Uploaded by nidiaridha

PPT LTK ASKEP ANAK JALANAN KELOMPOK 5

advertisement
Asuhan
Keperawatan Jiwa
pada Anak Jalanan
Present by : Kelompok 5
Topic
01 Definisi
02
04
Karakteristik
Anak Jalanan
06
Solusi/Problem
Solving
Etiologi
05
07
03
Klasifikasi
Permasalahan
pada Anak Jalanan
Asuhan
Keperawatan
www.slidesgo.com
01
Definisi
Menurut Departemen Sosial RI, anak jalanan
adalah anak yang berusia dibawah 18 tahun yang
menghabiskan sebagian besar waktunya untuk
melakukan kegiatan hidup sehari-hari di jalanan,
baik untuk mencari nafkah atau berkeliaran di
jalan dan tempat-tempat umum lainnya akibat
berbagai faktor, seperti ekonomi, keluarga, dan
lainnya
Etiologi
Keluarga Miskin
Perceraian
Orang Tua
Kekerasan
Keluarga
Keterbatasan
Ruang dalam
Rumah
www.slidesgo.com
Karakteristik Anak Jalanan
Anak jalanan memiliki ciri-ciri khusus baik secara fisik dan psikis.
Menurut Departemen Sosial RI (2001: 23–24), karakteristik anak
jalanan pada ciri-ciri fisik dan psikis, yakni:
Ciri Psikis
- Mobilitas tinggi
- Acuh tak acuh
- Penuh curiga
- Sangat sensitif
- Berwatak keras
- Kreatif
Ciri Fisik
- Penampilan dan warna kulit
kusam
- Rambut kemerah-merahan
- Kebanyakan berbadan kurus
- Pakaian tidak terurus
Permasalahan pada Anak Jalanan
Kekerasan Seksual
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan, anak-anak
jalanan lebih rentan mengalami kekerasan seksual dibandingkan
anak-anak normal yang tinggal di rumah, Hampir seluruh anak
jalanan perempuan pernah mengalami pelecehan seksual dan
pemerkosaan terlebih bagi anak yang tinggal di jalanan. Karena
ketika tidur, kerap kali anak jalanan perempuan menjadi korban dari
kawan-kawannya atau komunitas jalanan, misalnya digerayangi
tubuh dan alat vitalnya. Permasalahan kekerasan seksual terhadap
anak terus mengalami peningkatan tidak hanya terjadi di kota besa
melainkan terjadi juga di daerah perdesaan, bahkan tindak
kekerasaan seksual terhadap anak juga menjadi permasalahan global
yang terjadi hampir semua negara di dunia.
Komnas Perlindungan Anak
indonesia (2021) menunjukana bahwa kasus
pelecehan seksual terhadap anak data
terjadi 2.726 kasus pelecehan seksual
seksual terhadap anak sejak Maret 2020
hingga Juli 2021, lebih dari setengahnya
52% didominasi oleh pelecehan seksual anak
dibawah umur.
Kasus perkosaan anak jalanan perempuan
di Indonesia mencapai 30,6% dan beberapa
diantaranya diperkosa secara massal. Selain
itu ada juga anak jalanan yang sedang
hamil dan beberapa diantaranya terkena
Infeksi Menular Seksual.(A, 2010) Di
Indonesia, dari 144.889 anak jalanan, 8.581
anak terinfeksi HIV.(Ansor,2010)
www.slidesgo.com
Kekerasan Masyarakat
Anak jalanan korban eksploitasi ekonomi
mengalami tindakan kekerasan baik itu dialami di
dalam lingkungan keluarga maupun kekerasan di
jalanan. Kekerasan yang dialami oleh anak jalanan
biasanya dilakukan oleh orang dewasa yang berkuasa
atas mereka, seperti orang tua, preman maupun anak
jalanan yang lebih tua dari mereka. Keterbatasan
ekonomi keluarga menjadi faktor yang menyebabkan
orang tua memaksa anaknya untuk bekerja di jalanan.
Kekerasan yang dilakukan oleh preman.
Hal itu terjadi agar anak jalanan lebih menuruti
perkataan mereka, sehingga preman dapat terus
berkuasa, sedangkan kekerasan yang dilakukan oleh
anak jalanan yang lebih tua dilakukan untuk
memanfaatkan dan menunjukan
kekuasaan mereka agar lebih dihormati oleh anak
jalanan yang lebih muda (Maryana, 2006)
Menurut penelitian yang dilakukan oleh, Suryadi
(2020). Kekerasan Fisik yang dialami anak
jalanan:
1.
2.
3.
4.
5.
Ditendang, dicubit, dan diinjak oleh tukang
becak
Dibenturkan ke pintu oleh orang tuanya
Dipukul dan dikeroyok di sekolah oleh
temannya
Dipaksa jual tisu
Dibatasi jam main, karena di terget jualan
tisu.
Kekerasan Psikologis
1. Dihina, diejek, bullying oleh teman sekolah
maupun teman di jalan
2. Bullying (dimarahi dan direndahkan) di rumah
oleh orang tuanya.
Solusi/Problem Solving
Pendekatan Penghapusan
(abolition)
Anak jalanan adalah produk dari
kemiskinan, dan merupakan akibat dari
bekerjanya sistem ekonomi politik
masyarakat yang tidak adil. Untuk
mengatasi masalah anak jalanan sangat
tidak mungkin tanpa menciptakan struktur
sosial yang adil dalam masyarakat.
Pendekatan ini lebih menekankan kepada
perubahan struktur sosial atau politik dalam
masyarakat, dalam rangka melenyapkan
masalah anak jalanan
Pendekatan Perlindungan
(Protection)
Anak-anak yang menjadi korban perlu
di lindungi dengan berbagai cara,
misalnya: melalui perumusan hukum
yang melindungi hak-hak anak.
Fungsionalisasi lembaga pemerintah,
LSM dan lembaga-lembaga sosial
lainnya. Anak di fasilitasi agar dapat
melaporkan keadaan dirinya.
Menghargai pendapat anak.
LPA bertanggung jawab kepada
masyarakat bukan kepada
pemerintah
Pendekatan Pemberdayaan
(Empowerment)
Pemberdayaan ini bermaksud
menyadarkan mereka yang telah
menjadi anak jalanan agar menyadari
hak dan posisinya dalam konteks sosial,
politik ekonomi yang abadi di
masyarakat. Pemberdayaan biasanya di
lakukan dalam bentuk pendampingan.
Yang berfungsi sebagai fasilitator,
dinamisator, katalisator bagi anak
jalanan. Pemberdayaan ini dikatakan
berhasil jika anak jalanan berubah
menjadi kritis dan mampu
menyelesaikan permasalahannya secara
mandiri
ASUHAN
KEPERAWATAN
JIWA PADA ANAK
JALANAN
PENGKAJIAN
Hal-hal yang perlu dikaji ketika asuhan keperawatan pada
anak jalanan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Identitas pasien
Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan keluarga
Faktor Predisposisi
Faktor Presipitasi
Mekanisme koping
Konsep diri
Hubungan Sosial
Spiritual
Pemeriksaan fisik
Pohon Masalah
Effect
Core Problem
Causa
Gangguan Pemeliharaan Kesehatan
(BAB/BAK, Mandi, Makan, Minum)
Defisit Perawatan Diri
Menurunnya motivasi dalam
Perawatan diri
Isolasi sosial : menarik diri
www.slidesgo.com
Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan yang sering muncul:
1. Defisit perawatan diri : mandi, berpakaian, makan, dan
BAK/BAB b.d ketidakmampuan untuk merawat diri d.d
penampilan yang kurang menarik
2. Harga diri rendah b.d tidak memiliki rasa percaya diri t.d tidak
bias berinteraksi sosial dengan orang lain
3. Resiko perilaku kekerasan/Perilaku kekerasan b.d masalah
yang ada di jalanan t.d riwayat bertengkar dengan temannya
4. Isolasi Sosial
5. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
6. Gangguan Proses Pikir : Waham
7. Resiko Bunuh Diri
Intervensi Keperawatan
Thanks!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik
Download