EVALUASI HASIL BELAJAR DESKRIPSI SINGKAT Materi ini membahas tentang konsep penilaian, tes dan pengukuran hasil belajar. Selain itu dibahas pula perencanaan dan konstruksi butir tes objektif maupun uraian, pengadministrasian, pengolahan dan pendekatan penilaian, serta analisis butir soal APA RELEVANSINYA ? Salah satu kompetensi dasar profesional guru adalah melakukan penilaian untuk kepentingan pembelajaran. Oleh karena itu, penguasaan evaluasi dalam teori dan praktek menjadi sangat penting,agar mampu mengukur dan menilai ,kemudian mengambil keputusan tentang masa depan Anak didik kita. TUJUAN INSTRUKSIONAL ( KOMPETENSI ) • TIU ( Kompetensi Utama ) Peserta pelatihan diharapkan dapat merancang dan melaksanakan evaluasi untuk mata kuliah yang di asuhnya * TIK ( Kompetensi Pendukung) Peserta pelatihan diharapkan akan dapat : 1. Membandingkan Pengertian, kegunaan, pengukuran dan penilaian 1. Membuat rancangan tes ( kisi-kisi ) 2. Mengkonstruksi butir soal ( uraian & objektif ) 3. Menyusun pedoman skor tes objektif / uraian 4. Menjelaskan cara mengadministrasi /mengolah tes 5. Menjelaskan pendekatan PHB 6. Mengolah hasil tes & menganalisis butir soal Pokok Materi Pengertian, Kegunaan, Pengukuran dan penilaian Perencanaan THB Kontruksi butir soal Pedoman pengskoran Pengadmistrasi dan mengolah tes Pendekatan penilaian Analisis butir soal MODEL PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL (MPI) Menulis Tes Acuan patokan Analisis instruksional Identifikasi kebu tuhan Instruksionl & menulis TIU Menulis Tujuan InstrukSional Khusus ( TIK ) Identifikasi Perilaku awal & Karalteristik mahasiswa Mengembangkan Bahan Istruksional Menyusun Strategi Instrutruksional Menyusun desain & Melaksanakan Evaluasi formatif HUBUNGAN EVALUASI -TUJUAN INSTRUKSIONAL dan PEMBELAJARAN TUJUAN INSTRUKSIONAL PEMBELAJARAN EVALUASI KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR • TES • PENGUKURAN • EVALUASI Apa TES ? • Seperangkat tugas atau pertanyaan yang dirancang menurut standar tertentu untuk memperoleh Informasi yang diperlukan APA PENGUKURAN ? • Proses pemberian deskripsi numerik / angka atau skala kepada objek tertentu sesuai tingkat karakteristik yg diukur APA EVALUASI ITU ? ADALAH SUATU PROSES SISTEMATIS UNTUK MENENTUKAN NILAI DARI SEGALA SESUATU * EVALUASI HASIL BELAJAR , ADALAH SUATU PROSES SISTEMATIS UNTUK MENENTUKAN NILAI dari HASIL BELAJAR Peserta didik dalam suatu proses pembelajaran dengan membandingkan HASIL PENGUKURAN dan KRITERIA YG TELAH DITENTUKAN. CONTOH : NILAI A, B, C, D dan E Beda PENILAIAN & PENGUKURAN JENIS PROFESI ALAT UKUR DOKTER TENSI METER GURU TES HASIL PENGU KURAN KRITERIA TEKANAN 120-80 DARAH NORMAL 190 - 110 90 85-100 A HASIL PENILAIAN PASIEN DARAH TINGGI BAIK SEKALI Tes – Pengukuran - evaluasi Istilah konsep Sinonim Tes Alat ukur Pengukuran Penampilan Dalam bentuk simbol Penilaian Pertimbangan ujud PHB, angket Pedoman observasi Sifat, karakter ( skor ) Nilai KEGUNAAN EVALUASI DALAM PENDIDIKAN 1. Seleksi, guna mengambil keputusan tentang orang yg akan diterima atau ditolak dalam suatu proses seleksi. 2. Penempatan, untuk menentukan tempat yg paling cocok bagi seseorang untuk berprestasi atau berproduksi secara efisien dalam suatu proses pendidikan atau pekerjaan. 3. Diaknosa, yaitu untuk mengukur kekuatan dan kelemahan seseorang dlm rangka memperbaiki penguasaan / kemampuan dlm suatu prog.pendidikan 4. Umpan balik, baik untuk mahasiswa maupun untuk dosen. 5. Motivasi, yaitu dorongan kepada mahasiswa untuk lebih giat belajar Pengembangan Alat Evaluasi Menjabarkan Tujuan Pembelajaran ( AI, GBPP, SAP ) Mengembangkan kisi-kisi Menulis butir soal Kawasan Kompetensi * KOKNITIF * AFEKTIF * PSIKOMOTOR PERBANDINGAN TES OBJEKTIF & TES URAIAN NO OBJEKTIF URAIAN 1 Keterwakilan materi Terbatas materi yg diukur representatif 2 Lebih banyak soal, sing Sedikit soal dan banyak kat wkt utk menjawab waktu utk menjawab 3 Siswa memberi jawaban Siswa mengemukakan dari pendapat orang lain pendapat sendiri 4. Sukar membuat, butuh Mudah membuat, sukar wkt lama, mudah meng- Mengskor (subjektif) skor Kecenderungan mendo5. Ada kecenderungan ngeng siswa merekah PERENCANAAN TES 1. Pengambilan Sampel & Pemilihan Butir Soal REPRESENTATIF Mewakili ilmu atau bidang studi yg diuji, baik mengenai kemampuan intelektual, ketrampilan maupun sikap 2. TIPE TES YG DIGUNAKAN Esei ( uraian ), objektif atau problem matematik 3. ASPEK KEMAMPUAN YG DIUJI Koknitif ( C1,C2,C3,C4,C5 atau C6. Psikomotor ( ketrampilan ) Afektif ( sikap ) 4. Format Butir Soal Format A Pilihan ganda Format B PG Analisis hubungan antar hal Format C PG analisis kasus Format D PG kompleks 5. JUMLAH BUTIR SOAL RELIABILITAS (stabilitas –internal Konsistensinya) & REPRESENTATIF Bidang Studi yg diuji Jumlah keseluruhan Jumlah utk setiap pokok bahasan / content area Jumlah utk tiap format Jumlah utk tiap katagori tingkat kesukaran Jumlah utk tiap aspek dari ranah koknitif 6. DISTRIBUSI TINGKAT KESUKARAN MUDAH = ….. % ? SEDANG = ….. % ? SUKAR = ….. % ? 8. KISI - KISI ( TABEL SPESIFIKASI TES ) Matriks yg menunjukan proporsi dan jumlah butir soal yg membentuk suatu perangkat tes Berisikan - Pokok bahasan / sub pokok bahasan yg diuji - Kemampuan ( level ranah koknitif ) - Tingkat kesukaran butir soal KISI-KISI TES OBJEKTIF PROGRAM STUDI : MATA KULIAH : SEMESTER/TAHUN : TIPE TES : JUMLAH BUTIR SOAL : JENJENG KEMAMPUAN & TINGKAT KESUKARAN C1 POKON BAHASAN & NO SUB POKOK BAHASAN 1 2 M U D A H S E D A N G C2 S U K A R 3 M U D A H C3 S E D A N G S U K A R 4 M U D A H C4,5,6 S E D A N G S U K A R 5 M U D A H S U K A R S E D A N G 6 JUMLAH BUTIR SOAL 7 % 8 JUMLAH BUTIR SOAL PROSENTASE 100 KISI-KISI TES URAIAN PROGRAM STUDI MATA KULIAH SEMESTER / TAHUN TIPE TES JULAH BUTIR SOAL : : : : : JUMLSH SOAL PROSES BERPIKIR MAKSIMAL NO 1 JUMLAH POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN 2 C2 C3 C4 C5 C6 JULAH BUTIR SOAL 3 4 5 6 7 8 % 9 BUTIR SOAL PROSENTASE 100 KONSTRUKSI BUTIR SOAL TES OBJEKTIF & URAIAN Tes Uraian (essay test) • Butir soal yg mengandung pertanyaan atau tugas yg konstruksi jawabannya diekspresikan melalui pikiran peserta tes dengan kata-kata sendiri Misalnya, hasil belajar yg akan diukur menyangkut Kemampuan memahami prinsip / konsep yg kompleks Contoh • • • • Kemapuan mengaplikasi prinsip Kemampuan menginterpretasi hubungan Kemampuan mendesain prosedur eksperimen Kemampuan mengenal relevansi dari suatu informasi • Kemampuan mengidentifikasi dan memecahkan masalah • dll Bentuk TES URAIAN TES URAIAN BEBAS Peserta tes memiliki kebebasan yg luas utk mengkonstruksikan pikiran / gagasan dlm menjawab soal tersebut. TES URAIAN TERBATAS Jawaban dibatasi oleh Berbagai rambu-rambu atau kriteria yang telah ditetapkan oleh penyusun soal C0ntoh Butir Soal Uraian Bebas Mengapa pada sejak berlakunya UUD 1945 pada tgl 18 Agustus 1945, tidak ada satu pasalpun yang mengatur tentang batas wilayah NKRI ? Jelaskan. Butir Soal Uraian terbatas Rumusan TIK yang sempurna hendaknya memenuhi unsur Audience, Behavior, Conditio, & Degree ( A, B, C, & D ) a. Jelaskan Unsur B ( behavior ), berilah sebuah contoh. b. Mengapa unsur A ( audience ) harus dicantumkan dengan jelas ? Jawaban anda terpusat pada prilaku awal siswa. Bentuk Tes Uraian Terbatas Butir soal tipe Jawaban melengkapi Butir soal meminta peserta tes utk melengkapi suatu kelimat dgn angka fakta, atau formula Contoh. Presiden RI dipilih oleh … Butir soal tipe jawaban singkat Butir soal berbentuk pertanyaan yg dijawab dgn satu kata, angka atau formula X + 10 = 5. Berapa X ? Butir soal uraian Jawaban melengkapi Konstruksi butir soal 1. Mengukur hasil belajar yg penting Beberapa petunjuk. Lemah Baik Jml bayi yg lahir Jml bayi yg lahir di di kecamatan X Kecamatan X ….% thn lalu … orang? dari jml penduduknya dua thn terakhir. 2. Mengadung Rokok tdk baik, permasalahan krn mengandung yg bersifat ….. spesifik Bahan yg berbahaya bagi kesehatan yg terdapat pada setiap btg rokok, adalah ……. Konstuksi bs Lemah Lebih baik 3. Mengharuskan yg secara faktual benar Perokok akan kena …… Kebiasaan merokok akan menyebabkan penyakit ……. 4.Berisi satu ja – waban yg hrs dikerjakan peserta tes Suatu propinsi dibagi menjadi beberapa …,ke mudian dibagi lagi menjadi beberapa …. Sebaiknya anak Balita setiap hari minum …… 5. Butir soal mengenai angka sebaiknya di sebutkan dlm soal Propinsi Papua di bagi menjadi …… Kabupaten dan Kota Sebaiknya anak balita setiap hari minum susu murni ….gelas. Butir Soal Uraian “Jawaban Singkat “ Klasifikasi Butir Soal 1. Berbentuk pertanyaan. • Siapa presiden RI sekarang ? ………… Di pulau apakah letak kota Manokuari ? ………… X : 0,5 = 10. Berapa X ? ………… 2. Bentuk asosiasi. Apa nama ibu kota propinsi berikut ini ? Maluku …………… Kalimantan Barat …………… Sulawesi Tenggara …………… PEDOMAN PENGSKORAN ( Marking Schema ) Butir Soal TIK Mhs memahami penjelasan dosen tentang perbedaan demokrasi Ps & dem. Liberal Bagaimana pendapat anda tentang rumusan TIK ini. dilihat dari Audience, Behavior, Conditio & Degree ? Aspek / kata kunci Audience : belum ditulis dengan tepat Behavior : verb/kata kerja tdk tepat objek sudah ditulis Conditio : tdk ditulis Degree : tidak ditulis Skor yang diperoleh skor 0,5 0 1 0 0 1,5 Seharusnya TIK berbunyi: Jika diberikan kriteria tertentu, Mahasiswa program Studi PPKN semester III, dapat menjelaskan perbedaan demokrasi Pancasila & demokrasi Liberal, 90 % benar. Aspek / Kata kunci Skor Audience : Mhs prog.studi PPKN semester III. 1 Behavior : Verb, menjelaskan 1 Objek, perbedaan demokrsi Ps dgn 1 demokrasi Liberal. Condition : Diberikan kriteria tertentu 1 Degree : 90 & benar 1 Skor Maksimum 5 TES OBJEKTIF Butir soal yg telah tersendia kemungkinan jawaban yg harus dipilih / dikerjakan oleh peserta tes • • • • • • Prinsip penulisan soal objektif. Tanyakan fakta penting, bukan pendapat Rumuskan soal secara singkat dan jelas Hindari kalimat yg persis sama dgn yag ada di materi pelajaran Hindari membuat soal yang saling terkait Hanya ada satu kunci jawaban untuk satu soal Hindari penggunaan pertanyaan yg negatif TES OBJEKTIF Benar salah (true false) Pilihan ganda biasa Menjodoh ( matching ) Hubungan antar hal Analisis kasus Pilihan ganda ( multiple choice) PG kompleks PG yg Menggunakan diagram,grafik, tabel atau gambar Butir soal tipe Besar – Salah ( B – S ) Butir soal yang terdiri dari: Pernyataan & dua alternarif jawaban, Benar atau Salah (B-S) Contoh 1. B – S : Sebagai bangsa, kita bangga karena kemerdekaan yang kita peroleh adalah hasil perjuangan bangsa kita. 2. B - S: Pancasila disebut sebagai kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasila hanya berakar pada kebudayaan bangsa kita. Butir Soal Tipe “ Menjodohkan “ Konstruksi soal terdiri dari dua kolom, yaitu : kolom pertama berisikan pokok soal atau stem biasanya disebut premis. Contoh Kolom pertama 1. 12 mil 2. Laut Jawa 3. 200 mil 4. Kedalaman 200 meter kolom kedua A. ZEEI B. Landas kontinen C. Laut teritorial D. Zone Perdangan bebas E. Laut pedalaman Struktur butir soal pilihan ganda Pokok soal ( stem ) A* B C D key options pengecoh Prinsip Penulisan Butir Soal Pilihan Ganda • • • • • Pokok permasalahan harus terlihat jelas pada stem soal. Hindari pengulangan kata yg sama dalam pilihan jawaban. Hindari rumusan kata yang berlebihan Alternatif jawaban hendaknya menarik untuk dipilih. Hindari rumusan kunci jawaban lebih panjang atau lebih pendek dari pada alternatif jawaban yang lain. *Pilihan Ganda biasa * Contoh 1. Salah satu sifat Ketahanan Nasional Indonesia, adalah: A. Chauvinistik B. Holistik C. Globalistik D. Fleksibelistik* 2. Blok Ambalat termasuk wilayah perairaan RI yg manakah yg mejadi objek sengketa dgn Malaysia? A. Teritoroal Indonesia. B. ZEEI* C. Landas kontinen. D. Peraian pedalaman Pilihan Ganda HUBUNGAN ANTAR HAL • Kontruksi soal terdiri dari dua variabel yg membentuk dua pernyataan, dan keduanya dihubungkan dengan kata “ SEBAB “, yg menggambarkan adanya hubungan sebab akibat ataukah tidak. • Variabel yg membentuk kedua pernyataan itu baik pernyataan pertama maupun kedua, dinilai salah ataukah benar oleh peserta tes • Dengan adanya berbagai hal yg akan dinilai kedua pernyataan tersebut,dapat dikembangkan tes hubungan antar hal Petunjuk mengerjakan butir soal “ Hubungan Antar Hal “ A. Jika kedua pernyataan benar dan keduanya menunjukan hubungan sebab akibat. B. Jika pernyataan pertama dan kedua benar tetapi keduanya tidak menunjukan hubungan sebab akibat. C. Jika salah satu dari kedua pernyataan tersebut D. Jika keduanya pernyataan tersebut salah Contoh Frekuensi detak nadi seorang yang baru berlari cepat akan naik SEBAB pada waktu berlari cepat detak jantung bertambah cepat BUTIR SOAL PILIHAN Ganda “ ANALISIS KAUS “ • Konstruksi butir soal analisia kasus, disajikan dalam bentuk kritera,peristiwa, kasus tertentu dan sejenisnya. Setiap pertanyaan dikonstruksikan bentuk dala bentuk Melengkapi pilihan. ** Petunjuk mengerjakan soal analisis kasus sebagai adalah berikut: Untuk menjawab butir soal berikut ini, disediakan suatu kasus. Anda diminta memahami kasus ini secara cermat, kemudian jawablah pertanyaan berikutnya. Contoh Butir Soal Analisis Kasus • Kadit Lantas Polda Irian Jaya Barat menjelaskan jumlah kecelakaan lalu lintas di Manokwari bulan Desember 2006 meningkat sebanyak 5 % jika dibandingkan tahun 2005. Peningkatan kasus ini, antara lain karena terhentinya Operasi Zebra yg menjadi operasi rutin lalulintas. Disamping itu penggunaan jalan hanya berdisiplin jika ada petugas. • Pertanyaan Meningkatnya kecelakaan lalu lintas di Manokwari bukan hanya disebabkan oleh terhentinya Operasi Zebra tetapi juga disebabkan oleh…. A. pengawas lalu lintas yang tidak pernah kendor B. volume kendaraan dijalan makin bertambah C. angkutan yang terlibat dalam pengaturan lalu lintas dikurangi jumlahnya D. potensi polisi lalu lintas belum dikerahkan secara maksimal Pilihan Ganda “ KOMPLEKS “ ( Asosiasi Pilihan Ganda ) Konstruksi butir soal tipe ini, sama dengan melengkapi Pilihan. Bedanya ialah ;pada melengkapi pilihan hanya ada satu jawaban yang benar,sedangkan asosiasi pilihan ganda ( PG kompleks) lebih dari satu jawaban benar. Petunjuk mengerjakan soal A. B. C. D. Jika ( 1 ) dan ( 2 ) benar Jika (1 ) dan ( 3 ) benar Jika (2 ) dan ( 3 ) benar Jika semuanya benar Contoh Hak yuridiksi pada wilayah ZEEI adalah………….. 1. Membangun pulau buatan. 2. Melarang pelayaran bebas bagi negara asing. 3. Mengekploitasi sumber daya alam Pilihana Ganda Menggunakan Diagram, grafik atau tabel Bentuk soal ini, stem mirip dengan analisis kasus. Bedanya bentuk tes ini, stem tidak disajikan dalam bentuk ceritera atau peristiwa (kasus), tetapi berupa diagram, grafik, atau gambar. Biasanya bentuk tes macam ini dipakai untuk mengukur aspek berpikir ( koknitif ) tingkat tinggi C 3,4,5,6. Pilihan Ganda Menggunakan Grafik, Diagram,Tabel Contoh Tabel dibawah ini menggambarkan rata-rata suhu & curah hujan di kecamatan A. Udara(oC) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Suhu udara 28,2 29 31 29,2 29,1 28 26 28,5 28.6 27 28,6 28,1 Curah hujan mm 1,0 3,0 20 80 27 0.1 0,3 0,0 2,0 30 40 8,3 A. B. C. D. Bulan yang terpanas suhu udaranya, sedikit curah hujan Setiap bulan selalu turun hujan di kecamatan A Terjadi dua kali musim hujan di Kecamatan A Waktu yang paling baik untuk menanam padi di kecamatan A pada bulan Juni ANALISIS BUTIR SOAL ALASAN ANALISIS BUTIR SOAL 1. Dapat mengetahui kekuatan & kelemahan butir soal. 2. . Mengetahui spesifikasi butir soal secara lengkap, agar memudahkan dosen menyusun perangkat soal untuk kebutuhan ujian pada bidang / tingkat tertentu 3. Dapat segra mengetahui masalah dalam butir soal, seperti: kemenduaan butir soal, kesalahan meletakan kunci jawaban, soal terlalu sukar atau terlalu mudah 4. Menilai butir soal yang dapat dismipan dalam bank soal ANALISIS BUTIR SOAL KARAKTERISTIK BUTIR SOAL SPESIFIKASI BUTIR SOAL parameter kuantitatif Butir soal Parameter kualitatif Butir soal Tinkat kesukaran Daya beda Berfungsi tidaknya pilihan Validitas & reliabilitas KARAKTERISTIK BUTIR SOAL 1. TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL Proporsi peserta tes menjawab benar terhadap butir soal yg dianalisis. Dilambangkan dengan “ P “ P P = 0,0 P = 1,0 Bervariasi antara 0,0 - 1,0 Soal terlalu sukar Soal terlalu mudah Dianggap terbaik P = O,50 Makin dekat P ke angka 0,50, makin baik Butir soal tersebut. Makin jauh P dari indeks 0,50, makin kurang Informasi tentang butir soal & kelompok perta Tes. Cara Menghitug Tingkat Kesukaran Butir Soal ∑ JB Rumus P = N P = tingkat kesukatan butir soal ∑ JB = jumlah jawaban benar N = jumlah peserta tes CONTOH ∑ JB = 8 n = 10 ∑ JB P= 8 = N = 0,8 10 CARA MENGHITUNG NILAI “ P “ SKOR HASIL TES KELOPOK MHS NOMOR BUTIR SOAL NO PESERTA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 O 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 JUMLAH 6 10 7 3 4 6 6 5 6 7 O,3 0,4 0,6 0,6 0,5 0,6 0,7 P JUMLAH O,6 1,0 0,7 SOAL NO 2, TINGKAT KESUKARAN NYA = 1,0 NO 4, TINGKAT KESUKARANNYA = 0,3 6 5 7 5 9 5 4 7 6 6 SNGAT MUDAH KATAGORI SUKAR MENGHITUNG TINGKAT KESUKARAN NASKAH UJI RUMUS ∑b P = N P= P = TINGKAT KESUKARAN NASKAH SOAL b = TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL ∑ = SIGMA (JUMLAH ) N = JUMLAH BUTIR SOAL 0,6 + 1,0 + 0,7 + 0,3 + 0,4 + 0,6+ 0,6 + 0,5 + 0,6 + 0,7 10 = 0,60 TABEL TINGKAT KESUKARAN Tingkat kesukaran Sukar Sedang Mudah Nilai P 0,00 – 0,25 O,26 – 0,75 0,76 - 1,00 Sukar = 25 % Sedang = 50 % Mudah = 25 % 2. DAYA BEDA BUTIR SOAL Indeks yg menunjukan tingkat kemampuan butir soal,yg dapat membedakankelompok yg berprestasi tinggi dengan kelompok yg berprestasi rendah diantara para peserta tes CARA MENGHITUNG DAYA BEDA BUTIR SOAL a. Susunlah peserta tes berdasarkan skor, dari kelompok tertinggi sampai terendah. b. Bagilah peserta tes tersebut menjadi dua kelompok yg sama jumlahnya. Kelompok atas berprestasi tinggi & kelompok bawah berprestasi rendah c. Jika jumlah besar, maka diambil 27 % untuk kelompok atas & 27& untuk kelompok bawah d. Hitunglah jumlah kelompok atas mapun bawah terhadap butir soal yg akan dihitung daya bedanya Contoh No Peserta Tes jumlah nilai kelompok 5 3 10 1 6 9 7 7 6 6 kelompok atas 7 9 8 5 5 6 6 5 4 3 kelompok bawah Ba - Bb Rumus D = 0,5 T Contoh D = Daya Beda Ba = jumalah pok atas yg menjawab benar Bb = jumlah pok bawah Yg jawab benar T = jumlah peserta tas 4–3 1 Ba = 4 Soal NO 4 Bb = 3 D = = = 0,20 0,5T 5 T = 10 Daya Beda yg dianggap memadai untuk satu butir soal adalah + 0,25 atau > + 0,25 Indeks Daya Beda butir soal yg < + 0,25, butir soal itu Kurang membedakan kelompok yg siap dari yg kuran siap. 3. Berfungsi Tidaknya Pilihan Menentukan berfungsi tidaknya pengecoh Contoh distribusi jawaban Pilihan A B C D* 0 1 0 1 0 1 5 2 Kelompok Atas Bawah Jumlah 1 1 1 7 Butir soal ini, pengecohnya sudah berfungsi Contoh Distribusi Jawaban Pilihan A* B C D Atas Bawah 1 2 0 1 3 1 1 1 Jumlah 3 1 4 2 Kelompok Penecoh, B,C,D tertarik sebagai jawaban benar terutama bagi kelompok A, & sudah berfungsi. Namun pengecoh ……. Yg harus diperbaiki Contoh Distribusi Jawaban Pilihan Kelopok A B C D* Atas Bawah 1 1 0 0 0 2 4 2 Jumlah 2 0 2 6 Jawaban D benar. Pengecoh A & C tertarik Untuk dipilih sebagai jawaban benar. Pengecoh B tidak tertarik sama sekali untuk di pilih. Kesimpulan, konsturksi pengecoh B, kurang Baik. Oleh karenanya harus diganti. ANALISIS SPESIFIKASI BUTIR SOAL 1. VALIDITAS TES Tes yg digunakan sebagai alat ukur dapat mengukur apa yg harus diukur secara tepat Contoh Alat ukur Barometer Barometer Termometer Tensimeter Tes Aspek yg diukur Suhu Tekanan udara Tekanan darah Hasil belajar ? X X √ √ Validitas tes dari segi Taksonomi Tujuan Instruksional Alat ukur Lembaran observasi Tes Taksonomi Tujuan Instruksional Koknitif Afektif Psikomotor X √ √ √ √ √ VALIDITAS TES Validitas Ramalan (Predictive Validity) Validitas Perbandingan (cuncurent Validity) Validitas Validitas Susunan Isi (construct (content Validity) validity ) Perangkat tes itu representatif dapat mengukur kemampuan yang telah dirumuskan dalam tujuan instruksional Contoh Butir soal valid & tidak Valid TIK Butir Soal ? 1. Mhs dpt membedakan Jelaskan persamaan demodemokrasi Ps & demo- krasi Ps & demokrasi Libeal krasi Libaral 2. Mhs dpt membedakan Salah satu perbedaan ZEEI & konsep ZEEI & landas landas kontinen adalah : koninen A. Luasnya laut B. Zone pelayaran bebas C. Luasnya teritorial D. Zone penerbangan bebas E. Kedalam laut. * X √ 2. RELIABILITAS BUTIR SOAL Suatu alat ukur dapat memberikan informasi yg konsisten tentang karakteristik peserta tes Yg diuji.