Uploaded by ifhan official

K 1 MENYIMAK

advertisement
SUASANA DEFENSIF DAN SUPORTIS SARAN PRAKTIS
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Menyimak Dosen
Pengampu Ibu Kristannti Ayunita, M.pd.
Disusun Oleh :
Rifanto Johantoro 19381071165
M. Farid Firmansyah 2138107153
Moh. Ardiyansah Dewantoro 21381071054
PROGAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN MADURA
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaim wr.wb
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmadnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Sholamawat serta salam tetap kita curahkan kepada kekesihnya tercinta suri
tauladan kita semua Rosulullah SAW.
Selain itu dalam penulisan makalah ini mata kuliah Menyimak dosen
pengamou Ibu Kristanti Ayunita , M.Pd. yang telah memberikan bimbingan dengan
penuh sabar dan iklas. Makalah dengan judul Suasana desensif dan suportif, saran
praktis meningkatkan keterampilan mwenyimak.. Melalaui kata pengantar ini saya
mohon maaf apabila isi makalah ada kekurangan dan penulisan kata dan apabila
terdapat kata-kata yang menyinggung perasaan pembaca oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca. Akhir kata saya ucapkan
terimakasih kepada
dosen pengampu mata kuliah Ketermpilan menyimak
IbuKristanti Ayunita, M.Pd. Atas materi yang diberikan semoga dapat bermanfaat
bagi kita semua. Aaminn
Wassalamualaikum wr.wb.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................
BAB I ......................................................................................................
PENDAHULUAN ..................................................................................
A. LATAR BELAKANG ................................................................
B. RUMASAN MASALAH ............................................................
C. TUJUAN
BAB II .....................................................................................................
PEMBAHASAN .....................................................................................
A. SUANA DEFENSI .....................................................................
B. SUASANA SUPORTIF ..............................................................
C. UPAYA MENYIMAK TEPAT WAKTU ..................................
BAB III ...................................................................................................
A. KESIMPULAN ...........................................................................
B. SARAN .......................................................................................
PENUTUP ...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengajaran bahasa indonesia bertujuan memberikan pengetahuan agar
mahasiswa mampu menguasai bahasa indonesia sebaik-baiknya. Untuk
mencapai tujuan ini maka, pada dasarnya ada empat keterampilan berbahasa
yang harus dikuasai oleh mahasiswa secara baik dan benar sebagaimana
tercantum dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan :0TSP;, yaitu
keterampilan menyimak (listening skill), keterampilan berbicara (speaking
skill) keterampilan membaca (reading skill), dan keterampilan menulis (writing
skill).
Dari keempat keterampilan berbahasa (anguage skill) yang dikemukakan di
atas hanya keterampilan menyimak yang akan menjadi perhatian dalam
makalah ini karena paumumnya pengetahuan diperoleh melalui keterampilan
menyimak. Setiap orang mendengar berita-berita melalui media masa maupun
informasi melalui tatap muka, saat itu telah berlangsung pula kegiatan
menyimak. Oleh karena itu, pengajaran menyimak mempunyai peranan yang
sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah dasar sebab kemampuan
menyimak yang baik adalah kondisi awal untuk menghasilkan prestasi belajar
yang baik.
B.
1.
2.
3.
C.
1.
2.
3.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengertian suasana defensif?
Bagimana suasana suportif?
Bagaimana upaya menyimak tepat guna?
TUJUAN
Untuk mengetahui suasana defensi!
Untuk mengetahui suasana suportif!
Untuk mengetahui upaya menyimak tepat waktu!
BAB II
PEMBAHASAN
A. SUASANA DEFENSI
Suasana defensi adalah suasana defensi atau bertahan biasanya
dimanipulasikan dalam pesan-pesan lisan yang mengandung maksud yang
bersungguh sungguh dan tersirat, anatra lain pesan-pesa yang bersifat :
1. Evaluatif. Hal ini biasanya terjadi pada seseorang penyimak saksama
yang telah mendengar dengan jelas dari ujaran seseorang pembicara,
yang secara sadar atau tidak sadar memancing penilaian khusus.
2. Mengawasi. Pesan-pesan yang disampaikan oleh sang pembicara
adakalanyamembuat para penyimak bersiap-siap untuk mengontrol
benar-tidaknya, tepat-meleset, jujur-tidaknya.
3. Strategis. Adakalanya pesan-pesan yang di sampaikan oleh seseorang
dalam ujaran atau pidatonya, secara sadar atau tidak sadar, membuat
para penyimak siap untuk memasang kuda-kuda siasat atau pertahanan
yang bersifat strategis.
4. Netral. Tidak jarang pesan-pesan yang disampaikan atau di kemukakan
oleh sang pembicara merangsang para penyimak untuk bertindak atau
berpikir secara netral, tidak memihak pada orang atau golongan tertentu.
5. Superior. Menganggap diri sendiri lebih unggul dari orang lai.
6. Pasti dan Tentu. Sang pembicara yang mengemukakan sesuatu yang
pasti, yang sudah tentu, memancing dan merangsang para penyimak
untuk bertahan ataudefensif.1
B. SUASANA SUPORTIF
Suasana suportif suasana komunikasai suportif atau suasana komunikasi
yang bersifat mendukung atau menunjang justru timbul dari pesan-pesan
yang mengimplikasikan deskripsi atau pemeriaan, orientasi masalah,
spontanitas, empati, ekualitas, atau kesaamaan dan profesionalisme pada
pihak pembicara. Keenam butir pemancing komunikasi suportif dalam
menyimak ini akan kita perbincangkan secara berurutan sebagai berikut :
1. Deskripsi. Suasana menyimak dapat berupa komunikasi suportif apabila
sang pembicara dalam ujarannya mengimplikasikan pemeriaan atau
deskripsi yang lebih banyak.
2. Orientasi permasalahan. Ujaran atau pembicaraan yang beriontasi pada
berbagai permasalahan pun dapat pula menjelmakan suasana penyimak
yang suportif pada pihak penyimak.
3. Spontanitas. Sang pembicara yang dapat memanfaatkan unsur
“spontanitas” dalam ujaran atau ucapannya jelas akan membuat para
1
Guntur Tarigan Henry, menyimak sebagi suatu keterampilan berbahasa.(Bandung : CV.
Angkasa,2015) hal.71-73
penyimak lebih mudah mencerna dan menangkap isi pesan yang di
sampaikannya.
4. Empati. Ketegasan merupakan suatu unsur penting yang harus
dimanfaatkan oleh sang pembicaradalam menyampaikan pesanpesannya.
5. Ekualitas. Unsur lain dalam ujaran yang dapat meljelmakan suasana
suportif dalam kegiatan menyimak adalah ekualitas atau persamaan
(hak).
6. Profesionalisme. Ketepatan, ketentuan, walaupun bersifat sementara
merupakan salah satu unsur pembentuk suasana menyimak yang
suportif. 2
C. UPAYA MENYIMAK TEPAT WAKTU
2
Guntur Tarigan Henry, menyimak sebagi suatu keterampilan berbahasa.(Bandung : CV.
Angkasa,2015) hal.74-77
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR RUJUKAN
Guntur tarigan henry, 2015. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbashasa;
CV Angkasa.
Download