Implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PTPN Group Sesuai PERMEN 01/2023, Program TJSL adalah kegiatan yang merupakan komitmen dan bakti BUMN terhadap pembangunan yang berkelanjutan, dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum tata kelola, dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan. CSR (TJSL) menurut ISO 26000 adalah Tanggung jawab perusahaan atas dampak dari keputusan dan aktivitasnya terhadap masyarakat dan lingkungan Sejarah Program TJSL BUMN PEGELKOP Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1232/KMK.013/1989 tentang Pedoman Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi melalui BUMN . 1989 PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN / Kepala Badan Pembina BUMN Nomor KEP-216/M-PBUMN/1999 tentang PKBL BUMN 1994 PUKK 2003 1999 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi Melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba BUMN PROGRAM KEMITRAAN BUMN DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN (PKBL) Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP236/MBU/2003 Tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan. PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN (TJSL) BUMN Peraturan Menteri BUMN PER5/MBU/04/2021 tentang Program TJSL BUMN. Peraturan Menteri BUMN PER01/MBU/03/2023 tentang Penugasan Khusus dan Program TJSL 2021/2023 *Terkait PKBL dan TJSL, terdapat 16 kali perubahan Peraturan Menteri BUMN, antara lain terkait mekanisme penetapan dan pelaksanaan program PKBL dan TJSL. 5 Prioritas Utama Transformasi TJSL BUMN Program TJSL BUMN PRINSIP • Terintegrasi • Terarah • Terukur Dampaknya • Akuntabilitas TUJUAN • Memberikan kemanfaatan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan • Berkontribusi pada penciptaan nilai tambah • Membina usaha mikro dan usaha kecil agar lebih tangguh dan mandiri serta melibatkan masyarakat sekitar perusahaan ORIENTASI 4 (empat) Pilar TPB • Sosial • Ekonomi • Lingkungan • Hukum dan Tata Kelola Tahapan Pelaksanaan Program TJSL BUMN Harus ada PDCA Melakukan pemetaan sosial untuk mengetahui permasalahan, potensi dan kebutuhan masyarakat Buat Perencanaannya. Minimal buat Teori Perubahannya hingga Exit Strategynya, karena Exit Strategy ini disusun di awal program Bangun Mimpi Bersama (mimpi antara perusahaan dan masyarakat) jangan hanya mimpi perusahaan saja. Dijalankan dengan sepenuh hati, karena ini penting (program yang dijalankan dengan hati dampaknya akan berbeda) Lakukan pendampingan dan pengawasan Monitoring dan evaluasi (di dalam evaluasi pastikan ada lesson learned dari program yang dijalankan agar ada improvement diperiode selanjutnya) Jangan lupa juga komunikasikan kepada pemangku kepentingan Implementasi SDGs di Industri Perkebunan ✓ ✓ ✓ ✓ Implementasi ISO Implementasi RSPO Implementasi ISCC Implementasi NDPE ✓ Penerapan FPIC dalam setiap permasalahan ✓ Kebebasan Berserikat ✓ Kerjasama penanggulangan bencana ✓ Kerjasama operasi pasar ✓ Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) untuk biodiversity ✓ Pembangunan plasma ✓ Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ✓ Program imunisasi ✓ Program donor darah ✓ Proyek gizi pekarangan rumah dan kantor ✓ Energi alternative ✓ Methan capture ✓ Pengelolaan HCV & HCS ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Aplikasi pupuk organik ✓ Boiler biomass ✓ Land aplication ✓ Penerimaan karyawan wanita ✓ Komite gender ✓ Peningkatan pembangunan dan pendapatan daerah akibat adanya perkebunan ✓ Pendapatan sesuai regulasi pemerintah Peningkatan kompetensi guru Program beasiswa Program sekolah binaan Corporate University ✓ Pembangunan sarana air bersih ✓ Pembuatan saluran air ✓ Pembangunan kamar bilas ✓ Pengembangan Bisnis ✓ Hilirisasi ✓ Inovasi ✓ Penghidupan yang layak bagi karyawan ✓ Fasilitas kerja karyawan ✓ ✓ ✓ ✓ Methan Capture Biodiesel Biomass boiler Heat steam recovery system PRINSIP Manfaat TJSL Pelaksanaan Program Pendanaan UMK Pengertian Program untuk meningkatkan kemampuan usaha mikro dan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Mekanisme Program • Calon usaha mikro dan usaha kecil mengajukan permohonan bantuan modal kerja kepada Perusahaan. • Perusahaan melakukan evaluasi dan kelayakan usaha mikro dan usaha kecil untuk memperoleh bantuan modal kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Perusahaan melakukan penyaluran bantuan modal kerja melalui Bank BRI. Indikator Program • Efektivitas Untuk mengetahui besaran bantuan dana kepada UKM, dengan memperbandingkan dana yang tersedia pada tahun berjalan dengan dana yang disalurkan. • Kolektabilitas Perhitungan dana bantuan yang dapat dikumpulkan dari UKM yang dibina. Ilustrasi Mekanisme Pelaporan UMK Pasca Penggabungan Perusahaan Kewenangan Regional • Melakukan koordinasi dengan Bank BRI terkait jumlah dana Program UMK yang disalurkan, Mitra Binaan yang menerima dan hal-hal lain terkait permasalahan Mitra Binaan. • Melakukan pembinaan UMK untuk mencapai tahap UMK Naik Kelas. • Melakukan Audit Kinerja Program UMK tahun berjalan dan menyampaikan kepada Pusat/Induk. Kewenangan Pusat/Induk Kewenangan Holding • Menerima laporan pelaksanaan dari regional terkait Pendanaan UMK yang dilakukan secara kolaborasi dengan Bank BRI, dan melakukan evaluasi serta monitoring terhadapnya dan meneruskan kepada Holding. • Melakukan monitoring pelaksanaan Laporan hasil Audit tahun berjalan yang dilakukan eksternal Auditor. • Menerima Laporan Hasil Audit tahun berjalan dari regional yang dilakukan oleh eksternal Auditor, dan melakukan rekapitulasi untuk diajukan kepada Holding. • Menerima laporan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pendanaan UMK dari Pusat/Induk. • Melakukan koordinasi dengan Bank BRI dan Kementerian BUMN. • Melakukan rekapitulasi Laporan Hasil Audit tahun berjalan yang dilakukan oleh Eksternal Auditor, dari Pusat/Induk. • Melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN terkait Pembahasan Kinerja tahun berjalan Terima Kasih