TUGAS ELEKTRONIKA DISKRIT OLEH MUHAMAD ILHAM TUBEL P22030121033 PROGRAM STUDI DIPLOMA D IV TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II 2021 PELIPAT GANDA TEGANGAN (VOLTAGE MULTIPLIER) A. Tujuan Agar mahasiswa memahami rangkaian pelipat ganda tegangan Agar mahasiswa mengetahui bentuk pulsa input dari tegangan Agar mahasiswa dapat mengetahui bentuk pulsa output dari rangkaian. Agar mahasiswa dapat membandingkan antara teori dan praktek. B. Pengertian Voltage multiplier adalah dua atau lebih penyearah puncak yang menghasilkan tegangan DC sama dengan perkalian tegangan puncak inputnya (2Vp, 3Vp, 4Vp, dst). Catu daya ini digunakan pada alat yang membutuhkan tegangan tinggi, arus rendah. Misalnya : Pada Tabung Sinar Katoda (CRT) oscilloscope, display computer, TV, dll. C. Alat dan Bahan 1. Power supply AC / trafo; 2. Capasitor 1000 uF / 25 V 4 buah; 3. Resistor 100 kΩ; 4. Dioda Si 4 buah; 5. Avometer; 6. Osciloscope dan probe; 7. Project Board; 8. Jumper dan tool set. D. Prosedur praktikum 1. Rakit rangkaian voltage doubler di bawah ini pada project board ! 2. Ukur dengan avometer ( AC-V ) tegangan pada input ! Hasil yang muncul pada AC voltmeter adalah 155 Volt 3. Ukur dengan avometer (DC-V) tegangan pada C1, C2 dan RL ! Hasil yang muncul adalah C1 219 Volt C2 438 Volt RL 438 Volt 4. Kalibrasi Osciloscope! 5. Ukur dengan oscilloscope ( AC-V ) tegangan pada input ! Tegangan AC yang muncul pada AC Voltmeter adalah 9 kotak x 25V = ±225 Volt 6. Ukur dengan oscilloscope (DC-V) tegangan pada C1, C2 dan RL ! Tegangan di C1 = 9 kotak x 25 = 225 V Tegangan di RL = 9 kotak x 50 = 450 V Tegangan di C2 = 9 kotak x 50 = 450 V 7. Bandingkan hasil pengukuran pada AVO meter dan Oscilloscope ! C1 C2 RL (V) (V) (V) AVO 219 438 438 OSC 225 450 450 8. Jelaskan cara kerja rangkaian voltage doubler ! Pada siklus ½ negative, kapasitor C1 memblok arus AC, dioda D1 mendapatkan tegangan positif (dibias maju), arus yang keluar dari D1 berupa arus searah akan menuju ke C1 muatan juga mengalir pada D2 sehingga menuju C2, , C1 terisi muatannya sebesar V sumber, dimana Vsumber = Vac, setelah terisi penuh C1 akan membuang muatannya menuju D2 menuju C2, sehingga muatan yang ada di D2 sebesar 2V sumber. Pada siklus ½ positif dari sekunder trafo, C2 akan terisi penuh hingga sebesar nilai 2Vp, setelah itu maka C2 akan membuang muatannya ke RL sehingga muatan di Rl juga sebesar 2Vp. 9. Buat kesimpulan dari rangkaian voltage doubler ! Pelipat tegangan dengan dioda berfungsi untuk melipat gandakan suatu tegangan input menjadi tegangan output DC yang lebih besar. 10. Rakit rangkaian voltage trippler di bawah ini pada project board ! 11. Ukur dengan avometer ( AC-V ) tegangan pada input ! Tegangan terukur pada AC Volt adalah 155 Volt 12. Ukur dengan avometer (DC-V) tegangan pada C1, C2, C3 dan RL ! Tegangan Terukur pada C1 adalah 219 Volt Tegangan terukur pada C2 adalah 438 Volt Tegangan terukur pada C3 adalah 438 Volt Tegangan terukur pada RL adalah 657 Volt 13. Kalibrasi oscilloscope ! 14. Ukur dengan oscilloscope ( AC-V ) tegangan pada input ! Tegangan terukur pada Vinput di Osiloskop adalah 4 kotak x 50 V = ±200Volt 15. Ukur dengan oscilloscope (DC-V) tegangan pada C1, C2, C3 dan RL ! Tegangan C1 yang terbaca pada Osciloskop adalah 11 kotak x 20 = ± 220 V Tegangan C2 yang terbaca pada Osciloskop adalah 8 kotak x 50 = ± 400 V Tegangan C3 yang terbaca pada Osciloskop adalah 8 kotak x 50 = ± 400 V Tegangan RL yang terbaca pada Osciloskop adalah 13 kotak x 50 = ± 650 V