Training Dasar Penggunaan dan Perawatan Robot Seri SR-6iA dan kontroler R-30iB Compact Plus Oleh PT. FANUC Indonesia 2023 1 Susunan Robot Susunan robot terdiri atas beberapa unit, diantaranya robot mechanical unit, controller, dan teaching pendant. 2 Susunan Robot: Robot Mechanical Unit Pada robot mechanical unit terdapat beberapa arm yang dihubungkan dengan menggunakan satu atau lebih motor servo. 3 Susunan Robot: Robot Mechanical Unit Berikut merupakan arah pergerakan dari masing masing axis sesuai dengan informasi marking/label yang tertera. 4 Susunan Robot: Controller Pada Controller, motor servo ditenagai oleh 6-axis servo amplifier. Terdapat main board yang mengatur pergerakkan robot. Selain itu, terdapat komponen komponen pendukung safety seperti tombol emergency, breaker dan E-stop unit. 5 Susunan Robot: Controller Pada Controller, motor servo ditenagai oleh 6-axis servo amplifier. Terdapat main board yang mengatur pergerakkan robot. Selain itu, terdapat komponen komponen pendukung safety seperti tombol emergency, breaker dan E-stop unit. 6 Susunan Robot: Controller 7 Susunan Robot: Operator Panel Pada operator panel, terdapat komponen komponen seperti mode switch, tombol cycle start, dan tombol emergency stop. Mode switch terdiri dari 3 posisi, AUTO, T1 dan T2. Mode AUTO digunakan untuk menggerakan robot pada saat penggunaan otomatis. T1 dan T2 digunakan pada saat pemrograman. T1 dan T2 memiliki perbedaan pada kecepatan, kecepatan T1 dibatasi sampai dengan 250mm/s dan T2 dapat digunakan dengan kecepatan hingga 100%. 8 Susunan Robot: Teach Pendant Pada teach pendant, terdapat beberapa komponen seperti mode switch, tombol emergency stop, layar lcd, keypad, usb port dan deadman switch. Teach pendant digunakan sebagai alat untuk menggerakan robot mechanical unit, pemrograman, dan memunculkan informasi informasi lainnya. 9 Susunan Robot: Layar Teach Pendant 10 Jogging: Sistem Koordinat Robot Terdapat dua titik penting pada robot, titik nol sistem koordinat world dan titik tool center point. Secara default, titik nol berada pada perpotongan axis pertama dan axis kedua; tool center point berada pada flange robot. 11 Jogging: Sistem Koordinat Robot 12 Jogging: JOINT Pada jogging dengan sistem koordinat JOINT, robot digerakan per masing masing axis joint-nya secara mandiri. 13 Jogging: WORLD Pada jogging dengan sistem koordinat WORLD, Tool Center Point digerakan sesuai dengan sistem koordinat WORLD. Memungkinkan robot bergerak secara bersamaan untuk mencapai posisi kartesian tertentu. Catatan: titik nol dari sistem koordinat WORLD tidak bisa diubah. 14 Jogging: USER Pada jogging dengan sistem koordinat USER, Tool Center Point digerakan sesuai dengan sistem koordinat USER. Memungkinkan robot bergerak secara bersamaan untuk mencapai posisi kartesian tertentu. Catatan: titik nol dari sistem koordinat USER bisa diubah. 15 Jogging: TOOL Pada jogging dengan system koordinat TOOL, robot digerakan per masing masing axis kartesian secara mandiri sesuai dengan posisi Tool Center Point terakhir. 16 Jogging Jog key Posisikan enable switch ke arah ON, kemudian tekan deadman switch, lalu tekan tombol reset pada keysheet hingga indikator LED Fault akan hilang. Pilih system koordinat yang akan dipakai pada saat jogging, lalu tekan tombol shift dan Jog key secara bersamaan. 17 Membuat Program Baru 1 2 3 4 Tekan tombol select, kemudian pilih create, pilih Upper Case, lalu beri nama dan tekan Enter. 18 Merekam dan Memodifikasi Posisi Jog robot ke posisi yang diinginkan. Tekan F1/POINT, lalu pilih konfigurasi perintah yang akan digunakan, kemudian ENTER. Note: Jika ingin memodifikasi posisi, posisikan robot ke arah yang dituju. Kemudian tekan SHIFT+TOUCHUP/F5. 19 Program Element Kecepatan Pergerakan Tipe Pergerakan J P[1] ID Posisi 100% FINE Tipe Pemberhentian Tipe Pergerakan: menentukan pergerakan robot. - J: Pergerakan Joint, pergerakan cenderung melengkung keluar. - L: Pergerakan Linear, pergerakan lurus. ID Posisi: menyimpan posisi (x, y, z, w, p, dan r) Kecepatan Pergerakan: menentukan seberapa cepat robot bergerak sesuai dengan angka dan satuan yang tertulis (% atau mm/s) Tipe Pemberhentian - Fine: Robot berhenti tepat sesuai dengan data id posisi kemudian berlanjut ke instruksi berikutnya. - CNT: Robot memperlambat pergerakan sesuai dengan nilai dari CNT. CNT dapat diinput dari 0 sampai dengan 100. Semakin rendah nilai CNT, robot akan mendekati ke arah data posisi. 20 Pergerakan J atau Joint Pergerakan J atau Joint merupakan tipe pergerakan dasar dari sebuah robot. Pergerakan joint memiliki kecenderungan bergerak melengkung ke arah luar robot. Joint memiliki satuan kecepatan persen %. 21 Pergerakan L atau Linear Pergerakan L atau Linear mengontrol jalur pergerakan dari tool center point. Robot bergerak secara lurus dari satu titik ke titik lainnya. Linear memiliki satuan kecepatan mm/sec. 22 Tipe Pemberhentian Terdapat dua tipe pemberhentian, FINE dan CNT. FINE: Robot akan berhenti di titik posisi yang terrekam sampai berhenti, kemudian melanjutkan ke perintah berikutnya. CNT: Robot akan mendekati titik posisi yang terrekam dengan kecepatan tertentu sesuai nilai CNT, kemudian melanjutkan ke perintah berikutnya. 23 Latihan P1 P3 Y-100 Z100 Y100 Z100 Buatlah program sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. P2 Y-100 Z0 J P[1] 100% CNT100 L P[2] 500mm/sec FINE L P[1] 1000mm/sec CNT100 J P[3] 2000mm/sec CNT100 L P[4] 500mm/sec FINE L P[3] 1000mm/sec CNT100 J P[1] 100% CNT100 P4 Y100 Z0 24 Sinyal Input dan Output DI/DO UI/UO RI/RO Sinyal input dan output merukapan sinyal elektrik yang memungkinkan controller dapat berkomunikasi dengan end effector/gripper, perangkat eksternal (sensor, aktuator) dan perangkat lain nya. I/O dibagi menjadi tiga yaitu Robot I/O, Digital I/O dan Peripheral I/O. Robot I/O hanya dapat digunakan sebagai end-effector I/O. I/O ini dihubungkan dengan aktuator seperti solenoid valve (air cylinder, vacuum) dan sensor seperti reedswitch, capacitive. Contoh: RI/RO. Digital I/O dapat digunakan berbagai fungsi, diantaranya sinyal interlock antar mesin atau robot, sensor yang letaknya pada sistem, aktuator pada equipment luar seperti conveyor, bahkan bisa digunakan sebagai gripper atau end effector. Contoh: DI/DO, GI/GO. Peripheral I/O digunakan untuk proses otomasi seperti master on, pemanggilan program, continue dll. Contoh: UOP(UI/UO). 25 Sinyal Input dan Output: Robot I/O Robot I/O merupakan I/O yang dibaca secara binary, satu atau nol. I/O ini hanya difungsikan sebagai I/O untuk end effector (gripper). 26 Sinyal Input dan Output: Digital I/O Digital I/O merupakan I/O yang dibaca secara binary, satu atau nol. Adapun Group I/O merupakan I/O yg dibaca secara decimal. 27 Sinyal Input dan Output: Peripheral I/O UOP I/O merupakan I/O yang difungsikan untuk mengoperasikan robot secara otomatis. 28 Instruksi: Wait P1 P3 Y-100 Z100 Y100 Z100 P2 Y-100 Z0 P4 Y100 Z0 Buatlah program sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. J P[1] 100% CNT100 L P[2] 500mm/sec FINE WAIT 2.0 sec L P[1] 1000mm/sec CNT100 J P[3] 2000mm/sec CNT100 L P[4] 500mm/sec FINE WAIT RI [1] = ON L P[3] 1000mm/sec CNT100 J P[1] 100% CNT100 Instruksi wait digunakan untuk menghentikan sementara pergerakan robot hingga kondisi yang diset sesuai. Instruksi wait bisa diikuti oleh waktu (detik) atau sinyal I/O. Wait dapat diakses di tampilan EDIT, tekan F1/ [INST], lalu pilih WAIT. 29 Instruksi: Sinyal Digital P1 P3 Y-100 Z100 Y100 Z100 P2 Y-100 Z0 P4 Y100 Z0 Buatlah program sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. J P[1] 100% CNT100 L P[2] 500mm/sec FINE RO [1] = ON WAIT 2.0 sec L P[1] 1000mm/sec CNT100 J P[3] 2000mm/sec CNT100 L P[4] 500mm/sec FINE RO [1] = OFF WAIT RI [1] = ON L P[3] 1000mm/sec CNT100 J P[1] 100% CNT100 Instruksi sinyal digital digunakan untuk memerintahkan suatu sinyal menjadi kondisi tertentu. Sinyal digital dapat diakses di tampilan EDIT, tekan F1/ [INST], lalu pilih I/O. 30 Instruksi: Call Buatlah 2 program sebagai berikut: Buatlah program sebagai berikut: CLAMP 1. RO [1] = ON 2. WAIT 2.0 sec 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. UNCLAMP 1. RO [1] = OFF 2. WAIT RI [1] = ON Lalu tambahkan program tersebut di pogram sebelumnya. LBL [100] J P[1] 100% CNT100 L P[2] 500mm/sec FINE CALL CLAMP L P[1] 1000mm/sec CNT100 J P[3] 2000mm/sec CNT100 L P[4] 500mm/sec FINE CALL UNCLAMP L P[3] 1000mm/sec CNT100 J P[1] 100% CNT100 JMP LBL [100] Instruksi call digunakan untuk memanggil suatu program pada program tertentu. Instruksi call dapat digunakan untuk memanggil sub program yang dipanggil secara berulang, selain itu call juga dapat digunakan untuk mensederhanakan program. Instruksi call dapat diakses di tampilan EDIT, tekan F1/ [INST], lalu pilih CALL. 31 Instruksi: Label dan Jump Label P1 P3 Y-100 Z100 Y100 Z100 P2 Y-100 Z0 P4 Y100 Z0 Buatlah program sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. LBL [100] J P[1] 100% CNT100 L P[2] 500mm/sec FINE CALL CLAMP L P[1] 1000mm/sec CNT100 J P[3] 2000mm/sec CNT100 L P[4] 500mm/sec FINE CALL UNCLAMP L P[3] 1000mm/sec CNT100 J P[1] 100% CNT100 JMP LBL [100] Instruksi Label digunakan untuk melabeli atau menandai suatu baris program dan Jump Label digunakan untuk melompat dari satu baris ke baris yang lain sudah ditandai dengan Label. Nilai pada label bersifat unik pada satu program. Label dapat diakses di tampilan EDIT, tekan F1/ [INST], lalu pilih LBL/JMP LBL. 32 Instruksi: Register P1 P3 Y-100 Z100 Y100 Z100 P2 Y-100 Z0 P4 Y100 Z0 Buatlah program sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. R [1] = 0 LBL [100] J P[1] 100% CNT100 L P[2] 500mm/sec FINE CALL CLAMP L P[1] 1000mm/sec CNT100 J P[3] 2000mm/sec CNT100 L P[4] 500mm/sec FINE CALL UNCLAMP L P[3] 1000mm/sec CNT100 J P[1] 100% CNT100 R [1] = R [1] + 1 JMP LBL [100] Register merupakan sebuah data memori bersifat sementara, menyimpan data berupa angka. Register dapat digunakan sebagai counter, nilai speed, nilai waktu, dan lainnya. Instruksi register dapat diakses di tampilan EDIT, tekan F1/ [INST], lalu pilih REGISTER. 33 Instruksi: If Conditional P1 P3 Y-100 Z100 Y100 Z100 P2 Y-100 Z0 P4 Y100 Z0 Buatlah program sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. R [1] = 0 LBL [100] J P[1] 100% CNT100 L P[2] 500mm/sec FINE CALL CLAMP L P[1] 1000mm/sec CNT100 J P[3] 2000mm/sec CNT100 L P[4] 500mm/sec FINE CALL UNCLAMP L P[3] 1000mm/sec CNT100 J P[1] 100% CNT100 R [1] = R [1] + 1 IF R [1] < 3, JMP LBL [100] Instruksi If digunakan untuk mengontrol suatu program dengan kondisi tertentu. Instruksi If dapat dikombinasikan dengan nilai register, I/O, dan lainnya. Instruksi If dapat diakses di tampilan EDIT, tekan F1/ [INST], lalu pilih IF/SELECT. 34 Operasi Otomatis Untuk operasi otomatis, terdapat beberapa cara diantara nya: Local mode, pengoperasian robot secara otomatis hanya robot saja dan dijalankan melalui controller robot. Remote mode, pengoperasian robot secara otomatis melalui equipment luar seperti contoh system PLC. 35 Operasi Otomatis: Remote RSR 36 Operasi Otomatis: Remote PNS 37 Backup Data 1 2 Untuk melakukan backup data: 1. Pilih port device yang akan digunakan port USB Controller [UD] atau teach pendant [UT]. 2. Tekan tombol [MENU] 3. Kemudian masuk ke [FILE], lalu pilih [FILE] 4. Tekan F5/[UTIL], lalu pilih [Set Device], kemudian pilih port USB mana yang akan digunakan. 5. kemudian, tekan F5/[UTIL], lalu pilih [Make DIR] untuk membuat folder baru dan isi nama folder dengan mengkombinasikan tombol F1 sampai dengan F5. 6. Setelah selesai memberi nama lalu tekan [ENTER] 7. Tekan F4/[BACKUP], lalu pilih All of Above. 8. Setelah itu tekan [YES] dua kali. 38 Backup Data 3 Data yang terbackup diantara lain, data system files (mastering, parameter), TP program, application, error log dan vision data. 4 39 Mastering: Quick Master Mastering dilakukan ketika terjadi BZAL pada robot. BZAL terjadi dikarenakan beberapa hal seperti: Penggantian motor Penggantian pulsecoder Penggantian reducer Penggantian kabel Baterai habis pada mechanical unit. Quick Master dilakukan pada kondisi: baterai habis, penggantian kabel (motor. pulsecoder) Quick Master dapat diakses dengan menekan tombol [MENU], kemudian pilih [NEXT], lalu pilih [SYSTEM] dan [MASTER/CAL]. 40 Mastering: Quick Master Tahapan Quick Master 1. Masuk ke tampilan menu [System, Master/Cal] 2. Tekan F3/[RES_PCA], lalu tekan F4/[YES]. 3. Mati dan nyalakan kembali controller. 4. Masuk ke tampilan menu [System, 5. Master/Cal]. 6. Jog robot ke posisi marking. 7. Pilih [QUICK MASTER], kemudian tekan [ENTER], lalu tekan F4/[YES]. 8. Pilih [CALIBRATE], lalu tekan F4/[YES]. 9. Tekan F5/[DONE]. 41 Mastering: Marking Position 42 Perawatan Berkala: Penggantian Baterai Mechanical Unit (1 tahun) 43 Perawatan Berkala: Penambahan grease (1.5 tahun atau 5760 Jam) 44 Perawatan Berkala: Penambahan grease (6 bulan atau 1920 Jam) 45