MATERI DASAR WAWASAN NUSANTARA OLEH : KELOMPOK 2 MANAGEMEN 2 - C 1 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL RI MATA KULIAH : KETAHANAN NASIONAL Penulis: Kelompok 2 kelas 2C Ekonomi Manajemen Disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan Oleh dosen matkul ketahanan nasional 2022/2023 MODUL PEMBELAJARAN WAWASAN NUSANTARA DAN IMPLEMENTASINYA PRODI EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO 2022/2023 ii Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini membahas mengenai Esensi, Urgensi, Dinamika dan Tantangan Nasional serta Esensi dan Urgensi Bela Negara yang digunakan sebagai pemenuhan tugas Pendidikan Kewarganegaraan Dan diharapkan menjadi salah satu referensi bagi pembaca sehingga memiliki wawasan yang luas tentang esensi, urgensi, dinamika dan tantangan nasional serta esensi dan urgensi bela negara. Makalah ini dibuat dengan mengkaji dari berbagai sumber baik secara tertulis maupun tidak tertulis dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan berbagai tantangan maupun hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga mendapat balasan yang sesuai dari Allah SWT. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, banyak kekurangan yang mendasar yang dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang positif dan membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. Mojokerto, 02 juni 2023 iii LEMBAR PENGESAHAN DIKTAT KULIAH / BAHAN AJAR / BUKU AJAR Judul : Bahan Ajar Wawasan nusantara Mata Kuliah Ketahanan Nasional Program Studi : Ekonomi Manajemen Disusun Oleh : 1. Intan Nur Asifa Al muf’idah 2022051257 2. Jessica Indri Yanti Moedjianto 2022051054 3. Ananda Rachmatia Pratiwi 2022051094 4. M. Yoga Pratama 2022051050 5. Puput Dyah Purwanti 2022051072 6. Lailatur Roikhatus Sholikah 2022051042 7. Rizki Auzadi Hidayatullah 2022051268 8. M. Miftakhuddin Zuhri 2022051051 9. Maulana Fathur Roziq 2022051045 10. Muhamad Bahtiar Imaduddin 2022051052 11. Muhammad Fahrul Andimas 2022051056 12. Rama Pramana 2022051071 13. Layla Agustina Firdaus 2022051043 14. Imelda Yunita Puspitasari 2022051047 15. Mochammad Fernanda Yudha Prastyo 2022051058 16. Nurur Rosyidah 2022051064 17. Mochamad Irfan firdaus 2022051248 Jabatan : Mahasiswa Disah kan Oleh : Mojokerto, 02 juni 2023 Penyusun Dosen Pengajar iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................... iii BAB PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A. Latar Belakang......................................................................... 1 B. Deskripsi Singkat.................................................................... 2 C. Manfaat ..................................................................................... 2 D. Tujuan Pembelajaran ............................................................ 2 E. Pokok Bahasan ........................................................................ 3 F. Petunjuk Belajar ..................................................................... 3 G. Materi Pembelajaran............................................................. 3 II GEOPOLITIKA INDONESIA .................................................. 4 A. Arti Wawasan Nusantara..................................................... 5 BAB I • BAB Penugasan Mandiri ............................................ 8 B. Hakikat Wawasan Nusantara ............................................ 8 • Penugasan Mandiri ............................................ 10 • Uji Kompetensi .................................................... 10 III KONSEPSI WAWASAN NUSANTARA ................................... 12 A. Konsep Wawasan Nusantara .......................................... 13 • Penugasan Mandiri ............................................ 17 Fungsi Dan Prinsip Wawasan Nusantara .................. 17 • Penugasan Mandiri ............................................ 20 • Uji Kompetensi .................................................... 20 IV IMPLEMENTASI KONSEPSI WAWASAN NUSANTARA .... 22 A. Arah Pandang Wawasan Nusantara ................................. 23 B. BAB • Penugasan Mandiri ............................................ 27 B. Cinta Dan Pembelaan Tanah Air ......................................... 27 v • Penugasan Mandiri ............................................ 30 • Uji Kompetensi .................................................... 31 WAWASAN NUSANTARA ........................................................................... 32 vi PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, pada hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah laku harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengkaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia (sesuai amanah yang ada dalam Pembukaan UUD 1945) melalui: 1. Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia yang terdiri dari beberapa suku bangsa yang mendiami banyak pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke, dengan beragam bahasa dan adat istiadat kebudayaan yang berbeda-beda. Kemajemukan itu diikat dalam konsep wawasan nusantara yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 2. Menumbuhkan rasa memiliki jiwa besar dan patriotisme untuk menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara. Sikap dan perilaku yang patriotik dimulai dari hal-hal yang sederhana yaitu dengan saling tolong menolong, menciptakan kerukunan beragama dan toleransi dalam menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing, saling menghormati dengan sesama dan menjaga keamanan lingkungan. 3. Memiliki kesadaran atas tanggungjawab sebagai warga negara Indonesia yang menghormati lambang-lambang negara dan mentaati peraturan perundangundangan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara perlu mendapat perhatian dan tanggung jawab bersama. Sehingga amanat pada UUD 1945 untuk menjaga dan memelihara Negara Kesatuan wilayah Republik Indonesia serta kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan. Hal yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan bernegara bagi PNS yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial, padahal banyak persoalanpersoalan masyarakat yang membutuhkan 1 peranan PNS dalam setiap pelaksanaan tugas jabatannya untuk membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik, karena dengan terbantunya masyarakat dari semua lapisan keluar dari himpitan persoalan, maka bangsa ini tentunya menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat di intervensi oleh negara apapun, karena masyarakat itu sendiri yang harus disejahterakan dan jangan sampai mengalami penderitaan. Di situ PNS telah melakukan langkah konkrit dalam melakukan bela negara. B. Deskripsi Singkat. Bahan pembelajaran (Bahan Pembelajaran) kesadaran berbangsa dan bernegara di susun untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan warga negara terhadap lambanglambang negara, ketaatan kepada peraturan perundang-undangan, pembinan kerukunan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. C. Manfaat Manfaat Bahan Pembelajaran kesadaran berbangsa dan bernegara digunakan untuk membantu peserta Pelatihan memahami penghormatan terhadap lambang-lambang negara, ketaatankepada peraturan perundang-undangan, pembinan kerukunan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. D. Tujuan Pembelajaran 1. Kompetisi dasar Kompetisi yang diharapkan dalam berwawasan nusantara dan bernegara adalah peserta Pelatihan mampu memahami penghormatan terhadap lambang-lambang negara, ketaatan kepada peraturan perundangundangan, pembinan kerukunan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa 2. Indicator keberhasilan a. Menumbuhkan rasa penghormatan terhadap lambang-lambang negara. b. Menumbuhkan rasa ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. c. Memiliki kesadaran terhadap pembinaan kerukunan dan menjaga persatuan 2 E. Pokok Bahasan. Pokok bahasan pada Bahan Pembelajaran kesadaran berbangsa dan bernegara meliputi penghormatan terhadap lambang-lambang negara, ketaatan kepada peraturan perundang-undangan, pembinan kerukunan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Serta memahami konsep wasantara sebagai geopolitik Indonesia yang dapat memantapkan kemampuan presepsi dan interprestasi terhadap visi misi. Mampu menjelaskan konsep wasantara dalam konteks fenomena kehidupan masyarakat. Dan mampu mentransformasikan konsepsi wasantara kedalam cara berfikir bersikap dan bertindak dalam suku pandang bangsa Indonesia. F. Petunjuk Belajar. Bahan Pembelajaran kesadaran berbangsa dan bernegara ini bersifat pemahaman atau pengertian yang dapat diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari terhadap lambang-lambang negara, ketaatan kepada peraturan perundang-undangan, pembinan kerukunan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. G. Materi Pembelajaran PEMBELAJARAN 1 GEOPOLITIKA INDONESIA 1. Tujuan pembelajaran Uraian materi Arti wawasan nusantara Hakikat wawasan nusantara Penugasan mandiri Latihan soal Penilain diri pem 2. 3. 4. 5. PEMBELAJARAN 2 KONSESPSI WAWASAN NUSANTARA 1. 2. 3. 4. 5. Tujuan pembelajaran Uraian materi Konsep wawasan nasional Prinsip wawasan nusantara Penugasan mandiri Latian soal Penilaian diri PEMBELAJARAN 3 IMPLEMENTASI KONSEPSI WAWASAN NUSANTARA 1. 2. 3. 4. 5. Tujuan pembelajaran Uraian materi Arah pandang waawasan nusantaara Cinta dan pembelaan tanah air Penugasan mandiri Latian soal Penilain mandiri 3 COVE 4 • TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia secara umum tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia ialah 'Untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Beberapa tahun belakangan ini, Geopolitik menjadi tren dalam kancah perpolitikan nasional maupun mancanegara. Geopolitik dipelajari sebagai disiplin ilmu yang membahas tentang sistem politik yang berhubungan dengan letak geografis. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegarakeanekaragaman (pendapat, kepercayaan, hubungan, dsb) memerlukan suatu perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu guna memelihara keutuhan negaranya. Suatu bangsa dalam menyelengarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya, yang didasarkan atas hubungan timbal balik atau kait-mengait antara filosofi bangsa, idiologi, aspirasi, dan cita-cita yang dihadapkan pada kondisi sosial masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam dan wilayah serta pengalaman sejarah . Upaya pemerintah dan rakyat menyelengarakan kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi yang berupa Wawasan Nasional yang dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri. A. Arti Wawasan Nusantara Banyak pengertian tentang Wawasan Nusantara, tetapi ada satu pendapat pengertian Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan dibuat di Lemhanas Tahun 1999 sebagai berikut. “Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional”. Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. 5 Wawasan berasal dari kata Wawas (bahasa jawa) yang berarti pandangan, tinjauan dan penglihatan indrawi. Jadi wawasan adalah pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang dan cara melihat. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak antara dua unsur. Jadi Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, ian yaitu benua Asia dan Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata “nusantara” digunakan sebagai pengganti nama Indonesia. Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi & interelasi) serta pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya baik nasional, regional, maupun global. Ada beberapa pengertian wawasan nusantara, diantaranya sebagai berikut : 1. Pengertian Wawasan Nusantara berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah sebagai berikut : Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. 2. Pengertian wawasan Nusantara menurut Prof. DR. Wan Usman (Ketua Program S-2 PKN-UI) : “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam”. Hal tersebut disampaikannya pada waktu lokakarya Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional di Lemhannas pada bulan Januari Tahun 2000. ia juga menjelaskan bahwa Wawasan Nusantara merupakan geopoltik Indonesia. 6 3. Pengertian Wawasan Nusantara menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi Ketetapan MPR dan dibuat di Lemhannas tahun 1999 adalah sebagai berikut : “Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.” Wawasan nusantara adalah perspektif dan sikap masyarakat Indonesia tentang diri kita sebagai masyarakat dan bentuk geografi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaannya, wawasan nusantara mengutamakan integritas teritorial dan menghormati keragaman untuk mencapai tujuan nasional. Maka dari itu, dikenallah sejarah munculnya wawasan nusantara yang melatarbelakangi terciptanya wawasan itu sendiri. 1. Filsafat Pancasila Pancasila merupakan nilai yang mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut di antaranya : a. Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberikan kesempatan untuk berlatih sesuai dengan agama masing-masing. b. Mengutamakan kepentingan umum daripada individu dan kelompok. c. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat. 2. Aspek kewilayahan nusantara Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan berbagai Sumber Daya Alam (SDA) dan suku-suku. 3. Aspek sosial budaya Indonesia terdiri dari ratusan suku, yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga prosedur yang berhubungan dengan kehidupan interaksi antargolongan nasional mengandung potensi besar untuk konflik pada berbagai budaya yang beragam. 4. Aspek sejarah 7 Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menginginkan terulangnya perpecahan dalam bangsa Indonesia. Hal ini karena kemerdekaan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia adalah hasil dari semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sendiri dengan sangat tinggi. Jadi, semangat ini harus dipertahankan untuk persatuan nasional dan menjaga persatuan Indonesia. 5. Fungsi Wawasan Nusantara sebagai konsepsi keamanan nasional, yaitu konsep wawasan nusantara yang dibuat dalam pembangunan nasional, pertahanan dan keamanan, dan teritorial. PENUGASAN MANDIRI 1. Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara? Jelaskan secara singkat dan berikan contoh konkritnya! 2. Mengapa pemahaman tentang wawasan nusantara penting bagi generasi muda Indonesia? Jelaskan dengan argument yang kuat 3. Jelaskan fungsi dawi wawasan nusantara? 4. Apa aspek sejarah dari wawasan nusanatara? 5. Ada beberapa pengertian wawasan nusantara, sebutkan dan jelaskan! B. HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA Setiap bangsa yang sudah menegara selalu memiliki cita-cita nasional yang memberikan gairah hidup dan arah dalam menentukan tujuan nasionalnya. Cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana yang dituangkan dalam alinea II pembukaan UUD 1945, esensinya adalah bahwa kemerdekaan bukanlah tujuan akhir perjuangan bangsa, melainkan merupakan alat untuk mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Cita-cita nasional yang menjadi pijakan dalam merumuskan tujuan nasional sebagaimana dituangkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV yang esensinya mengandung empat fungsi pokok pemerintahan, yaitu : 8 a. Fungsi Hankam, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh ttumpah darah Indonesia b. Fungsi ekonomi, yaitu memajukan kesejahteraan umum c. Fungsi sosial, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa d. Fungsi politik, yaitu ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Esensi cita-cita dan tujuan nasional pada dasarnya adalah Masyarakat Adil Makmur berdasar Pancasila (MAM Pancasila) yaitu kehidupan yang memiliki karakteristik religius, hidup serba selaras, serasi dan seimbang, demoktatis, dan berkeadilan. Dalam upaya mewujudkan cita-cita tersebut, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan keamanan (Security approach) dan pendekatan kesejahteraan (Prosperity approach). Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia sekurang-kurangnya dihadapkan pada 3 faktor penting, yaitu : a. Kondisi geografis Negara, dimana wilayah Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau yang dikelilingi oleh laut territorial, benua dan samudra luas. b. Manusia, dalam arti bahwa penduduk Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat, bahasa dan dialek, agama dan sebagainya. c. Lingkungan, dalam arti bahwa lokasi bangsa Indonesia berada ditengah-tengah tata pergaulan antar bangsa yang selalu bergerak dinamis dan kadang-kadang tak menentu. Oleh karena itu untuk meminimalisir pengaruh asing yang bersifat negative, bangsa Indonesia harus menciptakan kekuatan sentrifugal yaitu mampu mengubah kekuatan dari pengaruh asing menjadi kekuatan nasional yang dikendalikan. Dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional itulah maka bangsa Indonesia merumuskan, mengembangkan dan menetapkan wawasan nasional yang dijadikan landasan, arah dan pedoman dalam memandang diri dan lingkungannya. Wawasan nasional sebagai cara pandang bangsa Indonesia adalah penjabaran 9 falsafah bangsa berdasar keadaan geografis Negara, penduduk, serta sejarah yang dialaminya, sehingga diharapkan mampu menjadi sumber utama dan landasan yang kokoh dalam menyelenggarakan kehidupan nasional. Wawasan nasional yang berlaku dan dikembangkan bangsa Indonesia selanjutnya disebut Wawasan Nusantara atau Wasantara. PENUGASAN MANDIRI 1. Apa yang dimaksud hakikat wawasan nusantara? 2. Apa peran penting hakikat wawasan nusantara untuk bangsa dan negara? 3. Sebutkan beberapa fungsi pokok dalam hakikat wawasan nusantara? 4. Dalam hahikat wawasan nusantara ada yang Namanya fungsi hankam yang digunakan untuk? 5. Dalam upaya mewujudkan cita-cita tersebut, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan (Security approach), apa yang dimaksud dengan pendekatan security appoanch? LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI 1. Apa yang dimaksud dengan geopolitika? 2. Apa perbedaan antara wawasan nasional dengan wawasan nusantara? 3. Mengapa geopolitika disebut juga dengan salah satu wawasan nusantara? 4. Jelaskan mengapa geopolitika disetiap negara berbeda-beda? 5. Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia sekurang-kurangnya dihadapkan pada 3 faktor penting, yaitu 10 6. Apa yang harus dilakukan pemerintah dalam meningkatkan wawasan nusantara lebih utamanya meningkatkat geopolitik dan geostrategi yang ada pada Indonesia? 7. Ada 2 pendekatan dalam mewujudkan cita-cita dalam hakikat wawasan nusantara sebutkan dan jelaskan! • NO PENILAIAN DIRI PENILAIAN DIRI KURANG CUKUP BAIK SANGAT BAIK 1 2 3 4 5 11 12 • TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Wawasan Nusantara adalah untuk mempromosikan rasa persatuan, identitas nasional, dan integrasi di antara keragaman budaya dan masyarakat Indonesia. Konsep Wawasan Nusantara, juga dikenal sebagai “wawasan kepulauan”, bertujuan untuk memperkuat kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, serta untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial. Selain itu, Wawasan Nusantara juga bertujuan untuk mempromosikan rasa saling menghormati dan saling pengertian di antara kelompok etnis, agama, dan bahasa yang berbeda di dalam negeri. Ini juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang damai dan stabil yang kondusif bagi kesejahteraan bangsa secara keseluruhan. Selain itu, juga menekankan pentingnya mempertimbangkan konteks geografis, sejarah, dan budaya negara dalam pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan. Cara pandang suatu bangsa memandang tanah air dan beserta lingkungannya menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional itu selanjutnya menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tuannya. Namun tidak semua bangsa memiliki wawasan nasional Inggris adalah salah satu contoh bangsa yang memiliki wawasan nasional yang berbunyi” Britain rules the waves”. Kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai visi bangsa. Visi adalah keadaan atau rumusan umum mngenai keadaan yang dinginkan. Wawasan nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuaidengan konsep wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula. A. KONSEP WAWASAN NUSANTARA 1. Konsep Trigatra Konsep ini membagi wawasan nusantara menjadi 3 bagian, yaitu geografis, demografis, serta strategis. Konsep geografis merupakan pemahaman mengenai letak Indonesia sebagai suatu negara kepulauan. Konsep demografis berkaitan dengan kependudukan Indonesia. Hal ini mencakup jumlah, persebaran, hingga 13 kondisi sosial ekonomi masyarakat. Konsep strategis berkaitan dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia secara vertikal maupun horizontal. 1. Konsep Pancagatra Konsep ini membagi wawasan nusantara menjadi 5 bagian, yaitu ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan. Ideologi berkaitan dengan Indonesia sebagai negara yang berdasarkan Pancasila. Konsep politik merupakan pengetahuan mengenai kekuasaan dan kebijakan publik yang dibuat oleh pemerintah. Konsep ekonomi adalah pengetahuan mengenai pengelolaan sumber daya alam yang digunakan sebagai komoditas. Konsep sosial budaya berkaitan dengan keragaman kebudayaan Indonesia. Konsep pertahanan dan keamanan berkaitan dengan usaha masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI. Latar belakang yang mempengaruhi tumbuhnya konsespi wawasan nusanatara adalah sebagai berikut : - Falsafah Pancasila Pancasila merupakan dasar dalam terjadinya wawasan nusantara dari nilainilai yang terdapat dalam Pancasila. Nilai-nilai tersebut antara lain sebagai berikut.. • Penerapan HAM (Hak Asasi Manusia). misalnya pemberian kesempatan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya. • Mengutamakan pada kepentingan masyarakat dari pada kepentingan indivud dan golongan • Pengambilan keputusan berdasarkan dalam musyawarah mufakat. - Aspek Historis Dari segi sejarah, bahwa bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatu dengan wilayah yang utuh adalah karena dua hal yaitu : a. Kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah, kehidupan sebagai bangsa yang terjajah adalah penederitaaan, kesengsaraan, kemiskinan dan kebodohan. Penjajah juga menciptakan perpecahan dalam diri bangsa Indonesia. 14 b. Politik Devide et impera. Dengan adanya politik ini orang-orang Indonesia justru melawan bangsanya sendiri. Dalam setiap perjuangan melawan penjajah selalu ada pahlawan, tetapi juga ada pengkhianat bangsa. 8 c. Kita pernah memiliki wilayah yang terpisah-pisah, secara historis wilayah Indonesia adalah wialayah bekas jajahan Belanda . Wilayah Hindia Belanda ini masih terpisah-pisah berdasarkan ketentuan Ordonansi 1939 dimana laut territorial Hindia Belanda adalah sejauh 3 (tiga) mil. Dengan adanya ordonansi tersebut , laut atau perairan yang ada diluar 3 mil tersebut merupakan lautan bebas dan berlaku sebagai perairan internasional. Sebagai bangsa yang terpecah-pecah dan terjajah, hal ini jelas merupakan kerugian besar bagi bangsa Indonesia.keadaan tersebut tidak mendudkung kita dalam mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat.Untuk bisa keluar dari keadaan tersebut kita membutuhkan semangat kebangsaan yang melahirkan visi bangsa yang bersatu. Upaya untuk mewujudkan wilayah Indonesia sebagai wilayah yang utuh tidak lagi terpisah baru terjadi 12 tahun kemudian setelah Indonesia merdeka yaitu ketika Perdana Menteri Djuanda mengeluarkan pernyataan yang selanjutnya disebut sebagai Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957. Isi pokok dari deklarasi tersebut menyatakan bahwa laut territorial Indonesia tidak lagi sejauh 3 mili melainkan selebar 12 mil dan secara resmi menggantikam Ordonansi 1939. Dekrasi Djuanda juga dikukuhkan dalam UU No.4/Prp Tahun 1960 tenatang perairan Indonesia yang berisi 1. Perairan Indonesia adalah laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia 2. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut 12 mil laut 3. Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam dari garis dasar. Keluarnya Deklarasi Djuanda melahirkan konsepsi wawasan Nusantara dimana laut tidak lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai penghubung.UU mengenai perairan Indonesia diperbaharui dengan UU No.6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia. Deklarasi Djuanda juga diperjuangkan dalam forum internasional. Melalui 15 perjuangan panjanag akhirnya Konferensi PBB tanggal 30 April 9 menerima “ The United Nation Convention On The Law Of the Sea”(UNCLOS) . Berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982 tersebut Indonesia diakui sebagai negara dengan asas Negara Kepulauan (Archipelago State). - Aspek Geografis dan Sosial Budaya Dari segi geografis dan Sosial Budaya, Indonesia meruapakan negara bangsa dengan wialayah dan posisi yang unik serta bangsa yang heterogen. Keunikan wilayah dan dan heterogenitas menjadikan bangsa Indonesia perlu memilikui visi menjadi bangsa yang satu dan utuh . Keunikan wilayah dan heterogenitas itu anatara lain sebagai berikut : 1. Indonesia bercirikam negara kepulauan atau maritim 2. Indonesia terletak anata dua benua dan dua sameudera(posisi silang) 3. Indonesia terletak pada garis khatulistiwa 4. Indonesia berada pada iklim tropis dengan dua musim 5. Indonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan yaitu sirkumpasifik dan Mediterania 6. Wilayah subur dan dapat dihuni 7. Kaya akan flora dan fauna dan sumberdaya alam 8. Memiliki etnik yang banyak sehingga memiliki kebudayaan yang beragam 9. Memiliki jumlah penduduk dalam jumlah yang besar. - Aspek Geopolitis dan Kepentingan Nasional Prinsip geopolitik bahwa bangsa Indonesia memanndang wikayahnya sebagai ruang hidupnya namun bangsa Indonesia tidak ada semangat untuk memperluas wilayah sebagai ruang hidup (lebensraum). Salah satu kepentingan nasional Indonesia adalah bangaimanan menjadikan bangsa dan wilayah negara 10 Indonesia senantiasa satu dan utuh. Kepentingan nasional itu merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional, tujuan nasional maupun visi nasional. 16 PENUGASAN MANDIRI 1. Ada 2 konsep dalam wawasan nusantara sebutkan dan jelaskan apa saja konsep tersebut? 2. Apa latar belakang yang mempengaruhi tumbuhnya aspek dalam wawasan nusantara? B. FUNGSI DAN PRINSIP WAWASAN NUSANTARA Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta ramburambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu, terdapat berbagai fungsi wawasan nusantara yang baik secara umum, menurut pendapat para ahli dan pembagiannya antara lain sebagai berikut. Fungsi Wawasan Nusantara Secara umum – Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan Negara di pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. - Fungsi Wawasan Nusantara Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MHDKK – yang mengutarakan pendapatnya dalam bukunya Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi antara lain sebagai berikut. a. Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia b. Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan dan strategi pembagunan - Fungsi Wawasan Nusantara dibedakan dalam beberapa pandangan antara lain sebagai berikut. - Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional adalah sebagai konsep dalam pembangunan, pertahanan keamanan dan kewilahayan - Fungsi wawasan 17 nusantara sebagai pembangunan nasional adalah mencakup kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan. - Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan adalah pandangan geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah dan segenap kekuatan - Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan adalah pembatasan negara untuk menghindari adanya sengketa antarnegara tetangga • Kedudukan, Fungsi dan Tujuan 1. Kedudukan a. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan citacita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wanus menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional. b. Wanus dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifikasinya sebagai berikut : Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan idiil. UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan sebagai landasan konstitusional. c. Wanus sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan visional. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan konseptual. GBHN sebagai politik dan strategi atau sebagai kebijaksanaan dasar nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional. 2. Fungsi Wanus berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 18 3. Tujuan Wanus bertujuan untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. prinsip wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dann Tanah Airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Menurut kelompok kerja wawasan nusantara yang diusulkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), prinsip wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri serta lingkungannya yang bernilai strategis, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah untuk mencapai tujuan nasional. Lebih lanjut dalam TAP MPR 1993 dan 1998 tentang garis-garis besar haluan negara (GBHN), wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang jati diri dan lingkungannya yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah demi tercapainya tujuan nasional. Berdasarkan ketiga uraian di atas, prinsip wawasan nusantara secara sederhana berarti cara pandang bangsa Indonesia 19 terhadap diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah untuk mencapai tujuan nasional. PENUGASAN MANDIRI 1. sebutkan fungsi,tujuan dannkedudukanwawasan nusantara? 2. Apa yang dimaksud dengan wawsan nusantara? 3. Ada beberapa fungsi Wawasan nusantara sebutkan dan jelaskan dan berikan contohnya! 4. Seberapa pentingnya kita perlu mempelajari wawasan nusantara? Dan berikan contoh sifat dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sikap dalam teori wawasan nusantara! UJI KOMPETENSI 1. Sebutkan unsur unsur dasar dan konsepsi wawasan nusantara? 2. bagaimana car akita sebagai pemudan untuk mewujudkan suatu wawasan nusantara bagi bangsa dan negara 3. Sebutkan beberapa aspek pentik yang ada pada wawasan nusantara? 4. Bagaimana kedudukan wawasan nusantara sebagai divisi nasional? 5. Apa Fungsi Wawasan Nusantara Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MHDKK? 6. Kata wawasan dalam definisi wawasan nusantara mengandung Arti? 7. Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara dalam mendayagunakan apa? 8. Bagaimana prinsip nusantara dalam pandangan bangsa Indonesia? 9. Dalam aspek geografis dan sosial budaya dalam prinsip wawasan nusantara Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keunikan, sebutkan apa saja keunikan itu dan berikan penjelasan! 20 • NO PENILAIAN DIRI PENILAIAN DIRI KURANG CUKUP BAIK SANGAT BAIK 1 2 3 4 5 21 22 • TUJUAN PEMBELAJARAN Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoaman,motifasi dorongan, serta ramburambu dalam menentukan segala kebijakan, keputusan,Tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tinggkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu terdapat berbagai fungsi wawasan nusantara yang baik secara umum, menurut pendapat secara ahli. Wawasan nusantara adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya, yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa sesuai kondisi geografis negaranya, untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Wawasan nusantara berarti setiap warga dan aparatur negara harus berpikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara tanpa menghilangkan kepentingan daerah, golongan, dan orang per orang. Wawasan nusantara sebagai cara pandang juga mengajarkan bagaimana pentingnya membina persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan negara dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. A. ARAH PANDANG WAWASAN NUSANTARA 1. Arah Pandang ke Dalam Tujuannya adalah menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Arah pandang ke dalam maksudnya bahwa bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan. 2. Arah Pandang ke Luar Tujuannya adalah untuk menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah maupun kehidupan dalam negeri serta dalam melaksanakan 23 ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta kerjasama dan sikap saling menghormati. Maksud dari arah pandang ke luar adalah dalam kehidupan internasional, bangsa Indonesia harus bisa mengamankan kepentingan nasionalnya dalam segenap aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai dengan yang tertera pada Pembukaan UUD 1945 Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia, Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Karena itu implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri. Dengan kata lain Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap,dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi atau menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Perwujudan Wawasan Nusantara Konsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam peraturan perundangundangan, yaitu dalam ketetapan MPR mengenai GBHN Secara berturutturut ketentuan tersebut adalah : 1. Tap MPR No. IV \ MPR \ 1973 2. Tap MPR No. IV \ MPR \ 1978 3. Tap MPR No. II \ MPR \ 1983 4. Tap MPR No. II \ MPR \ 1988 5. Tap MPR No. II \ MPR \ 1993 6. Tap MPR No. II \ MPR \ 1998 Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa Wawasan dalam penyelenggaraan pembangunan nasional dalam mencapai Tujuan Pembangunan Nasional adalah Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber dari pancasila dan UUD 1945. Hakikat dari wawasan nusantara adalah 24 kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia tersebut mencak; 1.Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik 2.Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi 3.Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya 4. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan. Masing-masing cakupan arti dari Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan Keamanan (POLEKSOSBUDHANKAM) tersebut tercantum dalam GBHN. terakhir yang memuat rumusan mengenai Wawasan Nusantara adalah GBHN 1998 yaitu dalam Ketetapan MPR No. II \ MPR \ 1998. Pada GBHN 1999 sebagaimana tertuang dalam Ketetapan MPR No. IV \ MPR \ 1999 tidak lagi ditemukan rumusan mengenai Wawasan Nusantara. Pada masa sekarang ini, dengan tidak adanya lagi GBHN, rumusan Wawasan Nusantara menjadi tidak ada. Meski demikian sebagai konsepsi politik ketatanegaraan Republik Indonesia, wilayah Indonesia yang berciri nusantara kiranya tetap dipertahankan. Hal ini tertuang dalam Pasal 25A UUD 1945 Amandemen IV yang berbunyi “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hakhaknya ditetapkan dangan Undang-Undang”. Undang-Undang yang mengatur hal ini adalah UndangUndang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia. • Wajah Wawasan Nusantara Pengertian istilah wajah adalah roman muka. Wajah manusia hanya satu, tetapi wajah itu memiliki beberapa roman muka dan tiap roman muka berbeda satu dengan yang lain sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Dalam hubungan itu dapat dikatakan bahwa geopolitik Indonesia hanya satu yaitu Wawasan Nusantara (Wasantara). Tetapi wajahnya lebih dari satu yaitu ada 4 wajah meliputi : 1. Wajah Wasantara sebagai wawasan nasional yang melandasi konsepsi Ketahanan Nasional. 2. Wajah Wasantara sebagai wawasan pembangunan nasional. 25 3. Wajah Wasantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan. 4. Wajah Wasantara sebagai wawasan kewilayahan. - Wasantara sebagai Landasan Konsepsi Ketahanan Nasional Wajah Wawasan Nusantara dalam pengembangannya dipandang sebagai konsepsi politik ketatanegaraan dalam upaya mewujudkan tujuan nasional. Sebagai suatu konsepsi politik yang didasarkan pada pertim-bangan konstelasi geografis, wawasan nusantara dapat dikatakan meru-pakan penerapan teori geopolitik dari bangsa Indonesia. Dengan demikian wawasan nusantara selanjutnya menjadi lan-dasan penentuan kebijaksanaan politik negara. - Wasantara sebagai Wawasan Pembangunan Nasional Menurut UUD 1945, MPR wajib membuat GBHN. GBHN —masa Orba—menegaskan bahwa wawasan dalam penyelenggaraan pem-bangunan nasional adalah Wawasan Nusantara, yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD’45. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara - Wasantara sebagai Wawasan Pertahanan dan Keamanan Negara Wawasan Nusantara adalah pandangan geopolitik Indonesia dalam mengartikan tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang me-liputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara. Mengingat bentuk dan letak geografis Indonesia yang merupakan suatu wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya dan mempunyai letak equatorial beserta segala sifat dan corak khasnya, maka implementasi nyata dari Wawasan Nusantara yang menjadi kepentingan-kepentingan pertahanan keamanan negara harus ditegakkan. Realisasi penghayatan dan pengi-sian Wawasan Nusantara disatu pihak menjamin keutuhan wilayah nasional dan melindungi sumber-sumber kekayaan alam beserta penye-larasannya, sedangkan dilain pihak dapat menunjukkan kedaulatan negara Republik Indonesia 26 PENUGASAN MANDIRI 1. Apa yang dimaksud Arah pandang wawasan nusantara? 2. Ada 2 arah pandang wawsan nusantara sebutkan dan jelaskan! 3. dalam arah pandang wawasan nusantar aada dapat dikatakan bahwa geopolitik Indonesia hanya satu yaitu Wawasan Nusantara (Wasantara). Tetapi wajahnya lebih dari satu yaitu ada 4 wajah meliputi! B. CINTA DAN PEMBELAAN TANAH AIR cinta tanah air adalah mengenal dan mencintai tanah air wilayah nasionalnya sehingga selalu waspada dan siap membela tanah air Indonesia dari segala bentuk ancaman tantangan, hambatan dan gangguan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara oleh siapapun dan dari manapun sehingga diharapkan setiap warga negara Indonesia akan mengenal dan memahami wilayah nusantara, memelihara kelestarian, mencintai lingkungannya dan senantiasa menjaga nama baik dan mengharumkan negara Indonesia di mata dunia. Tumbuhnya kesadaran dan sikap cinta tanah air serta bela negara ini akan menjadi modal utama penggerak dalam mengatasi setiap bentuk ancaman yang dapat membahayakan keselamatan bangsa dan kedaulatan negara. Adapun peran serta dalam penerapan asas-asas Wawasan Nusantara diperlukan adanya kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak dalam seluruh proses penyelenggaraan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam mengisi pembangunan. Wawasan Nusantara sebagai wadah menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air Semakin banyaknya rintangan dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini semakin banyak dan beragam. Banyak cobaan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia juga merupakan ancaman terhadap ideologi bangsa. Untuk itu, setidaknya permasalahan yang ada dapat dihadapi dengan pemahaman nusantara yang baik dan utuh, sehingga rasa cinta tanah air dapat dirasakan. 27 Wawasan tersebut dapat menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membangun rasa cinta tanah air dan sikap warga negara sebagai landasan atau pedoman untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Cinta Tanah Air dan bangsa menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin membuat sesuatu yang mengharumkan tanah air dan bangsa. Cinta tanah air dapat diartikan juga cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Semangat cinta tanah air dapat disebut juga sebagai patriotisme, sedangkan rasa cinta terhadap bangsa dapat disebut juga sebagai nasionalisme.Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa termasuk butir-butir Pancasila yaitu pada sila ke tiga yaitu persatuan Indonesia.Sehingga sebagai warga Indonesia harus mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa sebagai pengamalan terhadap Pancasila. Indonesia dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air dan bangsayang sangat tinggi, kalau tidak mempunyai rasa kesadaran terhadap tanah dan air nya, mungkin sampai saat ini kita masih di dalam penjajahan bangsa asing.Dengan mempunyai rasa cinta tanah air yang tinggi maka setiap perjuangan yang dilakukan dapat menghasilkan hasil yang maksimal melawan semua kekuatan penjajahan yang dilakukan oleh bangsa asing. Hasil kemerdekaan yang sekarang kita rasakan hari ini merupakan hasil jerih payah perjuangan para pahlawan pejuang, maka dengan itu kita harus sangat berterima kasih banyak kepada jasa para pejuang kemerdekaan atas usahanya yang telah merintis dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia samapai sekarang.Adapun rasa hormat kita terhadap jasa para pejuang adalah dengan menjadi warga negara Indonesia yang baik dan mempunyai rasa cinta tanah air yang kuat dan berkarakter agar dapat melanjutkan perjuangan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semakin berkembangnya zaman, rasa cinta kepada tanah air dan bangsa semakin luntur. Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa malah berkiblat pada budaya lain yang tidak mencerminkan jati diri bangsa 28 Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia, wawasan nusantara dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari setiap warga negara Indonesia dengan menjadikan Pancasila sebagai pegangan dan pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini dapat tercermin dari nilai-nilai agama, kekeluargaan,gotong royong, saling menghargai dan saling menghormati serta toleransi terhadap semua tanpa membeda-bedakan. Selain itu, wawasan nusantara juga dapat diwujudkan dengan membela bangsa Indonesia, menunjukkan dan membawa citra baik nama bangsa Indonesia ke dunia luar, dengan tetap mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan individu atau kelompok. Kita sebagai mahasiswa, dapat mengambil peran dalam mengamalkan wawasan nusantara, antara lain: - Mendukung persatuan nasional - Menegakkan hukum dan pemerintahan - Kemanusiaan yang adil dan beradap - Mewujudkan kepentingan bangsa - Menjaga Dan meningkatkan demokrasi - Mewujudkan kerukunan umat beragama - Mendidik masyarakat untuk mempererat wawasan nusantara Tantangan dalam Mengimplementasikan Wawasan Nusantara dalam mencintai tanah air dan membela negara yaitu : Sikap mental yang berarti kesukuan, ke daerahan, mementingkan golongan/partai. Dan Globalisasi yang berarti, Dunia tanpa batas, Kapitalisme baru, Pasar bebas/pasar dunia. Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia, Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Karena itu implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri. Dengan kata lain Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap,dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi atau 29 menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara PENUGASAN MANDIRI 1. Mengapa kita harus cinta tanah air? Bagaimana sikap kita agar mampu mananamkan sifat cinta terhadap tanah air coba jelaskan! 2. Bagaimana pendapat anda dengan koruptor? Sedangkan di negara kit aini koruptor banyak dari kalangan pejabat negara, sedangkan mereka itu bekerja untuk negara berikan pendapat kalian! 3. Kita sebagai mahasiswa, dapat mengambil peran dalam mengamalkan wawasan nusantara, sebutkan contoh beserta penjelasanya! 4. Menurut pendapat kalian apakah itu cinta tanah air? 5. jelaskan mengapa dalam wawasan nusantara kita diharuskan untuk cinta tanah air dan membela negara? 30 UJI KOMPETENSI 1 . Wawasan Nusantara sebagai visi bangsa menjadikan bangsa Indonesia adalah bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula serta sebagai salah satu konsep ketatanegaraan Republik I ndonesia .Berdasarkan hal tersebut, Jelaskan kedudukan fungsi ,dan tujuan dari konsep Wawasan Nusantara bagi bangsa Indonesia ! 2 . Ketahanan Nasional pada hakekatnya bergantung pada kemampuan bangsa dan negara di dalam mendaya gunakan secara optimal gatra alamiah, Jelaskan aspek trigatra dalam Wawasan nusantara ! 3. Wawasan Nusantara pada hakikatnya merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenal diri dan lingkunganya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI tahun 1945.Jelaskan bagaimana pentingnya Wawasan Nusantara dalm kontek NKRI ! 4 . Ketahanan Nasional pada hakekatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara didalam mendayagunakan modal dasar untuk menciptakan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam menyelenggarakan kehidupan nasional .Berdasarkan hal tersebut Jelaskan aspek pancagatra dalam Wawasan Nusantara ! 5. Apa saja Tantangan dalam Mengimplementasikan Wawasan Nusantara dalam mencintai tanah air dan membela negara? PENILAIAN DIRI NO PENILAIAN DIRI KURANG CUKUP BAIK SANGAT BAIK 1 2 3 4 5 31 Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Inonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam ligkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang per orang. 32