Uploaded by Blue Flavor

PERADABAN MESOPOTAMIA

advertisement
PERADABAN MESOPOTAMIA
Tugas Terstruktur I sebagai pengganti Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Peradaban
Awal Dunia Offering D
Pembina Dr.Blasius Suprapta, M.Hum.
Oleh:
1. Mohamad Wildan Syamsu Dluha
(180731640029)
2. Dwi Wahyu Ningtyas
(180731640115)
3. Maya Luthfia Agustin
(180731640052)
4. Mochammad Alfin Ardhana
(180731640116)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN SEJARAH, FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEPTEMBER 2018
KATA PENGANTAR
Senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Peradaban Awal Dunia yaitu penulisan makalah
tentang Peradaban Mesopotamia.
Terimakasih kepada Bapak Blasius Suprapta yang telah menjadi pembimbing
penyusunan makalah ini. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami
meminta kesediaan pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang membangun
mengenai penulisan makalah kami.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
kedepannya.
Malang, 10 September 2018
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ...ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. .iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Tentang Peradaban ......................................................................... 3
2.2 Konsep Hubungan Lingkungan dengan Kebudayaan .............................. 4
BAB III PAPARAN DATA
3.1 Data Ekologi Peradaban Mesopotamia .................................................. 13
3.2 Data Tujuh Unsur Kebudayaan.............................................................. 15
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Peradaban Mesopotamia ........................................................................ 18
4.2 Hubungan Sistem Religi dengan Dimensi Kebentkan .......................... 20
4.3 Kondisi Ekologi yang Menimbulkan Peradaban Mesopotamia ........... 21
4.4 Kesimpulan ........................................................................................... 22
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 23
5.2 Saran ...................................................................................................... 23
DAFTAR RUJUKAN .................................................................................. 24
LAMPIRAN ................................................................................................. 25
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Peta Kondisi Timur Tengah.........................................................13
Gambar 1.2 Peta Lingkungan Daerah Mesopotamia.......................................14
Gambar 2.1 Bangunan Ziggurat.......................................................................15
Gambar 2.2 Dewa Enki....................................................................................16
Gambar 2.3 Gambar gerabah bangsa Sumeria.................................................17
Gambar 3.1 Peta Persebaran Ziggurat..............................................................19
Foto 1 : Proses Pembuatan Makalah.................................................................25
Foto 2 : Proses Pencarian Sumber Materi.........................................................25
Foto 3 : Proses Pembuatan Makalah.................................................................26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peradaban Mesopotamia adalah peradaban besar di dunia yang memiliki
pengaruh yang besar bagi dunia. Mesopotamia terletak diantara dua sungai besar yaitu
sungai Eufrat dan sungai Tigris. Peradaban Mesopotamia terbagi menjadi beberapa
bangsa. Salah satunya adalah Bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria adalah bangsa tertua
pada Peradaban Mesopotamia terkenal dengan arsitekturnya yang indah dan megah,
salah satunya adalah Ziggurat. Ziggurat merupakan bangunan yang tinggi yang
memiliki bentuk bangunan seperti piramida yang bertangga dan dibangun oleh sukusuku di Mesopotamia seperti Summeria, Babel, Akkadia, Elam dan Asyur.
The Great Ziggurat of Ur di dalam bahasa Sumeria disebut E-temen-nigur yang
berarti bangunan yang fondasinya menciptakan ketakutan. Ziggurat terletak di Ur
(sekarang bernama Dhi Qar, Irak). Bangunan Ziggurat sendiri memiliki banyak fungsi
dan manfaat bagi warga Babilonia.
Struktur utama Ziggurat adalah tangga dari tanah liat dan lapisan luar dari batu.
Ziggurat dibangun dalam ukuran yang besar saat zaman Hammurabi dengan tangga
sekitar 150 kaki. Babylonia membangun ziggurat karena mereka ingin sedekat mungkin
dengan surga. Dengan hal tersebut mereka dapat berkomunikasi dan memuja Tuhan
lebih dekat. Di puncak Ziggurat merupakan tempat yang suci. Pendeta melakukan
upacara kurban dan ritual lain di puncak ziggurat. Puncak Ziggurat dapat dicapai
dengan tangga
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sistem religi Mesopotamia yang ditinjau dari Dimensi
Kebentukan?
2. Bagaimanakah
kondisi
ekologi
yang
dapat
menimbulkan
Peradaban
Mesopotamia?
3. Bagaimanakah hubungan antara sistem religi dan kondisi ekologi kebudayaan di
Mesopotamia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sistem religi Mesopotamia yang ditinjau dari Dimensi Kebentukan.
2. Mengetahui kondisi ekologi yang dapat menimbulkan Peradaban Mesopotamia.
3. Mengetahui hubungan antara sistem religi dan kondisi ekologi kebudayaan di
Mesopotamia.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Tentang Peradaban,
Ada empat dimensi yang ada dalam peradaban berikut diantaranya:
1. Dimensi kebentukan
Dimensi kebentukan mencakup beberapa unsur kebudayaan, diataranya adalah
bahasa, agama, ideoologi kemsyarakatan, rasisme dan etnisme.
2. Dimensi keruangan
Dimensi keruangan terdiri dari beberapa skala, yaitu skala makro, semi mikro,
dan mikro.
3. Dimensi waktu
Dimensi waktu terdiri dari umur yang dimulai dari lahir-berkembang-punah,
suksesi peradaban, dan umur peradaban.
4. Dimensi struktural
Dimensi struktural merupakan keseluruhan yang terdiri atas bagian-bagian, dan
terdapat aspek-aspek politik, ekonomi, agama
3
B. Konsep Hubungan Lingkungan dengan Kebudayaan
Ada lima teori yang ada dalam ilmu antropologi, berikut adalah teorinya:
1. Model determinisme lingkungan
Kebudayaan adalah produk lingkungan fisik yang terdiri dari topografi,
lokasi geografis, iklim, dan sumber daya alam ( Rambo, Preston-whyte ).
Lingkungan fisik menjadi pendorong utama kehidupan.
2. Posibilisme lingkungan
Lingkungan tidak bisa menciptakan fenomena-fenomena sosial budaya,
akan tetapi
lingkungan alamiah secara
tidak langsung menyebabkan
perkembangan kebudayaan spesifik.
3. Ekologi kebudayaan
Faktor – faktor lingkungan memiliki potensi positif dan kreatif dalam
proses kebudayaan. Lingkungan mempengaruhi unsur-unsur tertentu dari
kebudayaan. Inti kebudayaan meliputi teknologi, ekonomi, populasi, dan
organisasi sosial.
4. Model ekosistem
Organisasi sosial dan kebudayaan spesifik sebagai adaptasi fungsional
yang memungkinakan populasi-poulasi mengeksplor lingkungan. Ekosistem
sebagi sistem yang terintegrasi dengan ketat dan terkait erat dengan teori sistem.
4
5. Model aktor
Berkaitan dengan proses pengambilan keputusan oleh individu yang
rasional, adaptasi terjadi pada tingkat individu yang merupakan hasil keputusan
dalam menentukan bagaimana cara mengeksploitasi lingkungan mengugunakan
cara terbaik.
Di dalam pembahasan ini kami menggunakan salah satu teori, yaitu ekologi
kebudayaan. Di dalam teori yang dikemukakan oleh Julian H Steward ini menjelaskan
bahwa
kebudayaan
itu
terbentuk melalui
proses
adaptasi
manusia
dengan
lingkungannya. Disini lingkungan memiliki peran yang penting sebagai factor yang
memiliki potensi yang positif dan kreatif, jadi tanpa lingkungn kebudayaan tidak akan
terbentuk. Namun faktor lingkungan saja juga tidak dapat membentuk kebudayaan
tanpa adanya adapptasi dari manusianya. Dalam teori ini memiliki inti kebudayaan yng
tediri dari teknologi, ekonomi, populasi, dan organisasi sosial.
Kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan di kehidupan manusia. Hal
itu dikarenakan hampir seluruh kegiatan yang dilakukan manusia dimulai dengan
belajar lalu menjadi kebiasaan. Menurut ilmu antropologi, kebudayaan adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia masyarakat yang indah.
Awal dari peradaban adalah adanya suatu budaya dari masyarakat yang
mendiami tempat tertentu. Menurut ilmu antropologi definisi kebudayaan adalah
“keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.” Dari definisi tersebut
disimpulkan bahwa manusia menciptakan kebudayaan dengan belajar dari suatu hal
yang kecil dan terus-menerus dikembangkan. Begitu juga dengan peradaban yang
5
terbentuk dari hasil kumpulan kebudayaan dari komponen terkecil hingga yang
kompleks.
Kebudayaan juga memiliki beberapa unsur yang terkandung di dalamnya, unsurunsur tersebut merupakan hasil dari perkembangan yang dilakukan oleh manusiadari hal
yang kecil, melalui proses belajar. Unsur-unsur tersebut dikaitkan satu sama lain dan
diakumulasikan menjadi suatu yang kompleks dan terbentuklah suatu peradaban.
Sebelum kita masuk ke peradaban lebih dahulu kita bahas tentang unsur-unsr yang ada
dalam kebudayaan.
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur
kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
a.
alat-alat teknologi
b.
sistem ekonomi
c.
keluarga
d.
kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
a.
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
b.
organisasi ekonomi
c.
alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga
adalah lembaga pendidikan utama)
d.
organisasi kekuatan (politik)
6
Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologi
menjelaskan bahwa ada 7 unsur yang ada di dalam kebudayaan yaitu:
1. Bahasa
Bahasa merupakan sistem perlambangan manusia lisan atau tertulis
untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya dan sistem perlambangan
tersebut disetujui oleh masyarakat yang mengguanakannya. Deskripsi dari
bahasa suku bangsa dalam karang etnografi tertentu tidak perlu sama dalamnya
seperti suatu deskripsi khusus yang di lakukan oleh seorang ahli bahasa yang
bersangkutan. Deskripsi mendalam oleh seorang ahli bahasa khusus mengenai
susunan sistem fonetik, fonologi, sistaksis, dan semantik sesuatu bahasa akan
menghasilkan suatu buku khusus yaitu suatu buku tata bahasa tentang bahasa
yang bersangkutan, sedangkan deskripsi mendalam mengenai kosakata suatu
bahasa akan menghasilkan suatu daftar leksikografi atau lebih mendalam lagi
suatu kamus kecil atau besar. Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku bangsanya
dapat diuraikan pengarang etnografi dengan cara tepat menempatkannya dalam
klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun sub, sub-rumpun, keluarga, dan
sub-keluarga bahasa nya yang wajar dengan beberapa contoh funetik, fonologi,
sintaksis dan semantik yang diambil dari bahan ucapan bahasa sehari-hari
2. Sistem pengetahuan
Uraian mengenai pokok-pokok khusus yang merupakan isi dari sistem
pengetahuan dalam suatu kebudayaan, akan merupakan suatu uraian tentang
cabang-cabang pengetahuan, cabang-cabang itu sebaiknya di bagi berdasarkan
pokok perhatiannya. Dengan demikian tiap suku bangsa biasanya mempunyai
pengetahuan tentang:
7
a. Alam sekitarnya
b. Alam flora di daerah tempat tinggalnya
c. Alam fauna di daerah tempat tinggalnya
d. Zat-zat, hal mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya
e. Tugu manusia
f. Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia
g. Ruang dan waktu
3. Organisasi sosial
Suatu peradaban pasti ada aturan-aturan yang mengikat kehidupan
masyarakat peradaban tersebut. Hal itu diatur oleh suatu organisasi yang telah
dibentuk dengan kesepakatan peradaban yang memiliki struktur yang jelas.
Setiap kehidupan masyarakat di organisasi di atur oleh adat istidat dan aturanaturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan. Kesatuan
sosial yang paling dekata dalah kesatuan kekerabatan, yaitu keluarga inti yang
dekat dan kaum kerabat lain. Kemudian ada kesatuan di luar kaum kerabat,
tetapi masih dalam lingkungan komunitas. Karena tiap masyarakat manusia dan
juga masyarakat desa yang terbagi dalam lapisan-lapisan, maka tiap orang di
luar kaum kerabatnya menghadapi lingkungan orang-orang yang lebih tinggi
dari padanya.
4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
Suatu pengembangan dari pengetahuan yang sudah ada dengan
dikombinasikan bahan-bahan dari alam dan dibuatlah suatu peralatan yang
memudahkan urusan hidup masyarakat peradaban tersebut. Beberapa contoh
teknologi antara lain:
8
a. Alat-alat produksi
Suatu alat untuk melaksanakan suatu pekerjaan mulai dari alat sederhana seperti
batu tumbuk untuk memnumbuk terigu, sampai yang agak kompleks seperti
untuk menenun kain
b. Alat membuat api
Alat yang menggunakan gesekan batu dan gesekan kayu untuk membuat api
c. Senjata
Alat-alat produksi yang memilik fungsi sebagai senjata potong, senjata tusuk,
senjata lempar, senjata penolak bala.
d. Wadah
Alat dan tempat untuk menimbun, memuat dan menyimpan barang (countainer)
e. Makanan
Barang dalam ilmu antropologi dengan tujuan di konsumsi dengan cara
mengolah, memasak, menyajikan.
f. Pakaian
Benda kebudayaan yang digunakan untuk menahan pengaruh dari sekitaran
alam, lambang keunggualan dan gengsi, lambang kesucian, dan sebagai
perhiasan badan.
g. Rumah
Tempat berlindung dari lingungan luar, yang terbuat dari serat, jerami, kayu, dan
bambu.
h. Alat transportasi
Alat untuk membantu manusia bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
5. Sistem mata pencaharian hidup
Suatu pola pekerjaan yang dijalani oleh sebagian masyarakat yang ada
pada zaman peradaban terebut. Hampir semua masyarakat yang ada dalam satu
peradaban yang sama memiliki pekerjaan yang sama, karena itu dapat
membentuk pola dan dapat kita pelajari lebih lanjut. Sistem mata pencaharian
tradisional anatara lain: Berburu dan meramu, berternak, bercocok tanam di
ladang, menangkap ikan, dan bercocok tanam menentap dengan irigasi Dari
9
kelima sistem tersebut seroang ahli antropologi juga hanya memperhatikan
sistem produksi lokalnya termasuk sumber alam, cara mengumpulkan modal,
cara pengerahan dan pengaturan tenaga kerja, teknologi produksi, sistem
distribusi pasar-pasar dekat saja, dan proses konsumsinya.
6. Sistem religi
Sistem religi merupakan sistem atau tradisi yang berkaitan dengan
prinsip ketuhanan dan kepercayaan. Dalam sistem ini banya terdapat unsur
antara lain sistem kepercayaan, upacara keagamaan, dan umat yang menganut
religi. Selain ketiga hal tersebut ada juga emosi keagamaan yaitu posisi dimana
kita sebagai umat yang menganut suatu kepercayaan merasakan getaran dan
kekhusyukan dalam jiwa. Dalam suatu peradaban pasti terdapat unsur ini karena
masyarakat rata-rata sudah mengenal kepercayaan. Di dalam sistem kepercayaan
ada bebrapa unsur antara lain dewa yang dipercayai, aturan-aturan dalam
kepercayaan tersebut, dan keyakinan akan kepercayaan tersebut. Di dalam
upacara terdapat tempat upacara, peralatan upacara,
Tempat upacara adalah lokasi tempat kejadian contohnya seperti masjid,
gereja, kuil, pure, dll. Tetapi kali ini kami membahas tentang menara Ziggurat
yang di pakai oleh masyarakat Sumeria sebagai tempat peribadahan. Masyarakat
Sumeria menyembah dewa, dewa yang mereka sembah antara lain: Dewa Enki
(dewa air dan ilmu pengetahuan), Dewa Enlil (dewa udara), Dewa Nanna/Sin
(dewa bulan), Dewi Innana (dewi cinta serta dewi perang), Dewi Ninhursag (istri
Dewa Enlil) dan Dewa Utu (dewa Matahari).
10
Peralatan upacara adalah suatu benda yang di gunakan untuk proses
jalannya suatu upacara, contohnya adalah gerabah, hewan untuk di korbankan,
bunga, sarung dll. Upacara-upacara keagamaan banyak unsurnya seperti:
Bersaji, berkorban, berdoa, makan besama memakan makanan yang telah
disucikan oleh doa, berpuasa bertapa, dll. Di antara unsur-unsur keagamaan
tersebut ada yang di anggap penting dalam suatu penting tetapi tidak dikenal
dalam agama lain.
7. Kesenian
Kesenian merupakan salah satu bagian dari budaya serta sarana yang
dapat digunakan sebagai cara untuk menuangkan rasa keindahan dari dalam jiwa
manusia. Kesenian ini ada yang berisi keindahan dan juga ada yang hanya berisi
sebuah pesan yang ingin disampaikan. Perhatian terhadap kesenian atau segala
ekspresi hasil karya manusia akan keindahan, dalam kebudayaan suku-suku
bangsa di luar Eropa mula-mula bersifat bersift deskriptif. Para pengarang
Etnografi pada masa akhir abad ke-19 dan permulaan abat ke-20 dalam karangan
karangan mereka sering kali memuat suatu deskripsi mengenai benda-benda
hasil seni, contohnya: Seni rupa, seni patung, seni ukir atau seni hias pada alat
sehari hari. Bahkan mengenai seni musik acak kali hanya terbatas deskripsi
mengenai alat bunyi-bunyian.
Kami membahas tentang Peradaban Mesopotamia yang akan dikaitkan dengan
Terori Dimensi Kebentukan Peradaban. Dalam dimensi tersebut kami memilih Agama
sebagai hal yang akan di bahas. Dalam tujuh unsur Agama termasuk dalam sistem
11
Religi. Kemudian kami juga akan membahas tentang timbulnya Peradaban
Mesopotamia melalui Ekologi Kebudayaan.
12
BAB III
PAPARAN DATA
3.1 Data Ekologi Peradaban Mesopotamia
a. Peta kondisi Timur Tengah yang sekarang yang sudah menjadi negara-negara Arab
Sumber : https://kabarislamia.com//07/23/kenapa-iran-tidak-pernah-menyerang-israel/
Gambar 1.1 Peta Timur Tengah
13
b. Bangsa Sumeria mendiami daerah diantara sungai Tigris dan sungai Eufrat. Kedua
sungai tersebut berasal dari dataran tinggi di Asia yang mengalir ke tenggara. Kedua
sungai tersebut berjarak kurang dari 200 mil. Daerah di sekitar Sungai Tigris dan Eufrat
adalah daerah yang subur karena berasal dari tanah hasil endapan sungai.
Sumber : http://ken-tang.blogspot.com/2015/07/peradaban-lembah-sungai-eufratdan.html
Gambar 1.2 Peta lingkungan daerah Mesopotamia
14
3.2 Data Tujuh Unsur Kebudayaan
3.2.1 Sistem Religi
a. Tempat upacara : bangunan fungsi ziggurat
Ziggurat sebagai tempat pemujaan dewa-dewi bangsa Sumeria . Puncak
Ziggurat digunakan sebagai tempat ritual karena bangsa Sumeria percaya bahwa
semakin tinggi tempat peribadahan tersebut, maka akan semakin dekat dengan
dewa.
Sumber: Fagan, B.M.1992. People Of The Earth. Halaman 448.
15
Gambar 2.1 Bangunan Ziggurat
b. Peralatan Upacara
1. Relief dewa
Bangsa Sumeria adalah penganut polytheisme atau mempercayai banyak dewa.
Salah satunya adalah Dewa Enki (Dewa Ilmu Pengetahuan)
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Enki
Gambar 2.2 Dewa Enki
16
2. Gerabah
Ritual penyembahan dewa bangsa Sumeria menggunakan gerabah
sebagai tempat persembahan.
Sumber : Fagan, B.M.1992. People Of The Earth. Halaman 448.
Gambar 2.3 Gambar Gerabah Bangsa Sumeria
17
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Peradaban Mesopotamia
Mesopotamia adalah sebuah peradaban yang terletak diantara dua sungai yaitu
Sungai Eufrat dan Sungai Tigris, kedua sumber air itu terdapat di lereng Pegunungan
Armenia (Turki). Setiap tahun cairan salju di Pegunungan Armenia menimbulkan banjir
yang menyebarkan lumpur aluvial. Tanah menjadi subur dan penduduk memanfaatkan
banjir itu untuk pertanian, peternakan, dan penanaman kurma.
Wilayah Mesopotamia secara alami dibagi ke dalam dua bagian, yaitu Mesopotamia
atas dan Mesopotamia Bawah. Mesopotamia Atas memiliki wilayah yang meliputi kota
kota-kota tua, seperti Carchemish, Harran, Gozan, Khabur, dan Mari. Sedangkan
Mesopotamia Bawah adalah siitus bangsa Sumeria dan Akkadia kuno.
Menurut catatan sejarah, bangsa yang pertama kali mendiami Mesopotamia adalah
bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria membuka rawa belantara diantara Sungai Eufrat dan
Tigris lalu mulai mengolah tanah menjadi lahan pertanian dan menciptakan sistem
irigasi yang baik. Akhirnya, setelah lima atau enam abad pertama dalam sejarah
Sumeria, negara-negara dan kota-kota mulai bermunculan. Lalu secara bertahap
dibukalah daratan diantara dua sungai tersebut.
18
Sumber : https://www.kaskus.co.id/thread/55e59e4a9a09513a768b4568/rebornlegenda-anunnaki-dan-bangsa-sumeria/
Gambar 3.1 Peta Persebaran Ziggurat
Peta diatas adalah peta persebaran Ziggurat yang berarti bahwa sistem
kepercayaan bangsa Sumeria menyebar luas ke berbagai daerah di Mesopotamia.
Ziggurat yang paling terkenal adalah Ziggurat of the Ur di kota Ur, akan tetapi banyak
ziggurat-ziggurat lain seperti Ziggurat di kota Umma, kota Kish, kota Larak, kota
Marad masih banyak lagi. Persebaran Ziggurat selalu mendekati sumber air, yaitu
sungai Eufrat dan sungai Tigris.
19
4.2 Hubungan Sistem Religi dengan Dimensi Kebentukan
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang menganut politheisme (suatu kepercayaan
yang mengakui bahwa tuhan berjumlah lebih dari satu). Dewa yang mereka sembah
antara lain Dewa Enki (dewa air dan ilmu pengetahuan), Dewa Enlil (dewa udara),
Dewa Nanna/Sin (dewa bulan), Dewi Innana (dewi cinta serta dewi perang), Dewi
Ninhursag (istri Dewa Enlil) dan Dewa Utu (dewa Matahari).
Bangsa Sumeria meyakini bahwa para dewa harus disembah karena dewa dapat
menjaga Bangsa Sumeria serta memberikan kemakmuran. Orang-orang Sumeria
percaya bahwa dewa-dewa dan dewi-dewi berperilaku layaknya manusia, seperti
makan, minum dan berkeluarga. Selain itu, mereka beranggapan bahwa kota yang
mereka tinggali bukanlah milik mereka, namun kota itu adalah milik para dewa. Oleh
karena itu, mereka membuat kuil-kuil yang tinggi dan besar seperti Ziggurat dengan
tujuan agar lebih dekat dengan dewa serta dewa lebih mencintai bangsa Sumeria.
Sistem religi termasuk dalam dimensi kebentukan. Hal itu didasari oleh bentuk
konkret melalui hasil kebudayaan yang dihasilkan. Bangsa Sumeria membangun
bangunan tempat upacara atau yang disebut dengan Ziggurat. Seperti yang digambarkan
dalam peta persebaran Ziggurat meliputi berbagai daerah, hal itu menandakan bahwa
masyarakat menganut sistem religi yang sama.
20
4.3 Kondisi Ekologi yang menimbulkan Peradaban Mesopotamia
Kehidupan bangsa Sumeria berada di antara dua aliran sungai, yaitu sungai
Eufrat dan sungai Tigris. Endapan kedua sungai tersebut menjadikan dataran yang
dihuni bangsa Sumeria menjadi subur. Hal ini mengakibatkan bangsa Sumeria
menggantungkan kehidupannya dalam sektor pertanian sehingga bangsa ini menjadi
makmur.
Daerah Ur memiliki banyak tanah dari hasil endapan sungai sehingga
dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan batu bata. Pembuatan batu bata dilakukan
dengan tradisional, yaitu tanah dicetak lalu dipanggang menggunakan sinar matahari.
Batu bata tersebut digunakan untuk membangun berbagai bangunan seperti Ziggurat
dan pemukiman bangsa Sumeria.
Kesuburan dan kemakmuran bangsa Sumeria menjadikan penduduknya
mempercayai bahwa semua hal itu dianugerahkan oleh dewa-dewa. Hal itu selaras
dengan pendapat Aizid (2018:35)
Mengingat sifat agraris dari Mesopotamia Kuno, pendewaan kekuatankekuatan alam kerap berpusat pada kesuburan pertanian, mencakup
konsep tentang “dewa kematian”, yaitu seorang dewa kesuburan yang
bergerak melalui tahap-tahap kematian dan regenerasi, sebagaimana
siklus yang dialami oleh tanaman yang dirawat oleh kaum Sumeria dan
Akad Kuno.
21
4.4 Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan diatas, kita bisa melihat peranan lingkungan sangat
berpengaruh terhadap terbentuknya Peradaban Mesopotamia. Dilihat dari adanya
Sungai Eufrat dan Tigris yang merupakan daerah yang subur membuat makhluk hidup
termasuk manusia cenderung untuk hidup berdekatan dengan daerah tersebut, karena
dapat menyediakan sumber kehidupan. Hal itu menunjukkan Bangsa Sumeria
melakukan adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya agar dapat bertahan hidup. Dalam
proses kehidupan selanjutnya mereka mulai membentuk berbagai macam budaya, dan
lama-kelamaan akan terakumulasi dan membentuk suatu peradaban.
Selain itu, karena kondisi lingkungan yang sangat subur dan makmur maka bangsa
Sumeria memiliki keyakinan akan dewa-dewa. Mereka menganggap bahwa semua
karunia itu diberikan oleh dewa-dewa sebagai tanda syukur. Peribadahan yang di
lakukan oleh bangsa Sumeria di lakukan di bangunan Ziggurat.
22
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sebuah peradaban dapat diketahui melalui bukti peninggalan yang dihasilkan
pada masa lampau. Ziggurat merupakan bangunan peninggalan bangsa Sumeria yang
memiliki nilai budaya tinggi. Ziggurat dibangun untuk proses pemujaan dewa-dewa
serta sebagai bangunan ikonik kota. Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang memiliki
sistem kehidupan yang telah terstruktur di berbagai bidang. Hal itu dibuktikan dengan
banyaknya peniggalan yang telah ditemukan.
5.2 Saran
Dengan mempelajari tentang peradaban mesopotamia, diharapkan pembaca
lebih termotivasi untuk mengembangkan ilmu pendidikan khususnya ilmu sejarah.
Selain itu, semangat bangsa Sumeria dapat dijadikan teladan karena mereka memiliki
pemikiran yang bagus serta kerja keras sehingga dapat menghasilkan peradaban yang
bernilai tinggi.
Makalah ini hanya membahas tentang sisi religi dari suatu peradaban. Lebih
baiknya makalah ini bisa dikembangkan lebih lanjut oleh peneliti selanjutnya. Dengan
membahas sisi lain dari peradaban seperti bahasa, mata pencahariaan, teknologi dan
sebagainya.
23
DAFTAR RUJUKAN
Aizid, Rizem. 2018. Sejarah Terlengkap Peradaban Dunia Dari Masa Sebelum
Masehi Hingga Modern. Yogyakarta : Noktah.
BBC Indonesia. Mesopotamia: Wilayah kuno yang menjadi asal sejarah. bbc.com.
Dari (https://www.google.co.id/amp/s/www.bbc.com/indonesia/amp/vertcul-39716840) diakses pada 17-09-2018
Fagan, B.M.1992. People Of The Earth: An Introduction to World Prehistory. New
York: The Lindbriar Corporation
Koentjaraningrat. 1981. Sejarah Teori Antropologi 1. Depok: Universitas Indonesia
Press.
Koentjaraningrat. 2015. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Cetakan Kesepuluh,
Rineka Cipta.
Mudji, S. 2008. Filsafat Kebudayaan- Ihtiar Sebuah Teks. Jakarta: Cetakan
Pertama, Hujan Kabisat.
Nurlidiawati. 2014. Sungai Sebagai Wadah Awal Munculnya Peradaban Umat
Manusia. Jurnal Rihlah Vol. 1.
Peta Timur Tengah: https://kabarislamia.com//07/23/kenapa-iran-tidak-pernahmenyerang-israel/
Peta lingkungan daerah Mesopotamia: http://kentang.blogspot.com/2015/07/peradaban-lembah-sungai-eufrat-dan.html
Peta Persebaran Ziggurat :
https://www.kaskus.co.id/thread/55e59e4a9a09513a768b4568/rebornlegenda-anunnaki-dan-bangsa-sumeria/
Sudrajat, A. dan Miftahuddin. 2008. Pengantar Sejarah Asia Barat.
Yogyakarta: Diktat Sejarah Asia Barat. Halaman 4-6.
24
LAMPIRAN
Di dokumentasikan oleh Julissa pada 9 Oktober 2018
Foto 1 : Proses pembuatan makalah
Di Dokumentasikan oleh Faradina pada tanggal 8 Oktober 2018
Foto 2 : Proses pencarian sumber materi
25
Di Dokumentasikan oleh Donny M pada 10 oktober 2018
Foto 3 : Proses pembuatan makalah
26
Bukti Konsultasi
27
Download