KOMUNIKASI DALAM BISNIS Pada umumnya manusia akan lebih mengikuti atau masuk sebagai suatu anggota organisasi tertentu seperti, organisasi bisnis, nirlaba, politik, keagamaan. Organisasi adalah suatu unit social yang dikoordinasikan secara sengaja, yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang didirikan untk jangka waktu lama. Ciri – Ciri Organisasi : 1. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab Hal ini mempermudah pembagian tugas dan tanggung jawab disetiap divisi/departemen yg ada 2. Adanya pusat kekuasaan Pimpinan adalah pusat kekuasaan dlm organisasi, pimpinan akan menentukan pengawasan dan kepemimpinan. 3. Adanya subtitusi sumberdaya manusia Subtitusi (pergantian), bisa terjadi mutasi, promosi, keluatga anggota organisasi karena pensiun, meninggal atau berhenti dari perusahaan. 4. Adanya ketergantungan antar anggota Aktifitas seseorang atau bagian lain tidak bisa lepas dari orang lain juga dalam organisasi tersebut. 5. Adanya koordinasi antar komponen Dalam organisasi selalu melakukan kordinasi baik secara lisan maupun tertulis 6. Adanya interaksi yang berulang – ulang Organisasi melakukan interaksi berulang (kontinu) secara permanen. Tipe organisasi : Organisasi berorientasi pada laba, Organisasi Nirlaba Saluran Komunikasi Dalam Bisnis 1. Saluran Komunikasi Formal Saluran yang resmi megikuti komunikasi resmi yang mengikuti rantai komando dalam struktur organisasi. Komunikasi bisa terjadi secara vertical dan horizon sesuai struktuk organisasi yang ada. Vertikal (atasan ke bawahan ; perintah, pengarahan, pelatihan. Bawahan ke atasan: laporan, pengaduan, usulan.). Horizontal (komunikasi yg terjadi antar sesama tingkat hirarki) 2. Saluran Komunikasi In Formal Sebagian besar organisasi juga memiliki saluran komunikasi in formal disamping komunikasi formal. Komunikasi informal mengabaikan hierarki organisasi. Komunikasi in formal sering disebut desas – desus, rumor, slentingan. Komunikasi yang dilakukan dalam perusahaan disebut komunikasi dalam bisnis dan hal ini lebih kompleks disbanding dengan komunikasi individu yang bisa terjadi tanpa memandang hierarki. Komunikasi dalam bisnis bisa tenjadi secara verbal dan non verbal, formal dan in formal. Persentase waktu yang dihabiskan pelaku bisnissecara verbal baik dari sisi pengirim pesan atau penerima pesan : Menulis 9% Membaca 16% Medengar 45% Berbicara 30% Komunikasi bisnis, baik secara lisan maupun tertulis memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Pesan disusun untuk para audience yang membutuhkan informasi. Oleh karena itu pemahaman kepada audience sangatlah penting. 2. Pesan bisnis harus mempertimbangkan waktu dan biaya. 3. Pesan bisnis disusun untuk lebih dari satu tujuan. 4. Walaupun terjadi hal yang mengecewakan, pesan bisnis harus disusun dengan baik untuk menjaga hubugan kerja dengan semua pihak. 5. Pesan bisnis memperhatikan nada dan pengaruhya terhadap audience. Pemilihan kata dan nada dalam bisnis harus diperhatikan untuk menghindari pesan dan kesan negative. Apalagi dalam era globalisasi. Etika bisnis mencakup semua informasi yang relevan, benar menurut semua. Etika bisnis adalah kiat untuk menerapkan pronsip etika dalam mengkaji dan menghadapi masalah dalam dunia bisnis. Kegiatan bisnis tidak selalu bersih dari unsure kejahatan. Situasi prsaingan yang semakin ketat dapat memicu munculnya perbuatan tidak etis. Hal ini bisa terjadi padaperusahaan atau individu yang didalamnya. Contoh masalah yang berkaitan dengan perilaku etis yang sering muncul dalam kegiatan bisnis : 1. Menerima atau menawarkan komisi 2. Mencuri dari perusahaan 3. Memberhentikan karyawan tanpa pemberitahuan 4. Membocorkan informasi penting perusahaan 5. Memakai barang perusahaan untuk kepentingan pribadi 6. Membangun perusahaan dalam perusahaan 7. Melakukan penipuan atau pemalsuan 8. Memperdagangkan barang haram Etika bisnis membantu perusahaan menyelesaikan malasah dalam bentuk sentuhan moral. Jadi, tujuan utama etik bisnis adalah mengunggah kesadaran pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis dengan baik demi menjaga reputasi perusahaan. Etika dalam bisnis dari bahasa kata kata yg sopan, dapat dipercaya tidak memihak, menghargai orang lain, mempertimbangkan pengaruh keputusan.