Patofisiologi (Penyakit infeksi dan gangguan system imun) Tyas Putri Utami, M.Biomed PENYAKIT INFEKSI Penyakit Infeksi Infeksi peristiwa masuk dan penggandaan mikroorganisme (agen) di dalam tubuh pejamu (host) Mikroorganime penyebab penyakit patogen Mikroorganisme normal dalam tubuh flora normal Penyakit infeksi penyakit / manifestasi klinik bila agen sampai menyebabkan kerusakan jaringan atau mengaktifkan reaksi radang benda asing = antigen sistem imun Respons imun nonspesifik (innate) spesifik (adaptive) selular humoral 4 Pattern recognition receptor = PRR Pathogen-associated molecular pattern = PAMP IMUNITAS Sinonim Sifat Komponen INNATE ADAPTIVE Natural Nonspesifik Antigen nonspesifik Respons cepat Tidak ada memori Barrier alami (kulit, mukosa) Fagosit Mediator solubel: mis.:komplemen Pattern-recognition molecules Acquired Spesifik Antigen spesifik Respons lambat Ada memori Limfosit Ag-recognition mol: B cell dan T cell receptors Molekul yg disekresi: mis.:antibodi 6 host memiliki pertahanan untuk mencegah agen masuk ke dalam tubuh 1. 2. 3. 4. Barrier kulit, mukosa, sekret Neutrofil Makrofag sirkulasi dan jaringan Koordinasi sel leukosit Masuknya agen infeksi melalui: Kontak langsung Kontaminasi dan luka Inokulasi Makanan atau minuman yang terkontaminasi Menghirup debu atau droplet Postulat Koch Keterkaitan antara mikroorganisme dengan timbulnya penyakit: 1. Organisme biasanya ditemukan pada lesi penyakit 2. Organisme dapat diisolasi sebagai koloni tunggal 3. Inokulasi koloni kultur organisme menimbulkan penyakit pada binatang percobaan 4. Organisme dapat ditemukan dari lesi penyakit pada binatang percobaan Hasil akhir suatu infeksi ditentukan oleh 2 faktor: 1. Kemampuan agen mengatasi pertahanan host 2. Kemampuan host melawan agen Faktor Agen Signifikansi mikroorganisme berbeda – mekanisme berbeda – penyakit berbeda Organisme non-toksik kerusakan jaringan diakibatkan oleh aktifnya sel-sel dalam reaksi inflamasi Endotoksin umumnya menginfeksi sel epitel – enteritis (Enterobacteriaceae) Endotoksin dan sifat lain umumnya ada faktor tambahan (Neisseria, Yersinia) Faktor Agen Endotoksin dan eksotoksin (Pseudomonas aeruginosa) Eksotoksin dan sifat lain (Staphylococcus – komponen permukaan antifagosistik) Eksotoksin dan kapsul ( Bacillus anthracis) Eksotoksin lokal Vibrio cholerae – enteritis Eksotoksin lokal dan sistemik Corynebacterium diphtheriae Eksotoksin sistemik saja Clostridium tetani Faktor host Resistensi Barrier: 1. 2. 3. 4. Mekanik membran mukosa utuh dan kulit Epitel silia, sekresi (air mata, liur) Kimia pH, asam lemak tak jenuh Mikroba flora normal Seluler Imunologis 1. Antibodi 2. Imunitas yang dimediasi sel 3. Variasi pertahanan Klasifikasi agen infeksi Struktur: virus virus DNA, virus RNA bakteri bentuk, gram protozoa alat gerak helminth fase Patogenesitas: kemampuan agen menyebabkan penyakit Letak penggandaan: intraseluler obligat : virus intraseluler fakultatif : mycobacterium dan fungi ekstrasel : bakteri, parasit Perubahan yang terjadi pada infeksi dapat disebabkan oleh 3 hal: Kerusakan yang diinduksi oleh agen Reaksi radang dari host Reaksi imun dari host PENYAKIT INFEKSI Hepatitis B VAKSINASI (imunisasi) Hepatitis A Difteri Polio Tetanus KEKEBALAN (imunitas) Proteksi spesifik 16