PROPOSAL FRANCHISE WARUNG BAKMI KANDANG BANTUL 1. PENDAHULUAN Salah satu upaya membantu para pengusaha dalam memperoleh akses usaha adalah melalui sistem franchise. Melalui sistem ini, para pengusaha mendapatkan berbagai kemudahan dalam memulai usahanya. Para pengusaha tidak perlu memikirkan berbagai hal yang berkaitan dengan “brand” dan pengembangannya. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, para pengusaha juga sudah dilengkapi dengan sebuah sistem operasional baku yang terbukti berjalan seperti yang dilaksanakan oleh franchisor. Selanjutnya, para pengusaha akan memperoleh dukungan dalam menjalankan sistem operasional yang berupa program pelatihan, bantuan pemasaran, pengembangan produk dan pengembangan brand. Secara umum melalui sistem franchise para pengusaha bisa menduplikasi sukses yang diraih oleh franchisornya. 2. SEKELUMIT BAKMI KANDANG BANTUL Bakmi mBah Mo: dari Bakmi Kandang ke Bakmi Pejabat Berawal dari sebuah warung bakmi yang dibuka pertama kali tahun 1986 Kabupaten Bantul, tepatnya sekitar 13 km di selatan pusat kota Jogjakarta. Lokasi warung ini sangatlah tidak mencolok, karena selain lokasinya yang berada di pedesaan yang jauh dari keramaian jalan raya, juga karena tempatnya yang berada di tengah-tengah perkampungan. Diperlukan upaya berlebih untuk menemukan warung tersebut. Pada tahun-tahun awal berdirinya, warung tersebut hanyalah berbentuk warung kecil yang didirikan di sebelah kandang sapi warga desa tersebut, dan warga setempat mengenal dengan sebutan “Bakmi Kandang”. Pengunjunga pada saat itu hanya berkisar 5 – 10 orang setiap harinya. Pak Atmo, pemilik dan pendiri menjalankan sendiri warung tersebut. Warga setempat memanggil pak Atmo dengan sebutan “mBah Mo”, sehingga akhirnya warung bakmi tersebut disebut sebagai warung “Bakmi mBah Mo” sampai sekarang. Orang yang sangat besar perannya dalam membantu mBah Mo dalam membesarkan warung tersebut adalah Pak Moerlidi yang pada saat itu bekerja sebagai pengemudi di BKKBN Jogjakarta. Profesinya sebagai pengemudi dimanfaatkan oleh Pak Moerlidi sebagai media promosi yang sangat efektif. Dalam segala kesempatan dia selalu membicarakan tentang bakmi dan menyarankan untuk merasakan bakmi masakan mBah Mo mertuanya. Juga secara rutin menyebarkan bingkisan bakmi kepada para pengemudi pejabatpejabat pemerintah ataupun perusahaan-perusahaan besar di kota Jogjakarta. Halaman 1/8 Berkat kerja keras selama lebih dari 6 tahun, akhirnya Bakmi mBah Mo akhirnya dikenal secara meluas oleh masyarakat Jogjakarta. Para pejabat Propinsi Jogjakarta dan para karyawan dari kota Jogjakarta berbondong-bondong ke warung Bakmi mBah Mo untuk menikmati kelezatan masakan mBah Mo. Oleh karena itulah akhirnya Bakmi mBah Mo dikenal sebagai “Bakmi Pejabat”. Mulai saat itu, pengunjung warung Bakmi mBah Mo tidak kurang dari 200 orang setiap harinya, dan bisa meningkat dua kali lipat pada malam minggu atau hari libur. Setelah meninggalnya mBah Mo sang pendiri rumah makan tersebut, praktis Pak Moerlidi menjadi penerusnya, dan dalam menjalankan usaha ini, kiat-kiat pemasaran yang membawanya sukses ini tetap dipertahankan bahkan selalu ditingkatkan. Tidak hanya para pejabat dari Jogjakarta saja yang menjadi langganan warung Bakmi mBah Mo, para tokoh nasional seperti artis, olahragawan, wartawan dan para profesional, tidak jarang menyempatkan diri untuk menikmati Bakmi mBah Mo dalam kunjungannya ke Jogjakarta. Mulai Mengembangkan Jaringan Pada tahun 2004, manajemen Bakmi mBah Mo bertekad untuk mulai mengembangkan jaringan layanannya. Hal ini didorong oleh keinginan beberapa investor yang berminat untuk membuka outlet warung bakmi di beberapa kota seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya. Dari dorongan minat yang sangat besar para investor tersebut, maka pada tahun 2004 mulai dikembangkan sistem franchise yang modern. Mulai dibuka kesempatan bagi para investor untuk membuka outlet Warung Bakmi melalui sistem franchise, di berbagai kota di Indonesia. Untuk menjaga nilai sejarah warung “Bakmi mBah Mo” yang praktis sudah menjadi property dari keluarga mBah Mo, maka brand yang dipakai dalam jaringan franchise ini dibuatlah brand baru yaitu “Bakmi Kandang Bantul”. Dalam mengembangkan sistem franchise ini, manajemen Bakmi mBah Mo, menunjuk PT Multimitra Wahana Cemerlang sebagai Master Franchisor, yang akan memberikan dukungan penuh kepada calon investor maupun para franchisee yang sudah bergabung dan beroperasi. 3. KONSEP DASAR SISTEM FRANCHISE Pada dasarnya sistem franchise mensyaratkan tiga pilar utama yaitu: kekuatan brand, sistem operasional yang baku dan sahih, serta dukungan yang kuat dan intensif. Konsep ini harus menjadi syarat mutlak dan berlaku secara umum bagi setiap sistem franchise yang baik. Sistem Franchise Bakmi Kandang Bantul yang diajukan inipun meyakini dan menerapkan konsep dasar di atas. Halaman 2/8 a. Kekuatan Brand b. Sistem Operasional Usaha c. Dukungan Pelaksanaan Operasional Sistem franchise Bakmi Kandang Bantul menganut prinsip bahwa sukses hanya akan dicapai apabila franchisee sukses. Hal ini sangat penting karena pada prinsipnya sebuah sistem franchise adalah duplikasi sukses yang dimiliki oleh Franchisor. Berdasarkan prinsip di atas, maka keberhasilan semua franchisee akan menjadi perhatian utama. Untuk itu dalam penerapan konsep franchise Bakmi Kandang Bantul, pengembangan Brand, pengembangan sistem dan dukungan yang kuat. 4. PROSPEK USAHA Dalam kondisi perekonomian yang mulai bergairah di Indonesia ini, banyak peluang usaha yang mucul dan memberikan keuntungan yang menjanjikan. Salah satu bidang yang dinilai oleh banyak kalangan sebagai bidang usaha yang prospektif adalah dalam bidang “restoran”. Beberapa alasan terpenting mengapa bidang restoran ini termasuk dalam bidang usaha yang prospektif adalah: a. Setiap orang perlu makan berat setiap hari, setidaknya 2 kali dan bagi orangorang tertentu sampai dengan 3 kali. b. Semakin banyak orang yang mengalami keterbatasan untuk menyantap makanan di rumah, baik siang maupun malam hari. c. Produk restoran merupakan salah satu produk yang memungkinkan profit margin yang tinggi d. Usaha restoran merupakan salah satu bentuk usaha yang “dapat dipasarkan secara aktif” dimana arus pelanggan bisa dibentuk melalui upaya-upaya pemasaran yang efektif. Saat ini, dalam kondisi ekonomi yang mulai bergairah, orang datang ke restoran tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan pokok untuk menikmatai menu-menu makanan yang disajikan, melainkan juga sebagai arena pertemuan berbagai urusan, mulai urusan bisnis, keluarga, atau sekedar ngobrol dengan kolega. Hal ini yang membuat bidah restoran ini juga berkembang sangat pesat. 5. TARGET PASAR UTAMA Potensi pasar yang sangat besar terhadap bisnis makanan, dapat dikelompokkan secara khusus target pasat utama sebagai berikut: - Karyawan dari pusat-pusat perkantoran dan pusat-pusat bisnis. - Pegawai pemerintahan dan instansi-instansi pemerintahan - Keluarga - Pelajar dan mahasiswa Halaman 3/8 6. PRODUK DAN LAYANAN Produk-produk yang dipasarkan di Warung Bakmi Kandang Bantul adalah: a. Bakmi Kuning (Godog, Nyemek, Goreng) b. Bakmi Putih (Godog, Nyemek, Goreng) c. Aneka Minuman Rasa Jahe Kesemua produk tersebut mempunyai nuansa rasa tradisional dan diperkuat dengan proses produksi yang menggunakan peralatan tradisional. Warung Bakmi Kandang Bantul memberikan mendapatkan produk-produknya sebagai berikut: a. Dine in b. Take away c. Delivery order d. Catering berbagai cara pelanggan 7. KEUNGGULAN WARUNG BAKMI KANDANG BANTUL Beberapa hal dari warung Bakmi Kandang Bantul yang menjadi keunggulan, terutama dalam daya tarik pasar terhadap produk dan warungnya. Keunggulankeunggulan ini terutama menyangkut faktor psikologi yang dalam dalam teori pemasaran, bisa menimbulkan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan. - Traditional Taste & Environment - Art of Cooking - Dine and Entertainment - Personalized Cooked Product 8. DUKUNGAN STANDARD Seperti telah dipaparkan di depan bahwa sistem franchise yang baik mensyaratkan dukungan yang kuat, sehingga para franchisee mendapat solusi terbaik dalam setiap persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan sistem operasional yang dibakukan. Standard dukungan yang lengkap dan kuat dari sistem franchise Bakmi Kandang Bantul ini memungkinkan para investor pemula atau investor yang belum berpengalaman dalam bisnis restoran dapat menjalankan usaha Warung Bakmi Kandang Bantul dengan baik, selayaknya pengusaha restoran berpengalaman. Sistem dukungan standard Bakmi Kandang Bantul ini menyangkut seluruh aspek operasional termasuk dalam tahap perencanaannya sebagai berikut: a. Persiapan Pembukaan b. Kegiatan Pemasaran c. Sumber Daya Manusia d. Proses Produksi e. Operasional dan Administrasi f. Pengembangan Produk Halaman 4/8 9. BENTUK FRANCHISE Sistem franchise Bakmi Kandang Bantul adalah sebagai berikut: • Franchise Fee : Rp. 50.000.000,• Masa Franchise : 4 tahun • Renewal Fee : Rp. 50.000.000,• Royalty Fee : 7% • Marketing Fee : 1.5% (diterapkan pada bulan ke 7) 10. PROFIL INVESTASI Secara garis besar, profil investasi pembukaan sebuah oulet Bakmi Kandang Bantul adalah dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Pengeluaran Kapital b. Modal Kerja c. Pengeluaran Operasional Besar kecilnya investasi yang dibutuhkan tergantung dari bentuk dan skala outlet yang direncanakan. Ada tiga buah bentuk outlet yang mungkin yaitu berdasarkan lokasi tempad didirakannya outlet: a. Tanah kosong b. Rumah tinggal dengan halaman c. Ruko dengan atau tanpa halaman Setiap jenis lokasi memerlukan jumlah dana yang harus diinvestasikan. Untuk penyederhanaan, dalam proposal ini dipilih alternatif outlet yang didirikan di atas tanah kosong. Secara lebih jelas profil investasi adalah sebagai berikut: Capital Expenditure Sewa Tempat Biaya Renovasi Furniture & Accessiries Peralatan Elektronik Peralatan Dapur Peralatan Saji Perangkat Keras Perlengkapan Kerja Biaya Legal Franchise Fee Total Capex 30,000,000 30,600,000 15,357,500 7,450,000 3,150,000 2,760,000 15,750,000 2,175,000 5,000,000 50,000,000 162,242,500 Modal Kerja Harga Pokok 1 Bulan 3 bulan Opex 12,350,944 29,975,000 Total Biaya Operasional 42,325,944 TOTAL MODAL 204,568,444 Halaman 5/8 11. PROYEKSI USAHA 4 TAHUN Profil Usaha Modal Volume usaha Pertumbuhan Profit Margin Cash Flow BEP Retirn on Investment (ROI) Rp. 205 juta Rp. 3 milyard dalam 4 tahun 13% per tahun 19% rata-rata dalam 4 tahun 3 bulan (Laba Bersih Bulanan >= 0) 18 - 24 bulan (akumulasi net cash flow >= jumlah modal Ringkasan Laba Rugi 4 Tahun Uraian Tahun Pertama Tahun Kedua Tahun Ketiga Tahun Keempat Total 4 Tahun Pendapatan Minuman Makanan Lain2 63,135,000 420,900,000 34,312,500 88,384,363 589,229,090 57,641,976 99,593,713 663,958,087 64,952,422 112,224,689 748,164,591 73,190,014 363,337,765 2,422,251,769 230,096,912 Total Pendapatan 518,347,500 735,255,430 42% 828,504,222 13% 933,579,295 13% 3,015,686,446 Harga Pokok Bahan Baku Utama Bahan Baku Minuman Bahan Baku Lain2 Royalty Fee Marketing Fee 217,312,500 16,881,750 30,881,250 36,287,528 4,988,473 304,221,541 23,633,210 51,877,779 51,472,363 11,029,792 342,804,447 26,630,493 58,457,179 58,000,347 12,428,646 386,280,631 30,007,906 65,871,013 65,356,243 14,004,909 1,250,619,120 97,153,359 207,087,221 211,116,481 42,451,820 Total Harga Pokok 306,351,500 442,234,685 498,321,113 561,520,703 1,808,428,001 Laba Kotor 211,996,000 40.9% 293,020,744 39.9% 330,183,109 39.9% 372,058,592 39.9% 1,207,258,445 40.0% 15,000,000 32,388,750 56,400,000 12,000,000 8,400,000 7,500,000 1,600,000 1,800,000 15,000,000 32,388,750 79,800,000 7,150,000 9,240,000 8,250,000 1,320,000 1,980,000 16,500,000 32,388,750 87,780,000 7,865,000 10,164,000 9,075,000 1,452,000 2,178,000 16,500,000 32,388,750 96,558,000 8,651,500 11,180,400 9,982,500 1,597,200 2,395,800 63,000,000 129,555,000 320,538,000 35,666,500 38,984,400 34,807,500 5,969,200 8,353,800 135,088,750 155,128,750 167,402,750 179,254,150 636,874,400 76,907,250 137,891,994 162,780,359 192,804,442 570,384,045 Biaya Operasional Sewa Tempat Biaya Penyusutan Sumber Daya Manusia Pemasaran Utilities Transportasi Biaya Kantor Biaya lain-lain Total Biaya Operasional Laba Operasi Halaman 6/8 Proyeksi Cash Flow 4 Tahun Tahun I Tahun II 157,053,500 Tahun III 334,249,244 Tahun IV 504,833,353 518,347,500 735,255,430 828,504,222 933,579,295 518,347,500 735,255,430 828,504,222 933,579,295 Pembayaran Harga Pokok Pembayaran Pajak Biaya Operasional 306,351,500 87,700,000 394,051,500 442,234,685 107,740,000 549,974,685 498,321,113 118,514,000 616,835,113 561,520,703 130,365,400 691,886,103 Net Cashflow Operasional 124,296,000 185,280,744 211,669,109 241,693,192 82,242,500 30,000,000 55,000,000 8,085,000 - 8,085,000 33,000,000 - 8,085,000 - 177,195,744 170,584,109 233,608,192 Saldo Awal Penerimaan Penjualan Penerimaan Lain-lain Pengeluaran Modal Aset Tetap Sewa-sewa Franchise & Legal - Net Cashflow Investasi (42,946,500) Modal & Modal Tambahan Pendapatan Bunga 200,000,000 200,000,000 Pengeluaran Bunga Penempatan Deposito Pembagian Deviden - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - Net Cashflow Finansial 157,053,500 177,195,744 170,584,109 233,608,192 Saldo Akhir 157,053,500 334,249,244 504,833,353 738,441,545 12. PENUTUP Proposal Sistem Franchise Bakmi Kandang Bantul ini disampaikan sebagai salah satu bahan studi bagi para calon investor atau franchisee yang berminat untuk membuka outlet untuk operasi bisnisnya. Selain itu juga untuk memberikan informasi yang lebih rinci mengenai sistem franchise yang diterapkan, serta beberapa contoh atau alternatif analisa investasi dan proyeksi keuangannya. Harapan dari dilakukannya studi ini tentu agar dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada calon investor atau franchisee, berkenaan dengan profitabilitas uni usaha Bakmi Kandang Bantul ini. Untuk memberikan data dan analisa yang lebih akurat, bersama dengan proposal ini juga disertakan template rencana usaha, yang meliputi profil investasi, struktur biaya serta proyeksi rugilaba dan cash flow selama periode franchise. Halaman 7/8 Untuk informasi lebih jelas mengenai sistem franchise ini, para calon investor atau franchisee bisa langsung berkomunikasi dengan petugas yang siap menjelaskan segala hal berkenaan dengan sistem franchisee tersebut. Untuk keperluan komunikasi, dapat dilakukan melalui: - email : info-franchise@benwarg.com - telepon : +62 (21) 7015-5832 : +62 (815) 5375-3025 (Lokal Surabaya) Demikian proposal ini, harapan terbesar kami adalah dapat menjalin kerjasama kemitraan yang saling memberi manfaat melalui sistem franchise ini. Jakarta, November 2004 PT Multimitra Wahana Cemerlang Halaman 8/8