TUGAS PRAKTIKUM KIMIA Kelompok 3 Kevin Mawla Pahlevi Lorelai Maimunah Ayasha Masayu Nabila Zahira Anwary Msy. Shafa Aulia Ramadhani M. Zaky Alghiffari` Olyvia Permata Yuliana Kelas : XI IPA 1 Guru Pembimbing : Maam Revy Martusyilia., S.Pd., Gr., M.Pd BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat heterogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar, sehingga mengalami Efek Tyndall. Secara makroskopis, koloid terlihat homogen akan tetapi koloid merupakan campuran heterogen dengan ukuran partikel lebih besar daripada larutan dan lebih kecil daripada suspensi. Koloid adalah jenis campuran heterogen yang terbentuk karena adanya dispersi suatu zat ke dalam zat lain yang dicampurkan. Dalam sistem koloid itu terdapat fase terdispersi dan medium pendispersi. Fase terdispersi adalah zat yang mengalami penyebaran secara merata dalam suatu zat lain, sedangkan medium pendispersi adalah zat yang menyebabkan terjadinya penyebaran secara merata. Contoh sistem koloid yang bisa kita temui di kehidupan sehari-hari, antara lain ada mayones, keju, jelly, cat, kosmetik, dan obat-obatan. Bahkan, darah yang ada di dalam tubuh kita itu termasuk sistem koloid 2. 1. 2. 3. 4. Rumusan Masalah Bagaimana cara melakukan praktikum koloid? Apa saja alat dan bahan yang digunakan? Apa hasil data yang diperoleh dari percobaan? Bagaimana hubungan koloid dengan efek Tyndall? 3. Tujuan Percobaan Untuk mengetahui campuran yang termasuk koloid, sifat-sifatnya, bagaimana cara kerjanya serta bagaimana hubungan setiap campuran dengan efek Tyndall. Bab II Isi A. Alat dan Bahan 1. Senter 2. 3 buah gelas (gelas A, B, dan C) 3. Sendok 4. Air 5. Gula Pasir 6. Susu bubuk 7. Kopi bubuk 8. Saringan B. Langkah Kerja 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Isi setiap gelas dengan air, setelah itu tambahkan gula kedalam gelas A, selanjutnya tambahkan susu bubuk ke gelas B dan tambahkan kopi bubuk ke gelas C. Aduk hingga larutan tercampur rata. 3. Mengidentifikasi jumlah fase yang terlihat secara fisik dengan menggunakan mata secara langsung. 4. Selanjutnya sinari dari depan larutan tersebut, kemudian amati berkas cahaya yang muncul Campuran air + gula Campuran air + kopi Campuran air + susu 5. Menyaring semua campuran 6. Tuliskan hasil pengamatan yang di dapat dalam tabel. C. Hasil Percobaan Percobaan 1 : Jumlah Fase No. 1. Campuran Air + Gula 2. Air + Susu 3. Air + Kopi Jumlah Fase Terdapat 1 fase homogen yang jernih dan stabil. Tidak terjadi pemisahan fase/endapan Terdapat 1 fase meskipun sebenarnya ada 2 fase atau bahkan lebih. Campuran ini sukar untuk berpisah Terdapat 2 fase heterogen yang terpisah secara perlahan dan tampak tidak stabil Percobaan 2 : Efek Tyndall No. 1. 2. 3. Campuran Air + gula Air + susu Air + kopi Efek Tyndall Meneruskan cahaya Menghamburkan cahaya Menghamburkan cahaya Percobaan 3 : Menyaring semua campuran No. Campuran 1. Air + gula Tidak 2. Air + susu Tidak 3. Air + kopi Ya Terdapat residu Bab III Penutup D. Kesimpulan Dari hasil percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa : 1. Campuran air dengan gula adalah larutan Campuran air dan gula merupakan larutan karena berdasarkan percobaan efek Tyndall yang kami lakukan, campuran air dan gula meneruskan cahaya dan tidak menghamburkan cahaya yang disinarkan ke campuran tersebut. 2. Campuran air dan susu adalah koloid Campuran air dan susu merupakan koloid karena berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, campuran air dan susu sukar untuk berpisah dan tidak dapat disaring dikarenakan memiliki ukuran partikel yang lebih kecil daripada campuran air dan kopi (suspensi). Lalu, berdasarkan percobaan efek Tyndall yang kami lakukan, campuran air dan susu menghamburkan cahaya sehingga campuran air dan susu merupakan koloid. 3. Campuran air dan kopi adalah suspensi Campuran air dan kopi merupakan suspensi karena campuran ini berpisah secara perlahan dan dapat disaring. Lalu, dari percobaan efek Tyndall yang kami lakukan, campuran ini menghamburkan cahay sehingga campuran air dan kopi merupakan suspensi