STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK STANDAR AUDIT 701 (2021) PENGOMUNIKASIAN HAL AUDIT UTAMA DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Institut Akuntan Publik Indonesia STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK STANDAR AUDIT 701 (2021) PENGOMUNIKASIAN HAL AUDIT UTAMA DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Institut Akuntan Publik Indonesia STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK Standar Audit 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Office 8 Building Lantai 12 Unit 12I-12J Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Senopati Raya, Jakarta 12190, Indonesia. Telp. : (021) 29333151, 72795445/46 Website : http://www.iapi.or.id Email : info@iapi.or.id / teknis@iapi.or.id Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotocopi, merekam, atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Institut Akuntan Publik Indonesia. UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA 1. 2. 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta yang meliputi penerjemahan dan pengadaptasian Ciptaan untuk Penggunaan Secara Komersil dipidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta yang meliputi penerbitan, penggandaan dalam segala bentuknya, dan pendistribusian Ciptaan untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada poin kedua di atas yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah). Institut Akuntan Publik Indonesia Standar Audit 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen −Jakarta: IAPI, 2021 1 jil., 30 hlm, 15,5 x 24 cm ISBN: XXX-XXX-XXXXX-X-X 1. Standar Audit 701 I. Judul 2. Akuntan Pubik II. Institut Akuntan Publik Indonesia ii Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen PENGANTAR SA 701 (2021), “Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen” telah disetujui oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik I pada tanggal 13 Juli 2021 dan berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022. SA 701 (2021) merupakan adopsi dari International Standards on Auditing (ISA) sebagaimana yang tercantum dalam “Handbook of International Quality Control, Auditing, Review, Other Assurance, and Related Services Pronouncements – 2018 Edition” yang diterbitkan oleh International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) – International Federation of Accountants (IFAC). Jakarta, 13 Juli 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia Dewan Standar Profesional Akuntan Publik I Hendang Tanusdjaja Supervisi dari Dewan Pengurus Handri Tjendra Ketua Adeyana Widjaja Anggota Andar Ramona Sinaga Anggota Dedy Sukrisnadi Anggota Eliza Fatima Anggota Emmy Mutiarini Anggota Kusumaningsih Angkawijaya Anggota Lukmanul Arsyad Anggota Nur Sigit Warsidi Anggota Renie Feriana Anggota Theodorus Bambang Dwi K.A. Anggota iii SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen PENETAPAN DAN PENGESAHAN Dewan Pengurus Institut Akuntan Publik Indonesia telah menetapkan dan mengesahkan SA 701 (2021), “Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen” dan berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022. Penetapan dan pengesahan SA 701 (2021) oleh Dewan Pengurus, berdasar kepada persetujuan Dewan Standar Profesional Akuntan Publik I pada tanggal 13 Juli 2021. Jakarta, 19 Juli 2021 Dewan Pengurus Institut Akuntan Publik Indonesia Tarkosunaryo Ketua Umum Sapto Amal Damandari Ketua Tia Adityasih Ketua Hendang Tanusdjaja Ketua Handoko Tomo Ketua Aria Kanaka Ketua Ellya Noorlisyati Ketua Florus Daeli Ketua Irhoan Tanudiredja Ketua Johanna Gani Ketua Syahril Ali Ketua Rian Benyamin Surya Ketua Sugeng Praptoyo Ketua Steven Tanggara Ketua Irwan Haswir Ketua Palti FTH Siahaan Ketua SA 701 (2021) iv Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen STANDAR AUDIT 701 (2021) PENGOMUNIKASIAN HAL AUDIT UTAMA DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022) DAFTAR ISI Paragraf Pendahuluan Ruang Lingkup ................................................................................................... Tanggal Efektif ................................................................................................... Tujuan .............................................................................................................. Definisi ............................................................................................................. 1-5 6 7 8 Ketentuan Penentuan Hal Audit Utama .............................................................................. Pengomunikasian Hal Audit Utama................................................................... Komunikasi kepada Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola ........... Dokumentasi ...................................................................................................... 9-10 11-16 17 18 Materi Penerapan dan Penjelasan Lain Ruang Lingkup ................................................................................................... Penentuan Hal Audit Utama .............................................................................. Pengomunikasian Hal Audit Utama................................................................... Komunikasi kepada Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola ........... Dokumentasi ...................................................................................................... A1-A8 A9-A30 A31-A59 A60-A63 A64 Standar Audit (SA) 701 (2021), “Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen”, harus dibaca bersamaan dengan SA 200 (Revisi 2021), “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit”. v SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen (Sengaja Dikosongkan) SA 701 (2021) vi Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Pendahuluan Ruang Lingkup 1. Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor untuk mengomunikasikan hal audit utama dalam laporan auditor. Hal ini dimaksudkan untuk membahas pertimbangan auditor mengenai hal yang harus dikomunikasikan dalam laporan auditor serta bentuk dan isi dari komunikasi tersebut. 2. Tujuan mengomunikasikan hal audit utama adalah untuk meningkatkan nilai komunikatif laporan auditor dengan memberikan transparansi yang lebih baik atas audit yang telah dilaksanakan. Pengomunikasian hal audit utama memberikan informasi tambahan kepada pengguna laporan keuangan yang dituju ("pengguna yang dituju") untuk membantu mereka dalam memahami hal yang, menurut pertimbangan profesional auditor, paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan periode kini. Pengomunikasian hal audit utama juga dapat membantu pengguna yang dituju dalam memahami entitas dan area pertimbangan signifikan manajemen dalam laporan keuangan auditan. (Ref: Para. A1-A4) 3. Komunikasi hal audit utama dalam laporan auditor juga dapat memberikan pengguna yang dituju suatu basis untuk lebih terhubung dengan manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang hal-hal tertentu yang berkaitan dengan entitas, laporan keuangan auditan, atau audit yang telah dilaksanakan. 4. Pengomunikasian hal audit utama di dalam laporan auditor adalah dalam konteks auditor telah merumuskan opini atas laporan keuangan secara keseluruhan. Pengomunikasian hal audit utama di dalam laporan auditor bukan: (a) Pengganti untuk pengungkapan dalam laporan keuangan bahwa kerangka pelaporan keuangan yang berlaku mengharuskan manajemen untuk membuat, atau mengungkapkan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai penyajian wajar; (b) Pengganti bagi auditor dalam menyatakan opini modifikasian ketika kondisi dari suatu perikatan audit spesifik mengharuskan modifikasi berdasarkan SA 705 (Revisi 2021);1 (c) Pengganti untuk pelaporan berdasarkan SA 570 (Revisi 2021)2 ketika terdapat suatu ketidakpastian material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya; atau (d) Opini terpisah tentang hal-hal individual. (Ref: Para. A5-A8) 5. SA ini berlaku untuk audit atas satu set lengkap laporan keuangan bertujuan umum dari Emiten dan kondisi ketika auditor memutuskan untuk mengomunikasikan hal audit utama dalam laporan auditor. SA ini juga berlaku ketika auditor diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk mengomunikasikan hal audit utama di dalam 1 2 SA 705 (Revisi 2021), “Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen”. SA 570 (Revisi 2021), “Kelangsungan Usaha”, paragraf 22-23. 1 SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 laporan auditor.3 Namun, SA 705 (Revisi 2021) melarang auditor untuk mengomunikasikan hal audit utama ketika auditor memberikan opini tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan, kecuali jika mengomunikasikan hal audit utama tersebut diharuskan oleh peraturan perundang-undangan.4 Tanggal Efektif 6. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022. Tujuan 7. Tujuan auditor adalah untuk menentukan hal audit utama dan, setelah merumuskan opini atas laporan keuangan, mengomunikasikan hal-hal tersebut dengan menguraikannya dalam laporan auditor. Definisi 8. Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna: (a) Hal audit utama: Hal-hal yang, menurut pertimbangan profesional auditor, merupakan hal yang paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan periode kini. Hal audit utama dipilih dari hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. (b) Emiten: Entitas yang efeknya (ekuitas atau utang) terdaftar atau diperdagangkan pada suatu bursa efek yang diakui atau dipasarkan menurut regulasi pada suatu bursa efek yang diakui atau institusi setara lainnya. Ketentuan Penentuan Hal Audit Utama 9. 3 4 5 Dari hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, auditor harus menentukan, hal-hal yang memerlukan perhatian signifikan auditor dalam melaksanakan audit. Dalam membuat keputusan ini, auditor harus mempertimbangkan hal-hal berikut: (Ref: Para. A9-A18) (a) Area dengan risiko kesalahan penyajian material yang dinilai lebih tinggi, atau risiko signifikan yang diidentifikasi berdasarkan SA 315 (Revisi 2021).5 (Ref: Para. A19-A22) (b) Pertimbangan signifikan auditor yang berkaitan dengan area dalam laporan keuangan yang melibatkan pertimbangan signifikan manajemen, termasuk estimasi akuntansi yang telah teridentifikasi dan memiliki ketidakpastian estimasi yang tinggi. (Ref: Para. A23-A24) SA 700 (Revisi 2021), “Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan”, paragraf 30-31. SA 705 (Revisi 2021), paragraf 29. SA 315 (Revisi 2021), “Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya”. SA 701 (2021) 2 Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 (c) 10. Dampak terhadap audit atas peristiwa atau transaksi signifikan yang terjadi selama periode tersebut. (Ref: Para. A25-A26) Auditor harus menentukan hal mana dalam paragraf 9 yang merupakan hal paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan periode kini, dan karenanya merupakan hal audit utama. (Ref: Para. A9-A11, A27-A30) Pengomunikasian Hal Audit Utama 11. Auditor harus menguraikan setiap hal audit utama, menggunakan subjudul yang tepat, pada paragraf terpisah dari laporan auditor dengan menggunakan judul "Hal Audit Utama," kecuali kondisi dalam paragraf 14 atau 15 berlaku. Bahasa pengantar di paragraf laporan auditor ini harus menyatakan bahwa: (a) Hal audit utama adalah hal-hal yang, menurut pertimbangan profesional kami, merupakan hal paling signifikan dalam audit kami atas laporan keuangan [periode kini]; dan (b) Hal-hal tersebut disampaikan dalam konteks audit atas laporan keuangan secara keseluruhan, dan dalam merumuskan opini terhadap laporan keuangan tersebut, auditor tidak memberikan suatu opini terpisah atas hal-hal tersebut. (Ref: Para. A31-A33) Hal Audit Utama Bukan Merupakan Pengganti Opini Modifikasian 12. Auditor tidak boleh mengomunikasikan suatu hal di bagian Hal Audit Utama dalam laporan auditor ketika auditor harus mengubah opininya berdasarkan SA 705 (Revisi 2021) sebagai akibat dari hal tersebut. (Ref: Para. A5) Uraian Hal Audit Utama Secara Individual 13. Uraian dari setiap hal audit utama dalam paragraf Hal Audit Utama dari laporan auditor harus mencakup acuan ke pengungkapan terkait, jika relevan, dalam laporan keuangan dan harus membahas: (Ref: Para. A34-A41) (a) Mengapa hal tersebut dipertimbangkan menjadi salah satu hal paling signifikan dalam audit dan oleh karenanya menjadi hal audit utama; dan (Ref: Para. A42A45) (b) Bagaimana Hal Audit Utama direspons dalam audit. (Ref: Para. A46-A51) Kondisi ketika Suatu Hal yang Ditentukan Sebagai Hal Audit Utama Tidak Dikomunikasikan dalam Laporan Auditor 14. Auditor harus menjelaskan setiap hal audit utama dalam laporan auditor kecuali: (Ref: Para. A53-A56) (a) Peraturan perundang-undangan melarang pengungkapan tentang hal tersebut ke publik; atau (Ref: Para. A52) (b) Dalam kondisi yang sangat jarang terjadi, auditor menentukan bahwa hal tersebut tidak seharusnya dikomunikasikan dalam laporan auditor karena konsekuensi merugikan dari mengomunikasikan hal tersebut akan melebihi 3 SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 manfaat kepentingan publik. Hal ini tidak berlaku jika entitas telah mengungkapkan kepada publik informasi tentang hal tersebut. Interaksi antara Uraian Hal Audit Utama dan Unsur-Unsur Lain yang Diharuskan untuk Dicantumkan dalam Laporan Auditor 15. Suatu hal yang menyebabkan suatu opini modifikasian berdasarkan SA 705 (Revisi 2021), atau ketidakpastian material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya berdasarkan SA 570 (Revisi 2021), secara sifatnya merupakan hal audit utama. Namun, dalam kondisi tersebut, hal-hal ini tidak akan dijelaskan dalam paragraf Hal Audit Utama dalam laporan auditor dan ketentuan dalam paragraf 13-14 tidak berlaku. Sebaliknya, auditor harus: (a) Melaporkan hal-hal tersebut berdasarkan SA yang berlaku; dan (b) Mencantumkan acuan pada Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian (Opini Tidak Wajar) atau Ketidakpastian Material yang Terkait dengan Kelangsungan Usaha pada paragraf Hal Audit Utama. (Ref: Para. A6-A7) Bentuk dan Isi Paragraf Hal Audit Utama dalam Kondisi Lainnya 16. Ketika auditor menentukan, tergantung pada fakta dan kondisi entitas dan audit, bahwa tidak terdapat hal audit utama yang perlu dikomunikasikan atau satu-satunya hal audit utama yang dikomunikasikan adalah hal-hal yang disebutkan pada paragraf 15, auditor harus menyertakan suatu pernyataan atas dampak tidak dijelaskannya hal tersebut di paragraf terpisah dari laporan auditor dengan menggunakan judul "Hal Audit Utama". (Ref: Para. A57-A59) Komunikasi kepada Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola 17. Auditor harus mengomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola: (a) Hal-hal yang telah ditentukan auditor sebagai hal audit utama; atau (b) Jika relevan, tergantung pada fakta dan kondisi entitas dan audit, penentuan oleh auditor bahwa tidak terdapat hal audit utama untuk dikomunikasikan dalam laporan auditor. (Ref: Para. A60-A63) Dokumentasi 18. 6 Auditor harus mencantumkan dalam dokumentasi audit:6 (Ref: Para. A64) (a) Hal-hal yang memerlukan perhatian signifikan auditor sebagaimana yang ditentukan dalam paragraf 9, dan alasan yang mendasari penentuan oleh auditor apakah hal tersebut merupakan atau bukan merupakan hal audit utama berdasarkan paragraf 10; (b) Jika relevan, alasan yang mendasari penentuan oleh auditor bahwa tidak terdapat hal audit utama yang perlu dikomunikasikan dalam laporan auditor SA 230 (Revisi 2021), “Dokumentasi Audit”, paragraf 8-11 dan A6. SA 701 (2021) 4 Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 (c) atau satu-satunya hal audit utama yang perlu dikomunikasikan adalah yang dibahas dalam paragraf 15; dan Jika relevan, alasan yang mendasari penentuan oleh auditor untuk tidak mengomunikasikan dalam laporan auditor suatu hal yang ditentukan sebagai hal audit utama. *** Materi Penerapan dan Penjelasan Lain Ruang Lingkup (Ref: Para. 2) A1. Signifikansi dapat digambarkan sebagai pentingnya suatu hal secara relatif, dalam konteks tertentu. Signifikansi suatu hal dipertimbangkan oleh auditor sesuai konteks. Signifikansi dapat dipertimbangkan dalam konteks faktor kuantitatif dan kualitatif, seperti besaran relatif, sifat dan dampak pada hal pokok, serta kepentingan yang disampaikan kepada pengguna yang dituju. Hal tersebut melibatkan analisis objektif atas fakta dan kondisi, termasuk sifat dan luas komunikasi kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. A2. Pengguna laporan keuangan telah menyampaikan keinginannya untuk memahami hal-hal yang telah didiskusikan oleh auditor secara mendalam kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola sebagai bagian dari komunikasi dua arah sebagaimana yang diharuskan dalam SA 260 (Revisi 2021)7 dan telah meminta transparansi tambahan tentang komunikasi tersebut. Sebagai contoh, pengguna laporan keuangan telah menunjukkan kepentingan tertentu dalam memahami pertimbangan signifikan yang dibuat oleh auditor dalam merumuskan opini atas laporan keuangan secara keseluruhan, karena pengguna laporan keuangan sering kali terkait dengan area pertimbangan signifikan manajemen dalam menyusun laporan keuangan. A3. Mengharuskan auditor untuk mengomunikasikan hal audit utama dalam laporan auditor juga dapat meningkatkan komunikasi antara auditor dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang hal-hal tersebut, serta dapat meningkatkan perhatian dari manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terhadap pengungkapan dalam laporan keuangan yang akan diacu di dalam laporan auditor. A4. SA 320 (Revisi 2021)8 menjelaskan bahwa auditor dapat mengasumsikan pengguna laporan keuangan: (a) Memiliki suatu pengetahuan memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi, serta akuntansi dan keinginan untuk mempelajari informasi dalam laporan keuangan dengan cermat; 7 8 SA 260 (Revisi 2021), “Komunikasi kepada Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola”. SA 320 (Revisi 2021), “Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit”, paragraf 4. 5 SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 (b) (c) (d) Memahami bahwa laporan keuangan disusun, disajikan, dan diaudit berdasarkan tingkat materialitas tertentu; Mengakui adanya ketidakpastian inheren dalam pengukuran angka-angka berdasarkan penggunaan estimasi, pertimbangan, dan mempertimbangkan peristiwa masa depan; serta Membuat keputusan ekonomi yang wajar berdasarkan informasi dalam laporan keuangan. Karena laporan auditor menyertai laporan keuangan auditan, pengguna laporan keuangan dipertimbangkan sama dengan pengguna yang dituju dari laporan keuangan. Hubungan antara Hal Audit Utama, Opini Auditor, dan Unsur-Unsur Lain dari Laporan Auditor (Ref: Para. 4, 12, 15) A5. SA 700 (Revisi 2021) menetapkan ketentuan dan memberikan panduan untuk merumuskan opini atas laporan keuangan9. Pengomunikasian hal audit utama bukan merupakan pengganti pengungkapan dalam laporan keuangan bahwa kerangka pelaporan keuangan yang berlaku mengharuskan manajemen untuk membuat, atau mengungkapkan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai penyajian wajar. SA 705 (Revisi 2021) membahas kondisi ketika auditor menyimpulkan bahwa terdapat kesalahan penyajian material yang berkaitan dengan ketepatan atau kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan.10 A6. Ketika auditor menyatakan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak wajar berdasarkan SA 705 (Revisi 2021), penyajian uraian hal yang mendasari opini modifikasian dalam paragraf Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian (Opini Tidak Wajar) akan membantu untuk meningkatkan pemahaman pengguna yang dituju dan untuk mengidentifikasi kondisi tersebut ketika terjadi. Pemisahan komunikasi hal tersebut dari hal audit utama lainnya yang diuraikan dalam paragraf Hal Audit Utama akan memberikan keunggulan yang tepat dalam laporan auditor (lihat paragraf 15). Lampiran dalam SA 705 (Revisi 2021) mencakup contoh-contoh ilustratif tentang bagaimana bahasa pengantar dalam paragraf Hal Audit Utama terdampak ketika auditor mengungkapkan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak wajar dan hal audit utama lainnya yang dikomunikasikan dalam laporan auditor. Paragraf A58 SA ini mengilustrasikan bagaimana paragraf Hal Audit Utama disajikan ketika auditor telah memutuskan bahwa tidak terdapat hal audit utama lainnya yang dikomunikasikan dalam laporan auditor, di luar hal-hal yang dibahas dalam paragraf Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian (Opini Tidak Wajar) atau paragraf Ketidakpastian Material yang Terkait dengan Kelangsungan Usaha pada laporan auditor. A7. Ketika auditor menyatakan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak wajar, pengomunikasian hal audit utama lainnya masih tetap relevan untuk meningkatkan pemahaman pengguna yang dituju atas audit, dan oleh karena itu ketentuan untuk 9 10 SA 700 (Revisi 2021), paragraf 10-15 dan A1-A15. Lihat paragraf A7 dari SA 705 (Revisi 2021). SA 701 (2021) 6 Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 menentukan hal audit utama berlaku. Namun, karena opini tidak wajar dinyatakan dalam kondisi ketika auditor telah menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian, baik secara individual maupun secara agregat, adalah material dan pervasif terhadap laporan keuangan:11 (a) Bergantung pada signifikansi dari hal yang menyebabkan opini tidak wajar, auditor dapat menentukan bahwa tidak terdapat hal-hal lain yang merupakan hal audit utama. Dalam kondisi tersebut, ketentuan dalam paragraf 15 berlaku (lihat paragraf A58). (b) Ketika satu atau lebih hal-hal selain hal yang menjadi basis opini tidak wajar ditentukan sebagai hal audit utama, auditor perlu memastikan bahwa uraian dari hal audit utama lainnya tersebut tidak menyiratkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan lebih kredibel dalam kaitannya dengan hal tersebut dibandingkan dengan kondisi yang menjadi basis opini tidak wajar (lihat paragraf A47). A8. SA 706 (Revisi 2021)12 menetapkan mekanisme bagi auditor laporan keuangan seluruh entitas untuk mencantumkan komunikasi tambahan dalam laporan auditor melalui penggunaan paragraf Penekanan Suatu Hal, dan paragraf Hal Lain ketika auditor perlu mempertimbangkan untuk melakukannya. Dalam kondisi tersebut, paragraf ini disajikan secara terpisah dari paragraf Hal Audit Utama dalam laporan auditor. Ketika suatu hal telah ditentukan sebagai hal audit utama, penggunaan paragraf tersebut bukan merupakan pengganti uraian hal audit utama secara individual berdasarkan paragraf 13.13 SA 706 (Revisi 2021) memberikan panduan lanjutan tentang hubungan antara hal audit utama dan paragraf Penekanan Suatu Hal berdasarkan SA tersebut.14 Penentuan Hal Audit Utama (Ref: Para. 9–10) A9. Proses pengambilan keputusan oleh auditor dalam menentukan hal audit utama didesain untuk memilih sejumlah kecil hal dari hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, berdasarkan pertimbangan auditor tentang hal-hal yang paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan periode kini. A10. Penentuan oleh auditor atas hal audit utama dibatasi untuk hal-hal yang paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan periode kini, meskipun ketika laporan keuangan komparatif disajikan (meskipun, ketika opini auditor mengacu pada setiap periode laporan keuangan yang disajikan).15 11 12 13 14 15 SA 705 (Revisi 2021), paragraf 8. SA 706 (Revisi 2021), “Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen”. Lihat paragraf 8(b) dan 10(b) dari SA 706 (Revisi 2021). SA 706 (Revisi 2021), paragraf A1-A3. Lihat SA 710 (Revisi 2021), “Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif”. 7 SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 A11. Meskipun penentuan oleh auditor atas hal audit utama adalah untuk audit atas laporan keuangan periode kini dan SA ini tidak mengharuskan auditor untuk memutakhirkan hal audit utama yang dicantumkan dalam laporan auditor periode lalu, auditor dapat mempertimbangkan apakah suatu hal yang merupakan hal audit utama dalam audit atas laporan keuangan periode lalu masih tetap menjadi hal audit utama dalam audit atas laporan keuangan periode kini. Hal-Hal yang Membutuhkan Perhatian Signifikan Auditor (Ref: Para. 9) A12. Konsep mengenai perhatian signifikan auditor mengakui bahwa audit adalah berbasis risiko dan fokus pada pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, mendesain dan melaksanakan prosedur audit yang responsif terhadap risiko tersebut, serta pemerolehan bukti audit yang cukup dan tepat sebagai basis untuk memberikan opini auditor. Untuk saldo akun, golongan transaksi, atau pengungkapan tertentu, makin tinggi risiko kesalahan penyajian material yang dinilai pada tingkat asersi, makin banyak pertimbangan yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan prosedur audit serta evaluasi hasilnya. Dalam mendesain prosedur audit lanjutan, makin tinggi penilaian risiko oleh auditor, auditor diharuskan untuk memeroleh bukti audit yang lebih persuasif.16 Ketika pemerolehan bukti audit yang lebih persuasif karena penilaian risiko yang lebih tinggi, auditor dapat meningkatkan kuantitas bukti audit, atau memeroleh bukti audit yang lebih relevan atau andal, sebagai contoh, dengan lebih menekankan pada pemerolehan bukti dari pihak ketiga atau dengan pemerolehan bukti koroboratif dari sejumlah sumber independen.17 A13. Dengan demikian, hal-hal yang memunculkan kesulitan bagi auditor dalam pemerolehan bukti audit yang cukup dan tepat atau memunculkan kesulitan bagi auditor dalam perumusan opini atas laporan keuangan dapat sangat relevan dalam penentuan auditor atas hal audit utama. A14. Area yang menjadi perhatian signifikan auditor sering berhubungan dengan kompleksitas dan pertimbangan signifikan manajemen dalam laporan keuangan, dan oleh karenanya sering kali melibatkan pertimbangan auditor yang sulit atau kompleks. Hal ini sering memengaruhi strategi audit secara keseluruhan, alokasi sumber daya, dan upaya audit dalam kaitannya dengan hal-hal tersebut. Dampak ini dapat mencakup, sebagai contoh, tingkat keterlibatan personel senior pada perikatan audit atau keterlibatan pakar auditor atau individu-individu dengan kepakaran khusus di bidang akuntansi atau audit, baik yang ditunjuk atau ditugaskan oleh Kantor Akuntan Publik untuk merespons area-area tersebut. A15. Berbagai SA mengharuskan komunikasi spesifik kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan pihak-pihak lain yang mungkin terkait dengan area yang memerlukan perhatian signifikan auditor. Sebagai contoh: • SA 260 (Revisi 2021) mengharuskan auditor untuk mengomunikasikan kesulitan yang signifikan, jika relevan, yang ditemui selama audit kepada pihak 16 17 SA 330 (Revisi 2021), “Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai”, paragraf 7(b). SA 330 (Revisi 2021), paragraf A19. SA 701 (2021) 8 Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 • yang bertanggung jawab atas tata kelola.18 SA mengakui potensi kesulitan dalam kaitannya dengan, sebagai contoh: o Transaksi pihak berelasi,19 khususnya keterbatasan kemampuan auditor untuk memeroleh bukti audit bahwa semua aspek lain dari transaksi pihak berelasi (selain harga) setara dengan aspek-aspek dari transaksi wajar (arm’s length transaction). o Keterbatasan pada audit grup, sebagai contoh, ketika akses tim perikatan grup terhadap informasi mungkin telah dibatasi.20 SA 220 (Revisi 2021) menetapkan ketentuan bagi rekan perikatan untuk melakukan konsultasi yang tepat mengenai hal-hal yang sulit atau diperdebatkan.21 Sebagai contoh, auditor mungkin telah berkonsultasi kepada pihak lain di dalam Kantor Akuntan Publik atau di luar Kantor Akuntan Publik mengenai masalah teknis signifikan, yang dapat menjadi indikator bahwa hal tersebut merupakan hal audit utama. Rekan perikatan juga diharuskan untuk mendiskusikan, antara lain, hal-hal signifikan yang muncul selama perikatan audit dengan penelaah pengendalian mutu perikatan.22 Pertimbangan dalam Menentukan Hal-Hal yang Memerlukan Perhatian Signifikan Auditor (Ref: Para. 9) A16. Auditor dapat mengembangkan pandangan awal pada tahap perencanaan tentang hal-hal yang mungkin menjadi area yang memerlukan perhatian signifikan auditor dalam audit dan dapat menjadi hal audit utama. Auditor dapat mengomunikasikan hal ini kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola ketika membahas ruang lingkup dan saat yang direncanakan atas audit berdasarkan SA 260 (Revisi 2021). Namun, penentuan auditor atas hal audit utama didasarkan pada hasil audit atau bukti yang diperoleh selama audit. A17. Paragraf 9 mencakup pertimbangan spesifik yang diharuskan dalam penentuan auditor atas hal-hal yang memerlukan perhatian signifikan auditor. Pertimbangan ini fokus pada sifat dari hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola yang sering kali dikaitkan dengan hal-hal yang diungkapkan dalam laporan keuangan, dan dimaksudkan untuk mencerminkan area audit atas laporan keuangan yang dapat menjadi perhatian khusus bagi pengguna yang dituju. Fakta bahwa pertimbangan-pertimbangan ini diperlukan tidak dimaksudkan untuk menyatakan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan pertimbangan tersebut selalu merupakan hal audit utama; tetapi, hal-hal yang berkaitan dengan pertimbangan spesifik tersebut merupakan hal audit utama hanya jika hal tersebut ditentukan sebagai hal yang paling signifikan dalam audit berdasarkan paragraf 10. Karena pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat saling terkait (sebagai contoh: hal-hal yang berkaitan dengan kondisi yang diuraikan dalam paragraf 9(b)-(c) dapat juga 18 19 20 21 22 SA 260 (Revisi 2021), paragraf 16(b) dan A21. SA 550 (Revisi 2021), “Pihak Berelasi”, paragraf A42. SA 600 (Revisi 2021), “Pertimbangan Khusus – Audit atas Laporan Keuangan Grup (Termasuk Pekerjaan Auditor Komponen)”, paragraf 49(d). SA 220 (Revisi 2021), “Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan”, paragraf 18. SA 220 (Revisi 2021), paragraf 19. 9 SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 diidentifikasi sebagai risiko signifikan), keterterapan lebih dari satu pertimbangan terhadap hal tertentu yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dapat meningkatkan kemungkinan auditor mengidentifikasi hal tersebut sebagai hal audit utama. A18. Selain hal-hal yang berkaitan dengan pertimbangan spesifik yang diharuskan dalam paragraf 9, mungkin terdapat hal-hal lain yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola yang membutuhkan perhatian signifikan auditor dan dapat ditentukan menjadi hal audit utama berdasarkan paragraf 10. Hal-hal tersebut dapat mencakup, sebagai contoh, hal-hal yang relevan dengan audit yang dilaksanakan dan mungkin tidak perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. Sebagai contoh, penerapan sistem teknologi informasi baru (atau perubahan signifikan pada sistem teknologi informasi yang eksis) selama periode tersebut dapat menjadi area perhatian signifikan auditor, khususnya jika perubahan tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap strategi audit secara keseluruhan atau terkait dengan risiko signifikan (sebagai contoh: perubahan pada sistem yang memengaruhi pengakuan pendapatan). Area dengan Risiko Kesalahan Penyajian Material yang Dinilai Lebih Tinggi, atau Risiko Signifikan yang Diidentifikasi Berdasarkan SA 315 (Revisi 2021) (Ref: Para. 9(a)) A19. SA 260 (Revisi 2021) mengharuskan auditor untuk mengomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang risiko signifikan yang diidentifikasi oleh auditor.23 Paragraf A13 dari SA 260 (Revisi 2021) menjelaskan bahwa auditor juga dapat mengomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang rencana auditor untuk merespons area dengan risiko kesalahan penyajian material yang dinilai lebih tinggi. A20. SA 315 (Revisi 2021) mendefinisikan risiko signifikan sebagai suatu risiko kesalahan penyajian material yang diidentifikasi dan dinilai yang, menurut pertimbangan auditor, memerlukan pertimbangan audit khusus. Area seperti pertimbangan signifikan manajemen dan transaksi tidak biasa yang signifikan sering diidentifikasi sebagai risiko signifikan. Oleh karena itu, risiko signifikan sering merupakan area yang memerlukan perhatian signifikan auditor. A21. Namun, hal ini mungkin tidak berlaku untuk semua risiko signifikan. Sebagai contoh, SA 240 (Revisi 2021) menganggap bahwa terdapat risiko kecurangan dalam pengakuan pendapatan dan mengharuskan auditor untuk memperlakukan risiko kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh kecurangan sebagai risiko signifikan.24 Selain itu, SA 240 (Revisi 2021) menyatakan bahwa, mengingat tidak dapat diprediksi terjadinya pengabaian pengendalian oleh manajemen, maka hal tersebut merupakan risiko kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh kecurangan, dan oleh karena itu merupakan risiko signifikan.25 Bergantung pada 23 24 25 SA 260 (Revisi 2021), paragraf 15. SA 240 (Revisi 2021), “Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan”, paragraf 27-28. SA 240 (Revisi 2021), paragraf 32. SA 701 (2021) 10 Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 sifatnya, risiko-risiko tersebut mungkin tidak memerlukan perhatian signifikan auditor, dan oleh karenanya tidak akan dipertimbangkan dalam penentuan auditor atas hal audit utama berdasarkan paragraf 10. A22. SA 315 (Revisi 2021) menjelaskan bahwa penilaian auditor atas risiko kesalahan penyajian material pada tingkat asersi dapat berubah selama audit seiring diperolehnya bukti audit tambahan.26 Revisi terhadap penilaian risiko auditor dan evaluasi ulang terhadap perencanaan prosedur audit terkait area tertentu dalam laporan keuangan (yaitu, perubahan signifikan dalam pendekatan audit, sebagai contoh, jika penilaian risiko auditor didasarkan pada ekspektasi bahwa pengendalian tertentu beroperasi secara efektif dan auditor telah memeroleh bukti audit bahwa pengendalian tersebut tidak beroperasi secara efektif selama periode audit, terutama di area dengan risiko kesalahan penyajian material yang dinilai lebih tinggi) dapat mengakibatkan area tersebut ditentukan sebagai salah satu yang membutuhkan perhatian signifikan auditor. Pertimbangan Signifikan Auditor yang Berkaitan dengan Area dalam Laporan Keuangan yang Melibatkan Pertimbangan Siginifikan Manajemen, termasuk Estimasi Akuntansi yang telah Diidentifikasi Memiliki Ketidakpastian Estimasi yang Tinggi (Ref: Para. 9(b)) A23. SA 260 (Revisi 2021) mengharuskan auditor mengomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang pandangan auditor atas aspek kualitatif yang signifikan dari praktik akuntansi entitas, termasuk kebijakan akuntansi, estimasi akuntansi, dan pengungkapan atas laporan keuangan.27 Dalam banyak kondisi, hal tersebut berkaitan dengan estimasi akuntansi kritikal dan pengungkapan terkait, yang mungkin menjadi area perhatian signifikan auditor, dan juga dapat diidentifikasi sebagai risiko signifikan. A24. Namun, pengguna laporan keuangan telah menyatakan perhatiannya pada estimasi akuntansi yang telah diidentifikasi memiliki ketidakpastian estimasi yang tinggi berdasarkan SA 540 (Revisi 2021)28 yang mungkin belum ditentukan sebagai risiko signifikan. Di antara hal-hal lainnya, estimasi tersebut sangat bergantung pada pertimbangan manajemen dan sering merupakan area yang paling kompleks dalam laporan keuangan, dan mungkin memerlukan keterlibatan pakar manajemen dan pakar auditor. Pengguna laporan juga menyoroti kebijakan akuntansi yang memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan (dan perubahan signifikan terhadap kebijakan tersebut) yang relevan terhadap pemahaman pengguna atas laporan keuangan, terutama ketika praktik-praktik entitas tidak konsisten dengan praktik entitas-entitas lain dalam industrinya. 26 27 28 SA 315 (Revisi 2021), paragraf 31. SA 260 (Revisi 2021), paragraf 16(a). Lihat paragraf 10–11 dari SA 540 (Revisi 2021), “Audit atas Estimasi Akuntansi dan Pengungkapan Terkait”. 11 SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Dampak terhadap Audit atas Peristiwa atau Transaksi Signifikan yang Terjadi selama Periode Tersebut (Ref: Para. 9(c)) A25. Peristiwa atau transaksi yang memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan atau audit dapat menjadi area perhatian signifikan auditor dan dapat diidentifikasi sebagai risiko signifikan. Sebagai contoh, auditor mungkin telah melakukan diskusi yang ekstensif dengan manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola sepanjang tahapan audit tentang pengaruh terhadap laporan keuangan yang muncul dari transaksi signifikan kepada pihak berelasi atau transaksi signifikan yang berada di luar aktivitas bisnis normal entitas atau terlihat tidak biasa.29 Manajemen mungkin telah membuat pertimbangan yang sulit atau kompleks dalam kaitannya dengan pengakuan, pengukuran, penyajian, atau pengungkapan transaksi-transaksi tersebut, yang mungkin memiliki pengaruh signifikan terhadap strategi audit secara keseluruhan. A26. Perkembangan signifikan pada ekonomi, akuntansi, peraturan, industri, atau lainnya yang memengaruhi asumsi atau pertimbangan manajemen juga dapat memengaruhi pendekatan auditor secara keseluruhan terhadap audit dan menghasilkan suatu hal yang membutuhkan perhatian signifikan auditor. Hal-Hal Paling Signifikan (Ref: Para. 10) A27. Hal-hal yang membutuhkan perhatian signifikan auditor juga dapat mengakibatkan interaksi signifikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Sifat dan luas komunikasi kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang halhal tersebut sering kali memberikan indikasi hal-hal mana yang paling signifikan dalam audit. Sebagai contoh, auditor mungkin telah melakukan interaksi yang lebih mendalam, sering, atau sangat baik kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengenai hal-hal yang lebih sulit dan kompleks, seperti penerapan kebijakan akuntansi signifikan yang merupakan subjek pertimbangan signifikan auditor atau manajemen. A28. Konsep mengenai hal-hal paling signifikan berlaku dalam konteks entitas dan audit yang dilaksanakan. Dengan demikian, penentuan dan komunikasi auditor atas hal audit utama ditujukan untuk mengidentifikasi hal-hal spesifik dalam audit dan untuk membuat pertimbangan tentang pentingnya secara relatif hal-hal tersebut terhadap hal-hal lain dalam audit. A29. Pertimbangan lain yang mungkin relevan untuk menentukan secara relatif signifikansi suatu hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan apakah hal tersebut merupakan hal audit utama mencakup: • Pentingnya hal tersebut bagi pemahaman pengguna yang dituju atas laporan keuangan secara keseluruhan, khususnya, materialitasnya terhadap laporan keuangan. 29 Lihat paragraf 16(a), 16(c), A22, dan Lampiran 2, dari SA 260 (Revisi 2021). SA 701 (2021) 12 Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 • • • • • • A30. Sifat dari kebijakan akuntansi yang mendasarinya terkait dengan hal, atau kompleksitas, atau subjektivitas yang terlibat dalam pemilihan manajemen atas kebijakan yang tepat dibandingkan dengan entitas lain dalam industrinya. Sifat dan materialitas, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, dari kesalahan penyajian yang dikoreksi dan akumulasi kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan yang terkait dengan hal tersebut, jika relevan. Sifat dan luas upaya audit yang diperlukan untuk merespons hal tersebut, termasuk: o Tingkat keahlian atau pengetahuan khusus yang diperlukan untuk menerapkan prosedur audit untuk merespons hal atau mengevaluasi hasil prosedur tersebut, jika relevan. o Sifat konsultasi di luar tim perikatan terkait hal tersebut. Sifat dan seberapa sulitnya penerapan prosedur audit, pengevaluasian hasil prosedur tersebut, dan pemerolehan bukti yang relevan dan andal yang menjadi basis opini auditor, khususnya karena pertimbangan auditor menjadi lebih subjektif. Seberapa lemahnya setiap defisiensi pengendalian yang teridentifikasi relevan dengan hal tersebut. Apakah hal tersebut melibatkan sejumlah pertimbangan audit yang terpisah, tetapi saling berkaitan. Sebagai contoh, kontrak jangka panjang dapat melibatkan perhatian signifikan auditor sehubungan dengan pengakuan pendapatan, litigasi, atau kontinjensi lain, dan mungkin memiliki pengaruh terhadap estimasi akuntansi lainnya. Penentuan mengenai hal dan jumlah dari hal-hal yang membutuhkan perhatian signifikan auditor yang merupakan hal paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan periode kini bergantung pada pertimbangan profesional. Jumlah hal audit utama yang akan dicantumkan dalam laporan auditor dapat dipengaruhi oleh ukuran dan kompleksitas entitas, sifat bisnis dan lingkungannya, serta fakta dan kondisi perikatan audit. Secara umum, makin besar jumlah hal yang pada awalnya ditentukan sebagai hal audit utama, auditor makin perlu mempertimbangkan kembali apakah setiap hal-hal tersebut memenuhi definisi hal audit utama. Hasil pengidentifikasian hal audit utama yang terlalu banyak mungkin bertentangan dengan rumusan bahwa hal-hal tersebut merupakan hal paling signifikan dalam audit. Pengomunikasian Hal Audit Utama Hal Audit Utama yang Merupakan Paragraf Terpisah dalam Laporan Auditor (Ref: Para. 11) A31. Penempatan hal audit utama secara terpisah di dekat opini auditor dapat memberi penekanan atas informasi tersebut dan mengakui nilai lebih dari informasi spesifik perikatan kepada pengguna yang dituju. A32. Urutan penyajian hal-hal individual dalam paragraf Hal Audit Utama bergantung pada pertimbangan profesional. Sebagai contoh, informasi tersebut diurutkan berdasarkan 13 SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 pentingnya suatu hal secara relatif, berdasarkan pertimbangan auditor, atau mungkin sesuai dengan urutan pengungkapan hal-hal tersebut dalam laporan keuangan. Ketentuan dalam paragraf 11 untuk mencantumkan subjudul dimaksudkan untuk lebih membedakan hal-hal tersebut. A33. Ketika informasi keuangan komparatif disajikan, bahasa pengantar hal audit utama disesuaikan untuk menarik perhatian pada fakta bahwa hal audit utama yang diuraikan hanya berkaitan dengan audit atas laporan keuangan periode kini, dan dapat mencantumkan acuan ke periode spesifik yang dicakup oleh laporan keuangan tersebut (sebagai contoh: "untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X1"). Uraian Hal Audit Utama secara Individual (Ref: Para. 13) A34. Kecukupan uraian hal audit utama bergantung pada pertimbangan profesional. Uraian suatu hal audit utama dimaksudkan untuk memberikan penjelasan yang ringkas dan seimbang yang memungkinkan pengguna yang dituju memahami basis penentuan hal ini menjadi salah satu hal yang paling signifikan dalam audit dan bagaimana hal ini direspons dalam audit. Membatasi penggunaan istilah audit yang sangat teknis membantu pengguna yang dituju yang tidak memiliki pengetahuan audit yang memadai untuk memahami basis yang menjadi fokus auditor pada hal-hal tertentu selama audit. Sifat dan luas informasi yang diberikan oleh auditor dimaksudkan untuk seimbang dalam konteks tanggung jawab masing-masing pihak terkait (yaitu, bagi auditor untuk memberikan informasi yang berguna dalam bentuk yang ringkas dan mudah dipahami, sementara pada saat yang sama tidak menjadi penyedia informasi orisinal tentang entitas). A35. Informasi orisinal adalah setiap informasi tentang entitas yang belum disediakan kepada publik oleh entitas (sebagai contoh: belum dicantumkan dalam laporan keuangan atau informasi lain yang tersedia pada tanggal laporan auditor, atau dibahas dalam komunikasi lisan atau tertulis lainnya oleh manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, seperti pengumuman awal informasi keuangan atau sesi pengarahan investor). Informasi tersebut adalah tanggung jawab manajemen entitas dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. A36. Adalah tepat bagi auditor untuk menghindari pencantuman uraian hal audit utama yang memberikan informasi orisinal tentang entitas. Uraian hal audit utama biasanya bukan merupakan informasi orisinal tentang entitas, karena hal audit utama menggambarkan hal dalam konteks audit. Namun, auditor dapat mempertimbangkan perlunya pencantuman informasi tambahan untuk menjelaskan alasan hal tersebut dipertimbangkan menjadi salah satu yang paling signifikan dalam audit dan oleh karena itu ditentukan menjadi hal audit utama, dan bagaimana hal ini direspons dalam audit, selama pengungkapan informasi tersebut tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan. Ketika informasi tersebut dianggap perlu oleh auditor, auditor dapat menganjurkan manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk mengungkapkan informasi tambahan, dan auditor bukan menjadi penyedia informasi orisinal dalam laporan auditor. SA 701 (2021) 14 Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 A37. Manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dapat memutuskan untuk mencantumkan pengungkapan baru atau yang disempurnakan dalam laporan keuangan atau di tempat lain dalam laporan tahunan terkait dengan hal audit utama mengingat fakta hal ini akan dikomunikasikan dalam laporan auditor. Pengungkapan baru atau yang disempurnakan, dapat dicantumkan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam tentang sensitivitas asumsi kunci yang digunakan dalam estimasi akuntansi atau alasan entitas atas praktik atau kebijakan akuntansi tertentu ketika terdapat alternatif yang dapat diterima dalam kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. A38. SA 720 (Revisi 2021) mendefinisikan istilah laporan tahunan dan menjelaskan bahwa dokumen seperti laporan manajemen, komentar manajemen, tinjauan operasional dan keuangan, atau laporan serupa oleh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola (sebagai contoh: laporan direksi), laporan komisaris, laporan tata kelola perusahaan, atau laporan pengendalian internal dan penilaian risiko dapat menjadi bagian dari laporan tahunan.30 SA 720 (Revisi 2021) membahas tanggung jawab auditor terkait dengan informasi lain yang dicantumkan dalam laporan tahunan. Meskipun opini auditor atas laporan keuangan tidak mencakup informasi lain, auditor dapat mempertimbangkan informasi tersebut, serta informasi publik yang tersedia yang dikomunikasikan oleh entitas atau sumber kredibel lainnya, dalam merumuskan uraian hal audit utama. A39. Dokumentasi audit yang disusun selama audit juga dapat bermanfaat bagi auditor dalam merumuskan uraian hal audit utama. Sebagai contoh, komunikasi tertulis, atau dokumentasi komunikasi lisan auditor, kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan dokumentasi audit lainnya memberikan basis yang berguna untuk komunikasi auditor dalam laporan auditor. Hal tersebut karena dokumentasi audit berdasarkan SA 230 (Revisi 2021) dimaksudkan untuk merespons hal-hal signifikan yang muncul selama audit, kesimpulan yang dicapai, dan pertimbangan profesional signifikan yang dibuat dalam mencapai kesimpulan tersebut, dan berfungsi sebagai catatan mengenai sifat, saat, dan luas prosedur audit yang dilaksanakan, hasil dari prosedur tersebut, dan bukti audit yang diperoleh. Dokumentasi tersebut dapat membantu auditor dalam mengembangkan uraian tentang hal audit utama yang menjelaskan signifikansinya hal tersebut dan juga dalam menerapkan ketentuan dalam paragraf 18. Acuan yang Menunjukkan Ketika Hal Audit Utama Diungkapkan dalam Laporan Keuangan (Ref: Para. 13) A40. 30 Paragraf 13(a)-(b) mengharuskan uraian dari setiap hal audit utama diuraikan untuk menjelaskan alasan auditor mempertimbangkan hal tersebut sebagai salah satu hal paling signifikan dalam audit dan bagaimana hal tersebut direspons dalam audit. Dengan demikian, uraian tentang hal audit utama bukan hanya pengulangan dari apa yang diungkapkan dalam laporan keuangan. Namun, acuan ke pengungkapan terkait dengan hal audit utama memungkinkan pengguna yang dituju untuk lebih memahami SA 720 (Revisi 2021), “Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain”, paragraf 12(a) dan A1-A3. 15 SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 bagaimana manajemen telah merespons hal tersebut dalam penyusunan laporan keuangannya. A41. Selain mengacu pada pengungkapan terkait, auditor dapat menarik perhatian pada aspek utama dari pengungkapan tersebut. Luasnya pengungkapan oleh manajemen tentang aspek atau faktor spesifik dalam kaitannya dengan bagaimana suatu hal tertentu memengaruhi laporan keuangan periode kini dapat membantu auditor dalam menunjukkan bagaimana aspek tertentu tersebut direspons dalam audit sehingga pengguna yang dituju dapat memahami alasan hal tersebut merupakan hal audit utama. Sebagai contoh: • Ketika suatu entitas mencantumkan pengungkapan yang mendalam tentang estimasi akuntansi, auditor dapat menarik perhatian pengguna laporan keuangan pada pengungkapan asumsi utama, pengungkapan rentang hasil yang dapat terjadi, dan pengungkapan kualitatif dan kuantitatif lainnya terkait dengan sumber utama ketidakpastian estimasi atau estimasi akuntansi penting, sebagai bagian dari penjelasan alasan hal tersebut merupakan salah satu hal yang paling signifikan dalam audit dan bagaimana hal tersebut direspons dalam audit. • Ketika auditor menyimpulkan berdasarkan SA 570 (Revisi 2021) bahwa tidak terdapat ketidakpastian material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, auditor tetap dapat menentukan bahwa satu atau lebih hal yang berkaitan dengan kesimpulan dari hasil penerapan prosedur auditor berdasarkan SA 570 (Revisi 2021) merupakan hal audit utama. Dalam kondisi tersebut, uraian auditor tentang hal audit utama dalam laporan auditor dapat mencakup aspek peristiwa atau kondisi teridentifikasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan, seperti kerugian operasional yang substansial, fasilitas pinjaman yang tersedia dan kemungkinan pembiayaan kembali utang, atau ketidakpatuhan terhadap perjanjian pinjaman, dan faktor mitigasi terkait.31 Alasan Auditor Mempertimbangkan Suatu Hal sebagai Salah Satu Hal yang Paling Signifikan dalam Audit (Ref: Para. 13(a)) A42. Uraian suatu hal audit utama dalam laporan auditor dimaksudkan untuk memberikan wawasan tentang alasan hal tersebut ditentukan menjadi hal audit utama. Dengan demikian, ketentuan dalam paragraf 9-10 dan materi penerapan dalam paragraf A12A29 yang terkait dengan penentuan hal audit utama juga dapat membantu auditor dalam mempertimbangkan bagaimana hal-hal tersebut dikomunikasikan dalam laporan auditor. Sebagai contoh, penjelasan faktor-faktor yang menyebabkan auditor menyimpulkan bahwa hal tertentu membutuhkan perhatian signifikan auditor dan merupakan hal paling signifikan dalam audit, kemungkinan akan menarik perhatian bagi pengguna yang dituju. A43. Relevansi informasi bagi pengguna yang dituju merupakan pertimbangan auditor dalam menentukan apa yang harus dicantumkan dalam uraian hal audit utama. Hal 31 Lihat paragraf A3 dari SA 570 (Revisi 2021). SA 701 (2021) 16 Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 tersebut termasuk uraian yang memungkinkan pemahaman lebih baik atas audit dan pertimbangan auditor. A44. Pengaitan suatu hal secara langsung dengan suatu kondisi spesifik entitas juga dapat membantu meminimalisasi potensi uraian tersebut menjadi terlalu baku dan kurang bermanfaat dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, hal-hal tertentu dapat ditentukan sebagai hal audit utama dalam industri tertentu di sejumlah entitas karena kondisi industri atau kompleksitas yang mendasari dalam pelaporan keuangan. Dalam menguraikan alasan auditor mempertimbangkan hal tersebut sebagai salah satu hal yang paling signifikan, dapat berguna bagi auditor untuk menekankan aspek spesifik entitas (sebagai contoh: kondisi yang memengaruhi pertimbangan yang digunakan dalam laporan keuangan periode kini) untuk membuat uraian menjadi lebih relevan bagi pengguna yang dituju. Hal tersebut juga penting dalam menguraikan hal audit utama yang berulang selama beberapa periode. A45. Uraian tersebut juga dapat mengacu pada pertimbangan utama yang menuntun auditor, dalam kondisi audit tersebut untuk menentukan suatu hal sebagai salah satu hal yang paling signifikan, sebagai contoh: • Kondisi ekonomi yang memengaruhi kemampuan auditor untuk memeroleh bukti audit, sebagai contoh pasar tidak likuid untuk instrumen keuangan tertentu. • Perkembangan atau kebijakan akuntansi baru, sebagai contoh, hal spesifik entitas atau industri yang dikonsultasikan oleh tim perikatan secara internal. • Perubahan dalam strategi atau model bisnis entitas yang memiliki dampak material terhadap laporan keuangan. Bagaimana Hal Audit Utama Direspons dalam Audit (Ref: Para. 13 (b)) A46. Banyaknya detail yang harus disediakan dalam laporan auditor untuk menjelaskan bagaimana hal audit utama direspons dalam audit bergantung pada pertimbangan profesional. Berdasarkan paragraf 13(b), auditor dapat menguraikan: • Aspek-aspek dari respons atau pendekatan auditor yang paling relevan dengan hal tersebut atau spesifik terhadap risiko kesalahan penyajian material yang telah dinilai; • Suatu uraian singkat atas prosedur yang dilaksanakan; • Suatu indikasi hasil dari prosedur auditor; atau • Pengamatan utama terkait hal tersebut, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut di atas. Peraturan perundang-undangan atau standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dapat menetapkan bentuk atau isi yang spesifik atas uraian suatu hal audit utama, atau dapat menetapkan pencantuman satu atau lebih dari unsur-unsur tersebut di atas. A47. Agar pengguna yang dituju dapat memahami signifikansi hal audit utama dalam konteks audit atas laporan keuangan secara keseluruhan, serta hubungan antara hal 17 SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 audit utama dan unsur-unsur lain dari laporan auditor, termasuk opini auditor, kehatihatian diperlukan agar bahasa yang digunakan dalam uraian atas hal audit utama: • Tidak menyiratkan bahwa hal audit utama belum diselesaikan secara tepat oleh auditor dalam merumuskan opini atas laporan keuangan. • Menghubungkan hal audit utama secara langsung dengan kondisi spesifik entitas, sementara menghindari bahasa yang generik atau terstandardisasi. • Mempertimbangkan bagaimana hal audit utama dijelaskan dalam pengungkapan terkait dalam laporan keuangan, jika relevan. • Tidak memuat atau menyiratkan opini pada unsur terpisah dalam laporan keuangan. A48. Menguraikan aspek respons atau pendekatan auditor terhadap suatu hal, khususnya ketika pendekatan audit membutuhkan penyesuaian yang signifikan terhadap fakta dan kondisi entitas, dapat membantu pengguna yang dituju dalam memahami kondisi yang tidak biasa dan pertimbangan signifikan auditor dibutuhkan untuk merespons risiko kesalahan penyajian material. Selain itu, pendekatan audit dalam suatu periode tertentu dapat dipengaruhi oleh kondisi spesifik entitas, kondisi ekonomi, atau perkembangan industri. Auditor juga perlu mempertimbangkan untuk membuat pengacuan mengenai sifat dan luas komunikasi terkait hal audit utama kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. A49. Sebagai contoh, dalam menguraikan pendekatan auditor terhadap estimasi akuntansi yang telah teridentifikasi memiliki ketidakpastian estimasi yang tinggi, seperti penilaian atas instrumen keuangan yang kompleks, auditor dapat menekankan bahwa auditor menugaskan atau melibatkan pakar auditor. Pengacuan pada penggunaan pakar auditor tersebut tidak mengurangi tanggung jawab auditor pada opini atas laporan keuangan dan oleh karena itu, tidak bertentangan dengan paragraf 14-15 dari SA 620 (Revisi 2021).32 A50. Kemungkinan terdapat tantangan dalam menguraikan prosedur auditor, terutama pada area audit yang kompleks dan memerlukan pertimbangan. Secara khusus, kemungkinan terdapat kesulitan untuk mengikhtisarkan prosedur yang dilaksanakan secara ringkas yang mengomunikasikan secara memadai sifat dan luas respons auditor terhadap risiko kesalahan penyajian material yang telah dinilai, dan pertimbangan signifikan auditor yang digunakan. Namun, auditor dapat mempertimbangkan perlu untuk menjelaskan prosedur tertentu yang dilaksanakan untuk mengomunikasikan bagaimana hal audit utama telah direspons dalam audit. Uraian tersebut umumnya ringkas dan tidak mencantumkan suatu uraian prosedur secara terperinci. A51. Sebagaimana yang tercantum dalam paragraf A46, auditor juga dapat memberikan suatu indikasi mengenai hasil respons auditor dalam uraian hal audit utama dalam laporan auditor. Namun, jika hal ini dilaksanakan, kehati-hatian diperlukan untuk menghindari auditor memberikan kesan bahwa uraian tersebut berisi suatu opini terpisah atas suatu hal audit utama secara individual atau dalam cara apapun 32 SA 620 (Revisi 2021), “Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor”. SA 701 (2021) 18 Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 memunculkan pertanyaan terhadap opini auditor atas laporan keuangan secara keseluruhan. Kondisi ketika Suatu Hal yang Ditentukan Menjadi Hal Audit Utama Tidak Dikomunikasikan dalam Laporan Auditor (Ref: Para. 14) A52. Peraturan perundang-undangan dapat melarang pengungkapan publik oleh manajemen atau auditor tentang hal spesifik yang ditentukan sebagai hal audit utama. Sebagai contoh, peraturan perundang-undangan dapat melarang secara spesifik komunikasi publik yang dapat memunculkan dugaan atas suatu investigasi tindakan ilegal yang aktual atau diduga oleh otoritas yang berwenang (sebagai contoh: hal-hal yang terkait, atau yang tampaknya terkait, dengan pencucian uang). A53. Sebagaimana yang diindikasikan dalam paragraf 14(b), akan sangat jarang terjadi suatu hal yang ditentukan sebagai hal audit utama tidak dikomunikasikan dalam laporan auditor. Hal tersebut karena terdapat asumsi bahwa hal audit utama akan menyediakan transparansi yang lebih besar yang memberikan manfaat bagi kepentingan publik. Dengan demikian, keputusan untuk tidak mengomunikasikan hal audit utama adalah tepat hanya dalam kondisi ketika terdapat konsekuensi merugikan terhadap entitas atau publik sebagai akibat dari komunikasi tersebut dipandang sangat signifikan sehingga akan diekspektasikan secara wajar melebihi manfaat kepentingan publik atas komunikasi hal tersebut. A54. Penentuan untuk tidak mengomunikasikan suatu hal audit utama perlu mempertimbangkan fakta dan kondisi yang terkait dengan hal tersebut. Komunikasi kepada manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola membantu auditor memahami pandangan manajemen tentang signifikansi dari konsekuensi merugikan yang mungkin muncul sebagai akibat dari mengomunikasikan hal audit utama. Secara khusus, komunikasi kepada manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola membantu auditor untuk menginformasikan pertimbangan yang digunakannya dalam menentukan apakah suatu hal perlu dikomunikasikan dengan cara: • Membantu auditor dalam memahami alasan hal tersebut belum diungkapkan secara publik oleh entitas (sebagai contoh: jika peraturan perundangundangan, atau kerangka pelaporan keuangan tertentu mengizinkan pengungkapan yang tertunda atau tidak diungkapkannya hal tersebut) dan pandangan manajemen tentang konsekuensi merugikan, jika relevan, atas pengungkapan. Manajemen dapat menarik perhatian pada aspek-aspek tertentu dalam peraturan perundang-undangan atau sumber otoritatif lainnya yang mungkin relevan dengan pertimbangan atas konsekuensi merugikan (sebagai contoh: aspek tersebut dapat mencakup kerugian pada negosiasi komersial atau posisi kompetitif entitas). Namun, pandangan manajemen tentang konsekuensi merugikan saja tidak mengurangi kebutuhan auditor untuk menentukan apakah konsekuensi merugikan diekspektasikan secara wajar melebihi manfaat kepentingan publik dari pengomunikasian berdasarkan paragraf 14(b). • Menekankan apakah sudah terdapat komunikasi dengan regulator, otoritas penegak, atau otoritas pengawas yang berwenang dalam kaitannya dengan 19 SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 • hal audit utama tersebut, khususnya apakah diskusi tersebut terjadi untuk mendukung asersi manajemen tentang mengapa pengungkapan publik tentang hal audit utama tidak tepat. Jika relevan, memungkinkan auditor untuk menganjurkan manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk membuat pengungkapan publik atas informasi yang relevan tentang hal audit utama tersebut. Secara khusus, hal ini dimungkinkan jika perhatian manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang pengomunikasian hal audit utama dibatasi pada aspek spesifik dari hal tersebut, sehingga informasi tertentu tersebut menjadi tidak terlalu sensitif dan dapat dikomunikasikan. Auditor juga dapat menganggap perlu untuk memeroleh representasi tertulis dari manajemen alasan pengungkapan publik tentang suatu hal audit utama tidak tepat, mencakup pandangan manajemen tentang signifikansi konsekuensi merugikan sebagai akibat dari komunikasi tersebut. A55. Mungkin juga perlu bagi auditor untuk mempertimbangkan dampak dari pengomunikasian tentang hal yang ditentukan menjadi hal audit utama dalam pandangan ketentuan etika yang relevan. Selain itu, auditor mungkin diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk mengomunikasikan kepada regulator, otoritas penegak, atau otoritas pengawas yang berwenang dalam kaitannya dengan hal audit utama tersebut, terlepas dari apakah hal tersebut dikomunikasikan dalam laporan auditor. Komunikasi tersebut juga berguna untuk menginformasikan pertimbangan auditor atas konsekuensi merugikan yang mungkin muncul dari pengomunikasian tentang hal tersebut. A56. Isu-isu yang dipertimbangkan oleh auditor mengenai keputusan untuk tidak mengomunikasikan suatu hal audit utama adalah kompleks dan melibatkan pertimbangan signifikan auditor. Dengan demikian, auditor dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan advis hukum. Bentuk dan Isi Paragraf Hal Audit Utama dalam Kondisi Lainnya (Ref: Para. 16) A57. Ketentuan dalam paragraf 16 diterapkan dalam tiga kondisi: (a) Auditor menentukan berdasarkan ketentuan dalam paragraf 10 bahwa tidak terdapat hal audit utama (lihat paragraf A59). (b) Auditor menentukan berdasarkan ketentuan dalam paragraf 14 bahwa suatu hal audit utama tidak akan dikomunikasikan dalam laporan auditor dan tidak terdapat hal-hal lain yang telah ditentukan sebagai hal audit utama. (c) Hal-hal yang ditentukan sebagai hal audit utama adalah hanya hal yang dikomunikasikan berdasarkan ketentuan dalam paragraf 15. SA 701 (2021) 20 Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 A58. Di bawah ini adalah ilustrasi mengenai penyajian dalam laporan auditor ketika auditor telah menentukan bahwa tidak terdapat hal audit utama untuk dikomunikasikan: Hal Audit Utama [Kecuali untuk hal-hal yang telah diuraikan dalam paragraf Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian (Opini Tidak Wajar) atau paragraf Ketidakpastian Material yang terkait dengan Kelangsungan Usaha], kami telah menentukan bahwa tidak terdapat hal audit utama (hal audit utama lainnya) untuk dikomunikasikan dalam laporan kami. A59. Penentuan hal audit utama melibatkan penggunaan pertimbangan tentang seberapa pentingnya hal yang membutuhkan perhatian signifikan auditor. Oleh karena itu, mungkin jarang terjadi bahwa auditor yang mengaudit satu set lengkap laporan keuangan emiten yang bertujuan umum tidak menentukan sekurang-kurangnya satu hal audit utama dari sejumlah hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk dikomunikasikan dalam laporan auditor. Namun, dalam kondisi tertentu yang terbatas (sebagai contoh: untuk emiten dengan kegiatan usaha yang sangat terbatas), auditor dapat menentukan bahwa tidak terdapat hal audit utama berdasarkan paragraf 10 karena tidak terdapat hal-hal yang membutuhkan perhatian signifikan auditor. Komunikasi kepada Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola (Ref: Para. 17) A60. SA 260 (Revisi 2021) mengharuskan auditor untuk berkomunikasi kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola secara tepat waktu.33 Saat yang tepat untuk komunikasi tentang hal audit utama akan bervariasi sesuai dengan kondisi perikatan. Namun, auditor dapat mengomunikasikan pandangan awal tentang hal audit utama ketika membahas perencanaan atas ruang lingkup dan saat pelaksanaan audit, dan dapat mendiskusikan lebih lanjut hal tersebut ketika mengomunikasikan temuan audit. Komunikasi tersebut dapat membantu auditor untuk mengurangi tantangan ketika berdiskusi secara mendalam mengenai hal audit utama dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola saat proses finalisasi laporan keuangan untuk diterbitkan. A61. Komunikasi kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola memungkinkan mereka menyadari hal audit utama yang hendak dikomunikasikan oleh auditor dalam laporannya, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memeroleh klarifikasi lebih lanjut jika diperlukan. Auditor dapat mempertimbangkan untuk menyediakan suatu draf laporan auditor kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk memfasilitasi diskusi tersebut. Komunikasi kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengakui peran pentingnya dalam mengawasi proses pelaporan keuangan, dan memberikan kesempatan bagi pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk memahami basis keputusan auditor terkait hal audit utama dan bagaimana hal audit utama tersebut akan diuraikan dalam laporan auditor. Hal ini juga memungkinkan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola 33 SA 260 (Revisi 2021), paragraf 21. 21 SA 701 (2021) Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 untuk mempertimbangkan apakah suatu pengungkapan baru atau yang disempurnakan dapat bermanfaat mengingat hal tersebut akan dikomunikasikan dalam laporan auditor. A62. Komunikasi kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola sebagaimana yang diharuskan dalam paragraf 17(a) juga membahas kondisi yang sangat jarang terjadi, ketika suatu hal ditentukan sebagai hal audit utama, tetapi tidak dikomunikasikan dalam laporan auditor (lihat paragraf 14 dan A54). A63. Ketentuan dalam paragraf 17(b) untuk berkomunikasi kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola ketika auditor telah menentukan bahwa tidak terdapat hal audit utama untuk dikomunikasikan dalam laporan auditor dapat memberikan kesempatan bagi auditor untuk berdiskusi lebih lanjut dengan pihak lain yang familier dengan audit yang sedang dilaksanakan dan hal signifikan yang mungkin telah teridentifikasi sebelumnya (sebagai contoh: penelaah pengendalian mutu perikatan). Diskusi tersebut dapat mengakibatkan auditor untuk mengevaluasi ulang keputusan auditor bahwa tidak terdapat hal audit utama. Dokumentasi (Ref: Para. 18) A64. Paragraf 8 dari SA 230 (Revisi 2021) mengharuskan auditor untuk menyusun dokumentasi audit yang cukup untuk memungkinkan seorang auditor yang berpengalaman, yang tidak memiliki hubungan sebelumnya dengan audit, untuk memahami, antara lain, pertimbangan profesional auditor yang signifikan. Dalam konteks hal audit utama, pertimbangan profesional tersebut mencakup penentuan, dari hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, atas hal-hal yang membutuhkan perhatian signifikan auditor, serta apakah hal-hal tersebut merupakan hal audit utama. Pertimbangan auditor dalam hal ini harus didukung dengan dokumentasi komunikasi auditor kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan dokumentasi audit yang berkaitan dengan setiap hal audit utama (lihat paragraf A39), serta dokumentasi audit tertentu lainnya tentang hal-hal signifikan yang teridentifikasi selama audit (sebagai contoh: memorandum penyelesaian). Namun, SA ini tidak mengharuskan auditor untuk mendokumentasikan alasan hal-hal lain yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola bukan merupakan hal-hal yang membutuhkan perhatian signifikan auditor. SA 701 (2021) 22 STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK STANDAR AUDIT 701 (2021) PENGOMUNIKASIAN HAL AUDIT UTAMA DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI) Office 8 Building 12th Floor Sudirman Central Business District (SCBD) Lot#28 Senopati Raya Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53, Jakarta Selatan 12190 Telp. : (021) 2933 3151 Email : info@iapi.or.id / teknis@iapi.or.id Website : www.iapi.or.id Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia