library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat dan waku penelitian adalah salah satu unsur yang penting dalam pelaksanaan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Klaten yang berlokasi di Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.Km.4, Gadingan, Trunuh, Klaten, Jawa Tengah. 2. Waktu Penelitian Waktu yang gunakan untuk melakukan penelitian ini pada saat semester genap tahun 2021/2022. Dan waktu saat pengambilan data ini ±2 bulan dari bulan Juli 2022 sampai dengan bulan Agustus 2022. Menurut Sajoto (1988:119) program latihan yang guna untuk mendapatkan hasil yang cukup efektif dapat dilakukan 4 kali perminggu selama 6 minggu, tetapi untuk menghindari kelelahan yang kronik maka banyak pelatih yang melaksanakan program latihannya 3 kali perminggu. Rencana waktu kegiatan penelitian yang dilakukan sebagai berikut : Tabel 3 1. Waktu Penelitian No. 1. Kegiatan Maret 2022 April 2022 Mei 2022 Penyusunan Proposal 2. Ujian Proposal 3. Mengurus Perijinan 4. Pengambilan Data dan Analisis 25 Juni 2022 Juli 2022 Agustus 2022 Desember 2022 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 30 5. Ujian Skripsi B. Desain Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui konsep penelitian dan variabel yang akan diteliti, dengan begitu peneliti akan mengetahui jenis penelitian apa yang akan digunakan. Penelitian ini berasal dari permasalahan konsep penelitian yaitu pengaruh latihan ball handling terhadap keterampilan dribbling bolabasket. Penelitian ini akan melakukan perbandingan terhadap peserta didik putri SMA yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket dengan cara membagi peserta ekstrakurikel putri menjadi dua yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kemudian untuk kelompok eksperimen akan diberikan treatment mengenai ball handling, dan untuk kelompok kontrol tidak akan diberikan treatment ball handling tetapi latihan dribble lurus dan zig-zag. Sebelum itu semua peserta didik putri ekstrakurikuler bolabasket akan dijelaskan mengenai ball handling. Setelah itu akan dilakukan perbandingan terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menguji teknik dribble mereka menggunakan tes AAHPERD. Dari konsep penelitian yang sudah dijabarkan, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperiman semu dengan metode kuantitatif. Menggunakan metode eksperiman semu (quasi experimental design) dengan tipe pretest - posttest nonequivalent control group design, artinya peneliti memiliki dua kelompok (sampel) yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dan untuk pemilihan kelompok tidak dipilih secara acak, tetapi akan dilakukan pretest dan posttest (Sugiyono 2015). Kelompok eksperimen adalah kelompok yang akan mendapatkan treatment, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak mendapatkan treatment. Treatment pada penelitian ini, kelompok eksperimen akan diberikan treatment latihan ball handling, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan treatment ball handling, tetapi hanya diberi latihan dribble biasa dengan pola lurus dan zig-zag. library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 31 Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes AAHPERD Basketball Test Control Dribble. Dalam penelitian ini akan melakukan perbandingan hasil dari treatment ball handling yang diberikan pada kelompok eksperimen dan yang tidak diberikan kepada kelompok kontrol terhadap dribble bola basket peserta putri ekstrakurikuler bola basket SMA Negeri 2 Klaten. Eksperimen O1 Kontrol O3 X O2 O4 Gambar 3. 1. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design Keterangan : O1 = Kelompok eksperimen diberikan pretest O2 = Kelompok eksperimen diberikan treatment dan posttest O3 = Kelompok kontrol diberikan pretest O4 = Kelompok kontrol tidak diberikan treatment kemudian diberikan pretest X = Treatment yang diberikan Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 3. Variabel bebas (independen), merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel dependen (terikat), (Sugiyono 2015). Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah pengaruh latihan ball handling. 4. Variabel terikat (dependen), merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel bebas (independen), (Sugiyono 2015). Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah dribble bolabasket. X Y Gambar 3. 2. Macam variabel pada penelitian ini Keterangan : library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 32 X = Pengaruh latihan ball handling Y = Dribble bolabasket Hasil akhir (posttest) yang baik apabila hasil tes setelah melakukan treatment memiliki perubahan yang signifikan dari hasil sebelum melakukan treatment (pretest). C. Subyek Penelitian Menurut Arikunto (2006) subjek penelitian adalah garis atau batas penelitian yang berguna untuk peneliti dalam menentukan benda atau orang sebagai titik lekatnya variabel penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta ekstrakurikuler putri bolabasket SMA Negeri 2 Klaten yang berjumlah 30 orang. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan pengukuran. Tes merupakan kumpulan pertanyaan atau praktek yang digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, intelegensi, kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Dr. Riduwan 2010). Intrumen tes pada penelitian ini menggunakan tes AAHPERD (American Alliance for Health, Physical Education, Recreation and Dance) basketball. Macam tes pada tes AAHPERD Basketball meliputi speed spot shot test, passing test, control dribble test, dan defensive movement test. Dan sesuai dengan penelitian ini maka kan diambil tes AAHPERD Basketball Control Dribble Test. Untuk tes control dribble, sampel akan melakukan dribble melewati 6 cone menggunakan tangan yang bukan dominan. Penilaian dari tes ini berdasarkan kecepatan waktu dalam second dan semakin cepat waktunya maka semakin baik. Perlengkapan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah lapangan bolabasket, cone, bola basket ukuran 6, meteran dengan satuan feet (1 feet = 30cm), stopwatch, peluit, bolpoin dan kertas skor. Prosedur pelaksanaan tes AAHPERD Basketball Control Dribble Test (Bradfod N, Strand 1993): library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 33 1. Menyiapkan cone yang diletakkan di area garis free throw sejumlah 6 cone 2. Posisi cone diatur berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 19 feet, lebar 12 feet, satu cone diletakkan ditengah dan satu cone lagi diletakkan di gari panjang sejajar dengan cone yang berada ditengah 3. Sampel akan berdiri sejajar dengan cone A dan membawa bola menggunakan tangan yang bukan dominan 4. Sampel menggiring bola memutari cone B menuju cone C, kemudian menuju cone D dan kembali lagi memutari cone B, kemudian menuju cone E dan mengakhiri dribble di cone F 5. Sampel dapat dinyatakan selesai melakukan tes ketika berhasil melewati cone F menggunakan kedua kakinya 6. Sampel akan diberikan kesempatan sebanyak tiga kali, kesempatan yang pertama merupakan latihan 7. Sampel yang kehilangan kendali bola harus mengambil kembali bolanya kemudian melanjutkan mendribble bola di titik dimana sampel kehilangan bola 8. Kesalahan yag kerap terjadi saat mendribble bola yaitu travelling, double dribbling, mendribble bola disisi luar ataupun dalam cone) 9. Sampel yang gagal harus mengulang kembali dari awal 10. Waktu rata-rata adalah skor yang digunakan pada tes ini dan skor pelaksanaan dicatat dengan ketelitian 1/10 detik. Skor tes ini dijumlahkan dari dua kali kesempatan yaitu kesempatan kedua dan ketiga. Gambar 3. 3. Pola lapangan tes AAHPERD Basketball Control dribble menggunakan tangan nondominan kiri library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 34 Gambar 3. 4. Pola lapangan tes AAHPERD Basketball Control dribble menggunakan tangan nondominan kanan E. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus valid dan reliabel. Instrumen yang valid dan reliabel adalah syarat yang harus ada dalam penelitin. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam mengukur data, akan mendapatkan hasil data yang valid dan reliabel juga. Tetapi, walaupun menggunakan instrumen yang valid dan reliabel bisa juga hasil yang diperoleh setelah mengukur data tidak valid dan reliabel, hal ini bisa disebabkan karena kondisi dan keterampilan yang dimiliki subyek dalam penelitian. 1. Uji Validitas Instrumen Intrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mengukur data itu valid. Menurut Arikunto (2002) intrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur data yang diinginkan dan dapat meghasilkan data dari subyek yang diteliti dengan tepat. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Menurut Clark yang dikutip oleh Ihsan (2015) validitas isi merupakan penjelasan mengenai alat ukur secara substantif yang fokus kepada konseptualisasi dan sejauhmana konsep-konsep sebelumnya yang ditampilkan dalam kajian literatur. Kata “sejauhmana” berarti sejauhmana validitas isi telah dinilai secara kuantitatif. Hasil akhir dari validitas isi adalah penilaian tentang kelayakan isi tes. library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 35 Untuk menghitung tingkat validitas yaitu menggunakan rumus koefisien korelasi product moment sebagai berikut Arikunto (2002): 𝑟𝑥𝑦 = N ∑xy − (∑x)(∑y) √[(𝑁 ∑𝑋 2 (∑𝑋 )2 ) − (𝑁 ∑𝑦 2 − (∑𝑦 )2 )] Keterangan : 𝑟𝑥𝑦 = korelasi momen tangkar 𝑁 = cacah subyek uji coba ∑x = sigma atau jumlah skor item ∑x2 = sigma x kuadrat ∑y = sigma y atau skor faktor ∑y2 = sigma y kuadrat ∑xy = sigma tangkar atau perkalian dari x dan y 2. Uji Reliabilitas Instrumen Intrumen reliabel merupakan instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur subyek yang sama akan menghasilkan data yang sama juga. Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan teknik Alpha Cronbach yaitu: 𝑟11 = 𝑘 ∑𝜎𝑏2 [1 − ] (𝑘 − 1) 𝜎𝑡 2 Keterangan : 𝑟11 = koefisien reliabilitas k = banyaknya tes ∑𝜎𝑏2 = jumlah varian skor setiap tes 𝜎𝑡 2 = varian skor total library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 36 F. Teknik Analisis Data Setelah terkumpul semua data, maka data akan dianalisis yang meliputi uji prasyarat analisis, uji hipotesis, dan uji koefisien determinasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai tingkat keterampilan drribble bolabasket peserta ekstrakurikuler bolabasket putri SMA Negeri 2 Klaten. 1. Uji Prasyarat Analisis Uji prasyarat analisis dilakukan sebagai syarat sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis. Uji prasyarat dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas yang diuji adalah data variabel terikat yaitu keterampilan dribble bolabasket. Untuk menghitung uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria keputusannya adalah: Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama atau tidak. Uji homogenitas dalam penelitian ini adalah levene’s dengan kriteria keputusannya adalah: Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi data homogen. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data berdistribusi data tidak homogen. library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 37 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis yang dirumuskan adalah: H0 = tidak terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol H1 = terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelomopk kontrol. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji independent sample t-test. 3. Uji Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan varibel independent dalam menerangkan variasi variabel dependent. Nilai koefisien determinasi adalah anatar nol (0) sampai satu (1) Abdurrahman (2011). Nilai R2 yang kecil menandakan kemampuan variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependent sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu (1) menandakan variabel independent memberikan hampir semua data yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependent. Nilai koefisien determinasi dapat diukur dengan rumus R2 = rxy2 , atau bisa dilihat dari nilai R Square dengan menganalisis data melalui SPSS. G. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan sebanyak delapan kali dalam satu bulan dengan pelaksanaan dua kali dalam satu minggu dengan kisaran waktu sore hari pukul 15.00 WIB sampai dengan selesai. Dalam penelitian menggunakan metode eksperiman ini terbagi dalam tiga tahapan yaitu, pretest, treatment, posttest. 1. Pretest Pretest merupakan kegiatan menguji tingkat pengetahuan atau keterampilan seseorang terhadap suatu materi yang akan diajarkan. Pretest hanya dilakukan satu kali sebelum seseorang itu mendapat pelatihan mengenai materi yang berhubungan dengan tes tersebut. Tes yang akan dilakukan adalah tes dribble meggunakan AAHPERD Basketball Control Dribble dan dengan library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 kriteria penilaian yang sudah disiapkan. Sebelum sampel melakukan tes, sampel akan diberikan penjelasan dalam melakukan tes AAHPERD Basketball Control Dribble dan sesudah diberikan penjelasan baru akan dilaksanakan pretest. 2. Treatment Treatment atau perlakuan merupakan kegiatan dimana sampel akan diberikan pengajaran mengenai materi yang berhubungan dengan tes yang akan dilakukan. Dalam tes ini treatment yang akan diberikan adalah latihan ball handling bagi sampel yang diberi treatment, karena dalam penelitian ini menggunakan eksperimen semu maka tidak semua sampel akan diberikan treatment. Setiap pertemuan akan dilaksanakan selama ± 90 menit dengan pembagian waktu 15 menit untuk pemanasan, 30 menit latihan ball handling, 20 menit untuk latihan dribble, dan 10 menit untuk pendinginan. Untuk kelompok kontrol latihan yang akan diberikan yaitu dribble zigzag dan lurus. 3. Posttest Posttest merupakan tahapan akhir dalam penelitian eksperimen. Posttest dilakukan setelah delapan kali diberikan treatment. Pelaksanaan dalam posttest juga sama seperti pretest. Tujuan dilakukannya posttest yaitu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan keterampilan sampel sebelum dan sesudah diberikan treatment.