Meleset Matius 12:1-8 Sabat Sabat berarti Istirahat (Kej 2:2-3 bnd Bil 16:2230; Kel 20:8-11). ALLAH memberkati hari ke tujuh dan menguduskannya.Itu berarti ALLAH memberi hari Sabat sebagai pemberian/hadiah dan mengklaimnya sebagai hari yang harus dikuduskan bagi manusia agar manusia dapat “beristirahat” (konsep give and take). Sabat berarti Penebusan (Kel 31:17 bnd Ul 5:1215). Tanda (sign) menyiratkan sesuatu yang mengingatkan. Sabat Sabat berarti Tahun Pembebasan atau Yobel (Im 25 bnd 2 Taw 36:21; Yer 25:11). Seperti menekan tombol “reset”: ulang lagi. Sabat Setelah kembali dari pembuangan (yang dijalani selama 70 tahun), Israel belajar dari sejarah bahwa melalaikan Sabat berdampak fatal. Akhirnya mereka berusaha menjalankannya, namun salah arah/meleset. Para Rabbi mengeluarkan Misnah (hukum Taurat dalam bentuk lisan yang dihafalkan) dalam bentuk 1 perintah yang berisi 39 larangan!!! Tradisi lebih tinggi dari hukum Taurat. REST Istirahat Redemption Penebusan Reset Mengulang kembali Sabat Rules Peraturan Restrictions Larangan-larangan Religiosity Ketaatan yang berlebihan terhadap agama Teks Matius 12:1-2 Murid-murid bukan dituduh mencuri, karena apa yang mereka lakukan bukanlah pencurian sebab yang mereka lakukan diizinkan oleh hukum Taurat (bnd Ul 23:25). Yang ditentang adalah karena mereka melakukannya di hari Sabat (yang dilakukan Vs hari). Teks Matius 12:1-2 Alasan tuduhan mereka (Misnah): Memetik gandum = menuai. Menggisar gandum di tangan = mengirik. Memisahkan gandum dari kulitnya = menampi. Seluruh proses = menyiapkan makanan. Teks Matius 12:3-4 bnd 1 Sam 21:3-6 Jawaban YESUS: Roti kudus hanya untuk imam (Kel. 29:32-34; Im 24:5-9), tapi Daud dan pengikutnya memakannya karena lapar namun tidak pernah dianggap sebagai dosa. Jadi, kebutuhan manusia lebih penting daripada peraturan ibadah. Teks Matius 12:5-6 bnd Bil 28:9-10 Imam-imam “melanggar” hukum Sabat namun tidak bersalah maksudnya: YESUS menggunakan kata “melanggar” karena mereka “bekerja”: menyalakan api untuk mezbah, menyembelih binatang, mengangkat korban ke atas mezbah, dll. YESUS menggunakan kata “melanggar” karena IA menyesuaikan diri dengan pemikiran orang Farisi. Teks Matius 12:5-6 Jadi, di dalam Sabat: Kita boleh melakukan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah. Mengingat bahwa YESUS lebih besar dari Bait ALLAH (ay 6), maka IA lebih besar dari hari Sabat. Apa yang YESUS katakan bahwa Sabat untuk manusia (kuk yang YESUS pasang), bukan manusia untuk hari Sabat (kuk orang Farisi dan ahli Taurat). Teks Matius 12:7 bnd 9:13; Hos 6:6 Jadi: YESUS mengecam orang Farisi karena mereka menekankan yang kurang penting tetapi mengabaikan yang penting. Bnd Mar 2:27 yang mengartikan bahwa Sabat untuk manusia (“dianugerahkan” untuk kebahagiaan manusia = kuk yang YESUS pasang), bukan manusia untuk hari Sabat (menjadi budak untuk Sabat = kuk orang Farisi dan ahli Taurat). Teks Matius 12:8 bnd Mrk 2:28 Anak Manusia adalah TUHAN atas hari Sabat: Dalam Mrk 2:28 “Anak Manusia adalah juga TUHAN atas hari Sabat”, maksudnya: Anak Manusia (YESUS) adalah TUHAN atas segalanya, termasuk hari Sabat. Karena IA TUHAN atas hari Sabat maka DIA berhak untuk menentukan apa yang harus dan apa yang boleh dilakukan pada hari Sabat.