Uploaded by yoex szucks

AROMATERAPI RAMAH LINGKUNGAN (4)

advertisement
AROMATERAPI RAMAH LINGKUNGAN PADA KULIT BUAH
APEL
Disusun sebagai prasyarat untuk mengikuti kompetisi ISPO (Indonesian Science Project
Olympiad)
Oleh :
Laini Nazila dan Qadeeza Wardhana
Pembimbing :
Mohammad Adzannie Bessania
SMA Teuku Nyak Arief Fatih Bilingual School
Banda Aceh
2022/2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin
Pertama-tama, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang Maha Kuasa atas Rahmat dan
Ridha-Nya sehingga kita dapat melakukan percobaan ini. Kedua, shalawat dan salam kita
panjatkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Penulisan projek penelitian dengan judul
“Diffuser Ramah Lingkungan dari Zat Lilin Pada Kulit Buah Apel” ini tidak terlepas
dari bantuan dan dorongan dari berbagai sehingga pada kesempatan ini rasa syukur dan
terima kasih diucapkan kepada:
1. Mr. Cyngz Orazaliev selaku direktur sekolah Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School. 2.
Mr. Muhammad Azhar Annas selaku kepala sekolah SMP Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual
School.
3. Ms. Nadya Shifani selaku koordinator project ISPO.
4. Mr. Mohammad Adzannie Bessania selaku pembimbing projek yang sudah banyak sekali
membantu, mengarahkan dan juga memotivasi saya untuk menyelesaikan tulisan ini.
5. Semua guru dan staff sekolah Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School, yang mendukung
kami.
Penelitian ini sederhana, namun berangkat dari masalah yang sering sekali di alami
olegh semua orang. Penelitian ini dilakukan karena kondisi manusia yang tidak menentu seperti
nyeri, dan sakit pada tubuh. Hal tersebut, memberikan kami ide untuk membuat aromaterapi
dari kulit apel dan bahan yang lainnya.
Dengan dilakukannya percobaan ini, kami bertujuan untuk memperluas pengetahuan
para pembaca untuk lebih sering memanfaatkan bahan-bahan alami.
Banda Aceh, 8 November 2022
Laini Nazilla dan Qadeeza Wardhana
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah……………………………………….... 2
1.2. Tujuan Penelitian…………………………………………………2
1.3. Rumusan Masalah………………………………………………. 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Diffuser…....……………………………….…………………..... 3
2.2. Aromaterapi ……………………………………………………. 4
2.2. Apel ………………………………………………………………5
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………... 7
3.2. Alat dan Bahan………………………………………………….. 7
3.3. Parameter Penelitian…………………………………………….. 7
3.4. Prosedur Penelitian……………………………………………… 7
3.4.1. Pembuatan minya atsiri……………………………………. 7
3.4.2. Persiapan aromaterapi dari kulit apel ……………………... 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….9
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Seiring perkembangan waktu dan pesatnya perkembangan teknologi dan
perkembangan ekonomi. Oleh karena itu, diffuser memberi banyak manfaat untuk
masyarakat seperti, berguna untuk mengusir nyamuk dan serangga, dan juga bermanfaat untuk
memperlancar pernapasan, mengontrol nafsu makan, membantu menghilangkan stres dan
mencegah penyakit. Topik yang akan dibahas adalah mengenai diffuser untuk mencegah
penyakit.
Bahan-bahan baku diffuser terdiri dari alkohol, minyak esensial yang bisa dipilih tergantung
aroma yang menarik, dan sebagainnya. Minyak esensial digunakan supaya aroma akan menjadi
lebih kuat seiring berjalannya waktu, dan melainkan dengan buah apel merupakan salah satu
buah yang tumbuh didaerah dataran tinggi . Buah apel sangat digemari oleh masyarakat
terutama buah apel dari dalam negeri karena ada disegala musim, tahan lama dan tidak mudah
busuk. Buah apel banyak memiliki kandungan vitamin, dan mineral serta unsur lainnya. Seperti
zat lilin, dan zat inilah yang membantu masyarakat sebagai diffuser sebagai kulit buah apel.
1.2
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk menguji aroma terapi ramah lingkungan dari kulit buah apel
dengan diffuser
1.3 Rumusan Masalah
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apakah kulit buah apel bisa digunakan sebagai aromaterapi dengan diffuser?
2. Apakah aroma terapi pada kulit buah apel disukai oleh masyarakat?
2
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1
Diffuser
Diffuser adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengubah minyak esensial menjadi
uap wangi. Diffuser akan mengandung mikropartikel yang menghasilkan aroma terapi tersebut
ke udara, sehingga lebih mudah untuk dihirup. Biasanya, kehadiran benda ini di dalam ruangan
akan membuat suasana menjadi nyaman, menangkan pikiran, dan membersihkan udara
sembari memberi wewangian.
Diffuser memiliki berbagai macam jenis yaitu Diffuser lilin yang memanfaatkan suhu
panas untuk menghasilkan uap aromaterapi. Diffuser keramik berfungsi untuk menghasilkan
gelombang suara ultrasonik untuk mengubah cairan minyak esensial menjadi uap aromaterapi.
Reed diffuser ini sangat unik karena karena tidak berfungsi sebagai suhu panas atau listrik,
melainkan menggunakan batang rotan. Eliktrik diffuser bisa dikatakan mirip dengan ceramic
diffuser dan reed diffuser, karena diffuser ini tidak menggunakan energi panas. Nebulizer
diffuser bekerja dengan memecahkan minyak esensial menjadi molekul kecil sebelum
menyebarkannya ke dalam ruangan. Ultrasonic diffuser sangat bermanfaat karena diffuser ini
menghasilkan kabut halus sehingga mudah dilepaskan ke udara. Jenis diffuser ini juga memiliki
manfaat lain seperti melembapkan udara ruangan yang kering.
Pentingnya untuk diingat bahwa penggunaan diffuser tidak selalu memberikan hal
positif, tetapi diffuser juga memiliki hal negatif seperti, diffuser juga harus dibatasi karena bisa
menimbulkan efek samping, contohnya adalah iritasi pada saluran pernapasam dan
mata. Sejauh ini diffuser bermanfaat untuk mengoptimalkan manfaat minyak esensisal. Aroma
yang tersebar akan merangsang indra penciuman serta memengaruhi emosi dan sistem saraf.
Namun, hal ini tergantung jenis diffuser atau aromaterapi yang kita gunakan. Agar tetap aman,
gunakanlah diffuser sesuai dengan petunjuk penggunaan serta bersihkan setelah digunakan.
Batasi penggunaan diffuser agar tidak terlalu lama, yaitu sekitar 30 – 60 menit. Pastikan
ruangan tempat diffuser digunakan memiliki ventilasi yang baik.
3
2.2
Aromaterapi
Aromaterapi adalah penggunaan terapi minyak esensial aromatik yang berasal dari
tumbuhan untuk kesehatan fisik dan psikologis. Sejarah aromaterapi sudah berusia 5000 tahun,
berdasarkan penggunaan minyak atsiri dan tanaman aromatik lainnya dengan alat penyulingan
yang ditemukan dalam penelitian arkeologi. Tumbuhan menghasilkan dua jenis minyak
minyak tetap dan minyak esensial. Minyak tetap terdiri dari ester gliserol dan asam lemak.
Minyak atsiri adalah campuran senyawa organik yang mudah menguap yang berasal dari satu
sumber tumbuhan. Minyak atsiri sebenarnya adalah bagian dari sistem kekebalan tanaman,
mekanisme perta pertahanan terhadap ancaman lingkungan. Minyak ini diperoleh dengan
berbagai metode penyulingan, pengepresan dingin atau ekstraksi. Ada banyak penelitian dalam
literatur tentang otak manusia dan emosi bau. Studi-studi ini menunjukkan bahwa bau memiliki
efek pada fungsi neurofisiologis dan otonom, yang pada gilirannya memengaruhi kondisi fisik
dan mental kita. Berkat lokasi geografis dan karakteristik ekologi negara kita, banyak spesies
tanaman obat dan aromatik yang tumbuh secara alami.
Namun, penggunaan dan penghancuran sumber daya alam secara tidak sadar
menimbulkan masalah dalam produksi tanaman obat dan aromatik. Karena terdapat masalah
standar dan kualitas pada tahap produksi, panen dan ekspor tanaman obat dan aromatik, perlu
difokuskan pada pelatihan bagi produsen. Aromaterapi dapat digunakan dengan berbagai
aplikasi seperti penghirupan, secara internal dan eksternal, yang menurut dokter sesuai dengan
ketidaknyamanan pasien. Lalu juga bermanfaat untuk menetapkan keseimbangan antara
manfaat dan bahaya dalam aromaterapi. Meskipun efek samping dijelaskan secara minimal, ini
tidak berarti bahwa efek samping tersebut sama sekali tidak berbahaya. Oleh karena itu,
merupakan faktor penting bahwa praktisi adalah dokter dan produk diberikan di bawah
pengawasan apotek dan apoteker yang memiliki pengetahuan penuh tentang subjeknya.
4
Gambar 1. Kulit buah apel (Sumber: Liputan6.com)
2.3
Apel
Apel merupakan tanaman buah herbal yang berasal dari daerah Asia Tengah, buah ini
menyebar ke Indonesia sekitar tahun 1930-an yang dibawakan oleh orang Belanda dari
Australia kemudian ia tumbuhan tersebut di daerah Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan.
Tumbuhan ini juga tersebar ke seluruh dunia, termasuk daerah tropis dan subtropis. Karena
proses pertumbuhannya yang dapat beradaptasi di segala jenis musim. Komoditas ini bagi
Kota Batu memiliki peran penting bagi dinamika kesejahteraan dan perekonomian karena tidak
hanya bagi pelaku agribisnis tetapi juga bagi masyarakat luas.
Banyaknya tanaman seperti tanaman tahunan, apel biasanya diperbanyak secara
aseksual dengan cara mencangkok, karena kecambah apel adalah sejenis "heterozigot ekstrim",
yaitu buah apel tidak mewarisi DNA dari induknya untuk menghasilkan buah apel yang baru
dengan sifat induknya, melainkan menjadi berbeda dari orang tuanya.
Sebagian besar kultivar apel baru memulai siklus hidupnya sebagai kecambah yang
dibiakkan dengan menyilangkan kultivar yang memiliki sifat yang diinginkan. Tanaman apel
juga dapat mengalami mutasi genetik pada setiap cabang pohonnya.
5
Buah apel memberikan banyak khasiat seperti, melawan kanker, penyakit alzheimer,
menurunkan risiko stroke, membuat paru-paru lebih baik, dapat meningkankan fungsi paruparu memiliki risiko yang rendah untuk terkena asma, hal ini karena buah apel mengandung
senyawa antioksidan dan anti – inflamasi yang membantu mengatur respons imun dan
melindungi dari asma.
6
BAB 3
METODELOGI PENELITIAN
3.1
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dimulai pada bulan Desember sampai dengan bulan Maret Ekstraksi
kandungan zat lilin pada kulit apel dilakukan di Laboratarium Biologi SMA Teuku Nyak Arif
Fatih Bilingual School.
3.2
Alat dan Bahan
Alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: diffuser, aromaterapi,
hotplate, neraca analitik, lemari pendingin, pompa vacum, desikator, peralatan gelas, dan
pipet volume.
Bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: kulit dari buah apel, nheksana, etil asetat, dan etanol.
3.3
Parameter Penelitian
Parameter pengamatan dalam penelitian ini yaitu pembuatan minyak atsiri
3.4
Prosedur Penelitian
3.4.1 Pembuatan minyak atsiri
Kulit buah apel didapatkan dari salah satu toko buah di Banda Aceh . Kulit buah
apel yang digunakan berasal dari buah apel yang telah tua, berwarna merah tua dan bebas dari
hama. Buah apel, kemudian dicuci hingga bersih dan dipisahkan kulit buah dan isinya untuk
dilanjutkan dengan penyulingan minyak atsiri. Penyulingan dilakukan dengan metode destilasi
selama 2–3 jam. Uap yang dihasilkan pada proses destilasi mengandung cairan kondensat
berupa minyak dan hidrosol yang akan segera terpisah.
7
Minyak dari cairan kondensat kemudian ditampung dalam gelas beaker dan
ditambahkan Na2 SO4 anhidrat untuk menghilangkan sisa air. Minyak atsiri kulit buah apel
yang didapatkan setiap penyulingan 0,5 kg kulit buah apel basah sebanyak 9 ml.
3.4.2. Persiapan aromaterapi dari kulit buah apel
Minyak atsiri kulit buah apel dilarutkan dalam emulsifier hingga larut sempurna.
Campuran minyak atsiri tersebut kemudian dimasukkan ke dalam akuades hingga menjadi
konsentrasi 0,1; 0,05; 0,025; dan 0,0125% (v/v). Langkah berikutnya adalah mengaspirasi
minyak atsiri menggunakan mikropipet berturut-turut 100 µl; 50 µl; 25 µl; dan 12,5 µl yang
kemudian ditambahkan akuades hingga mencapai 100 cc. Campuran tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam aromaterapi dengan alat diffuser sebagai media untuk menguapkan
minyak atsiri.
8
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ahmad Ramadhan*, Dian Wardana, Rizka Alfi Fadhilah, Eddiyanto. Potensi Kandungan Zat
Lilin Daun Pisang Sebagai Spray Anti Air. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan.
Cella Jakarta. Proposal penelitian bahasa dan sastra. Institutional Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/39524.
dr. Verury Verona Handayani .Khasiat buah apel yang cocok untuk 7 penyakit ini.
Rianto, Alan Budi. Identifikasi Lapisan Lilin Pada Buah Apel Menggunakan Pengolahan Citra
Digital. Universitas Widya Kartika.
Andi Auliyah Warsyidah. Identifikasi Zat Lilin Pada Buah Apel yang Diperjualbelikan di Pasar
Pabaeng- Baeng Kota Makassar. Universitas Indonesia Timur.
dr. Karlina Lestari. Fungsi Diffuser yang Baik untuk Kesehatan dan Cara Pakainya.
www.sehat.q.com
Alika Kurhan. Lapisan Pada Kulit Apel Berbahayakah?. www.parenting.co.id
dr. Sienny Agustin. Kenali Jenis dan Kegunaan Diffuser Aromaterapi.
Fandy. Apa Itu Diffuser? Kenali Jenis, Manfaat, dan Efek Sampingnya. www.gramedia.com
Hiari Azhar Jauhari . Apa Itu Diffuser? Berikut 5 Manfaatnya untuk Kesehatan.
https://www.cleanipedia.com/id/manfaat-diffuser-untukkesehatan.html#:~:text=Jadi%2C%20tak%20mengherankan%20jika%20penggunaan,dan%20
peradangan%20pada%20saluran%20pernapasan.
9
ENVIRONMENTALLY FRIENDLY
AROMATHERAPY ON APPLE FRUIT SKIN
Compiled as a prerequisite for participating in the ISPO (Indonesian Science Project
Olympiad) competition
By:
Laini Nazila dan Qadeeza Wardhana
Supervisor:
Mohammad Adzannie Bessania
SMA Teuku Nyak Arief Fatih Bilingual School
Banda Aceh
2022/2023
INTRODUCTION
All praise is due to Allah, the Lord of the Worlds
First of all, thanks to the presence of Allah SWT, the Almighty for His Mercy and Pleasure so
that we can carry out this experiment. Second, shalawat and greetings we pray to Rasulullah
Muhammad SAW. Writing a research project with the title “ENVIRONMENTALLY
FRIENDLY AROMATHERAPY ON APPLE FRUIT SKIN’’ would not have been
possible without the help and encouragement from various sources.
1. Mr. Cyngz Orazaliev as the director of the Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School. 2. Mr.
Muhammad Azhar Annas as the principal of the Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School.
3. Ms. Nadya Shifani as ISPO project coordinator.
4. Mr. Mohammad Adzannie Bessania as the project supervisor who has helped, directed and
also motivated me to finish this paper.
5. All the teachers and staff of the Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School, who support us.
This research is simple, but departs from a problem that is often experienced by everyone. This
research was conducted due to uncertain human conditions such as pain and body aches. This
gave us the idea to make aromatherapy from apple peels and other ingredients.
By conducting this experiment, to broaden the knowledge of the readers to use natural
ingredients more often.
Banda Aceh, 8 November 2022
Laini Nazilla and Qadeeza Wardhana
ii
TABLE OF CONTENT
Introduction……………………………………………………….ii
CHAPTER I INTRODUCTION
1.1. Problem Background……………………………………………. 2
1.2. Research Objectives…………………………………………….. 2
1.3. Problem Formulation…………………………………………… 2
CHAPTER II THEORETICAL FOUNDATION
2.1. Diffusers………………………………………………………… 3
2.2. Aromatherapy …………………………………………………... 4
2.2. Apples ……………………………………………………………5
CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY
3.1. Time and Place of Research………………………………………7
3.2. Tools and Materials……………………………………………… 7
3.3. Research Parameters……………………………………………... 7
3.4. Research Procedures……………………………………………… 7
3.4.1. Making essential oils……………………………………. 7
3.4.2. . Aromatherapy preparations from apple peels …………. 8
BIBLIOGRAPHY……………………………………………………………6
1
CHAPTER 1
PRELIMINARY
1.1. Background
Along with the development of time and the rapid development of technology and economic
development. Therefore, a diffuser provides many benefits for the community such as being
useful for repelling mosquitoes and insects, and is also useful for improving breathing,
controlling appetite, helping to relieve stress and preventing disease. The topic to be discussed
is regarding the diffuser to prevent disease.
The raw materials for the diffuser consist of alcohol, essential oils that can be chosen
depending on the attractive aroma, and so on. Essential oils are used so that the aroma will
become stronger over time, and apples are one of the fruits that grow in the highlands. Apples
are very popular with the people, especially apples from within the country because they are
available in all seasons, are long lasting and do not rot easily. Apples contain lots of vitamins
and minerals and other elements. Such as a waxy substance, and it is this substance that helps
the community as a diffuser as an apple peel.
1.2 Research Objectives
The purpose of this study was to test an environmentally friendly aromatherapy from apple
peels with a diffuser
1.3 Problem Formulation
This research was conducted to answer the following questions:
1. Can apple peels be used as aromatherapy with a diffuser?
2. Is aromatherapy on apple skin liked by the public
2
CHAPTER II
LITERATURE REVIEW
2.1 Diffusers
Diffuser is a tool that functions to convert essential oils into fragrant vapor. The diffuser
will contain microparticles that produce the aromatherapy into the air, making it easier to
inhale. Usually, the presence of this object in the room will make the atmosphere comfortable,
calm the mind, and clean the air while giving fragrance.
Diffusers have various types, namely candle diffusers that utilize heat to produce
aromatherapy vapors. The ceramic diffuser functions to produce ultrasonic sound waves to
convert liquid essential oils into aromatherapy vapor. This reed diffuser is very unique because
it does not function as heat or electricity, but uses rattan sticks. Electric diffusers can be said to
be similar to ceramic diffusers and reed diffusers, because these diffusers do not use heat
energy. Nebulizer diffusers work by breaking essential oils into small molecules before
diffusing them into the room. Ultrasonic diffusers are very useful because they produce a fine
mist that is easily released into the air. This type of diffuser also has other benefits such as
humidifying dry room air.
It is important to remember that the use of a diffuser does not always provide positive
things, but the diffuser also has negative things, such as the diffuser must also be limited
because it can cause side effects, for example, irritation of the respiratory tract and eyes. So far
the diffuser is useful for optimizing the benefits of essential oils. The scattered aroma will
stimulate the sense of smell and affect the emotions and nervous system. However, this depends
on the type of diffuser or aromatherapy we use. To stay safe, use the diffuser according to the
instructions for use and clean it after use. Limit the use of the Diffuser so that it is not too long,
which is around 30 – 60 minutes. Make sure the room where the Diffuser is used has good
ventilation.
3
2.2 Aromatherapy
Aromatherapy is the therapeutic use of aromatic essential oils of plant origin for
physical and psychological health. The history of aromatherapy goes back 5000 years, based
on the use of essential oils and other aromatic plants by means of distillation found in
archaeological research. Plants produce two types of oil; fixed oil and essential oil. Fixed oil
consists of glycerol esters and fatty acids.
Essential oil are a mixture of a volatile organic compounds that come from a single plant
source. Essential oils are actually part of the plant's immune system, the first mechanism of
defense against environmental threats. This oil is obtained by various methods of distillation,
cold pressing or extraction. There is a lot of research in the literature about the human brain
and the emotion of smell. These studies show that smells have an effect on neurophysiological
and autonomic functions, which in turn affect our physical and mental state. Thanks to the
geographical location and ecological characteristics of our country, many species of medicinal
and aromatic plants grow naturally.
However, the use and destruction of natural resources unknowingly creates problems
in the production of medicinal and aromatic plants. As there are standard and quality issues at
the production, harvest and export stages of medicinal and aromatic plants, it is necessary to
focus on training of producers. Aromatherapy can be used with various applications such as
inhalation, internally and externally, according to the doctor according to the patient's
discomfort. It is also useful for establishing a balance between benefits and harms in
aromatherapy. Even if the side effects are described as minimal, this does not mean that they
are completely harmless. Therefore, it is an important factor that the practitioner is a doctor
and the product is dispensed under the supervision of a pharmacist and pharmacist who has full
knowledge of the subject.
4
Picture 1. Apple Peel (Source:Liputan6.com)
2.3
Apple
Apple is a herbal fruit plant originating from the Central Asian region, this fruit spread
to Indonesia around the 1930s which was brought by the Dutch from Australia then he planted
the plant in the Nongkojajar area, Pasuruan Regency. This plant is also spread throughout the
world, including tropical and subtropical regions. Because of its growth process that can adapt
in all types of seasons. This commodity for Batu City has an important role for the dynamics
of welfare and the economy because it is not only for agribusiness actors but also for the wider
community.
As many plants as perennials, apples are usually propagated asexually by grafting,
because apple sprouts are a kind of "extreme heterozygous", that is, apples do not inherit DNA
from their parents to produce new apples with parental characteristics, but become different
from their parents.
Most new apple cultivars begin their life cycle as sprouts which are bred by crossing
cultivars that have the desired traits. Apple plants can also experience genetic mutations in
every branch of the tree.
5
Apples provide many benefits such as fighting cancer, Alzheimer's disease, reducing
the risk of stroke, making the lungs better, can improve lung function, have a low risk of
developing asthma, this is because apples contain antioxidant and anti-inflammatory
compounds that help regulate the immune response and protect against asthma.
6
CHAPTER 3
RESEARCH METHODOLOGY
3.1 Time and Place of Research
This research will start from December to March. Extraction of the waxy substance in
apple skin will be carried out at the Teuku Nyak High School Biology Laboratory, Arif Fatih
Bilingual School.
3.2 Tools and Materials
The tools that will be used in this study are: diffuser, hotplate, analytical balance,
refrigerator, vacuum pump, desiccator, reflux apparatus, glassware, and volume pipette.
The materials to be used in this study were: peel from apples, n-hexane, ethyl acetate,
ethanol, test cloth, and filter paper.
3.3 Research Parameters
Parameters observed in this study were the wax content in apple skin, wax isolation, and
diffuser formulation.
3.4 Research Procedures
3.4.1 Making essential oils
Apple skins were obtained from a fruit shop in Banda Aceh. The skin of the apples used
comes from apples that are old, dark red and free of pests. Apples, then washed thoroughly and
separated the fruit skin and its contents to continue with the distillation of essential oils.
Distillation is done by distillation method for 2-3 hours. The steam produced in the distillation
process contains condensate liquid in the form of oil and hydrosol which will soon separate.
The oil from the condensate liquid is then collected in a beaker glass and anhydrous Na2SO4
is added to remove the remaining water. Apple rind essential oil obtained for every distillation
of 0.5 kg of wet apple rind as much as 9 ml.
7
3.4.2. Aromatherapy preparations from apple peels
Apple peel essential oil is dissolved in the emulsifier until completely dissolved. The essential
oil mixture was then put into distilled water to a concentration of 0.1; 0.05; 0.025; and 0.0125%
(v/v). The next step is to aspirate the essential oil using a micropipette of 100 µl; 50µl; 25µl;
and 12.5 µl which was then added with distilled water until it reached 100 cc. The mixture is
then put into aromatherapy with a diffuser as a medium for evaporating essential oils.
8
BIBLIOGRAPHY
Ahmad Ramadhan*, Dian Wardana, Rizka Alfi Fadhilah, Eddiyanto. The Potential Content of
Banana Leaves Wax as a Water-Repellent Spray. Department of Chemistry FMIPA Medan
State University.
Cella Jakarta. Language and literature research proposals. Institutional Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/39524.
dr. Verury Verona Handayani. Benefits of apples that are suitable for these 7 diseases.
Rianto, Alan Budi. Identification of Wax Layer on Apples Using Digital Image Processing.
Widya Kartika University.
Andi Auliyah Warsyidah. Identification of Waxy Substances in Apples Traded in the PabaengBaeng Market, Makassar City. Eastern Indonesia University.
dr. Karlina Lestari. Function of a Good Diffuser for Health and How to Use it.
www.sehat.q.com
Alika Kurhan. Coating On Apple Skin Dangerous?. www.parenting.co.id
dr. Sienny Agustin. Get to know the Types and Uses of Aromatherapy Diffusers.
Fandy. What is a Diffuser? Get to know the Types, Benefits, and Side Effects.
www.gramedia.com
Hiari Azhar Jauhari . What is a Diffuser? Here are 5 Benefits for Health.
https://www.cleanipedia.com/id/benefits-diffuser-forkesehatan.html#:~:text=So%2C%20no%20surprise%20if%20usage,and%20inflammat
ion%20in%20%20respiratory tract
9
Download