TUGAS 1 INDIVIDU STRUKTUR DAN SIFAT MATERIAL DISUSUN OLEH: PASCALIS VALERINO 21050122130072 UNIVERSITAS DIPONEGORO DAFTAR ISI APA ITU MATERIAL POLIKRISTALIN DAN SINGLE KRISTALIN? MENGAPA MATERIAL SINGLE KRISTALIN DIGUNAKAN PADA SUDU TURBIN? MENGAPA POLIKRISTALIN LEBIH KUAT DIBANDINGKAN SINGLE KRISTALIN, BERDASARKAN TEORI DISLOKASI? MENGAPA MATERIAL BAJA LEBIH KUAT DIBANDINGKAN BESI, BERDASARKAN TEORI DISLOKASI? GAMBARKAN TERJADINYA DEFORMASI PLASTIS DARI PENDEKATAN GERAK DISLOKASI SAMPAI KE PERMUKAAN! UNIVERSITAS DIPONEGORO NO. 1 APA ITU MATERIAL POLIKRISTALIN DAN SINGLE KRISTALIN? Kristal adalah Struktur di mana atom terletak dalam susunan berulang atau periodik pada jarak atom yang besar; Artinya, ada keteraturan jarak jauh, sehingga setelah pemadatan, atom-atom akan memposisikan diri dalam pola tiga dimensi berulang, di mana setiap atom terikat pada atom tetangga terdekatnya. A. Material Monokristalin (Single Crystal): Definisi: Material monokristalin adalah material padat yang memiliki struktur kristal tunggal, artinya semua atom atau molekul dalam material ini tersusun dalam pola kristal yang sama dan berorientasi secara seragam. Semua sel satuan saling mengunci dengan cara yang sama dan memiliki arah orientasi yang sama. Sifat-sifat: Karena semua bagian dari material monokristalin memiliki orientasi kristal yang sama, mereka memiliki sifat-sifat fisik dan mekanik yang konsisten dalam semua arah. Ini membuatnya memiliki kekuatan dan konduktivitas yang sangat baik dalam satu arah tertentu. Contoh: Kristal-kristal besar seperti berlian, silikon monokristalin, dan sebagian besar logam yang ditemukan dalam keadaan murni adalah material monokristalin, Monocrystalline silicon (mono-Si), yang biasa digunakan sebagai Photovoltaic, bahan penyerap cahaya dalam pembuatan sel surya. Lalu, material monokristal juga digunakan sebagai material untuk sudu pada turbin. UNIVERSITAS DIPONEGORO NO. 1 APA ITU MATERIAL POLIKRISTALIN DAN SINGLE KRISTALIN? B. Material Polikristalin (Polycrystalline): Definisi: Material polikristalin adalah material padat yang terdiri dari banyak kristal kecil atau butiran kristal yang disebut butir. Kristal dalam padatan polikristalin bersifat mikroskopis, dan mereka dikenal sebagai kristalit. Setiap butir kristal memiliki orientasi kristal yang berbeda dari butir tetangganya. Sifat-sifat: Karena butiran kristal memiliki orientasi yang berbeda, sifatsifat fisik dan mekanik material polikristalin dapat bervariasi dalam berbagai arah. Material ini cenderung lebih mudah patah dan memiliki konduktivitas yang kurang baik dibandingkan dengan material monokristalin. Contoh: Baja, keramik, dan sebagian besar material logam yang digunakan dalam pembuatan struktur baja adalah material polikristalin. Material monokristalin umumnya digunakan ketika diperlukan kestabilan orientasi kristal yang tinggi, seperti dalam pembuatan perangkat semikonduktor, sedangkan material polikristalin sering digunakan dalam konstruksi dan manufaktur umum. UNIVERSITAS DIPONEGORO NO. 2 MENGAPA MATERIAL SINGLE KRISTALIN DIGUNAKAN PADA SUDU TURBIN? Material monokristalin atau single kristalin sering digunakan dalam pembuatan sudu turbin karena memiliki sifat-sifat khusus yang sangat menguntungkan dalam lingkungan operasi yang sangat keras seperti turbin gas dan turbin pesawat terbang. Sudu turbin di dalam mesin turbin gas bisa mencapai suhu 1.500 °C pada 10.000 RPM. Pada tingkat ini, atom-atom logam mulai mengatur ulang diri mereka sendiri ke arah gaya sentrifugal yang diterapkan. Batas butir mikroskopis menyediakan jalur mudah bagi atom logam untuk melakukannya, dan pada suhu di dekat titik leleh, atom benar-benar mampu. Ini dikenal sebagai creep atau kemuluran. Hal ini menyebabkan sudu turbin mulai memanjang dan tak lama kemudian akan mulai mengenai casing/pelindung mesin dan menghancurkan mesin. Material monokristal tidak memiliki batas butir, yang mana butir nya terstruktur dalam satu arah, struktur ini membuat material menjadi kuat, dan tahan dari kemuluran pada suhu yang tinggi. Gambar 2.1 Grafik regangan terhadap waktu UNIVERSITAS DIPONEGORO NO. 2 MENGAPA MATERIAL SINGLE KRISTALIN DIGUNAKAN PADA SUDU TURBIN? Berikut adalah penjelasan mengapa material single kristalin populer dalam aplikasi ini: Kekuatan dan Ketahanan: Material monokristalin memiliki struktur kristal tunggal dengan orientasi atom yang seragam. Ini menghasilkan kekuatan dan ketahanan yang lebih konsisten dan prediktif dalam semua arah. Ketahanan yang tinggi sangat penting dalam lingkungan turbulensi tinggi di dalam mesin turboprop dan jet, di mana balingbaling dan sudu turbin mengalami beban berulang yang besar. Tahan Suhu Tinggi: Turbin gas dan mesin jet beroperasi pada suhu yang sangat tinggi. Material monokristalin, terutama yang terbuat dari superalloy seperti nikel atau kobalt, memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap suhu tinggi dan perubahan suhu yang cepat. Ini memungkinkan mereka untuk menjaga kekuatan mereka bahkan dalam kondisi operasi yang sangat panas. Resistensi Terhadap Deformasi: Material monokristalin cenderung memiliki koefisien termal yang lebih rendah daripada material polikristalin. Hal ini mengurangi risiko deformasi atau perubahan bentuk yang tidak diinginkan ketika material dipanaskan atau didinginkan secara ekstrem selama operasi. Ketahanan Terhadap Keroposan dan Oksidasi: Material monokristalin sering dilengkapi dengan lapisan perlindungan untuk mengurangi keroposan dan oksidasi saat beroperasi dalam kondisi yang agresif, seperti lingkungan beroksigen tinggi dan paparan gas panas. Kekuatan Tarik Tinggi: Material monokristalin sering memiliki kekuatan tarik yang sangat tinggi, yang penting dalam aplikasi di mana kekuatan tarik adalah pertimbangan utama, seperti pada sudu turbin. UNIVERSITAS DIPONEGORO NO. 3 MENGAPA POLIKRISTALIN LEBIH KUAT DIBANDINGKAN SINGLE KRISTALIN, BERDASARKAN TEORI DISLOKASI? Material polikristalin lebih kuat dibandingkan dengan material single kristalin karena struktur kristal mereka mengandung banyak batas butiran (grain boundaries) di antara kristal-kristal yang berbeda. Konsep ini dapat dijelaskan dengan teori gerakan dislokasi, yang menggambarkan bagaimana deformasi plastik terjadi dalam material kristalin. Gerak dislokasi adalah gerak pergeseran atau pergerakan atom-atom di dalam sistem kristal logam akibat tegangan mekanik serta cacat kisi linear yang dapat menciptakan deformasi plastis. Adanya batas butir dalam struktur kristal, menyebabkan gerak dislokasi sulit bergerak. Semakin banyak batas butir, semakin sulit gerak dislokasi bergerak, karena gaya gesek yang terjadi semakin besar sehingga membutuhkan gaya mekanik yang lebih besar untuk gerak dislokasi. Kekuatan material polikristalin dapat ditingkatkan dengan mengendalikan ukuran butiran, distribusi orientasi kristal, dan penggunaan perlakuan panas yang tepat. Single kristal tidak terdapat batas butir di dalam strukturnya, karena disebabkan orientasi dan pertumbuhan kristalnya sama. Sehingga gerak dislokasi lebih mudah bergerak karena tidak ada penghalang untuk gerak dislokasi bergerak. UNIVERSITAS DIPONEGORO NO. 4 MENGAPA MATERIAL BAJA LEBIH KUAT DIBANDINGKAN BESI, BERDASARKAN TEORI DISLOKASI? Pada besi murni, struktur atomnya dapat mudah bergerak atau fleksibel. Pergerakan tersebut disebut dislokasi. Hal ini menyebabkan celah di antara atom besi dapat bergeser. Baja merupakan paduan besi dengan karbon. Dengan tambahan atom karbon, celah di antara atom besi dapat diisi oleh atom karbon tersebut, karena ukuran dari atom karbon lebih kecil daripada atom besi Keadaan dimana atom karbon dapat mengisi celah di antara rongga utama dinamakan intersisi atom. Hal tersebut menjadikan gerak dislokasi sulit bergerak, karena atom karbon menghentikan atom besi untuk bergerak satu sama lain, sehingga menyebabkan material baja lebih kuat dibandingkan besi. UNIVERSITAS DIPONEGORO NO. 5 GAMBARKAN TERJADINYA DEFORMASI PLASTIS DARI PENDEKATAN GERAK DISLOKASI SAMPAI KE PERMUKAAN! Dislokasi adalah cacat kisi/lattice linear yang berperan dan memberikan dampak bagi deformasi plastis pada logam. Dislokasi terbagi menjadi dua macam, yaitu dislokasi tepi dan sekrup. Dislokasi tepi adalah keadaan dimana terjadi distorsi kisi di sepanjang ujung setengah bidang atom tambahan, sedangkan dislokasi sekrup terjadi akibat dari distorsi geser. Gerakan dislokasi yang besar hingga mencapai permukaan disebut deformasi plastis. Deformasi plastis dalam konteks gerak dislokasi dapat diilustrasikan sebagai berikut: Awal Deformasi: Awalnya, struktur kristal material memiliki beberapa dislokasi yang terbatas di dalamnya. Dislokasi ini bisa terbentuk akibat tegangan sebelumnya atau cacat kristal lainnya. Ketika tegangan diterapkan pada material, dislokasi mulai bergerak. Mereka bergeser melalui kristal atau berinteraksi satu sama lain. Pergerakan Dislokasi: Dislokasi bergerak melalui kristal secara berangsur-angsur. Mereka bisa meluncur, bergeser, atau bahkan berputar tergantung pada jenis dislokasi dan struktur kristal material. Pergerakan dislokasi ini memungkinkan material untuk mengalami deformasi plastik. Atom-atom dalam kristal juga dapat bergeser untuk mengakomodasi gerakan dislokasi. Deformasi Menyebar ke Permukaan: Ketika gerakan dislokasi terus berlanjut, deformasi plastik menyebar dari dalam material ke permukaan. Deformasi ini mengubah bentuk material secara permanen, sehingga material mengalami deformasi plastik yang tidak dapat dikembalikan ke bentuk awalnya tanpa perlakuan tambahan. Permukaan Deformasi: Pada akhirnya, deformasi plastik mencapai permukaan material. Pada permukaan, deformasi ini dapat tampak dalam bentuk retakan, lipatan, atau penanda lain dari deformasi plastik. UNIVERSITAS DIPONEGORO NO. 5 GAMBARKAN TERJADINYA DEFORMASI PLASTIS DARI PENDEKATAN GERAK DISLOKASI SAMPAI KE PERMUKAAN! penataan ulang atom yang menyertai gerakan dislokasi tepi. (a) Setengah bidang atom tambahan diberi label A. (b)Dislokasi bergerak sejauh satu jarak atom ke kanan saat A menghubungkan ke bagian bawah bidang B; dalam prosesnya, bagian atas B menjadi ekstra setengah bidang. (c) Sebuah langkah terbentuk di permukaan kristal saat setengah bidang ekstra keluar. Proses terjadinya deformasi plastis akibat gerakan dislokasi adalah disebut slip. Bidang kristalografi yang dilalui garis dislokasi adalah bidang slip. Deformasi plastik makroskopik hanya sesuai hingga deformasi permanen yang dihasilkan dari pergerakan dislokasi dalam menanggapi tegangan geser yang diterapkan. UNIVERSITAS DIPONEGORO REFERENSI tycorun666. (2022, July 29). High nickel material polycrystalline vs Monocrystalline - why Monocrystalline Better. The Best lithium ion battery suppliers | lithium ion battery Manufacturers - TYCORUNENERGY. https://www.takomabattery.com/high-nickel-material-polycrystalline-vsmonocrystalline-why-monocrystalline-better/ "Polycrystalline and Single Crystal Silicon Solar Cells: A Technology Overview" oleh A.Goetzberger dan W. Greubel (2012). Callister, W. D., & Rethwisch, D. G. (2010). Materials Science and Engineering: An Introduction (8th ed.). John Wiley & Sons, Inc. Home. Aeroengineering.co.id. (n.d.). https://www.aeroengineering.co.id/2022/03/dislokasi-dan-deformasi-plastispada-material/ UNIVERSITAS DIPONEGORO