MIKROBIOLOGI KESEHATAN S R I WA H Y U N I 1 6 3 1 0 1 1 0 0 1 Y U N I TA R A H AY U 1 6 3 1 0 1 1 0 0 2 HANA NURUL KARIMAH U TA M I K H O F I F A H PENGERTIAN MIKROBIOLOGI KESEHATAN • Mikrobiologi kesehatan adalah sebuah cabang ilmu biologi yang memepelajari mikroorganisme yang khusus membahas mengenai penyebab dan manfaat dalam bidang kesehatan. SEJARAH MIKROBIOLOGI KESEHATAN • Ilmuan yang bernama Pasteur dan asistennya mengemukakan teori baru mengenai mikroorganisme yang menyebabkan seseorang menjadi penyakit. Tetapi sebelum Pasteur membuktikan bahwa mikroba merupakan penyebab penyakit, beberapa peneliti membuat argument yang kuat terhadap teori kuman terhadap penyakit. Pada tahun 1546, Girolamo Fracastolo (1483-1553) menyarankan bahwa penyakit dapat disebabkan oleh mikroorganisme yang terlalu keci untuk dilihat yang ditularkan dari 1 orang lain. MIKROORGANISME DIDALAM TUBUH MANUSIA • Mikroorganisme yang baik dalam tubuh manusia adalah: Lactobacillus didalam vagina yang menghasilkan asam untuk melindungi unfeksi dari gonosom, Escherichia coli didalam usus menghasilkan kolilisn yang melindungi saluran pencernaan dari bakteri pathogen. • Mikroorganisme penyebab penyakit dalam tubuh manusia adalah: Streptokokus yang biasa menetap disaluran pernafasan bagian atas, karena tonsilektomi atau ekstraksi masuk melalui saluran darah dan menetap pada katup-katup jantung endocarditis yang menyebabkan infeksi akut. dll • Insulin adalah hormon yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah. Hormon ini sangat diperlukan oleh penderita diabetes mellitus karena kelenjar pankreas penderita tidak mampu menghsilkan hormone tersebut. Hormon insulin berfungsi untuk mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen. • Hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin endogen. Namun, ketika kalenjar pankreas mengalami gangguan sekresi guna memproduksi hormon insulin, disaat inilah tubuh membutuhkan hormon insulin dari luar tubuh, dapat berupa obat buatan manusia atau dikenal juga sebagai sebutan insulin eksogen. • Frederick Grant Banting dan Charles Best dari University of Toronto Canada pada hari Sabtu, 30 Juli 1921 Dr. Banting dan Charles Best berhasil mengisolasi ekstrak (isleton) dari pankreas anjing yang disumbat saluran venanya dan disuntikan ke anjing yang terkena diabetes. Kadar gula darah anjing yang awalnya 410 perlahan-lahan menunjukkan penurunan hingga 40% dalam waktu 1 jam. • Namun demikian, hasil produk temuan mereka masih impured/ kotor sehingga banyak menimbulkan alergi. Akhirnya dengan bantuan Dr. Collip ahli biochemist temuan mereka pun siap diuji coba secara klinis. • Pada tanggal 11 Januari 1922 untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, penyakit diabetes bisa diobati. 1921 Penemuan insulin - 1983 era insulin hewan Menggunakan ekstrak pankreas hewan (anjing, sapi, babi) 1983 era human insulin Menggunakan rDNA manusia untuk menghasilkan insulin 1999 era insulin modern (analog) Menggunakan teknologi bioengineering untuk memodifikasi rantai DNA human insulin untuk membuat insulin baru yang lebih baik dalam hal farmakologi. • Tahap pertama dalam membuat bakteria yang bisa menghasilkan insulin adalah dengan mengisolasi plasmid pada bakteri tersebut yang akan direkayasa. Plasmid adalah materi genetik berupa DNA yang terdapat pada bakteria namun tidak tergantung pada kromosom karena tidak berada di dalam kromosom. • Kemudian plasmid tersebut dipotong dengan menggunakan enzim di tempat tertentu sebagai calon tempat gen baru yang nantinya dapat membuat insulin. • Gen yang dapat mengatur sekresi (pembuatan) insulin diambil dari kromosom yang berasal dari sel manusia. • Gen yang telah dipotong dari kromosom sel manusia itu kemudian ‘direkatkan’ di plasmid tadi tepatnya di tempat bolong yang tersedia setelah dipotong tadi. • Plasmid yang sudah disisipi gen manusia itu kemudian dimasukkan kembali ke dalam bakteri. • Bakteri yang telah mengandung gen manusia itu selanjutnya berkembang biak dan menghasilkan insulin yang dibutuhkan. • Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan insulin yaitu bakteri Escherichia coli. • Pada proses rekayasa genetika bakteri Escherichia coli sering digunakan karena rentang umur yang pendek, jumlah generasi yang banyak, susunan gentik bakteri lebih mudah dimodifikasi ekspresi gen, menghasilkan produk, hampir mendekati yang kita inginkan (menyerupai insulin hasil sekresi β-pankreas) serta lebih ekonomis (esha,2011) • Bakteri Escherichia coli ditemukan oleh Theodor Escherich pada 1885. • Dapat ditemukan dalam usus besar manusia yang berfungsi membusukkan sisa sisa makanan. E coli juga menghasilkan vit B12 dan vit K yang penting dalam proses pembekuan darah. • Salah satu jenis spesises utama bakteri gram negatif. E coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2 mm dan diamter 0,5 mm. Volume berkisar 0,6-0,7 mm kubik. Bakteri ini umumnya hidup pada rentang 20-40 ᵒC optimum pada 37ᵒ. DEFINISI VAKSIN • vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau “liar”. • vaksin merupakan suatu suspensi oraganisme hidup yang dilemahkan atau mati atau bagian antigenic. agen ini yang diberikan pada hospes potensial untuk menginduksi. SEJARAH VAKSIN • Vaksin berasal dari bahasa latin vacca (sapi) dan vaccinia (cacar sapi). Edward Jenner sedang menyuntikkan vaksin. Menutup tahun-tahun pada abad ke-19 dan memasuki abad ke-20 ditandai dengan munculnya achievements of great vaccine scientist seperti Pasteur. Sejak Jennervaccinia 200 tahun yang lalu diperkenalkan, sembilan penyakit utama manusia telah dapat dikendalikan dengan penggunaan vaksin: smallpox (1798), rabies (1885), plague(1897), difteri (1923), pertusis (1926), tuberculosis/BCG (1927), tetanus (1927), dan yellow fever (1935). PROSES PEMBUATAN VAKSIN • Produksi vaksin dimulai dengan sejumlah kecil virus tertentu (benih). • Dengan syarat – Virus bebas dari kotoran, baik berupa virus yang serupa atau variasi dari jenis virus yang sama – disimpan dalam kondisi “ideal”, biasanya beku, – Benih disimpan dalam gelas kecil atau wadah • Setelah mencairkan + memanaskan benih virus dalam kondisi tertentu secara hati-hati sejumlah kecil sel virus ditempatkan ke dalam“pabrik sel” sebuah mesin kecil yang telah dilengkapi sebuah media pertumbuhan yang tepat sel memungkinkan virus untuk berkembang biak. • Setiap jenis virus tumbuh baik di media tertentu, pada umumnya media mengandung protein yang berasal dari mamalia, EX: darah sapi. • Media juga mengandung protein lain dan senyawa organik yang mendorong reproduksi sel virus. • Penyediaan media yang benar, pada suhu yang tepat, dan dengan jumlah waktu yang telah ditetapkan virus akan bertambah banyak. • PANTAU pula pH ukuran keasaman atau kebasaan diukur pada skala dari 0 sampai 14, dan virus harus disimpan pada pH yang tepat dalam pabrik sel. • Air tawar memiliki pH 7. • Penemuan penting tahun 1940-an adalah bahwa pertumbuhan sel sangat dirangsang oleh penambahan enzim pada medium, yang paling umum digunakan yaitu tripsin . • Enzim adalah protein yang juga berfungsi sebagai katalis dalam memberi makan dan pertumbuhan sel. Dalam praktek saat ini, botol tidak digunakan sama sekali. KOMPONEN PEMBUATAN VAKSIN 1. Antigen aktif • bakteri yang dilemahkan • bakteri yang dimatikan • zat yang dikeluarkan oleh bakteri • virus yang dilemahkan: • virus mati • virus mati /fraksi antigen /rekayasa genetika: Hepatitis B. 2. Zat tambahan: Cairan pelarut aquades/ NaCl 0.9% bahan pengawet/stabilisator mercuri dan antibiotika Ajuvant aluminium PRODUKSI VITAMIN Sejarah Penemuan Vitamin • Era penyembuhan empiris Era ini dimulai pada sekitar tahun 1500-1570 sebelum masehi. Pada masa itu, banyak ahli pengobatan dari berbagai bangsa telah menggunakan ekstrak senyawa (diduga vitamin) dari hati yang kemudian digunakan untuk menyembuhkan penyakit kerabunan pada malam hari. • Era karakterisasi defisiensi Era perkembangan vitamin ini muncul pada tahun 1890-an. Penemuan ini diprakarsai oleh Lunin dan Christiaan Eijkman yang melakukan penelitian mengenai penyakit defisiensi pada hewan. • Masa keemasan Penemuan vitamin jenis baru, metode penapisan yang diperbahurui, penggambaran struktur lengkap vitamin, dan sintesis vitamin B12. • Era karakterisasi fungsi dan produksi Pada tahun 1930-an, para peneliti menemukan bahwa vitamin B2 merupakan bagian dari “enzim kuning”.Vitamin B2 ini diperoleh dari ekstrak ragi. • Era penemuan nilai kesehatan vitamin Masa ini dimulai pada tahun 1955 saat Rudolf Altschul menemukan bahwa niasin (vitamin B3) bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Penerapan Vitamin Vitamin merupakan faktor nutrisi esensial bagi manusia. Tubuh membutuhkan berbagai macam nutrisi untuk menunjang kinerja organ-organnya supaya tetap optimal. Salah satu jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh adalah vitamin. Terdapat beragam vitamin, yaitu vitamin A, B, C, D, E, dan K, yang memiliki fungsi berbeda-beda bagi tubuh.Beberapa vitamin dapat diproduksi melalui fermentasi mikroorganisme, dan digunakan sebagai suplemen makanan. Mikroba yang digunakan Misalnya vitamin B12 dapat diproduksi sebagai produk samping pada fermentasi antibiotik oleh Streptomyces. Vitamn B12 juga diperoleh dari fermentasi Propionibacteriaum shermanii atau Paracoccus denitrificans. Contoh penerapan • Fermentasi Propionibacteriaum shermanii • Fermentasi Produksi Vitamin B12 Menggunakan Bakteri Propioni Propionibacterium shermanii dan Propionibacterium freudenreichii yang paling banyak digunakan. Propionibacteria menghasilkan vitamin B12 intraseluler dan mengeluarkan asam propionat terutama dan asam asetat secara ekstraseluler. • Proses fermentasi vitamin B12 menggunakan strain-strain Propionibacterium dibagi menjadi dua tahap, yaitu : Tahap Pertama : secara anaerob selama 2 hari dan menghasilkan 5 1 deosiedenosilkobinamin sebagai produk utama Tahap kedua : secara aerob selama 3-4 hari dan terjadi biosintesis 5,6-dimetilbenzimidazol sehingga koenzim B (5deosidenosilkobalamin) dapat diproduksi. Dalam proses ini hanya sekali persenyawaan kobamide lainnya yang disintesis. • Tahap-tahap produksi vitamin B12 dengan bakteri Propionobacterium : 1.Persiapan Media dan Formulasi Media 2.Fermentasi Anaerob 3.Fermentasi Aerob 4.Pemurnian Vitamin B12