Uploaded by ragano2508

Audit Task week 01 Anuraga Darpito

advertisement
Anuraga Darpito
22/500726/NEK/26819
Matrikulasi 47-A
Tugas Mata Kuliah Pengauditan Minggu ke 1
Ringkasan Bab 1 dan 2
Bab 1 Permintaan jasa audit dan jasa asurans lain
Audit merupakan suatu proses mengakumulasi dan mengevaluasi bukti untuk menentukan tingkat/derajat
kesesuaian antara informasi pada data dengan kriteria yang ditentukan yang dilakukan oleh orang yang
independen. Kriteria yang dijadikan acuan tergantung dari informasi yang disediakan oleh Perusahaan misalnya
data mengenai laporan keuangan historis atau pajak tentunya kriteria yang ditentukan harus relevan dengan data
yang tersedia. Seseorang yang melakukan pemeriksaan atas laporan keruangan disebut auditor independent yang
mana auditor akan mengeluarkan laporan atas temuan mereka.
Mengenai audit atas laporan keuangan historis, Laporan keuangan merupakan informasi hasil dari proses akuntansi
yang nantinya auditor harus menentukan apakah informasi yang disajikan merefleksikan kondisi ekonomi
Perusahaan yang sebenarnya. Sebelum disajikan kepada pihak eksternal Perusahaan, Auditor menerbitkan opini
sebagai jaminan kewajaran laporan keuangan sehingga dapat mengurangi resiko informasi tersebut.
Akuntan Publik/auditor pada umumnya menyediakan jasa baik asuran. Jasa asuran terbagi lagi menjadi jasa
atestasi maupun nonatestasi lainnya. Jasa atestasi meliputi:




Audit laporan keuangan historikal
Audit internal kontrol atas pelaporan keuangan
Reviu atas laporan keuangan historikal
Jasa atestasi lain misalnya reviu atas regulasi tertentu.
Jasa nonatestasi meliputi jasa kompilasi laporan keuangan, studi kelayakan dan sebagainya.
Tipe audit:



Audit operational -> mengevaluasi efektivitas dan efisiensi prosedur operasional organisasi
Audit kepatuhan -> kepatuhan atas prosedur spesifik dan regulasi
Audit laporan keuangan -> kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku.
Macam-macam auditor:




Akuntan publik
Auditor pemerintahan
Auditor pajak
Internal auditor
Bab 2 Profesi Akuntan Publik Bersertifikasi (CPA)
Akuntan Publik merupakan profesi yang melakukan jasa asuran. Jasa tersebut meliputi:



Jasa akuntansi dan pembukuan
Jasa perpajakan
Jasa konsultasi manajemen dan advisory services.
Struktur Akuntan Publik:

Staf – melakukan prosedur audit detail



Senior-in-charge – melakukan supervisi dan koordinasi dalam melakukan prosedur audit.
Manajer dan manajer senior – Mengatur dan membantu proses perencanaan audit, mereviu pekerjaan
senior-in-charge, membina relasi dengan klien
Partner – mereviu audit secara keseluruhan dan menentukan keputusan audit yang signifikan.
Di Amerika Serikat, untuk perusahaan publik atau terdaftar di Securities and Exchange Commission (SEC) harus
mematuhi Sarbanes-Oxley Act. Dalam kepatuhan atas Sarbanes-Oxley Act tersebut, SEC menunjuk Public
Company Accounting Oversight Board (PCAOB) untuk mengawasi dan mengatur termasuk melakukan inspeksi
atas kantor akuntan publik atas kepatuhannya terhadap PCAOB dan SEC.
Akuntan Publik di Amerika Serikat tergabung dalam American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
yang mana harus mematuhi standar audit yang sudah ditentukan oleh AICPA. Standar yang dikeluarkan AICPA
,Generally Accepted Auditing Standards (GAAS), merupakan standar yang diadopsi dari International Auditing
and Assurance Standards Board (IAASB) yang merupakan anggota International Federation of Accountants
(IFAC) yaitu International Standards of Auditing (ISA). Standar audit yang dikeluarkan oleh AICPA
diperuntukkan untuk perusahaan privat di Amerika sedangkan untuk perusahaan publik, PCAOB mengeluarkan
standar yang lebih spesifik karena terkait kepatuhan terhadap Sarbanes-Oxley Act.
Dalam melakukan pengendalian kualitas akuntan publik, kantor akuntan publik perlu memperhatikan hal berikut:






.
Leadership responsibilities for quality within the firm (“tone at the top”)
Kantor akungtan publik menjaga kualitas dengan mengadakan pelatihan serta membangun kebijakan
dan prosedur internal yang baik untuk mendukung pengambilan keputusan atas proses audit.
Relevant ethical requirements
Kantor akuntan publik perlu menjaga independensi baik in fact/mind maupun in appearances
Acceptance and continuation of client relationships and specific engagements
Kantor akuntan publik perlu merancang kebijakan dan prosedur untuk meminimalisir resiko terkait
integritas manajemen setiap memulai perikatan audit.
Human resources
Setiap akuntan publik harus menjaga kualitasnya dalam mengaudit dengan menjaga kompetensi dengan
mengikuti pelatihan yang memadai serta dievaluasi berdasarkan kinerjanya.
Engagement performance
Prosedur yang dikerjakan oleh tim audit perlu direviu apakah sesuai dengan standar dan regulasi
Monitoring
Kontrol atas kualitas perlu dilakukan agar audit berjalan secara efektif.
Download