran sedang, bor duduk ukuran sedang,
dan bor duduk ukuran besar dengan rangka
tersendiri.
Tenaga penggerak (engkol / listrik),
transmisi pemutar dan dudukan mata bor
(Cak). Untuk bor duduk dilengkapi dengan
meja kerja dan rangka mesin.
Semakin besar dan komplek mesin bor
semakin banyak perlengkapan kendalinya,
seperti: penekan mata bor, pengatur rpm,
pengatur posisi benda kerja dll.
Penjepit benda kerja (ragum bor)
Alat penitik (pengarah mata bor saat mulai
pengeboran.
Cairan pendingin (untuk mencegah
pemanasan ekstrim pada mata bor).
Menggunakan kaca mata pelindung
(melindungi dari percikan logam)
Jangan menggunakan pakaian yang terlalu
longgar atau perjuntai khususnya disekitar
lengan.
Mata bor dan benda kerja harus terpasang
dengan baik dan kuat.
Hati-hati dengan terlepasnya benda kerja,
dan kemungkinan patahnya mata bor.
Gunakan sarung tangan pengaman.
Jangan memegang benda kerja saat
proses pengeboran.
Jangan menekan mata bor terlalu
kuat karena bisa menyebabkan patah
Gunakan cairan pendingin untuk
mendinginkan bahan yang sedang di
bor.
Pengaturan kecepatan putar (rpm)
adalah aspek teknis terpenting dalam
pengeboran, terutama untuk
kesesuaian thd kekerasan benda kerja
dan diameter lubangnya.
1000 S
N=
πD
S = cutting speed (m/ min)
D = diameter mata bor (mm)
N = rpm
Cutting speed untuk mata bor HSS
Benda kerja
S (m / min)
Baja lunak
13 ‐ 19
Besi tuang
12 – 17
Baja keras
8 – 12
Perunggu
10 – 14
Kuningan
30 – 60
Aluminium
≤ 200
Contoh Soal:
Sebuah komponen mesin dengan
bahan dasar baja lunak akan
dilubangi sedalam 3 cm. Mata bor
yang digunakan adalah jenis HSS
dengan diameter: 1 cm.
Hitunglah kecepatan putar mata
bor !
Jawab:
1000 S
N=
πD
Untuk baja lunak
S = 13 ~ 19 m/ min
Untuk mata bor
D = 1 cm = 10 mm
1000 x 13
N=
= 413 rpm
π x 10
minimum
1000 x 19
N=
= 604 rpm
π x 10
maksimum
Mesin bubut
Mesin bubut dapat dipergunakan untuk
membuat lubang pada sumbu benda
kerja dan bisa juga untuk memperbesar
diameter lubang atau membuat lubang
tirus pada benda kerja.
Download