DASAR – DASAR ILMU PENDIDIKAN KONSEP DASAR – DASAR ILMU PENDIDIKAN DAN HAKIKAT MANUSIA NAMA : IRWANDI NIM : 19065009 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang hakikat manusia dan pendidikan ini. Selanjutnya shalawat serta salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yaitu Al-Quran dan AsSunnah sebagai pedoman hidup umat manusia. Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu dapat teratasi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Padang, 03 September 2019 IRWANDI HALAMAN JUDUL KATA PENGATAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1 C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian hakikat pendidikan ........................................................................ 2 B. Pengertian hakikat manusia menurut para ahli ................................................ 3 C. Sifat-sifat hakikat manusia .............................................................................. 3 D. Fungsi,peran,dan tujuan manusia .................................................................... 6 E. Manusia sebagai makhluk individu ................................................................. 7 F. Manusia sebagai makhluk sosial...................................................................... 7 G. Manusia sebagai makhluk beragama............................................................... 7 H. Manusia sebagai makhluk susila ..................................................................... 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................... 8 B. Saran .............................................................................................................. 8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Manusia merupakan mahluk yang mempunyai ciri khas yang berbeda dari yang lainya.oleh karena itu,sejak dulu manusia sering menjadi perbincangan beserta dengan berbagai hal yang ada di dalam dirinya dan sekitarnya.hampir dari seluruh cabang ilmu melakukan penelitian terhadap manusia beserta dampak karya dari manusia itu sendiri,masyarakat dan lingkungan tempat tinggalnya.banyak para ahli yang mencetuskan pengertian manusia dari hasil yang mereka lakukan,tetapi sampai saat ini masih belum menemukan kata sepakat pengertian manusia yang sebenarnya.hal ini terbukti banyak sebutan dari manusia.hal ini terbukti banyaknya sebutan dari manusia homo sapien(manusia berakal), homo economics (manusia ekonomi) dan lain sebagainya. B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian hakikat manusia menurut para ahli? 2. Apa saja sifat-sifat hakikat manusia? 3. Apa saja fungsi, peran, dan tujuan manusia? C. Tujuan Penulisan 1. Memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar pendidikan. 2. Mengetahui pengertian hakikat manusia menurut pandangan para ahli. 3. Memahami sifat hakikat manusia. BAB II PEMBAHASAN A. Hakekat Pendidikan Istilah pendidikan berasal dari bahasa Yunani “paedagogie” , yang akar katanya ”pais” yang berarti anak dan “again” yang artinya membimbing. Jadi, “paedagogie” berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam Bahasa Inggris, pendidikan diterjemahkan menjadi “education” . “Education” berasal dari bahasa Yunani “educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang. Batasan atau definisi pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli atau suatu bangsa tergantung dari sudut pandang yang digunakan dalam memberi arti, sehingga definisi pendidikan ini berbeda antara satu dengan yang lain. Ada yang memberikan definisi pendidikan yang lebih bersifat deskriptif, di mana mereka melihat dari bagaimana proses terjadinya pendidikan itu sendiri, tanpa melihat tujuan apa yang ingin dicapai. Di sampping itu, ada yang mendefinisikan pendidikan berdasarkan tujuannya atau lebih bersifat normatif (Madyo Ekosusilo, 1987:3). B. Pengertian hakikat manusia menurut para ahli 1. Plato berpendapat : Bahwa manusia adalah suatu pribadi yang tak terbatas pada saat bersatunya jiwa dan raga,lalu jiwa dan raga bukan diciptakan dengan situasi yang bersamaan,serta jiwa itu telah ada sebelumnya. 2. Aristoles berpendapat: Bahwa manusia adalah mahluk yang fungsionalisasinya tergantung dengan jiwanya dengan menitikberatkan pada fugsi humanis ada jiwanya,ketika manusia berhadapan dengan hal-hal sulit dan memperlihatkan fungsi motoriknya,dan unsur kreatfitas mempunyai hubungan dengan gaya motoriknya. 3. Rene descrates berpendapat: Jiwa adalah perpaduan antara nasional dan konsisten serta terpadu di dalam aktfitasnya di dalam tubuh manusia,interaksi jiwa ini dapat mengubah makna nafsu yang dimaknai dengan pengalaman-pengalaman sadar yang disertai ddengan control emosi jasmaniyah. C. Sifat-Sifat Hakikat Manusia Sifat hakikat manusia adalah cirri-ciri karakteristik yang membedakan manusia dengan hewan meski dari segi biologis memiliki kemiripan. Missal dari bentuk nya manusia dan orang utan sama sama bertulang belakang, berjalan dg dua kaki, melahirkan, menyusui anaknya, dan pemakan segalanya.Disebut sifat hakikat manusia karena secara haqiqi sifat tersebut hanya dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat pada hewan, Karena manusia mempunyai hati dan dua kekuatan. Pertama, kekuatan yang tampak seperti tangan, kaki, mata dan anggota tubuh lainnya yang tunduk kepada perintah hati, inilah yang disebut dengan pengetahuan. Kedua, kekuatan yang mempunyai dasar yang mendalam seperti otak dan syaraf inilah yang disebut dengan kemauan. Pengetahuan dan kemauan inilah yang membedakan manusia dengan hewan. Adapun wujud sifat hakikat manusia menurut Prof. Dr. Umar Tirtaraharja dkk dibagi 8 bagian yaitu : 1. Kemampuan Menyadari Diri Berkat adanya kemampuan menyadari diri manusia dapat menyadari dirinya sendiri memiliki ciri khas dan karakteristik. Dengan kemampuan ini manusia juga dapat menyadari kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam dirinya dan memahami potensi – potensi yang ada disekitarnya. 2. Kemampuan Berekstensi Adalah kemampuan manusia untuk dapat menempatkan diri dan dapat menerobos atau menebus batas – batas yang membelenggu dirinya sehingga tidak terbelenggu dalam ruang dan waktu seperti mengatasi situasi dan peristiwa atau melihat prospek masa depan. 3. Kata Hati (Consecience Of Man) Kata hati atau hati nurani adalah kemampuan manusia untukmembuat keputusan yang baik atau buruk dan yang baik atau yang salah, jadi manusia dalam berbuat juga harus berdasarkan kata hati agar tidak melakukan kesalahan 4. Moral Moral adalah bentuk pengertian yang menyerupai perbuatan maka yang dimaksud moral yaitu perbuatan itu sendiri, Moral dan kata hati mempunyai kemiripan, artinya orang yang mempunyai kata hati belum tentu mempunyai moral yang baik. Dapat disimpulkan bahwa moral yang sinkron dengan kata hati merupakan manusia yang mempunyai moral baik begitu juga sebaliknya moral yang tidak sinkron dengan kata hati merupakan manusia yang mempunyai moral buruk. 5. Tanggung Jawab Sifat tanggung jawab adalah kesediaan untuk menanggung akibat dari perbuatan yang menuntut jawab yang dilakukan manusia. Wujud tanggung jawab terdiri dari tanggung jawab diri sendiri, tanggung jawab masyarakat dan tanggung jawab terhadap tuhan. Tanggung jawab diri sendiri bentuknya berupa penyesalan yang mendalam, sedangkan tanggung jawab masyarakat tuntutannya berupa sanksi – sanksi sosial. Tanggung jawab terhadap tuhan tuntutannya berupa perasaan berdosa dan terkutuk. 6. Rasa Kebebasan Adalah tidak merasa terikat dan terbebani oleh sesuatu tetapi sesuai dengan kodrat manusia, Artinya manusia bebas melakukan apa saja sepanjang tidak bertentangan dengan kodrat manusia itu sendiri. 7. Hak Dan Kewajiban Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dipenuhi oleh manusia. Sedangkan hak adalah merupakan sesuatu yang patut dituntut setelah memenuhi kewajiban. Sehingga dapat disimpulkan Kewajiban ada karena ada pihak lain yang harus dipenuhi haknya. 8. Kemampuan Menghayati Kebahagiaan Adalah integrasi dari segenap kesenangan, kegembiraan, kepuasan dan sebagainya dengan pengalaman pahit dan penderitaan yang sebelumnya dialami. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah perpaduan dari usaha, hasil dari pengalaman yang menyenangkan ataupun pengalaman yang pahit. D. Fungsi Dan Peran Manusia 1. Belajar Manusia sebagai khalifah harus mau belajar. Obyek belajar nya adalah ilmu Allah yang berwujud Al Quran dan ciptaanNya.Hal ini tercantum juga di dalam QS An Naml: 15-16 dan QS Al Mukmin: 54. 2. Mengajarkan Ilmu Khalifah yang telah diajarkan ilmu Allah maka wajib untuk mengajarkannya kepada manusia lain.Yang dimaksud dengan ilmu Allah adalah Al Quran dan juga Al Bayan. 3. Membudayakan Ilmu Ilmu Allah tidak hanya untuk disampaikan kepada manusia lain tetapi juga untuk diamalkan sehingga ilmu yang terus diamalkan akan membudaya. Hal ini tercantum pula di dalam QS Al Mu’min:35 E. Manusia sebagai makhluk individu Kesadaran manusia akan dirinya sendiri merupakan perwujudan individualitas manusia. Manusia sebagai individu atau sebagai pribadi merupakan kenyataan yang paling riil dalam kesadaran manusia. Sebagai individu, setiap manusia menpunyai perbedaan yang unik dan khas karena tidak ada manusia yang sama persis. Walaupun ada yang mirip, belum tentu sifatnya sama. F. Manusia sebagai makhluk sosial Manusia adalah makhluk yang harus hidup bermasyarakat untuk kelangsungan hidupnya, baik yang menyangkut pengembangan pikiran, perasaan dan tindakannya serta agar dapat mengembangkan sifat-sifat kemanusiaan dalam lingkungan manusia. G. Manusia sebagai makhluk beragama Aspek keagamaan merupakan salah satu karakteristik esensial eksistensi manusia yang terungkap dalam bentuk pengakuan atau keyakinan akan kebenaran suatu agama yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku. H. Manusia sebagai makhluk susila Manusia merasa bahwa didalam jiwanya ada suatu kekuatan yang memperingatkan perbuatan buruk dan usaha mencegah dari perbuatan itu. Manusia pada umumnya mengetahui ada baik dan ada buruk. Pengetahuan bahwa ada baik dan ada buruk itu disebabkan kesadaran kesusilaan. BAB III PENUTUP A. kesimpulan Manusia adalah mahluk yang lemah sama seperti binatang tetapi dengan memiliki akal budi dan kemauan yang kuat menjadikan manusia sebagai mahluk yang dapat mengembangkan pengetahuannya dan teknologi untuk dapat hidup dengan lebih baik.Allah swt menciptakan manusia dari dua unsur yaitu materi yang terdiri dari tanah yang berasal dari alam dan inmateri yang berupa roh yang berasal dari alam gaib.tetapi manusia juga dapat disebut dengan mahluk sosial karena sejatinya manusia sejak dilahirkan tidak dapat hidup sendiri dan memerlukan bantuan manusia lainnya. B. Saran Sebagai mahasiswa yang berpendidikan, sebaiknya mahasiswa memahami pengertian hakikat manusia dan dapat menerapkan hakikat manusia di limgkungan masyarakat.