Uploaded by Rizka Maghfira

MAKALAH AKUNTANSI BIAYA JENIS-JENIS TINGKAT KAPASITAS

advertisement
MAKALAH AKUNTANSI BIAYA
JENIS-JENIS TINGKAT KAPASITAS
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Akuntansi Biaya
Dosen Pengampu: A. Rizal Putra, SE, M.Si, Ak
Tugas Ini Dibuat dari Buku Riwayadi (Akuntansi Biaya: Pendekatan Tradisional dan
Kontemporer, 2014)
Disusun Oleh:
1. Anggi Nabila Harni
2210536044
2. Rizka Maghfira
2210536049
3. Faramitha Ramadhani
2210536051
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ANDALAS
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
1.1.
Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2.
Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
1.3.
Tujuan............................................................................................................................... 4
BAB II............................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
Jenis – Jenis Tingkat Kapasitas .................................................................................... 5
2.1.1
2.1.1
Kapasitas Teoritis...................................................................................................... 6
2.1.2
Kapasitas Praktis ....................................................................................................... 6
2.1.3
Kapasitas Normal ...................................................................................................... 6
2.1.4
Kapasitas Sesungguhnya yang Diharapkan .............................................................. 7
BAB III ........................................................................................................................................... 8
PENUTUP....................................................................................................................................... 8
3.1.
Kesimpulan....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai “Jenis-jenis Tingkat Kapasitas” ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Akuntansi Biaya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
bagaimana Jenis-jenis Tingkat Kapasitas bagi para pembaca dan penulis.
Sebagai penulis makalah ini, mengucapkan terima kasih kepada Bapak A. Rizal Putra, SE,
M.Si, Ak, selaku dosen Mata Kuliah Akuntansi Biaya yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa
maupun segi lainnya. Sehingga kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. Dengan demikian, penulis mengharapkan semoga makalah dengan
judul “Jenis-jenis Tingkat Kapasitas” ini dapat diambil hikmah dan dapat memberikan manfaat
kepada pembaca.
Padang, 30 Maret 2023
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Saat ini banyak perusahaan yang bersaing antara satu sama lain, baik yang bergerak
di bidang jasa maupun manufaktur. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan
diperlukan suatu perencanaan yang baik sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan.
Dengan tanpa adanya rencana kerja atau dengan adanya rencana kerja yang kurang baik
maka tujuan tidak akan dapat dicapai dengan efektif dan efisien, sehingga faktor-faktor
produksi yang ada akan dipergunakan secara boros.
Dalam tiap proses produksi diperlukan beberapa pertimbangan yang matang
menyangkut batas maksimal kerja dari satu alat dan mesin serta tenaga kerja yang
digunakan dalam proses produksi berlangsung. Hal ini menjadi suatu yang penting untuk
melihat sejauh mana alat-alat produksi mampu beroprasi. Jika dalam menjalankan
fungsinya, alat tersebut dipaksakan, maka tidak menutup kemungkinan terjadi over load,
sehingga hal tersebut dapat menyebabkan alat tersebut rusak. Dengan demikian akan
terjadi pembengkakan biaya produksi. Dari gambaran tersebut terlihat bahwa perencanaan
kapasitas produksi menjadi begitu penting. Perencanaan kapasitas adalah suatu proses
sistematis untuk menentukan tingkat kapasitas yang optimal atas dasar permintaan pasar
yang diperkirakan.
Sehingga pemilihan tingkat kapasitas pabrik diperlukan sebagai dasar perhitungan
tarif biaya overdead pabrik. Perhitungan tersebut disusun berdasarkan tingkat kegiatan atau
kapasitas yang hendak digunakan sebagai dasar penaksiran biaya overhead pabrik.
Terdapat empat jenis kapasitas, yatu kapasitas teoretis (theoretical capacity), kapasitas
praktis (practical capacity), kapasitas normal (normal capacity), dan kapasitas
sesungguhnya yang diharapkan (expected actual capacity).
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah apa saja jenis-jenis tingkat kapasitas?
1.3.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis-jenis tingkat kapasitas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Jenis – Jenis Tingkat Kapasitas
Tingkat kapasitas atau aktivitas kegiatan akan suatu tarif biaya overhead pabrik
dapat membebankan biaya dengan adil dan teliti serta menentukan apakah tarif tersebut
dapat dipakai sebagai alat pengendalian biaya.
Apabila kapasitas yang dipakai untuk menentukan tarif terlalu tinggi atau besar,
berakibat tarif biaya menjadi terlalu kecil dan produk dibebani biaya overhead pabrik
terlalu kecil. Demikian pula sebaliknya apabila kapasitas yang dipakai terlalu rendah
mengakibatkan tarif biaya overhead pabrik besar dan produk dibebani dengan biaya
overhead pabrik terlalu besar. Dari segi pengendalian biaya, kapasitas yang terlalu besar
akan mengakibatkan sulit dicapai oleh pelaksana dan tarip yang terlalu kecil tersebut
mengakibatkan selisih biaya overhead pabrik jumlahnya besar dan sifatnya tidak
menguntungkan. Sebaliknya apabila kapasitas terlalu kecil akan mudah dicapaidan tidak
bermanfaat untuk pengen dalian biaya, tarip yang terlalu besar cenderung mengakibatkan
selisih biaya overhead pabrik menguntungkan.
Oleh karena hal tersebut di atas bagi menejemen merupakan suatu masalah
pengambilan keputusan untuk menentukan kapasitas yang dapat menentukan taripdengan
adil, dapat digunakan sebagai alat pengendalian biaya tetapi juga mendorong karyawan
untuk bekerja lebih bergairah.
Pada pemilikan dasar pembebanan sudah dibahas beberapa dasar kapasitas yang
dapat dipakai untuk menghitung tarip, misalnya jam mesin, jam kerja langsung, biaya
bahan baku dan sebagainya. Berikut ini dibahas cara untuk menentukan tinggi rendahnya
kapasitas yang meliputi : (a) Kapasitas teoritis (Theoretical capacity); (b) Kapasitas praktis
(Practical capacity); (c) Kapasitas normal (Normal capacity); (d) Kapasitas sesungguhnya
yang diharapkan (Expected actual capacity).
2.1.1
Kapasitas Teoritis
Kapasitas teoritis sering disebut dengan istilah kapasitas ideal, yaitu
kapasitas produksi suatu departemen atau pabrik pada kecepatan penuh tanpa
berhenti selama periode tertentu. Pada kapasitas teoritis tidak diperhitungkan
hambatan atau pemberhentian kegiatan yang tidak dapat dihindari baik yang datang
dari factor internal maupun faktor eksternal perusahaan. Seringkali kapasitas
teoritis disebut kapasitas 100%. Kapasitas teoritis umumnya tidak dipakai sebagai
dasar penentuanbiaya overhead pabrik disebabkan kapasitas tersebut terlalu tinggi
dan Tidak mungkindapat dicapai. Manfaat kapasitas teoritis adalah untuk dasar
penentuan kapasitaspraktis dan kapasitas normal.
2.1.2
Kapasitas Praktis
Kapasitas praktis merupakan salah satu konsep pendekatan jangka panjang.
Kapasitaspraktis ditentukan dari kapasitas teoritis dikurangi dengan hambatanhambatan atau pemberhentian kegiatan produksi yang tidak dapat dihindari dan
datangnya dari factor internal perusahaan. Hambatan internal tersebut dapat berupa
misalnya karena hilangnya waktu untuk reparasi, waktu tunggu, buruknya mutu
bahan baku,keterlambatan datangnya bahan dan suplies, hari-hari libur karyawan,
mangkirnya karyawan, perubahan model dari produk, dan sebagainya.
2.1.3
Kapasitas Normal
Kapasitas normal adalah kapasitas setelah mempertimbangkan hambatan
internal dan hambatan eksternal. Kapasitas normal juga merupakan salah satu
konsep pendekatan jangka panjang. Kapasitas normal ditentukan dari kapasitas
teoritis dikurangi dengan hambatan-hambatan atau pemberhentian kegiatan
produksi yang tidak dapat dihindari baik yang disebabkan karena faktor internal
maupun faktor eksternal perusahaan. Hambatan yang berasal dari faktor eksternal
perusahaan dapat berupa penurunan tingkat penjualan dalam jangka panjang
disebabkan karena faktor musiman, siklus dan trend. Jadi kapasitas normal dapat
dihitung pula dari kapasitas praktis dikurangi dengan hambatan karena faktor
eksternal perusahaan
Kapasitas ini umunya digunakan sebagai dasar perhitungan tarif biaya
overhead pabrik ke produk karena merupakan kapasitas yang paling mungkin
dicapai. Kapasitas ini tidak hanya mempertimbangkan hambatan internal dan
eksternal tapi juga mempertimbangkan fluktuasi pemakaian kapasitas selama umur
ekonomis. Dengan mempertimbangkan fluktuasi pemakaian kapasitas selama umur
ekonomis, maka tarif biaya overhead pabrik tidak dipengaruhi fluktuasi produksi
dalam jangka pendek.
2.1.4
Kapasitas Sesungguhnya yang Diharapkan
Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan merupakan pendekatan jangka
pendek. Cara penentuan besarnya kapasitas yaitu didasarkan kepada taksiran
jumlah produksi sesungguhnya yang diharapkan terjadi untuk periode (tahun) yang
akan datang. Besarnya produksi yang harapkan berdasarkan kepada ramalan
penjualan untuk periode yang disesuaikan dengan budget persediaan produk.
Di mana, KSD Kapasitas sesungguhnya diharapkan BPj Budget atau
ramalan penjualan periode yang akan BP Budget persediaan produk awal periode
BP2 Budget persediaan produk akhir periode. Kapasitas yang diperlukan untuk
mengolah satu satuan produk, misalnya dalam bentuk jam kerja langsung, atau jam
mesin, atau dasar lainnya. kapasitas sesungguhnya yang diharapkan hanya cocok
untuk perusahaan yang tingkat produknya relatif stabil (tidak berfluktuasi) dari
waktu ke waktu, sedangkan apabila tingkat produksinya berfluktuasi penentuan
kapasitas ini mengandung kelemahan.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Tingkat kapasitas atau aktivitas kegiatan akan suatu tarif biaya overhead pabrik
dapat membebankan biaya dengan adil dan teliti serta menentukan apakah tarif tersebut
dapat dipakai sebagai alat pengendalian biaya. Tingkat kapasitas terbagi atas empat yaitu
kapasitas teoritis, kapasitas praktis, kapasitas normal, dan kapasitas yang diharapkan.
Kapasitas teoritis yaitu kapasitas untuk operasi 100%. Sedangkan kapasitas praktis
merupakan kapasitas setelah mempertimbangkan hambatan-hambatan internal perusahaan.
Kapasitas normal yaitu kapasitas setelah mempertimbangkan hambatan internal dan
hambatan eksternal. Jenis kapasitas yang terakhir yaitu kapasitas sesungguhnya yang
diharapkan dimana kapasitas ini merupakan kapasitas yang diharapkan untuk masa yang
akan datang dan jangka waktunya bersifat pendek.
DAFTAR PUSTAKA
Riwayadi. (2014). Akuntansi Biaya: Pendekatan Tradisional dan Kontemporer. Jakarta: Salemba
Empat.
Download