Uploaded by danielfebrian561

B.INDO

advertisement
MEMPELAJARI TENTANG TEKS ARGUMENTASI TENTANG KETAHANAN
PANGAN LOKAL
Pengertian teks argumentasi
Pengertian teks argumentasi adalah teks yang berisi penulis yang disertai alasan dan
pembuktian yang didukung oleh fakta,disampaikan secara logis dan objektif,bertujuan untuk
menyakinkan dan mempengaruhi pembaca.
Struktur Teks Argumentasi
1. Pendahuluan
2. Badan Argumen
3. Kesimpulan
Langkah – Langkah Teks Argumentasi
1. Menetapkan terlebih dahulu teks argumentasi,contohnya pentingnya swasembada
bahan makanan buat kepentingan ketahanan dan pertahanan negara.
2. Menetapkan tujuan ketika akan menyampaikan argumentasi penulisan.
3. Memberikan percayaan pada pembaca bahwa swasembada bahan pangan yang cocok
untuk memperkuat ketahanan dan pertahanan negara.
4. Agar pembaca bisa menyakini uraian teks argumentasi , penulis mampu mencari
bahan yang relative dan bisa dikembangkan berdasarkan topik yang sudah dipilih.
5. Menetapkan kerangka karangan dari topik yang bertujuan yang sudah ditentukan.
Contoh -Contoh Teks Argumentasi
Cara Membuat Teks Argumentasi
1. Pilih topik yang dibahas
2. Cari tujuan untuk teks argumentasi
3. Kumpulkan data yang tervalidasi
4. Susun topik dengan pendapat pribadi yang didukung oleh data
5. Rangkai pembuka hingga penutup teks argumentasi
Contoh teks :
Ketahanan Pangan pada Masa Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 mengajarkan kepada kita bahwa ketahanan pangan nasional sangat
penting ketika negara lain tidak dapat melepas cadangan pangan ke pasar global.
Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) memperingatkan
kepada negara- negara anggotanya untuk menjaga ketersediaan pangan nasional di
negara masing-masing. Walaupun stok pangan secara global cukup, karena pandemi
Covid-19 mengharuskan karantina total atau sebagian wilayah, setiap negara anggota
harus bisa mencukupi kebutuhan pangan rakyatnya. Situas ini memberi tekanan berat
pada rantai pasok pangan karena perdagangan global menjadi terbatas karena banyak
negara menutup pelabuhan dan perbatasan. Di dalam negeri sendiri, produksi pangan
melibatkan jejaring petani, pasokan sarana produksi, pengolahan pascapanen, logistik
dan distribusi, hingga perdagangan eceran. Jika salah satu mata rantai terhambat,
pasokan pangan juga akan terganggu. Kombinasi kedua alasan tersebut di atas
menjadi hal yang tidak mudah bagi negara-negara yang mendapatkan pangan dari
pasar internasional. Situasi itu menjadi lebih berat bagi negara yang menginpor pangan
dalam jumlah besar karena penduduk yang banyak seperti Indonesia. Oleh karena itu,
pandemi Covid-19 makin menegaskan tentang pemahaman kita bahwa ketahanan
pangan harus kita perluas jika Indonesia ingin memiliki kedaulatan pangan khususnya
dan kedaulatan negara pada umumnya.
Download