Uploaded by lukmanfirmansyah890

KAJIAN TEKNIS KEBUTUHAN ALAT PENDUKUNG TAMBANG

advertisement
KAJIAN TEKNIS
KEBUTUHAN ALAT PENDUKUNG / SUPPORT UNIT TAMBANG
PT. TAMINDO MUTIARA PERKASA
Ariyanto Wibowo, PT. Tamindo Muatiara Perkasa,
APL tower lantai 25, Kecamatan Gerogol Petamburan, Jakarta Barat
Ariyantowibowo120@gmail.com
1. PENDAHULUAN
Pengelolaan tambang diharuskan mengacu kepada lima aspek utama yaitu aspek pelaksanaan teknis
penambangan, aspek keselamatan sehatan kerja, aspek pelaksanaan konservasi sumber daya alam,
aspek perlindungan lingkungan hidup, reklamasi, pasca tambang, serta pasca operasi dan, aspek
pemanfaatan teknologi.
Alat dukung atau support daripada kegiatan tambang dalam hal ini menjadi vital keberadaannya
menginat fungsinya yang khusus dalam pekerjaan tertentu, sehingga jenis dan populasinya dapat
juga menjadi penentu keberhasilan alat utama dalam mencapai target pekerjaan.
2. DEFINISI ALAT PENDUKUNG PRODUKSI TAMBANG
Semua alat-alat yang digunakan untuk membantu, melancarkan, mengoptimalkan kinerja daripada
alat – alat utama pertambangan dan giatan penambangan.
3. JENIS DAN KEGUNAAN ALAT BANTU PERTAMBANGAN

Buldozer
Adalah jenis peralatan konstruksi (biasa disebut alat berat atau construction equipment) bertipe
traktor menggunakan Track/ rantai serta dilengkapi dengan pisau (dikenal dengan blade) yang
terletak di depan.
Bulldozer diaplikasikan untuk pekerjaan menggali, mendorong dan menarik material (tanah,
pasir, dsb).
Gambar bulldozer

Motor Grader
Adalah alat berat dengan pisau panjang yang digunakan untuk meratakan permukaan dalam
proses perataan. Umumnya grader memiliki tiga as roda, dengan mesin dan kabin berada di atas
as roda belakang di satu ujung kendaraan dan as ketiga pada bagian ujung depan kendaraan,
dengan blade berada di antaranya.
Rentang kapasitas blade adalah dari 2,50 sampai 7.30 m serta rentang kapasitas mesin mulai
dari 93–373 kW (125–500 hp).
Grader biasanya digunakan dalam konstruksi dan pemeliharaan jalan tanah dan jalan berkerikil,
dari mulai pekerjaan scraping, leveling, sampai sloping jalan.
Gambar Motor Grader

Compactor / Vibro
Jenis kendaraan berat yang memiliki Compactor Drum yang dapat bergetar, dan memiliki fungsi
utama memadatkan dan mengompakkan permukaan tanah.
Gambar Compactor / Vibro

Water Truck
Truk yang dilengkapi / memiliki tempat pengangkut air dalam bentuk tangki, dan digunakan
untuk keperluan transportasi air dan penyiraman.
Gambar Water Truck

Portable Lighting Tower
Merupakan lampu portable yang dapat dipindah – pindah sesuai dengan tempat kebutuhannya,
digunakan untuk penerangan pada area pit kerja, disposal, serta area kerja sementara pada saat
gelap.
Gambar Poertable Lighting Tower

Lube Truck
Merupakan truck yang dilengkapi tangki oli, baik oli baru maupun sisa pakai, dan dilengkapi juga
peralatan untuk keperluan mekanikal support unit kerja lainnya.
Gambar Lube Truck

Fuel Truck
Merupakan truck yang dilengkapi dengan tempat penampungan bahan bakar cair, digunakan
untuk distribusi bahan bakar ke seluruh unit kerja.
4. KETENTUAN BAKU
Berdasarkan kepmen 1827 K/MEM/2018 meliputi :
4.1. Dilaran meng-alihfungsikan alat gali-muat dan alat angkut menjadi peralatan pendukung atau
sebaliknya tanpa adanya kajian teknis;
4.2. Jumlah dan jenis kebutuhan peralatan pendukung yang tersedia berdasarkan kajian analisis
kebutuhan;
4.3. Jumlah dan jenis bulldozer memperhitungkan jumlah material yang ditangani dalam kegiatan
penimbunan dan kegiatan pengupasan lahan;
4.4. Jumlah motor grader, jumlah, dan kapasitas water truck tersedia ditetapkan berdasarkan kajian
teknis yang mempertimbangkan lebar, panjang jalan, jenis pekersasan jalan, dan stasiun
pengisian air;
4.5. Compactor tersedia di area penimbunan yang metode penimbunannya dengan metode curah;
4.6. Jumlah service truck dan fuel truck tersedia berdasarkan kajian analisis kebutuhan;
4.7. Hasil kajian terkait Peralatan Pendukung dapat diperiksa sewaktu-waktu oleh inspektur
tambang;
4.8. Kepala Teknik Tambang menetapkan tata cara baku operasional peralatan pendukung termasuk
pemeliharaan dan perawatan
5. KAPASITAS DAN KEMAMPUAN ALAT BANTU PERTAMBANGAN
5.1 KAPASITAS PRODUKSI
Persamaan umum
Effisiensi faktor
Cycle time
Kapasitas produksi dozer
Kapasitas produksi
Persamaan umum: Q =
Dengan Q
Q
E
Cm
dimana 60/Cm = N
= Produksi per jam (m3/jam loose)
= Produksi per cycle (m3 )→L.H2.a
= faktor effisiensi
= Cycle time (menit)
= Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 siklus kegiatan
( Yang membedakan adalh q dan Cm)
Cm = + +
5.2 FAKTOR EFFISIENSI
Memperhitungkan adanya pengaruh –pengaruh luar terhadap hasil kerja yang dapat dicapai oleh
alat berat.Faktor dipengaruhi oleh:
Topogrphy
Skill
Jenis alat berat
Penempatan alat
Perawatan alat
Kapasitas Produksi Buldozer : Q =
Produksi per Cycle
q = L. H2. A
dimana
L =
H =
A =
lebar Blade (m)
lebar blade (m)
blade factor
Jenis Operasi
nilai Blade factor (a)
a
Mudah
1,1 – 0,9
Normal
0,9 – 0,7
Agak sulit
0,7 – 0,6
Sulit
0,6 – 0,4
5.3 KECEPATAN MAKSIMUM
Kecepatan yang dapat digunakan oleh alat dan bukan kecepatan terbesar yang bisa disediakan
oleh alat
Kecepatan maksimum berbedadisetiap gigi
Kecepatan ksimum tergantung besarnya hambatan yang dihadapi sert gaya yang tersedia
Cycle time (Cm)
Nilai Cm suatu alat tergantung dari gerakan pada saat alat beroperasi.
Gerakan opearsi dozer adalah Maju + pindah gigi + mundur + pindah gigi
Ditullis dalam persamaan Cm =
Dimana:
+ +
D = Jarak gusur (m)
F = kecepatan maju (m/menit)
= 0,75 x kec.max
R = Kec.mundur (m/menit)
= 0,85 x kec. Max
Z = Waktu untuk pindah gigi (menit)
Alat:
V shape loading → Cm =
Cross shape Loading→ Cm =
+
+ +
Load and carry loading → Cm =
5.4 PENEBARAN TANAH
+
+
Tujuan: Menyiapkan Lapisan tanah yang akan dipadatkan
Alat yang digunakan: Motor grader (Utama); Dozer; Loader
Fungsi Motor Grader:
Meratakan dan mengupas tanah
Menebr tanah
Membentuk kemiringan tanah
Kapasitas Produksi:
Ada dua cara:
a. Mengukur luas pekerjaan perjam, L = V x l x 1000
b. Jumlah waktu menyelesaikan pekerjaan
a. Luas pekerjaan perjam
QA = V x (Le – Lo ) x 1000 x E
Dimana:
QA
: Luas area yang dikerjakan (m2/jam)
V
= Kecepatan kerja (m/jam)
Le
= Panjang blade efektif (m) _saat blade lurus
Lo
= Lebar overlapping (m)_saat blade miring
E
= Efisiensi Factor
Kecepatan Kerja
Tergantung jenis pekerjaan
Nilainya antara 1,6 – 8 km/jam
Panjang Blade Efektif (Le)
Panjang Blade (m)
2,2
Panjang
Blade
1,9
Blade
Angle
40
Efektif
Blade
1,6
(m)
angle
40
Lebar Overlopping (Lo) antara 0,2 – 0,3
b. Jumlah waktu pekerjaan
T=
→
=
Dimana :
N = jumlah lintasan
T
= Jumlah waktu kerja (jam)
D
= Jarak Pekerjaa (km)
E
= Effisiensi Factor
N = Jumlah pengulangan
W = Lebar lokasi(m)
Le = Panjang Blade efektif (m)
Lo: Lebar Overlapping (m)
5.6 PEMADATAN TANAH
3,1
2,7
3,7
3,2
4,0
3,5
4,3
3,7
2,2
2,6
2,8
3
Usaha untuk menerapkan energy dengan cara tertentu untuk mendapatkan lapisan tanah yang stabil.
Tujuan:
Menambah kekuatan geser
Mengurangi penurunan tanah
Mengurangi perembesan tanah
Penerapan Energi
1. Pressure (Tekanan)
Penerapan Enrgi berasal dari brat alat pemadat. Contoh: Smooth wheel Roller
2. Impact (Tumbukan)
Energi diterapkan mulai tumbukan
Contoh: Tamper, Power Rammer
3. Vibration(Getaran)
Energi disalurkan melalui getaran. Contoh: Vibrating Roller
4. Kneading Action (Rembesan)
Pemadatan dilakukan dengan merembes tanah. Contoh: Sheep Foot Roller
Kontrol Pemadatan
Dilakukan dengan membandingkan
lab dan
lap
= Berat jenis kering (dry density) / kepadatan kering dicari (di lab)
Menghitung Volume:
=

Sand Cone Mehod

Water Baloon Method

Nuclear density method
5.7 KAPASITAS PRODUKSI ALAT PEMADAT
Roller
Q=
Q : Produksi alat pemadat (m3/jam)
W : Lebar pemadatan efektif (m)
V
: Kecepatan Alat (km/jam)
H
: Tebal pemadatan (m)
E
: Faktor Effisiensi
5.8 FAKTOR – FAKTOR KAPASITAS
1. Lebar pemadatan, diambil selebar ukuran roda terkecil
2. Kecepatan kerja (Tergantung jenis alat) 1,0 – 2,5 km/jam
3. Tebal lapisan (Tergantung kemampuan alat), tebal pemadatan 0,15 – 0,6 m
4. Jumlah Lintasan (4 – 12 x pemadatan)
6. KEBUTUHAN ALAT BANTU PT. TAMINDO MUTIARA PERKASA
PT. Tamindo Mutiara Perkasa dalam hal ini memiliki target produksi ore nikel tahunan sebesar
600.000 wmt bijih bauksit, 126.000 bcm overburden, dan 42.000 bcm top soil, rencana jalan yang
akan dibuat meliputi jalan tambang dan jalan hauling adalah sejauh 4 km., dengan lebar jalan 13.5m
dan memiliki sistem drainase terbuka di sisi jalan, dan lokasi disposal yang berjarak 1.2km dari lokasi
pit.
Dalam pemenuhan target tersebut maka dibutuhkan alat bantu sebagai berikut
6.1 KEBUTUHAN BULLDOZER
Dozer D 65 S bekerja dibawah kondisi:
Jarak gusur
= 50m
Jenis operasi
= Normal Dozing
Kondisi per
= Normal
Tinggi blade
= 1,3 m
Lebar blade
= 3,81 m
Berat alat
= 15 ton
RRF
= 75 kg/ton
Kelandaian
= 6%
Waktu pindah gigi = 0,1 menit
Kecepatan dan DBP (daya) tersedia dozer =
Gigi
1
2
3
4
5
6
Kec. maju
3,5
4,8
5,6
6,4
7,2
8,2
DBP
3,110
2,150
1,630
1,000
1,140
1,170
Kec.Mundur
4
5,6
6,8
7,6
DBP
2,700
1,630
1,500
1,311
Faktor Hambatan :
RR = RRF x GVW
= 75 kg/t x 15 t = 1125 kg
GR = GVW x 10 x g
= 15 x 10 x 3 = 450 kg
Total Hambatan = 1575 kg
Kecepatan maximal dozing
:
Dari tabel untuk mengatasi hambatan digunakan variable di bawah, akan di revisi ketika
sudah memiliki data produksi yang actual
Kec.maju
: 6,4 km/jam
Kec.mundur
: 7,6 km/jam
Kapasitas Produksi
Q=
q = L x H2 x a
karena normal dozing maka a diambil koevisien 0.7
q
= 3,81 x (1,3)2 x 0.7 = 4.51 m2
Cm
F
= + +
R
= 0,85 x 7,6 km/jam =6,4 km/jam = 107 m/menit
Z
= 0,1
Jadi Cm
=
= 0,75 x 6,4 km/jam = 4,8 km/jam = 80m/menit
+
+ 0,1
= 1,19 menit
Untuk kondisi norml dan perwatan baik E = 0,69 (dari tabel effisiensi)
Kemampuan Produksi :
Q=
=
.
Kebutuhan Unit :
,
,
= 156,90 m3/jam
Target produksi per-bulan
= 132.000 bcm
Estimasi Kebutuhan Support
= 52% dari target produksi
Estimasi Jam Kerja Unit Support = 6.48 jam / hari
Jumlah Front
= 2 Front tambang
1 Disposal
Kebutuhan unit Buldozer
No
Unit
1 Bulldozer 001
D 85 SS
Type
2
Bulldozer 002
D 85 SS
3
Bulldozer 003
D 85 SS Swamp
6.2 KEBUTUHAN MOTOR GRADER DAN COMPACTOR
Lebar pemadatan efektif
: 0,8 m
Kecepatan kerja pemadat
: 1,6 km/jam
Jumlah Lintasan
:8
Tebal pemadat
: 20 cm = 0,2 m
Panjang Blade efektif grader
: 3,5 m
Lebar Overlapping
: 0,3 m
Kec. Motor gader
: 5 km/jam
Factor efisiensi
: 0,90
Faktor konversi
: bank_1
Loose_1,25
Compacted_0,9
Tipe Pekerjaan
Land clearing pit a
Support Pit a
Land clearing pit b
Support Pit b
Disposal
Panjang jalan
: 4.1 km
Lebar Jalan
: 12 m
Ketebalan jalan
: 0.2 m
Motor Grader
T=
→
=
n untuk jalan direncanakan: 3
N=
T=
,
3 = 32.43 = 32
,
.
,
= 354 jam
Jumlah hari 354/8 = 44 hari untuk waktu pengerjaan.
Compactor
= Q=
Q=
,
,
,
,
= 28,8 m3/jam
Vol. pekerjaan = (4600 x 15 x 0.2)m3 = 11040m3 (Compacted)
Kapasitas pekerjaan dalam kondisi compacted Q = (28,8 x 0,9 )/1,25 = 20,736 m3/jam (Compacted)
Waktu yang dibutuhkan: 11040/20,74 = 539 Jam = 539/10jam = 53 hari.
Kebutuhan unit Motor Grader dan Comapctor
No
Unit
1 Motor Grader
Type
GD 825A
2
Motor Grader
GD 825A
3
Compactor
SV 52 D
4
Compactor
SV 52 D
Tipe Pekerjaan
Service Jalan Sta 0 sampai Sta 2+500
Service Jalan Front Tambang
Service Jalan Sta 2+500 sampai 4+600
Service Jalan Pelsus
Service Jalan Front Tambang
Service Jalan Sta 2+500 sampai 4+600
Service Jalan Pelsus
Service Jalan Sta 2+500 sampai 4+600
6.3 KEBUTUHAN PORTABLE LIGHTING TOWER.
Kebutuhan ini dihitung berdasarkan

Lahan bukaan tambang
Lahan bukaan tambang yang akan direncanakan oleh PT. Tamindo Mutiara Perkasa adalah
seluas 11.82 Ha/tahun, yang berarti setiap harinya akan di capai bukaan sebesar 0.03 Ha jika di
rata – rata.

Lokasi
Dibeberapa tempat yang kegiatan dilakukan secara permanen akan dipasang lampu penerangan
permanen, sedangkan dibeberapa tempat seperti, front kerja, Emergency Stockpile, dan
Disposal akan di pasang portable lighting tower untuk memudahkan pengaturan penerangan di
lokasi tersebut.

Luas area cangkupan pencahayaan
Luas area cangkupan cahaya optimum daripada lighting tower dengan kapasitas 560 watt
dengan 4 bola lampu adalah 125 m2, sehingga pada satu front kerja yang akan berkisar 300m2
akan ditempatkan 2 poratble lighting tower

Banyaknya rangkaian unit kerja / fleet
Kegiatan yang dilakukan pada malam hari hanyalah pengangkutan dan produksi overburden,
kegiatan pengambilan bijih / ore getting tidak dilakukan dikarenakan terlalu riskannya terjadi
down grade. Unit yang bekerja adalah sebanyak 3 fleet, 1 fleet overburden, dan 2 fleet pada
pengangkutan.
Berdasarkan kebutuhn diatas maka alokasi portable lighting tower adalah
No
1
2
3
4
5
6
Unit
Lighting tower 001
Lighting tower 002
Ligting tower 003
Lighting tower 004
Lighting tower 005
Lighting tower 006
Type
Portable
Portable
Portable
Portable
Portable
Portable
Penempatan
Front tambang
Front tambang
Disposal
Disposal
ETO
ETO
6.4 KEBUTUHAN WATER TRUCK
Pertimbangan teknis untuk kebutuhan water truck ini adalah berdasarkan

Titik pengambilan air
Titik pengambilan air direncanakan berlokasi di sekitaran EFO yang terletak di pinggiran sungai
ngabak, yang berjarak 4.5 Km dari front tambang, selain itu ada pula sungai kecil yang terletak
pada STA 1+25 yang berjarak 1.2km dari front tambang.

Panjang jalan dan luas areal reklamasi
Panjang jalan yanga akan di siram adalah 4.5km dengan lebar jalan 12m, perkiraan areal
reklamasi yang harus di siram perhari adalah 0.03ha.

Jenis jalan
Jenis jalan adalah jalan tanah berlapis kerikil yang sudah dipadatkan

Kemampuan water truck
Kapasitas water truck
Kecepatan rata-rata saat penyiraman
Lama waktu Pengisian air
Lebar Spray
Lebar Overlap
Q
=
Cm =
(
)
=
=
/
.
: 8.000 lt
: 4 km/jam
: 20 menit
: 3.5 m
: 0.25 m
( .
.
)
(
.
)
.
= 1,516 m/jam = 1.5 km/jam
= 35 jam / unit
Sehingga untuk mengcover keselurhan front kerja dibutuhkan unit
M=
=
= 4.37 = 4 Unit
Alokasi dan Kebutuhan water truck
No
1
Unit
Water truck 01
Type
Sentrifugal
2
Water truck 02
Sentrifugal
3
Water truck 03
Sentrifugal
4
Water truck
Sentrifugal
Penempatan
Front tambang
Sta 0+000 - Sta 1+000
STA 1+000 - STA 2+500
Nursery dan lahan Reklamasi
ETO
STA 2+500 - STA 3+500
EFO
JETY
STA 3+500 - STA 4+500
6.5 KEBUTUHAN FUEL TRUCK DAN LUBE TRUCK
Kedua kebutuhan ini sangat bergantung kepada
 Jumlah Alat Produksi dan support
Produksi
No
Unit
1 Excavator 001
2 Excavator 002
3 Excavator 003
Type
PC 200
PC 200
PC 200
4 Excavator 004
5 Excavator 005
6 Excavator 006
PC 300
PC 300
PC 200
7 Excavator 007
PC 200
8 Excavator 008
PC 200
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Dump Truck 001
Dump Truck 002
Dump Truck 003
Dump Truck 004
Dump Truck 005
Dump Truck 006
Dump Truck 007
Dump Truck 008
Dump Truck 009
Dump Truck 010
Support
Indeks 24
Indeks 24
Indeks 24
Indeks 24
Indeks 24
Indeks 24
Indeks 24
Indeks 24
Indeks 24
Indeks 24
Penempatan
Ore Getting pit a
Ore Getting pit b
Ore Getting atau
Back Filling
Overburden
ETO
ETO dan
General Support
EFO dan
Barging
EFO dan
Barging
Hauling Pit - ETO / Disposal
Hauling Pit - ETO / Disposal
Hauling Pit - ETO / Disposal
Hauling ETO - EFO
Hauling ETO - EFO
Hauling ETO - EFO
Hauling ETO - EFO
Hauling ETO - EFO / Barging
Barging
Barging
No
Unit
1 Water truck 01

Type
Sentrifugal
2
Water truck 02
Sentrifugal
3
Water truck 03
Sentrifugal
4
Water truck
Sentrifugal
5
Bulldozer 001
D 85 SS
6
Bulldozer 002
D 85 SS
7
8
Bulldozer 003
Motor Grader
D 85 SS Swamp
GD 825A
9
Motor Grader
GD 825A
10
Compactor
SV 52 D
11
Compactor
SV 52 D
Penempatan
Front tambang
Sta 0+000 - Sta 1+000
STA 1+000 - STA 2+500
Nursery dan lahan Reklamasi
ETO
STA 2+500 - STA 3+500
EFO
JETY
STA 3+500 - STA 4+500
Land clearing pit a
Support Pit a
Land clearing pit b
Support Pit b
Disposal
Service Jalan Sta 0 sampai Sta 2+500
Service Jalan Front Tambang
Service Jalan Sta 2+500 sampai
4+600
Service Jalan Pelsus
Service Jalan Front Tambang
Service Jalan Sta 2+500 sampai
4+600
Service Jalan Pelsus
Service Jalan Sta 2+500 sampai
4+600
Lokasi taangki, Jarak Pengisian , kapasitas, dan waktu pengisian.
Lokasi tangki BBM
1. Front Tambang
2. Jetty / EFO
Jarak pengisian
1. Tangki Front Tambang – alat front tambang
2. Tangki Front Tambang – ETO
3. Tangki Jetti
4. Tangki Jetty – Tangki Front tambang
Kapasitas
: Maximal 2.5 km
: 1.4 km
: 0 km
: 4.1 km
1. Fuel Tank
2. Lube truck
: 8000 lt
: 250 lt
Waktu Pengisian
Kapasitas pompa
: 30 lt/min
Kapasitas Tangki
Excavator PC 200
: 250 lt
Excavator PC 300
: 350 lt
Bulldozer D 85 SS
: 350 lt
Motor Grader
: 350 lt
Vibro
: 250 lt
Lama waktu Pengisian
LWP = (
ℎ
3 unit Excavator PC 200 di front tambang
)+
: 34.9 menit
1 unit Excavator PC 300 di front tambang
: 12 menit
1 unit Excavator PC 300 di ETO
: 17 menit
2 unit Bulldozer D 85ss di front tambang
: 24 menit
1 unit Bulldozer D 85ss di disposal
: 18 menit
2 unit Motor Grader GD 825 A di jalan hauling : 25 menit
2 unit Vibro SV 52 D di jalan hauling
: 21 menit
Transfer fuel dari tank Jetty/ETO – Ke tank Front tambang : 4.4 jam
Waktu total untuk pengisian seluruh unit
: 6.5 jam
Kebutuhan Total Unit Fuel Truck dan lube truck
No
Unit
1 Fuell Truck 01
2 Lube Truck 01
Type
kap 8000 lt
Front
Front
Penempatan
7. KESIMPULAN
Jumlah kebutuhan alat support PT. Tamindo Mutiara Perkasa adalah :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Unit
Bulldozer
Motor Grader
Vibro
Portable
Lighting tower
Water truck 01
Fuel truck
Lube Truck
Main Hole
LV
Type
D 85ss
GD 825 A
SV 52 D
Qty
3
2
2
560 watt
6
8000 lt
8000 lt
4
1
1
2
4
4x4
4x4
Alat – alat bantu / support tambang ini dalam jumlahnya sangat bergantung kepada kegiatan
operasi penambangan, sehingga dalam penerapannya akan terus dilakukan kajian dan evaluasi
baik dari segi utilitas ataupun efisiensi, sehingga alat-alat tersebut dapat digunakan dengan
optimal.
8. DAFTAR PUSTAKA

Kharisman junadi 2015. Metoda Dan Peralatan Konstruksi. www.anaktambang.blogspot.

PT. Tamindo Mutiara Perkasa. Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya. Apl Tower: DKI Jakarta.

Projo Sumarto P (1995). Pemindahan Tanah Mekanis Dan Alat Berat. Sumatera selatan :
Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya. (1995). Pemindahan Tanah Mekanis. Universitas
Teknologi Bandung : Jurusan Teknik Pertambangan.

Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral. (2018). Kepmen 1827 k /mem/2018.
Republik Indonesia.
Download