Uploaded by yaskar yasir

Implementasi Big Data Analytics pada Pro

advertisement
IMPLEMENTASI BIG DATA ANALYTICS PADA PROSES AUDIT
Dalam beberapa tahun terakhir, Big Data
Analytics telah menjadi topik yang sedang
hangat diperbincangkan di hampir seluruh jenis
bisnis. Para ahli memperkirakan bahwa akan ada
35 triliun gigabyte data yang tersimpan di dunia
pada tahun 2020. Banyak organisasi telah
bereaksi cepat terhadap trend pertumbuhan data
besar dengan meningkatkan kapasitas sistem
pelaporan informasi dan analisis data.
Big data analytics mengacu pada proses
mengumpulkan,
mengorganisasikan
dan
menganalisa
sekumpulan besar
data (big
data) untuk mendapatkan pola-pola dan
informasi yang berguna. Big data analytics tidak
hanya
membantu
untuk
memahami
informasi yang terkandung di dalam data tapi
juga membantu untuk mengidentifikasi data yang
paling penting untuk keputusan bisnis saat ini
dan masa datang.
Dalam dunia auditing, ide untuk
menggunakan data yang tersedia dari berbagai
sumber bukan merupakan hal yang baru bagi
auditor internal. Auditor telah dipersiapkan untuk
mampu mengidentifikasi pola dan menganalisis
data dalam proses audit, namun sebagian besar
aktifitas ini biasanya masih menggunakan fungsi
yang terdapat pada Microsoft Excel. Dengan
perkembangan bisnis yang semakin pesat dan
trend data yang semakin besar pula, maka para
auditor kini dituntut pula untuk menguasai
metode big data analytics melalui software yang
dianggap
mumpuni,
sehingga
proses
menemukan kecurangan, kesalahan data atau
bahkan mengkaji kemungkinan peningkatan
kinerja melalui data analytics semakin efektif dan
efesien. Bahkan The Institute of Internal Auditors
(IIA)
sendiri
telah
merekomendasikan
penggunaan big data analytics dalam
pelaksanaan audit. Secara khusus IIA telah
menerbitkan Global Technology Audit Guide
(GTAG) 16 sebagai panduan penggunaan
software data analytics dalam proses audit.
Internal Audit Division (IAD) pun telah menyadari
kebutuhan akan hal tersebut, sejak beberapa
tahun terakhir IAD telah menggunakan Audit
Command Langguage (ACL) sebagai aplikasi
pendukung audit. Penggunaan ACL sebagai
salah software yang mendukung Big Data
Analytics saat ini merupakan suatu hal wajib
digunakan dalam setiap penugasan. Beberapa
kelebihan penggunaan software data analytics ini
antara lain :
1. Universal Data Access, yaitu dapat
mengakses data dari hampir semua
jenis database yang ada (DBF, XLS, Text
File, report file, Oracle, SQL, DB2, AS/400
FDF,
COBOL,
dsb)
dan
semua platform(PC, minicomputer,
dan mainframe).
-----000-----
2. Jumlah Data Besar, yaitu kemampuan
dalam mengakses dan memproses data
dalam jumlah yang sangat besar (hingga
ratusan juta record).
3. Kecepatan Waktu Proses, kemampuannya
untuk memproses dalam waktu yang singkat
walaupun data yang diproses dalam jumlah
yang besar.
4. Integritas Data, dengan kemampuan
mengakses database
100% (tanpa
metode sampling)
serta
data
yang
bersifat Read Only yang dapat menjamin
orisinalitas, keamanan dan integritas data
untuk pengolahan menjadi informasi yang
bermanfaat bagi user dan manajemen.
5. Automasi, pembuatan aplikasi audit yang
sangat cepat dan mudah untuk melakukan
automasi analisis data untuk efisiensi proses
kerja.
6. Multi File Process, dapat digunakan untuk
menangani beberapa file sekaligus, tanpa
mengganggu operasional teknologi informasi
yang dijalankan oleh perusahaan.
7. Log File Navigation, dilengkapi dengan log
file untuk pencatatan proses analisis yang
telah dilakukan sehingga menghasilkan
suatu audit trail yang komprehensif.
8. Fungsi Analisis yang Lengkap, dilengkapi
fungsi-fungsi analisis yang sangat lengkap
yang dapat dengan mudah dikombinasikan
dalam menghasilkan temuan-temuan yang
tidak pernah terkirakan sebelumnya.
Dalam setiap penugasan audit, para auditor
IAD diharapkan mampu mengoptimalkan seluruh
data yang tersedia pada system bank. Dengan
menganalisa data yang tersedia dan
dibandingkan control paramater serta kebijakan
bisnis yang ada, Internal Audit dapat menyajikan
penilaian berbasis data terhadap pengendalian
internal yang dijalankan. Serta dengan analisa
data yang tepat dan relevan, auditor mampu
secara tepat mengidentifikasi kesalahan data,
inefesiensi, ketidakpatuhan atau bahkan fraud.
Pemenuhan kompetensi auditor terhadap
penggunaan ACL pun senantiasa dilakukan oleh
IAD, baik melalui pendidikan rutin yang dilakukan
tahunan ataupun melalui forum sharing
sebagaimana yang baru-baru ini dilakukan oleh
rekan-rekan Regional Resident Auditor (RRA)
dalam kesempatan rapat koordinasi yang
berlangsung pada tanggal 10 s.d 12 Agustus
2016. Rekan-rekan RRA melakukan sharing
dengan dengan Subject Matter Expert (SME)
software ACL yang ada di Internal Audit Division
yakni sdr. Feisal Abubakar G. dan sdr. Zulfikardin
terkait metode-metode analisa yang dapat
dimanfaatkan dalam penugasan audit.
(foto: sharing penggunaan ACL para Resident Regional
Auditor )
Melalui aktifitas-aktifitas tersebut diharapkan
penguasaan terhadap aplikasi ACL oleh seluruh
auditor pada Internal Audit Division dapat terus
meningkat, sehingga proses audit kedepannya
semakin efesien dan efektif. Dan tidak menutup
kemungkinan penerapan metode Big Data
Analytics yang saat ini telah dilakukan dapat
menjadi cikal bakal implementasi Desk Audit.
Sehingga proses audit nantinya cukup dilakukan
melalui analisa data yang tersedia dan dilakukan
secara remote dari kantor pusat, sedangkan
-----000-----
proses field audit hanya dilakukan dengan
pertimbangan
-----000-----
tingkat
urgensi.
Download