Uploaded by Echon Learn

Penjelasan Jawaban

advertisement
Are Reporting Relationship & Organizational Structure Consistent with Production Imperatives?
Apakah hubungan pelaporan dan struktur organisasi sesuai dengan prioritas kebutuhan produksi?
# Inconsistent Reporting and Organizational Structures
•
•
Reporting and organizational structures that are inconsistent with production needs.
Sistem pelaporan biaya dan struktur organisasi sering tidak selaras dengan kebutuhan
produksi.
Lead to a variety of problems, including confusion, inefficiency, and even failure.
Inkonsistensi antara divisi produk dan laporan berdasarkan langkah proses dapat
mengakibatkan kebingungan dan inefisiensi.
# Example
Company has divisions based on products, but its reports are organized by process steps.
Salah satu contoh paling umum dari laporan dan struktur organisasi yang tidak konsisten dengan
kebutuhan produksi adalah ketika perusahaan memiliki divisi berdasarkan produk, tetapi laporan
mereka disusun berdasarkan langkah proses. Ini dapat menyebabkan kebingungan karena karyawan
harus berpindah antar sistem untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Ini juga dapat
menyebabkan inefisiensi karena karyawan harus menghabiskan waktu untuk menerjemahkan
informasi dari satu sistem ke sistem lainnya.
The company with the complex reporting system.
Contoh lain dari laporan dan struktur organisasi yang tidak konsisten dengan kebutuhan produksi
adalah ketika perusahaan memiliki sistem laporan yang terlalu kompleks. Sistem laporan yang
kompleks dapat membuat sulit bagi karyawan untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan
dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang tepat. Ini juga dapat menyebabkan inefisiensi
karena karyawan harus menghabiskan waktu untuk mempelajari sistem dan menggunakannya.
# Impact of Inconsistent Reporting and Organizational Structures
•
•
•
•
Reduced efficiency : Sistem laporan yang kompleks dan tidak konsisten dapat membuat sulit
bagi karyawan untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan dan menggunakannya
untuk membuat keputusan yang tepat. Hal ini dapat menyebabkan karyawan membuang
waktu dan melakukan kesalahan, yang dapat merugikan perusahaan.
Increased confusion: Sistem laporan yang tidak konsisten dapat membuat sulit bagi karyawan
untuk memahami cara kerja perusahaan dan apa yang diharapkan dari mereka. Hal ini dapat
menyebabkan stres dan frustrasi di antara karyawan, yang dapat berdampak negatif pada
moral dan produktivitas.
Lack of focus on departmental responsibilities and collaboration: Tidak terfokusnya tanggung
jawab dan kerjasama antar departemen.
Reduced customer satisfaction : Pelanggan dapat terpengaruh oleh sistem laporan yang tidak
konsisten dengan berbagai cara. Misalnya, pelanggan mungkin tidak dapat dengan mudah
menemukan informasi yang mereka butuhkan tentang produk atau layanan perusahaan. Hal
ini dapat membuat pelanggan frustrasi dan marah, yang dapat menyebabkan mereka beralih
ke perusahaan lain.
How To Solve and Improve
# Product-Based Organizational Design
Desain Organisasi Berdasarkan Produk: Mengatur struktur organisasi berdasarkan lini produk yang
memungkinkan alur kerja yang lebih halus dan koordinasi yang lebih baik.
# Aligned Reporting
Pelaporan yang Selaras: Menyelaraskan pelaporan biaya dengan struktur organisasi berdasarkan
produk.
# Cross-Functional Management Teams
Cross Tim Manajemen: Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antar departemen yang terlibat.
Kesimpulan:
•
•
Konsistensi antara hubungan pelaporan dan struktur organisasi dengan
imperatif produksi penting untuk efisiensi dan keberhasilan operasional.
Solusi termasuk desain organisasi yang lebih sesuai dan penyesuaian dalam
sistem pelaporan.
Laporan dan Struktur Organisasi yang Tidak Konsisten dengan Kebutuhan Produksi
Selama bertahun-tahun, banyak perusahaan telah mendirikan sistem laporan dan
struktur organisasi yang tidak konsisten dengan kebutuhan produksi. Ini dapat
menyebabkan berbagai masalah, termasuk kebingungan, inefisiensi, dan bahkan
kegagalan.
Salah satu contoh paling umum dari laporan dan struktur organisasi yang tidak
konsisten dengan kebutuhan produksi adalah ketika perusahaan memiliki divisi
berdasarkan produk, tetapi laporan mereka disusun berdasarkan langkah proses. Ini
dapat menyebabkan kebingungan karena karyawan harus berpindah antar sistem
untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Ini juga dapat menyebabkan
inefisiensi karena karyawan harus menghabiskan waktu untuk menerjemahkan
informasi dari satu sistem ke sistem lainnya.
Contoh lain dari laporan dan struktur organisasi yang tidak konsisten dengan
kebutuhan produksi adalah ketika perusahaan memiliki sistem laporan yang terlalu
kompleks. Sistem laporan yang kompleks dapat membuat sulit bagi karyawan untuk
menemukan informasi yang mereka butuhkan dan menggunakannya untuk membuat
keputusan yang tepat. Ini juga dapat menyebabkan inefisiensi karena karyawan harus
menghabiskan waktu untuk mempelajari sistem dan menggunakannya.
Untuk menghindari masalah-masalah ini, perusahaan perlu memastikan bahwa
sistem laporan dan struktur organisasi mereka konsisten dengan kebutuhan produksi.
Ini berarti merancang sistem laporan yang sederhana dan mudah digunakan, dan
memastikan bahwa sistem laporan terintegrasi dengan baik dengan sistem lain yang
digunakan perusahaan.
Dengan melakukan ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi
kebingungan, dan meningkatkan peluang keberhasilan.
Dampak dari Laporan dan Struktur Organisasi yang Tidak Konsisten
Laporan dan struktur organisasi yang tidak konsisten dengan kebutuhan produksi
dapat berdampak negatif pada perusahaan dalam berbagai cara. Beberapa dampak
yang paling umum meliputi:
•
Kurang efisiensi: Sistem laporan yang kompleks dan tidak konsisten dapat
membuat sulit bagi karyawan untuk menemukan informasi yang mereka
butuhkan dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang tepat. Hal ini
dapat menyebabkan karyawan membuang waktu dan melakukan kesalahan,
yang dapat merugikan perusahaan.
•
Lebih banyak kebingungan: Sistem laporan yang tidak konsisten dapat
membuat sulit bagi karyawan untuk memahami cara kerja perusahaan dan apa
yang diharapkan dari mereka. Hal ini dapat menyebabkan stres dan frustrasi di
antara karyawan, yang dapat berdampak negatif pada moral dan produktivitas.
•
Peningkatan biaya: Sistem laporan yang tidak konsisten dapat menyebabkan
perusahaan menghabiskan lebih banyak uang untuk sumber daya yang tidak
perlu. Misalnya, perusahaan mungkin perlu berinvestasi dalam perangkat lunak
baru atau pelatihan karyawan untuk menggunakan sistem laporan yang baru.
•
Kurang kepuasan pelanggan: Pelanggan dapat terpengaruh oleh sistem
laporan yang tidak konsisten dengan berbagai cara. Misalnya, pelanggan
mungkin tidak dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka
butuhkan tentang produk atau layanan perusahaan. Hal ini dapat membuat
pelanggan frustrasi dan marah, yang dapat menyebabkan mereka beralih ke
perusahaan lain.
Cara Mengatasi Laporan dan Struktur Organisasi yang Tidak Konsisten
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengatasi laporan dan
struktur organisasi yang tidak konsisten. Beberapa tips yang paling umum meliputi:
•
Sederhanakan sistem laporan: Sistem laporan yang sederhana lebih mudah
digunakan dan dipahami oleh karyawan.
•
Integrasikan sistem laporan: Sistem laporan yang terintegrasi dengan baik
dapat menghemat karyawan waktu dan tenaga.
•
Dukung karyawan: Perusahaan perlu memberikan pelatihan dan dukungan
kepada karyawan untuk menggunakan sistem laporan yang baru.
•
Minta umpan balik: Perusahaan perlu meminta umpan balik dari karyawan
tentang sistem laporan yang ada. Umpan balik ini dapat digunakan untuk
meningkatkan sistem laporan dan membuat sistem lebih konsisten dengan
kebutuhan produksi.
Dengan menerapkan tips-tips ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi,
mengurangi kebingungan, dan meningkatkan peluang keberhasilan
Download