PERAN GEREJA DI DALAM PEMBANGUNAN TRANSFORMASIONAL CITY Desire Karo Karo*1. David Ming*2 1 Sekolah Tinggi Agama Kristen Anak Bangsa 2 Sekolah Tinggi Teologi Kadesi, Indonesia * Email: davidmingming3@gmail.com THE ROLE OF THE CHURCH IN TRANSFORMATIONAL CITY DEVELOPMENT Abstract: The way a person understands poverty and its causes tends to shape the way a person deals with it. Most government agencies and most institutions define poverty as a whole based on terminology. If the perception of the material used for the problem of poverty is a complete understanding, it is not surprising that the local church is not included in it. The purpose of this study is to find out how Christian understanding of transformational city development is? what is the role of the church in the development of a transformational city? The method used is descriptive literature. The result obtained is that being a Christian is not just a status, but is followed by the character and traits attached to it. The Lord Jesus stated the importance of being salt and light who have character and nature according to their essence. The church has an extraordinary responsibility to be involved in various aspects of life that have an impact in being a blessing and being open in the midst of people who do not yet know Jesus Christ (plural). Keywords: Church, Leading Transformational, Civil Society Abstrak: Cara seseorang memahami kemiskinan dan penyebab-penyebabnya cenderung membentuk cara seseorang tersebut bagaimana menyingkapinya. Sebagian besar pemerintah maupun kebanyakan lembaga-lembaga mendefinisikan kemiskinan secara menyeluruh berdasarkan terminologi materi. Apabila persepsi materi yang dipakai untuk masalah kemiskinan sebagai pemahaman yang utuh maka tidaklah mengherankan bahwa gereja lokal tidak termasuk di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman Kristen mengenai pembangunan transformasional city? bagaimana peran gereja di dalam pembangunan transformasional city? Metode yang digunakan yaitu deskriptif kepustakaan. Hasil yang didapatkan adalah menjad orang Kristen bukanlah status belaka, tetapi diikuti dengan karakter dan sifat yang melekat padanya. Tuhan Yesus menegaskan tentang pentingnya menjadi garam dan terang yang memiliki karakter dan sifat sesuai dengan hakekatnya. Gereja mempunyai tanggung jawab yang luar biasa terlibat dalam berbagai aspek kehidupan yang berdampak dalam menjadi berkat dan terang ditengah masyrakat yang belum mengenal Yesus Kristus (majemuk). Kata Kunci: Gereja, Pembangunan Transformasional, Masyarakat Sipil Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, Pendidikan | 12 Jurnal Excelsis Deo: Vol. 7 No. 1 Juni 2023 PENDAHULUAN Gereja adalah tempat dimana jemaat sebenarnya karena fungsi gereja jika di berkumpul dan melakukan ibadah kepada menemukan arti yang lebih luas karena Tuhan yang adalah pencipta segala yang ada, kehadiran gereja di masyarakat harus dikenal dari sebuah gereja muncullah organisasi yang dengan baik dan menjadi contoh yang baik penting untuk jemaat dan untuk masyarakat pula, oleh sebab itu harus memahami dengan sedangkan arti Gereja menurut Bahasa yunani baik apa sebenarnya fungsi dari gereja itu.3 disebut “Ekklesia” berarti “yang dipanggil Kehadiran gereja tidak lain adalah membantu keluar”. Gereja juga sering kali didefinisikan mereka yang kesusahan mestipun dalam tanda sebagai “persekutuan orang-orang percaya” kutip kata dipanggil keluar dipahami sebagai arti memikirkan organisasi diri sendiri jika hal menjadi garam dan terang. dipahami bahwa arti 1 dari Maka itu dapat gereja yang pikirkan dengan rasional maka akan mereka bukan seiman , bukan yang baik di lakukan maka hal ini akan mencerminkan sifat Kristus yang sesungguhnya karena gereja bukan hanya sesungguhnya untuk menjangkau mereka yang berfungsi saja membutuhkan keselamatan, jika Visi dan misi melainkan berperan penting untuk jemaat dan kristus ingin tercapai dan harus dikenal dulu masyarakat, harus melalui sifat yang baik dari gereka seperti yang bermanfaat bagi sekeliling tentunya menjadi di firmankan oleh Tuhan Yesus: pohon yang 2 berkat. sebagai tempat kemunculan ibadah gereja Gereja adalah sekumpulan orang baik akan menghasilkan buah yang baik pula. percaya yang datang untuk menyembah Tuhan Gereja sering dikenal dengan sekumpulan dan memuji ini pemikiran secara umum dan orang kaya dan banyak di berkati oleh Tuhan sempit jika gereja hanya diartikan seperti itu jika demikian sudahkan gereja berperan aktif maka fungsi gereja bukanlah fungsi yang dalam masyarakat.4 Jika di pahami betul peran 1 Widi. Artanto, Menjadi Gereja Misioner Dalam Konteks Indonesia (Yogyakarta: Kanisius, 2002), 21. 2 Krido Siswanto, “Tinjauan Teoritis dan Teologis Terhadap Diakonia Transformatif,” Jurnal Simpson, (2020). http://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/Js/article/viewF ile/8/7. Jozef M. N. Hehanussa, “Pelayanan Diakonia yang Transformatif: Tuntuttan atau Tantangan,” Gema Vol, 36, no. 1 (2012): 127–138. https://journaltheo.ukdw.ac.id/index.php/gema/article/do wnload/139/130/ 4 Mariani Febriana, “Pietas dan Caritas: Pelayanan DIakonia Sebagai Suatu Implementasi Kepedulian Sosial Gereja untuk Menolong Meretas 13 | Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan 3 gereja untuk negara ini sangatlah penting Aksi sosial yang sering dilakukan oleh apalagi masa sekarang sangat susah banyak gereja seperti membagi sembako kepada dari kesusahan jemaat miskin, mengadakan pasar murah, ekonomi, dari sinilah harusnya gereja berperan memberi uang dan sebagainya adalah wujud aktif benar-benar gereja membantu perekonomian jemaat. Untuk membutuhkan uluran tangan dari organisasi sebuah transformasi, gereja tidak bisa berhenti gereja. 5 Gereja hadir di tengah masyarakat di tahap sekedar memberi bantuan, tetapi perlu untuk menjadi terang dam garam. Kontribusi dilakukan upaya agar jemaat tidak hanya gereja diharapkan tidak hanya sekedar untuk terbantu tetapi juga mengalami pertumbuhan membantu masyarakat miskin, tetapi juga dalam kehidupannya. Salah satu upaya yang berdampak bagi transformasi kehidupan yang dapat dilakukan gereja adalah pemberdayaan lebih layak. Dalam hal ini gereja memiliki misi jemaat dan masyarakat sekitar.8 setiap orang untuk mengalami mereka yang sosial, misi sosial adalah upaya yang dilakukan Pemberdayaan jemaat dan masyarakat gereja untuk mengatasi masalah yang terjadi sebagai wujud dalam mengekspresikan ajaran dalam sebuahmasyarakat.6 Gereja diharapkan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari serta berfungsi pada mendorong jemaat dalam memperjuangkan permukaan,tetapi berani mengambil langkah iman dalam realitas sosial yang sedang terjadi. nyata untuk bertindak. Tidak hanya persoalan Dengan adanya kerjasama antara gereja dan kemiskinan, tetapi juga penanaman sikap masyarakat akan membawa dampak yang keadilan signifikan. tidak yang hanya memberi sampai ruang kepada Gereja perlu untuk memiliki masyarakat miskin untuk ambil bagian dalam kepedulian sosial di tengah masyarakat untuk kehidupan bergereja.7 merefleksikan masyarakat Angka Kemiskinan di Indonesia,” Jurnal Theologi Aletheia Vol, 16, no. 7 (2014), http://sttaletheia.ac.id. 5 Fibry Jati Nugroho, “Gereja dan Kemiskinan: Diskursus Peran Gereja di Tengah Kemiskinan,” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol.3, no. 1 (2019): 100–112. https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJT 6 Sebastian C. H. Kim, “Mission’s Public Engagement: The Conversation of Missiology and Public Theology,” Missiology Vol,45, no. 1 (2017): 60. 7 Grace Sumbung et al., “Peran Gereja dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat dii Tomohon Sulawesi Utara,” Wacana Vol. 15, no. 4 (2012), firman miskin Tuhan “tidak sehingga gagal” dalam melihat Tuhan Yesus.9 Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemahaman Kristen https://media.neliti.com/media/publications/40063- IDperan-gereja-dalam-peningkatan-ekonomi-masyarakatdi-tomohon-sulawesi-utara.pdf. 8 S. Andrianti, “Pendidikan Kristen: Keseimbangan antara Intelektualitas dan Spiritualitas.” Jurnal Antusias, 1-32.2012 9 P. Anggu, “Pertumbuhan Karakter Kristen”. Jurnal Jaffra, Vol. 3, No, 1 (2005): 26-30. Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan | 14 Jurnal Excelsis Deo: Vol. 7 No. 1 Juni 2023 mengenai pembangunan transformasional city sebenarnya dan ditawarkan, 12 bagaimana peran gereja di dalam pembangunan transformasional city. mempunyai sesuatu PEMBAHASAN DAN DISKUSI Pemahaman Secara Kristen untuk Mengenai Pembangunan Transformasional City METODE PENULISAN Penulis menggunakan Pembangunan transformasional kota metode mengacu pada upaya untuk mengubah secara deskriptif kepustakaan dengan menyampaikan fundamental perkembangan dan keberlanjutan bahwa gereja mempunyai legitimasi dan peran sebuah kota dengan menerapkan perubahan yang unik di dalam proses yang pembangunan, signifikan dalam berbagai aspek melalui sebuah Pembagunan Transformasional kehidupan kota. Tujuan dari pembangunan atau kerangka kerja yang holistik. 10 Penulisan transformasional kota adalah menciptakan menggunakan lingkungan metode deskriptif untuk yang lebih baik, inklusif, beradaptasi dengan menjelaskan sejumlah tantangan untuk gereja berkelanjutan, dan dan lembaga bantuan Kristen dan agen-agen perubahan global. pembangunan. 11 Pembagunan sosio-ekonomi transformasional kota melibatkan berbagai cenderung dianggap cenderung dianggap oleh dimensi, termasuk infrastruktur fisik, ekonomi, banyak orang sebagai kegiatan yang sekuler sosial, dan lingkungan. Pembangunan Peter Hall seorang geografer dan dan bersifat materi. Gereja jarang terlibat dalam diskusi maupun dalam memberikan perencana jalan keluar bagi permasalahan tersebut. Dasar pembangunan transformasional kota sebagai pijakan dari paper ini adalah perubahan yang radikal dalam struktur dan bahwa gereja fungsi kota kota. terkenal, menggambarkan Menurutnya, transformasi semacam itu melibatkan perubahan sosial, ekonomi, politik, dan fisik yang signifikan. 13 Sedangkan Klaus Kunzmann, seorang ahli Sonny Eli Zaluchu, “Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif di dalam Penelitian Agama,” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol. 4, no. 1 (2020): 28https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article /view/167. 11 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), 6 10 perencanaan kota, menganggap pembangunan Selvester Melanton Tacoy, “Pelayanan Dalam Konteks Masyarakat Perkotaan”, Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia Vol. 1, no. 1 ( 2020): 36 13 P. Hall, Cities of tomorrow: An intellectual history of urban planning and design since 1880 (USA: Blackwell Publishing, 2002). 15 | Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan 12 transformasional kota sebagai perubahan yang tujuan mereka di ciptakan, bentuk pembagunan melibatkan ini mencari 17: perubahan sistemik dan paradigmatik dalam pendekatan perencanaan dan pengelolaan kota. Menurutnya, transformasi semacam itu harus didasarkan pada gagasan inklusivitas, keberlanjutan, dan partisipasi masyarakat.14 Kerangka kerja kemiskinan dan memberikan dasar Alkitabiah a. Pemulihan identitas, menjadi manusia yang diciptakan sesuai dengan gambar Allah dan jati diri. b. Pemulihan panggilan, sebagai pelaksana yang produktif untuk memahami penyebab-penyebabnya pemahaman mengenai secara terhadap karunia dan dunia yang Allah telah berikan kepada mereka. Manusia yang sudah diubahkan pembangunan mengetahui jati diri mereka yang sebenarnya transformasional. 15 Pelayanan yang bersifat dan tugas yang harus mereka lakukan di dunia. transformasional harus mencari pemulihan hubungan di dalam diri orang itu sendiri, Tujuan kedua Transformasional dari adalah Pembangunan untuk pemilihan dengan orang lain, dengan lingkungan dan hubungan yang adil dan damai. Hal ini dengan Allah. 16 termasuk hubungan di dalam masyarakat, Kerangka ini membawa kepada dua tujuan dari mengubah pembagunan manusia transformasional pekerjaan yang produktif, keadilan, saling mengubah membagi, saling merangkul, saling berdamai manusia dan perduli terhadap ciptaan. Selain itu harus mempunyai kesempatan untuk menjadi pemulihan hubungan termasuk suatu panggilan diri mereka yang sebenarnya. Dikarenakan untuk hubungan yang bersifat pribadi dengan kemiskinan meliputi dua pengertian yang Allah yang disebutkan oleh Alkitab, melalui melekat satu dengan yang lainnya mengenai percaya/iman di dalam Anak Allah dan identitas yaitu mengenai siap mereka dan juga kemungkinan oleh kuasa Roh Kudus. 14 K. Kunzmann, “Planning as a process of institutional learning and cultural change.” Planning Theory & Practice, vol, 4, no. 1, (2003), 11-28. 15 George Likumahwa, John Titaley, and Steve Gaspersz, “Keluar dari Kemiskinan: Studi Pembangunan dan Pemberdayaan Jemaat di Dusun Siahari, Kecamatan Seram Utara Titmur” ARUMBAE: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama, Vol, 2 No, 2 (2020): 91–109 16 Ibid Boydo Rajiv E. D. Hutagalung, “Diakonia Transformatif Sebagai Pewujudan Diakonia yang Holistik dan Relevan Sebuah Tafsiran atas Kisah Para Rasul 6:1-15 ,” Wajana Teologi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teologi Duta Wacana, Vol 5, no. 1 (2013), http://journaltheo.ukdw.ac.id/index.php/wacana/article/v iew/152. hubungan(relasi). dan dengan orang yang berbeda. Hasilnya adalah Pertama-tama, 17 Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan | 16 Jurnal Excelsis Deo: Vol. 7 No. 1 Juni 2023 Ada satu dimensi yang lain untuk masyarakat awam akan melangkah dengan pemulihan hubungan yang adil dan damai yang susah penting jelas. perubahan kebijaksaan di tingkat makro.19 Kemiskinan adalah hasil dari hubungan yang Tanpa perubahan kebijaksanaan, perubahan terputus dan tidak adil secara lokal, tetapi juga yang berkesinambungan akan menghadapi berasal dari tingkatan yang lebih tinggi dari masalah. untuk disebutkan dengan payah apabila tidak diikuti oleh organisasi sosial. Ekonmi global memberi dampak kepada desa. Biaya pengembalian Peran Gereja di Dalam Pembangunan pinjaman Transformasional City suatu negara ditanggung oleh masyarakat yang tidak mempunyai sekolah Berdasarkan landasan yang disebut di atau tunjangan kesehatan yang tidak memenuhi atas, dapat berpindah kepada topik mengenai syarat. Kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh peran dari gereja dan pengajarannya mengenai para transformasi pemberi perekonomian dana besar negara-negara merusak penerima sosio-ekonomi Dikarenakan definisi kemiskinan dan respon holistik – termasuk materi, sosial dan kerohanian – pinjaman dan kehidupan kaum miskin. 18 Allah telah membuat sebuah kerangka gereja, bersama dengan agama lainnya – kerja sederhana yang menunjukkan bagaimana lembaga-lembaga lokal mempunyai peran dan tingkatan makro dari komunitas yang miskin tempat yang jelas. Permasalahan mengenai dan Pembangunan nilai-nilai di masyarakat; siapa atau apa yang Transformasional di antara kaum miskin disembah dan siapa “yang dituhankannya” ada berhbungan kepada tingkatan makro dari di hadapanNya kebijaksanaan pemerintahan, nasional dan wilayah gereja. hasil pekerjaan internasional dan ekonomi global. Pemahaman Alkitabiah mengenai memperluas transformasi pemahaman yang dan berada langsung dalam Sebelum dapat dibicarakan mengenai harus peran apa yang mungkin di lakukan oleh mengubah gereja, dibanyak tempat di mana orang-orang orang-orang dan mengubah hubungan dengan miskin orang-orang yang menempati tingkatan makro dihidupkan dalam bentuk gereja-gereja lokal. permasalahan. Seringkali Allah telah Perubahan di tingkat Sudianto Manullang, “Konsep Misi-Diakonia Untuk Konteks Indonesia,” Stulos Vol,16 no. 1 (2018): 28–46http://www.sttb.ac.id 18 tinggal, veritas Alkitab telah meletakkan tanda Badan Pusat Statistik. “Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi 2007-2018.” Diakses 24 2018 17 | Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan 19 Kerajaan Allah. Orang-orang Kristen yang menjadi yang terakhir dari semuanya dan siapa secara yang ingin menjadi yang terbesar, maka ia Cuma-Cuma dan agen-agen pembangunan harus menjadi pelayan. Dalam melayani ikut perlu untuk menghormati fakta ini dan serta dalam pembangunan dan untuk kemajuan memberikan penghargaan kepada saudara bangsa, memajukan kesejahteraan masyarakat, seiman yang telah secara mendalam terlibat di keikut sertaan gereja dalam melayani meliputi dalam kehidupan bermasyarakat. Keputusan beberapa hal sebagai berikut: Memberikan untuk peran gereja di dalam hal tanggung bantuan kepada korban gempa, mengikuti jawab dan keputusan gereja-gereja lokal, tidak kegiatan sosial, melakukan pembinaan di ada pihak luar yang berhak memaksa. Apa pedesaan, melakukan Penyuluhan, pengobatan peran-peran kunci untuk gereja lakukan di gratis, membagun Sekolah di daerah yang dalam tertinggal. Dari beberapa kegiatan diatas gereja bekerja untuk memberikan bantuan kerangka kerja Pembangunan Transformasional. berpeluang untuk terlibat dalam pembangunan Nasional yaitu sebuah tindakan Pembangunan Transformasional Melayani Masyarakat Diakonia merupakan istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu diakonein yang artinya secara harafiah berarti memberi pertolongan atau melayanisedangkan dalam Bahasa ibrani syeret yang artinya melayani. 20 Diakonia dikenal sebagai salah satu misi gereja yang masuk dalam Tri Tugas Gereja.Diakonia adalah salah satu penerapan hukum kasih dalam Alkitab yang didasarkan keteladanan Yesus Kristus. oleh Seperti yang berkali-kali dikatakan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya bahwa siapa yang ingin menjadi terdahulu, maka hendaklah ia Gereja dapat menjadi pelayanan untuk masyarakatnya memanfaatkan angin dan kayu dan air menjadi teknologi yang membuat dunia menjadi lebih nyaman untuk dihuni atau bernyanyi bekerja dengan seluruh ciptaan, atau berdampingan dengan orang-orang yang beringinan baik menuju hirarki sosial yang lebih baik. Apabila gereja pada kahirnya harus memimpin, itu dalam bentuk melayani, di dalam menerapkan tenaga kreatif yang dilepaskan di dalam Kristus menuju kepada penatalayanan penciptaan dan membawa struktur yang telah mengalami kejatuhan supaya lebih mendekati kepada tjuan Allah 20 Hasan Sutanto, Perjanjian Baru Interlinear dan Konkordansi Jilid II (Jakarta: LAI, 2004), 463. yang sebenarnya. Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan | 18 Jurnal Excelsis Deo: Vol. 7 No. 1 Juni 2023 menjadi saksi-saksi hidup mengenai Injil Memanggil Orang Kepada Iman Pembangunan transformasional secara menyeluruh. Apabila gereja dalam mensyaratkan orang yang sudah diubah dan kondisi hubungan-hubungan yang sudah diubah. Ini memperlengkapi dan mengutus murid-murid adalah yang holistik, yang mempunyai komitmen tujuan dari saksi-saksi kristen, yang panggilan iman yang sifat pribadinya di dalam untuk Kristus Yesus. Jelas prikologi dapat menolong pencarian orang untuk mengatur kehidupan pribadinya, kesejahteraan. terbaik, melayani gereja masyarakay masyarakat tersebut di dlaam tersebut untuk dan orang-orang yang mempunyai niat baik dapat mencari solusi untuk kesejahteraan Kontribusi Kepada Civil Society Gereja dapat menjalankan perannya masyarakat pengalaman Kristen adalah bahwa seluruh potensi dari transformasi tidak mungkin terjadi tanpa mempunyai dampak dari transformasi yang berupa sebuah pengalaman bersama Allah. Ini adalah tugas gereja untuk menghitupkan suatu kondisi dalam masyarakat yang menimbulkan yang jawabannya pertanyaan-pertanyaan adalah Injil dan, dengan melakukan hal tersebut, mengundang orang sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan, bekerja untuk memperbesar akses orang-orang kepada kekuasaan di bidang ekonomi dan politik. John Friedman telah membuat dua kasus menarik yang besarnya ekonomi berkurangnya bahwa global peran bertambah diikuti oleh pemerintah, telah membawa kepada kemunduran peran serta orang-orang miskin dalam hal sosio-ekonomi. untuk beriman kepada Kristus. Dia Memunculkan Murid-murid Yang Holistik mengajak kemasyarakatan, organisasi-organisasi termasuk gereja- gereja Apabila dalam posisi terbaik, gereja untuk melangkah masuk dalam kekosongan bertindak sebagai sumber pembentukan nilai- tersebut dan bekerja untuk memperlebar akses nilai, gereja dapat menjadi sumber teladan dan orang-orang kepada kekuasaan politik dan peneguhan yang signifikan dalam bekerja ekonomi. untuk kehidupan dan “Shalom”. Hal ini bukanlah merupakan panggilan Hal tersebut seolah-olah sebuah peran untuk yang aneh untuk gereja-gereja, tetapi hal berkotbah di masyarakat sama seperti yang tersebut mulai terjadi. Sebagai contoh, di Los menjadi bagian dilakukan gereja, dan orang- Angeles, beberapa pemikiran ulang yang orang menjadi bias di dalamnya, melainkan kreatif mengenai sifat dasar lembaga-lembaga 19 | Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan keuangan dan peran gereja telah membawa orang lain, kebahagiaan apabila melakukan hal gereja-gereja yang benar, merasa tersiksa perasaannya, lokal untuk menyediakan penghubung antar penjaga-penjaga gereja yang apabila melakukan kesalahan.22 miskin dan lembaga di bidang keuangan yang Dia menemukan bahwa lembaga- sebelumnya menolak usulan untuk mendirikan lembaga yang satu-satunya secara konsisten kantor-kantor mereka di wilayah-wilayah yang memenuhi kriteria ini adalah gereja- gereja miskin21. Gereja menemukan bahwa mereka Pantekosta Afrika – Amerika. Penemuan ini mempunyai keuntungan membawa Dilulio, seorang Katgolik, kepada mungkin ditiru mutlak yang tidak oleh lembaga-lembaga Gere Rivers, seorang gembala gereja keuangan: gereja-gereja mewakili masyarakat Pantekosta Afrika-Amerika di Boston, dan yang saling berhubungan erat antara yang satu melakukan dengan yang lain sehingga cukup besar untuk pemerintah Amerika Serikat menciptakan pasar yang layak dan dapat yang sama sekali berbeda dan rasikal mengenai dijangkau. Dalam peran ini, gereja- gereja bagaimana membantu pemulihan di pusat kota melayani kekuatan di Amerika mempromosikan masyarakat keuangan.Contoh kepada lainnya dari kerjasama Amerika. yang Rivers ide untuk berpikir secara “bahwa lembaga – lembaga Universitas jawaban diperlengkapi dengan baik untuk menghadapi mengenai kejahatan remaha di pusat kota. permasalahan orang miskin dari pemerintah. Secara khusus Dilulio mencari lembaga sosial Lembaga-lembaga di dalam kota yang dapat memberikan model mendapat dukungan publik untuk melakukan alternatif “gang” sefala hal dari pencegahan kejahatan sampai (kelompok kriminal) dan model-model teladan dengan reformasi kesejahteraan. Dilulio dan untuk anak-anak yang : tanpa kasih sayang, Rivers mulai mendapatkan kesempatan untuk orang tua yang mampu untuk bertanggung sesi pertemuan dengan kalangan politik liberal jawab mengajar mengenai hal-hal yang besar dan konservatif23. untuk mencari keanggotaan tersebut agresif Serikat, John Dilulio, seorang ahli hukum dan Princeton keagamaan menantang keagamaan lebih tersebut dan salah, yang dibiasakan untuk merasakan sukacita atas sukacita orang lain, penderitaan 22 21 Badan Pusat Statistik. “Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi 2007-2018.” Diakses 24 2018 Abidin, Y. Z. Filsafat Postmodern (Bandung: CV Pustaka Setia. 2018), 23. 23 Selvester Melanton. “Pelayanan dalam Konteks Masyarakat Perkotaan.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia Vol, 1, no. 1 (2020): 36. Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan | 20 Jurnal Excelsis Deo: Vol. 7 No. 1 Juni 2023 laporan-laporan Menjadi Pendamping Pastrol statistil. Sebagai contoh Pembangunan Transformasional adalah sebuah tulisan yang dipersiapkan oleh World kerja keras dan keberhasilan merupakan hal Vision, “Siapa yang akan membantu orang- yang sulit untuk di dapatkan dan lebih sulit orang miskin di Asia? Yang berisi untuk didapatkan dan lebih sulit lagi untuk mengenai anak-anak yang tidak dapat sekolah dipertahankan. Gereja harus menyediakan lagi pendampingan dan mempunyai kesabaran Indonesia, dan sebuah laporan mengenai untuk perjalanan yang transformatif24. Hal ini kenaikan harga beras yang luar biasa di sebuah diperlukan untuk dua kelompok orang. Orang- pasar di wilayah barat laut Thailand. Laporan orang miskin, tertindas dan berdosa terhadap yang disampaikan dari tangan ke tangan kebutuhan akan pertolongan di tengah-tengah sampai ke Bank Dunia sedang sibuk untuk pendeortaan mereka; ini adalah pekerjaan dari emutuskan siapa yang akan menolong bank- “pelayanan belas kasihan”. Orang-orang yang bank di Asia. Banyak orang-orang miskin bekerja untuk transformasi sosial memelrukan pergi ke gereja untuk membantu orang miskin semangat dengan memberitahukan kondisi mereka 25. yang dapat membuat mereka cerita dan yang berada di jalan-jalan di bertahan untuk menghadapi perjalanan yang sulit; ini adalah pekerjaan yang mengarah Memberikan Penjelasan Alternatif Kerangka kerja yang normatif untuk kepada kejiwaan, konseling dan kadangkadang bahkan konseling stres yang diskusi-diskusi tentang kemiskinan adalah bersifat materi. Semua ukuran-ukuran statistik disebabkan oleh trauma. adalah dan sosial. Pemerintah- pemerintah di negara Barat bersikeras memberi Menjadi Suara Kenabian Kadang-kadang material kenabian respon terhadap kemiskinan secara materi , diperlukan yang ditujukan kepada mereka yang sementara secara kaku menolak keterlibatan menolak agama untuk mendengar. perkataan melihat dan tidak mau Kadang-kadang cerita tentang akibat dari kebijaksanaan yang salah terhadap kehidupan orang-orang yang nyata adalah lebih memberi dampak mendalam daripada 24 Ibid sebagai penjelasan tidak tepat. dan sikap-sikap Penjelasan- tersebut adalah salah dan harus dipertanyakan. Pemisahan Mika Daddu. “Praktik Kewirausahaaan Gereja: Upaya Gereja Pentakosta Dalam Mengentaskan Kemiskinan Di Kota Wamena.” Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, Vol1, no. 1 (2019): 19–37. http://www.jurnal.sttstarslub.ac.id/index.php/js/article/vi ew/8 21 | Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan 25 antara gereja dan pemerintah adalah pencerminan dari pemisahan yang bersifat menerus. Kedua pandangan tersebut adalah tidak holistik maupun Alkitabiah.27 dualistik dari Barat yang memisahkan antara Kerangka kerja untuk transformasi sosial yang bersifat keagamaan dengan yang bersifat yang materi. Memaksakan pandangan yang umum di mengumandangkan untuk gereja-gereja yang negara dunia ketiga yang miskin adalah sama komitmennya untuk bersifat rohani atau sebuah bentuk dari neo kemiskinan26. Gereja- pemeliharaan jiwa dan pelayanan sosial. gereja sosial Penelitian yang dilakukan di antara gereja- mempunyai banyak hal yang dapat ditanamkan gereja di Kanada yang bertambah secara kepada dunia yang berpikiran sempit yang jumlah dan dampak sosial mempunyai nilai mempercayai bahwa kemiskinan hanyalah yang tinggi di dalam dua bidang kehidupan ketiadaan dan praktek28. Pemeliharaan dan pengajaran-pengajaran benda-benda, uang, ide dan kekuasaan. diusulkan oleh tulisan ini jiwa adalah pengembangan iman seseorang, pengabdian hidup seseorang, tindakan iman di dalam hidup Percaya Akan Sebuah Teologi Yang Holistik dan Melakukan Sebuah Misiologi Yang Holistik lokal adalah tidak selalu sama holistiknya seperti yang diisyaratkan oleh kerangka kerja ini. Beberapa gereja dan agen pembangunan aktif di dalam mengajak orangorang pengajaran Alkitab tentang perintah Allah untuk mengasihi Allah dan tetanggamu seperti Teologi dan pelaksanaan misi dari gerejagereja sehari-hari, komitmen kepada kebenaran dan dirimu sendiri. Pelayanan sosial adalah pelayanan masyarakatm pentingnya tindakan sosial, menolong memperbaiki yang ketidakasilan miskin dan di dalam masyarakat. untuk mempunyai hubungan dengan Allah, dan tidak sama tegasnya dalam hal Terlibat hubunga antar sesama dan lingkungan mereka. Ekonomi Beberapa gereja lainnya aktif di dalam Dalam Sistem Sosial-Politik- Kerangka kerja yang holistik mensyaratkan pelayanan untuk keadilan dan hubungan yang bahwa damai, tetapi tidak terlalu sungguh-sungguh termasuk sistem sosial, ekonomi dan politik, dalam hubungan dengan Allah yang terus 26 Abidin, Y. Z. Filsafat Postmodern, (Bandung: CV Pustaka Setia. 2018). semua manusia adalah ciptaan, Anggu, P. “Pertumbuhan Karakter Kristen”. Jurnal Jaffray , 26-30. 2005. 28 Calvin, Y. Institutio Pengajaran Agama Kristen. (Jakarta: Gunung Mulia. 2013). 27 Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan | 22 Jurnal Excelsis Deo: Vol. 7 No. 1 Juni 2023 semuanya termasuk di dalam lingkup karya sebuah peraturan-peraturan tentang kehidupan penyelamatan Allah29. Gereja-gereja dan agen- tapi sebuah masyarakat yang dapat dilihat. Dia agen memberikan pembagunan perlu melihat lembaga komitmen seluruh karya bank, usaha yang menghasilkan keuntungan, keselamatan kepada masyarakat. Keberadaan kelompok-kelompok bidang gereja tidak tergantung dari pemahaman atau tingkat iman mengenai hal tersebut. politik, pelaksana pemikir-pemikir di di kebijaksanaan dan multilateral internasional, Oleh karena itu, tujuan orang percaya seperti; Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank haruslah untuk membantu gereja menjadi Dunia dan International Monetery Fund (IMF) seperti yang dimaksud, bukan menghakiminya sebagai bagian dari dunianya Allah, perlu atau mendelegasikan hal tersebut kepada untuk mendengar berita dari Injil sama Pembangunan Transformasional yang lebih perlunya seperti setiap orang 30. Dimana orang rendah. Harus ingat bahwa setiap orang lain bertindak sebagai “Allah” di kehidupan memerlukan informasi –orang-orang miskin orang-orang juga dan gereja. 31 Bekerja ke arah sebuah hubungan bertindak, menyatakan adanya penyelewengan. pertanggungjawaban secara spiritual yang Gereja- gereja perlu di terbuka kepada bersifat mutual dengan gereja-gereja lokal” pendapat bahwa gereja, untuk komunitas adalah bagian yang dimaksud menjadi holistik orang-orang miskin, adalah lembaga sosial di dalam mengambil Injil dan konteksnya dengan secara serius. miskin, potensi gereja untuk harus bersikap sebagai jembatan-jembatan penghubung ke lembagalembaga keuangan dan politik yang telah Pada akhirnya, lembaga bantuan Kristen dan agen pembangunan dalam hal Pembangunan Transformasional, penyesuaian harus secara dengan gereja- gereja lokal. Orang percaya berimbang: adalah sebuah fakta sangat penting adalah bagian dari gereja-gereja lokal dan bahwa yang Allah tinggalkan bukanlah sebuah mereka adalah bagian dari orang percayaini buku atau sebuah pernyataan iman, bukan juga adalah sebenarnya yang dimaksud satu tubuh. menghadapi sebuah fakta sikap apabila memerlukan berhubungan 29 Brummelen, H. V. Berjalan dengan Tuhan di dalam Kelas. (Jakarta: Universitas Pelita Harapan. 2009), 33. 30 Alexander, Loveday. “Luke’s Political Vision.” Interpretation Vol, 66, no. 3 (2012): 283–293. https://doi.org/10.1177/0020964312443184. Bobby Steven Timmerman, “Menghadirkan Yesus Kristus Yang Membebaskan ‗Para Petani Miskin Yang Tersalib‘ Di Paroki Mara Satu: Sebuah Sintesa Kristologi Kontekstual,” Jurnal Orientasi Baru Vol, 23, no. 1 (2018) https://eournal.usd.ac.id/index.php/job/article/view/1136 23 | Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan 31 Perlu membuka pikiran orang percayadan Setidaknya berbagi keahlian orang percayamasing-masing disampaikan Tuhan Yesus dalam khotbah-Nya sebagai keluarga. Perlu melihat mengenai Garam dan Terang ini. karunia- ada dua hal penting yang karunia yang Allah telah letakkan di gereja-nya Kehadiran Gereja sebagai indentitas sama seperti orang percayalembaga gereja- orang Kristen, penting bagi orang percaya gereja melihat orang-orang Kristen secara untuk memahami hal itu, jika identitas Gereja individu dan menjadi lembaga untuk karunia- buruk maka karunia yang Allah telah berikan kepada semua sebagai orang Kristen akan mengalami citra orang percaya. yang KESIMPULAN menunjukan bahwa gereja mampu untuk buruk, orang percaya yang dikenal oleh karena itu penting Menjadi orang Kristen bukanlah status terlibat dalam Pembangunan Transformasional belaka, tetapi diikuti dengan karakter dan sifat yaitu dalam bentuk Diakonia, melayani dan yang Yesus terlibat dalam berbagai kegiatan Masyarakat. menjadi Jika kepedulian ini diterapkan maka niscaya garam dan terang yang memiliki karakter dan Gerejaakan membantu mengurangi dampak sifat sesuai dengan hakekatnya. Layaknya kemiskinan di bangsa ini. Gereja mempunyai garam yang telah menjadi tawar.“Jika garam tanggung jawab yang luar biasa terlibat dalam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? berbagai aspek kehidupan yang berdampak Tidak ada gunanya selain dibuang dan diinjak dalam menjadi berkat dan terang ditengah orang.”(Mat. 5:13). Garam dan terang juga masyrakat yang belum mengenal Yesus Kristus memiliki sifat dan karakter tersendiri yang (majemuk). Dalam melakukan beberapa hal secara dikaitkan diatas Gerejaakan berfungsi sesuai dengan visi dengan sifat-karakter-tugas orang Kristen. dan misi Tuhan Yesus yaitu menjadi terang dan Misalnya, untuk garam bagi bangsa ini. Melakukan diakonia menjadi merupakan tanggung Jawab gereja sebagai gambaran tugas orang Kristen untuk mencegah umat Tuhan yang setia dan taat kepada-Nya, kebusukan dan kebobrokan moral. Sifat terang berwujudan ini membuat Gereja semakin yang menjadi gambaran tugas orang Kristen dikenal buah manisnya. melekat menegaskan padanya. tentang alegoris menyuburkan dan untuk pentingnya menarik garam Tuhan sebagai untuk pupuk mengawetkan, menyingkapkan kegelapan dan menuntun orang pada jalan yang benar. Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan | 24 Jurnal Excelsis Deo: Vol. 7 No. 1 Juni 2023 DAFTAR REFERENSI Abidin, Y. Z. Filsafat Postmodern. Bandung: CV Pustaka Setia. 2018. Andrianti, S. Pendidikan Kristen: Keseimbangan antara Intelektualitas dan Spiritualitas. Jurnal Antusias, 1-32. 2012. Anggu, P. Pertumbuhan Karakter Kristen . Jurnal Jaffray , 26-30. 2005. Brummelen, H. V. Berjalan dengan Tuhan di dalam Kelas. Jakarta: Universitas Pelita Harapan. 2009. Calvin, Y. Institutio Pengajaran Agama Kristen. Jakarta: Gunung Mulia. 2013. Artanto, Widi. Menjadi Gereja Misioner Dalam Konteks Indonesia. Yogyakarta: Kanisius, 2002. Alexander, Loveday. “Luke’s Political Vision.” Interpretation 66, no. 3 (July 2012): 283–293. https://doi.org/10.1177/0020964312443 184. Badan Pusat Statistik. “Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi 2007-2018.” Diakses 24 2018. Boydo Rajiv E. D. Hutagalung, ―Diakonia Transformatif Sebagai Pewujudan Diakonia Yang Holistik Dan Relevan Sebuah Tafsiran Atas Kisah Para Rasul 6:1-15? ,‖ Wajana Teologi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teologi Duta Wacana 5, no. 1 (2013), accessed August 11, 2020, http://journaltheo.ukdw.ac.id/index.php /wacana/article/view/152. Febriana, Mariani. ―Pietas Dan Caritas: Pelayanan Diakonia Sebagai Suatu Implementasi Kepedulian Sosial Gereja Untuk Menolong Meretas Angka Kemiskinan Di Indonesia.‖ Jurnal Theologi Aletheia 16, no. 7 (September 2014). Accessed August 3, 2020. http://sttaletheia.ac.id. George Likumahwa, John Titaley, and Steve Gaspersz, ―Keluar Dari Kemiskinan: Studi Pembangunan Dan Pemberdayaan Jemaat Di Dusun Siahari, Kecamatan Seram Utara Titmur,‖ ARUMBAE: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama 2 (2020): 91– 109 Hasan Sutanto, Perjanjian Baru Interlinear dan Konkordansi Jilid II Jakarta: LAI, 2004. Hehanussa, Jozef M. N. ―Pelayanan Diakonia Yang Transformatif: Tuntuttan Atau Tantangan.‖ Gema 36, no. 1 (April 2012): 127–138. Accessed July 31, 2020. https://journaltheo.ukdw.ac.id/index.php/gema/article /download/139/130/. Hutagalung, Boydo Rajiv E. D. ―Diakonia Transformatif Sebagai Pewujudan Diakonia Yang Holistik Dan Relevan Sebuah Tafsiran Atas Kisah Para Rasul 6:1-15? .‖ Wajana Teologi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teologi Duta Wacana 5, no. 1 (2013). Accessed August 11, 2020. http://journaltheo.ukdw.ac.id/index.php/wacana/artic le/view/152. Likumahwa, George, John Titaley, and Steve Gaspersz. ―Keluar Dari Kemiskinan: Studi Pembangunan Dan Pemberdayaan Jemaat Di Dusun Siahari, Kecamatan Seram Utara Titmur.‖ ARUMBAE: Jurnal Ilmiah 25 | Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan Teologi dan Studi Agama 2 (2020): 91– 109. Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006. Manullang, Sudianto. ―Konsep MisiDiakonia Untuk Konteks Indonesia.‖ Stulos 16, no. 1 (January 2018): 28–46. Accessed August 11, 2020. http://www.sttb.ac.id/. Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006. Ngedi, Mika Daddu. ―Praktik Kewirausahaaan Gereja: Upaya Gereja Pentakosta Dalam Mengentaskan Kemiskinan Di Kota Wamena.‖ Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen 1, no. 1 (June 27, 2019): 19–37. Accessed August 11, 2020. http://www.jurnal.sttstarslub.ac.id/inde x.php/js/article/view/8. Nugroho, Fibry Jati. ―Gereja Dan Kemiskinan: Diskursus Peran Gereja Di Tengah Kemiskinan.‖ Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 1 (January 2019): 100–112. Accessed August 3, 2020. https://journal.sttsimpson.ac.id/index.p hp/EJTI. Sumbung, Grace, Agus Suman, Kliwon Hidayat, and Paulus Kindangen. ―Peran Gereja Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Tomohon Sulawesi Utara.‖ Wacana 15, no. 4 (2012). Accessed August 4, 2020. https://media.neliti.com/media/publicat ions/40063-ID-peran-gereja-dalampeningkatanekonomi-masyarakat-ditomohon-sulawesi-utara.pdf. Selvester Melanton. ―Pelayanan Dalam Konteks Masyarakat Perkotaan.‖ Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 1, no. 1 (June 29, 2020): 36. Accessed August 4, 2020. https://journal.sttsimpson.ac.id/index.p hp/JTKI/article/view/300. Siswanto, Krido. ―Tinjauan Teoritis Dan Teologis Terhadap Diakonia Transformatif.‖ Jurnal Simpson. Accessed July 31, 2020. http://journal.sttsimpson.ac.id/index.ph p/Js/article/viewFile/8/7. Sudianto Manullang, ―Konsep Misi-Diakonia Untuk Konteks Indonesia,‖ Stulos 16, no. 1 (January 2018): 28–46, accessed August 11, 2020, http://www.sttb.ac.id Selvester Melanton Tacoy, ―Pelayanan Dalam Konteks Masyarakat Perkotaan,‖ Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 1, no. 1 (June 29, 2020): 36, accessed August 4, 2020 Timmerman, Bobby Steven. ―Menghadirkan Yesus Kristus Yang Membebaskan ‗Para Petani Miskin Yang Tersalib‘ Di Paroki Mara Satu: Sebuah Sintesa Kristologi Kontekstual.‖ Jurnal Orientasi Baru 23, no. 1 (May 21, 2018). Accessed August 4, 2020. https://ejournal.usd.ac.id/index.php/job /article/view/1136. Widyatmadja, Yosef Purnama. Diakonia Sebagai Misi Gereja: Praksis Dan Refleksi Diakonia Transformatif. Yogyakarta: Kanisius, 2009. ———. Yesus Dan Wong Cilik: Praksis Diakonia Transformatif Dan Teologi Rakyat Di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010. Tacoy, Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan | 26 Jurnal Excelsis Deo: Vol. 7 No. 1 Juni 2023 Zaluchu, Sonny Eli. ―Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.‖ Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (January 31, 2020): 28. Accessed June 22, 2020. https://journal.sttsimpson.ac.id/index.p hp/EJTI/article/view/167. 27 | Jurnal Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Pendidikan