Uploaded by clarencejennifer15

Skripsi sosiologi

advertisement
HUBUNGAN KONDISI EKONOMI TERHADAP TINGKAT
KRIMINALITAS DI JAKARTA
1.1 Latar Belakang
Kriminalitas merupakan suatu masalah sosial yang dapat diartikan sebagai
tindakan atau perilaku yang melanggar hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat.
Tindakan kriminalitas dapat berupa tindak pidana seperti pencurian, perampokan,
penganiayaan, dan tindak kejahatan lainnya. Kriminalitas dapat merugikan individu,
masyarakat, maupun negara secara ekonomi dan sosial.
Ekspektasi masyarakat terhadap kriminalitas biasanya mengarah pada tingkat
kriminalitas yang rendah, sehingga masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang
aman dan nyaman. Ekspektasi ini diwujudkan dalam kebijakan pemerintah, peraturan,
serta upaya yang dilakukan oleh lembaga hukum dalam menjaga ketertiban, keamanan,
dan ketentraman masyarakat. TAMBAH TEORI PENDUKUNG
Namun, kenyataannya, kondisi ekonomi yang kurang baik dapat memiliki
dampak yang signifikan terhadap tingkat kriminalitas. Sebagai pusat ekonomi dan
perdagangan, Jakarta menjadi tempat tinggal dan sarana pekerjaan bagi jutaan
penduduk dari beragam latar belakang sosial dan ekonomi. Selain itu, ekspektasi tinggi
masyarakat Jakarta terhadap tingkat kriminalitas yang rendah, yaitu harapan akan
lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat di Jakarta
Namun, fakta-fakta menunjukkan adanya penyimpangan dari ekspektasi
tersebut. Kondisi ekonomi yang kurang baik dapat disebabkan oleh tingginya
pengangguran, ketimpangan ekonomi, dan kemiskinan, dapat menjadi faktor yang
mempengaruhi tingkat kriminalitas di Jakarta. Dalam kondisi ekonomi yang sulit,
sebagian masyarakat dapat terdorong untuk melakukan tindakan kriminal untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.
Angka kriminalitas 2022 naik 7,3 persen dari tahun lalu (CNN Indonesia, 2022).
Jika dirata-ratakan, ada 31,6 kejahatan setiap jamnya. Sementara, penyelesaian perkara
mengalami penurunan. Dalam kurun 10 tahun, grafik dari World Bank menyatakan
bahwa persentase kriminalitas di Jakarta sempat menurun dari tahun 2012 sampai 2021
(Kusnadar, 2022). Namun, dikarenakan pandemik COVID-19 yang berdampak pada
GDP (Gross Domestic Product) Indonesia, persentase kriminalitas Indonesia sempat
naik dari tahun 2021 sampai tahun 2022 (kompas.com, 2022). Walaupun begitu,
menurut data persentase kriminalitas Jakarta dapat dikatakan menurun drastis jika
dibandingkan dari tahun 2012 (Kusnadar, 2022). Dari pernyataan diatas, hal ini tentunya
dapat dibahas lebih lanjut, karena kriminalitas merupakan masalah serius dalam
mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
`Kriminalitas di Indonesia perlu dibahas untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan masalah ini dan mengedukasi mereka tentang tindakan pencegahan
yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko menjadi korban. Hal ini dapat membantu
meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hukum dan keamanan, sehingga
membantu meningkatkan kualitas hidup dan stabilitas sosial di Indonesia. Selain itu, ini
juga dapat membantu pemerintah terkait mengevaluasi kebijakan dan program
keamanan yang ada dan mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menangani
masalah ini. Ini akan membantu memperkuat sistem keamanan dan penegakan hukum
di Indonesia serta meningkatkan rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah dan lembaga terkait. Sampai saat ini, pemerintah belum lihat terobosannya
terkait kesenjangan sosial, yaitu bagaimana menurunkan tingkat kriminalitas sementara
ada banyak pengangguran.
1.2
Perumusan Masalah
1.2.1 Bagaimanakah hubungan kondisi ekonomi suatu negara bisa menjadi dampak
tingkat kriminalitas berkembang atau menurun?
1.2.2 Bagaimana upaya pemerintah dan masyarakat agar dapat mengatasi masalah
kondisi ekonomi yang mempengaruhi tingkat kriminalitas di dalam masyarakat?
1.3
Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mengetahui seberapa penting dan kuat perekonomian suatu negara
sehingga bisa mempengaruhi tingkat kriminalitas suatu negara.
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja upaya pemerintah dalam mengatasi masalah kondisi
ekonomi masyarakat.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Pemerintah
Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat menjadi sumber evaluasi terhadap pengaruh
kemiskinan terhadap tingkat kriminalitas di Indonesia sehingga pemerintah dapat
mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi ekonomi di Jakarta yang menyebabkan
tingginya angka kriminalitas di Indonesia dan juga apa yang seharusnya dilakukan
untuk mengurangi tingkat kriminalitas di Indonesia.
1.4.2 Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat menyadarkan masyarakat agar bisa lebih
waspada dan berhati-hati terhadap tindakan kriminalitas, sehingga dapat mengurangi
tingkat kriminalitas di Indonesia. Selain itu,
penelitian ini bisa juga membuat
masyarakat sadar akan tindakan kriminalitas yang tidak baik dan seberapa pentingnya
norma-norma
untuk
membangun
sebuah
masyarakat.
Bab II
Metode Penelitian
2.1
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDH Daan Mogot pada tanggal 10 April sampai dengan
2.2 Agenda Pelaksanaan Penelitian
Waktu Penjelasan
Progress
10 April 2023
Mengerjakan latar belakang
14 April 2023
Mengerjakan rumusan dan tujuan (penjelasan)
17 April 2023
Konsultasi dan rekap progress proyek
18 April 2023
Mengerjakan manfaat penelitian
5 Mei 2023
Mengerjakan metode penelitian
8 Mei 2023
Memulai mengerjakan pembahasan
12 Mei 2023
19 Mei 2023
26 Mei 2023
Konsultasi ke ms dan menyelesaikan proyek
2.3 Teknik pengumpulan data
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian uji dokumen yang
merupakan metode yang meneliti dengan cara mengumpulkan data yang ada dari
beberapa sumber, seperti website, jurnal, gambar, dll. Teknik pengumpulan data (data
sekunder): Artikel berita elektronik dan jurnal penelitian terdahulu.
Bab III
Pembahasan
3.1
Pembahasan
3.1.1 Keadaan ekonomi suatu negara
Keadaan ekonomi suatu negara dapat berdampak signifikan pada faktor persentase
kejahatan meningkat atau menurun. Faktor ekonomi seperti pengangguran, kemiskinan,
ketimpangan ekonomi dan inflasi dapat mempengaruhi dinamika kejahatan di
masyarakat. Ketika ekonomi melemah, pengangguran meningkat, dan kemiskinan
memburuk, hal ini dapat menciptakan kondisi sosial yang mengarah pada peningkatan
kejahatan. Individu yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya mungkin
cenderung terlibat dalam kegiatan ilegal untuk bertahan hidup atau untuk mendapat
keuntungan finansial. Selain itu, ketimpangan ekonomi yang tinggi juga dapat memicu
perasaan ketidakpuasan dan ketidakadilan sosial yang pada akhirnya dapat mendorong
masyarakat untuk melakukan kejahatan.
3.1.2 Mengatasi masalah keadaan ekonomi suatu negara
Untuk mengatasi masalah bahwa keadaan ekonomi mempengaruhi tingkat kejahatan di
masyarakat, pemerintah dapat mengambil berbagai langkah pencegahan dan penegakan
hukum. Pertama, pemerintah dapat fokus pada pembangunan ekonomi yang inklusif
dan berkelanjutan dengan menerapkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan
ekonomi yang merata dan mengurangi ketimpangan ekonomi. Upaya tersebut dapat
mencakup langkah-langkah seperti meningkatkan akses ke pekerjaan dan pelatihan
kejuruan, dan memberikan modal usaha kepada kelompok yang kurang beruntung.
Selain itu, pemerintah juga harus memperkuat sistem kepolisian dan peradilan dalam
memerangi kejahatan. Ini termasuk memperkuat kapasitas polisi, meningkatkan
pengawasan dan keamanan seperti polisi, satpam, tentara, dll. yang efektif, dan
menerapkan sanksi yang tegas bagi pelanggar. Pendekatan yang komprehensif juga
diperlukan, melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti penegak hukum, sektor
pertahanan dan keamanan dalam pencegahan dan pemberantasan kejahatan. Selain hal
di atas, masih banyak faktor lain juga yang mendukung, salah satunya ada juga faktor
bidang pendidikan
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mengurangi tingkat kriminalitas
di suatu negara. Melalui pendidikan, orang-orang dapat belajar tentang nilai-nilai moral,
etika, dan hukum yang mengatur kehidupan kita. Mereka menjadi lebih sadar akan
konsekuensi dari tindakan kriminal dan cenderung memilih perilaku yang bertanggung
jawab dan patuh pada hukum. Pendidikan juga memberikan keterampilan sosial,
keterampilan hidup, dan keterampilan kerja yang diperlukan agar bisa menjadi anggota
masyarakat yang produktif. Dengan memiliki keterampilan ini, mereka lebih mungkin
mendapatkan pekerjaan yang layak dan stabil, sehingga kurang tergoda untuk terlibat
dalam kegiatan kriminal. Selain itu, pendidikan membantu mengurangi kesenjangan
sosial dan ekonomi di masyarakat. Ketika pendidikan dapat diakses oleh semua orang,
individu memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan ekonomi
dan sosial. Ini mengurangi rasa frustrasi dan ketidakpuasan yang bisa menjadi pemicu
tindakan kriminal. Pendidikan juga membantu mengubah perilaku individu dengan
memberikan pemahaman tentang cara menyelesaikan konflik, bernegosiasi, dan
berkomunikasi secara efektif. Dengan pengetahuan ini, orang-orang dapat memilih
alternatif yang lebih baik daripada terlibat dalam kekerasan atau perilaku kriminal. Oleh
karena itu, penting untuk mendukung dan meningkatkan sistem pendidikan serta
memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang adil ke pendidikan berkualitas.
Hal ini akan berkontribusi positif dalam mengurangi tingkat kriminalitas di negara kita.
Bab IV
Kesimpulan
Kondisi ekonomi memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat
kriminalitas, khususnya di Jakarta. Kondisi ekonomi yang kurang baik, contohnya
pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan ekonomi, dap, bisa mempengaruhi
peningkatan tingkat kriminalitas. Hal ini disebabkan oleh individu yang terdorong
untuk melakukan tindakan kriminal agar dapat memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.
Meskipun ada penurunan persentase kriminalitas di Jakarta dalam kurun waktu tertentu,
lonjakan angka kriminalitas pada tahun 2022 menunjukkan bahwa kondisi ekonomi
yang sulit dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas secara drastis. Selain itu,
pendidikan yang terbatas juga menjadi penyebab banyaknya terjadi tindakan kriminal
di Jakarta, karena masyarakat yang masih belum memiliki pengetahuan tentang
tindakan kriminal yang terjadi, sehingga dianggap masih belum waspada dan bijak.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan
ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi,
serta memperkuat sistem penegakan hukum dan kepolisian. Edukasi masyarakat tentang
tindakan pencegahan juga penting dalam mengurangi risiko menjadi korban
kriminalitas, karena semakin banyak orang yang waspada akan kriminalitas, maka
semakin sedikit terjadinya tindakan kriminalitas, sehingga dapat membuat satu
lingkungan yang damai sejahtera.
Download