Resume Bisnis Internasional Kamis 13:30 – 16:00 Kelas A ISY Irma Satya Indriyanti NIM: 202160341 Nama: Wahipin Jurusan Manajemen Trisakti School of Management Jakarta 2023 202160341-Wahipin Bisnis International A Chapter : The International Monetary System ➢ The international monetary system mengacu pada pengaturan kelembagaan yang mengatur exchange rates. ➢ Ketika pasar valuta asing menentukan nilai relatif suatu mata uang, itu berarti negara tsb mematuhi rezim nilai tukar mengambang. ➢ Dirty float merujuk pada suatu sistem nilai tukar mata uang yang dapat berfluktuasi secara bebas, tetapi dengan campur tangan pemerintah atau bank sentral dalam mengatur nilai tukar tersebut. Dalam sistem ini, nilai tukar mata uang dapat berubah sesuai dengan kekuatan pasar dan mekanisme penawaran dan permintaan. ➢ A pegged exchange rate berarti nilai mata uang tetap relatif terhadap mata uang referensi. ➢ The gold standard berawal dari penggunaan koin emas sebagai media pertukaran, unit akun, dan penyimpan nilai - praktik yang berasal dari zaman kuno. Mematok mata uang ke emas dan menjamin konvertibilitas dikenal sebagai gold standard. ➢ Jumlah mata uang yang dibutuhkan untuk membeli satu ons emas disebut sebagai gold par value. ➢ Suatu negara dikatakan berada dalam keseimbangan neraca perdagangan ketika pendapatan yang diperoleh penduduknya dari ekspor sama dengan uang yang dibayarkan penduduknya ke negara lain untuk impor (akun giro neraca pembayarannya seimbang). ➢ The Bretton Woods System→ Sistem Bretton Woods adalah sebuah sistem moneter internasional yang dibentuk pada konferensi Bretton Woods yang diadakan pada bulan Juli 1944 di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat. Sistem ini didirikan setelah berakhirnya Perang Dunia II dengan tujuan untuk mengatur nilai tukar mata uang dan memfasilitasi perdagangan internasional yang stabil. ➢ The Role IMF • IMF bertujuan untuk mempromosikan stabilitas mata uang internasional dengan memantau dan memitigasi ketidakstabilan ekonomi dan keuangan di negara-negara anggotanya. • IMF melakukan pemantauan rutin terhadap keadaan ekonomi dan keuangan global serta negara-negara anggotanya. • IMF menyediakan pinjaman dan kredit jangka pendek kepada negara-negara anggotanya yang menghadapi kesulitan likuiditas atau krisis keuangan • IMF memberikan konsultasi dan bimbingan kepada negara-negara anggotanya dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif. • IMF mendukung upaya pembangunan kapasitas di negara-negara anggotanya melalui pelatihan, peningkatan keterampilan, dan transfer pengetahuan. Tujuan dari perjanjian Bretton Woods, di mana IMF adalah penjaga utama, adalah untuk mencoba menghindari pengulangan kekacauan itu melalui kombinasi discipline and flexibility. Discipline → Rezim nilai tukar tetap memberlakukan disiplin dalam dua cara. Pertama, kebutuhan untuk mempertahankan nilai tukar tetap mengerem(menahana) devaluasi Halaman 1dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A kompetitif dan membawa stabilitas ke lingkungan perdagangan dunia. Kedua, rezim nilai tukar tetap memberlakukan disiplin moneter pada negara-negara, sehingga membatasi inflasi harga. Flexibility → Dua fitur utama dari Anggaran Dasar IMF memupuk fleksibilitas ini:IMF lending facilities and adjustable parities. ➢ The Role of The World Bank The World Bank, yang secara resmi dikenal sebagai Bank Dunia, adalah organisasi internasional yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan global dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan. • Bank Dunia memberikan pinjaman kepada negara-negara berkembang dan negaranegara yang menghadapi kesulitan keuangan untuk mendukung proyek-proyek pembangunan • Bank Dunia bekerja sama dengan negara-negara anggota untuk mengembangkan kebijakan ekonomi yang mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. • Salah satu fokus utama Bank Dunia adalah mengurangi kemiskinan ekstrem • Bank Dunia memberikan pendanaan dan bantuan teknis untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, dan sistem energi. • Bank Dunia melakukan penelitian dan analisis untuk memahami masalah pembangunan global dan mengidentifikasi solusi yang efektif. ➢ The Collapse of the Fixed Exchange Rate System ─ Sistem nilai tukar tetap dapat runtuh karena faktor ekonomi yang tidak seimbang, spekulasi pasar, devaluasi mata uang, krisis keuangan, atau kebijakan pemerintah yang tidak tepat. Runtuhnya sistem ini menyebabkan devaluasi tajam mata uang, inflasi tinggi, kerugian bisnis, dan ketidakstabilan ekonomi. ➢ The Floating Exchange Rate Regime ─ Rezim nilai tukar mengambang adalah sistem di mana nilai mata uang ditentukan oleh kekuatan pasar dan fluktuasi bebas. Bank sentral tidak mengintervensi secara aktif, dan nilai tukar dapat berubah sesuai dengan permintaan dan penawaran di pasar valuta asing. Ini memberikan fleksibilitas, namun juga menimbulkan risiko nilai tukar bagi bisnis dan individu. c/. Contoh kasus rezim nilai tukar mengambang adalah ketika mata uang suatu negara mengalami depresiasi yang signifikan, seperti penurunan tajam nilai tukar RMB (yuan China) terhadap USD (dolar Amerika Serikat) pada tahun 2015. Depresiasi ini dapat berdampak pada ekspor dan kompetitivitas negara tersebut di pasar internasional. The Jamaica Agreement ─ The Jamaica Agreement adalah kesepakatan yang dicapai oleh negara-negara anggota IMF pada tahun 1976, yang mengubah sistem moneter internasional menjadi sistem nilai tukar mengambang. Contohnya adalah keputusan Inggris pada tahun 1992 untuk keluar dari European Exchange Rate Mechanism (ERM) yang menghasilkan sistem nilai tukar mengambang penuh. → Suku bunga mengambang dinyatakan dapat diterima. Anggota IMF diizinkan memasuki pasar valuta asing untuk meratakan fluktuasi spekulatif yang "unwarrated". →Emas ditinggalkan sebagai aset cadangan. IMF mengembalikan cadangan emasnya kepada anggota dengan harga pasar saat ini, menempatkan hasilnya dalam dana perwalian untuk Halaman 2dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A membantu negara-negara miskin. Anggota IMF diizinkan untuk menjual cadangan emas mereka sendiri dengan harga pasar. Exchange Rates Since 1973 : Sejak Maret 1973, nilai tukar telah menjadi jauh lebih fluktuatif dan kurang dapat diprediksi daripada antara tahun 1945 dan 1973.5 Volatilitas ini sebagian disebabkan oleh sejumlah guncangan tak terduga terhadap sistem moneter dunia, termasuk: →Krisis minyak pada tahun 1971, ketika Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) melipatgandakan harga minyak. Efek berbahaya dari hal ini pada tingkat inflasi AS dan posisi perdagangan mengakibatkan penurunan lebih lanjut dalam nilai dolar. → Hilangnya kepercayaan terhadap dolar yang mengikuti kenaikan tajam dalam tingkat inflasi AS pada 1977-1978. → Krisis minyak tahun 1979, ketika OPEC sekali lagi menaikkan harga minyak secara dramatis - kali ini dua kali lipat. ➢ Frekuensi intervensi pemerintah di pasar valuta asing menjelaskan mengapa sistem saat ini kadang-kadang dianggap sebagai sistem float terkelola atau sistem float kotor. ➢ Perbedaan Fixed Exchange Rates dan Floating Exchange Rates Perbedaan antara nilai tukar tetap (fixed exchange rates) dan nilai tukar mengambang (floating exchange rates) adalah: 1. Definisi: ✓ Fixed Exchange Rates: Nilai tukar ditetapkan oleh pemerintah atau bank sentral dan dijaga agar tetap stabil. ✓ Floating Exchange Rates: Nilai tukar ditentukan oleh kekuatan pasar dan dapat berfluktuasi. 2. Intervensi: ✓ Fixed Exchange Rates: Pemerintah atau bank sentral aktif terlibat dalam mempertahankan nilai tukar dengan intervensi pasar. ✓ Floating Exchange Rates: Pemerintah atau bank sentral cenderung tidak terlibat aktif dalam mempengaruhi nilai tukar. 3. Penentuan Nilai Tukar: ✓ Fixed Exchange Rates: Nilai tukar ditetapkan oleh otoritas moneter. ✓ Floating Exchange Rates: Nilai tukar ditentukan oleh kekuatan pasar berdasarkan penawaran dan permintaan. 4. Fleksibilitas: ✓ Fixed Exchange Rates: Nilai tukar tetap memiliki keterbatasan fleksibilitas. ✓ Floating Exchange Rates: Nilai tukar mengambang lebih fleksibel dan dapat berfluktuasi. 5. Risiko dan Stabilitas: ✓ Fixed Exchange Rates: Memberikan stabilitas tetapi dapat menimbulkan risiko ketidakseimbangan ekonomi. ✓ Floating Exchange Rates: Menimbulkan risiko fluktuasi nilai tukar tetapi memberikan fleksibilitas dan penyesuaian pasar. Halaman 3dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A ➢ Kasus yang mendukung nilai tukar mengambang memiliki dua elemen utama: monetary policy autonomy and automatic trade balance adjustments. Monetary Policy Autonomy : Negara memiliki kebebasan dalam menentukan dan menerapkan kebijakan moneter tanpa harus mempertimbangkan nilai tukar. Trade Balance Adjustments : Fluktuasi nilai tukar secara otomatis menyesuaikan neraca perdagangan, dengan mata uang yang melemah dapat meningkatkan daya saing ekspor dan mengurangi defisit perdagangan. ➢ Kasus untuk nilai tukar tetap bertumpu pada argumen tentang monetary discipline, speculation, uncertainty, dan kurangnya koneksi antara trade balance and exchange rates. Monetary Discipline → Nilai tukar tetap dapat memberikan disiplin moneter karena mendorong pemerintah dan bank sentral untuk menjaga disiplin dalam kebijakan fiskal dan moneter. Ketika nilai tukar ditetapkan, pemerintah harus berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar dengan mengendalikan inflasi dan menjaga keseimbangan fiskal. Hal ini dapat mendorong pengendalian inflasi, pengelolaan utang yang lebih disiplin, dan stabilitas keuangan yang lebih baik. Speculation─ Dalam sistem nilai tukar tetap, spekulasi terhadap nilai tukar dapat dikurangi. Spekulasi terjadi ketika para pelaku pasar mencoba mendapatkan keuntungan dari perubahan nilai tukar yang diantisipasi di masa depan. Dalam sistem nilai tukar tetap, karena nilai tukar ditetapkan, ada kecenderungan spekulan untuk berkurang karena mereka tidak dapat memanfaatkan fluktuasi nilai tukar. Uncertainty ─ Sistem nilai tukar tetap dapat mengurangi ketidakpastian dalam perdagangan internasional dan investasi. Dengan nilai tukar yang stabil, para pelaku ekonomi memiliki kepastian dalam perencanaan bisnis dan transaksi internasional. Hal ini dapat mendorong perdagangan dan investasi yang lebih baik dengan mengurangi risiko ketidakpastian. Trade Balance Adjustments ─ Dalam sistem nilai tukar tetap, penyesuaian neraca perdagangan dapat menjadi lebih sulit. Jika suatu negara menghadapi defisit perdagangan yang berkelanjutan, dengan nilai tukar tetap, sulit untuk secara otomatis menyesuaikan nilai tukar untuk mengurangi defisit. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi dan memerlukan tindakan tambahan seperti intervensi pemerintah atau kebijakan pengendalian impor/ekspor ➢ Pegged Exchnges Rates : Pegged exchange rates adalah sistem nilai tukar tetap di mana mata uang suatu negara diikat dengan mata uang lain atau standar tertentu. Contohnya adalah sistem nilai tukar di Arab Saudi dengan Riyal Saudi dipegkan pada Dolar AS. ( kyak dolar jdi patokan mata uangny) ➢Currency Boards : Currency boards adalah bentuk ekstrem dari pegged exchange rates. Di dalam currency boards, suatu badan otoritas yang independen atau bank sentral mengikat mata uang lokal secara langsung dengan mata uang asing yang ditentukan. Bank sentral ini berkomitmen untuk menjaga nilai tukar tetap dengan menjamin cadangan mata uang asing yang cukup untuk mendukung konversi mata uang lokal ke mata uang yang diikat. Contohnya adalah Hong Kong Monetary Authority (HKMA) yang mengelola currency board di Hong Kong dengan mengikat Hong Kong Dollar (HKD) dengan Dolar AS. Halaman 4dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Sebuah negara yang memperkenalkan dewan mata uang berkomitmen untuk mengubah mata uang domestiknya sesuai permintaan menjadi mata uang lain dengan nilai tukar tetap. ➢ Currency Crisis terjadi ketika serangan spekulatif terhadap nilai tukar mata uang menghasilkan depresiasi tajam dalam nilai mata uang atau memaksa pihak berwenang untuk mengeluarkan volume besar cadangan mata uang internasional dan secara tajam meningkatkan suku bunga untuk mempertahankan nilai tukar yang berlaku. ➢ banking crisis mengacu pada hilangnya kepercayaan pada sistem perbankan yang mengarah pada lari di bank, karena individu dan perusahaan menarik simpanan mereka. ➢ foreign debt crisis adalah situasi di mana suatu negara tidak dapat melayani kewajiban utang luar negerinya, baik sektor swasta atau utang pemerintah. ➢Sifat ekspor ini juga telah bergeser dalam beberapa tahun terakhir dari bahan dasar dan produk seperti tekstil ke produk yang kompleks dan semakin berteknologi tinggi, seperti mobil, semikonduktor, dan elektronik konsumen. ➢ Moral hazard muncul ketika orang berperilaku sembrono karena mereka tahu mereka akan diselamatkan jika ada yang salah. ➢Standar emas adalah standar moneter yang mematok mata uang ke emas dan menjamin konvertibilitas ke emas. Diperkirakan bahwa standar emas mengandung mekanisme otomatis yang berkontribusi pada pencapaian simultan keseimbangan neraca pembayaran oleh semua negara. Standar emas rusak selama tahun 1930-an karena negara-negara terlibat dalam devaluasi kompetitif. ➢Sistem Bretton Woods dari nilai tukar tetap didirikan pada tahun 1944. Dolar AS adalah mata uang sentral dari sistem ini; Nilai setiap mata uang lainnya dipatok dengan nilainya. Devaluasi nilai tukar yang signifikan hanya diizinkan dengan izin IMF. Peran IMF adalah untuk menjaga ketertiban dalam sistem moneter internasional (i) untuk menghindari pengulangan devaluasi kompetitif tahun 1930-an dan (ii) untuk mengendalikan inflasi harga dengan memberlakukan disiplin moneter pada negara-negara. ➢ Sistem nilai tukar tetap runtuh pada tahun 1973, terutama karena tekanan spekulatif pada dolar menyusul kenaikan inflasi AS dan defisit neraca perdagangan AS yang meningkat. ➢Sejak 1973 dunia telah beroperasi dengan rezim nilai tukar mengambang, dan nilai tukar menjadi lebih fluktuatif dan jauh lebih tidak dapat diprediksi. Pergerakan nilai tukar yang bergejolak telah membantu membuka kembali perdebatan tentang manfaat sistem tetap dan mengambang. ➢Kasus untuk rezim nilai tukar mengambang mengklaim (i) sistem seperti itu memberi negara otonomi mengenai kebijakan moneter mereka dan (ii) nilai tukar mengambang memfasilitasi penyesuaian ketidakseimbangan perdagangan yang lancar. ➢Kasus untuk rezim nilai tukar tetap mengklaim (i) kebutuhan untuk mempertahankan nilai tukar tetap memaksakan disiplin moneter pada suatu negara, (ii) rezim nilai tukar mengambang rentan terhadap tekanan spekulatif, (iii) ketidakpastian yang menyertai nilai tukar mengambang mengurangi pertumbuhan perdagangan dan investasi internasional, dan (iv) jauh dari mengoreksi ketidakseimbangan perdagangan, Depresiasi mata uang di pasar valuta asing cenderung menyebabkan inflasi harga. Halaman 5dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A ➢Di era pasca-Bretton Woods, IMF terus memainkan peran penting dalam membantu negara-negara menavigasi jalan mereka melalui krisis keuangan dengan meminjamkan modal yang signifikan kepada pemerintah yang diperangi dan dengan mengharuskan mereka untuk mengadopsi kebijakan ekonomi makro tertentu. Halaman 6dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Chapter : The Global Capital Market ➢ Global Capital Market adalah sistem yang memungkinkan perdagangan instrumen keuangan seperti saham, obligasi, derivatif, dan mata uang antara berbagai negara di seluruh dunia. Pasar modal global terdiri dari berbagai lembaga keuangan, seperti bursa efek, bank investasi, lembaga pemodal, dan investor individu yang terlibat dalam kegiatan investasi dan perdagangan. ➢Benefits of the Global Capital Market 1. Pasar modal global memberikan akses yang lebih luas ke sumber pendanaan bagi perusahaan, pemerintah, dan institusi lainnya 2. Global Capital Market memungkinkan investor untuk diversifikasi portofolio mereka dengan berinvestasi di berbagai instrumen keuangan di berbagai negara 3. Pasar modal global menyediakan likuiditas yang tinggi dan memungkinkan transaksi yang cepat dan efisien. 4. Melalui Global Capital Market, pengetahuan dan teknologi dapat dipindahkan secara lebih cepat dan efektif antara negara-negara. 5. Global Capital Market dapat membantu mendorong stabilitas keuangan global dengan memfasilitasi aliran modal yang seimbang antara negara-negara. ➢ Function of a Generic Capital Market Fungsi generik dari pasar modal (capital market) adalah: 1. Pendanaan bagi perusahaan dan institusi. 2. Investasi bagi individu dan lembaga. 3. Likuiditas tinggi untuk membeli atau menjual aset. 4. Menentukan harga yang efisien. 5. Transfer risiko. 6. Pengukuran kinerja perusahaan. ➢ Faktor apa yang memungkinkan pasar modal internasional berkembang pada 1980-an, 1990-an, dan 2000-an? Tampaknya ada dua jawaban yaitu kemajuan teknologi informasi dan deregulasi oleh pemerintah. ➢ Global Capital Market Risk : Global Capital Market Risk (Risiko Pasar Modal Global) merujuk pada kemungkinan terjadinya kerugian atau ketidakpastian dalam investasi atau perdagangan di pasar modal global. Beberapa risiko yang mungkin terjadi meliputi : 1. Risiko Pasar─Fluktuasi harga dan nilai aset di pasar modal global dapat mempengaruhi nilai investasi. Faktor-faktor seperti perubahan suku bunga, volatilitas pasar, dan peristiwa geopolitik dapat menyebabkan risiko pasar. 2. Risiko Mata Uang: Investasi di pasar modal global melibatkan perdagangan dengan mata uang asing. Perubahan nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi nilai investasi secara signifikan, terutama jika mata uang mengalami depresiasi terhadap mata uang investor. 3. Risiko Keuangan─Risiko keuangan meliputi kemungkinan kebangkrutan atau ketidakmampuan suatu perusahaan atau lembaga untuk memenuhi kewajiban Halaman 7dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A keuangannya. Krisis keuangan global atau ketidakstabilan sistem keuangan juga dapat menyebabkan risiko keuangan secara luas. 4. Risiko Sistemik─Risiko sistemik terkait dengan kemungkinan terjadinya gangguan atau krisis di pasar modal global yang dapat mempengaruhi secara luas seluruh sistem keuangan. Contohnya adalah kejatuhan pasar saham secara global atau krisis finansial yang melanda beberapa negara secara bersamaan. ♥ Untuk mengatasinya bisa melakukan hal sbg : ✓ Diversifikasi investasi dengan membagi dana ke berbagai kelas aset, sektor, dan wilayah geografis dapat membantu mengurangi risiko secara keseluruhan. ✓ Melakukan analisis fundamental dan teknis tentang saham atau instrumen keuangan sebelum melakukan investasi dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih informasi dan cerdas ✓ Menggunakan strategi manajemen risiko yang tepat, seperti penggunaan stop-loss order atau perlindungan risiko dengan instrumen derivatif, dapat membantu mengurangi potensi kerugian. ✓ Memantau pergerakan pasar modal global secara teratur dan mengikuti berita dan perkembangan terkini dapat membantu mengidentifikasi risiko potensial dan mengambil tindakan yang sesuai. ✓ Mendapatkan nasihat dari profesional keuangan atau konsultan investasi yang berpengalaman dapat membantu dalam merencanakan strategi investasi yang lebih baik dan meminimalkan risiko. ➢ Eurocurrency adalah mata uang apa pun yang disimpan di luar negara asalnya. Faktor utama yang membuat pasar Eurocurrency menarik bagi deposan dan peminjam adalah kurangnya peraturan pemerintah. ☻ Eurocurrency merujuk pada simpanan atau pinjaman yang dilakukan dalam mata uang yang berada di luar yurisdiksi negara yang menerbitkannya. Misalnya, Eurodolar adalah deposito atau pinjaman dalam Dolar AS yang disimpan atau diperoleh di luar Amerika Serikat. Eurocurrency memungkinkan pergerakan dana internasional dengan lebih fleksibel dan penggunaan mata uang yang stabil. ➢ The Global Bond Market : di mana pemerintah, perusahaan, dan lembaga lainnya dapat menerbitkan dan memperdagangkan obligasi. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak yang meminjamkan uang kepada pihak lain untuk jangka waktu tertentu dengan tingkat bunga yang ditentukan. Jenis obligasi yang paling umum adalah obligasi dengan suku bunga tetap. Investor yang membeli obligasi dengan suku bunga tetap menerima satu set pembayaran tunai tetap. Setiap tahun sampai obligasi jatuh tempo, investor mendapat pembayaran bunga dan kemudian pada saat jatuh tempo ia mendapatkan kembali nilai nominal obligasi. Obligasi internasional terdiri dari dua jenis: foreign bonds and Eurobonds. Foreign bonds dijual di luar negara peminjam dan dalam mata uang negara tempat mereka diterbitkan. Foreign bonds (obligasi asing) adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan dari satu negara, tetapi dijual kepada investor di negara lain dalam mata uang yang berbeda. Contohnya adalah ketika perusahaan Jepang menerbitkan obligasi dalam Yen dan menjualnya kepada investor di Amerika Serikat dalam Dolar AS. Halaman 8dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Eurobonds biasanya ditanggung oleh sindikat bank internasional dan ditempatkan di negara-negara selain negara yang mata uangnya didenominasi obligasi. Eurobonds adalah obligasi yang diterbitkan dalam mata uang yang berbeda dari mata uang negara di mana obligasi tersebut diterbitkan. Obligasi ini diperdagangkan di pasar internasional dan dijual kepada investor di berbagai negara. Perbedaan utama antara foreign bonds dan eurobonds adalah bahwa eurobonds diterbitkan dalam mata uang yang berbeda dari mata uang negara di mana obligasi tersebut diterbitkan, sementara foreign bonds diterbitkan dalam mata uang negara yang menerbitkannya. ⸟ Tiga fitur pasar Eurobond menjadikannya alternatif yang menarik bagi sebagian besar pasar obligasi domestik utama, meliputi; ✓ Tidak adanya campur tangan peraturan. ✓ Persyaratan pengungkapan yang kurang ketat dibandingkan di sebagian besar pasar obligasi domestik. ✓ Status pajak yang menguntungkan. ➢ The Global Equity Market : The Global Equity Market adalah pasar global di mana saham-saham perusahaan diperdagangkan di berbagai negara. Contohnya termasuk New York Stock Exchange (NYSE) di Amerika Serikat, Bursa Efek Tokyo di Jepang, Bursa Efek London di Inggris, Bursa Efek Shanghai di Tiongkok, dan Bursa Saham Bombay di India. Melalui pasar ini, investor dapat berinvestasi dalam saham perusahaan dari berbagai negara dan sektor industri. ➢ Fungsi pasar modal adalah mempertemukan mereka yang ingin menginvestasikan uang dengan mereka yang ingin meminjam uang. Relatif terhadap pasar modal domestik, pasar modal global memiliki pasokan dana yang lebih besar yang tersedia untuk pinjaman, dan ini membuat biaya modal yang lebih rendah bagi peminjam. Relatif terhadap pasar modal domestik, pasar modal global memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolio kepemilikan internasional, sehingga mengurangi risiko. Pertumbuhan pasar modal global selama beberapa dekade terakhir dapat dikaitkan dengan kemajuan teknologi informasi, deregulasi layanan keuangan yang meluas, dan relaksasi peraturan yang mengatur aliran modal lintas batas. ♥Eurocurrency adalah mata uang yang disimpan di luar negara asalnya. Kurangnya peraturan pemerintah membuat pasar Eurocurrency menarik bagi deposan dan peminjam. Karena tidak adanya peraturan, spread antara deposito Eurocurrency dan suku bunga pinjaman kurang dari spread antara deposito domestik dan suku bunga pinjaman. Ini memberi Eurobanks keunggulan kompetitif. Pasar Eurobond adalah cara yang menarik bagi perusahaan untuk mengumpulkan dana karena tidak adanya campur tangan peraturan, persyaratan pengungkapan yang kurang ketat, dan status pajak Eurobond yang menguntungkan. Investor asing berinvestasi di pasar ekuitas negara lain untuk mengurangi risiko dengan mendiversifikasi kepemilikan saham mereka di antara negara-negara. Halaman 9dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Chapter : The Strategy of International Business ➢ Strategy and The Firm Strategi perusahaan dapat didefinisikan sebagai tindakan yang diambil manajer untuk mencapai tujuan perusahaan. Profitabilitas dapat diukur dengan beberapa cara, tetapi untuk konsistensi, kita akan mendefinisikannya sebagai tingkat pengembalian yang dilakukan perusahaan atas modal yang diinvestasikan (ROIC), yang dihitung dengan membagi laba bersih perusahaan dengan total modal yang diinvestasikan. Profit growth diukur dengan persentase kenaikan laba bersih dari waktu ke waktu. Secara umum, profitabilitas yang lebih tinggi dan tingkat pertumbuhan laba yang lebih tinggi akan meningkatkan nilai suatu perusahaan dan dengan demikian pengembalian yang dikumpulkan oleh pemiliknya, para pemegang saham. ➢Prinsip utama dari paradigma strategi dasar adalah bahwa untuk memaksimalkan profitabilitasnya, perusahaan harus melakukan tiga hal: a) memilih posisi di perbatasan efisiensi yang layak dalam arti bahwa ada cukup permintaan untuk mendukung pilihan itu b) mengkonfigurasi operasi internalnya, seperti manufaktur, pemasaran, logistik, sistem informasi, sumber daya manusia, dan sebagainya, sehingga mereka mendukung posisi itu; dan c) memastikan bahwa perusahaan memiliki struktur organisasi yang tepat untuk melaksanakan strateginya. ➢Operasi perusahaan dapat dianggap sebagai rantai nilai yang terdiri dari serangkaian kegiatan penciptaan nilai yang berbeda, termasuk produksi, pemasaran dan penjualan, manajemen bahan, R &D, sumber daya manusia, sistem informasi, dan infrastruktur perusahaan. Kita dapat mengkategorikan kegiatan penciptaan nilai ini, atau operasi, sebagai kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Primary Activities : Primary Activities merupakan kegiatan yang secara langsung terlibat dalam penciptaan, produksi, pemasaran, dan pengiriman produk atau layanan kepada pelanggan. Terdapat lima jenis kegiatan utama: Halaman 10dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A a. Inbound Logistics (Logistik Masuk): Melibatkan penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi. Contoh: pengadaan bahan baku dari pemasok, pengaturan pergudangan, dan pengelolaan inventaris. b. Operations (Operasi): Merupakan kegiatan produksi yang mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Contoh: proses manufaktur, perakitan, atau penyediaan layanan. c. Outbound Logistics (Logistik Keluar): Melibatkan pengelolaan dan distribusi produk jadi ke pelanggan. Contoh: pengemasan, pengiriman, dan pengaturan distribusi produk ke toko atau konsumen. d. Marketing and Sales (Pemasaran dan Penjualan): Kegiatan untuk mempromosikan, memasarkan, dan menjual produk atau layanan kepada pelanggan. Contoh: strategi pemasaran, kampanye iklan, penjualan langsung, atau penanganan pelanggan. e. Service (Layanan): Melibatkan kegiatan purna jual seperti perbaikan, pemeliharaan, dukungan pelanggan, atau jaminan kualitas. Contoh: layanan purna jual, bantuan teknis, atau layanan konsumen. Support Activities : Support Activities adalah kegiatan yang memberikan dukungan dan infrastruktur untuk kelancaran operasional perusahaan. Terdapat empat jenis kegiatan pendukung: a. Procurement (Pengadaan): Melibatkan proses pengadaan bahan baku, peralatan, dan sumber daya lain yang diperlukan oleh perusahaan. Contoh: negosiasi kontrak dengan pemasok, pembelian, atau manajemen rantai pasokan. b. Technology Development (Pengembangan Teknologi): Kegiatan R&D (Research and Development), inovasi, dan penerapan teknologi yang mendukung operasional perusahaan. Contoh: penelitian produk baru, pengembangan teknologi baru, atau investasi dalam sistem informasi. c. Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia): Melibatkan pengelolaan tenaga kerja, perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan penghargaan karyawan. Contoh: perekrutan pegawai, pelatihan, manajemen kinerja, atau pengembangan karir. d. Infrastructure (Infrastruktur): Merupakan dukungan fisik dan organisasional yang diperlukan dalam operasional perusahaan, termasuk sistem informasi, keuangan, akuntansi, dan manajemen umum. Contoh: infrastruktur teknologi, jaringan komunikasi, departemen keuangan, atau kebijakan manajemen. ➢Ekspansi secara global memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas dan tingkat pertumbuhan laba mereka dengan cara yang tidak tersedia bagi perusahaan domestik murni. Perusahaan yang beroperasi secara internasional mampu: Halaman 11dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A 1. Memperluas pasar untuk penawaran produk domestik mereka dengan menjual produk-produk tersebut di pasar internasional. 2. Mewujudkan ekonomi lokasi dengan menyebarkan kegiatan penciptaan nilai individu ke lokasi-lokasi di seluruh dunia di mana mereka dapat dilakukan paling efisien dan efektif. 3. Mewujudkan ekonomi biaya yang lebih besar dari efek pengalaman dengan melayani pasar global yang diperluas dari lokasi pusat, sehingga mengurangi biaya penciptaan nilai. 4. Dapatkan pengembalian yang lebih besar dengan memanfaatkan keterampilan berharga yang dikembangkan dalam operasi asing dan mentransfernya ke entitas lain dalam jaringan operasi global perusahaan. ➢Istilah Core Competence mengacu pada keterampilan dalam perusahaan yang tidak dapat dengan mudah ditandingi atau ditiru oleh pesaing. Keterampilan ini mungkin ada dalam salah satu kegiatan penciptaan nilai perusahaan - produksi, pemasaran, R &D, sumber daya manusia, logistik, manajemen umum, dan sebagainya. Experience Curve mengacu pada pengurangan sistematis dalam biaya produksi yang telah diamati terjadi selama masa pakai suatu produk. Two things explain Experience Effect: learning effects and economies of scale. Learning effects mengacu pada penghematan biaya yang berasal dari learning by doing . Economies of scale mengacu pada pengurangan biaya unit yang dicapai dengan memproduksi volume besar suatu produk. ➢ Cost Pressures and Pressures for Local Responsiveness Cost Pressures (Tekanan Biaya) adalah kebutuhan perusahaan untuk mengurangi biaya produksi dan operasional agar tetap kompetitif di pasar global. Contohnya adalah perusahaan manufaktur yang berupaya mengoptimalkan rantai pasokan dan meningkatkan efisiensi produksi. Universal Needs ada ketika selera dan preferensi konsumen di berbagai negara serupa jika tidak identik. Pressures for Local Responsiveness (Tekanan untuk Respons Lokal) adalah kebutuhan perusahaan untuk menyesuaikan strategi dan operasional mereka dengan preferensi dan kebutuhan lokal di pasar yang berbeda. Contohnya adalah perusahaan makanan cepat saji yang menyesuaikan menu mereka dengan makanan lokal yang populer di setiap negara ( MCd di India gk pake daging sapi). Pressures for local responsiveness timbul dari national differences in consumer tastes and preferences, infrastructure, accepted business practices, and distribution channels, and from host-government demands. Menanggapi tekanan untuk menjadi responsif secara lokal membutuhkan perusahaan untuk membedakan produk dan strategi pemasarannya dari satu negara ke negara lain untuk mengakomodasi faktor-faktor ini, yang semuanya cenderung meningkatkan struktur biaya perusahaan. Differences in CustomerTastes and Preferences →Tekanan kuat untuk responsivitas lokal muncul ketika selera dan preferensi pelanggan berbeda secara signifikan antar negara, seperti yang sering mereka lakukan karena alasan sejarah atau budaya yang tertanam dalam. Dalam kasus seperti itu, produk multinasional dan pesan pemasaran harus disesuaikan untuk menarik selera dan preferensi pelanggan lokal. Ini biasanya menciptakan tekanan untuk Halaman 12dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A mendelegasikan tanggung jawab dan fungsi produksi dan pemasaran kepada anak perusahaan di luar negeri. Differences in Infrastructure and Traditional Practices →Tekanan untuk respons lokal muncul dari perbedaan infrastruktur atau praktik tradisional antar negara, menciptakan kebutuhan untuk menyesuaikan produk yang sesuai. Memenuhi kebutuhan ini mungkin memerlukan pendelegasian fungsi manufaktur dan produksi ke anak perusahaan asing. Differences in Distribution Channels → Strategi pemasaran perusahaan mungkin harus responsif terhadap perbedaan saluran distribusi antar negara, yang mungkin memerlukan pendelegasian fungsi pemasaran ke anak perusahaan nasional. Host Government Demands →Tuntutan ekonomi dan politik yang dipaksakan oleh pemerintah negara tuan rumah mungkin memerlukan respons lokal. Misalnya, perusahaan farmasi tunduk pada pengujian klinis lokal, prosedur pendaftaran, dan pembatasan harga, yang semuanya mengharuskan pembuatan dan pemasaran obat harus memenuhi persyaratan lokal. Karena pemerintah dan lembaga pemerintah mengendalikan proporsi yang signifikan dari anggaran perawatan kesehatan di sebagian besar negara, mereka berada dalam posisi yang kuat untuk menuntut tingkat responsif lokal yang tinggi. Perusahaan yang mengejar Global Standardization Strategy fokus pada peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan laba dengan menuai pengurangan biaya yang berasal dari skala ekonomi, efek pembelajaran, dan ekonomi lokasi; Artinya, tujuan strategis mereka adalah mengejar strategi berbiaya rendah dalam skala global. Localization Strategy berfokus pada peningkatan profitabilitas dengan menyesuaikan barang atau jasa perusahaan sehingga mereka memberikan kecocokan yang baik dengan selera dan preferensi di pasar nasional yang berbeda. Lokalisasi paling tepat ketika ada perbedaan substansial di seluruh negara sehubungan dengan selera dan preferensi konsumen, dan di mana tekanan biaya tidak terlalu kuat. Dengan menyesuaikan penawaran produk dengan permintaan lokal, perusahaan meningkatkan nilai produk itu di pasar lokal. Perusahaan yang mengejar Transnational Strategy mencoba untuk secara bersamaan mencapai biaya rendah melalui ekonomi lokasi, skala ekonomi, dan efek pembelajaran; membedakan penawaran produk mereka di seluruh pasar geografis untuk memperhitungkan perbedaan lokal; dan menumbuhkan aliran keterampilan multiarah antara anak perusahaan yang berbeda dalam jaringan operasi global perusahaan. Halaman 13dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Chapter : The Organization of International Business ➢ Dengan organizational architecture yang kami maksud adalah totalitas organisasi perusahaan, termasuk struktur organisasi formal, sistem kontrol dan insentif, proses, budaya organisasi, dan orang-orang. ➢Dengan Organizational structure, kami berarti tiga hal: Pertama, pembagian formal organisasi menjadi subunit seperti divisi produk, operasi nasional, dan fungsi (sebagian besar bagan organisasi menampilkan aspek struktur ini); kedua, lokasi tanggung jawab pengambilan keputusan dalam struktur itu (misalnya, terpusat atau terdesentralisasi); dan ketiga, pembentukan mekanisme integrasi untuk mengkoordinasikan kegiatan subunit, termasuk tim lintas fungsi dan atau komite pan-regional. Control systems→adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja subunit dan membuat penilaian tentang seberapa baik manajer menjalankan subunit tersebut. Misalnya, secara historis Unilever mengukur kinerja anak perusahaan yang beroperasi nasional menurut profitabilitas-profitabilitas adalah metriknya. Incentives →adalah perangkat yang digunakan untuk menghargai perilaku manajerial yang sesuai. Insentif sangat terkait erat dengan metrik kinerja. Misalnya, insentif seorang manajer yang bertanggung jawab atas anak perusahaan operasi nasional mungkin terkait dengan kinerja perusahaan itu. Processes →adalah cara di mana keputusan dibuat dan pekerjaan dilakukan dalam organisasi. Contohnya adalah proses untuk merumuskan strategi, untuk memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya dalam suatu perusahaan, atau untuk mengevaluasi kinerja manajer dan memberikan umpan balik. Organizational culture → mengacu pada norma dan sistem nilai yang dibagi di antara karyawan suatu organisasi. Sama seperti masyarakat memiliki budaya, begitu juga organisasi. People → maksud kami bukan hanya karyawan organisasi, tetapi juga strategi yang digunakan untuk merekrut, memberi kompensasi, dan mempertahankan individu-individu dan tipe orang seperti mereka dalam hal keterampilan, nilai, dan orientasi mereka. ➢ Struktur organisasi dapat dipikirkan dalam tiga dimensi: 1) vertical differentiation, yang mengacu pada lokasi tanggung jawab pengambilan keputusan dalam suatu struktur; Halaman 14dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A 2) horizontal differentiation, yang mengacu pada pembagian formal organisasi menjadi subunit; and 3) integrating mechanisms, yang merupakan mekanisme koordinasi subunit. Vertical Differentiation: Centralization and Decentralization → Diferensiasi vertikal perusahaan menentukan di mana dalam hierarki kekuatan pengambilan keputusan terkonsentrasi. Arguments for Centralization Ada empat argumen utama untuk sentralisasi. ✓ Pertama, sentralisasi dapat memudahkan koordinasi. Misalnya, pertimbangkan perusahaan yang memiliki operasi manufaktur komponen di Taiwan dan operasi perakitan di Meksiko. ✓ Kedua, sentralisasi dapat membantu memastikan bahwa keputusan konsisten dengan tujuan organisasi. Ketika keputusan didesentralisasi ke manajer tingkat bawah, manajer tersebut dapat membuat keputusan yang berbeda dengan tujuan manajemen puncak. Sentralisasi keputusan penting meminimalkan kemungkinan hal ini terjadi. ✓ Ketiga, dengan memusatkan kekuasaan dan otoritas dalam satu individu atau tim manajemen, sentralisasi dapat memberikan manajer tingkat atas sarana untuk membawa perubahan organisasi besar yang diperlukan. ✓ Keempat, sentralisasi dapat menghindari duplikasi kegiatan yang terjadi ketika kegiatan serupa dilakukan oleh berbagai subunit dalam organisasi. Misalnya, banyak perusahaan internasional memusatkan fungsi R&D mereka di satu atau dua lokasi untuk memastikan bahwa pekerjaan R&D tidak diduplikasi. Kegiatan produksi dapat dipusatkan di lokasi-lokasi utama untuk alasan yang sama. Arguments for Decentralization Ada lima argumen utama untuk desentralisasi. ✓ Pertama, manajemen puncak dapat menjadi terlalu terbebani ketika otoritas pengambilan keputusan terpusat, dan ini dapat mengakibatkan keputusan yang buruk. Desentralisasi memberikan waktu kepada manajemen puncak untuk fokus pada isuisu kritis dengan mendelegasikan lebih banyak masalah rutin kepada manajer tingkat bawah. ✓ Kedua, penelitian motivasi mendukung desentralisasi. Ilmuwan perilaku telah lama berpendapat bahwa orang bersedia memberi lebih banyak untuk pekerjaan mereka ketika mereka memiliki tingkat kebebasan individu dan kontrol yang lebih besar atas pekerjaan mereka. ✓ Ketiga, desentralisasi memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar - respons yang lebih cepat terhadap perubahan lingkungan - karena keputusan tidak harus "dirujuk ke hierarki" kecuali mereka bersifat luar biasa. ✓ Keempat, desentralisasi dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik. Dalam struktur desentralisasi, keputusan dibuat lebih dekat ke tempat oleh individu yang (mungkin) memiliki informasi yang lebih baik daripada manajer beberapa tingkat dalam hierarki. Halaman 15dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A ✓ Kelima, desentralisasi dapat meningkatkan kontrol. Desentralisasi dapat digunakan untuk membangun subunit yang relatif otonom dan mandiri dalam suatu organisasi. Manajer subunit kemudian dapat dimintai pertanggungjawaban atas kinerja subunit. Semakin banyak tanggung jawab yang dimiliki manajer subunit untuk keputusan yang berdampak pada kinerja subunit, semakin sedikit alasan yang mereka miliki untuk kinerja yang buruk. ➢ Horizontal Differentiation: The Design of Structure →Diferensiasi horisontal berkaitan dengan bagaimana perusahaan memutuskan untuk membagi dirinya menjadi subunit. Keputusan biasanya dibuat berdasarkan fungsi, jenis bisnis, atau wilayah geografis. Di banyak perusahaan, hanya satu dari ini yang mendominasi, tetapi solusi yang lebih kompleks diadopsi pada orang lain. ➢ Ketika perusahaan awalnya berekspansi ke luar negeri, mereka sering mengelompokkan semua kegiatan internasional mereka ke dalam international division. Ini cenderung menjadi kasus bagi perusahaan yang diorganisir berdasarkan fungsi dan untuk perusahaan yang diorganisir berdasarkan divisi produk. Terlepas dari struktur domestik perusahaan, divisi internasionalnya cenderung diatur berdasarkan geografi. Halaman 16dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A ➢ A worldwide area structure cenderung disukai oleh perusahaan dengan tingkat diversifikasi yang rendah dan struktur domestik berdasarkan fungsi. Di bawah struktur ini, dunia dibagi menjadi wilayah geografis. ➢ A worldwide product division struktur cenderung diadopsi oleh perusahaan yang cukup terdiversifikasi dan, karenanya, awalnya memiliki struktur domestik berdasarkan divisi produk. Seperti halnya struktur divisi produk dalam negeri, setiap divisi adalah entitas mandiri, sebagian besar otonom dengan tanggung jawab penuh untuk kegiatan penciptaan nilainya sendiri. Kantor pusat tetap bertanggung jawab atas keseluruhan pengembangan strategis dan kontrol keuangan perusahaan. ➢ Dalam klasik global matrix structure, Diferensiasi horizontal berlangsung sepanjang dua dimensi: product division and geographic area. Halaman 17dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A ➢ Integrating Mechanism Strategy and Coordination in the International Business : Kebutuhan untuk koordinasi antara subunit bervariasi dengan strategi perusahaan. Kebutuhan akan koordinasi paling rendah di perusahaan yang mengejar strategi lokalisasi, lebih tinggi di perusahaan internasional, lebih tinggi lagi di perusahaan global, dan tertinggi di perusahaan transnasional. Impediments to Coordination : Manajer dari berbagai subunit memiliki orientasi yang berbeda, sebagian karena mereka memiliki tugas yang berbeda. Formal Integrating Mechanisms : Mekanisme formal yang digunakan untuk mengintegrasikan subunit bervariasi dalam kompleksitas dari kontak langsung sederhana dan peran penghubung, ke tim, ke struktur matriks. Secara umum, semakin besar kebutuhan untuk koordinasi, semakin kompleks mekanisme integrasi formal yang diperlukan. A knowledge network adalah jaringan untuk mentransmisikan informasi dalam suatu organisasi yang tidak didasarkan pada struktur organisasi formal, tetapi pada kontak informal antara manajer dalam suatu perusahaan dan pada sistem informasi terdistribusi. ➢ Empat jenis utama sistem kontrol digunakan di perusahaan multinasional: personal controls, bureaucratic controls, output controls, and cultural controls. Personal control adalah kontrol melalui kontak pribadi dengan bawahan. Jenis kontrol ini cenderung paling banyak digunakan di perusahaan kecil, di mana ia terlihat dalam pengawasan langsung terhadap tindakan bawahan. Bureaucratic control adalah kontrol melalui sistem aturan dan prosedur yang mengarahkan tindakan subunit. Kontrol birokrasi yang paling penting dalam subunit dalam perusahaan multinasional adalah anggaran dan aturan belanja modal. Anggaran pada dasarnya adalah seperangkat aturan untuk mengalokasikan sumber daya keuangan perusahaan. Halaman 18dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Output controls melibatkan penetapan tujuan untuk subunit untuk mencapai dan mengekspresikan tujuan tersebut dalam hal metrik kinerja yang relatif obyektif seperti profitabilitas, produktivitas, pertumbuhan, pangsa pasar, dan kualitas. Cultural controls ada ketika karyawan "membeli" norma dan sistem nilai perusahaan. Ketika ini terjadi, karyawan cenderung mengendalikan perilaku mereka sendiri, yang mengurangi kebutuhan akan pengawasan langsung. ➢ Incentives mengacu pada perangkat yang digunakan untuk menghargai perilaku karyawan yang sesuai. Banyak karyawan menerima insentif dalam bentuk pembayaran bonus tahunan. Insentif biasanya terkait erat dengan metrik kinerja yang digunakan untuk kontrol output. ➢ Kunci untuk memahami hubungan antara international strategy, control systems, and incentive systems adalah konsep performance ambiguity. Performance ambiguity →ada ketika penyebab kinerja subunit yang buruk tidak jelas. Ini tidak biasa ketika kinerja subunit sebagian tergantung pada kinerja subunit lain, yaitu, ketika ada tingkat saling ketergantungan yang tinggi antara subunit dalam organisasi. ➢ Organizational Culture ─ Definisi dasar budaya tetap sama, apakah kita menerapkannya pada masyarakat besar seperti negara-bangsa atau masyarakat kecil seperti organisasi atau salah satu subunitnya. Budaya mengacu pada sistem nilai dan norma yang dibagi di antara orang-orang. Meskipun budaya organisasi jarang statis, cenderung berubah relatif lambat. ➢ Empat strategi dasar yang dikejar perusahaan multinasional: localization, international, global, and transnational. Localization Strategy : Perusahaan yang mengejar strategi lokalisasi fokus pada respons lokal. International Strategy : Perusahaan yang mengejar strategi internasional berusaha menciptakan nilai dengan mentransfer kompetensi inti dari rumah ke anak perusahaan asing. Jika mereka beragam, seperti kebanyakan dari mereka, perusahaan-perusahaan ini beroperasi dengan struktur divisi produk di seluruh dunia. Global Standarization Strategy : Perusahaan yang mengejar strategi standardisasi global fokus pada realisasi ekonomi kurva lokasi dan pengalaman. Jika mereka terdiversifikasi, seperti banyak dari mereka, perusahaan-perusahaan ini beroperasi dengan struktur divisi produk di seluruh dunia. Transnational Strategy : Perusahaan yang mengejar strategi transnasional fokus pada pencapaian simultan lokasi dan kurva pengalaman ekonomi, responsif lokal, dan pembelajaran global (transfer multidirectional kompetensi inti atau keterampilan) ➢Prinsip-prinsip dasar untuk perubahan organisasi yang sukses dapat diringkas sebagai berikut: (1) mencairkan organisasi melalui terapi kejut, (2) memindahkan organisasi ke keadaan baru melalui perubahan proaktif dalam arsitektur, dan (3) membekukan kembali organisasi dalam keadaan barunya. Halaman 19dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Chapter : Entry Strategy and Strategic Alliances ➢ Strategic alliances adalah perjanjian kerja sama antara pesaing potensial atau aktual. Istilah ini sering digunakan untuk merangkul berbagai perjanjian antara pesaing aktual atau potensial termasuk kesepakatan kepemilikan silang, pengaturan lisensi, usaha patungan formal, dan pengaturan koperasi informal. ➢ Basic Entry Decision → Sebuah perusahaan yang mempertimbangkan ekspansi asing harus membuat tiga keputusan dasar: pasar mana yang akan dimasuki, kapan harus memasuki pasar tersebut, dan pada skala apa. ➢Setelah pasar yang menarik telah diidentifikasi, penting untuk mempertimbangkan waktu masuk. Masuk lebih awal ketika bisnis internasional memasuki pasar luar negeri sebelum perusahaan asing lainnya dan terlambat ketika masuk setelah bisnis internasional lainnya telah memantapkan diri. → Aliansi strategis adalah perjanjian kerja sama antara pesaing potensial atau pesaing aktual. Istilah ini sering digunakan untuk mencakup berbagai perjanjian antara pesaing aktual atau potensial termasuk kesepakatan kepemilikan saham silang, pengaturan lisensi, usaha patungan, dan pengaturan kerja sama informal. ➢Basic Entry Decision Timing of Entry Setelah pasar yang menarik diidentifikasi, penting untuk mempertimbangkan waktu masuk. Masuk lebih awal ketika sebuah bisnis internasional memasuki pasar asing sebelum perusahaan asing lainnya dan terlambat ketika masuk setelah perusahaan asing lainnya telah mapan. Keuntungan yang sering dikaitkan dengan memasuki pasar lebih awal umumnya dikenal sebagai keuntungan penggerak pertama. Hal ini sering disebut sebagai kerugian penggerak pertama. Kerugian ini dapat menimbulkan biaya perintis, biaya yang harus ditanggung oleh pendatang awal yang dapat dihindari oleh pendatang berikutnya. Biaya perintis muncul ketika sistem bisnis di negara asing sangat berbeda dengan sistem bisnis di pasar negara asal perusahaan sehingga perusahaan tersebut memiliki. ➢Scale of Entry and stratgic commitment Entry Modes a) Exporting → Banyak perusahaan manufaktur memulai ekspansi global mereka sebagai eksportir dan baru kemudian beralih ke mode lain untuk melayani pasar luar negeri. ♥Advantage : mengekspor memiliki dua keuntungan yang berbeda. Pertama, hal ini dapat menghindari biaya yang sering kali sangat besar untuk membangun operasi manufakturdi negara tuan rumah. Kedua, mengekspor dapat membantu perusahaan mencapai kurva pengalaman dan keekonomisan lokasi. ♥Disandvantage : Pertama, mengekspor dari basis perusahaan mungkin tidak tepat jika lokasi yang lebih murah untuk memproduksi produk dapat didanai di luar negeri (yaitu, jika perusahaan dapat mewujudkan keekonomisan lokasi dengan memindahkan produksi ke tempat lain) b) Turnkey contract Halaman 20dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Advantage : Kemampuan untuk mendapatkan keuntungan dari keterampilan teknologi proses dinegara-negara dimana FDI diatas. Disandavatage : Menciptakan pesaing yang efisien. Dan kurang terhadap kehadiran pasar jangka panjang c) Licencing ♥Advantage : Biaya dan risk pengembangan rendah ♥Disandavantage : Kurangnya kontrol atas teknologi. Ketidakmampuan untuk menyadari lokasi dan pengalaman ekonomi kurva. Ketidak mampuan untuk terlibat dalam koordinasi strategis global. d) Franchise ♥Advantage: biaya dan risiko pengembangan rendah. ♥Disanvantage: Kurangnya kontrol atas kualitas. Ketdakmampuan untuk terlibat dalam koordinasi strategis global. e) Join Ventures ♥Advantage: ✓ Akses ke pengetahuan mitra lokal berbagai biaya dan risiko pengembangan. ✓ Dapat diterima secara politis. ♥Disadvantage : ✓ Kurangnya kendali atas teknologi ✓ Ketidakmampuan untuk terlibat dalam strategi global koordinasi ✓ Ketidakmampuan untuk mewujudkan lokasi dan pengalaman ekonomi f) Wholly owned subsidiaries ✓ Perlindungan teknologi ✓ Kemampuan untuk terlibat dalam koordinasi strategis ✓ Kemampuan untuk mewujudkan lokasi dan pengalaman ekonomi ➢ Greenfields VS Acquisition Keuntungan besar dari mendirikan usaha baru di negara asing adalah memberikan perusahaan memiliki kemampuan yang jauh lebih besar untuk membangun jenis anak perusahaan yang diinginkannya, Pilihan mode masuk yang optimal tergantung pada strategi perusahaan. Ketika pengetahuan teknologi merupakan kompetensi inti perusahaan, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya lebih disukai, karena karena mereka paling menguasai teknologi. Ketika pengetahuan manajemen merupakan kompetensi inti perusahaan, waralaba asing yang dikendalikan oleh perusahaan patungan usaha patungan tampaknya optimal. Ketika perusahaan tersebut mengejar standardisasi global atau strategi transnasional, kebutuhan akan kontrol yang ketat atas awal daripada mengubah budaya suatu Kurva ekonomi menunjukkan bahwa unit yang diakuisisi sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah. Viaries adalah cara masuk yang terbaik. Ketika mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya di suatu negara, perusahaan asing harus memutuskan apakah akan melakukannya dengan strategi usaha baru atau dengan mengakuisisi perusahaan yang sudah mapan di pasar sasaran. Akuisisi cepat dilakukan, memungkinkan perusahaan untuk mendahului pesaing globalnya, dan melibatkan pembelian pendapatan dan keuntungan yang diketahui aliran. Akuisisi dapat dilakukan ketika perusahaan yang mengakuisisi perusahaan yang diakuisisi membayar lebih tinggi dari target, ketika hasil perusahaan pengakuisisi dan perusahaan yang diakuisisi Halaman 21dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A berbenturan, ketika ada tingkat atraksi manajemen yang tinggi setelah akuisisi, dan ketika pilihan setelah akuisisi, dan ketika ada filure untuk mengintegrasikan operasi perusahaan pengakuisisi dan diakuisisi.yang diakuisisi dan perusahaan yang diakuisisi. Keuntungan dari usaha baru di negara asing adalah bahwa hal ini memberikan perusahaan kemampuan yang jauh lebih besar untuk membangun jenis anak perusahaan yang diinginkan. Sebagai contoh, jauh lebih lebih mudah untuk membangun budaya organisasi dari awal daripada mengubah budaya unit yang diakuisisi. Aliansi strategis adalah perjanjian kerja sama antara pesaing aktual atau potensial. Keuntungan dari aliansi adalah bahwa mereka memfasilitasi masuk ke pasar bebas, memungkinkan para mitra untuk berbagi biaya tetap dan risiko yang terkait dengan produk dan proses baru, memfasilitasi transferketerampilan yang saling melengkapi antar perusahaan, dan membantu perusahaan menetapkan standar teknis. Kerugian dari aliansi strategis adalah bahwa perusahaan berisiko memberikan pengetahuan teknologi- teknologi dan akses pasar kepada mitra aliansinya. Kerugian yang terkait dengan aliansi dapat dikurangi jika perusahaan memilih mitra dengan hati-hati, memperhatikan reputasi perusahaan dan struktur aliansi untuk menghindari transfer pengetahuan yang tidak diinginkan. Dua kunci untuk membuat aliansi berhasil tampaknya adalah membangun kepercayaan dan jaringan komunikasi yang baik antar mitra dan mengambil langkah proaktif untuk belajar dari mitra aliansi. Halaman 22dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Chapter : Exporting, Importing, and Countertrade ➢ A letter of credit, disingkat L / C, berdiri di pusat transaksi komersial internasional. Dikeluarkan oleh bank atas permintaan importir, letter of credit menyatakan bahwa bank akan membayar sejumlah uang tertentu kepada penerima, biasanya eksportir, pada presentasi dokumen tertentu yang ditentukan. ➢ Draf, kadang-kadang disebut sebagai bill of exchange, adalah instrumen yang biasanya digunakan dalam perdagangan internasional untuk melakukan pembayaran. Draf hanyalah perintah yang ditulis oleh eksportir yang menginstruksikan importir, atau agen importir, untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu tertentu. Draf terbagi dalam dua kategori; sight drafts and time drafts. A sight draft dibayarkan pada presentasi kepada penarik. A time draft memungkinkan penundaan pembayaran-biasanya 30, 60, 90, atau 120 hari. ➢ The bill of lading dikeluarkan untuk eksportir oleh pengangkut umum yang mengangkut barang dagangan. Ini melayani tiga tujuan: itu adalah tanda terima, kontrak, dan dokumen judul. ➢ A Typical International Trade Transaction Transaksi tipikal melibatkan 14 langkah. 1) Importir Prancis memesan dengan eksportir AS dan bertanya kepada Amerika apakah dia bersedia mengirim di bawah letter of credit. Halaman 23dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A 2) Eksportir A.S. setuju untuk mengirim berdasarkan letter of credit dan menentukan informasi yang relevan seperti harga dan ketentuan pengiriman. 3) Importir Prancis mengajukan permohonan kepada Bank of Paris untuk letter of credit yang akan dikeluarkan untuk eksportir AS untuk barang dagangan yang ingin dibeli importir. 4) Bank of Paris mengeluarkan letter of credit untuk kepentingan importir Prancis dan mengirimkannya ke bank eksportir AS, Bank of New York. 5) Bank of New York menyarankan eksportir pembukaan letter of credit yang menguntungkannya. 6) Eksportir AS mengirimkan barang ke importir Prancis dengan operator umum. Seorang pejabat pengangkut memberi eksportir bill of lading. 7) Eksportir AS menyajikan draft waktu 90 hari yang ditarik di Bank of Paris sesuai dengan letter of credit dan bill of lading ke Bank of New York. Eksportir mendukung bill of lading sehingga hak atas barang ditransfer ke Bank of New York. 8) Bank of New York mengirimkan draft dan bill of lading ke Bank of Paris. Bank of Paris menerima draft tersebut, mengambil alih dokumen dan berjanji untuk membayar draft yang sekarang diterima dalam 90 hari. 9) Bank of Paris mengembalikan draft yang diterima ke Bank of New York. 10) Bank of New York mengatakan kepada eksportir AS bahwa mereka telah menerima draft bank yang diterima, yang dibayarkan dalam 90 hari. 11) Eksportir menjual draft ke Bank of New York dengan diskon dari nilai nominalnya dan menerima nilai tunai diskon dari draft sebagai imbalannya. 12) Bank of Paris memberi tahu importir Prancis tentang kedatangan dokumen. Dia setuju untuk membayar Bank of Paris dalam 90 hari. Bank of Paris merilis dokumen sehingga importir dapat mengambil alih pengiriman. 13) Dalam 90 hari, Bank of Paris menerima pembayaran importir, sehingga memiliki dana untuk membayar draft jatuh tempo. 14) Dalam 90 hari, pemegang penerimaan jatuh tempo (dalam hal ini, Bank of New York) menyerahkannya kepada Bank of Paris untuk pembayaran. Bank Paris membayar. ➢ Types of Countertrade → Countertrade adalah cara alternatif untuk menyusun penjualan internasional ketika alat pembayaran konvensional sulit, mahal, atau tidak ada. Barter adalah pertukaran langsung barang dan/atau jasa antara dua pihak tanpa transaksi tunai. Counterpurchase adalah perjanjian pembelian timbal balik. Ini terjadi ketika sebuah perusahaan setuju untuk membeli sejumlah bahan kembali dari negara tempat penjualan dilakukan. Offset mirip dengan counterpurchase sejauh satu pihak setuju untuk membeli barang dan jasa dengan persentase tertentu dari hasil penjualan asli. Perbedaannya adalah bahwa pihak ini dapat memenuhi kewajiban dengan perusahaan mana pun di negara tempat penjualan dilakukan. Istilah switch trading mengacu pada penggunaan rumah perdagangan pihak ketiga khusus dalam pengaturan countertrade. Halaman 24dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Buyback terjadi ketika sebuah perusahaan membangun pabrik di suatu negara – atau memasok teknologi, peralatan, pelatihan, atau layanan lainnya ke negara tersebut – dan setuju untuk mengambil persentase tertentu dari output pabrik sebagai pembayaran sebagian untuk kontrak. ➢ The Pross and Cons of Countertrade Countertrade adalah sebuah metode perdagangan di mana pembayaran dilakukan dengan menggunakan barang atau jasa sebagai bentuk kompensasi, selain menggunakan uang tunai. Dalam countertrade, ada pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan. Pro Countertrade 1. Akses ke pasar baru→Countertrade dapat membantu perusahaan memasuki pasar baru yang sulit dijangkau dengan mata uang konvensional. Dalam beberapa negara dengan keterbatasan devisa, countertrade dapat menjadi satu-satunya cara untuk melakukan perdagangan. 2. Mengurangi risiko mata uang→Dalam countertrade, pembayaran dilakukan melalui barang atau jasa, bukan uang tunai. Ini dapat membantu mengurangi risiko fluktuasi mata uang yang dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. 3. Meningkatkan aliran kas→Countertrade dapat membantu meningkatkan aliran kas perusahaan dengan memungkinkan pembayaran dalam bentuk barang atau jasa yang dapat langsung digunakan atau dijual kembali. Kontra Countertrade 1. Kerumitan administratif→Countertrade dapat melibatkan proses administratif yang rumit, seperti penilaian dan penjualan kembali barang yang diterima. Hal ini dapat memakan waktu dan sumber daya perusahaan. 2. Risiko kualitas dan nilai→Dalam countertrade, perusahaan mungkin menerima barang yang tidak sesuai dengan standar atau tidak memiliki nilai yang sebanding dengan nilai barang yang mereka tawarkan. Ini dapat mempengaruhi reputasi perusahaan dan kualitas produk yang ditawarkan. 3. Pembatasan pilihan→Countertrade dapat membatasi pilihan perusahaan dalam memilih pemasok atau produk yang lebih menguntungkan secara komersial. Terkadang perusahaan terpaksa menerima barang atau jasa yang tidak mereka butuhkan atau yang kurang menguntungkan. 4. Sulitnya penilaian nilai→Penilaian nilai barang atau jasa dalam countertrade bisa menjadi rumit. Menentukan nilai tukar yang adil dan menghitung nilai transaksi dapat menjadi tantangan, terutama jika terlibat dalam transaksi dengan negara yang memiliki mata uang yang tidak stabil. Penting untuk mencermati pro dan kontra tersebut, serta mempertimbangkan kondisi pasar, regulasi, dan tujuan bisnis perusahaan sebelum memutuskan untuk menggunakan metode countertrade. Halaman 25dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Chapter : Global Production, Outsourcing, and Logistic ➢Bab ini akan fokus pada dua kegiatan ini - produksi dan logistik - dan berusaha untuk mengklarifikasi bagaimana mereka dapat dilakukan secara internasional untuk (1) menurunkan biaya penciptaan nilai dan (2) menambah nilai dengan melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. ➢ Pilihan lokasi produksi yang optimal harus mempertimbangkan country factors, technological factors, and product factors . Country factors termasuk pengaruh biaya faktor, ekonomi politik, dan budaya nasional terhadap biaya produksi, bersama dengan adanya eksternalitas lokasi. Technological factors termasuk biaya tetap untuk menyiapkan fasilitas produksi, skala produksi minimum yang efisien, dan ketersediaan teknologi manufaktur fleksibel yang memungkinkan penyesuaian massal. Product factors termasuk rasio nilai-terhadap-berat produk dan apakah produk tersebut melayani kebutuhan universal. ➢ Location strategies baik berkonsentrasi atau mendesentralisasikan manufaktur. Pilihan harus dibuat berdasarkan faktor negara, teknologi, dan produk. Semua keputusan lokasi melibatkan trade-off. ➢ Foreign factories dapat meningkatkan kemampuan mereka dari waktu ke waktu, dan ini dapat menjadi manfaat strategis yang sangat besar bagi perusahaan. Manajer perlu melihat pabrik asing sebagai pusat keunggulan potensial dan untuk mendorong dan mendorong upaya manajer lokal untuk meningkatkan kemampuan pabrik. ➢ Masalah penting dalam banyak bisnis internasional adalah menentukan bagian komponen mana yang harus diproduksi sendiri dan mana yang harus dialihdayakan ke pemasok independen. ➢Membuat komponen (Making Component) in-house memfasilitasi investasi dalam aset khusus dan membantu perusahaan melindungi teknologi miliknya. Ini dapat meningkatkan penjadwalan antara tahapan yang berdekatan dalam rantai nilai juga. Produksi in-house juga masuk akal jika perusahaan adalah produsen teknologi yang efisien dan berbiaya rendah. ➢ Buying Component dari pemasok independen memfasilitasi fleksibilitas strategis dan membantu perusahaan menghindari masalah organisasi yang terkait dengan integrasi vertikal yang luas. Outsourcing juga dapat digunakan sebagai bagian dari kebijakan "offset", yang dirancang untuk memenangkan lebih banyak pesanan untuk perusahaan dari suatu negara dengan mendorong beberapa pekerjaan subkontrak ke negara itu. ➢ Beberapa perusahaan telah mencoba untuk mencapai manfaat dari integrasi vertikal dan menghindari masalah organisasi yang terkait dengan memasuki aliansi strategis jangka panjang dengan pemasok penting. ➢Meskipun aliansi dengan pemasok dapat memberi perusahaan manfaat integrasi vertikal tanpa membuang sepenuhnya manfaat dari hubungan pasar, aliansi memiliki kelemahan. Perusahaan yang memasuki aliansi strategis mungkin menemukan fleksibilitas trategiknya dibatasi oleh komitmen kepada mitra aliansi. Halaman 26dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A ➢Logistik mencakup semua kegiatan yang memindahkan bahan ke fasilitas produksi, melalui proses produksi, dan keluar melalui sistem distribusi ke pengguna akhir. Fungsi logistik rumit dalam bisnis internasional berdasarkan jarak, waktu, nilai tukar, hambatan khusus, dan halhal lain. ➢ Just-in-time systems menghasilkan penghematan biaya besar dari mengurangi biaya pergudangan dan penyimpanan persediaan dan dari mengurangi kebutuhan untuk menghapus kelebihan persediaan. Selain itu, Sistem JIT membantu menemukan bagian yang rusak dan mengeluarkannya dari proses pembuatan dengan cepat, sehingga meningkatkan kualitas produk. ➢Teknologi informasi, khususnya pertukaran data elektronik berbasis Internet, memainkan peran utama dalam manajemen bahan. EDI memfasilitasi pelacakan input, memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan jadwal produksinya, memungkinkan perusahaan dan pemasoknya berkomunikasi secara real time, dan menghilangkan aliran dokumen antara perusahaan dan pemasoknya. Halaman 27dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Soal Quiz ➢The Gold Standard →Standar Emas mengacu pada sistem moneter di mana nilai mata uang suatu negara secara langsung terkait dengan jumlah emas yang tetap. Di bawah Standar Emas, nilai mata uang ditentukan oleh cadangan emas yang dipegang oleh bank sentral. Itu menetapkan nilai tukar tetap antara mata uang yang berbeda berdasarkan kesetaraan emas mereka. C/: Pada awal abad ke-20, banyak negara mengadopsi Standar Emas, termasuk Amerika Serikat. Pada saat itu, dolar AS dijamin oleh emas, di mana setiap dolar AS dapat ditukarkan dengan sejumlah emas. Ini berarti nilai mata uang AS ditentukan oleh jumlah emas yang dapat ditebus dengan mata uang tersebut. ➢Bretton Woods System Sistem Bretton Woods adalah sebuah perjanjian keuangan internasional yang ditandatangani pada tahun 1944 di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat. Sistem ini menetapkan kerangka kerja untuk mengatur hubungan keuangan dan perdagangan internasional pasca-Perang Dunia II. Sistem ini didasarkan pada penggunaan dolar AS sebagai mata uang cadangan utama dan mengikat mata uang negara-negara peserta ke dolar AS dengan nilai tetap. C/: Dalam sistem Bretton Woods, dolar AS ditetapkan sebagai mata uang cadangan utama dan negara-negara peserta harus menjaga nilai tukar mata uang mereka agar tetap dalam batas tertentu terhadap dolar AS. Jika nilai tukar mata uang suatu negara naik melebihi batas yang ditetapkan, bank sentral negara tersebut harus melakukan intervensi untuk menjaga nilai tukar tersebut. ➢Peranan IMF dan Bank Dunia IMF (International Monetary Fund) dan Bank Dunia (World Bank) memiliki peranan yang berbeda dalam sistem keuangan global: IMF: IMF bertujuan untuk mempromosikan stabilitas moneter dan kerjasama ekonomi internasional. IMF memberikan pinjaman dan bantuan keuangan kepada negara-negara yang mengalami kesulitan keuangan, serta memberikan saran kebijakan ekonomi. IMF juga memantau kebijakan ekonomi negara-negara anggotanya dan berupaya mencegah krisis keuangan. Bank Dunia: Bank Dunia berfokus pada pembangunan ekonomi dan pengurangan kemiskinan. Bank Dunia memberikan pinjaman dan bantuan teknis kepada negara-negara berkembang untuk proyek pembangunan, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. ➢Runtuhnya Sistem Nilai Tukar Tetap Runtuhnya sistem nilai tukar tetap terjadi ketika suatu negara tidak lagi dapat mempertahankan nilai tukar mata uangnya terhadap mata uang lain sesuai dengan nilai yang ditetapkan. Hal ini dapat terjadi akibat tekanan ekonomi, defisit perdagangan yang tinggi, kebijakan moneter yang tidak tepat, atau spekulasi pasar yang ekstrem. Runtuhnya sistem Halaman 28dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A nilai tukar tetap dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan gejolak pasar. contoh runtuhnya sistem nilai tukar tetap adalah: C/ : Pada saat Krisis Keuangan Asia 1997: Pada tahun 1997, sejumlah negara Asia, seperti Thailand, Indonesia, dan Korea Selatan, mengalami krisis keuangan yang parah. Negaranegara ini telah menjaga nilai tukar tetap terhadap dolar AS, tetapi tekanan ekonomi yang meningkat, defisit perdagangan yang tinggi, dan spekulasi pasar menyebabkan nilai tukar mata uang mereka jatuh secara tiba-tiba. Akibatnya, banyak negara mengalami keruntuhan sistem nilai tukar tetap dan terpaksa mengadopsi nilai tukar mengambang. ➢ Perbedaan Nilai Tukar Tetap vs Nilai Tukar Mengambang: Nilai Tukar Tetap: Dalam sistem nilai tukar tetap, nilai tukar mata uang suatu negara ditetapkan terhadap mata uang lain atau sekelompok mata uang. Pemerintah atau bank sentral bertanggung jawab untuk mempertahankan nilai tukar tetap dengan melakukan intervensi pasar, seperti membeli atau menjual mata uang mereka. Contoh dari sistem nilai tukar tetap adalah Standar Emas dan sistem Bretton Woods. Nilai Tukar Mengambang: Dalam sistem nilai tukar mengambang, nilai tukar mata uang ditentukan oleh kekuatan pasar, berdasarkan permintaan dan penawaran. Pemerintah atau bank sentral tidak campur tangan secara aktif untuk mempertahankan nilai tukar. Nilai tukar dapat berfluktuasi sesuai dengan faktor-faktor ekonomi dan keuangan yang mempengaruhi pasar valuta asing. Banyak negara saat ini mengadopsi nilai tukar mengambang, yang memberikan fleksibilitas lebih besar dalam menyesuaikan nilai tukar mereka. Contoh: Amerika Serikat menggunakan sistem nilai tukar mengambang, di mana nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) mengambang terhadap mata uang lainnya, seperti euro, poundsterling, atau yen Jepang. Cost Pressures → Tekanan untuk mencapai efisiensi biaya dalam operasi perusahaan. Contohnya, perusahaan memindahkan produksi ke negara dengan tenaga kerja murah, menggunakan teknologi otomatisasi, mengoptimalkan rantai pasok, atau melakukan outsourcing. Pressure for Local Responsiveness→Tekanan untuk menyesuaikan strategi bisnis dengan kebutuhan dan preferensi lokal. Contohnya, adaptasi produk sesuai dengan selera lokal, penyesuaian pemasaran dengan budaya setempat, kepatuhan hukum dan regulasi, serta pelatihan tenaga kerja lokal. Keuntungan strategi standarisasi global: 1. Efisiensi biaya melalui ekonomi skala. 2. Konsistensi merek di pasar internasional. 3. Pengetahuan dan pengalaman dapat ditransfer dengan mudah. 4. Penyederhanaan operasional dan manajemen. 5. Meningkatkan daya saing global perusahaan. Kerugian strategi standarisasi global: 1. Tidak mempertimbangkan perbedaan budaya dan preferensi konsumen. 2. Tidak mampu bersaing secara efektif dengan pesaing lokal. 3. Peraturan dan hukum yang berbeda di setiap pasar. 4. Kehilangan kesempatan pasar yang unik. Halaman 29dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A 5. Tidak responsif terhadap kebutuhan lokal. ➢ Bentuk dari Organizational Architecturel ➢ Sentralisasi dan desentralisasi adalah dua pendekatan yang berbeda dalam organisasi bisnis internasional terkait dengan pembagian kekuasaan dan pengambilan keputusan di antara unit-unit organisasi. Berikut adalah penjelasan perbedaan antara sentralisasi dan desentralisasi, beserta contohnya: a. Sentralisasi ─ Sentralisasi mengacu pada sistem di mana kekuasaan dan pengambilan keputusan dikonsolidasikan pada tingkat pusat atau markas besar perusahaan. Dalam pendekatan sentralisasi, keputusan strategis dan operasional utama dibuat oleh manajemen tingkat atas, sedangkan unit-unit di tingkat bawah cenderung memiliki sedikit kebebasan dalam pengambilan keputusan. Contoh: Sebuah perusahaan multinasional dengan struktur sentralisasi mungkin memiliki pusat pengambilan keputusan di markas besar yang mengendalikan keputusan tentang penentuan harga, strategi pemasaran, dan pengelolaan rantai pasok secara global. Keputusan diimplementasikan di seluruh cabang dan anak perusahaan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh pusat. b. Desentralisasi ─ Desentralisasi, di sisi lain, adalah sistem di mana kekuasaan dan pengambilan keputusan dibagi secara luas di antara unit-unit organisasi yang lebih rendah. Dalam pendekatan desentralisasi, unit-unit operasional atau regional memiliki otonomi yang lebih besar dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan strategi, operasional, dan manajemen. Contoh: Sebuah perusahaan dengan pendekatan desentralisasi dapat memberikan kebebasan yang lebih besar kepada cabang atau divisi regional untuk mengatur keputusan strategis yang berkaitan dengan pemasaran, produk, dan penetapan harga di pasar lokal. Setiap unit dapat menyesuaikan strategi mereka dengan kebutuhan dan preferensi konsumen setempat. Perbedaan Sentralisasi dan Desentralisasi: - Sentralisasi mengkonsolidasikan kekuasaan dan pengambilan keputusan di tingkat pusat, sedangkan desentralisasi mendistribusikan kekuasaan secara luas ke unit-unit yang lebih rendah. - Sentralisasi cenderung memiliki pengambilan keputusan yang terpusat di tingkat atas manajemen, sedangkan desentralisasi memberikan otonomi dan kebebasan pengambilan keputusan kepada unit-unit di tingkat bawah. Halaman 30dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A - Sentralisasi memungkinkan kontrol yang lebih kuat dan koordinasi yang lebih efisien, sementara desentralisasi memungkinkan fleksibilitas, responsivitas lokal, dan inisiatif dari unit-unit operasional. Pilihan antara sentralisasi dan desentralisasi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ukuran perusahaan, kompleksitas bisnis, geografis, dan budaya pasar yang berbeda. Perusahaan sering mengadopsi kombinasi dari kedua pendekatan ini sesuai dengan kebutuhan mereka. ➢ Keuntungan dari Global Capital Market: - Akses ke modal dari investor di berbagai negara. Contoh: Sebuah perusahaan di Indonesia dapat mengeluarkan obligasi global untuk mendapatkan dana dari investor di Amerika Serikat, Eropa, atau negara lainnya - Diversifikasi risiko dengan mengalokasikan investasi di berbagai instrumen dan pasar di seluruh dunia. Contoh: Seorang investor dapat membeli saham perusahaan dari berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat untuk mengurangi risiko yang terkait dengan kinerja ekonomi yang negatif di satu wilayah - Likuiditas yang tinggi memungkinkan transaksi cepat. Contoh: Seorang investor dapat dengan cepat menjual sahamnya di bursa saham global jika ia membutuhkan dana tunai mendesak ➢ Risiko Global Capital Market: - Risiko volatilitas pasar dan fluktuasi harga aset. Contoh: Krisis keuangan global seperti krisis finansial tahun 2008 menyebabkan penurunan nilai saham di berbagai bursa saham di seluruh dunia - Risiko politik terkait perubahan kebijakan dan ketidakstabilan politik. Contoh: Keputusan politik yang tidak stabil di suatu negara dapat menyebabkan penurunan nilai mata uang lokal dan berdampak pada harga saham dan obligasi - Risiko likuiditas dalam menjual atau membeli aset dengan cepat. Contoh: Saham perusahaan kecil yang terdaftar di pasar saham yang kurang likuid mungkin sulit untuk dijual dengan cepat tanpa mengalami penurunan harga yang signifikan. ➢Eurocurrency Market adalah pasar di mana mata uang yang beroperasi di luar yurisdiksi negara yang menerbitkannya. Ini adalah pasar di mana transaksi mata uang asing dilakukan di luar wilayah asal mata uang tersebut. Eurocurrency Market biasanya terkait dengan mata uang yang ditempatkan di bank di luar negeri, terutama dalam bentuk deposito eurocurrency. Contoh: Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan Amerika Serikat menempatkan deposito dalam dolar Amerika di bank yang berlokasi di Inggris, itu akan menjadi bagian dari Eurocurrency Market. Deposit ini dapat digunakan oleh bank sebagai sumber dana untuk memberikan pinjaman kepada peminjam di negara lain atau sebagai investasi untuk mendapatkan penghasilan bunga. ➢Global Bond Market → Global Bond Market adalah pasar di mana pemerintah, perusahaan, dan lembaga lainnya dapat menerbitkan dan memperdagangkan obligasi di seluruh dunia. Ini mencakup obligasi yang diterbitkan dalam mata uang asing dan diperdagangkan di berbagai bursa atau secara over-the-counter. Halaman 31dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Contoh: Sebuah perusahaan multinasional dapat menerbitkan obligasi di pasar global untuk mengumpulkan dana dari investor di berbagai negara. Obligasi ini dapat diterbitkan dalam mata uang seperti dolar Amerika, euro, yen Jepang, atau mata uang lainnya, dan dapat diperdagangkan di berbagai bursa saham atau platform perdagangan. ➢Global Equity Market → Global Equity Market adalah pasar di mana saham perusahaan diperdagangkan di seluruh dunia. Ini mencakup bursa saham di berbagai negara dan platform perdagangan elektronik yang memungkinkan investor membeli dan menjual saham perusahaan internasional. Contoh: Seorang investor dapat membeli saham perusahaan teknologi Amerika Serikat seperti Apple, saham perusahaan otomotif Jepang seperti Toyota, atau saham perusahaan makanan Eropa seperti Nestle. Perdagangan saham ini dapat dilakukan melalui bursa saham di negara masing-masing atau melalui platform perdagangan online yang menyediakan akses global ke pasar saham. ➢ Enam mode entri ( 6 Entry Mode ) atau metode masuk ke pasar yang umum digunakan oleh perusahaan untuk ekspansi internasional adalah ekspor (exporting), proyek di Turki (Turkey projects), lisensi (licensing), waralaba (franchising), kemitraan bersama (joint ventures), dan anak perusahaan sepenuhnya (wholly owned subsidiaries). Berikut adalah penjelasan singkat dan contoh dari setiap mode entri tersebut: 1) Ekspor (Exporting) → Ekspor adalah metode paling dasar dan umum dalam ekspansi internasional. Perusahaan menjual produk atau layanan mereka ke pasar luar negeri. Contohnya adalah perusahaan yang mengirim barang-barangnya ke negara lain untuk dijual di sana. Misalnya, sebuah perusahaan elektronik yang menjual produk-produknya ke berbagai negara melalui distributor atau agen. 2) Proyek di Turki (Turkey projects) → Turkey projects merujuk pada situasi di mana perusahaan memperoleh kontrak untuk membangun, mengembangkan, atau memasok proyek di Turki. Contohnya adalah perusahaan konstruksi yang memenangkan kontrak untuk membangun jalan raya di Turki atau memasok peralatan untuk pembangunan infrastruktur di negara tersebut. 3) Lisensi (Licensing) → Lisensi adalah metode di mana pemilik merek atau teknologi memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakan merek atau teknologi mereka dalam pertukaran royalti atau pembayaran lainnya. Contohnya adalah perusahaan yang memberikan lisensi kepada perusahaan lain di negara lain untuk memproduksi dan menjual produk mereka dengan menggunakan merek dagang yang sama. 4) Waralaba (Franchising) → Waralaba adalah metode di mana perusahaan memberikan hak kepada pihak ketiga (franchisee) untuk menjalankan bisnis dengan menggunakan merek dagang, model bisnis, dan dukungan dari pemilik merek (franchisor). Contohnya adalah restoran cepat saji yang membuka cabang di negara lain melalui sistem waralaba, di mana pemilik merek memberikan lisensi kepada pihak ketiga untuk menjalankan restoran dengan menggunakan merek dan proses bisnis yang sama. 5) Kemitraan Bersama (Joint Ventures) → Kemitraan bersama terjadi ketika dua atau lebih perusahaan sepakat untuk membentuk entitas baru secara bersama-sama untuk Halaman 32dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A menjalankan bisnis di pasar internasional. Contohnya adalah perusahaan manufaktur dari dua negara yang membentuk kemitraan untuk memproduksi dan memasarkan produk baru secara bersama-sama di pasar internasional. 6) Anak Perusahaan Sepenuhnya (Wholly Owned Subsidiaries) → Wholly owned subsidiaries adalah bentuk ekspansi di mana perusahaan membeli atau mendirikan anak perusahaan sepenuhnya di negara asing. Perusahaan induk memiliki 100% saham anak perusahaan tersebut dan memiliki kendali penuh atas operasionalnya. Contohnya adalah perusahaan mobil yang mendirikan anak perusahaan pabrik di negara lain untuk memproduksi dan menjual mobil di pasar tersebut. ➢ Letter of Credit (LC) dan Bill of Lading (B/L) adalah dua dokumen penting yang terkait dengan proses perdagangan internasional. Berikut adalah penjelasan singkat tentang keduanya: a. Letter of Credit (LC) Letter of Credit adalah instrumen pembayaran yang digunakan dalam transaksi perdagangan internasional. Ini adalah jaminan pembayaran yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan importir (pembeli) kepada eksportir (penjual). LC memberikan kepastian kepada eksportir bahwa pembayaran akan dilakukan asalkan persyaratan yang ditetapkan dalam LC terpenuhi. LC bekerja dengan cara berikut: Importir mengajukan permohonan kepada banknya untuk mengeluarkan LC kepada eksportir. Bank importir kemudian mengeluarkan LC yang berisi instruksi dan syarat-syarat pembayaran yang harus dipenuhi oleh eksportir. Setelah eksportir memenuhi persyaratan tersebut (seperti pengiriman dokumen-dokumen yang diperlukan), bank importir akan melakukan pembayaran kepada eksportir. LC memberikan perlindungan kepada eksportir karena bank bertindak sebagai jaminan pembayaran. Ini juga memberikan kepastian pembayaran bagi importir karena pembayaran hanya akan dilakukan jika persyaratan yang ditetapkan dalam LC terpenuhi. b. Bill of Lading (B/L) Bill of Lading adalah dokumen pengapalan yang dikeluarkan oleh perusahaan angkutan (kapal, pesawat, atau perusahaan pengiriman) kepada pengirim barang (eksportir) sebagai bukti penerimaan barang dan perjanjian untuk mengangkutnya ke tujuan yang ditentukan. B/L berfungsi sebagai tanda terima barang, kontrak pengangkutan, dan sertifikat kepemilikan barang. B/L berisi informasi seperti nama pemuat (eksportir), nama penerima (importir), deskripsi barang, jumlah dan jenis kemasan, berat, dan rute pengiriman. Ini juga mencatat kondisi barang saat pengapalan. B/L memiliki dua jenis: "bernama" (named) dan "tidak bernama" (blank). B/L sangat penting dalam proses pengiriman barang karena berfungsi sebagai bukti kepemilikan dan pengangkutan barang. Importir memerlukan B/L untuk mengambil barang di pelabuhan tujuan. B/L juga digunakan sebagai instrumen pembayaran dalam transaksi perdagangan, seperti penggunaannya dalam LC. Halaman 33dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Kedua dokumen ini, Letter of Credit dan Bill of Lading, berperan penting dalam memastikan pembayaran yang aman dan pengiriman barang yang tepat dalam perdagangan internasional. ➢ Keputusan "Make" atau "Buy" (Membuat atau Membeli) adalah keputusan strategis yang dihadapi oleh perusahaan ketika mereka perlu memutuskan apakah mereka akan memproduksi sendiri (membuat) suatu produk atau layanan atau membelinya dari pihak eksternal (membeli). Setiap keputusan memiliki implikasi yang berbeda tergantung pada situasi dan faktor-faktor yang relevan. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan "Make" atau "Buy": 1. Kompetensi inti perusahaan → Jika produksi barang atau layanan tersebut merupakan kompetensi inti perusahaan dan menjadi sumber keunggulan kompetitif, perusahaan cenderung memilih untuk membuat sendiri. Ini terutama berlaku ketika produk tersebut sangat terkait dengan keahlian dan pengetahuan inti perusahaan. ♥Contoh: Perusahaan teknologi terkenal seperti Apple memilih untuk memproduksi komponen inti seperti chip prosesor di pabrik mereka sendiri karena itu merupakan kompetensi inti mereka dan memungkinkan mereka memiliki kontrol penuh atas kualitas dan inovasi produk. 2. Efisiensi dan biaya → Jika memproduksi sendiri lebih efisien dan lebih murah dibandingkan membeli dari pihak eksternal, perusahaan cenderung memilih untuk membuat sendiri. Ini dapat terjadi jika perusahaan memiliki fasilitas produksi yang baik, skala ekonomi, dan kemampuan untuk mengendalikan biaya produksi. ♥Contoh: Sebuah perusahaan pakaian mungkin memilih untuk memproduksi pakaian dalam merek mereka sendiri karena mereka memiliki pabrik dengan teknologi modern dan dapat menghasilkan dengan biaya lebih rendah daripada membeli dari produsen lain. 3. Kapasitas dan ketersediaan pasar → Jika perusahaan tidak memiliki kapasitas produksi yang cukup atau jika pasokan di pasar tidak mencukupi, mereka mungkin memilih untuk membeli dari pihak eksternal untuk memenuhi permintaan pelanggan. ♥Contoh: Sebuah restoran cepat saji mungkin memilih untuk membeli produk roti dari pemasok eksternal daripada memproduksinya sendiri jika permintaan pelanggan meningkat dan kapasitas dapur mereka tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan. 4. Faktor risiko dan kompleksitas → Jika produksi membutuhkan tingkat risiko yang tinggi atau melibatkan proses yang kompleks, perusahaan mungkin memilih untuk membeli dari pihak eksternal yang memiliki keahlian khusus dalam bidang tersebut. ♥Contoh: Sebuah perusahaan farmasi mungkin memutuskan untuk membeli bahan baku yang sulit diproduksi sendiri, seperti bahan kimia langka, daripada mengambil risiko produksi sendiri yang kompleks dan mahal. Pada akhirnya, keputusan "Make" atau "Buy" harus dievaluasi berdasarkan analisis komprehensif yang mempertimbangkan berbagai faktor strategis, operasional, dan finansial yang relevan dengan perusahaan. ➢ 14 Cara kerja sebuah transaksi perdagangan international ( American Exporter dan French Importer ) Halaman 34dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A a typical international trade transaction → bank of new york (eksportir) and bank of paris (importir) 1) ingin melakukan transaksi barang 2) eksportir menyetujui transaksi 3) menyelanggarakan LC 4) jdi pihak eksportir dg pihak importir masing masing menunjuk bank sebagai perantara. 5) LC dikirimkan melalu bank yang ditunjuk 6) bank importir ngasih tau sudah mengriim lc 7) bank menerima LC 8) pengiriman barang dari pihak eksportir ke importir 9) eksportir mengirimkan draft ,bukti bahwa sudah dikirm 10) saling mengirimkan informasi ke pihak bank masing masih, bank importir menunjukan ke bank eksportir, dan sebaliknya 11) dikembalikan lagi draft nya yang sudah diterima karena sudah di accept termasuk perizinan pemerintah di negara yang menerima barang 12) tetep saling konfirmasi dokumennya sudah sampai atau belum 13) pihak importir membayar ke pihak banknya, lalu pihak bank tsb mengirimkan ke bank eksportir 14) Importir bank menyajikan draf yang jatuh tempo dan mendapatkan pembayaran ➢ Countertrade merujuk pada praktik perdagangan di mana pembayaran tidak dilakukan dengan mata uang tunai konvensional. Sebagai gantinya, transaksi dilakukan melalui bentuk-bentuk perdagangan yang kompleks, yang melibatkan pertukaran barang, layanan, atau instrumen keuangan. Berikut adalah lima macam countertrade yang umum: 1. Barter Barter adalah bentuk countertrade di mana dua pihak sepakat untuk saling menukar barang atau layanan tanpa melibatkan pembayaran uang tunai. Barter sering kali terjadi dalam perdagangan komoditas di mana negara-negara yang memiliki kelebihan produksi tertentu menukar barang atau sumber daya alamnya dengan barang atau sumber daya alam yang dimiliki oleh negara lain. Contohnya, Rusia dan Cina melakukan barter dengan saling menukar minyak dan gas alam Rusia dengan produk manufaktur dan teknologi Cina. 2. Offset Offset terjadi ketika perusahaan yang memenangkan kontrak ekspor diwajibkan untuk mengimbangi nilai kontrak dengan membeli produk atau layanan dari negara impor. Saudi Arabia, misalnya, menerapkan offset dalam perjanjian pembelian senjata dengan perusahaan-perusahaan pertahanan asing seperti Amerika Serikat dan Inggris, di mana mereka meminta imbalan berupa investasi dalam industri lokal dan transfer teknologi. 3. Counterpurchase Halaman 35dari37 202160341-Wahipin Bisnis International A Counterpurchase adalah perjanjian pembelian timbal balik. Ini terjadi ketika sebuah perusahaan setuju untuk membeli sejumlah bahan kembali dari negara tempat penjualan dilakukan. Misalkan sebuah perusahaan AS menjual beberapa produk ke China. China membayar perusahaan AS dalam dolar, tetapi sebagai gantinya, perusahaan AS setuju untuk menghabiskan sebagian dari hasil penjualannya pada tekstil yang diproduksi oleh China. Jadi, meskipun China harus memanfaatkan cadangan devisanya untuk membayar perusahaan AS, ia tahu akan menerima sebagian dari dolar itu kembali karena perjanjian pembelian balik. Dalam satu perjanjian pembelian balik, Rolls-Royce menjual suku cadang jet ke Finlandia. Sebagai bagian dari kesepakatan, Rolls-Royce setuju untuk menggunakan sebagian dari hasil penjualan untuk membeli perangkat TV buatan Finlandia yang kemudian akan dijual di Inggris. 4. Switch Trading Switch trading terjadi ketika perusahaan yang bertindak sebagai perantara membeli barang dari satu negara dan menjualnya kepada negara lain untuk memperoleh keuntungan.Contohnya, negara-negara seperti Singapura dan Swiss seringkali bertindak sebagai perantara dalam switch trading di mana mereka membeli komoditas seperti minyak mentah atau biji-bijian dari produsen di satu negara dan menjualnya kepada negara lain dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan. 5. Buyback Buyback adalah bentuk countertrade di mana perusahaan yang menjual suatu proyek atau teknologi juga setuju untuk membeli produk yang dihasilkan oleh proyek tersebut. Misalnya, perusahaan energi seperti BP dan Chevron telah mengadakan perjanjian buyback dengan negara-negara seperti Irak, di mana perusahaan tersebut membangun fasilitas produksi minyak dan sebagai imbalannya mereka memiliki hak untuk membeli minyak mentah yang dihasilkan oleh fasilitas tersebut. Halaman 36dari37